• Tidak ada hasil yang ditemukan

- 1 - BUPATI PATI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "- 1 - BUPATI PATI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI,"

Copied!
102
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI PATI

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 127 TAHUN 2020

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 49 TAHUN 2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS KECAMATAN TAYU

KABUPATEN PATI TAHUN 2017-2022 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PATI,

Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan adanya perubahan kegiatan dan untuk menyesuaikan dinamika perkembangan peraturan perundang-undangan, perlu dilakukan Perubahan Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2017-2022;

b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 123 ayat (1) dan Pasal

359 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, Perubahan Renstra Perangkat Daerah ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Pati Nomor 49 Tahun 2018 tentang Rencana Strategis Kecamatan Tayu Kabupaten Pati Tahun 2017-2022;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah;

SALINAN

(2)

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

8. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573);

(3)

9. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6042);

10.Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5103);

11.Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 187, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6402);

12.Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322);

13.Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6323);

14.Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 341);

(4)

15.Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020– 2024;

16.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);

17.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klarifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah;

18.Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9);

19.Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 28) sebagaimana telah diubah dengan dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019 Nomor 16, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 121);

(5)

20.Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 110);

21.Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Pati Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Pati Tahun 2011 Nomor 57);

22.Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 5 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pati Tahun 2010-2030 (Lembaran Daerah Kabupaten Pati Tahun 2011 Nomor 5, Tambahan Lembaran daerah Kabupaten Pati Nomor 56);

23.Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 12 Tahun 2016 tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Pati (Lembaran Daerah Kabupaten Pati Tahun 2016 Nomor 12, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pati Nomor 98);

24.Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Pati (Lembaran Daerah Kabupaten Pati Tahun 2016 Nomor 13, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pati Nomor 99), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 7 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Pati (Lembaran Daerah Kabupaten Pati Tahun 2019 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pati Nomor 133);

(6)

25.Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 1 Tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pati Tahun 2017-2022 (Lembaran Daerah Kabupaten Pati Tahun 2018 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pati Nomor 114);

26.Peraturan Bupati Pati Nomor 64 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Kecamatan;

27.Peraturan Bupati Pati Nomor 49 Tahun 2018 tentang Rencana Strategis Kecamatan Tayu Kabupaten Pati Tahun 2017-2022 (Berita Daerah Kabupaten Pati Tahun 2018 Nomor 49);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan: PERATURAN BUPATI TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 49 TAHUN 2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS KECAMATAN TAYU KABUPATEN PATI TAHUN 2017-2022.

Pasal I

Ketentuan Lampiran Peraturan Bupati Pati Nomor 49 Tahun 2018 tentang Rencana Strategis Kecamatan Tayu Kabupaten Pati Tahun 2017-2022 (Berita Daerah Kabupaten Pati Tahun 2018 Nomor 49), diubah menjadi sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Pasal II

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar . . .

(7)

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Pati.

Ditetapkan di Pati

pada tanggal 12 Desember 2020 BUPATI PATI,

Ttd HARYANTO

Diundangkan di Pati

pada tanggal 12 Desember 2020

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PATI, Ttd

SUHARYONO

(8)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) merupakan landasan utama dan pegangan bagi pemerintah pusat dan daerah dalam rangka pelaksanaan pembangunan yang lebih terintegrasi, sinkron, dan sinergis, baik antar daerah, antar ruangan, antar waktu, maupun antar fungsi pemerintahan. Salah satu konsekuensi ditetapkannya Undang-undang tersebut adalah diwajibkan bagi setiap Perangkat Daerah untuk menyusun rencana kerja sebagai acuan dalam penyelenggaraan pembangunan, baik untuk jangka menengah (lima tahunan) dalam bentuk Rencana Strategis (Renstra), maupun jangka pendek (tahunan) dalam bentuk Rencana Kerja (Renja) sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Terkait kewajiban Perangkat Daerah dalam penyiapan rencana kerja untuk jangka waktu lima tahunan, Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Pasal 272 Ayat (2) mengamanatkan bahwa “Renstra Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan / atau Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah.

Kecamatan Tayu sebagai salah satu perangkat daerah yang bertugas menangani sebagian urusan otonomi daerah dan peningkatan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat desa mempunyai kewajiban menyusun rencana strategis Kecamatan Tayu.

Sebagai tindak lanjut hasil evaluasi dan pengendalian terhadap dokumen RENSTRA 2017-2022, serta amanat peraturan perundangan yang berlaku diantaranya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah. Tertera dalam pasal 343 ayat (9) PERMENDAGRI Nomor 86 Tahun 2017 bahwa penambahan kegiatan baru dalam RKPD ditindaklanjuti dengan perubahan dan/atau penambahan

NOMOR 127 TAHUN 2020 TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 49 TAHUN 2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS KECAMATAN TAYU KABUPATEN PATI TAHUN 2017-2022

(9)

2 nomor 90 tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah diamanatkan setiap Perangkat Daerah agar melaksanakan pemetaan dari program/kegiatan lama ke Program/kegiatan/sub kegiatan baru. Amanat tersebut mengakibatkan terjadinya perbaikan indikator kegiatan yang masih bersifat hasil aktivitas, hal tersebutlah yang mendasari adanya perbaikan dan penajaman indikator output serta penyesuaian target kegiatan dalam perubahan RENSTRA.

1.2 LANDASAN HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

5. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Pemerintahan Daerah;

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;

7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klarifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah;

(10)

3 2025;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 1 Tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pati tahun 2017 – 2022;

12. Peraturan Bupati Pati Nomor 49 Tahun 2018 tentang tentang Rencana Strategis Kecamatan Tayu Kabupaten Pati Tahun 2017 – 2022.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

1.3.1 Maksud perubahan RENSTRA Kecamatan Tayu

Renstra Kecamatan Tayu merupakan pedoman dalam melaksanakan program dan kegiatan selama 5(lima) tahun mendatang yang mana sudah dilaksanakan 2 (dua) tahun. Penyusunan perubahan Renstra Kecamatan Tayu untuk Tahun 2017–2022 ini dimaksudkan untuk:

1). Sebagai penjabaran atau implementasi dari pernyataan Tujuan dan Sasaran yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5(lima) tahun.

2). Mendorong tercapainya sasaran pembangunan khususnya di lingkungan Kecamatan Tayu yang ditetapkan dalam jangka waktu 5(lima) tahun ke depan.

3). Mengetahui hal-hal yang menjadi kekuatan, kelemahan, potensi yang ada dan harus ditindaklanjuti dalam memenuhi Tujuan dan Sasaran untuk kurun waktu satu sampai lima tahun ke depan.

4). Sebagai acuan penerapan strategi dan arah kebijakan dalam upaya pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai selama 5 tahun

5). Sebagai acuan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di wilayah Kecamatan Tayu dalam kurun waktu 5(lima) tahun mendatang, yaitu: Tahun 2017–2022.

1.3.2 Tujuan Perubahan RENSTRA Kecamatan Tayu

Perubahan Renstra Kecamatan Tayu Tahun 2017 –2018 disusun untuk menentukan arah dan tujuan Kecamatan Tayu dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki, dan untuk tujuan strategisnya, sehingga setiap tujuan dan sasaran strategis yang ditetapkan akan memiliki indikator kinerja (performance indikator) yang terukur.

Tujuan disusunnya Perubahan Renstra Kecamatan Tayu Tahun 2017–2022 dapat diuraikan sebagai berikut:

(11)

4 2). Sebagai dasar menyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Rencana Kerja (Renja) tahunan dan Perjanjian Kinerja (PK) di Wilayah Kecamatan Tayu

3). Sebagai dasar pengukuran kinerja 5 (lima) tahun mendatang.

4). Menentukan arah kegiatan untuk meletakkan dasar sistem pemerintahan daerah yang memperhatikan kerangka regulasi dan sebagai dasar perumusan kebijakan strategis untuk dijabarkan dalam program kerja

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan perubahan Renstra Kecamatan Tayu Kabupaten Pati Tahun 2017-2022 sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan latar belakang perubahan RENSTRA, landasan hukum penyusunan renstra, maksud dan tujuan, dan sistematika penulisan

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Bab ini memaparkan gambaran pelayanan PD terkait dengan tugas, fungsi dan struktur organisasi Perangkat Daerah, sumber daya yang dimiliki dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, kinerja pelayanan yang dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra pada tahun yang sudah dilalui (2018, 2019) karena RENSTRA saat ini adalah RENSTRA perubahan, dan tantangan serta peluang pengembangan pelayanan Tahun 2020-2022.

BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

Bab ini memuat tentang identifikasi permasalahan pelayanan PD Kabupaten Pati berdasarkan tugas dan fungsinya; telaahan visi, misi dan program Bupati dan Wakil Bupati terpilih; telaahan Renstra PD yang terkait Kecamatan; telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis; dan penentuan isu-isu strategis

BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN

Bab ini menjelaskan tujuan dan sasaran jangka menengah PD Kabupaten Pati.

(12)

5

BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Bab ini memuat rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif yang merujuk pada setiap tujuan dan sasaran yang hendak dicapai.

BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Bab ini memuat indikator kinerja yang menunjukkan kinerja yang ingin dicapai PD Kabupaten Pati dalam kurun 5 (lima) tahun mendatang sebagai komitmen mendukung tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Pati Tahun 2017-2022.

(13)

II.1

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Dalam kedudukan dan fungsinya pemerintah kecamatan memiliki posisi yang sangat strategis dalam pencapaian keberhasilan Pemerintah Kabupaten Pati dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat bidang pemerintahan, pembangunan, perekonomian, pemberdayaan kemasyarakatan, ketentraman dan ketertiban wilayah. .

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah yang dijabarkan dengan Peraturan Bupati Nomor 64 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Kecamatan Kabupaten Pati. Kecamatan sebagai Perangkat Daerah diharapkan mampu mengantisipasi, mengakomodasi serta menyelesaikan berbagai permasalahan yang timbul dan berkembang dalam masyarakat, sehingga diharapkan dapat terwujud aparatur pemerintah kecamatan yang handal dan profesional.

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Tayu 2.1.1. Struktur Organisasi Kecamatan

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 13 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Kecamatan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pati, susunan organisasi Kecamatan Tayu terdiri atas:

(14)

II.2

STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA (SOTK) KANTOR KECAMATAN TAYU KABUPATEN PATI

CAMAT SEKCAM KASUBAG PROGRAM DAN KEUANGAN KASUBAG UMUM DAN KEPEGAWAIA N KASI

PEMERINTAHAN KASI PMD KASI TRANTIB KASI KESOS

KASI PELAYANAN

Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi Kecamatan Tayu 2.1.2. Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan

Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 64 Tahun 2016 tugas Kecamatan terdiri atas :

a. menyelenggarakan Urusan Pemerintahan Umum;

b. mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat desa;

c. mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan penertiban umum;

d. mengkoordinasikan penerapan dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati;

e. mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana layanan umum;

f. mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh perangkat daerah di tingkat Kecamatan;

g. membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan desa atau kelurahan;

h. melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja Pemerintah Daerah yang ada di Kecamatan;

(15)

II.3 i. melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh peraturan

perundang-undangan;

j. melaksanakan tugas yang dilimpahkan oleh Bupati untuk melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.

Kecamatan dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Umum;

b. pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat desa;

c. pengkoordinasian upaya penyelenggaraan ketentraman dan penertiban umum;

d. pengkoordinasian penerapan dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati;

e. pengkoordinasian pemeliharaan prasarana dan sarana layanan umum;

f. pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh perangkat daerah di tingkat Kecamatan;

g. pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan desa atau kelurahan;

h. pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja Pemerintah Daerah yang ada di Kecamatan;

i. pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan oleh peraturan perundang-undangan;

j. pelaksanaan tugas yang dilimpahkan oleh Bupati untuk melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.

Di Kabupaten Pati, berdasarkan Peraturan Bupati nomor 4 tahun 2013 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Bupati nomor 63 Tahun 2009 tentang Pelimpahan sebagian Kewenangan Bupati kepada Camat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pati, berikut disajikan kewenangan yang dilimpahkan kepada kecamatan.

(16)

II.4

Tabel II.1.

Urusan yang Dilimpahkan Bupati Kepada Kecamatan

No Aspek Kewenangan yang Dilimpahkan 1 Aspek

Rekomendasi

- Rekomendasi, pencatatan, pengawasan dan

pengendalian pemanfaatan lahan bekas jalan kali mati.

- Rekomendasi dan pengawasan ijin

pendaftaran Lembaga Swadaya Masyarakat yang bergerak dalam bidang social, organisasi social/panti social, pengumpulan uang di lingkup Kecamatan.

- Rekomendasi pemberian Surat Keterangan

domisili kantor/ usaha industri.

- Rekomendasi pemberian ijin usaha,

pengawasan dan pelaporan tempat usaha pelatihan kerja.

- Rekomendasi pemberian ijin keramaian, ijin

gangguan, ijin usaha dan ijin mendirikan bangunan.

- Rekomendasi pencairan Alokasi Dana Desa

yang diajukan oleh Pemerintah Desa di wilayahnya.

- Rekomendasi pencairan Bantuan Keuangan

berupa tambahan penghasilan aparat pemerintah desa dan bantuan keuangan bagi anggota badan permusyawaratan desa dan bantuan keuangan kepada pemerintah desa lainnya yang diajukan oleh pemerintah desa di wilayahnya.

2 Aspek Koordinasi - Koordinasi penyelenggaraan administrasi

kependudukan mengenai proses pelaksanaan pendaftaran di desa dan kelurahan sesuai kerja Camat.

- Koordinasi pengawasan atas penyelenggaraan

administrasi kependudukan mengenai pelaporan data kependudukan dari Kantor

(17)

II.5 No Aspek Kewenangan yang Dilimpahkan

Urusan Agama Kecamatan, Desa dan Kelurahan sesuai wilayah kerja Camat.

- Koordinasi dan fasilitasi peningkatan peran

masyarakat dalam penataan dan pendayagunaan ruang kawasan perdesaan skala kecamatan.

- Koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan gerakan

PKK skala kecamatan.

- Koordinasi dan pembinaan perlindungan

masyarakat (Linmas) di wilayah kerjanya.

- Koordinasi dan fasilitasi proses/kegiatan

pengisian perangkat desa dan pemilihan kepala desa.

- Koordinasi dan fasilitasi penyelesaian

masalah dalam penyelenggaraan pemerintahan desa.

3 Aspek Pembinaan

- Pembinaan dan sosialisasi penyelenggaraan

administrasi kependudukan.

- Pembinaan, pengawasan, fasilitasi Badan

Permusyawaratan Desa skala Kecamatan.

- Pembinaan, koordinasi, pengawasan dan

fasilitasi pengelolaan keuangan dan aset desa skala kecamatan.

- Pembinaan terhadap kinerja aparat

pemerintahan desa baik kepala desa maupun perangkat desa termasuk staf perangkat desa. 4 Aspek

Penyelenggaraan

- Melantik keanggotaan Badan

Permusyawaratan Desa di wilayah kerja Kecamatan.

- Legalisasi Kartu Keluarga (KK) dan Kartu

Tanda Penduduk (KTP)

- Meresmikan keanggotaan Badan

Permusyawaratan Desa di wilayah kerja Kecamatan.

(18)

II.6 No Aspek Kewenangan yang Dilimpahkan

Permusyawaratan Desa di wilayah kerja Kecamatan.

- Mengambil sumpah/janji anggota Badan

Permusyawaratan Desa di wilayah kerja Kecamatan.

- Menerbitkan Keputusan mengenai

pengangkatan anggota Badan Permusyawaratan Desa di wilayah kerja Kecamatan.

- Menerbitkan Keputusan mengenai

pemberhentian anggota Badan Permusyawaratan Desa dan pengesahan anggota Badan Permusyawaratan Desa antar waktu desa di wilayah kerjanya.

- Evaluasi Peraturan Desa tentang APBDes. - Pembentukan satuan relawan kebakaran

(Satlakar) di tiap Kecamatan.

- Pelaksanaan pencegahan atas pengambilan

sumber daya alam tanpa ijin yang dapat mengganggu serta membahayakan lingkungan hidup.

- Pelaksanaan monitoring dan inventarisasi

terhadap kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan tanah terlantar, tanah Negara, bebas dan tanah timbul di wilayah kerjanya.

- Pendataan ketenagakerjaan di wilayah

kerjanya.

- Pengusulan penetapan nama-nama geografi. - Pengusulan penetapan batas wilayah

Kecamatan dan batas wilayah antar kelurahan.

- Pelaksanaan lomba desa/kelurahan tingkat

kecamatan.

- Koordinator pemungutan Pajak Bumi dan

(19)

II.7 No Aspek Kewenangan yang Dilimpahkan

pungutan PBB pedesaan dan perkotaan.

- Pelaksanaan Musrenbang Kecamatan.

- Pemungutan Pajak Daerah di luar surat

ketetapan Pajak daerah (SKPD). Sumber: Peraturan Bupati nomor 4 tahun 2013

Tabel II.2.

Kewenangan Program dan Kegiatan PD yang Dilimpahkan Kepada Kecamatan

No Urusan dan PD yang melimpahkan Program dan Kegiatan yang dilimpahkan 1 Dinas Koperasi dan

UMKM

Pelaksanaan Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK)

2 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Perizinan IMB, SIUP bagi usaha mikro, TDP bagi usaha mikro, Pengumpulan Dana dan penutupan jalan.

3 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Pembuatan KTP, KK, Surat Pindah, Surat Keterangan pengganti KTP.

Sumber: Sekretariat Kecamatan Tayu, 2020

2.2 Sumber Daya Kecamatan 2.2.1. Sumber Daya Manusia

Pegawai Kecamatan Tayu berjumlah 24 orang, terdiri dari 14 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 10 orang Pegawai Non PNS(THL). Sedangkan jumlah pegawai berdasarkan pangkat dan golongan dapat digambarkan sebagaimana tabel di bawah ini:

Tabel II.3

Kondisi Kepegawaian Berdasarkan Eselon Jabatan

No Uraian Eselon III Eselon IV L P L P L Staf P Jml Jumlah %

1 Kecamatan Tayu 2 - 1 6 9 6 24 50

- Camat 1 - - - 1 2,1

- Sekcam 1 - - - 1 2,1

- Kasubag Program & Keu

(20)

II.8 No Uraian Eselon III Eselon IV L P L P L Staf P Jml Jumlah %

- Kasubag Umum & Kepeg - - - 1 - - 1 2,1 - Kasi PMD - - - 1 - - 1 2,1 - Kasi Trantib - - 1 - - - 1 2,1 - Kasi Kesos - - - 1 - - 1 2,1 - Kasi Pelayanan - - - 1 - - 1 2,1 - Kasi Pemerintahan - - - 1 - - 1 2,1 - Staf PMD - - - - 1 - 1 2,1 - Staf Pemerintahan - - - - 2 - 2 4,2 - Staf Subbag Umum &

Kep

- - - 1 1 2,1

- Staf Kasubag Program & Keu

- - - - 1 - 1 2,1

- Pegawai Non PNS - - - - 5 5 10 20,8

Sumber: Sekretariat Kecamatan Tayu, 2020.

Tabel II.4

Kondisi Kepegawaian Berdasarkan Pendidikan yang Ditamatkan

No Uraian <SLTP SLTA Diploma S1 S2< Jumlah L P L P L P L P L P L P 1 Kecamatan Tayu - - 4 2 - 1 8 5 - - 12 5 - Camat - - - 1 - - - 1 - - Sekcam - - - 1 - - - 1 - -Kasubag Program & Keu - - - 1 1 - -Kasubag Umum & Kepeg - - - 1 - - 1 - - Kasi PMD - - 1 - - - 1 - -Staf Pemerintahan - - 1 - - - 1 - - - 2 - - Kasi Trantib - - - 1 - - - 1 - - Kasi Kesos - - - 1 - - - 1 -Kasi Pelayanan - - - 1 - - - 1 -Kasi Pemerintahan - - - 1 - - - 1

(21)

II.9 No Uraian <SLTP SLTA Diploma S1 S2< Jumlah

L P L P L P L P L P L P

-Staf PMD - - - 1 - - - 1 -

-Staf Subbag Umum & Kep - - 1 - - - 1 -

Staf Kasubag Program & Keu - - - - 1 - - - - -

- Pegawai Non PNS 1 - 2 2 - 1 2 2 - - 5 5 Sumber: Sekretariat Kecamatan Tayu, 2020 Tabel II.5 Kondisi Kepegawaian Berdasarkan Golongan No Uraian Gol.IV Gol. III Gol. II Non PNS Jumlah L P L P L P L P L P 1 Kecamatan Tayu 2 - 4 4 - 2 6 2 12 8 - Camat 1 - - - 1 - - Sekcam 1 - - - 1 - - Kasubag Program & Keu - - 1 - - - 1 -

- Kasubag Umum & Kepeg - - 1 - - - 1 - - Kasi PMD - - 1 - - - 1 - - Kasi Trantib - - 1 - - - 1 - - Kasi Kesos - - - 1 - - - 1 - Kasi Pelayanan - - - 1 - - - 1 - Kasi Pemerintahan - - - 1 - - - 1 - Staf PMD - - - - 1 - - - 1 - - Staf Subbag Umum

& Kep

- - 1 1 - - - - 1 1

- Pegawai Non PNS - - - 6 2 6 2

Sumber: Sekretariat Kecamatan Tayu, 2020

2.2.2. Sarana dan Prasarana Kerja

Perlengkapan kantor merupakan sarana penunjang kinerja pegawai yang cukup penting untuk dipenuhi karena terkait dengan aktivitas dan mobilitas kerja Kecamatan.

(22)

II.10

Tabel II.6

Sarana Prasarana Kecamatan

No Uraian Jumlah Satuan Kondisi Saat

ini Keterangan

1 Gedung 1 unit Baik

2 Ruangan 1 Ruangan Baik

3 Kendaraan roda 4 1 unit Baik 2012

4 Kendaraan roda 2 6 unit 5 baik, 1 kurang baik peralatan kerja :

5 - Komputer 2 unit 2 baik

6 - Laptop 7 unit 7 baik

7 - Printer 7 unit 7 baik,

8 - Meja 41 unit 41 baik

9 - Kursi 210 unit 210 baik

10 - AC 3 unit 2 baik, 1

rusak

11 - Almari 4 unit 4 baik

12 - Filling cabinet 6 Unit 5 baik, 1 kurang baik Sumber: Sekretariat Kecamatan Tayu, 2020

Mengingat jumlah aparatur kecamatan yang menduduki jabatan struktural sebanyak 9 orang dan petugas PBB 1 orang sementara kendaraan operasional yang tersedia sebanyak 7 unit termasuk mobil maka kedepan pemerintah kecamatan masih membutuhkan penambahan kendaraan operasional sebanyak 3 unit dikarenakan 2 unit untuk pejabat struktural yang belum mendapatkan kendaraan dan 1 unit untuk penggantian motor yang sudah kurang baik.

Kondisi jumlah komputer di Kecamatan Tayu saat ini sebanyak 2 unit dengan 2 dalam kondisi baik, maka ke depan masih membutuhkan penambahan komputer sebanyak 2 unit lagi untuk pelayanan.

Kondisi jumlah Laptop di Kecamatan Tayu saat ini sebanyak 7 unit dengan kondisi baik, mengingat pejabat struktural sebanyak 9 orang dan 2 untuk simda keuangan dan simda BMD (aset) maka ke depan masih membutuhkan penambahan laptop sebanyak 4 unit lagi untuk 9 pejabat.

(23)

II.11 Kondisi jumlah printer di Kecamatan Tayu saat ini sebanyak 7 unit dengan keadaan baik maka ke depan masih membutuhkan penambahan printer sebanyak 2 unit lagi untuk pelayanan.

Kondisi jumlah meja di Kecamatan Tayu saat ini sebanyak 24 unit dengan 21 dalam kondisi baik dan 3 kondisi kurang baik, maka ke depan masih membutuhkan penambahan meja sebanyak 8 unit lagi untuk pelayanan dan penggantian meja yang kurang baik dan rusak.

Kondisi jumlah kursi di Kecamatan Tayu saat ini sebanyak 41 unit dengan kondisi, maka ke depan masih membutuhkan penambahan kursi bila ada yang keadaannya kurang baik.

Kondisi jumlah AC di Kecamatan Tayu saat ini sebanyak 2 unit dengan kondisi baik, dan 1 dengan keadaan rusak. Kedepannya masih dubutuhkan 5 unit AC lagi untuk tiap ruangan.

Kondisi jumlah almari di Kecamatan Tayu saat ini sebanyak 4 unit dengan kondisi, maka ke depan masih membutuhkan penambahan almari sebanyak 3 unit lagi untuk tempat arsip.

Kondisi jumlah filling cabinet di Kecamatan Tayu saat ini sebanyak 6 unit dengan 5 dalam kondisi baik dan 1 kondisi kurang baik, maka ke depan masih membutuhkan penambahan filling cabinet sebanyak 3 unit lagi untuk pejabat struktural yang belum punya filling cabinet dan penggantian filling cabinet yang kurang baik dan rusak.

2.2.3. Kondisi umum Kecamatan Tayu 2.2.3.1. Kondisi Kewilayahan

Kecamatan Tayu merupakan salah satu bagian wilayah Kabupaten Pati dengan memiliki luas lahan sebesar 4.805,58 Ha. Secara administratif Kecamatan Tayu dibatasi oleh :

 Bagian Selatan : Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati

 Bagian Utara : Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati

 Bagian Timur : Laut Jawa

(24)

II.12 Gambar 2.2 Peta Kecamatan Tayu

Kawasan perencanaan yang menjadi lingkup kerja Kecamatan Tayu dapat dilihat dalam tabel II.7 berikut ini :

Tabel II.7

Kawasan Perencanaan di Lingkup Kecamatan Tayu

No Kecamatan Luas Wilayah (ha) Jml RT Jml RW Peruntukan Kawasan Pengembangan Khusus menurut RTRW Kab. Pati 1 Tayu 4.805,58 395 75 - Peningkatan dan

pemeliharaan jalan kolektor primer yang menghubungkan ruas jalan Pati – Tayu –

(25)

II.13 No Kecamatan Luas Wilayah (ha) Jml RT Jml RW Peruntukan Kawasan Pengembangan Khusus menurut RTRW Kab. Pati

Jepara - Peningkatan Terminal Tipe C - Pembangungan Resevoar untuk ,meningkatkan kualitas air bersih - Program Normalisasi

saluran Drainase dan aliran sungai pada sistem sungai Tayu

- Memperkuat

perlindungan kawasan sempadan pantai dan abrasi dan infiltrasi air laut ke dalam tanah

- Pelestarian dan

pengelolaan DAS secara lintas wilayah untuk menanggulangi

kawasan rawan banjir

- Pengembangan

pertanian Holtikultura dengan

mempertimbangkan kesesuaian lahan untuk pengembangan jenis tanaman holtikultura yang memiliki prospek pasar lokal dan regional

- Pengembangan

budidaya perikanan tambak dan kegiatan produksi, pengolahan

(26)

II.14 No Kecamatan Luas Wilayah (ha) Jml RT Jml RW Peruntukan Kawasan Pengembangan Khusus menurut RTRW Kab. Pati

dan pemasaran perikanan yang berbasis sistem kewiulayahan melalui pendekatan pembangunan Minapolitan - Pengembangan

kawasan industri yang dapat melibatkan penduduk sekitar dalam proses kegiatannya untuk menghindari permasalahan sosial dan ekonomi dengan warga sekitar.

Sumber: Tabel Hasil Telaahan Struktur Ruang Kabupaten Pati Tahun 2010-2030 2.2.3.2. Keadaan penduduk

Kecamatan Tayu memiliki jumlah penduduk sebanyak 65.578 jiwa, yang terdiri dari 32.385 jiwa laki-laki dan 33.193 jiwa perempuan. Jumlah kepala keluarga (KK) di Kecamatan Tayu tahun 2020 berjumlah 24.143 KK. Berdasarkan data kependudukan dari kecamatan pada tahun 2020 yang dilihat kepadatan penduduk sebesar 1.378 jiwa per km². Profil kependudukan Kecamatan Tayu digambarkan melalui tabel berikut:

Tabel II.8

Jumlah Penduduk menurut Struktur Umur di Kecamatan Tayu

No Kelompok Umur L % P % jumlah %

1 0-4 1891 51 1810 49 3701 100

2 5-9 2580 51 2500 49 5080 100

(27)

II.15 4 15-19 1970 51 1892 49 3862 100 5 20-24 2853 52 2676 48 5529 100 6 25-29 2738 52 2557 48 5295 100 7 30-34 2488 51 2417 49 4905 100 8 35-39 2576 49 2661 51 5237 100 9 40-44 2617 50 2647 50 5264 100 10 45-49 2263 48 2485 52 4748 100 11 50-54 2343 47 2647 53 4990 100 12 55-59 2317 48 2474 52 4791 100 13 60-64 2088 49 2144 51 4232 100 14 65-69 1566 54 1333 46 2899 100 15 70-74 760 48 808 52 1568 100 16 75+ 1395 47 1558 53 2953 100

Sumber: Kecamatan Tayu dalam angka 2019

Sumber daya manusia berdasarkan tingkat pendidikan di Kecamatan Tayu sebagai berikut:

Tabel II.9

Jumlah Penduduk menurut Pendidikan di Kecamatan Tayu

No Pendidikan L P Jumlah % 1 Belum sekolah 7.903 7.804 15.707 22,42 2 Belum tamat SD/MI 3.373 3.313 6.686 9,54 3 SD/MI 9.588 10.012 19.600 27,97 4 SMP/MTs 6.109 6.282 12.391 17,68 5 SMA/SMK/MA 6.555 5.899 12.454 17,77 6 DI/DII 107 151 258 0,37 7 DIII 334 400 734 1,05 8 S1 1.037 1.130 2.167 3,09 9 S2 41 26 67 0,1 10 S3 2 2 4 0,01 Jumlah 35.049 35.019 70.068 100

Sumber: Data Dispendukcapil Kabupaten Pati, 2019

Profil penduduk menurut jenis pekerjaan di Kecamatan Tayu sebagai berikut:

(28)

II.16

Tabel II.10

Profil Penduduk menurut Jenis Pekerjaan di Kecamatan Tayu

No Jenis Pekerjaan L P Jumlah %

1 Belum/tidak bekerja 9.229 8.724 17.953 25,61

2 Mengurus rumah tangga 15 12.836 12.851 18,33

3 Pelajar/mahasiswa 4.690 3.405 8.095 11,55 4 Pensiunan 222 120 342 0,49 5 PNS 374 240 614 0,88 6 TNI 33 0 33 0,05 7 Polri 28 0 28 0,04 8 Perdagangan 202 387 589 0,84 9 Petani/pekebun 2.825 1.663 4.488 6,40 10 Peternak 42 5 47 0,07 11 Nelayan 761 1 762 1,09 12 Industri 12 5 17 0,02 13 Konstruksi 11 0 11 0,02 14 Transportasi 102 1 103 0,15 15 Karyawan swasta 3.382 1.594 4.976 7,10 16 Karyawan BUMN 38 16 54 0,08 17 Karyawan BUMD 7 3 10 0,01 18 Karyawan Honorer 54 33 87 0,12

19 Buruh harian lepas 2.552 565 3.117 4,45

20 Buruh tani 2.986 1.675 4.661 6,65

21 Buruh Nelayan 129 5 134 0,19

22 Buruh Peternakan 22 3 25 0,04

23 Pembantu Rumah Tangga 2 138 140 0,20

24 Tukang Cukur 15 1 16 0,02

25 Tukang Listrik 17 0 17 0,02

26 Tukang Batu 486 2 488 0,70

27 Tukang Kayu 368 2 370 0,53

28 Tukang Sol Sepatu 4 1 5 0,01

29 Tukang Las/ Pandai Besi 57 1 58 0,08

30 Tukang Jahit 34 115 149 0,21 31 Penata Rias 0 9 9 0,01 32 Penata Busana 1 1 2 0,00 33 Penata Rambut 4 5 9 0,01 34 Mekanik 160 0 160 0,23 35 Seniman 25 7 32 0,05 36 Tabib 1 1 2 0,00 37 Paraji 2 0 2 0,00 38 Imam Masjid 3 0 3 0,00 39 Pendeta 14 1 15 0,02 40 Pastor 1 0 1 0,00

(29)

II.17

41 Wartawan 1 0 1 0,00

42 Ustadz/ Mubaligh 18 8 26 0,04

43 Anggota DPRD Kabupaten/ Kota 3 0 3 0,00

44 Juru Masak 0 7 7 0,01 45 Promotor Acara 0 1 1 0,00 46 Dosen 8 6 14 0,02 47 Guru 267 562 829 1,18 48 Pengacara 2 0 2 0,00 49 Arsitek 1 0 1 0,00 50 Akuntan 1 0 1 0,00 51 Konsultan 1 0 1 0,00 52 Dokter 5 10 15 0,02 53 Bidan 0 50 50 0,07 54 Perawat 22 47 69 0,10 55 Apoteker 3 4 7 0,01 56 Penyiar Radio 0 1 1 0,00 57 Pelaut 16 0 16 0,02 58 Peneliti 5 1 6 0,01 59 Supir 720 0 720 1,03 60 Paranormal 4 3 7 0,01 61 Pedagang 557 1.084 1.641 2,34 62 Perangkat Desa 179 27 206 0,29 63 Kepala Desa 10 2 12 0,02 64 Biarawati 4 1 5 0,01 65 Wiraswasta 4.341 1.637 5.978 8,53 66 Lainnya 2 0 2 0,00 Jumlah 35.080 35.016 70.096 100,00

Sumber: Data Dispendukcapil Kabupaten Pati, 2019

Profil penduduk menurut agama di Kecamatan Tayu sebagai berikut:

Tabel II.11

Profil Penduduk menurut Jenis Agama di Kecamatan Tayu

No Agama L P jumlah % 1 Islam 34.307 34.205 68.512 97,78 2 Kristen 674 746 1.420 2,03 3 Katolik 53 52 105 0,15 4 Hindu 1 1 2 0,003 5 Budha 7 11 18 0,03 6 Konghuchu - - - - 7 Aliran Kepercayaan 7 4 11 0,02

(30)

II.18

2.3 Kinerja Pelayanan Kecamatan 2.3.1. Kinerja Pelayanan

Terkait dengan kinerja Kecamatan Tayu selama dua tahun sebelumnya, menunjukkan pencapaian kinerja pelayanan pada Kecamatan Tayu dalam kurun periode 2018-2019 sebagai berikut:

(31)

II.19 Tabel II.12

PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN PERANGKAT DAERAH KECAMATAN TAYU KABUPATEN PATI

No. Indikator Kinerja sesuai Tugas Target Target Renstra Realisasi Capaian Rasio Capaian dan Fungsi Perangkat Daerah Indikator OPD Tahun ke- Tahun ke- pada Tahun ke-

Kinerja 2018 2019 2018 2019 2018 2019

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Persentase penanganan pelanggaran K3 di kecamatan 100% 100% 100% 100% 100 100

2 Persentase pos kampling aktif 64% 66% 68% 27% 106 41

3 Persentase anggota Linmas aktif 51% 52% 100% 100% 196 192

4 Rasio Poskamling 4,5 5 6,4 6 142 120

5 Rasio Anggota Linmas 0.051 0.052 0.058 0.058 114 111

6 Indeks Desa Membangun (IDM) di kecamatan 0.6780 0.6800 0.6898 0.7086 102 104

7 Persentase bantuan sosial yang disalurkan kepada masyarakat 100% 100% 100% 100% 100 100 8 Indeks Ketahanan Sosial (IKS) 0.7470 0.7500 0.7600 0.7866 102 105 9 Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE) 0.6200 0.6220 0.6397 0.6706 103 107 10 Indeks Ketahanan Lingkungan (IKL) 0.6460 0.6480 0.6698 0.6667 104 103

11

Persentase total ketercapaian penyaluran bantuan kepada masyarakat (rastra, PKH dan bantuan keagamaan) dalam upaya mendukung penanggulangan kemiskinan.

(32)

II.20

No. Indikator Kinerja sesuai Tugas Target Target Renstra Realisasi Capaian Rasio Capaian dan Fungsi Perangkat Daerah Indikator OPD Tahun ke- Tahun ke- pada Tahun ke-

Kinerja 2018 2019 2018 2019 2018 2019

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

12 Persentase LPMD aktif 100% 100% 100% 100% 100 100

13 Persentase PKK desa aktif 82% 85% 100% 100% 122 118

14 Persentase Karang Taruna aktif 44% 48% 45% 50% 102 104

15 Persentase RT/RW aktif 73% 76% 100% 100% 137 132

16 Persentase Posyandu aktif 78% 80% 100% 100% 128 125

17 Persentase penyaluran rastra 100% 100% 100% 100% 100 100

18 Persentase penyaluran PKH 100% 100% 100% 100% 100 100

19 Persentase penyaluran bantuan keagamaan (rumah ibadah, takmir dll) 100% 100% 100% 100% 100 100

20 Indek Kepuasan Masyarakat kecamatan terhadap pelayanan kependudukan 75% 75% 78,5% 78,75% 105 105 21 Persentase Realisasi Capaian RKPDes 100% 100% 100% 100% 100 100 22 Persentase usulan kecamatan yang masuk dalam

RKPD kabupaten 42% 44% 43% 44% 98 100

23 Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu 80% 85% 100% 100% 125 118

(33)

II.21

No. Indikator Kinerja sesuai Tugas Target Target Renstra Realisasi Capaian Rasio Capaian dan Fungsi Perangkat Daerah Indikator OPD Tahun ke- Tahun ke- pada Tahun ke-

Kinerja 2018 2019 2018 2019 2018 2019

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

25 Persentase usulan kecamatan yang masuk dalam RKPD kabupaten 42% 44% 43% 44% 98 100

26 Persentase desa yang administrasi pengelolaan

keuangan yang tertib 84% 92% 95% 92% 113 100

27 Persentase pelayanan administrasi kependudukan yang terlayani 75% 80% 96% 98% 128 123 28 Persentase keterisian data monografi kecamatan 70% 75% 70% 48% 100 67 29 Persentase keterisian data profil kecamatan 55% 60% 100% 100% 182 167 30 Persentase kehadiran masyarakat di Musrenbang Desa 70% 75% 83% 85% 118 113

31 Persentase kehadiran masyarakat di Musrenbang Kecamatan 82% 85% 100% 100% 122 118 32 Persentase laporan keuangan desa yang tepat waktu 84% 86% 84% 86% 100 100 33 Persentase laporan keuangan desa sesuai standar pelaporan 77% 79% 100% 100% 130 127

(34)

II.22

No. Indikator Kinerja sesuai Tugas Target Target Renstra Realisasi Capaian Rasio Capaian dan Fungsi Perangkat Daerah Indikator OPD Tahun ke- Tahun ke- pada Tahun ke-

Kinerja 2018 2019 2018 2019 2018 2019

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

34 Persentase pelayanan perijinan tepat waktu 80% 85% 100% 100% 125 118 35 Persentase pelayanan perizinan yang terlayani 100% 100% 100% 100% 100 100

(35)

II.23 Dari tabel II.12 Rasio antara realisasi dengan target dengan capain yang kurang baik ((100% ( x < 100%)) terjadi pada tahun 2018 dengan indikator

Persentase usulan kecamatan yang masuk dalam RKPD. Sedangkan pada tahun 2019 Rasio antara realisasi dengan target dengan capain yang kurang baik ((100% ( x < 100%)) terdapat pada indikator Persentase pos

kampling aktif dan indikator Persentase keterisian data monografi kecamatan

.

Untuk Rasio Kinerja Pelayanan Kecamatan Tayu Kabupaten Pati dengan hasil yang baik ((100% ( x ˃ 100%)) disebabkan oleh faktor keberhasilan antara lain :

 Indikator Persentase penanganan pelanggaran K3 di kecamatan mengalami keberhasilan karena koordinasi yang baik antara semua stakeholder yang ada di kecamatan sehingga pelanggaran K3 bisa tertangani.

 Indikator Indeks Desa Membangun (IDM) di kecamatan mengalami keberhasilan karena kekompakan semua lembaga desa di dalam bekerja membangun desanya masing-masing.

 Indikator Persentase bantuan sosial yang disalurkan kepada masyarakat mengalami keberhasilan karena kerjasama yang baik antara semua lembaga yang terlibat dalam penyaluran bantuan sosial.

 Indikator Persentase pelayanan administrasi kependudukan yang terlayani mengalami keberhasilan karena kerjasama yang baik antara pemerintah desa, kecamatan dan Dispendukcapil sehingga pelayanan bisa maksimal.

Persentase pelayanan perijinan tepat waktu di Kecamatan Tayu mengalami keberhasilan karena adanya kerjasama yang baik dari pemohon, dan adanya kelengkapan dan ketepatan data yang diserahkan oleh pemohon dalam mengurus perijinan.

2.3.2. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan

Kinerja pelayanan kecamatan Tayu diimplementasikan dengan program/kegiatan dimana salah satu inputnya adalah anggaran yang telah diproyeksikan sesuai kapasitas riil kemampuan keuangan daerah, anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan perangkat daerah dijelaskan dalam tabel dibawah ini :

(36)

II.24 Tabel II.13

ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH KECAMATAN TAYU KABUPATEN PATI

Uraian

Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun

ke-

Rasio antara Realisasi dan

Anggaran Rata-rata

2018 2019 2018 2019 2018 2019 Pertumbuhan

4 5 4 5 4 5 Anggaran Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 218.830 289.482 218.830 257.584 100,00 88,98 32,29 17,71

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Apratur 46.053 100.504 46.053 74.550 100,00 74,18 118,24 61,88

Program Peningkatan Disiplin Aparatur 12.000 15.000 12.000 13.600 100,00 90,67 25,00 13,33 Program Peningkatan Pengembangan

Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

4.854 15.000 4.854 5.000 100,00 33,33 209,02 3,01

Program Penataan Administrasi

Kependudukan 35.152 43.000 35.153 37.777 100,00 87,85 22,33 7,46

Program Peningkatan Keberdayaan

Masyarakat Perdesaan 23.415 30.000 23.415 25.931 100,00 86,44 28,12 10,75

Program Pemeliharaan Kantrantibmas

(37)

II.25

Program Pengembangan Data/

Informasi 4.209 26.000 4.209 4.210 100,00 16,19 517,72 0,02

Program Koordinasi Penaggulangan

Kemiskinan 0 35.200 0 15.000 - 42,61 100,00 100,00

Program Perencanaan Pembangunan

Daerah 17.338 34.020 17.338 18.006 100,00 52,93 96,22 3,85

Program Peningkatan Investasi dan

Realisasi Investasi 12.250 30.090 12.250 19.249 100,00 63,97 145,63 57,13

Program Pembinaan dan Fasilitasi

(38)

II.26 Dari tabel II.13 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Kecamatan Tayu Kabupaten Pati, dapat dilihat hasil rasio realisasi anggaran dengan penganggaran. Dilihat dari sisi efisiensi dan kewajaran dengan asumsi kinerja outcame tercapai terdapat hasil baik, seimbang dan kurang baik. Dalam penentuan proyeksi anggaran di RENSTRA jumlah anggaran tiap – tiap perangkat daerah mengacu pada kapasitas riil anggran di RPJMD yang mana struktur anggarannya sudah dibagi dalam (P1) untuk program wajib mengikat, (P2) untuk program prioritas dan (P3) program pendukung visi dan misi kepala daerah (P3). Program yang ada di Kecamatan Tayu hampir semuanya bersifat non fisik dan administratif. Hasil analisa dari rasio realisasi yang ada dapat disimpulkan pada tahun 2018 penganggaran semua program berjalan seimbang. Program pada tahun tersebut 100% memiliki rasio yang seimbang ((100% ( x = 100%)),

dimana hal tersebut menunjukkan perencanaan dengan pelaksanaannya sesuai.

Analisa rasio realisasi anggaran dengan penganggaran pada tahun 2019 ditemukan bahwa program di Kecamatan Tayu berjalan dengan baik ((100% ( x < 100%)). Efisiensi dan kewajaran dijadikan dasar dalam

menganalisa raiso realisasi anggaran dengan penganggaran, dari semua program atau 100% yang rasio anggarannya bisa dianggap baik. Ketercapaian itu tak lepas dari faktor kemauan dan kemampuan sumber daya pegawai kecamatan dalam menyusun perencanaan dan mengolah anggaran dalam pelaksanaannya sehingga outcame tercapai sesuai dengan target.

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Kecamatan Tayu 2.4.1 Analisis RENSTRA Perangkat Daerah terhadap tugas dan fungsi

Pelayanan Kecamatan Tayu

Kecamatan Tayu merupakan Perangat Daerah yang termasuk dalam urusan penunjang kewilayahan, dimana urusan tersebut berfungsi menunjang pelayanan masyarakat yang mendukung keberhasilan visi dan misi kepala daerah untuk 5 (lima) tahun mendatang. Kecamatan Tayu memberikan dukungan terhadap Misi I untuk urusan ketenteraman, ketertiban umum, Misi III untuk pemberdayaan masyarakat dan Desa, Misi IV untuk perencanaan, dan Misi VI untuk Penanaman modal. Dari analisa RENSTRA Perangkat Daerah dengan urusan diatas mempunyai kesamaan sasaran dalam

(39)

II.27 mendukung tujuan perencanaan pembangunan 5 (lima) tahun, capaian sasaran yang hampir sama secara tidak langsung juga merupakan tanggungjawab Kecamatan Tayu dalam memberikan kontribusi capaian kinerja terhadap perangkat daerah tersebut, kinerja sasaran meliputi : 1) Cakupan petugas perlindungan masyarakat (LINMAS) di Kabupaten

dengan target capaian akhir 88

2) Prosentase lembaga kemasyarakatan desa yang aktif dengan target capaian akhir 99%

3) Prosentase hasil musrenbang yang dapat ditampung dalam RKPD dengan target capaian akhir 100%

4) Lama Proses Perizinan dengan target capaian akhir 3 hari

5) Persentese Surat Keterangan Pindah Datang dengan target capaian akhir 100%

6) Persentase Kepemilikan KK dengan target capaian akhir 100% 7) Persentase Kepemilikan KTP dengan target capaian akhir 95%

Sasaran kecamatan merupakan turunan dari tujuan RPJMD dan selaras dengan sasaran perangkat daerah serta adanya kesamaan program. dari hal tersebut dapat analisa permasalahan di kecamatan terhadap sasaran OPD sehingga diketahui tantangan dan peluang yang ada sebagamana Tabel II.14 berikut :

Tabel II.14

Analisa Untuk Tantangan dan Peluang

NO ANALISA RENSTRA PD TANTANGAN PELUANG KINERJA SASARAN PD MASALAH KECAMATAN 1 Cakupan petugas perlindungan masyarakat (LINMAS) di Kabupaten Masih kurangnya bentuk pelayanan petugas LINMAS terhadap jumlah masyarakat yang harus dilayani Potensi pengaruh pelanggaran kamtibmas yang

cukup tinggi dari luar Kecamatan Tayu

yang mampu

mempengruhi masyarakat

Adanya Sinergitas

dengan SATPOL

yang lebih baik dan berkesinambungan dalam hal pembinaan LINMAS 2 Prosentase lembaga 1.LPMD di Desa masih banyak 1.Peningkatan kapasitas LPMD 1.Adanya Regulasi yang mengatur

(40)

II.28 NO ANALISA RENSTRA PD TANTANGAN PELUANG KINERJA SASARAN PD MASALAH KECAMATAN kemasyarakat an desa yang tidak diberdayakan dalam perencanaan, pelaksanakan dan pengendalian pembangunan desa , sehingga mempengarui pembangunan yang ada dan berdampak pada lingkungan serta mempengaruhi Peningkatan produktivitas ekonomi desa, karena pemberdayaan 2.Kurang berfungsinya serta adanya ketentuan yang mengharuskan desa memanfaatkan fungsi LPMD 2.Kondisi perekonomian yang belum stabil secara umum di lingkup wilayah Kabupaten Pati 1.Status penduduk sebagai pendatang Desa harus mampu memberdayakan lembaga kemasyarakatan desa 2.DISPERMADES mempunya target kinerja Peningkatan swadaya masyarakat dalam membangun desa 1.Adanya Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Masyarakat dari DISPERMADES 2.Peningkatan BUMDES merupakan target program dari DISPERMADES merupakan peluang bagi ekonomi desa dalam peningkatan omzet Adanya regulasi yang mengatur

(41)

II.29 NO ANALISA RENSTRA PD TANTANGAN PELUANG KINERJA SASARAN PD MASALAH KECAMATAN koordinasi yang diaksanakan oleh RT/RW terhadap permasalahan lingkungan di masyarakat

dan tidak menetap menghambat terjalinnya

koordinasi warga 2.Kesejahteraan

yang sesuai bagi koordinator ditingkat terendah (RT/RW) belum ada perhatian/kebijak an dari pemerintah tentang kependudukan 1.Masih banyak PKK dan Karang Taruna desa yang tidak berjalan/bergerak secara rutin 2.Belum maksimalnya penyelenggaraan Posyandu di desa

1. Manfaat dan peran penyamaan gender belum merata Peningkatan kapasitas dan pemahaman Kader posyandu di desa terkait Tugas pokok dan fungsi posyandu

1.Peningkatan Peran Perempuan di Perdesaan menjadi salah satu program dari DISPERMADES 1.Adanya regulasi yang mengatur penyelenggaraan posyandu dengan cara pengintegrasian berbagai kegiatan yang ada di masyarakat 3 Prosentase hasil musrenbang yang dapat ditampung dalam RKPD 1.Kurangnya partisipasi masyarakat dalam mengikuti Musrenbang Desa 2.Kurangnya 1.Definisi operasioal tentang program/kegiatan di perangkat daerah dirumuskan lebih jelas 1.Adanya pembekalan pembelajaran bagi vasilitator penjaringan usulan kegiatan

(42)

II.30 NO ANALISA RENSTRA PD TANTANGAN PELUANG KINERJA SASARAN PD MASALAH KECAMATAN partisipasi masyarakat dalam mengikuti Musrenbang Kecamatan 1.Ketatnya proses verifikasi usulan kecamatan oleh OPD pengampu kegiatan 1.Adanya program Pagu Indikatif Kecamatan (PIK) dalam RKPD 4 Prosentase realisasi capaian kinerja RKPD Keterisian Data monografi kecamatan belum maksimal terpenuhi dan validisi data

belum semuanya dapat pertanggungjawabk an Banyaknya penambahan/penye mpurnaan data yang sering terjadi sebagai suatu kebijakan 1.Tersedianya base data dari BAPPEDA dan DISKOMINFO yang dapat dijadikan acuan data 2.Terbitnya regulasi Permendagri tentang satu data indonesia 5 Lama Proses Perizinan Belum optimalnya pelayanan permohonan perijinan Proses perizinan yang menerapkan sistem aplikasi Adanya pelimpahan kewenangan pelayanan perijinan dari pemerintah daerah 6 Persentese Surat Keterangan Pindah Datang, KK dan KTP Belum optimalnya pelayanan administrasi kependudukan Ketersediaan bahan cetak (KTP, KK) yang terbatas dan lamanya pengadaan bahan

Hak cetak saat ini ada di Disdukcapil,

Adanya pelimpahan

kewenangan dari

dari PEMDA Pati terkait Pembuatan

KTP, KK, Surat

Pindah, Surat

Keterangan pengganti KTP

Dari analisis diatas dapat dilihat tantangan dan peluang yang timbul dari permasalahan yang ada sebagai faktor dari luar sesuai dengan kondisi saat ini.

(43)

II.31

2.4.2 Analisis KLHS Terhadap Tugas dan Fungsi Pelayanan Kecamatan

Analisa Kecamatan Tayu terhadap KLHS dilihat dari aspek sosial yaitu kemiskinan akibat distribusi pendapatan kurang merata dapat dirumuskan tantangan dan peluang yang ada seperti pada tabel berikut :

Tabel II.15

Analisis KLHS Terhadap Tugas dan Fungsi Pelayanan Kecamatan

No. ISU KLHS Program

Kecamatan Tantangan Peluang

Adanya kemiskinan akibat distribusi pendapatan kurang merata Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Desa 1. Ketentuan yang mengharuskan desa memanfaatkan fungsi LPMD 1.Pemerataan pembangunan penunjang perekonomian 1.Adanya Regulasi yang mengatur

Desa harus mampu memberdayakan lembaga kemasyarakatan desa 2.DISPERMADES mempunya target kinerja Peningkatan swadaya masyarakat dalam membangun desa Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi Adanya Pengawasan dan evaluasi terhadap masa berlaku perizinan

dari OPD terkait

Pelimpahan

kewenangan terkait pelayanan perijinan di kecamatan

Tantangan tersebut diatas akan menjadi masukan dalam penentuan isu strategis dan peluang yang ada akan menjadi usulan dalam perumusan strategi pembangunan.

(44)

III. 1

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

Berdasarkan kondisi yang telah dicapai dan faktor-faktor ekternal hasil dari analisis yang berpengaruh dalam pelaksanaan tugas dan fungsi pelayanan, serta diidentifikasi permasalahan dalam pelaksanaan program dan kegiatan terkait dokumen perencanaan pembangunan untuk mendapatkan permasalahan dari faktor – faktor internal untuk mempertajam perumusan isu – isu strategis adalah sebagaimana berikut :

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Kecamatan Tayu

Kecamatan Tayu sesuai tugas dan fungsinya mengampu 4 (empat) misi sebagai bentuk dukungan kepada kepala daerah dalam menyelesaikan visi dan misi-nya. Misi yang terjemahkan dalam tujuan sudah menjadi ketetapan dalam RPJMD Kabupaten Pati, dari tujuan tersebut secara alur perencanaan diturunkan kedalam sasaran, strategi dan arah kebijakan menggunakan kerangka logis (cascading). Hasil dari alur perencanaan tersebut akan dilihat permasalahan yang ada sebagai berikut :

Tabel III.1

PEMETAAN PERMASALAHAN UNTUK PENENTUAN PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

No. Masalah Pokok Masalah Akar Masalah

(1) (2) (3) (4)

1 Rendahnya Poskamling yang aktif dan masih kurangnya pelayanan anggota LINMAS kepada masyarakat Rasio Poskamling dalam satu desa masih kurang dan rasio anggota LINMAS terhadap masyarakat masih belum memenuhi Belum optimalnya koordinasi serta pembinaan ketentraman dan ketertiban umum kepada masyarakat 2 Masih rendahnya Indeks Ketahanan Sosial (IKS), Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE), dan Indeks Ketahanan Lingkungan Belum aktifnya LPMD, PKK, Karang Taruna, RT/RW, Posyandu di desa Belum optimalnya koordinasi dan

pembinaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Pedesaan

(45)

III. 2 No. Masalah Pokok Masalah Akar Masalah

(1) (2) (3) (4) (IKL), 3 Belum optimalnya bantuan sosial yang disalurkan kepada masyarakat 1.Penyaluran rastra, PKH kepada masyarakat desa yang membutuhkan masih kurang tepat, cepat dan efektif 2.Pemerataan penyaluran bantuan keagamaan belum maksimal 1.Rendahnya koordinasi, pembinaan, dan pengawasan dalam penanggulangan kemiskinan diwilayah kecamatan 1.Kurangnya koordinasi dalam penanganan masalah keagamaan diwilayah kecamatan 4 Belum optimalnya pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu Pelayanan administrasi kependudukan kepada masyarakat belum sepenuhnya memuaskan Lebih rendah/sedikit dokumen kependudukan yang dikeluarkan dibandingkan

permintaan yang masuk 5 Belum optimalnya tingkat keterisian data monografi dan profil kecamatan Masih rendahnya keterisian data dan validasi data

monografi kecamatan serta profil kecamatan

Belum maksimalnya koordinasi pemetaan, pengumpulan dan verifikasi data yang dibutuhkan kecamatan dalam penyusunan monografi dan profil 6 Sedikitnya usulan masyarakat yang masuk dalam APBD dan tertampung dalam Musrenbang Kabupaten Masih sedikitnya usulan kecamatan yang masuk dalam RKPD kabupaten Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengikuti dan menghadiri Musrenbang tingkat Desa serta Musrenbang tingkat Kecamatan Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menghadiri, mengikuti dan mengusulkan kebutuhan sesuai skala prioritas pada Musrenbang tingkat Desa dan Musrenbang tingkat Kecamatan Belum pahamnya masyarakat akan

kebutuhan yang prioritas dan batasan – batasan kewenangan untuk menjadi usulan dalam musrenbang

Belum pahamnya masyarakat akan

kebutuhan yang menjadi prioritas wilayahnya Belum pahamnya

masyarakat terkait OPD yang menangani usulan mereka dan batasan – batasan kewenangan yang bisa diusulkan

7 Belum semua

(46)

III. 3 No. Masalah Pokok Masalah Akar Masalah

(1) (2) (3) (4) administrasi pengelolaan keuangan sesuai ketentuan yang diberlakukan

yang tidak tepat waktu dan belum semua desa menyusun laporan keuangan sesuai standar pelaporan pendampingan pengelolaan administrasi keuangan desa yang diberikan 8 Belum optimalnya pelayanan perijinan tepat waktu Masih rendahnya sistem/bentuk pelayanan perizinan kepada masyarakat Masih rendah/lebih sedikit dokumen izin yang dikeluarkan dibandingkan

permintaan perizinan yang ada

Dari tabel diatas dapat dilihat seberapa banyak permasalahan yang muncul dari misi yang didukung oleh kecamatan Tayu antara lain masalah pokok yang mencapai 8 masalah, masalah mencapai 10 masalah, dan akar masalah sebanyak 11 masalah.

Permasalahan yang ada akan didukung oleh data sebagai dasar adanya program dan kegiatan yang akan dilaksankan oleh Kecamatan Tayu. Data pendukung terbagi dalam tiga area yaitu data masalah pokok berisi data pembentuk dari indikator kinerja (sasaran), data masalah berisi data pembentuk dari indikator kinerja (program) dan akar masalah yang merupakan data hasil kegatan yang sudah dilaksanakan oleh Kecamatan Tayu, data dukung ditampilkan sebagai berikut :

Tabel III.2

Data Dukung Masalah Pokok

NO. POKOK MASALAH SATUAN

DATA SESUAI

KEADAAN DATA SESUAI KEADAAN

2018 2019

1. Jumlah pos kamling di Kecamatan Tayu Buah 64 70 2. Jumlah anggota linmas di Kecamatan Tayu Orang 386 468 3. Jumlah lembaga masyarakat yang ada di

Kecamatan Tayu lembaga 628 628

4. Jumlah fakir/miskin di Kecamatan Tayu Orang 8.396 7.893 5. Jumlah usulan masyarakat (usulan

kecamatan)

usulan 49 49

(47)

III. 4

NO. POKOK MASALAH SATUAN

DATA SESUAI

KEADAAN DATA SESUAI KEADAAN

2018 2019

administrasi kependudukan keseluruhan di Kecamatan Tayu

7. Jumlah pelayanan perijinan keseluruhan di Kecamatan Tayu

Pemohon 114 206

8. Jumlah data monografi kecamatan Tayu yang

terisi Data 654 427

9. Jumlah desa di Kecamatan Tayu desa 21 21 10. Jumlah penduduk Kecamatan Tayu orang 65.477 65.578 11. Jumlah rumah ibadah se Kecamatan Tayu Tempat ibadah 276 301

Data pendukung pada tabel masalah pokok diatas merupakan metadata dari formulasi indikator kinerja sasaran yang sudah dirumuskan dalam penghitungan untuk menentukan target, dimana data tersebut merupakan jenis data yang sifat sebagai elemen data.

Tabel III.3

Data Dukung Masalah

NO. MASALAH SATUAN

DATA SESUAI KEADAAN

2018 2019

1 Jumlah seluruh LPMD = 21. desa Lembaga 21 21 2 Jumlah PKK seluruhnya = 21 desa Lembaga 22 22 3 Jumlah karang taruna keseluruhan = 21 desa Lembaga 22 22 4 Jumlah RW se Kecamatan Tayu Lembaga 75 75 5 Jumlah RT se Kecamatan Tayu Lembaga 395 395 6 Jumlah posyandu se Kecamatan Tayu posyandu 93 93 7 Jumlah PKH se Kecamatan Tayu Orang 3.025 3.055

8

Jumlah (rumah ibadah, takmir dll) yang seharusnya menerima bantuan keagamaan se Kecamatan Tayu Tempat ibadah 298 288

9 jumlah masyarakat diundang yang hadir di

(48)

III. 5

NO. MASALAH SATUAN

DATA SESUAI KEADAAN

2018 2019

10 Jumlah masyarakat yang diundang

musyawarah desa Orang 30 30

11 Jumlah masyarakat yang diundang

musyawarah kecamatan Orang 80 80

12

Jumlah laporan keuangan desa se

Kecamatan Tayu Laporan 21 21

Data pendukung pada tabel masalah diatas merupakan metadata dari formulasi indikator kinerja program yang sudah dirumuskan dalam penghitungan untuk menentukan target, dimana data tersebut merupakan data yang sifatnya sebagai sub elemen data.

Tabel III.4

Data Dukung Akar Masalah

NO. AKAR MASALAH SATUAN

REALISASI DATA SETELAH PELAKSANAAN KEGIATAN REALISASI DATA SETELAH PELAKSANAAN KEGIATAN 2018 2019

1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin laki - laki

orang

32.342 32.385

2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin perempuan

orang

33.135 33.193

3 Sex Ratio Penduduk rasio 97,5 97,5

4 Kepadatan Penduduk jiwa/km² 1.375 1.378

5 Jumlah Desa Tertinggal** desa 1 0

6 Jumlah Desa Berkembang** desa 13 12

7 Jumlah Desa Maju** desa 7 9

8 Jumlah Desa Agraris** desa 14 14

9 Jumlah Desa Industri** desa - -

10 Jumlah Desa Nelayan** desa 6 6

11 Jumlah Desa Wisata** desa 1 1

12 Jumlah Aparat Linmas aktif orang 373 452 13 Jumlah Aparat Linmas tidak aktif orang 13 16 14 Jumlah Pos Kamling aktif pos 52 48 15 Jumlah Pos Kamling tidak aktif pos 18 22 16 Jumlah Karang Taruna (KT) aktif lembaga 18 19

Gambar

Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi Kecamatan Tayu  2.1.2. Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan
Tabel II.2.
Tabel II.4
Tabel II.6
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menggunakan Metode Monte Carlo dan dapat dijadikan dasar keputusan pada pemilihan jumlah supplier optimal untuk dilibatkan dalam pengadaan bahan

Atas dasar asumsi-asumsi itu diajukan dua hipotesis: (1) bahwa Pertempuran Surabaya 10 November 1945 diawali dengan pelbagai perbedaan sikap antar pejabat Inggris,

Di Negara Indonesia ini industri yang dijalankan oleh wirausaha yang berangkat dari usaha sederhana, kemudian berangsur-angsur untuk mengembangkan usaha tersebut sampai usaha

yaitu analisis, desain, simulasi prototype, implementasi, monitoring dan manajemen.Penulis menggunakan metode NDLC ini karena penulis membutuhkan sebuah metodologi

URAIAN PEKERJAAN LUAS LAHAN BIAYA SATUAN TOTAL BIAYA.. URAIAN

Apakah terdapat pengaruh terhadap laju korosi pada kawat Stainless Steel ortodonti yang direndam dengan saliva sintetik dan yang direndam dengan saliva sintetik dicampur ekstrak

Pada menjalankan kuasa-kuasa yang diberi oleh Seksyen 168, Kanun Tanah Negara, notis adalah dengan ini diberi bahawa adalah dicadangkan hendak mengeluarkan hakmilik

Pengaruh Opini Audit, Ukuran KAP, Pergantian Manajemen, Dan Financial Distress Terhadap Auditor Swetching (Studi Kajian Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di