• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berkembang pesat yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berkembang pesat yang"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berkembang pesat yang mengakibatkan perubahan di berbagai aspek kehidupan terutama pada aspek pendidikan. pendidikan merupakan sumber kemajuan bangsa yang sangat menentukan daya saing bangsa, dengan demikian sektor pendidikan harus terus menerus ditingkatkan mutunya. Manusia tidak bisa terlepas dari pendidikan, karena dengan pendidikan manusia dapat mengembangkan potensi dirinya dan manusia menjadi dewasa melalui pendidikan.

Dengan adanya pendidikan diharapkan mampu menciptakan generasi penerus bangsa yang berkualitas sehingga mampu membawa bangsa kearah perubahan yang lebih baik. dengan demikian pemamfaatan media internet sebagai sumber belajar, diharapkan mampu memberikan motivasi bagi siswa karena dengan pemamfaatan internet pelajar semakin mudah untuk memperoleh informasi pada proses belajar di sekolah sehingga dengan pemamfaatan internet mampu menghasilkan generasi cerdas cakap dan terampil. Hasil penelitian secara nyata membuktikan bahwa penggunaan alat bantu sangat membantu aktivitas proses belajar mengajar di kelas, terutama peningkatan prestasi belajar siswa. namun keterbatasan media teknologi seperti internet yang dipakai di sekolah-sekolah merupakan salah satu sebab lemahnya mutu siswa atau pelajar.

(2)

Internet adalah salah satu bukti nyata pesatnya perkembangan teknologi di bidang informasi dan telekomunikasi. Internet membawa pengaruh yang sangat besar dalam pola kehidupan masyarakat dunia, khususnya negara-negara maju. Internet disebut juga dunia tanpa batas karena sifatnya yang benar-benar mendunia. Waktu dan jarak bukan lagi masalah untuk memperoleh informasi maupun memberi informasi.

Internet dapat dijadikan sebagai sebuah sarana dan media pembelajaran bagi para siswa, dengan kemajuan Teknologi Informasi dan kebutuhan serta tuntutan pembelajaran yang imajinatif, kreatif dan inovatif internet menjadi salah satu pilihan strategi dalam melaksanakan pembelajaran.

Perkembangan internet memberi dampak yang positif dan negatif terhadap penggunanya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak positif dengan semakin terbuka dan tersebarnya informasi dan pengetahuan ke seluruh penjuru dunia menembus batas ruang dan waktu. Dampak negatifnya yaitu terjadinya perubahan nilai, norma, aturan, atau moral kehidupan yang dianut masyarakat. Mensikapi keadaan ini, maka peran pendidikan sangat penting untuk mengembangkan dampak positif dan memperbaiki dampak negatifnya.

Dari sejumlah studi yang telah dilakukan, menunjukan bahwa internet memang bisa dipergunakan sebagai media pembelajaran seperti studi yang telah dilakukan oleh Center for Applied Special Technology (CAST) pada tahun 1996. Hal serupa juga diungkapkan Rahardjo bahwa manfaat internet sebagai media belajar yaitu dapat menjadi akses kepada sumber informasi, akses kepada

(3)

narasumber dan sebagai media kerjasama (pustekkom.depdiknas.go.id). Selain itu, internet mempunyai fungsi sebagai alat komunikasi, akses informasi, pendidikan dan pembelajaran, tambahan dan pelengkap.

Internet sebagai salah satu media pembelajaran sangat dibutuhkan saat ini, baik secara langsung sebagai media pembelajaran jarak jauh atau sebagai sarana bagi siswa untuk mencari berbagai sumber informasi materi pelajaran yang sedang dipelajari oleh para siswa. Penggunaan media pembelajaran sebagai suplemen pengajaran di kelas, akan efektif dan lebih mudah diterima.

Pendidikan yang saat ini sedang berkembang menuntut kita untuk mengenal teknologi. Teknologi internet yang sering digunakan, merupakan media multirupa. Terdapat beberapa layanan yang dapat digunakan untuk melakukan komunikasi. Komunikasi melalui internet bisa dilakukan secara interpersonal (misalnya email dan chatting). Internet juga mampu hadir secara real time audio visual seperti pada metode bermedia dengan adanya aplikasi teleconference. Beberapa layanan internet yang dapat digunakan antara lain E-mail, Internet Relay Chat, File Transfer Protocol, News Group, USENET, Internet Fax, Internet Telephony, Layanan Multimedia(WWW), Buletin Board Service, dan Telnet. Layanan itu dapat digunakan untuk menunjang kegiatan belajar di sekolah.

Peningkatan prestasi belajar siswa dapat ditentukan oleh motivasi belajar yang dimiliki siswa. Siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi cenderung prestasinya pun tinggi pula, sebaliknya siswa yang motivasi belajarnya rendah akan rendah pula prestasi belajarnya. Ini menunjukkan motivasi merupakan penggerak atau

(4)

pendorong untuk melakukan tindakan tertentu. tinggi rendahnya motivasi dapat menentukan tinggi rendahnya usaha atau semangat seseorang untuk beraktivitas, dan tentu saja tinggi rendahnya semangat akan menentukan prestasi yang diperoleh.

Motivasi adalah motif atau dorongan yang dimiliki oleh seseorang dalam melakukan tindakan. Hal ini menegaskan bahwa motivasi adalah satu faktor penting untuk keberhasilan seseorang dalam melakukan suatu tindakan, termasuk dalam belajar di sekolah. Motivasi ini harus dimiliki oleh siswa demi keberhasilannya dalam belajar.

Motivasi ada dua macam yaitu motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi instrinsik adalah motivasi yang muncul dari dalam diri, sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang muncul dari luar diri. saat ini banyak sekali siswa-siswa di sekolah yang kurang memiliki motivasi dalam belajar, sehingga guru seharusnya dapat membangkitkan motivasi ekstrinsik seperti dengan menyediakan media belajar yang bervariasi sehingga menumbuhkan motivasi dalam diri siswa begitu pula siswa haruslah memiliki minat dan keinginan untuk belajar sehingga tujuan dari pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

Dalam proses pembelajaran motivasi merupakan salah satu aspek dinamis yang sangat penting. Sering terjadi siswa yang kurang berprestasi dikarenakan tidak adanya motivasi untuk belajar dan merasa tidak tertarik untuk mengikuti

(5)

kegiatan belajar di sekolah. sehingga ia tidak berusaha untuk mengerahkan segala kemampun yang dimilikinya dalam belajar.

Dalam proses pembelajaran tradisional kadang-kadang guru melupakan motivasi belajar bagi siswa. Guru sering memaksakan agar siswa menerima materi pelajaran yang disampaikannya. Pentingnya materi pelajaran yang diberikan sering hanya dipandang dari sudut guru, bukan dari sudut siswa sebagai subjek belajar, akibatnya, siswa belajar seadanya tanpa motivasi. Cara tersebut tentu sangat tidak menguntungkan, sebab siswa belajar tidak akan optimal yang berarti pencapaian tujuan pembelajaran pun tidak akan optimal pula. Oleh sebab itu, pandangan modern tentang proses pembelajaran menempatkan motivasi sebagai salah satu aspek penting. Guru harus mampu membangkitkan motivasi belajar siswa, agar siswa dapat berupaya mengerahkan segala kemampuannya dalam proses belajar.

Dengan pemamfaatan internet sebagai media dalam pembelajaran akan dapat memotivasi siswa. Karena tanpa motivasi, sangat tidak mungkin pembelajaran dapat berhasil. Usaha untuk memotivasi siswa sering kali dilakukan dengan menggambarkan sejelas mungkin keadaan di masa depan, di mana siswa perlu menggunakan pengetahuan yang diperolehnya. Jika siswa menjadi yakin tentang relevansi pembelajaran dengan kebutuhannya di masa depan, ia akan termotivasi mengikuti pembelajaran. Media yang sesuai untuk menggambarkan keadaan masa depan adalah dengan penggunaan internet dalam proses belajar siswa.

(6)

Seorang guru harus mampu memberikan motivasi dan menumbuhkan motivasi agar siswanya dapat belajar dengan baik. Untuk dapat belajar dengan baik diperlukaan proses dan motivasi yang baik pula. Memberikan motivasi kepada siswa, berarti menggerakkan siswa untuk melakukan sesuatu atau ingin melakukan sesuatu yang menyebabkan siswa merasa ada kebutuhan dan ingin melakukan sesuatu kegiatan belajar.

Motivasi belajar siswa merupakan hal yang amat penting bagi pencapaian kinerja atau prestasi belajar siswa. Dalam hal ini, tentu saja menjadi tugas dan kewajiban guru untuk senantiasa dapat memelihara dan meningkatkan motivasi belajar siswanya.

Bahwa siswa melakukan aktivitas belajar didorong oleh adanya faktor-faktor kebutuhan biologis, keinginan, penghargaan dan lain sebagainya sehingga siswa belajar atas keinginan dari dirinya sendiri tanpa ada paksaan dari orang lain sehingga siswa akan semangat dalam mengikuti pembelajaran di sekolah. Dengan memiliki motivasi belajar maka prestasi yang diperoleh siswa akan baik.

Berdasarkan hasil observasi awal yang dilaksanakan di SMP Negeri 9 Medan, melalui wawancara dengan guru IPS Kelas VIII diketahui bahwa di sekolah tersebut telah tersedia fasilitas internet namun guru kurang memamfaatkan internet sebagai media belajar.

Umumnya guru hanya menjelaskan materi dengan metode ceramah sehingga kurang menarik minat belajar siswa yang mengakibatkan siswa merasa jenuh dan bosan dalam kegiatan belajar yang berdampak pada menurunnya motivasi dalam

(7)

diri siswa dalam mengikuti pelajaran IPS sehingga mempengaruhi prestasi yang diperoleh siswa.

Prestasi IPS kelas VIII di SMP Negeri 9 Medan masih rendah ini dibuktikan oleh nilai yang diperoleh siswa, dimana siswa yang tuntas dalam belajar atau sudah memperoleh KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu nilai di atas 74 hanya 40% siswa dan 60% belum mencapai KKM atau nilai yang di peroleh siswa masih dibawah 74.

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Pemamfaatan Internet sebagai Media Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas VIII SMP Negeri 9 Medan Tahun Ajaran 2013/2014.

(8)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengapa prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS masih rendah? 2. Bagaimana penggunaan media internet dalam proses belajar di kelas? 3. Mengapa motivasi siswa dalam memamfaatkan internet sebagai media

dalam pembelajaran masih rendah?

4. Apakah ada pengaruh penggunaan internet sebagai media belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa?

1.3 Pembatasan Masalah

Karena keterbatasan waktu dan kemampuan peneliti dan juga untuk menghindari pengembangan masalah, maka peneliti membatasi permasalahan yang akan diteliti yaitu Penggunaan Internet sebagai Media Belajar dan Motivasi Belajar serta Pengaruhnya Terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas VIII SMP Negeri 9 Medan Tahun Ajaran 2013/2014.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah penggunaan internet sebagai media belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Medan?

(9)

2. Apakah motivasi belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Medan?

3. Apakah penggunaan internet sebagai media belajar dan motivasi belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Medan?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemamfaatan internet sebagai media belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Medan Tahun Ajaran 2013/2014.

1.6 Manfaat Penelitian

Dengan pengaruh penggunaan internet sebagai media belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi siswa pada mata pelajaran IPS kelas VIII SMP Negeri 9 Medan Tahun Ajaran 2013/2014, diharapkan dapat bermamfaat sebagai berikut:

1. Bagi peneliti diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan peneliti tentang penggunaan internet sebagai media belajar terhadap prestasi belajar siswa.

2. Bagi siswa penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan prestasi siswa dengan menggunakan internet sebagai media belajar dan motivasi belajar. 3. Bagi pihak Universitas penelitian ini diharapkan dapat menambah

informasi bagi jurusan, fakultas, dan UNIMED dan sebagai referensi bagi penulis lain yang akan meneliti masalah yang berkaitan dengan penelitian ini.

Referensi

Dokumen terkait

penelitian ini adalah kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal matematika berdasarkan pengalaman menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang sudah dimilki untuk

Interaksi adalah juga ruang untuk melakukan sosialisasi dalam mengenal pola-pola pewarisan tradisi kitab kuning dan proses belajar untuk mengembangkan intelektual

lebih kepada makna kultural yang simbolik, yaitu ide atau gagasan. Mengamati gerak-gerak organik dalam tari adalah lebih mudah karena sifatnya emperik, fisik, dan

Maka dalam penelitian yang telah di analisa secara objektif, penulis menganalisis kebutuhan dengan menggunakan alat bantu penjualan barang berbasis Barcode untuk memudahkan

Apabila rasio konsistensi (consistency ratio atau CR) sudah memenuhi syarat dibawah 0.10, atau CR < 0.10, maka dilakukan penggabungan pendapat dari setiap

Isi jumlah karyawan atau jenis sumberdaya yang lain (misal mesin) pada number of machine dengan cara mengetik langsung pada angka yang ada atau dengan

Dengan menggunakan modul ini, diharapkan peserta diklat ( siswa ) dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran secara lebih efektif tanpa harus banyak dibimbing oleh guru, yaitu

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, karunia, perlindungan, dan ridho-Nya, baik kesehatan lahir maupun ketenangan batin