A. ANALISIS HASIL
1. Analisa Perputaran Aktiva Usaha
Perputaran aktiva usaha merupakan kecepatan berputarnya aktiva
usaha dalam suatu periode tertentu. Analisa ini juga digunakan untuk
mengukur sampai seberapa jauh aktiva usaha yang telah dipergunakan
didalam kegiatan perusahaan atau menunjukkan berapa kali aktiva usaha
berputar dalam suatu periode tertentu.Perputaran aktiva usaha ini dimaksudkan untuk mengetahui efisiensi perusahaan dalam melihat kecepatan perputaran aktiva usaha pada suatu periode tertentu.
Berikut penyajian perhitungan perputaran aktiva usaha tahun 2003
dan 2004 :Tabel IV.l
Perputaran Aktiva Usaha pada 12 perusahaan manufaktur
tahun 2003 dan 2004 No. I 2 3 4 5 6 7 g 9 10 11 12 EMITEN
PT ANDHI CHANDRA AUTOMOTIVE PRODUCTS Tbk
PT AQUA GOLDEN MISSISSIPPI Tbk PT FAJAR SURYA WISESA Tbk PT GOODYEAR INDONESIA Tbk PT KAGEO IGAR JAYA Tbk PT MAYORA FNDAH Tbk
PT MUST1KA RATU Tbk
PT PRIMA ALLOY STELL UNIVERSAL Tbk PT SEPATU BATA Tbk
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk PT TIRTA MAHAKAM RESOURCES Tbk PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY Tbk
Perputaran Aktiva Usaha 2004 1.33 1.99 0.54 1.96 1.35 1.10 0.91 1.27 1.86 0.81 0.94 0.45 2003 0.99 2.06 0.46 1.69 1.58 0.86 0.93 1.10 1.92 0.85 0.79 0.46 Sumber: - Laporan Keuangan Perusahaan yang Go-Publikdi Bursa Efek
Jakarta.
- Hasil perhitungan lihat lampiran
Berdasarkan pada perhitungan perputaran aktiva usaha tahun 2003
dan 2004 maka dapat dilihat meningkatnya atau menurunnya perputaran
No. I 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Tabel IV.2
Perputaran Aktiva Usaha Selama 2 Periode
EM1TEN
PT ANDHI CHANDRA AUTOMOTIVE
PRODUCTS Tbk
PT AQUA GOLDEN MISSISSIPPI Tbk
PT FAJAR SURYA WISESA Tbk
PT GOODYEAR INDONESIA Tbk
PT KAGEO IGAR JAYA Tbk
PT MAYORA INDAH Tbk
PT MUSTIKA RATU Tbk
PT PRIMA ALLOY STELL UNIVERSAL Tbk
PT SEPATU BATA Tbk
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk PT TIRTA MAHAKAM RESOURCES Tbk PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY Tbk
Perputaran Aktiva Usaha 2004 L33 1.99 0.54 1.96 1.35 1.10 0.91 1.27 1.86 0.81 0.94 0.45 2003 0.99 2.06 0.46 1.69 1.58 0.86 0.93 1.10 1.92 0.85 0.79 0.46 Naik/ Turun 0.34 -0.08 0.08 0.27 -0.24 0.24 -0.02 0.16 -0.06 -0.04 0.15 -0.01 Sumber : - Laporan Keuangan Perusahaan yang Go-Publik di Bursa Efek
Jakarta.
2. Analisa Laba Bersih
Pada analisa ini perhitungan laba bersih menipakan selisih bersih antara pendapatan dan biaya ditambah atau dikurangi dengan selisih bersih antara untung dan rugi. Laba bersih kadang disebut pendapatan atau laba, secara keseluruhan mengukur kinerja dari suatu perusahaan. Laba bersih mencerminkan pencapaian dari suatu perusahaan (penghasilan) dalam hubungan terhadap usaha (biaya-biaya) selama satu periode tertentu..
Berikut penyajian laba bersih pada perusahaan Go-Public tahun 2003 dan 2004:
Tabel IV.3
Laba Bersih 12 Perusahaan Manufaktur Tahun 2003 dan 2004
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 EMITEN
PT ANDHI CHANDRA AUTOMOTIVE
PRODUCTS Tbk
PT AQUA GOLDEN MISSISSIPPI Tbk PT FAJAR SURYA WISESA Tbk PT GOODYEAR INDONESIA Tbk PT KAGEO IGAR JAYA Tbk
PT MAYORA INDAH Tbk
PT MUSTIKA RATU Tbk
PT PRIMA ALLOY STELL UNIVERSAL Tbk PTSEPATUBATATbk
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk PT TIRTA MAHAKAM RESOURCES Tbk PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY Tbk
Laba Bersih 2004 20,440,713,434 91,639,950,311 4,685,596,822 24,990,997,000 25,883,660,134 85,106,504,805 13,150,786,421 11,986,262,283 35,062,540,000 25,878,619,226 10,066,524,594 4,414,264,100 2003 14,008,100,958 63,246,411,182 54,525,071,579 16,436,082,000 16,107,132,538 84,616,731,314 10,878,968,945 11,936,278,463 35,930,553,000 31,683,674,715 6,294,727,695 7,484,699,647
Sumber: - Laporan Keuangan Perusahaan yang Go-Publik di Bursa Efek Jakarta.
3. Uji Norraalitas Data
Untuk menguji keselarasan data dengan mengasumsikan distribusi yang kontinue, alat uji yang akan digunakan oleh penulis yaitu analisa Kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan analisa ini suatu sample dapat diketahui apakah berdistribusi normal atau tidak.
1. Uji Kolmogorov Smirnov untuk satu variable independent
(Perputaran Aktiva Usaha) dan satu variable dependen (Laba Bersih) tahun 2003 dan tahun 2004Tabel IV.4
Uji Normalitas Data Perputaran Aktiva usaha dan Laba Bersih
Tahun 2003 dan 2004
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N
Normal Mean
Parameters(a,b)
Std. Deviation
Most Extreme Absolute
Differences
Positive Negative Kolmogorov-Smimov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Perputaran Aktiva Usaha 24 1.1750 .52126 .141 .141 -.114 .688 .730 Laba Bersih 24 29435618798. 58 26724925496. 267 .220 .220 -.175 1.075 .198 a Test distribution is Normal,
b Calculated from data.
Berdasarkan data hasil uji normalitas Kolmogorov Smirnov untuk variabel independent (perputaran aktiva usaha) diperoleh data statistik sebagai berikut:
• Nilai Mean (u.)= 1,1750
• Standar Deviasi (a)« 0,52126
• Kolmogorov Smirnov Z ■= 0,688
Data hasil uji normaJitas Kolmogorov Smimov untuk variabel
dependent (laba bersih) diperoleh data statistik sebagai berikut:
• Nilai Mean (u) = 29435618798,58 • Standar Deviasi (a) = 26724925496,267 • Kolmogorov Smirnov Z = 1,075
• Asymp. Sig/asymptotic significance dua sisi adalah 0,198
Berdasarkan data diatas maka : a. Hipotesis:
Ho : Fungsi distribusi suatu populasi yang berdistribusi normal. Ha : Fungsi distribusi suatu populasi yang tidak berdistribusi
normal.
Dengan : Perputaran Aktiva Usaha \i = 0,1750 dan a - 0,52126 Laba Bersih u = 29435618798,58 dan a - 26724925496,267 b. Level signifikasi : a ■ 0,05
c. Berdasarkan probabilitas:
Ho diterima : jika probabilitas > 0,05 Ho ditolak : jika probabilitas < 0,05
d. Oleh karena itu, dapat ditarik kesimpulan bahwa :
• Pada kolom asymp. Sig/ asymptotic significance untuk Perputaran Aktiva Usaha adalah 0,730 atau probabilitas diatas 0,05 (0,730 > 0,05). Maka Ho diterima, atau distribusi populasi Perputaran Aktiva Usaha adalah normal.
• Pada kolom asymp. Sig/ asymptotic significance untuk Laba Bersih adalah 0,198 atau probabilitas diatas 0,05 (0,198 < 0,05). Maka Ho diterima atau distribusi populasi Laba Bersih adalah normal.
4. Analisa Korelasional Statistik dan uji Hipotesis
Dalam analisa korelasi ini dapat diketahui apakah terdapat hubungan antara suatu variable independent dengan variable dependen dan bagaimana eratnya hubungan. Berikut tabel hasil korelasi dengan menggunakan Pearson Correlation.
Tabel IV.5
Nilai korelasi antara Perputaran Aktiva Usaha dengan Laba Bersih tahun 2003 dan 2004
Correlations
Perputaran Aktiva Pearson Correlation Usaha
Sig. (2-tailed) N
Laba Bersih Pearson Correlation
Sig. (2-tailed) N Perputaran Aktiva Usaha 1 24 .334 .110 24 Laba Bersih .334 .110 24 1 24
Berdasarkan hasil dari data diatas maka dapat dikatakan bahwa nilai korelasi (hubungan) antara perputaran aktiva usaha dengan laba
bersih menunjukkan 0,334. Berdasarkan nilai interpretasi koefisien korelasi 0,334 menunjukkan tingkat hubungan yang rendah antara perputaran aktiva usaha dengan laba bersih. Dan arah hubungan menunjukkan arah yang positif yang berarti bahwa apabila perputaran aktiva usaha naik maka laba bersih ikut mengalami kenaikan.
Uji hipotesis :
Ho : Tidak terdapat hubungan antara perputaran aktiva usaha dengan laba bersih.
Ha : Terdapat hubungan antara perputaran aktiva usaha dengan laba bersih.
Berdasarkan hipotesis :
Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima
Jika probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak
Berdasarkan tabel korelasi, nilai signifikan menunjukkan
angka 0,110 atau probabilitas didiatas 0,05 (0,110 < 0,05). Ini berarti Ha
ditolak, jadi pada saat diteliti tidak terdapat hubungan antara perputaran
B. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian statistik yang telah dilakukan dengan menggunakan SPSS 12, diketahui bahwa data sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.
Penelitian dengan uji normalitas Kolmogorov Smirnov membuktikan
bahwa distribusi pada variabel independen yaitu perputaran aktiva usaha
berdistribusi normal dengan nilai Asymptotic Significance sebesar 0,730 pada
tahun 2003 dan 2004 yang lebih besar dari 0,05. sedangkan pada distribusi
variabel dependen laba bersih juga berdistribusi normal karena nilai Asymptotic Significance sebesar 0,198 pada tahun 2003 dan 2004 yang lebih besar atau lebih dari 0,05.Dihitung dengan koefisien korelasi 0,334 pada tahun 2003 dan 2004. Hal ini menunjukkan hubungan yang rendah diantara Perputaran aktiva usaha
dengan Laba bersih. Arah hubungan positif karena tidak ada nilai negatif pada
angka 0,334 yang menunjukkan bahwa semakin besar Perputaran aktiva usaha
akan membuat Laba bersih cenderung meningkat. Demikian pula sebaliknya.
Berdasarkan pengujian tersebut membuktikan bahwa terdapat