• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Volume 2, No. 1, November 2013 - 78

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA

ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP

PRESTASI PEGAWAI ADMINISTRASI SERTA DAMPAKNYA

PADA KINERJAPOLITEKNIK NEGERI LHOSEUMAWE,

ACEH

M. Yazid AR1, Said Musnadi2, Syafruddin Chan3

1) Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2,3) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala

Abstract: The Leadership style observed in state Polytechnic Lhokseumawe these days was not demonstrated very well, as not well as organizational culture. Motivation in work was also weak because staff expectation was not fulfilled so that the achievement of work performance was low, especially in accreditation of each department. This study aimed to investigate the effect of the leadership style, organizational culture and motivation in work on the achievement of administrational staff partially and simultaneously, and to understand the importance of the leadership style, organizational culture and motivation in work on the achievement of administrational staff directly and indirectly on the performance of administrational staff in Polytechnic Lhokseumawe. This study was conducted in State Polytechnic Lhokseumawe, Aceh. The object was the effect of the leadership style, organizational culture and motivation in work on the achievement of administrational staff and their impacts on performance of State Polytechnic Lhokseumawe, with 120 samples using stratified random sampling. The result shows that the leadership style, organizational culture and motivation in work affects partially and simultaneously on the achievement of administrational staff, and the leadership style, organizational culture and motivation in work reflected by the achievement affected directionally and indirectionally on work performance of Polytechnic Lhokseumawe Aceh.

Keywords : Leadership Style, Organizational Culture, Work Motivation, Employees Achievement and Performance.

Abstrak: Gaya kepemimpinan yang ada pada Politeknik Negeri Lhokseumawe Aceh saat ini belum terlaksana sebagaimana diharapkan, begitu pula budaya organisasi. Motivasi kerja pegawai masih relatif rendah karena harapan tidak terpenuhi sehingga pencapaian kinerja Politeknik Negeri Lhokseumawe menjadi rendah, terutama mengenai akreditasi setiap Jurusan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap prestasi pegawai administrasi, baik secara parsial maupun simultan dan untuk mengetahui besaran pengaruh gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap prestasi pegawai administrasi, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja pegawai administrasi Politeknik Negeri Lhokseumawe Aceh. Penelitian ini dilakukan pada Politeknik Negeri Lhokseumawe Aceh, objek penelitian adalah pengaruh gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi terhadap prestasi pegawai administrasi serta dampaknya pada kinerja Politeknik Negeri Lhokseumawe Aceh, dengan jumlah responden sebanyak 120 orang, menggunakan teknik sampling acak bertingkat (Stratified random sampling). Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi kerja berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap prestasi kerja pegawai administrasi dan gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi kerja melalui prestasi kerja berpengaruh langsung dan tidak langsung terhadap kinerja pegawai administrasi berpengaruh terhadap kinerja Politeknik Negeri Lhokseumawe Aceh.

Kata Kunci:Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi, Motivasi Kerja, Prestasi Pegawai dan Kinerja

(2)

79 - Volume 2, No. 1, November 2013 PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Motivasi merupakan faktor pendukung pengembangan sumber daya manusia yang sangat penting, karena memegang peran utama pelaksanaan kegiatan fungsi-fungsi yang lain dalam organisasi atau perusahaan dalam upaya peningkatan kinerja organisasi dan prestasi kerja pegawai.

Politeknik Negeri Lhokseumawe, Aceh dalam upaya menigkatkan kinerja organisasi, dan mewujudkan visi dan misi, mempunyai peran sebagai lembaga pendidikan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan profesional (Vokasi) untuk mengisi kesenjangan tenaga kerja antara lulusan sekolah menengah dengan tenaga sarjana.

Harapan ini tidak akan terwujud apabila tidak didukung sepenuhnya oleh ketersediaan sumberdaya manusia yang ada di Politeknik Negeri Lhokseumawe Aceh, dengan melakukan pembenahan pada kepamimpinan, budaya organisasi dan motivasi sehingga prestasi pegawai semangkin meningkat yang akan berdampak positif pada peningkatan kinerja Politeknik Negeri Lhokseumawe, Aceh.

Motivasi dilakukan untuk mendorong seseorang memberikan kontribusi yang besar demi keberhasilan organisasi dan harapan atas kebutuhan. Budaya organisasi sebagai tatanan yang terus dikembangkan, membedakan antara yang satu dengan yang lainnya, memberikan identitas bagi anggota, mendorong timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas dari

pada kepentingan individu. Gaya kepemimpinan yang bisa mengarahkan, memberikan dukungan, berpartisipasi dan orientasi pada prestasi yang efektif.

Masalah yang kerap terjadi di Politeknik Negeri Lhkseumawe antara lain Pencapaian pelaksanaan tugas terkadang lamban dan tingkat pencapaian pelaksanaan tugas tidak sesuai dengan yang diharapkan, pekerjaan yang menjadi tanggung jawab kurang maksimal penanganannya.

Masalah Penelitian

1. Apakah terdapat pengaruh gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap prestasi pegawai administrasi Politeknik Negeri Lhokseumawe, Aceh baik secara parsial maupun simultan.

2. Seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap prestasi pegawai administrasi serta kinerja Politeknik Negeri Lhokseumawe, Aceh baik secara langsung maupun tidak langsung.

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap prestasi pegawai administrasi Politeknik Negeri Lhokseumawe, Aceh baik secara parsial maupun simultan.

2. Untuk mengetahuai besaran pengaruh gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap prestasi pegawai

(3)

Volume 2, No. 1, November 2013 - 80 administrasi serta kinerja Politeknik Negeri

Lhokseumawe, Aceh baik secara langsung maupun tidak langsung.

Kegunaan Penelitian

Secara teoritis, sebagai bahan masukan dan perbandingan bagi peneliti yang berminat melakukan penelitian lebih lanjut yang sesuai dengan penelitian ini. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan yang berguna bagi Politeknik Negeri Lhokseumawe Aceh dan masyarakat.

KAJIAN KEPUSTAKAAN Kinerja

Menurt Fahmi (2010:3) kinerja organisasi adalah sebagai efektivitas organisasi secara menyeluruh untuk memenuhi kebutuhan yang ditetapkan dari setiap kelompok yang berkenaan melalui usaha-usaha yang sistemik dan meningkatkan kemapuan organisasi secara terus menerus mencapai kebutuhannya secara efektif.

Sementara itu, (Dalam Rencana Induk Pengembangan Politeknik Negeri Lhokseumawe Tahun 2012-2026:6), pembentukan kinerja Politeknik Negeri Lhokseumawe Aceh terbentuk melalui tugas pokok dan fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu : (1) Pendidikan dan Pengajaran; (2) Penelitian dan (3) Pengabdian kepada masyarakat.

Selanjutnya, (Dalam Rencana Induk Pengembangan Politeknik Negeri Lhokseumawe Tahun 2012-2026:59) indikator

kinerja utama yang diukur antara lain; waktu tunggu mendapatkan pekerjaan, masa studi, IPK, Jurusan terakreditasi A dan lain-lain.

Prestasi Kerja

Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu (Hasibuan, 2005:194).

Menurut Handoko (2000:97) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja adalah motivasi, pendidikan, disiplin kerja, ketermpilan, kepemimpinan, sikap dan etika kerja, tingkat penghasilan, lingkungan dan budaya organisasi, teknologi, sarana Produksi, jaminan sosial, manajemen dan kesempatan berprestasi.

Menurut Nasution (2000:99) indikator yang perlu diperhatikan dalam prestasi kerja antara lain : (1) Kualitas kerja, (2) kuantitas kerja, (3) disiplin kerja, (4) inisiatif dan (5) kerjasama.

Gaya Kepemimpinan

Menurut Thoha (2008:75) gaya kepemimpinan adalah suatu cara yang dipergunakan oleh seorang pemimpin dalam mempengaruhi perilaku orang lain.

Menurut Robbins (2006:102) ada empat jenis gaya kepemimpinan, yaitu; gaya kepemimpinan kharismatik, transaksional, transformasional, dan visioner.

(4)

81 - Volume 2, No. 1, November 2013 Budaya Organisasi

Menurut Robbins (2006:108) budaya organisasi suatu sistem makna bersama yang dianut oleh anggota-anggota yang membedakan organisasi itu dari organisasi-organisasi lain.

Menurut Mas’ud (2004:55) budaya organisasi diukur dengan delapan indikator, yaitu : mencurahkan seluruh kemampuan, mengorganisasikan pekerjaan sendiri, ramah, inisiatif (prakarsa), rapat (pertemuan) tepat waktu, memperhatikan biaya, rasa aman dengan pekerjaan dan rasa bangga dan dihargai.

Motivasi Kerja

Menurut Hasibuan (2002:25) menyatakan bahwa motivasi kerja adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia supaya mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal.

Menurut Hasibuan (2005:163) mengemukakan bahwa seseorang mempunyai kebutuhan yang berhubungan dengan tempat dan suasana di lingkungan ia bekerja dengan indikator: upah yang adil dan layak, kesempatan untuk maju/promosi,pengakuan sebagai individu, keamanan kerja, tempat kerja yang baik, penerimaan oleh kelompok, perlakuan yang wajar dan pengakuan akan prestasi.

Hasil Penelitian Sebelumnya

Suprayetno (2008), Jurnal penelitian yang berjudul Pengaruh motivasi kerja, kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan serta dampaknya pada

kinerja perusahaan (Studi kasus pada PT. Pei Hai International Wiratama Indonesia) menyimpulkan bahwa berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan Struktural

Equation Modeling (SEM) melalui program

amos versi 4.0 menyimpulkan bahwa motivasi kerja berpengaruh positif dan siggnifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, kepemimpinan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, motivasi kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan, kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan, budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan dan terakhir kepuasan kerja karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan.

Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran konsep/model penelitian:

Gambar 1. Kerangka Pemikiran

Hipotesis

H1 : Diduga terdapat pengaruh gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap prestasi pegawai

(5)

Volume 2, No. 1, November 2013 - 82 Administrasi Politeknik Negeri

Lhokseumawe Aceh baik secara parsial maupun simultan.

H2 : Diduga terdapat besaran pengaruh gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap prestasi pegawai administrasi serta kinerja Politeknik Negeri Lhokseumawe Aceh baik secara langsung maupun tidak langsung.

METODE PENELITIAN Lokasi dan Objek Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di Politeknik Negeri Lhokseumawe Aceh. Jalan Banda Aceh – Medan Km. 280,3 Buketrata. Objek penelitian ini seluruh pegawai administrasi dan staf pengajar Politeknik Negeri Lhokseumawe Aceh.

Populasi dan Sampel

Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai administrasi dan staf pengajar Politeknik Negeri Lhokseumawe Acwh, sebanyak 480 orang. ditetapkan sampel sebesar 25% dari keseluruhan populasi, yaitu sebanyak 120 orang responden dengan metode pengambilan sampel menggunakan Stratified random sampling

Teknik Pengumpulan Data

Data primer, yaitu data yang dikumpulkan langsung oleh penulis melalui kuisioner dan data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari observasi dan studi pustaka.

Skala Pengukuran

Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert, skala yang berhubungan dengan pernyataan sikap seseorang terhadap sesuatu, berdasarkan kuisioner yang diberikan terhadap masing-masing pertanyaan, yaitu: Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Netral (N), Setuju (S) dan Sangat Setuju (SS).

Operasional Variabel

1. Kinerja Organisasi adalah efektivitas organisasi secara menyeluruh untuk memenuhi kebutuhan yang ditetapkan dari setiap kelompok yang berkenaan melalui usaha-usaha yang sistemik dan meningkatkan kemampuan organisasi secara terus menerus.

2. Prestasi Pegawai adalah suatu hasil kerja yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu.

3. Gaya Kepemimpinan merupakan suatu cara yang dipergunakan oleh seorang pemimpin dalam mempengaruhi perilaku orang lain.

4. Budaya Organisasi adalah suatu sistem makna bersama yang dianut oleh anggota-anggota yang membedakan organisasi itu dari organisasi-organisasi lain.

(6)

83 - Volume 2, No. 1, November 2013 5. Motivasi kerja adalah keinginan yang

terdapat pada seorang individu yang merangsangnya untuk melakukan tindakan.

Uji Validitas dan Realibilitas

Penentuan validitas didasarkan atas perbandingan nilai korelasi yang diperoleh antara skor item dengan skor total item pertanyaan, dengan nilai kritis korelasi product

moment (rtabel). Apabila nilai korelasi hitung

(rhitung) lebih besar bila dibandingkan dengan nilai rtabel pada tingkat keyakinan 95 persen dapat diartikan bahwa item-item pernyataan tersebut valid.

Uji Reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah alat pengumpulan data telah menunjukkan tingkat ketepatan, keakuratan, atau konsistensi alat tersebut dalam mengungkapkan gejala tertentu dari sekelompok individu, walaupun dilakukan pada waktu berbeda.

Peralatan Analisis Data

Untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini digunakan analisis jalur

(path analysis) yang diolah dengan

menggunakan perangkat program komputer SPSS 18.0. Koefisien jalur diperoleh dari koefisien regresi yang telah dibakukan atau disebut Standardized coefficients.

Teknik statistik digunakan untuk menguji hubungan kausalitas antara dua atau lebih variabel, dan juga digunakan untuk melihat pengaruh langsung dan tidak langsung seperangkaat variabel sebagai variabel

penyebab terhadap seperangkap variabel lainnya yang merupakan variabel akibat (Ghozali dan Saydam, 2005), dengan bentuk persamaannya sebagai berikut :

Z = βZX1+βZX2+βZX3+βZY+e Dimana: Y = Prestasi Pegawai

Z = Kinerja X1= Gaya Kepemimpinan X2= Budaya Organisasi X3= Motivasi Kerja β = Koefisien Jalur e = Structural Error

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Pengujian Hipotesis 1

Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi kerja secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan terhadap prestasi pegawai administrasi Politeknik Negeri Lhokseumawe Aceh,

Tabel 1. Pengujian Hipotesis 1

Nama Variabel Standardized Coefficients (beta) Nilai thitung Sig Konstanta Gaya Kepemimpinan (X1) 0.121 1.613 0.027 Budaya Organisasi (X2) 0.178 2.310 0.023 Motivasi Kerja (X3) 0.560 7.060 0.000

Nilai F hitung = 50.649 Sig = 0.000 Nilai R = 0.753 Nilai R2 = 0.567 Sumber: Data Primer, 2013 (diolah)

Pengaruh langsung variabel gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap prestasi kerja pegawai dapat dijelaskan pada gambar berikut ini;

(7)

Volume 2, No. 1, November 2013 - 84 Gambar 2. Hasil Estimasi Jalur Struktur 1

Model jalur struktur 1 di atas dapat diformulasikan persamaan sebagai berikut : Y = βYX1 + βYX2 + βYX3 +e1 ... (1)

= 0.121 + 0.178 + 0.560+ e1

Hasil penelitian berdasarkan analisis jalur menunjukkan bahwa hipotesis pertama penelitian ini diterima, karena berdasarkan pengujian koefisien jalur struktur 1 koefisien X1, X2 dan X3 secara statistik signifikan. Dengan demikian hasil temuan analisis ini memberikan informasi, bahwa gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi kerja berkontribusi signifikan secara parsial dan simultan terhadap prestasi kerja pegawai pada Politeknik Negeri Lhokseumawe Aceh. Besarnya pengaruh gaya kepemimpina adalah sebesar 0.121 atau 12,1%, budaya organisasi sebesar 0.178 atau 17,8% dan motivasi kerja adalah sebesar 0.560 atau 56% dan sisanya merupakan kontribusi dari variabel lain di luar variabel yang diteliti.

Pengujian Pengaruh Variabel Secara Simultan

Pengaruh simultan diuji dengan menggunakan uji F yang diperoleh sebesar 50.649; β=0,000, pada tingkat signifikansi

α=5% atau 0,05 maka nilai β(0,000)<0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap prestasi kerja secara bersama-sama adalah positif dan signifikan. Pengujian Pengaruh Variabel Secara Parsial

Gaya kepemimpinan memiliki koefisien jalur sebesar 0,121 dengan β=0,027. Pada tingkat signifikansi α=5% atau 0,05 maka nilai β(0,027)<0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa, pengaruh gaya kepemimpinan terhadap prestasi kerja adalah positif dan signifikan. Budaya organisasi memiliki koefisien jalur sebesar 0,178 dengan β=0,023, pada tingkat signifikansi α=5% atau 0,05 maka nilai β(0,023)<0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa, pengaruh budaya organisasi terhadap prestasi kerja adalah positif dan signifikan serth motivasi kerja memiliki koefisien jalur sebesar 0,560 dengan β=0,000, pada tingkat signifikansi α=5% atau 0,05 maka nilai β(0,000)<0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa, pengaruh motivasi kerja terhadap prestasi kerja adalah positif dan signifikan.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama secara parsial dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi kerja, berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja pegawai Politeknik Negeri Lhokseumawe Aceh.

Hasil Pengujian Hipotesis 2

Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi kerja secara

(8)

85 - Volume 2, No. 1, November 2013 langsung dan tidak langsung berpengaruh signifikan terhadap kinerja Politeknik Negeri Lhokseumawe, Aceh.

Tabel 2. Pengujian Analisis Jalur Hipotesis 2 Nama Variabel Standardized Coefficients (beta) Nilai thitung Sig Konstanta Gaya Kepemimpinan (X1) 0.182 2.546 0.012 Budaya Organisasi (X2) 0.358 4.801 0.000 Motivasi Kerja (X3) 0.200 2.234 0.027 Prestasi Kerja (Y) 0.211 2.409 0.018

Nilai F hitung = 46.251 Sig = 0.000 Nilai R = 0.785 Nilai R2 = 0.617 Sumber: Data Primer, 2013 (diolah)

Berdasarkan tabel di atas, pengaruh langsung dan tidak langsung variabel gaya kepemimpinan, budaya organisasi, motivasi kerja dan prestasi kerja pegawai terhadap kinerja Politekik Negeri Lhokseumawe Aceh dapat dijelaskan pada gambar berikut ini :

Gambar 3. Hasil Estimasi Jalur Struktur 2 Model jalur struktur 2 di atas dapat diformulasikan persamaannya sebagai berikut :

Y = βZX1+βZX2+βZX3 +βZY + e2...(2) 0.182 + 0.358 + 0.200+ 0.211 + e2

Hasil penelitian, berdasarkan analisis jalur menunjukkan bahwa hipotesis kedua penelitian ini diterima, karena berdasarkan pengujian

koefisien jalur struktur 2 koefisien X1, X2, X3 dan Y secara statistik signifikan. Dengan demikian hasil temuan analisis ini memberikan informasi, bahwa gaya kepemimpinan, budaya organisasi, motivasi kerja serta prestasi kerja berkontribusi signifikan secara langsung dan tidak langsung terhadap kinerja Politeknik Negeri Lhokseumawe Aceh.

Tabel 3. Koeefisien Jalur Pengaruh Langsung, Tidak Langsung dan Pengaruh Total dari Hasil Analisis Path

No. Pengaruh Langsung , Tidak

Langsung dan Pengaruh Total

Kontri-busi

Jalur 1

1. X1 Langsung ke Z βZX1 0,182

2. X1 Melalui Y βYX1 x βZY

(0,121)x (0,211) 0,026 3. Pengaruh Total X1 terhadap Z βZX1+ (βYX1xβZY) 0,208 (0,182)+ 0,026) Jalur 2 1. X2 Langsung ke Z βZX2 0,358

2. X2 Melalui Y βYX2 x βZY

(0,358)x (0,211) 0,076 3. Pengaruh Total X2 terhadap Z βZX2+ (βYX2xβZY) 0,434 (0,358)+(0,076) Jalur 3 1. X3 Langsung ke Z βZX3 0,200

2. X3 Melalui Y βYX3 x βZY

(0,200)x (0,211) 0,042 3. Pengaruh Total X3 terhadap Z βZX3+ (βYX3xβZY) 0,242 (0,200)+(0,042)

Sumber : Data Primer, 2013 (diolah)

Berdasarkan tabel hasil penelitian memberikan informasi bahwa pengarh total gaya kepemimpinan, budaya organisasi, motivasi kerja, serta prestasi kerja berpengaruh secara langsung dan tidak langsung terhadap kinerja Politeknik Negeri Lhokseumawe Aceh, sebesar 0.208 atau 20,8%, total pengaruh budaya organisasi terhadap variabel kinerja adalah sebesar 0,434 atau 43,4%. Sedangkan

(9)

Volume 2, No. 1, November 2013 - 86 total pengaruh motivasi kerja terhadap variabel

kinerja adalah sebesar 0,242 atau 24,2%.

Pengujian Pengaruh Variabel Simultan. Pengaruh simultan diuji dengan menggunakan uji F yang diperoleh sebesar 46.251;β=0,000, pada tingkat signifikansi α=5% atau 0,05 maka nilai β (0,000)<0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh gaya kepemimpinan, budaya organisasi, motivasi kerja, pretasi kerja terhadap kinerja Politeknik Negeri Lhokseumawe Aceh secara lansung adalah positif dan signifikan.

Pengujian Pengaruh Variabel Secara Parsial 1. Pengaruh gaya kepemimpinan memiliki

koefisien jalur sebesar 0,182 dengan β=0,012. Pada tingkat signifikansi α=5% atau 0,05 maka nilai β(0,000)<0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa, pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja Politeknik Negeri Lhokseumawe Aceh adalah positif dan signifikan.

2. Pengaruh budaya organisasi memiliki koefisien jalur sebesar 0,358 dengan β=0,000, pada tingkat signifikansi α=5% atau 0,05 maka nilai β(0,000)<0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa, pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja Politeknik Negeri Lhokseumawe Aceh adalah positif dan signifikan.

3. Pengaruh motivasi kerja memiliki koefisien jalur sebesar 0.200 dengan β=0,000, pada tingkat signifikansi α=5% atau 0,05 maka nilai β(0,027)<0,05 sehingga dapat

disimpulkan bahwa, pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja Politeknik Negeri Lhokseumawe Acehadalah positif dan signifikan.

4. Pengaruh prestasi kerja memiliki koefisien jalur sebesar 0.211 dengan β =0,018, pada tingkat signifikansi α=5% atau 0,05 maka nilai β (0,0218) <0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa, pengaruh prestasi kerja terhadap kinerja Politeknik Negeri Lhokseumawe adalah positif dan signifikan.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua secara parsial dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan, budaya organisasi, motivasi dan prestasi kerja, berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Politeknik Negeri Lhokseumawe Aceh.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi kerja berpengaruh terhadap prestasi pegawai administrasi Politeknik Negeri Lhokseumawe Aceh. Berdasarkan analisis jalur menunjukkan bahwa semua variabel diterima dansecara statistik menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan baik secara parsial maupun simultan terhadap prestasi kerja pegawai pada Politeknik Negeri Lhokseumawe, Aceh.

2. Terdapat besaran pengaruh gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan

(10)

87 - Volume 2, No. 1, November 2013 motivasi kerja terhadap prestasi pegawai administrasi serta kinerja Politeknik Negeri Lhokseumawe Aceh, baik secara langsung maupun tidak langsung. Berdasarkan analisis jalur menunjukkan bahwa semua variabel diterima dan secara statistik menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi kerja serta prestasi kerja berpengaruh positif dan signifikan baik secara langsungmaupuntidak langsung terhadap kinerja Politeknik Negeri Lhokseumawe Aceh.

Saran-saran

1. Dalam rangka meningkatkan prestasi kerja pegawai, pimpinan Politeknik Negeri LhokseumaweAceh sebagai penyelenggara pendidikan vokasi bermutu harus benar-benar memperhatikan indikator-indikator peningkatan prestasi kerja pegawai, terutama pendidikan, keterampilan, dan teknologi. 2. Dalam hal peningkatan kinerja Politeknik

Negeri Lhokseumawe Aceh, sebagai implementasi mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, pimpinan perlu melakukan pembenahan serta peningkatan kerja sama dengan pihak-pihak berkompeten, industri/lembaga swasta maupun pemerintah. DAFTAR PUSTAKA

Fuad Mas’ud. 2004. Surve Diagnosis Organisasional. Edisi keenam, Jilid 2. Semarang: Universitas Diponogoro.

Handoko, T. Hani. 2000. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE UGM.

Hasibuan, S.P. Malayu 2002. Organisasi dan Motivasi Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

---.2005.Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Irham Fahmi. 2010. Manajemen Kinerja Teori dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta.

Miftah Thoha. 2008. Perilaku Organisasi; Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Nasution, Mulia. 2000. Manajemen Personalia. Jakarta: Djambatan

Robbins, P. Stephen. 2006. Perilaku Organisasi. Edisi kesepuluh. Jakarta: PT. Indeks

Rencana Induk Pengembangan Politeknik Negeri Lhokseumawe Tahun 2012-2026.

Saydam, Gouzali. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia: Suatu Pendekatan Mikro. Jakarta: Djambatan

Suprayetno Agus dan Ida Ayu Brahmasari. 2008. Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan serta dampaknya pada kinerja perusahaan (Studi Kasus pada PT. Pei Hai International Wiratama Indonesia). Universitas 17 Agustus Surabaya. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol 10, No. 2, September hal. 124-135.

Gambar

Gambar 2. Hasil Estimasi Jalur Struktur 1
Tabel 3.  Koeefisien  Jalur  Pengaruh  Langsung,  Tidak  Langsung  dan  Pengaruh Total dari Hasil Analisis  Path

Referensi

Dokumen terkait

Kesejahteraan pun Setiap manusia yang hidup di dunia ini telah terlahir dengan tipe yang berbeda-beda, ada sebagian dari mereka yang dengan mudahnya dapat bertahan dan bangkit

Ketika komponen-komponen dalam variabel budaya organisasi berdiri sendiri- sendiri dalam rangka untuk mencari hu- bungan dengan variabel kepuasan kerja, serta untuk

Jika ada karyawan bagian divisi produksi PT “X” di kota Cikampek yang tidak mengerti pekerjaannya, karyawan tersebut bertanya kepada supervisornya maupun kepada karyawan

16 Semangat kerjasama di antara rekan-rekan kerja saya 17 Kesempatan untuk merencanakan pekerjaan saya 18 Cara saya diberitahu apabila saya bekerja dengan baik 19

bahwa training dan pendidikan yang diberikan sering kali kurang merata (hanya orang- orang tertentu saja berdasarkan kedekatan dengan atasan). Selain itu 13,33 % karyawan merasa

Data yang digunakan dalam buku Data Perbankan Indonesia bersumber dari Laporan Bulanan Bank Umum (LBU) yang dilaporkan oleh Bank Umum kepada Bank Indonesia, kecuali dinyatakan

Input, pemrosesan, output, penyimpanan dan kendali dari sumberdaya data adalah data van, sopir, data pelanggan, lokasi trip,data reservasi.. Input dari produk informasi

Digunakannya parameter deformasi maksimum (secara realistik dan aktual) sebagai landasan untuk kelompok metoda-metoda berbasis perpindahan (Displacement-Based Design) dipandang