• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Alloh SWT Tuhan. Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-nya sehingga Inflasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Alloh SWT Tuhan. Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-nya sehingga Inflasi"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

i

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Alloh SWT Tuhan

Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga “Inflasi

Kabupaten Lumajang Triwulan I Tahun 2016” dapat diterbitkan dengan

baik dan tepat waktu. Penyusunan buku ini di maksudkan untuk

memenuhi kebutuhan akan data dan informasi bagi stakeholders eksternal

maupun internal di wilayah Kabupaten Lumajang.

Dalam proses pelaksanaan pembangunan, evaluasi terhadap

program-program pembangunan yang telah dilaksanakan perlu dilakukan

guna mengukur tingkat keberhasilan program pembangunan tersebut.

Walaupun tidak semua kebijakan dapat terukur secara kuantitatif namun

antara kinerja yang terukur dan yang tidak terukur mempunyai keterkaitan

yang erat.

Penilaian kinerja yang terukur secara kuantitatif dapat disusun

melalui pendekatan beberapa indikator sosial dan ekonomi berskala

makro. Di antara pendekatan-pendekatan yang digunakan tersebut adalah

pengukuran tingkat perkembangan inflasi yang mencakup pengumpulan

data baik data primer maupun data sekunder serta kompilasi data dan

analisis dalam rentang waktu tertentu yang sesuai dengan indikator

kinerja.

Dengan tersusunnya publikasi ini kami mengucapkan banyak

terima kasih kepada semua pihak yang benar-benar meluangkan waktu,

(3)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

ii betapapun kami sudah berupaya semaksimal mungkin, kami yakin bahwa

publikasi ini masih jauh dari sempurna, seperti kata pepatah “ Tiada

Gading Yang Tak Retak “. Untuk itu kami mengharap saran dan kritik yang

membangun demi perbaikan publikasi berikutnya di masa yang akan

datang. Akhirnya kami berharap semoga buku ini berguna bagi para

pembaca sekalian.

Lumajang, April 2016

BPS Kabupaten Lumajang

Kepala,

Dra. Nella Oktaviana NIP.: 19581014 197803 2 001

(4)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

iii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GRAFIK ... vii

1. PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

1.2Maksud dan Tujuan ... 3

1.3Cakupan ... 4

2. METODOLOGI 2.1 Konsep dan definisi ... 5

2.2 Pemilihan Kecamatan ... 11

2.3 Pemilihan Pasar ... 11

2.4 Pemilihan Responden ... 12

2.5 Pemilihan Jenis barang/komoditi ... 12

2.6 Pemilihan kualitas komoditas ... 13

2.7 Dokumen dan Waktu Pencacahan ... 13

3. INFLASI KABUPATEN LUMAJANG TRIWULAN I TAHUN 2016 3.1Umum ... 16

3.2Inflasi per kelompok barang/jasa ... 27

(5)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

iv 3.2.2 Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan

Tembakau ... 30

3.2.3 Kelompok Perumahan ... 32

3.2.4 Kelompok Sandang ... 34

3.2.5 Kelompok Kesehatan ... 35

3.2.6 Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga ... 36

3.2.7 Kelompok Transport dan Komunikasi ... 37

LAMPIRAN ... 38

(6)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

v

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1.1 Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) menurut Kelompok Pengeluaran Triwulan I Kabupaten Lumajang

Januari s.d. Maret Tahun 2016 ... 18 3.1.2 Inflasi dan Andil menurut Kelompok Pengeluaran (persen)

Kabupaten Lumajang

Januari s.d. Maret Tahun 2016 ... 18 3.1.3 Laju Inflasi Kabupaten Lumajang selama Januari s.d. Maret

Triwulan I Tahun 2016 ... 20 3.1.4 Sepuluh pendorong utama inflasi (persen) Kabupaten Lumajang Bulan Januari Tahun 2016 ... 22 3.1.5 Sepuluh penghambat utama inflasi (persen) Kabupaten Lumajang Bulan Januari Tahun 2016 ... 23 3.1.6 Sepuluh pendorong utama inflasi (persen) Kabupaten Lumajang Bulan Februari Tahun 2016 ... 24 3.1.7 Sepuluh penghambat utama inflasi (persen) Kabupaten Lumajang Bulan Februari Tahun 2016 ... 25 3.1.8 Sepuluh pendorong utama inflasi (persen) Kabupaten Lumajang Bulan Maret Tahun 2016 ... 26 3.1.9 Sepuluh penghambat utama inflasi (persen) Kabupaten Lumajang Bulan Maret Tahun 2016 ... 26 3.2.1 Sumbangan/Andil Kelompok Bahan Makanan

(7)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

vi 3.2.2 Sumbangan Kelompok Bahan Makanan jadi, Min, Rokok, Tembakau Terhadap Inflasi Kab Lumajang Triwulan I Tahun 2016 (persen) . 31 3.2.3 Sumbangan Kelompok Perumahan Terhadap Inflasi Kabupaten Lumajang Triwulan I Tahun 2016 (persen) ... 33 3.2.4 Sumbangan Kelompok Sandang Terhadap Inflasi Kabupaten

Lumajang Triwulan I Tahun 2016 (persen) ... 35 3.2.5 Sumbangan Kelompok Kesehatan Terhadap Inflasi Kabupaten Lumajang Triwulan I Tahun 2016 (persen) ... 36 3.2.6 Sumbangan Kelompok Pendidikan,Rekreasi dan Olahraga

Terhadap Inflasi Kabupaten Lumajang Triwulan I

Tahun 2016 (persen)... 36 3.2.7 Sumbangan Kelompok Transportasi dan Komunikasi Terhadap Inflasi Kabupaten Lumajang Triwulan I Tahun 2016 (persen) ... 37

(8)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

vii

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman

3.1.1 Perbandingan Perkembangan Inflasi Kabupaten Lumajang

Bulan Januari s.d. Maret Tahun 2016/2015/2014/2013/2012... 19 3.1.2 Perbandingan Inflasi YOY Kabupaten Lumajang

Triwulan I Tahun 2013- 2016 ... 19 3.1.3 Perkembangan Laju Inflasi Kabupaten Lumajang

(9)

I

nflasi Kabupaten Lumajang 2016 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam proses pelaksanaan pembangunan, setiap Pemerintah

Daerah memerlukan perencanaan yang akurat serta diharapkan dapat

melakukan evaluasi terhadap pembangunan yang dilakukannya. Adanya

pergeseran perencanaan pembangunan dari Pemerintah Pusat ke

Pemerintah Daerah menyebabkan terjadinya perubahan format

permintaan data. Jika selama ini data dan indikator-indikator yang tersedia

hanya ada pada tingkat nasional dan provinsi maka dengan adanya

perubahan format terjadilah peningkatan permintaan data dan

indikator-indikator yang menghendaki ketersediaan data sampai tingkat

kabupaten/kota. Data dan indikator-indikator pembangunan yang

diperlukan adalah yang sesuai dengan kebutuhan di setiap daerah

sehingga dapat direncanakan pembangunan yang berdaya guna dan

berhasil guna bagi masyarakat.

Salah satu indikator dalam proses pelaksanaan pembangunan

yang telah disusun adalah pengukuran Indeks Daya Beli (IDB). Indeks

Daya Beli ini adalah indeks yang digunakan untuk menilai derajat

kenaikan/penurunan kemampuan mengkonsumsi barang dan jasa yang

dilakukan oleh masyarakat.

Selain Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), komponen lain

dalam penghitungan Indeks Daya Beli adalah Inflasi. Inflasi merupakan

(10)

I

nflasi Kabupaten Lumajang 2016 2 daya beli yang diikuti dengan semakin merosotnya nilai riil (intrinsik) mata

uang dari suatu negara/wilayah.

Inflasi juga digunakan untuk menyesuaikan data ekonomi yang

relevan dari series nilai nominal menjadi series harga konstan dalam

rangka mengestimasi pertumbuhan sebenarnya/riil pendapatan nasional

dan volume penjualan eceran di samping sebagai pembagi/deflator PDB/PDRB. Inflasi juga digunakan untuk penetapan upah dan gaji, penilaian pembayaran kontrak (Contractual Payment) dan penilaian

ekskalasi nilai proyek (Project Escalation)

Pada tahun 2012 Badan Pusat Statistik (BPS) menyelenggarakan

salah satu kegiatan nasional yang penting yaitu Survei Biaya Hidup (SBH)

2012 di 82 (delapan puluh dua) kota/kabupaten besar di Indonesia dan di

Provinsi Jawa Timur sendiri diselenggarakan di delapan kabupaten/kota

yaitu Kota Surabaya, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Kediri, Kota

Probolinggo, Kabapaten Sumenep, Kabupaten Jember dan Kabupaten

Banyuwangi. Tujuan SBH tahun 2012 adalah untuk mendapatkan

diagram timbang dan paket komoditas baru yang akan digunakan dalam

penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) dengan tahun dasar 2012,

sebagai pengganti diagram timbang dan paket komoditas tahun 2007

yang kurang sesuai lagi. IHK yang akan dihasilkan berdasar tahun baru

merupakan salah satu indikator makro ekonomi yang dapat diambil

(11)

I

nflasi Kabupaten Lumajang 2016 3 Mengingat SBH hanya dilakukan di delapan puluh dua kota besar di

Indonesia dimana delapan diantaranya adalah kabupaten/kota di Provinsi

Jawa Timur, sementara disadari bahwa dampak pembangunan tidak

hanya dirasakan di delapan puluh dua kota besar tersebut, namun juga

dirasakan di kabupaten/kota lainnya, maka bagi pemerintah daerah yang

berkeinginan untuk menghitung IHK tersendiri, dapat memanfaatkan data

SBH 2012 tersebut. Penghitungan dapat dilakukan dengan menggunakan

atau meminjam hasil SBH 2012 dari kabupaten/kota terdekat dan dengan

pola konsumsi/kebudayaan yang relatif hampir sama dengan daerahnya, .

Sehubungan dengan itu maka untuk menghitung inflasi Kabupaten

Lumajang, kami menggunakan hasil SBH 2012 dari Kabupaten Jember ,

dengan pertimbangan Kabupaten Jember merupakan kota terdekat yang

melaksanakan SBH dengan pola konsumsi dan kebudayaan yang relatif

sama dengan Kabupaten Lumajang.

1.2. Maksud dan Tujuan

Penghitungan Inflasi Kabupaten Lumajang dimulai dengan

pemilihan komoditas yang akan digunakan dalam penghitungan inflasi.

Komoditas-komoditas terpilih tersebut akan dipantau harganya setiap

minggu, setiap dua minggu dan setiap bulan komoditas-komoditas ini

nantinya dituangkan pada kuesioner pendataan harga-harga sehingga

diharapkan cerminan perubahan harga dari komoditas-komoditas yang

banyak dikonsumsi masyarakat Kabupaten Lumajang akan terpantau

(12)

I

nflasi Kabupaten Lumajang 2016 4 Maksud dilakukannya penghitungan inflasi Kabupaten Lumajang

adalah untuk mendapatkan data yang representatif sehingga dapat

menggambarkan kondisi Kabupaten Lumajang secara keseluruhan.

Adapun tujuannya adalah :

a. Untuk mendapatkan indikator makro Kabupaten Lumajang

yang lengkap dan utuh sebagai penunjang data perekonomian

Kabupaten Lumajang;

b. Untuk mendapatkan suatu indeks sebagai sarana dalam

penghitungan daya beli masyarakat Kabupaten Lumajang;

c. Untuk membantu penghitungan PDRB (Produk Regional

Bruto) Kabupaten Lumajang.

1.3. Cakupan

Cakupan penghitungan inflasi di Kabupaten Lumajang ini adalah

pasar dan toko-toko di Kecamatan Lumajang, Kecamatan Pasirian, dan

Kecamatan Klakah, yaitu :

1. Pasar Baru Lumajang, Pasar Pasirian

(13)

I

nflasi Kabupaten Lumajang 2016 5

METODOLOGI

2.1. Konsep dan Definisi

Harga Konsumen adalah harga transaksi yang terjadi antara penjual (pedagang eceran) dan pembeli (konsumen) secara eceran

dengan pembayaran tunai. Eceran yang dimaksud adalah membeli suatu

barang atau jasa dengan menggunakan satuan terkecil untuk

dipakai/dikonsumsi.

Pedagang Eceran adalah pihak atau seseorang yang menjual barang dan jasa kepada pembeli untuk dikonsumsi bukan untuk

diperdagangkan lagi.

Kualitas/Merk barang adalah merupakan spesifikasi barang. Satu macam barang dan jasa umumnya mempunyai lebih dari satu

kualitas/merk seperti mie instan indomie, supermie, dan lain-lain.

Nilai Konsumsi adalah jumlah nilai yang dikeluarkan oleh rumah tangga untuk memperoleh suatu komoditas untuk dikonsumsi. Nilai

konsumsi suatu komoditas merupakan perkalian harga komoditas dengan

kuantitas (banyaknya) yang dikonsumsi pada periode dasar.

Dalam penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) ada 2 jenis

nilai konsumsi, yang pertama adalah nilai konsumsi dasar (PoQo) yang diperoleh dari hasil SBH, yaitu rata-rata nilai pengeluaran rumah tangga

(14)

I

nflasi Kabupaten Lumajang 2016 6

konsumsi pada bulan berjalan (PnQo) yang diperoleh dengan jalan mengalikan harga bulan berjalan dengan kuantitas konsumsi pada tahun

dasar. Dalam penghitungannya dilakukan secara bertahap dengan

menggunakan relatif harga (RH).

Relatif Harga (RH) adalah rasio perbandingan harga suatu komoditas pada suatu periode waktu tertentu terhadap harga pada

periode waktu sebelumnya.

Paket Komoditas adalah jenis barang/jasa yang termasuk dalam diagram timbangan hasil Survei Biaya Hidup (SBH) yang dalam hal ini

(Kabupaten Lumajang) menyesuaikan komoditas hasil SBH Kota

Probolinggo. Beberapa kriteria penentuan komoditas yang muncul dalam

paket komoditas ini adalah :

a. Jenis barang dan jasa tersebut mempunyai persentase nilai

konsumsi terhadap total konsumsi rumah tangga, minimal sebesar

0,02 persen;

b. Barang dan jasa tersebut dikonsumsi secara luas oleh masyarakat

daerah yang bersangkutan; dan

c. Harganya dapat dipantau secara terus menerus dalam jangka

waktu yang relatif lama.

Paket komoditas ini dibagi ke dalam tujuh kelompok dan tiga puluh

lima subkelompok barang dan jasa. Untuk Kota Probolinggo, jumlah

komoditas yang dipantau adalah sebanyak 296 komoditas barang dan

(15)

I

nflasi Kabupaten Lumajang 2016 7 serta beberapa penyesuaian dengan komoditas hasil SBH Kota

Probolinggo maka jumlah komoditas yang dipantau untuk penghitungan

inflasi Kabupaten Lumajang adalah sebanyak 293 komoditas barang dan

jasa yang terbagi ke dalam kelompok dan subkelompok sebagai berikut :

I. Kelompok Bahan Makanan

Terbagi ke dalam subkelompok sebagai berikut :

1. Padi-padian, umbi-umbian dan hasil-hasilnya;

2. Daging dan hasil-hasilnya;

3. Ikan segar;

4. Ikan yang diawetkan;

5. Telur, susu, dan hasil-hasilnya;

6. Sayur-sayuran;

7. Kacang-kacangan;

8. Buah-buahan;

9. Bumbu-bumbuan;

10. Lemak dan minyak;

11. Bahan makanan lainnya.

II. Kelompok Makanan dan Minuman Jadi dan Rokok

Terbagi ke dalam subkelompok sebagai berikut :

1. Makanan jadi;

2. Minuman yang tidak beralkohol;

(16)

I

nflasi Kabupaten Lumajang 2016 8

III. Kelompok Perumahan

Terbagi ke dalam dengan subkelompok sebagai berikut :

1. Biaya tempat tinggal;

2. Bahan bakar, penerangan, dan air;

3. Perlengkapan rumah tangga;

4. Penyelenggaraan rumah tangga.

IV. Kelompok Sandang

Terbagi ke dalam subkelompok sebagai berikut :

1. Sandang/pakaian pria;

2. Sandang/pakaian wanita;

3. Sandang/pakaian anak-anak;

4. Barang pribadi dan sandang lainnya.

V. Kelompok Kesehatan

Terbagi ke dalam subkelompok sebagai berikut :

1. Jasa kesehatan;

2. Obat-obatan;

3. Jasa perawatan jasmani;

4. Perawatan jasmani dan kosmetika.

VI. Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Terbagi ke dalam subkelompok sebagai berikut :

1. Jasa pendidikan;

2. Kursus-kursus/pelatihan;

(17)

I

nflasi Kabupaten Lumajang 2016 9 4. Rekreasi;

5. Olahraga

VII. Kelompok Transpor dan Komunikasi

Terbagi ke dalam subkelompok sebagai berikut :

1. Transportasi;

2. Komunikasi dan pengiriman;

3. Sarana dan penunjang transport;

4. Jasa keuangan.

Diagram Timbangan adalah diagram yang menunjukkan persentase nilai konsumsi tiap-tiap jenis barang/jasa terhadap total

rata-rata pengeluaran rumah tangga di suatu kabupaten/kota. Diagram

timbangan tersebut juga mencerminkan pola konsumsi rumah tangga di

wilayah tersebut.

Indeks Harga Konsumen (IHK) adalah indeks yang diperoleh dari hasil perbandingan nilai konsumsi pada bulan berjalan dengan nilai

konsumsi dasar Kabupaten Lumajang dari hasil penghitungan dan

penyesuaian dari hasil SBH tahun 2012 Kabupaten Jember. Angka

indeks ini nantinya yang akan menjadi dasar penghitungan inflasi.

Formula indeks yang digunakan untuk menghitung IHK masing-masing

kabupaten/kota adalah berdasarkan Formula Laspeyres dengan

(18)

I

nflasi Kabupaten Lumajang 2016 10 100 ) 1 ( 1 1 ( 1) x Q xP Q P P P In n i oi k i oi oi k i n ni    

 dimana :

In = Indeks bulan ke-n;

Pni = Harga jenis barang i, bulan ke-n;

P(n-1)i = Harga jenis barang i, bulan ke-(n-1);

P(n-1)i.Qoi = Nilai konsumsi jenis barang i, bulan ke-(n-1);

Poi.Qoi = Nilai konsumsi jenis barang i pada bulan dasar;

k = Banyaknya jenis barang paket komoditas dalam sub

kelompok kotayang bersangkutan.

Inflasi adalah suatu perubahan indeks harga dari waktu ke waktu. Laju inflasi bulanan suatu kabupaten/kota dapat dihitung dengan rumus

berikut : % 100 ) 1 ( ) 1 ( x I I I LI n n n n     dimana :

LIn = Laju Inflasi bulan ke-n;

In = Indeks bulan ke-n;

I(n-1) = Indeks bulan ke-(n-1).

(19)

I

nflasi Kabupaten Lumajang 2016 11 Inflasi Kabupaten Lumajang dihitung dari hasil pemantauan harga

di beberapa tempat terjadinya transaksi jual beli/transaksi ekonomi di

Kecamatan Lumajang dan Kecamatan Pasirian, yang didasari atas

pertimbangan :

 Pola konsumsi masyarakat yang didekati dengan data Survei Sosial

Ekonomi Nasional (Susenas) Tahun 2013;

 Kondisi sosial dan budaya;

 Jumlah penduduk relatif banyak;

 Tingkat pendidikan masyarakat.

2.3. Pemilihan pasar

Pemilihan pasar dilakukan secara purposive dengan

memperhatikan :

a. Ketiga pasar tersebut oleh masyarakat setempat dianggap sebagai

acuan harga pasar-pasar di sekitarnya atau dengan kata lain pasar

tesebut tergolong relatif besar di wilayah Kabupaten Lumajang;

b. Kedua pasar tersebut terletak di pusat kecamatan; dan

c. Mayoritas masyarakat di kecamatan yang bersangkutan dan bahkan

masyarakat dari kecamatan lain berbelanja di sana.

2.4. Pemilihan responden

Pemilihan responden dalam pencatatan data Harga Konsumen

(HK) adalah tempat dimana harga barang atau jasa kebutuhan rumah

(20)

I

nflasi Kabupaten Lumajang 2016 12 sebagian besar adalah pedagang pengecer yang menjual komoditas

langsung kepada konsumen. Sebagian besar data Harga Konsumen

akan diperoleh dari pasar karena jenis barang dalam paket komoditas

banyak ditemui atau dijual di pasar-pasar sehingga yang menjadi

responden sebagian besar adalah pedagang eceran di pasar.

Pemilihan responden dalam pencacahan Harga Konsumen ini

ditentukan berdasarkan kriteria sebagai berikut :

a. Mempunyai tempat yang tetap atau tidak berpindah-pindah;

b. Bermacam-macam komoditas yang diperdagangkan;

c. Pedagang tersebut relatif besar sehingga kontinuitas pencacahan

dapat terjamin;

d. Banyak masyarakat berbelanja di sana.

2.5. Pemilihan jenis barang/komoditas

Pemilihan jenis barang/komoditas untuk Kabupaten Lumajang

dilakukan berdasarkan referensi (rujukan) hasil Survei Biaya Hidup 2012

Kabupaten Jember yang telah disesuaikan dan hasil Susenas 2013. Kriteria penentuan komoditas yang muncul dalam paket komoditas

dijelaskan dalam konsep dan definisi paket komoditas.

2.6. Pemilihan kualitas komoditas

Kualitas barang merupakan spesifikasi barang tersebut. Satu jenis

(21)

I

nflasi Kabupaten Lumajang 2016 13 yang dipilih adalah kualitas yang banyak beredar dan dikonsumsi rumah

tangga kota yang bersangkutan.

2.7. Dokumen dan waktu pencacahan

Dokumen yang digunakan dalam pencacahan Harga Konsumen

adalah sebanyak 10 (sepuluh) jenis tergantung pada fluktuasi harga dari

masing-masing komoditas dan spesifikasi dari komoditas yang

bersangkutan. Komoditas-komoditas yang harganya sering berubah akan

dipantau setiap minggu sedangkan yang tidak terlalu sering berubah akan

dipantau setiap dua minggu sekali dan komoditas yang jarang berubah

harganya akan dipantau/dicacah setiap bulan dengan menggunakan

dokumen/daftar sebagai berikut :

a. Daftar HK-1.1

Daftar ini digunakan untuk mencatat data Harga Konsumen

komoditas yang harganya sering berubah atau mempunyai fluktuasi harga

relatif tinggi. Pencacahannya dilakukan pada hari Senin dan Selasa setiap

minggu.

b. Daftar HK-1.2

Daftar isian ini digunakan untuk mencatat data Harga Konsumen

komoditas yang harganya tidak begitu sering berubah. Pencacahan

dilakukan 2 kali setiap bulan yaitu pada hari Rabu dan Kamis minggu I

dan III. Yang disebut minggu I adalah minggu dimana tanggal 1- nya jatuh

(22)

I

nflasi Kabupaten Lumajang 2016 14

c. Daftar HK-2.1

Daftar isian ini digunakan untuk mencatat data Harga Konsumen

komoditas makanan. Pencacahannya dilakukan sebulan sekali dalam

rentang waktu antara tanggal 10 sampai dengan tanggal 15 bulan yang

bersangkutan.

d. Daftar HK-2.2

Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Harga Konsumen

komoditas bukan makanan. Pencacahannya dilakukan sebulan sekali

dimulai tanggal 5 sampai dengan tanggal 15 bulan yang bersangkutan.

e. Daftar HK-3

Daftar ini digunakan untuk mencatat daftar Harga Konsumen

komoditas tarif jasa-jasa, bahan bangunan, perlengkapan rumah tangga,

alat elektronik, suku cadang kendaraan,dan sebagainya.

e. Daftar HK-4

Daftar isian ini digunakan untuk mencatat harga sewa dan kontrak

rumah, dilakukan sebulan sekali dimulai tanggal 1 sampai dengan tanggal

10 pada bulan yang bersangkutan.

f. Daftar HK-5

Daftar isian ini untuk mencatat tarif/upah pembantu rumahtangga.

Pencacahannya dilakukan sebulan sekali mulai tanggal 1 sampai dengan

tanggal 10 bulan yang bersangkutan.

(23)

I

nflasi Kabupaten Lumajang 2016 15 Daftar isian ini untuk mencatat uang sekolah maupun uang kuliah.

Daftar ini terdiri dari tiga macam, yaitu daftar HK-6A untuk mencatat uang

sekolah dasar atau yang setingkat, daftar HK-6B untuk mencatat biaya

untuk sekolah lanjutan tingkat pertama dan sekolah menengah umum

(SLTP dan SMU/SMK) atau yang setingkat, dan daftar HK-6C untuk

mencatat uang kuliah tingkat perguruan tinggi atau akademi. Yang

Pencacahannya dilakukan sebulan sekali dimulai tanggal 1 sampai

(24)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

16

INFLASI KABUPATEN LUMAJANG

Triwulan I TAHUN 2016

3.1

UMUM

Indeks Harga Konsumen (IHK) Triwulan I Tahun 2016 pada bulan

Januari 120,04 bulan Pebruari 120,10 dan bulan Maret 120,15 sehingga

perubahan Indeks atau Inflasi yang terjadi secara kumulatif sampai

dengan bulan Maret yaitu sebesar 0,53 persen dimana bila dibandingkan

dengan tahun 2015 sebesar 0,57 persen mengalami penurunan sebesar

0,04 persen.

Selama periode Januari s.d. Maret 2016 terjadi inflasi sebanyak tiga

kali yaitu di bulan Januari sebesar 0,48 persen, Februari sebesar 0,05

persen dan di bulan Maret sebesar 0,05 persen, bila dibandinghkan

dengan triwulan yang sama ditahun 2015 yaitu di bulan Januari dan

Februari terjadi Deflasi masing masing sebesar -0,21 persen dan sebesar

-0,48 persen sedang dibulan maret terjadi inflasi sebesar 0,12 persen, bila

dibandinghkan dengan triwulan yang sama ditahun 2014 adalah bulan

Januari sebesar 0,59 persen di bulan Februari sebesar 0,12 persen dan di

bulan Maret nilai inflasi sebesar 0,06 persen sedangkan pada triwulan

yang sama ditahun 2013 persentase inflasinya yaitu di bulan Januari

sebesar 1,06 persen di bulan Februari sebesar 0,80 persen dan di bulan

Maret inflasi sebesar 0,75 persen. Sementara itu inflasi pada periode

(25)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

17 persen , bulan Pebruari sebesar 0,49 persen dan bulan maret sebesar

-0,29 persen.

Sedangkan Inflasi Year on Year untuk bulan Januari 2016 sebesar

2,97 ; bulan Februari sebesar 3,52; dan bulan Maret sebesar 3,45 bila

dibandingkan pada triwulan yang sama tahun 2015 adalah Januari 2015

sebesar 5,87 ; bulan Februari sebesar 5,31; dan bulan Maret sebesar 6,21

Kelompok pengeluaran yang menjadi pendorong utama terjadinya

inflasi pada Triwulan I Tahun 2016, bulan Januari adalah kelompok Bahan

Makanan yang memberikan andil terjadinya iflasi sebesar 0,5176 persen

pada bulan Februari adalah kelompok Makanan Jadi, Minuman dan

Tembakau yang memberikan andil terjadinya iflasi sebesar 0,2356 persen

sedangkan pada bulan Maret kelompok Makanan Jadi, Minuman dan

Tembakau memberikan sumbangan terjadinya Inflasi sebesar 0,2157

persen.

Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) atau inflasi

Kabupaten Lumajang selama periode Januari s.d. Maret tahun 2016 serta

andil inflasi yang berpengaruh terhadap kenaikan harga yang terjadi dari

kelompok pengeluaran barang dan jasa yang dipantau dalam periode

(26)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

18

Tabel 3.1.1. Penkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) menurut Kelompok Pengeluaran Triwulan I Kabupaten Lumajang

Januari s.d. Maret Tahun 2016

UMUM

120.04

120.10

120.15

KELOMPOK BAHAN MAKANAN

139.42

138.35

137.28

MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU

116.55

118.47

120.24

PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR

115.81

115.63

115.47

KELOMPOK SANDANG

105.03

106.02

107.16

KELOMPOK KESEHATAN

119.10

119.44

119.83

PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA

106.02

106.05

106.30

TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN

116.51

116.36

116.14

KELOMPOK PENGELUARAN

Jan-16

Peb-16

Mar-16

Tabel 3.1.2. Inflasi dan Andil menurut Kelompok Pengeluaran (persen) Triwulan I Kabupaten Lumajang

Januari s.d. Maret Tahun 2016

Inflasi Andil Inflasi Andil Inflasi Andil

UMUM

0.4313 0.4313 0.0468 0.0468 0.0476 0.0476

KELOMPOK BAHAN MAKANAN

1.9708 0.5176 -0.7658 -0.2042 -0.7711 -0.2039

MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU

0.3513 0.0502 1.6514 0.2356 1.4882 0.2157

PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR

0.1017 0.0197 -0.1567 -0.0302 -0.1342 -0.0258

KELOMPOK SANDANG

0.2169 0.0131 0.9350 0.0564 1.0802 0.0658

KELOMPOK KESEHATAN

0.0000 0.0000 0.2874 0.0145 0.3278 0.0166

PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA

0.0000 0.0000 0.0247 0.0019 0.2362 0.0186

TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN

-0.8019 -0.1692 -0.1309 -0.0273 -0.1890 -0.0393

(27)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

19

Grafik 3.1.1.

Perbandingan Perkembangan Inflasi Umum Kabupaten Lumajang Bulan Januari s.d Maret Tahun 2016/2015/2014/2013/2012

Grafik 3.1.2

Pebandingan Inflasi YOY Kabupaten Lumajang Triwulan I Tahun 2013 - 2016

(28)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

20 Tabel 3.1.3.

Laju inflasi Kabupaten Lumajang selama Januari s.d. Maret

Triwulan I tahun 2016.

UMUM 0.4313 0.4781 0.5258

KELOMPOK BAHAN MAKANAN 1.9708 1.2050 0.4339

MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 0.3513 2.0027 3.4909 PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 0.1017 -0.0550 -0.1892

KELOMPOK SANDANG 0.2169 1.1519 2.2321

KELOMPOK KESEHATAN 0.0000 0.2874 0.6152

PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 0.0000 0.0247 0.2609

TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN -0.8019 -0.9328 -1.1218

KELOMPOK PENGELUARAN Jan-16 Peb-16 Mar-16

Grafik 3.1.3.

Laju inflasi Kabupaten Lumajang selama Januari s.d. Maret

(29)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

21

PERKEMBANGAN HARGA TRIWULAN I

Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Januari 2016

secara umum menunjukkan adanya kenaikan harga hal ini ditunjukkan

oleh perubahan IHK umum pada bulan Januari dari 119,52 menjadi

120,04 dan terjadinya Iflasi sebesar 0,4347 persen. Inflasi di bulan

Januari 2016 ini terjadi karena adanya kenaikan indeks pada kelompok

Bahan Makanan sebesar 1,9708 persen; kelompok Makanan Jadi,

Minuman dan Tembakau sebesar 0,3513 persen kelompok Sandang

sebesar 0,2169 persen, kelompok Perumahan, Air Listrik dan Gas dan

bahan bakar sebesar 0,1017 persen , sedang kelompok pengeluaran yang

mengalami Deflasi adalah kelompok Transportasi Komunikasi dan Jasa

Keuangan sebesar -0,8019 persen,. Sedangkan kelompok Kesehatan dan

kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga tidak mengalami

perubahan. Sementara itu dari hasil pemantauan beberapa komoditas

yang mengalami kenaikan harga di bulan Januari 2016 sebagai

penyumbang terjadinya inflasi terbesar adalah daging ayam ras yang

menyumbang inflasi sebesar 0,1632 persen dengan besaran inflasi

7,6472 persen, sedang komodity yang paling berpengaruh sebagai

penghambat Inflasi adalah bensin dengan andil sebesar -0,1479 persen

dengan besaran deflasi 3,2680 persen.

Komodity sebagai penyumbang/pendorong utama terjadinya

(30)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

22 beras, bawang merah, telur ayam ras, gula pasir, bawang putih, jeruk dan

sepeda motor, sedangkan komodity yang menjadi penghambat terjadinya

Inflasi adalah ; bensin, solar,cabai rawit, bahan bakar rumah tangga,

ketimun, cumi-cumi, salak, udang basah, buncis dan ikan lele.

Adanya kebijakan pemerintah mengenai penurunan harga Bahan

Bakar Minyak (BBM) diawal tahun 2016 sangat berpengaruh terhadap

gejolak harga yang biasanya terjadi di setiap awal tahun, hal ini

merupakan kebijakan yang sangat strategis sebagi pengendalian

terjadinya inflasi nasional.

Beberapa komoditas yang menjadi pendorong dan penghambat

terjadinya inflasi dibulan Januari 2016 bisa kita lihat pada tabel berikut :

Tabel 3.1.4

Sepuluh Pendorong Utama Inflasi (persen) Kabupaten Lumajang Bulan Januari Tahun 2016

Jenis Barang/Komodity Inflasi % Andil %

DAGING AYAM RAS 7.5472 0.1532

TOMAT SAYUR 42.8571 0.0835

TARIP LISTRIK 3.7143 0.0795

BERAS 1.0101 0.0776

BAWANG MERAH 13.0554 0.0647

TELUR AYAM RAS 7.3171 0.0587

GULA PASIR 4.1667 0.0488

BAWANG PUTIH 10.7141 0.0364

JERUK 12.5000 0.0361

(31)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

23

Tabel 3.1.5

Sepuluh Penghambat Utama Inflasi (persen) Kabupaten Lumajang Bulan Januari Tahun 2016

Jenis Barang/Komodity Inflasi % Andil %

BENSIN -3.2680 -0.1479

SOLAR -13.7037 -0.0510

CABAI RAWIT -9.0909 -0.0450

BAHAN BAKAR RUMAH TANGGA -1.9608 -0.0422

KETIMUN -25.0000 -0.0295 CUMI-CUMI -5.9701 -0.0083 SALAK -11.1111 -0.0082 UDANG BASAH -1.3158 -0.0079 BUNCIS -38.4615 -0.0071 LELE -11.1111 -0.0066

Pada bulan Februari 2016, berbagai komoditas cenderung

menunjukkan adanya kenaikan harga meskipun tidak begitu signifikan

yang ditunjukkan oleh adanya perubahan IHK dari 120,04 menjadi 120,10

sehingga terjadi Inflasi pada bulan Februari 2016 sebesar 0,0535 persen.

Inflasi di bulan Februari 2016 ini terjadi karena adanya kenaikan indeks

pada kelompok Makanan jadi sebesar 1.6514 persen; kelompok Sandang

sebesar 0.9350 persen, kelompok Perumahan, air, listrik, gas, dan bahan

bakar sebesar 0,5650 persen; kelompok Kesehatan sebesar 0,2874

persen kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,0247

persen; sedang yang, mengalami Deflasi adalah . kelompok Bahan

Makanan sebesar -0,7658 persen, kelompok Tranportasi dan Jasa

(32)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

24 menjadi pendorong terjadinya Inflasi/Deflasi pada bulan Februari

diantaranya, yang menyumbang Inflasi adalah : Mie, minyak goring, emas

perhiasan, rujak, bawang putih, tomat sayur, beras, daging sapi, cabai

merah, daging ayam ras.

Komoditas penyumbang terjadinya Deflasi dibulan Februari adalah,

cabai rawit, , bawang merah, telur ayam ras, tarip listrik, bensin daging

ayam kampong, jeruk, wortel, teri apel.,. Besaran inflasi dan andil untuk

masing masing komoditas yang mendorong dan menghambat inflasi pada

bulan Februari dapat kita lihat sebagaimana ditampilkan pada tabel

berikut;

Tabel 3.1.6

Sepuluh Pendorong Utama Inflasi (persen) Kabupaten Lumajang Bulan Februari Tahun 2016

Jenis Barang/Komodity Inflasi % Andil %

MIE 10.0000 0.1228 MINYAK GORENG 5.5556 0.0567 EMAS PERHIASAN 4.6296 0.0477 RUJAK 18.1818 0.0464 BAWANG PUTIH 8.8692 0.0332 TOMAT SAYUR 10.0000 0.0277 BERAS 0.3100 0.0239 DAGING SAPI 2.8571 0.0230 CABAI MERAH 14.2857 0.0208

(33)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

25

Tabel 3.1.7

Sepuluh Penghambat Utama Inflasi (persen) Kabupaten Lumajang Bulan Februari Tahun 2016

Jenis Barang/Komodity Inflasi % Andil %

CABAI RAWIT -43.3350 -0.1943

BAWANG MERAH -17.3913 -0.0970

TELUR AYAM RAS -9.0909 -0.0779

TARIP LISTRIK -2.9614 -0.0655

BENSIN -0.6757 -0.0294

DAGING AYAM KAMPUNG -6.3830 -0.0199

JERUK -5.5556 -0.0180

WORTEL -15.0000 -0.0153

TERI -4.4444 -0.0109

APEL -5.4054 -0.0102

Pada bulan Maret 2016 secara umum berbagai komoditas

mengalami kenaikan harga. Berdasarkan hasil pemantauan BPS pada

bulan Maret 2016 terjadi perubahan indeks sebesar 0,0476 dari 120,10

menjadi 120,15. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks; kelompok

Makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau yaitu sebesar 1,4882

persen, kelompok Perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar

0,1020 persen;. kelompok Sandang sebesar 1,0802 persen; kelompok

Kesehatan sebesar 0,3278 persen kelompok pendidikan, rekreasi, dan

olahraga sebesar 0,2362 persen; Sedangkan yang mengalami deflasi

adalah kelompok Bahan makanan sebesar -0,7711 persen, serta

kelompok Transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar -0,1890

persen. Komoditas utama yang menjadi pendorong terjadinya inflasi pada

(34)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

26 bawang merah, sandal kulit, cabai merah, emas perhiasan, gula pasir

terong panjang. Sedang komoditas sebagai penghambat terjadinya inflasi

adalah ; beras , daging ayam ras, telur ayam ras, bensin, tempe, tomat

sayur, trip listrtik, daging sapi, paku. . Besaran andil dan inflasi untuk

komoditas utama sebagai pendorong dan penghambat inflasi pada

periode bulan Maret 2016 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.1.8

Sepuluh Pendorong Utama Inflasi (persen) Kabupaten Lumajang Bulan Maret Tahun 2016

Jenis Barang/Komodity Inflasi % Andil %

ROKOK KRETEK FILTER 6.4059 0.1119 CABAI RAWIT 31.0999 0.0790 PECEL 11.1111 0.0469 BAWANG PUTIH 8.8778 0.0362 BAWANG MERAH 6.7764 0.0312 SANDAL KULIT 24.8522 0.0270 CABAI MERAH 15.7275 0.0262 EMAS PERHIASAN 2.3375 0.0252 GULA PASIR 1.9291 0.0237 TERONG PANJANG 14.8087 0.0222 Tabel 3.1.9

Sepuluh Penghambat Utama Inflasi (persen) Kabupaten Lumajang Bulan Maret Tahun 2016

Jenis Barang/Komodity Inflasi % Andil %

BERAS -2.4133 -0.1869

DAGING AYAM RAS -6.3481 -0.1392

TELUR AYAM RAS -5.1650 -0.0402

BENSIN -0.7000 -0.0303

TEMPE -2.9051 -0.0275

TOMAT SAYUR -8.1287 -0.0248

TARIP LISTRIK -0.5508 -0.0118

DAGING SAPI -1.4047 -0.0116

SABUN DETERGEN BUBUK/CAIR -2.4229 -0.0110

(35)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

27

3.2. INFLASI PER KELOMPOK BARANG/JASA

3.2.1. Kelompok Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada Triwulan I (Januari s.d. Maret)

Tahun 2016 mengalami inflasi masingmasing sebesar 1,9708 persen;

-0,7658 persen; dan -0,7711 persen. Kelompok ini memberikan

sumbangan/andil terhadap inflasi Kabupaten Lumajang pada bulan

Januari sebesar 0,5039 persen, pada bulan Februari sebesar -0,1988

persen, dan pada bulan Maret sebesar -0,1985 persen.

Pada bulan Januari 2016, dari sebelas sub kelompok dalam Kelompok Bahan Makanan, 7 (tujuh) sub kelompok mengalami kenaikan

indeks dan 2 (dua) sub kelompok mengalami penurunan indeks, sedang 2

(dua) sub kelompok stagnan/tidak mengalami perubahan. Kelompok

Bahan Makanan ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,5039

persen; pada bulan Januari 2016 Sumbangan inflasi terbesar diberikan

oleh sub kelompok daging dan hasil-hasilnya yakni sebesar 0,2045 persen

dan sebagai penghambat inflasi diberikan oleh sub kelompok ikan segar

yaitu sebesar -0,0164 persen.

Perubahan indeks dari masing-masing sub kelompok adalah: sub

kelompok padi - padian, umbi-umbian, dan hasilnya sebesar 0,9430

persen; sub kelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 5,6980 persen;

sub kelompok ikan segar -0,8744 persen; sub kelompok ikan diawetkan

--0,3489 persen; sub kelompok telur, susu, dan hasil - hasilnya sebesar

(36)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

28 kelompok kacang - kacangan sebesar 0,0000 persen; sub kelompok buah

– buahan sebesar 2,0915 persen; sub kelompok bumbu - bumbuan

sebesar 3,4005 persen; sub kelompok lemak dan minyak sebesar 0,2131

persen; dan sub kelompok bahan makanan lainnya persen tidak

mengalami perubahan.

Pada bulan Februari 2016, dari sebelas sub kelompok dalam kelompok ini, 6 (enam) sub kelompok mengalami Inflasi dan 4 (empat)

sub kelompok mengalami deflasi. Sedangkan 1 (satu) sub kelompok

stagnan/tidak berubah. Kelompok bahan makanan pada bulan Februari

2016 memberikan sumbangan deflasi sebesar -0,1988 persen .

Penyumbang Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya yaitu sebesar 0,0262 persen,

sedangkan penyumbang deflasi terbesar adalah dari sub kelompok

bumbu - bumbuan yaitu sebesar -0,2324 persen.

Perubahan Indeks dari masing-masing sub kelompok adalah

sebagai berikut : sub kelompok padi-padian, umbi-umbian, dan hasilnya

sebesar 0,3169 persen; sub kelompok daging dan hasilhasilnya sebesar

-2,5225 persen; sub kelompok ikan segar 0,5221 persen; sub kelompok

ikan diawetkan sebesar -0,7076 persen; sub kelompok telur, susu, dan

hasilnya sebesar -3,0832 persen; sub kelompok sayur – sayuran sebesar

0,3005 persen; sub kelompok kacang - kacangan sebesar 0,2693 persen;

sub kelompok buah-buahan sebaesar -2,3657 persen; sub kelompok

(37)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

29 minyak sebesar -10,2048 persen; sub kelompok bahan makanan lainnya

tidak mengalami perubahan.

Pada bulan Maret 2016 dari 11 sub kelompok dalam kelompok ini, dapat dilihat bahwa 6 (enam) sub kelompok mengalami inflasi, 5 (lima)

sub kelompok mengalami deflasi .

Kelompok bahan makanan di bulan Maret 2016 memberikan

sumbangan deflasi sebesar -0,1985 persen, sedangkan Deflasi tertinggi

disumbang oleh sub kelompok padi-padian, umbi-umbian, dan hasilnya

sebesar -0,1717 persen Inflasi tertinggi disumbang oleh sub kelompok

bumbu-bumbuan sebesar 0,1726 persen.

Perubahan Indeks dari masing-masing sub kelompok adalah: sub

kelompok padi-padian, umbi-umbian, dan hasilnya sebesar -2,0714

persen, sub kelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar -3,8994 persen,

sub kelompok ikan segar sebesar -0,9243 persen, sub kelompok ikan

diawetkan sebesar 0,5136 persen, sub kelompok telur, susu, dan hasilnya

sebesar -1,6055 persen, sub kelompok sayur-sayuran sebesar 0,0540

persen, sub kelompok kacang-kacangan sebesar -1,9591 persen, sub

kelompok buah-buahan sebesar -1,5805 persen, sub kelompok

bumbu-bumbuan sebesar 8,4458 persen, sub kelompok lemak dan minyak

sebesar 0,4919 persen, dan sub kelompok bahan makanan lainnya

sebesar 1,2277 persen.

. Selengkapnya inflasi dan andil kelompok bahan makanan

(38)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

30

Tabel 3.2.1. Sumbangan/Andil Kelompok Bahan Makanan terhadap Inflasi Kabupaten Lumajang

Triwulan I Tahun 2016 (persen)

Inflasi Andil Inflasi Andil Inflasi Andil Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 0.9430 0.0797 0.3169 0.0269 -2.0714 -0.1764

Daging dan Hasil-hasilnya 5.6980 0.2100 0.6071 0.0236 -3.8994 -0.1521

Ikan Segar -0.8744 -0.0168 0.5221 0.0099 -0.9243 -0.0176

Ikan Diawetkan -0.3489 -0.0037 -0.7076 -0.0075 0.5136 0.0054

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 3.8325 0.0848 -3.0832 -0.0706 -1.6055 -0.0356

Sayur-sayuran 2.6336 0.0555 0.3005 0.0065 0.0540 0.0012

Kacang - kacangan 0.0000 0.0000 0.2693 0.0048 -1.9591 -0.0353

Buah - buahan 2.0915 0.0283 -2.3657 -0.0325 1.5379 0.0206

Bumbu - bumbuan 3.4005 0.0773 -10.2048 -0.2387 8.4458 0.1773

Lemak dan Minyak 0.2131 0.0025 6.2139 0.0733 0.4919 0.0062

Bahan Makanan Lainnya 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 1.2277 0.0025

KELOMPOK BAHAN MAKANAN 1.9708 0.5176 -0.7658 -0.2042 -0.7711 -0.2039

Sub Kelompok Januari Pebruari Maret

3.2.2. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau ini pada

periode awal Tahun 2016 Januari mengalami inflasi sebesar 0,3513

persen dengan andil sebesar 0,0488 persen, sedangkan pada bulan

Februari mengalami inflasi sebesar 1,6514 persen dengan memberikan

andil sebesar 0,2293 persen. pada bulan Maret mengalami inflasi sebesar

1,4882 persen dengan memberikan andil sebesar 0,2100 persen.

Pada bulan Januari 2016 dari 3 (tiga) sub kelompok yang tergolong dalam kelompok perumahan, ada 1 (satu) sub kelompok yang

mengalami inflasi dan 2 (dua) sub kelompok stagnan, sub kelompok

(39)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

31 minuman yang tidak beralkohol mengalami inflasi sebesar 1,4054 persen;

sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,0000 persen.

Pada bulan Februari 2016 dari 3 (tiga) sub kelompok yang tergolong dalam kelompok perumahan, semua sub kelompok yang inflasi,

sub kelompok makanan jadi mengalami inflasi sebesar 3,0230 persen;

sub kelompok minuman yang tidak beralkohol mengalami inflasi sebesar

0,3465 persen; dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol

mengalami inflasi sebesar 0,0278 persen.

Pada bulan Maret 2016 dari dari 3 (tiga) sub kelompok yang tergolong dalam kelompok perumahan, semua sub kelompok mengalami

inflasi, sub kelompok makanan jadi mengalami inflasi sebesar 0,6368

persen, sub kelompok minuman yang tidak beralkohol mengalami inflasi

sebesar 1,2683 persen, sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol

mengalami inflasi sebesar 3,6736 persen. Data mengenai inflasi dan

sumbangan (andil) terhadap inflasi dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.

Tabel 3.2.2. Sumbangan Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau terhadap Inflasi Kabupaten Lumajang Triwulan I Tahun 2016 (persen)

Inflasi Andil Inflasi Andil Inflasi Andil Makanan Jadi 0.0000 0.0000 3.0230 0.2222 0.6368 0.0482

Minuman yang Tidak Beralkohol 1.4054 0.0502 0.3465 0.0125 1.2683 0.0458

Tembakau dan Minuman Beralkohol 0.0000 0.0000 0.0278 0.0009 3.6736 0.1217

MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 0.3513 0.0502 1.6514 0.2356 1.4882 0.2157 Sub Kelompok Januari Pebruari Maret

(40)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

32

3.2.3. Kelompok Perumahan

Pada Triwulan I Tahun 2016 di Kabupaten Lumajang, terjadi

perubahan inflasi yang cukup dinamis untuk kelompok perumahan.

Dimana terjadi inflasi pada bulan Januari 2016 yaitu sebesar 0,1017

persen ; terjadi deflasi dibulan Februari sebesar -0,1567 persen dan

kembali mengalami deflasi pada bulan Maret yaitu sebesar -0,1342

persen.

Pada bulan Januari 2016 dari 4 (empat) sub kelompok yang tergolong dalam kelompok perumahan, ada satu sub kelompok yang

mengalami inflasi dan satu sub kelompok deflasi. Sub kelompok biaya

tempat tinggal mengalami deflasi sebesar -0,1934 persen; sub kelompok

bahan bakar, penerangan dan air mengalami inflasi sebesar 0,7824

persen, sedangkan sub kelompok perlengkapan rumah tangga dan

penyelenggaraan rumah tangga tidak mengalami perubahan.

Pada bulan Februari 2016 dari 4 (empat) sub kelompok yang tergolong dalam kelompok Perumahan, listrik, gas dan bahan bakar

terdapat 3 (tiga) sub kelompok yang mengalami inflasi dan 1 (satu) sub

kelompok yang tidak mengalami Deflasi. Yang mengalami inflasi adalah

sub kelompok biaya tempat tinggal yang mengalami inflasi sebesar 0,2918

persen, sub kelompok bahan bakar, penerangan, dan air mengalami

deflasi sebesar -1,3865 persen; sub kelompok penyelenggaraan rumah

tangga mengalami inflasi sebesar 0,1385 persen serta sub kelompok

(41)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

33

Pada bulan Maret 2016 dari 4 (empat) sub kelompok yang tergolong dalam kelompok Perumahan, listrik, gas dan bahan bakar

terdapat 1 (satu) sub kelompok yang mengalami inflasi dan tiga sub

kelompok mengalami deflasi. Yang mengalami inflasi adalah sub

kelompok biaya tempat tinggal yang mengalami deflasi sebesar -0,0859

persen, sub kelompok bahan bakar, penerangan, dan air mengalami

deflasi sebesar -0,2504 persen; sub kelompok penyelenggaraan rumah

tangga mengalami inflasi sebesar 0,1250 persen serta sub kelompok

perlengkapan rumah tangga mengalami deflasi sebesar =0,3909 persen..

Untuk lebih jelasnya rincian inflasi dan andil masing-masing sub kelompok

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.2.3. Sumbangan Kelompok Perumahan terhadap Inflasi Kabupaten Lumajang

Triwulan I Tahun 2016 (persen)

Inflasi Andil Inflasi Andil Inflasi Andil

Biaya Tempat Tinggal

-0.1934 -0.0182 0.2918 -0.0080 -0.0859 -0.0080

Bahan Bakar, Penerangan dan Air

0.7824 0.0373 -1.3685 -0.0118 -0.2504 0.0000

Perlengkapan Rumahtangga

0.0000 0.0000 0.1835 0.0031 0.1250 0.0031

Penyelenggaraan Rumahtangga

0.0000 0.0000 0.1999 -0.0084 -0.3909 -0.0084

PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR

0.1017 0.0197 -0.1567 -0.0302 -0.1342 -0.0258

(42)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

34

3.2.4. Kelompok Sandang

Pada periode Triwulan I Tahun 2016 inflasi yang terjadi di

Kabupaten Lumajang untuk kelompok sandang mengalami kejadian

inflasi walaupun tidak begitu tinggi yaitu pada bulan Januari sebesar

0,2169 persen, pada bulan Pebruari inflasi sebesar 0,9350 persen dan

pada bulan Maret terjadi inflasi sebesar 1,0802 persen.

Pada bulan Januari 2016, dari 4 (empat) sub kelompok dalam sub kelompok Sandang, hanya 1 (satu) sub kelompok yang mengalami

inflasi dan tiga sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan. Adapun

yang mengalami inflasi pada bulan Januari ini adalah sub kelompok

barang pribadi dan sandang lain yang mengalami inflasi sebesar 0,8706

persen; sedang sub kelompok sandang laki-laki; sub kelompok sandang

wanita; dan sub kelompok sandang anak-anak tidak mengalami

perubahan.

Pada bulan Februari 2016 dari 4 (empat) sub kelompok dalam sub kelompok Sandang, ada 3 (tiga) sub kelompok yang mengalami inflasi

dan 1 (satu) sub kelompok mengalami deflasi. Sub kelompok sandang

laki-laki mengalami inflasi sebesar 0,3275 peren, sub kelompok sandang

wanita mengalami inflasi sebesar 2,1687 peren, sub kelompok sandang

anak anak mengalami deflasi sebesar -0,1210 peren, sub kelompok

barang pribadi dan sandang lainnya mengalami inflasi sebesar 1,8022

(43)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

35

Pada bulan Maret 2016 dari 4 (empat) sub kelompok dalam sub kelompok Sandang, ada 3 (tiga) sub kelompok yang mengalami inflasi dan

1 (satu) sub kelompok tidak mengalami perubahan. Sub kelompok

sandang laki-laki mengalami inflasi sebesar 0,1755 peren, sub kelompok

sandang wanita mengalami inflasi sebesar 0,2869 peren, sub kelompok

sandang anak anak mengalami deflasi sebesar 0,0000 peren, sub

kelompok barang pribadi dan sandang lainnya mengalami inflasi sebesar

3,2367 peren,. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel berikut ;

Tabel 3.2.4. Sumbangan Kelompok Sandang terhadap Inflasi Kabupaten Lumajang

Triwulan I Tahun 2016 (persen)

Inflasi Andil Inflasi Andil Inflasi Andil

Sandang Laki-laki 0.0000 0.0000 0.1755 0.0030 0.3275 0.0057

Sandang Wanita 0.0000 0.0000 0.2869 0.0044 2.1687 0.0335

Sandang Anak-anak 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 -0.1210 -0.0015 Barang Pribadi dan Sandang Lain 0.8706 0.0131 3.2367 0.0490 1.8022 0.0281

KELOMPOK SANDANG 0.2169 0.0128 0.9350 0.0549 1.0802 0.0640

Sub Kelompok Januari Pebruari Maret

3.2.5. Kelompok Kesehatan

Kelompok Kesehatan pada Triwulan I Tahun 2016 dari 4 (empat)

sub kelompok pada bulan januari tidak mengalami perubahan harga,

dibulan Februari hanya ada satu sub kelompok yang mengalami

perubahan yaitu sub kelompok obat-obatan yang mengalami Inflasi

(44)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

36 perawatan jasmani dan kosmetika inflasi sebesar 0,8709 persen

sebagaimana diperlihatkan pada tabel berikut:

Tabel 3.2.5. Sumbangan Kelompok Kesehatan terhadap Inflasi Kabupaten Lumajang

Triwulan I Tahun 2016 (persen)

Inflasi Andil Inflasi Andil Inflasi Andil

Jasa Kesehatan 0.0000 0.0000 0.0019 0.0000 0.0000 0.0000

Obat-obatan 0.0000 0.0000 1.6038 0.0145 0.0000 0.0000

Jasa Perawatan Jasmani 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.8709 0.0166

KELOMPOK KESEHATAN 0.0000 0.0000 0.2874 0.0145 0.3278 0.0166

Sub Kelompok Januari Pebruari Maret

3.2.6. Kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada Triwulan I

Tahun 2016 mengalami perubahan harga sehingga tidak menimbulkan

inflasi maupun deflasi sebagaimana diperlihatkan pada tabel 3.2.6 berikut:

Tabel 3.2.6. Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga terhadap Inflasi Kabupaten Lumajang Triwulan I Tahun 2016 (persen)

Inflasi Andil Inflasi Andil Inflasi Andil Pendidikan 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000

Kursus-kursus / Pelatihan 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000

Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 0.0000 0.0000 0.0223 0.0003 0.0000 0.0000

Rekreasi 0.0000 0.0000 0.0729 0.0017 0.8137 0.0186

Olahraga 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000

PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 0.0000 0.0000 0.0247 0.0019 0.2362 0.0186 Sub Kelompok Januari Pebruari Maret

(45)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

37

3.2.7. Kelompok Transportasi dan Komunikasi

Kelompok transportasi dan komunikasi selama periode Triwulan I

2016 dari empat sub kelompok hanya ada satu sub kelompok yang

mengalami perubahan harga, hal ini banyak dipengaruhi oleh adanya

kebijakan Pemerintah kaitannya dengan penurunan harga BBM dibulan

Januari dan Pebruari. Dari ketiga bulan tersebut semuanya terjadi deflasi

pada sub kelompok Transportasi, yang masing masing bulan Januari

sebesar -1,1597 persen, bulan Februari sebesar -0,2180 persen, bulan

Maret sebesar -0,2745 persen sebagaimana ditunjukan pada tabel berikut

:

Tabel 3.2.7. Sumbangan Kelompok Transportasi dan Komunikasi terhadap Inflasi Kabupaten Lumajang

Triwulan I Tahun 2016 (persen)

Inflasi Andil Inflasi Andil Inflasi Andil Transpor -1.1597 -0.1692 -0.2180 -0.0313 -0.2745 -0.0393

Komunikasi Dan Pengiriman 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000

Sarana dan Penunjang Transpor 0.0000 0.0000 0.1967 0.0040 0.0000 0.0000

Jasa Keuangan 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000

TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN -0.8019 -0.1692 -0.1309 -0.0273 -0.1890 -0.0393

(46)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

38

JAN FE B MAR

000 UMUM 120.04 120.10 120.15

100 BAHAN MAKANAN 139.42 138.35 137.28

101 Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 168.65 169.18 165.68 102 Daging dan Hasil-hasilnya 164.90 165.91 159.44

103 Ikan Segar 118.20 118.81 117.72

104 Ikan Diawetkan 121.72 120.86 121.48

105 Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 119.87 116.17 114.31

106 Sayur-sayuran 103.76 102.28 105.46

107 Kacang - kacangan 144.84 145.23 142.39

108 Buah - buahan 105.70 103.20 104.79

109 Bumbu - bumbuan 158.73 142.53 154.57

110 Lemak dan Minyak 84.75 90.02 90.46

111 Bahan Makanan Lainnya 113.90 113.90 115.30

200 MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 116.55 118.47 120.24

201 Makanan Jadi 112.44 115.84 116.57

202 Minuman yang Tidak Beralkohol 126.35 126.79 128.39 203 Tembakau dan Minuman Beralkohol 116.17 116.21 120.47

300 PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 115.81 115.63 115.47

301 Biaya Tempat Tinggal 121.81 122.17 122.06 302 Bahan Bakar, Penerangan dan Air 113.26 111.71 111.43 303 Perlengkapan Rumahtangga 106.10 106.29 106.42 304 Penyelenggaraan Rumahtangga 109.45 109.67 109.24 400 SANDANG 105.03 106.02 107.16 401 Sandang Laki-laki 103.96 104.14 104.49 402 Sandang Wanita 103.34 103.64 105.89 403 Sandang Anak-anak 101.03 101.03 100.90 404 Barang Pribadi dan Sandang Lain 111.89 115.52 117.60

500 KESEHATAN 119.10 119.44 119.83

501 Jasa Kesehatan 113.46 113.46 113.46

502 Obat-obatan 118.94 120.85 120.85

503 Jasa Perawatan Jasmani 147.37 147.37 147.37 504 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 116.80 116.80 117.82

600 PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 106.02 106.05 106.30

601 Pendidikan 110.65 110.65 110.65

602 Kursus-kursus / Pelatihan 105.29 105.29 105.29 603 Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 102.90 102.92 102.92

604 Rekreasi 100.50 100.57 101.39

605 Olahraga 113.41 113.41 113.41

700 TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 116.51 116.36 116.14

701 Transpor 119.49 119.23 118.90

702 Komunikasi Dan Pengiriman 104.05 104.05 104.05 703 Sarana dan Penunjang Transpor 122.11 122.36 122.36

705 Jasa Keuangan 120.30 120.30 120.30

N o. Je nis Ba ra ng Bula n T riwula n I T AH U N 2016

Inde ks H a rga Konsume n [IH K] Ka bupa te n Luma ja ng La mpira n 1

(47)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

39

JAN FE B MAR

000 UMUM 0.43 0.05 0.05

100 BAHAN MAKANAN 1.97 -0.77 -0.77

101 Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 0.94 0.32 -2.07 102 Daging dan Hasil-hasilnya 5.70 0.61 -3.90

103 Ikan Segar -0.87 0.52 -0.92

104 Ikan Diawetkan -0.35 -0.71 0.51

105 Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 3.83 -3.08 -1.61

106 Sayur-sayuran 2.63 0.30 0.05

107 Kacang - kacangan 0.00 0.27 -1.96

108 Buah - buahan 2.09 -2.37 1.54

109 Bumbu - bumbuan 3.40 -10.20 8.45

110 Lemak dan Minyak 0.21 6.21 0.49

111 Bahan Makanan Lainnya 0.00 0.00 1.23

200 MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 0.35 1.65 1.49

201 Makanan Jadi 0.00 3.02 0.64

202 Minuman yang Tidak Beralkohol 1.41 0.35 1.27 203 Tembakau dan Minuman Beralkohol 0.00 0.03 3.67

300 PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 0.10 -0.16 -0.13

301 Biaya Tempat Tinggal -0.19 0.29 -0.09 302 Bahan Bakar, Penerangan dan Air 0.78 -1.37 -0.25 303 Perlengkapan Rumahtangga 0.00 0.18 0.12 304 Penyelenggaraan Rumahtangga 0.00 0.20 -0.39 400 SANDANG 0.22 0.94 1.08 401 Sandang Laki-laki 0.00 0.18 0.33 402 Sandang Wanita 0.00 0.29 2.17 403 Sandang Anak-anak 0.00 0.00 -0.12

404 Barang Pribadi dan Sandang Lain 0.87 3.24 1.80

500 KESEHATAN 0.00 0.29 0.33

501 Jasa Kesehatan 0.00 0.00 0.00

502 Obat-obatan 0.00 1.60 0.00

503 Jasa Perawatan Jasmani 0.00 0.00 0.00 504 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 0.00 0.00 0.87

600 PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 0.00 0.02 0.24

601 Pendidikan 0.00 0.00 0.00

602 Kursus-kursus / Pelatihan 0.00 0.00 0.00 603 Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 0.00 0.02 0.00

604 Rekreasi 0.00 0.07 0.81

605 Olahraga 0.00 0.00 0.00

700 TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN -0.80 -0.13 -0.19

701 Transpor -1.16 -0.22 -0.27

702 Komunikasi Dan Pengiriman 0.00 0.00 0.00 703 Sarana dan Penunjang Transpor 0.00 0.20 0.00

705 Jasa Keuangan 0.00 0.00 0.00

T riwula n I T AH U N 2016

N o. Je nis Ba ra ng Bula n La mpira n 2

(48)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

40

JAN FE B MAR

000 UMUM 0.43 0.48 0.53

100 BAHAN MAKANAN 1.97 1.20 0.43

101 Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 0.94 1.26 -0.81 102 Daging dan Hasil-hasilnya 5.70 6.31 2.41

103 Ikan Segar -0.87 -0.35 -1.28

104 Ikan Diawetkan -0.35 -1.06 -0.54

105 Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 3.83 0.75 -0.86

106 Sayur-sayuran 2.63 2.93 2.99

107 Kacang - kacangan 0.00 0.27 -1.69

108 Buah - buahan 2.09 -0.27 1.26

109 Bumbu - bumbuan 3.40 -6.80 1.64

110 Lemak dan Minyak 0.21 6.43 6.92

111 Bahan Makanan Lainnya 0.00 0.00 1.23

200 MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 0.35 2.00 3.49

201 Makanan Jadi 0.00 3.02 3.66

202 Minuman yang Tidak Beralkohol 1.41 1.75 3.02 203 Tembakau dan Minuman Beralkohol 0.00 0.03 3.70

300 PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 0.10 -0.05 -0.19

301 Biaya Tempat Tinggal -0.19 0.10 0.01 302 Bahan Bakar, Penerangan dan Air 0.00 0.00 0.00 303 Perlengkapan Rumahtangga 0.00 0.18 0.31 304 Penyelenggaraan Rumahtangga 0.00 0.20 -0.19 400 SANDANG 0.22 1.15 2.23 401 Sandang Laki-laki 0.00 0.18 0.50 402 Sandang Wanita 0.00 0.29 2.46 403 Sandang Anak-anak 0.00 0.00 -0.12

404 Barang Pribadi dan Sandang Lain 0.87 4.11 5.91

500 KESEHATAN 0.00 0.29 0.62

501 Jasa Kesehatan 0.00 0.00 0.00

502 Obat-obatan 0.00 1.60 1.60

503 Jasa Perawatan Jasmani 0.00 0.00 0.00 504 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 0.00 0.00 0.87

600 PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 0.00 0.02 0.26

601 Pendidikan 0.00 0.00 0.00

602 Kursus-kursus / Pelatihan 0.00 0.00 0.00 603 Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 0.00 0.02 0.02

604 Rekreasi 0.00 0.07 0.89

605 Olahraga 0.00 0.00 0.00

700 TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN -0.80 -0.93 -1.12

701 Transpor -1.16 -1.38 -1.65

702 Komunikasi Dan Pengiriman 0.00 0.00 0.00 703 Sarana dan Penunjang Transpor 0.00 0.20 0.20

705 Jasa Keuangan 0.00 0.00 0.00

N o. Je nis Ba ra ng Bula n Komula tif Infla si Ka bupa te n Luma ja ng

T riwula n I T AH U N 2016 La mpira n 3

(49)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

41

JAN FE B MAR

000 UMUM 2.92 3.48 3.40

100 BAHAN MAKANAN 3.16 3.33 2.99

101 Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 16.47 14.34 7.70 102 Daging dan Hasil-hasilnya 7.44 5.43 10.27

103 Ikan Segar -4.90 -4.07 -4.58

104 Ikan Diawetkan 1.27 -1.20 -0.45

105 Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 0.86 3.21 3.14

106 Sayur-sayuran -10.11 -4.19 -3.16

107 Kacang - kacangan 5.91 6.19 3.74

108 Buah - buahan -18.34 -21.32 -18.83

109 Bumbu - bumbuan 10.67 12.65 24.09

110 Lemak dan Minyak -23.62 -18.10 -18.17 111 Bahan Makanan Lainnya 0.82 0.82 2.06

200 MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 4.77 6.43 7.69

201 Makanan Jadi 2.22 5.31 5.98

202 Minuman yang Tidak Beralkohol 10.42 10.51 10.52 203 Tembakau dan Minuman Beralkohol 4.71 4.74 8.59

300 PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 3.98 3.23 2.99

301 Biaya Tempat Tinggal 6.07 6.14 5.83 302 Bahan Bakar, Penerangan dan Air 2.57 -0.60 -0.85 303 Perlengkapan Rumahtangga -0.02 0.16 0.28 304 Penyelenggaraan Rumahtangga 3.11 3.31 2.91 400 SANDANG -0.57 0.91 2.05 401 Sandang Laki-laki 0.63 0.81 1.14 402 Sandang Wanita 0.57 0.86 3.04 403 Sandang Anak-anak 0.06 0.06 -0.07

404 Barang Pribadi dan Sandang Lain -3.48 1.78 3.82

500 KESEHATAN 2.11 2.41 2.74

501 Jasa Kesehatan 0.00 0.00 0.00

502 Obat-obatan 4.41 6.08 6.08

503 Jasa Perawatan Jasmani 2.83 2.83 2.83 504 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 2.65 2.65 3.55

600 PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 0.26 0.28 0.52

601 Pendidikan 0.00 0.00 0.00

602 Kursus-kursus / Pelatihan 0.00 0.00 0.00 603 Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 0.86 0.88 0.88

604 Rekreasi 0.22 0.29 1.11

605 Olahraga 2.94 2.94 2.94

700 TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 2.70 4.21 3.10

701 Transpor 3.22 5.43 3.78

702 Komunikasi Dan Pengiriman 0.02 0.02 0.02 703 Sarana dan Penunjang Transpor 5.08 5.29 5.29

705 Jasa Keuangan 0.00 0.00 0.00

La mpira n 4

Infla si Y e a r on Ye a r Ka bupa te n Luma ja ng

N o. Je nis Ba ra ng Bula n T riwula n I T AH U N 2016

(50)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

42

JAN FE B MAR

000 UMUM 0.43 0.05 0.05

100 BAHAN MAKANAN 0.52 -0.20 -0.20

101 Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 0.08 0.03 -0.18 102 Daging dan Hasil-hasilnya 0.21 0.02 -0.15

103 Ikan Segar -0.02 0.01 -0.02

104 Ikan Diawetkan 0.00 -0.01 0.01

105 Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 0.08 -0.07 -0.04

106 Sayur-sayuran 0.06 0.01 0.00

107 Kacang - kacangan 0.00 0.00 -0.04

108 Buah - buahan 0.03 -0.03 0.02

109 Bumbu - bumbuan 0.08 -0.24 0.18

110 Lemak dan Minyak 0.00 0.07 0.01

111 Bahan Makanan Lainnya 0.00 0.00 0.00

200 MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 0.05 0.24 0.22

201 Makanan Jadi 0.00 0.22 0.05

202 Minuman yang Tidak Beralkohol 0.05 0.01 0.05 203 Tembakau dan Minuman Beralkohol 0.00 0.00 0.12

300 PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 0.02 -0.03 -0.03

301 Biaya Tempat Tinggal -0.02 0.03 -0.01 302 Bahan Bakar, Penerangan dan Air 0.04 -0.07 -0.01 303 Perlengkapan Rumahtangga 0.00 0.00 0.00 304 Penyelenggaraan Rumahtangga 0.00 0.00 -0.01 400 SANDANG 0.01 0.06 0.07 401 Sandang Laki-laki 0.00 0.00 0.01 402 Sandang Wanita 0.00 0.00 0.03 403 Sandang Anak-anak 0.00 0.00 0.00

404 Barang Pribadi dan Sandang Lain 0.01 0.05 0.03

500 KESEHATAN 0.00 0.01 0.02

501 Jasa Kesehatan 0.00 0.00 0.00

502 Obat-obatan 0.00 0.01 0.00

503 Jasa Perawatan Jasmani 0.00 0.00 0.00 504 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 0.00 0.00 0.02

600 PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 0.00 0.00 0.02

601 Pendidikan 0.00 0.00 0.00

602 Kursus-kursus / Pelatihan 0.00 0.00 0.00 603 Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 0.00 0.00 0.00

604 Rekreasi 0.00 0.00 0.02

605 Olahraga 0.00 0.00 0.00

700 TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN -0.17 -0.03 -0.04

701 Transpor -0.17 -0.03 -0.04

702 Komunikasi Dan Pengiriman 0.00 0.00 0.00 703 Sarana dan Penunjang Transpor 0.00 0.00 0.00

705 Jasa Keuangan 0.00 0.00 0.00

La mpira n 5

Andil Infla si Ka bupa te n Luma ja ng T riwula n I T AH U N 2016

(51)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

43

Lampiran 6

Perbandingan Inflasi Kabupaten/kota di Jawa Timur

Triwulan I TAHUN 2016

KABUPATEN LUMAJANG 0.43 0.05 0.05 KABUPATEN JEMBER 0,43 0,12 0,07 KABUPATEN BANYUWANGI 0,67 0,03 0,03 KABUPATEN SUMENEP 0,65 -0,02 -0,27 KOTA KEDIRI 0,47 -0,33 0,09 KOTA MALANG 0,58 -0,15 0,02 KOTA PROBOLINGGO 0,42 -0,08 -0,08 KOTA MADIUN 0,49 0,03 0,08 KOTA SURABAYA 0,73 -0,11 0,06 JAWA TIMUR 0,65 -0,10 0,04

Gambar

Tabel 3.1.2. Inflasi dan Andil menurut  Kelompok Pengeluaran      (persen) Triwulan I Kabupaten Lumajang
Tabel 3.2.4.   Sumbangan Kelompok Sandang terhadap      Inflasi Kabupaten Lumajang
Tabel 3.2.6.   Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan              Olahraga terhadap Inflasi Kabupaten Lumajang              Triwulan I Tahun  2016 (persen)
Tabel 3.2.7.  Sumbangan Kelompok Transportasi dan Komunikasi         terhadap Inflasi Kabupaten Lumajang

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Pemakaian Air

1. Analisis laporan keuangan didasarkan pada laporan keuangan, oleh karenanya kelemahan laporan keuangan harus selalu diingat agar kesimpulan dari analisis itu

Hasil analisis data dari jawaban keseluruhan responden tanggapan kepala sekolah dan Guru Pendidikan Jasmani terhadap penerapan kurikulum 2013 pada SMA Negeri Kota

Sistem kendali bising aktif dengan algoritma FXLMS dan FULMS dapat digunakan secara efektif untuk meredam bising yang diakibatkan oleh fan. Untuk kasus predaman

E-modul citra bitmap sebagai media pembelajaran yang layak juga dibuktikan dengan penelitian terdahulu yang relevan dilakukan oleh Purwaningtyas, Wasis D.Dwiyogo,

Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah penelitian, yaitu sejauh mana perkembangan kebun kelapa sawit dilihat dari perkembangan

Penerapan KHI dalam Kasus Penggantian Tempat Ahli Waris/ Ahli Waris Pengganti di Mahkamah Syar’iyah Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe Aceh sudah terlaksana

Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Lambung Mangkurat, Kalimantan Selatan.