PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH TERHADAP PERTUMBUHAN Tetraselmis chuii DALAM
KULTUR SKALA LABORATORIUM
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Budidaya Perairan
Oleh :
DIKI RESTU SETIAWAN 201410260311058
JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN – PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
iv
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi Yang berjudul “Pengaruh Penambahan Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Pertumbuhan Tetraselmis Chuii Dalam Kultur Skala Laboratorium” Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Budidaya Perairan.
Pada kesempatan yang baik ini, Penulis menyampaikan terima kasih banyak kepada.
1. Bapak Dr. Ir. David Hermawan, M.P. IPM. selaku Dekan Fakultas
Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Bapak Ganjar Adhywirawan Sutarjo, S.Pi., MP selaku Ketua Jurusan
Budidaya Perairan, serta Dosen Pembimbing Utama yang telah memberi arahan dalam menyelesaikan laporan Skripsi.
3. Bapak Riza Rahman Hakim, S.Pi., M.Sc selaku pembimbing ke dua
penulis.
4. Instansi BPBAP Sitobondo yang telah memberikan ijin penulis
melaksanakan kegiatan penelitian.
Penulisan Laporan Skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karenanya, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Penulis berharap semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun pihak yang membutuhkan.
Malang, 14 Mei 2018
v DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ... i LEMBARAN PENGESAHAN ... ii KATA PENGANTAR ... iv DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix RINGKASAN ... x BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 3 1.3 Tujuan ... 3 1.4 Hipotesa ... 4 1.5 Manfaat ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1 Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) 2,4-D ... 5
2.2 Tetraselmis chuii ... 6
2.2.1 Klasifikasi Tetraselmis chuii ... 6
2.2.2 Morfologi Tetraselmis chuii ... 7
2.2.3 Reproduksi Tetraselmis chuii ... 7
2.2.4 Media Tumbuh dan Pertumbuhan Tetraselmis chuii ... 9
2.2.5 Kandungan Nutrisi Tetraselmis chuii ... 11
2.2.6 Pupuk Budidaya Tetraselmis chuii ... 12
BAB III METODE PENELITIAN ... 13
3.1 Waktu dan Tempat ... 13
vi vi 3.2.1 Bahan Penelitian... 13 3.2.2 Alat Penelitian ... 14 3.3 Batasan Variabel ... 14 3.4 Metode Penelitian ... 15 3.5 Prosedur Penelitian ... 17
3.5.1 Persiapan Media Kultur ... 17
3.5.2 Persiapan Bahan Kultur ... 18
3.6.3 Penebaran Bibit ... 18
3.6 Parameter Pengamatan... 19
3.6.1 Parameter Utama ... 19
3.6.2 Parameter Penunjang ... 21
3.7Analisa Data... 22
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 23
4.1 Kepadatan Populasi Tetraselmis chuii ... 23
4.2 Laju Pertumbuhan Tetraselmis chuii ... 27
3.5 Faktor Pendukung Pertumbuhan Tetraselmis chuii ... 30
BAB V KESIMPULAN dan SARAN... 33
5.1 Kesimpulan ... 33
5.2 Saran ... 33
DAFTAR PUSTAKA ... 34
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1 Morfologi Tetraselmis chuii ... 7
2 Proses Pembelahan Sel Tetraselmis sp ... 8
3 Pola Pertumbuhan Fitoplankton ... 10
4 Tata Letak Wadah Penelitian ... 17
5 Grafik rata-rata kepadatan Tetraselmis chuii selama 13 hari ... 23
viii
viii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1 Konsentrasi Kandungan Fitoplankton ... 11
2 Komposisi Pupuk Walne ... 12
3 Bahan-Bahan Yang Akan digunakan Untuk Kultur Tetraselmis chuii ... 13
4 Alat-Alat Yang Akan digunakan Untuk Kultur Tetraselmis chuii ... 14
5 Alat-Alat Yang Digunakan Untuk Pengukuran Kualitas Air ... 14
6 Hasil analisis statistik ANOVA terhadap kepadatan Tetraselmis chuii ... 25
7 Hasil uji BNT terhadap kepadatan Tetraselmis chuii ... 25
8 Hasil uji statistik Anova terhadap laju pertumbuhan Tetraselmis chuii ... 28
9 Hasil uji BNT terhadap laju pertumbuhan Tetraselmis chuii... 29
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Kkepadatan Harian Tetraselmis chuii (sel/ml) ... 37
2 Kepadatan Rata-Rata Sel Tetraselmis chuii (sel/ml) ... 42
3 Laju Pertumbuhan Rata-Rata Tetraselmis chuii (sel/ml/hari) ... 42
4 Kualitas Air Selama Penelitian ... 43
5 Hasil Uji Anova Kepadatan Tetraselmis chuii ... 47
6 Hasil Uji ANOVA Laju Pertumbuhan Tetraselmis chuii ... 51
DAFTAR PUSTAKA
Aslamyah, S. 2002. Peranan Hormon Tumbuh Dalam Memacu Pertumbuhan
Algae. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Bai, V. D. M., S. Krishnakumar, 2013. Evaluation of antimicrobial metabolites from marine microalgae Tetraselmis suecica using gas chromatography-mass spectrometry (GC-MS) analysis. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences. 5(3):17-23
Biondi and Tredici. 2011. Algae and Aquatic Biomass for a Sustainable Production of 2nd Generation Biofuels. UNIFI. 148-150.
Cahyaningsih, S., Muchtar, A. N. M., Purnomo, S. J., Kusumaningrum, I., Pujiati.,
Haryono, A., Slamet., dan Asniar. 2010. Produksi Pakan Alami. Balai Budidaya
Air Payau Situbondo.
Cai, T., Park, SY. & Li, Y. 2013. Pemulihan Hara Dari Aliran Air Limbah Oleh
Mikroalga: status dan prospek. Renew Sustain Energy Pendeta 19: 360-369 Campbell, N. A., J.B. Reece, L. A. Urry, M. L. Cain, S.A. Wasserman, P. V.
Minorsky dan R.B. Jackson. 2008. Biology. Erlangga. Jakarta.
Edhy, W., Pribadi, A. J dan Kurniawan. 2003. Plankton di Lingkungan PT. Central
Pertiwi Bahari. Suatu Pendekatan Biologi dan Manajemen Plankton dalam budidaya Udang. Mitra Bahari. Lampung.
Fitrianti A, 2006. Efektivitas Asam 2,4- Diklorofenoksiasetat (2,4-D) dan Kinetin
Pada Medium MS Dalam Induksi Kalus Sambiloto Dengan Eksplan Patogen
Daun. Skripsi. FakultasMatematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas
Negri Semarang. Semarang.
Food and Agriculture Organization Of United Nations, 2016. Manual On The
Production and USE Of Live Food For Aquacultur. FAO-UN. http://www.fao.org/docrep/003/w3732e/w3732e00 (17 Januari 2018).
Hariyati, R. 2008. Pertumbuhan Spirulina sp dalam Skala Laboratoris. Universitas Diponegoro. Semarang. Bioma. 10 (1) : 19-22.
Hismarto, B. Yusuf, H. Rini, Y. 2015. Pengaruh Pemberian Auksin Sintetik Asam
Naftalena Asetat Terhadap Pertumbuhan Mikroalga (Nannochloropsis oculata). Jurusan Keteknikan Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Brawijaya. Malang.
Hermawan, L.S,. 2016. Pertumbuhan Dan Kandungan Nutrisi Tetraselmis Sp.
Yang Diisolasi Dari Lampung Mangrove Center Pada Kultur Skala Laboratorium Dengan Pupuk Pro Analis Dan Pupuk Urea Dengan Dosis Berbeda. Jurusan Biologi. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
35
35
Isnansetyo, A. Dan Kurniastuty. 1995. Teknik Kultur Phytoplankton Zooplankton.
Kanisius. Yogyakarta.
Kartikasari, P. Tamrin, H. Evie, H,. 2013. Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh 2,4-D
(2,4-Dichlorophenoxyaceticacid) dan Kinetin (6-Furfurylamino Purine) Untuk Pertumbuhan Tunas Eksplan Pucuk Tanaman Jabon (Adamba Miq. Ex Roxb.) Secara Invitro. Jurusan Biologi. Fakultas Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negri Surabaya.
Kawaroe M, Prartono T, Sunuddin A, Sari D W, Augustine D. 2010a.
MIKROALGA: Potensi dan Pemanfaatannya untuk Produksi Bio Bahan Bakar.
Bogor (ID): IPB Pr.
Kristanti, I. 2011. Optimasi Konsentrasi 2,4-Dichlorophenoxyacetic Acid (2,4-D),
Benzyl Adenine (Ba), dan Lama Penyinaran Untuk Memacu Regenerasi Tunas Dari Kalus Kedelai. Jurusan Biologi. Skripsi. Fakultas Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negri Semarang. Semarang.
Lakita, B. 2007. Dasar – Dasar Fisiologi Tumbuhan. PT. Raja Grafindo Persada.
Jakarta.
Mahreni dan Suhenry, S. 2011. Kinetika Pertumbuhan Sel Sachromyces cervisiae
dalam Media Tepung Kulit Pisang. Prodi Teknik Kimia. Fakultas Teknologi Industri, Universitas Pembangunan Nasional. Yogyakarta
Matakupan, J. 2009. Study Kepadatan Tetraselmis chuii yang Dikultur Pada
Intensitas Cahaya yang Berbeda. Jurusan Manajemen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Patimura Ambon. Jurnal TRITON volume 5, Nomor 2, Oktober 2009, hal 31- 35
Murtidjo B A, 2003. Benih Udang Windu Skala Kecil. Kanisius. Jakarta Hal 52
Prabowo, D. A. 2009. Optimasi Pengembangan Media untuk Pertumbuhan
Chlorella sp. pada Skala Laboratorium. Skripsi. Program studi Ilmu dan teknologi Kelautan. Fakultas Perikanan dan Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Pujiono, A.E,. 2013. Pertumbuhan Tetraselmis chuii Pada Medium Air Laut
Dengan Intensitas Cahaya, Lama Penyinarandan Jumlah Inokulan yang Berbeda Pada Skala Laboratorium. Skripsi. Jurusan Biologi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Jember. Jember.
Purwitasari, A.T., M.A. Alamsjah, dan B.S. Raharja, 2012. Pengarug Konsentrasi
Zat Pengatur Tumbuh (Asam-2,4- Diklorofenoksiasetat) Terhadap Pertumbuhan Nanno choropis Oculata. Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Airlangga. Surabaya.
Redjeki, S. Dan A. Ismail. 1993. Mikroalga Sebagai Langkah Awal Budidaya Laut.
Dalam Prosiding Seminar Nasional Bioteknologi Mikroalga. Pusat Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi LIPI.
36
36
Rostini, I. 2007. “Kultur Fitoplankton (Chlorella sp. dan Tetraselmis chuii) Pada
skala Laboratorium”. Karya Ilmiah. Universitas Padjajaran Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan. Jatinagor
Rusyani, E. 2010. Potensi Penggunaan Microalgae Sebagai Biofuel (Bahan Bakar
Nabati) di Indonesia. Makalah Dalam Rangka Kerjasama Dengan Energi Nasional Kementrian Energi dan Sumberdaya Mineral Republik Indonesia.
Sari IP, Abdul M, 2012. Pola Pertumbuhan Nanno chloropsis aculata Pada Skala
Laboratorium, Intermediet dan Masal. Ilmu Perikanan dan Kelautan 4 (2):123-127.
Supriyantini, E., Ambariyanto., dan Widowati, I. 2007. Pengaruh Pemberian
Pakan Alami Tetraselmis Chuii Dan Skeletonema costatum Terhadap Kandungan Asam Lemak Omega 6 (Asam Arakhidonat) Pada Kerang Totok Polymesoda Erosa. Staf pengajar FPIK UNDIP
Sutomo, 2005. Kultur Tiga Jenis Mikroalga (Tetraselmis sp., Chlorella sp., dan Chaetoceros gracillis) dan Pengaruh Kepadatan Awal Terhadap Pertumbuhan Chaetoceros gracillis di Indonesia. Oseonologi dan Liminologi di Indonesia. No. 37:43-58.
Utami NF, Yuniarti MS, Kiki H. 2012. Pertumbuhan Chlorella sp. Yang Dikultur
Pada Prioditas Cahaya Yang Berbeda. Perikanan dan Kelautan 3(3). 237 – 244. Wang, J., Sommerfeld, MR., Lu, C. & Hu, Q. 2013. Gabungan efek kepadatan biomassa awal dan konsentrasi nitrogen pada pertumbuhan dan produksi astaxanthin dari Haematococcus pluvialis (Chlorophyta) dalam budidaya di luar ruangan. Alga. 28: 193-202.
Wibawa, M. A. 2009. Biologi Tetraselmis sp. [online] http:// zonaikan. wordpress.
Com /2009/12/22/biologi-tetraselmis-sp/. [18 Januari 2018].