• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 12 TAHUN 2008

TENTANG

PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN BARAT,

Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan perkembangan yang tidak sesuai dengan

asumsi kebijakan umum APBD, keadaan yang menyebabkan pergeseran antar unit organisasi, antara kegiatan dan antar jenis belanja, keadaan yang menyebabkan sisa lebih tahun anggaran sebelumnya harus digunakan untuk pembiayaan dalam tahun anggaran berjalan, maka perlu dilakukan perubahan terhadap APBD Tahun Anggaran 2008;

b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut pada huruf a, perubahan

APBD Tahun Anggaran 2008 perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 tentang Pembentukan

Daerah-Daerah Otonom Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1106) ;

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan

Bangunan, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3569) ;

3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4048);

4. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak

Atas Tanah dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3688) ;

5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851) ;

(2)

6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286) ;

7. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355) ;

8. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389) ;

9. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400) ;

10. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421) ;

11. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah,

sebagaimana telah diubah beberapa kali dan yang

terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,

Tambahan Lembaran Negara Repulik Indonesia Nomor 4844);

12. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) ;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 118,, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4138) ;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4139) ;

15. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan

Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4416) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4712) ;

16. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4503) ;

17. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4574) ;

(3)

18. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575) ;

19. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem

Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576);

20. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah kepada

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4577) ;

21. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

22. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman

Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

23. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan,

Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan;

24. Peraturan Presiden Nomor 110 Tahun 2007 tentang Dana Alokasi

Umum Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2008;

25.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah,

sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59

Tahun 2007;

26.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2007 tentang

Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Tahun Anggaran 2008;

27. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2008 Nomor 4).

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

dan

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TENTANG

PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008.

Pasal 1

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2008 semula

berjumlah Rp.1.301.825.615.000,00 bertambah sejumlah

Rp. 154.844.934.871,58 sehingga menjadi Rp. 1.456.670.549.871,58 dengan rincian sebagai berikut :

(4)

a. Pendapatan Daerah

1. Semula Rp. 1.289.203.365.000,00

2. Bertambah Rp. 54.716.754.036,00

Jumlah Pendapatan Setelah Perubahan Rp. 1.343.920.119.036,00

b. Belanja Daerah

1. Semula Rp. 1.301.825.615.000,00

2. Bertambah Rp. 154.844.934.871,58

Jumlah Belanja Setelah Perubahan Rp. 1.456.670.549.871,58

Surplus/(Defisit) Setelah Perubahan ( Rp. 112.750.430.835,58)

c. Pembiayaan Daerah :

1.

Penerimaan

a)

Semula Rp. 12.622.250.000,00

b)

Bertambah Rp. 121.628.180.835,58

Jumlah Penerimaan Setelah Perubahan Rp. 134.250.430.835,58

2.

Pengeluaran

a)

Semula Rp. 0,00

b)

Bertambah Rp. 21.500.000.000,00

Jumlah Pengeluaran Setelah Perubahan Rp. 21.500.000.000,00 Jumlah Pembiayaan Netto Setelah

Perubahan Rp. 112.750.430.835,58

Sisa Lebih Pembiayaan Setelah

Perubahan Rp. 0,00

Pasal 2

(1) Pendapatan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :

a. Pendapatan Asli Daerah

1. Semula Rp. 438.517.780.000,00

2. Bertambah Rp. 23.386.420.650,00

Jumlah Pendapatan Asli Daerah

Setelah Perubahan Rp. 461.904.200.650,00

b. Dana Perimbangan

1. Semula Rp. 847.685.585.000,00

2. Bertambah Rp. 10.426.158.000,00

Jumlah Dana Perimbangan Setelah

Perubahan Rp. 858.111.743.000,00

c. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah

1. Semula Rp. 3.000.000.000,00

2. Bertambah Rp. 20.904.175.386,00

Jumlah Lain-lain Pendapatan Daerah

Yang Sah Setelah Perubahan Rp. 23.904.175.386,00

(2) Pendapatan Asli Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a

terdiri dari jenis pendapatan :

a. Pajak Daerah

1. Semula Rp. 362.146.133.700,00

2. Bertambah Rp. 19.630.732.300,00

Jumlah Pajak Daerah Setelah

Perubahan Rp. 381.776.866.000,00

(5)

b. Rertibusi Daerah

(1) Semula Rp. 43.146.133.700,00

(2) Bertambah Rp. 910.470.350,00 Jumlah Retribusi Daerah Setelah

Perubahan Rp. 44.056.604.050,00

c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah

Yang dipisahkan

1. Semula Rp. 14.924.782.000,00

2. Bertambah Rp. 2.845.218.000,00

Jumlah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang dipisahkan Setelah

Perubahan Rp. 17.770.000.000,00

d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah

Yang sah.

1. Semula Rp. 17.461.597.300,00

2. Bertambah Rp. 0,00 Jumlah Lain-lain Pendapatan Asli

Daerah Yang Sah Setelah Perubahan Rp. 17.461.597.300,00

(3) Dana Perimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri

dari jenis pendapatan :

a.

Dana Bagi Hasil Pajak

1. Semula Rp. 82.560.747.000,00

2. Bertambah Rp. 7.599.833.000,00

Jumlah Dana Bagi Hasil Pajak Setelah

Perubahan Rp. 90.160.580.000,00

b.

Dana Bagi Hasil Bukan Pajak

1. Semula Rp. 5.950.838.000,00

2. Bertambah Rp. 2.825.525.000,00

Jumlah Dana Bagi Hasil Bukan Pajak

Setelah Perubahan Rp. 8.776.363.000,00

c.

Dana Alokasi Umum

1. Semula Rp. 728.080.000.000,00

2. Bertambah Rp. 800.000,00 Jumlah Dana Alokasi Umum Setelah

Perubahan Rp. 728.080.800.000,00

d.

Dana Alokasi Khusus

1. Semula Rp. 31.094.000.000,00

2. Bertambah Rp. 0,00 Jumlah Dana Alokasi Khusus Setelah

Perubahan Rp. 31.094.000.000,00

(4) Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) huruf c terdiri dari jenis pendapatan :

a.

Hibah

1. Semula Rp. 0,00

2. Bertambah Rp. 20.904.175.386,00

Jumlah Pendapan Hibah Setelah

Perubahan Rp. 20.904.175.386,00

b.

Dana Darurat

1. Semula Rp. 0,00 2. Bertambah Rp. 0,00

Jumlah Dana Darurat Setelah

(6)

c.

Sumbangan Pihak Ketiga

1. Semula Rp. 3.000.000.000,00

2. Bertambah Rp. 0,00 Jumlah Sumbangan Pihak Ketiga

Setelah Perubahan Rp. 3.000.000.000,00

e.

Bantuan Keuangan Dari Pemerintah

Daerah Lainnya.

1. Semula Rp. 0,00 2. Bertambah Rp. 0,00

Jumlah Bantuan Keuangan Dari Pemerintah Daerah Lainnya Setelah

Perubahan Rp. 0,00

Pasal 3

(1) Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :

a. Belanja Tidak Langsung

1. Semula Rp. 563.455.269.100,00

2. Bertambah Rp. 37.557.996.458,19

Jumlah Belanja Tidak Langsung

Setelah Perubahan Rp. 601.013.265.558,19

b. Belanja Langsung

1. Semula Rp. 738.370.345.900,00

2. Bertambah Rp. 117.286.938.413,39

Jumlah Belanja Langsung Setelah

Perubahan Rp. 855.657.284.313,39

(2) Belanja Tidak Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a

terdiri dari jenis belanja :

a. Belanja Pegawai

1. Semula Rp. 300.076.684.400,00

2. Bertambah Rp. 20.181.552.648,00

Jumlah Belanja Pegawai Setelah

Perubahan Rp. 320.258.237.048,00

b. Belanja Hibah

1. Semula Rp. 0,00

2. Bertambah Rp. 780.000.000,00

Jumlah Belanja Hibah

Setelah Perubahan Rp. 780.000.000,00

c. Belanja Bantuan Sosial

3. Semula Rp. 57.920.000.000,00

4. Bertambah Rp. 14.269.000.000,00

Jumlah Belanja Bantuan Sosial

Setelah Perubahan Rp. 72.189.000.000,00

d. Belanja Bagi Hasil

1. Semula Rp. 166.134.584.700,00

2. Bertambah Rp. 827.443.810,19

Jumlah Belanja Bagi Hasil Setelah

Perubahan Rp. 166.962.028.510,19

e. Belanja Bantuan Keuangan

1. Semula Rp. 35.324.000.000,00

2. Bertambah Rp. 4.500.000.000,00

Jumlah Belanja Bantuan Keuangan

(7)

f. Belanja Tidak terduga

1. Semula Rp. 4.000.000.000,00

2. Berkurang Rp. 3.000.000.000,00

Jumlah Belanja Tidak Terduga

Setelah Perubahan Rp. 1.000.000.000,00

(3) Belanja langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis Belanja :

a. Belanja Pegawai

1. Semula Rp. 69.628.318.300,00

2. Bertambah Rp. 1.802.484.175,00

Jumlah Belanja Pegawai Setelah

Perubahan Rp. 71.430.802.475,00

b. Belanja Barang dan Jasa

1. Semula Rp. 313.579.527.380,00

2. Bertambah Rp. 39.839.551.487,27

Jumlah Belanja Barang dan Jasa

Setelah Perubahan Rp. 353.419.078.867,27

c. Belanja Modal

1. Semula Rp. 355.162.500.220,00

2. Bertambah Rp. 75.644.902.751,12

Jumlah Belanja Modal Setelah

Perubahan Rp. 430.807.402.971,12

Pasal 4

(1) Pembiayaan Daerah sebagaimana dimaksud pada Pasal 1 terdiri dari :

a. Penerimaan

1. Semula Rp. 12.622.250.000,00

2. Bertambah Rp. 121.628.180.835,58

Jumlah Penerimaan Setelah

Perubahan Rp. 134.250.430.835,58

b. Pengeluaran

1. Semula Rp. 0,00

2. Bertambah Rp. 21.500.000.000,00

Jumlah Pengeluaran Setelah

Perubahan Rp. 21.500.000.000,00

(2) Penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf a terdiri dari jenis Pembiayaan :

a. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran

(SiLPA) Tahun Anggaran Sebelumnya

1. Semula Rp. 12.622.500.000,00

2. Bertambah Rp. 121.628.180.835,58

Jumlah SiLPA Tahun Anggaran

Sebelumnya Setelah Perubahan Rp. 134.250.430.835,58

b.

Penerimaan Piutang Daerah

1. Semula Rp. 0,00 2. Bertambah Rp. 0,00 Jumlah Penerimaan Piutang Daerah

(8)

(3) Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf b terdiri dari jenis Pembiayaan :

a. Pembentukan dana Cadangan

1. Semula Rp. 0,00 2. Bertambah Rp. 0,00

Jumlah Pembentukan Dana

Cadangan Setelah Perubahan Rp. 0,00

b. Penyertaan Modal (Investasi)

Pemerintahan Daerah

1. Semula Rp. 0,00

2. Bertambah Rp. 21.500.000.000,00

Jumlah Penyertaan Modal (Investasi)

Setelah Perubahan Rp. 21.500.000.000,00

c. Pemberian Pinjaman Daerah

1. Semula Rp. 0,00 2. Bertambah Rp. 0,00

Jumlah Pemberian Pinjaman

Setelah Perubahan Rp. 0,00

Pasal 5

Uraian lebih lanjut Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini, terdiri dari :

a. Lampiran I : Ringkasan Perubahan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (APBD);

b. Lampiran II : Ringkasan Perubahan APBD menurut urusan

Pemerintahan Daerah dan Organisasi;

c. Lampiran III : Rincian Perubahan APBD menurut urusan

Pemerintahan Daerah, Organisasi SKPD, Pendapatan, Belanja Progran dan Kegiatan;

d. Lampiran IV : Rekapitulasi Perubahan Belanja menurut urusan

Pemerintahan Daerah, Organisasi, Program dan Kegiatan;

e. Lampiran V : Rekapitulasi Perubahan Belanja Daerah untuk

keselarasan dan keterpaduan urusan Pemerintahan Daerah dan Fungsi dalam kerangka Pengelolaan Keuangan Negara;

f. Lampiran VI : Daftar Perubahan jumlah pegawai per golongan per

jabatan;

g. Lamnpiran VII : Daftar Piutang Daerah;

(9)

i. Lampiran IX : Daftar perkiraan penambahan dan pengurangan aset tetap daerah;

j. Lampiran X : Daftar perkiraan penambahan dan pengurangan aset

lainnnya;

k. Lampiran XI : Daftar kegiatan–kegiatan tahun anggaran sebelumnya yang belum diselesaikan dan dianggarkan kembali dalam tahun anggaran ini.

Pasal 6

Gubernur menetapkan Peraturan tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagai landasan Operasional Pelaksanaan.

Pasal 7

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Barat.

Ditetapkan di Pontianak

pada tanggal 4 Nopember 2008

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT,

CORNELIS Diundangkan di Pontianak

pada tanggal 4 Nopember 2008 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI

KALIMANTAN BARAT,

SYAKIRMAN

(10)

NOTA DINAS

Kepada Yth

:

Sdr. Kepala Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat.

D a r i

:

Kepala Biro Keuangan.

Tanggal

:

Agustus 2007

N o m o r

:

/ /KEU-A

S i f a t

:

Segera

Lampiran

:

1 (satu) berkas

Perihal

:

Koreksi Net. Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD dan

Peraturan Gubernur tentang Penjabaran Perubahan APBD Prov. Kalbar

Tahun Anggaran 2007.

Dengan hormat disampaikan hal sebagai berikut:

1.

bahwa dalam rangka menghadapi Tahun Anggaran 2007, Pemerintah Daerah Perlu menyusun

Peraturan Daerah tentang Angaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalimantan

Barat Tahun Anggaran 2007, selanjutnya dijabarkan dalam Peraturan Gubernur tentang Penjabaran

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Propinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2007.

2.

bahwa untuk pelaksanaan Peraturan Daerah dimaksud, sesuai dengan ketentuan perlu ditetapkan

dengan Peraturan Daerah tentang APBD dan Peraturan Gubernur tentang Penjabaran Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2007.

3.

Sehubungan dengan angka 1 dan 2 diatas, terlampir disampaikan Net Peraturan Daerah dan

Peraturan Gubernur tentang APBD Provinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2007, untuk koreksi

lebih lanjut

Demikian atas kerja sama yang baik diucapkan terimakasih.

KEPALA BIRO KEUANGAN

Drs. H.PIETER ALLON. G, MM

Pembina Tk. I

NIP. 010 082 422

(11)

NOTA DINAS

Kepada Yth

:

Sdr. Kepala Biro Hukum Sekretariat Daerah Propinsi Kalimantan Barat.

D a r i

:

Kepala Biro Keuangan.

Tanggal

:

Desember 2005

N o m o r

:

/ /KEU-A

S i f a t

:

Segera

Lampiran

:

1 (satu) berkas

Perihal

:

Koreksi Net. Keputusan Gubernur Kalimantan Barat tentang Pembentukan

Tim Penyusunan Rancangan Perubahan APBD Prop. Kalbar Tahun Anggaran

2005.

Dengan hormat disampaikan hal sebagai berikut:

1.

bahwa dengan telah ditetepkannya Perda Nomor 3 Tahun 2005 tentang Anggaranm Pendapatan dan

Belanja Daerah Prorinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2005 dan Peraturan Gubernur Nomor

78 Tahun 2005, tentang Penjabaran Angaran Pendapatan dan Belanja Daerah Propinsi Kalimantan

Barat Tahun Anggaran 2005.

2.

Berdasarkan Hasil Evaluasi dari Departemen Dalam Negeri dan Kebijakan-kebijakan Pemerintah

Provinsi Kalimantan Barat serta perkembangan lainnya, maka Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun

2005 tentang APBD dan Peratuaran Gubernur Nomor 78 Tahun 2005 tentang Penjabaran APBD,

perlu untuk dilakukan Perubahan dan penyempurnaan

3.

sehubungan dengan hal tersebut diatas bahwa untuk melaksanakan Perubahan dan penyempurnaan

APBD dimaksud perlu dibentuk Tim yang yang melibatkan Dinas/Badan terkait sebagaimana

terlampir.

4.

Sehubungan dengan angka 1, 2 dan 3 diatas, terlampir disampaikan Net Keputusan Gubern tentang

Pembentukan Tim Inti Penyusunan Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2005 untuk

koreksi lebih lanjut

Demikian atas kerja sama yang baik diucapkan terimakasih.

KEPALA BIRO KEUANGAN

Pejabat Yang Mewakili

Drs. H. KADRI, M. SALEH

Pembina Tk. I

NIP. 010 091 865

(12)

Referensi

Dokumen terkait

The result of this research proves that the most dominant types of use stance markers in undegraduate thesis of English department students IAIN Metro is epistemic

Besaran arus listrik yang melalui bahan selama proses fermentasi mempercepat terjadi peningkatan suhu biji kakao dari suhu normal menuju suhu proses yang

Islami; adalah bersifat keislaman (akhlak), untuk mewujudkan suasana kehidupan masyarakat madani. Sejahtera; Mandiri Dalam Nuansa Kehidupan Islami, mengandung arti

Pengumpulan data dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab (kuesioner), skala yang digunakan

Ryzka memiliki saham biasa dengan jumlah beredar sebanyak 400.000 lembar dengan nilai nominal sebesar Rp.100.. Perusahaan mendeklarasikan 5% dividen saham dengan nilai wajar

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Lembaran Daerah

Lampiran Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2008-2013 yang diundangkan

motivasi mahasiswa dalam belajar, saling berkerja sama dalam kelompok, serta interaksi belajar yang terjadi di dalam kelas menjadi interaksi yang bersifat