• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Kepemilikan Saham Publik, Profitabilitas, Likuiditas, dan Leverage Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016-2018)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Ukuran Perusahaan, Kepemilikan Saham Publik, Profitabilitas, Likuiditas, dan Leverage Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016-2018)"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN

SAHAM PUBLIK, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS

DAN LEVERAGE TERHADAP PENGUNGKAPAN

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) tahun 2016-2018)

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata I Pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh :

KARTIKA ARSHILLA DEWI B 200 160 310

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2020

(2)

i

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN SAHAM PUBLIK, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE

TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016-2018)

NASKAH PUBLIKASI

Oleh:

KARTIKA ARSHILLA DEWI B 200 160 310

Telah diperiksa dan disetujui oleh:

Dosen Pembimbing

Drs. Wahyono, M.A., Akt. NIDN: 0009035801

(3)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN SAHAM PUBLIK, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE

TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016-2018)

Oleh:

KARTIKA ARSHILLA DEWI B 200 160 310

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari Rabu, 12 Februari 2020 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji

1. Drs. Wahyono, M.A., Akt. ( ) (Ketua Dewan Penguji)

2. Dr. Noer Sasongko, S.E., M.Si., Akt. ( ) (Anggota I Dewan Penguji)

3. Drs. Eko Sugiyanto, M.Si. ( ) (Anggota II Dewan Penguji)

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta

Dr. Syamsudin, MM NIDN: 0017025701

(4)

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat pernah ditulis oleh orang lain kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila terbukti ada ketidak beneran dalam pernyataan saya di atas, maka saya akan bertanggungjawab sepenuhnya.

Surakarta, 12 Februari 2020 Penulis

KARTIKA ARSHILLA DEWI B 200 160 310

(5)

iv

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN SAHAM PUBLIK, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE

TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016-2018)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, ukuran perusahaan, kepemilikan saham publik, profitabilitas, likuiditas dan leverage terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Pengukuran tanggung jawab sosial perusahaan didasarkan pada indeks pengungkapan Global Reporting

Intiatives (GRI) Standards 2016 yang dilihat dari laporan tahunan perusahaan.

Populasi dari penelitian ini adalah perushaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2016-2018. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan purposive sampling sehingga total sampel yang diteliti adalah 192. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji asumsu klasik dan kemudian lakukan uji hipotesis dengan metode regresi linier berganda dengan uji F, koefisien determinasi dan uji t. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel ukuran perusahaan dan profitabilitas berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Sementara itu, kepemilikan saham publik, likuiditas dan leverage tidak berpegaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

Kata Kunci: Tanggung Jawab Sosial Perusahaa, Ukuran Perusahaan, Kepemilikan Saham Publik, Profitabilitas, Likuiditas, Leverage

Abstract

The aim of this research in to analize the influence of firm size, public ownership, profitability, liquidity and leverage to corporate social responsibility disclosure. The measurment of corporate social responsibility disclosure based on the global reporting intiatives disclosure index (GRI) Starandards 2016 as seen from the

company’s annual report. The population of this research in manufacture

companies listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) 2016-2018. Research sampling used purposive sampling technique so that the total sample studied was 192. The collected data was analyzed using classic assumption test then do hypothesis test. Testing the hypothesis in this study using multiple regression analysis with F-test, coefficient of determination and t-test. The result indicate that firm size and profitability have a significant influence on the corporate social responsibility disclosure. Meanwhile, public ownership, liquidity and leverage

don’t have significant influence on the corporate social responsibility disclosure. Keyword: Corporate Social Responsibility, Firm Size, Public Ownership,

(6)

1

1. PENDAHULUAN

Sekarang ini tingkat kepedulian masyarakat pada kondisi lingkungan dan sosial sekitar mereka semakin meningkat. Kesadaran yang dimiliki masyarakat saat ini membuat mereka melakukan banyak hal yang dapat menjaga serta memperbaiki kondisi tersebut, tanpa terkecuali perusahaan yang masuk dalam pengawasan masyarakat. Adanya hubungan timbal balik yang tercipta secara alami antara perusahaan, masyarakat dan lingkungan menjadikan perusahaan harus mendapatkan respon positif dari masyarakat agar perusahaan selalu berkembang. Tidak hanya respon positif dari masyarakat, perusahaan juga harus memerhatikan setiap kegiatannya tidaklah bertentangan dan merugikan pihak manapun.

Selain berkewajiban memertahankan aspek keuangan, perusahaan juga harus memerhatikan aspek sosial (social responsibility) dan mengedepankan tata kelola perusahaan yang sehat (legal responsibillity) (Nor Hadi, 2011; 21).Secara teoritis CSR (Corporate Social Resposibility) merupakan inti dari etika bisnis, bahwa sebuah perusahaan tidak hanya mempunyai kewajiban-kewajiban ekonomis dan legal kepada pemegang saham (shareholder), tetapi perusahaan juga mempunyai kewajiban terhadap pihak lain yang berkepentingan (stakeholder) (Busyra, 2011: 5). CSR menunjukkan bahwa tanggung jawab perusahaan harus bertopang pada triple bottom lines yaitu tanggung jawab perusahaan pada aspek sosial, lingkungan, dan keuangan.

Selain dapat meningkatkan nilai perusahaan, alasan lain perusahaan melakukan pengungkapan informasi CSR ini adalah untuk menaati peraturan yang telah dibuat pemerintah yaitu Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Pemerintah mewajibkan perseroan yang bidang usahanya di bidang atau terkait dengan bidang sumber daya alam untuk melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Peraturan lain yang berkaitan dengan CSR ialah Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Dalam undang-undang tersebut dinyatakan bahwa setiap

(7)

2

penanam modal berkewajiban melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan.

Meskipun peraturan mengenai pengungkapan informasi CSR telah diberlakukan, masih ada pelanggaran yang terjadi. Salah satunya adalah PT. Rayon Utama Makmur (PT. RUM) yang berlokasi di Sukoharjo, Jawa Tengah. PT. RUM merupakan perusahaan yang bergerak dibidang produksi kapas sintesis (serat rayon). Pada awal tahun 2018 PT. RUM terlibat konflik dengan masyarakat sekitar dikarenakan bau menyengat yang ditimbulkan dari limbah pengolahan. Pihak PT. RUM mengklaim bahwa bau menyengat itu tidak berbahaya dan menjelaskan bahwa perusahaan sedang mengembangkan alat baru untuk pengolahan limbah. Meskipun begitu tetap saja hal itu sangat mengganggu masyarakat dan menyebabkan pencemaran udara.

Terdapat beberapa karakteristik yang mungkin dapat mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Ukuran perusahaan (size) menentukan tingkat kepercayaan investor. Semakin besar perusahaan, semakin dikenal masyakarat yang berarti semakin mudah untuk mendapatkan informasi mengenai perusahaan, karena perusahaan yang lebih besar cenderung mendapat pengawasan dari masyarakat dibandingka dengan perusahaan kecil sehingga akan mengungkapkan lebih banyak informasi (Herawati, 2015)

Kepemilikan saham publik adalah proporsi kepemilikan saham yang dimiliki oleh publik atau masyarakat. Semakin besar proporsi kepemilikan saham publik, semakin banyak pihak yang membutuhkan informasi tentang perusahaan, sehingga semakin banyak pula butir-butir informasi yang diungkapankan dalam laporan tahunan. Dengan demikian investor dapat memperoleh informasi yang luas tentang tempat berinvestasi dan dapat mengwasi kinerja manajemen (Aini, 2015).

Menurut Rivandi et al. (2017) profitabilitas menunjukan kemampuan manajemen didalam menghasilkan laba dengan memanfaatkan berbagai sumber keuangan didalam perusahaan. Meningkatnya pertumbuhan laba yang terbebntuk karena efektifitas pengelolaan aset mendorong aliran jumlah dana

(8)

3

yang lebih besar sehingga mengakibatkan meningkatkan jumlah pengungkapan CSR.

Likuditas merupakan salah satu kinerja yang sering dijadikan tolak ukut investor dalam menilai perusahaan (Sukenti et al., 2017). Jika likuiditas dipandang sebagai ukuran kinerja, maka perusahaan yang mempunyai rasio lukuiditas rendah perlu memberikan informasi yang lebih rinsi untuk menjelaskan lemahnya kinerja dibandingkan perusahaan yang mempunya rasio likuiditas yang tinggi (Badjuri, 2011).

Leverage dapat menggambarkan struktur modal dan risiko utang tak tertagih suatu perusahaan. Semakin tinggi rasio utang/modal semakin rendah pengungkapan sosialmya karena semakin tinggi tingkat leverage maka semakin besar kemungkinan perusahaan akan melanggar perjanjian kredit sehingga perusahaan akan berusaha melaporkan laba yang lebih tinggi dengan cara mengurangi biaya biaya termasuk biaya CSRD.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Wahyuningsih dan Madar (2018) yang meneliti tentang pengaruh size,

leverage, dan profitabilitas terhadap pengungkapan CSR pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010 sampai 2012. Perbedaan penelitian ini dengan yang dilakukan Wahyuningsih dan Madar (2018) adalah dalam penelitian ini peneliti menambah variabel independen berupa kepemilkan saham publik dan likuiditas serta sampel yang digunakan peneliti adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2016 sampai 2018. Tidak hanya itu, perbedaan juga terdapat pada pengukuran CSRD, dalam penelitian ini peneliti menggunakan indeks GRI Standards 2016 yang terdiri dari 133 item pengungkapan CSR, sedangkan dalam penelitian Wahyuningsih dan Madar (2018) CSRD diukur menggunakan indeks GRI versi 3.0 yang terdiri dari 79 item pengungkapan CSR

(9)

4

2. METODE

2.1.Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2016-2018. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling.

2.2.Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

2.2.1. Variabel Dependen

2.2.1.1. Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Mengukur pengungkapan CSR menggunakan indakator Global Reporting Initiative (GRI) Standards 2016 dengan jumlah 133 item pengungkapan. Perusahaan yang melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial sesuai dengan indikator GRI Standards 2016 diberi skor 1 dan yang tidak sesuai indikator GRI diberi skor 0.

CSRD = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑖𝑛𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑠𝑖 𝐶𝑆𝑅 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑢𝑛𝑔𝑘𝑎𝑝𝑘𝑎𝑛

133 𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑖𝑛𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑠𝑖 𝐶𝑆𝑅 𝑣𝑒𝑟𝑠𝑖 𝐺𝑅𝐼 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟𝑑𝑠 2016 (1)

2.2.2. Variabel Independen 2.2.2.1. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan merupakan skala untuk mengelompokkan besar kecilnya suatu perusahaan. Dalam penelitian ini ukuran perusahaan diproksikan dengan logaritma natural total aset (Wahyuningsih dan Madar, 2018)

Size = logN (Total Aset Perusahaan) (2) 2.2.2.2. Kepemilkan Saham Publik

Kepemilikan saham publik merupakan persentase yang menunjukkan jumlah saham perusahaan yang dimiliki oleh publik (Rahayu dan Anisyukurilillah, 2015). Kepemilikan saham publik dapat dihitung menggunakan rumus berikut:

KSP = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑒𝑝𝑒𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑎𝑛 𝐿𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑃𝑢𝑏𝑙𝑖𝑘

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑃𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎𝑎𝑛 x 100% (3)

2.2.2.3. Profitabilitas

Profitabilitas atau kemampuanlabaan yang dapat disebutjuga rentabilitas, yaitu kemampuan suatu perusahaan untuk mendapatkan laba secara

(10)

5

komprehensif, mengkonversi penjualan menjadi keuntungan dan arus kas. Dalam penelitian ini profitabilitas diproksikan dengan Rasio Imbal Hasil Aset (ROA) (Sirait, 2017: 139).

ROA = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑒𝑡 (4)

2.2.2.4. Likuiditas

Rasio likuiditas merupakan kemapuan suatu perusahaan dalam memenuhi liabilitas jangka pendek. Dalam penelitian ini rasio likuiditas diproksikan dengan Rasio Lancar (Current Ratio) (Murhadi, 2013: 57).

Current ratio (CR)= 𝑐𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡

𝑐𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑙𝑖𝑎𝑏𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠 (5)

2.2.2.5. Leverage

Rasio leverage untuk mengukur seberapa besar suatu perusahaan dibiayai dengan utang. Dalam penelitian ini rasio leverage diproksikan dengan Debt to Equity Ratio (DER) (Fahmi, 2017: 128).

DER = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒 ℎ𝑜𝑙𝑑𝑒𝑟𝑠′𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 (6)

2.3.Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda (Multipler Linier Regression Method). Metode ini untuk menganalisis seberapa besar variabel independen memberi pengaruh kepada variabel dependen. Persamaan regresi yang digunakan untuk menguji hipotesis ini adalah:

CSR = 𝛼 + 𝛽1SIZE + 𝛽2KSP + 𝛽3ROA+ 𝛽4𝐶𝑅 + 𝛽5𝐷𝐸𝑅 + 𝜀 (7)

Dimana:

Y : Pengungkapan Corporate Social Responsibility

𝛼 : Konstanta

𝛽1SIZE : Ukuran Perusahaan

𝛽2KSP : Kepemilikan Saham Publik

𝛽3ROA : Profitabilitas

𝛽4CR : Likuiditas

𝛽5DER : Leverage

(11)

6

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1.Hasil Uji Asumsi Klasik

3.1.1. Uji Normalitas

Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan tingkat signifikan sebesar 0,05. Hasil uji Kolmogorov-Smirnov diperoleh nilai signifikansinya sebesar 0,111. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai probabilitas 0,111 > 0,05 menunjukan bahwa data terdistribusi secara normal.

3.1.2. Uji Miltikolinearitas

Pengujian multikolinearitas dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat besarnya Tolerance Value (TV) dan Variance Inflation Factor (VIF). Seluruh variabel independen dalam penelitian ini memilki nilai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,1. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa korelasi antar variabel independen tidak mengandung multikolinearitas. 3.1.3. Uji Heteroskedatisitas

Uji Heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan uji Spearman’s

Rho. Berdasrkan hasil uji Spearman’s Rho menunjukan bahwa nilai signifikan masing-masing variabel independen lebih dari 0,05 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian ini tidak terkena heteroskedatisitas.

3.1.4. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Durbin-Watson. Berdasarkan uji Durbin-Watson diperoleh nilai Durbin-Watson

sebesar 1,646 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian ini tidak ada masalah autokorelasi.

3.2.Pembahasan

3.2.1. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Pengujian hipotesis pertama (H1) dapat diketahui bahwa varaibel ukuran

(12)

7

maka H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan

berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Hal itu dapat disebabkan karena perusahaan yang besar cenderung menjadi perhatian masyarakat terutama aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Semakin besar ukuran perusahaan, semakin banyak pula aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan tersebut sehingga tingkat pengawasan masyarakat juga akan semakin tinggi. Hal itu menyebabkan perusahaan melakukan pengungkapan informasi mengenai aktivitas perusahaan menjadi semakin luas.

3.2.2. Pengaruh Kepemilikan Saham Publik Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Pengujian hipotesis kedua (H2) dapat diketahui bahwa varaibel kepemilikan

saham publik memiliki nilai signifikansi sebesar 0,056 lebih dari α = 0,05; maka H2 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa kepemilikan saham publik tidak

berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Hal itu dapat disebabkan karena rendahnya kepemilikan masing-masing pemegang saham publik memberi dampak berupa lemahnya pengaruh pemegang saham publik terhadap keputusan manajemen dalam membuat suatu kebijakan, termasuk kebijakan mengenai pengungkapan tanggung jawab sosial perusahan.

3.2.3. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Pengujian hipotesis ketiga (H3) dapat diketahui bahwa varaibel profitabilitas

memiliki nilai signifikansi sebesar 0,008 kurang dari α = 0,05; maka H3

diterima. Hal ini menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

Hal itu dapat disebabkan karena besarnya porsi laba yang diperoleh perusahaan maka semakin besar pula tekanan yang diperoleh perusahaan dari pihak stakeholder untuk melakukan pengungkapan informasi. Akhirnya perusahaan menggunakan laba yang diperoleh untuk melakukan aktivitas

(13)

8

yang produktif salah satunya memperluas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

3.2.4. Pengaruh Likuiditas Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Pengujian hipotesis keempat (H4) dapat diketahui bahwa varaibel likuiditas

memiliki nilai signifikansi sebesar 0, 050 lebih dari α = 0,05; maka H4

ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat likuditas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

Hal itu dapat disebabkan karena tanggung jawab sosial perusahaan merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk menjaga keberlangsungan hidup perusahaan. Maka dari itu tinggi rendahnya tingakt likuditas perusahaan tidak berpengaruh terhadap besarnya tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

3.2.5. Pengaruh Leverage Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Pengujian hipotesis kelima (H5) dapat diketahui bahwa varaibel leverage

memiliki nilai signifikansi sebesar 0, 967 lebih dari α = 0,05; maka H5

ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

Hal itu dapat disebabkan karena tingginya tingkat leverage cenderung menyebabkan perusahaan mengurangi pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan agar tidak menjadi sorotan debtholdersnya. Pengurangan pengungkapan tersebut karena manajemen lebih berfokus pada pelaporan laba yang lebih sehingga mengurangi biaya aktifitas sosial perusahaan.

4. PENUTUP 4.1.Simpulan

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dengan analisis regresi berganda terhadap ukuran perusahaan, kepemilikan saham publik, profitabilitas, likuiditas dan leverage terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dapat disimpulkan bahwa secara simultan ukuran

(14)

9

perusahaan, kepemilikan saham publik, profitabilitas, likuiditas dan leverage

berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Sedangkan secara parsial dapat disimpulkan bahwa:

1. Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2018.

2. Kepemilikan saham publik tidak berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2018.

3. Profitabilitas berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2018.

4. Likuiditas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2018.

5. Leverage tidak berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2018

4.2.Keterbatasan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini peneliti menyadari adanya keterbatasan dan kelemahan yang perlu diperhatikan bagi pengguna penelitian ini, dianatarnya:

1. Tahun periode yang digunakan hanya terbatas selama tiga tahun yaitu 2016 sampai 2018 sehingga sampel yang diperoleh sedikit yaitu 64 dari 172 perusahaan manufaktur yang tercatat di BEI.

2. Populasi penelitian hanya terbatas pada perusahaan manufaktur sehingga penelitian ini belum mewakili secara keseluruhan.

3. Penilaian item pengungungkapan CSR terdapat unsur subjektivitas karena tidak ada penjelasan pasti mengenai item pengungkapan CSR

(15)

10

sehingga penilaian item pengungkapan CSR dapat berbeda untuk setiap peneliti.

4. Struktur kepemilkan perusahaan dalam penelitian ini hanya sebatas pada kepemilikan saham publik saja.

4.3.Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan dan keterbatasan yang ada maka peneliti mengajukan saran sebagai berikut:

1. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat menambah periode penelitian yang akan digunakan.

2. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat memperluas cakupan perusahaan yang digunakan untuk penelitian agar dapat mewakili secara keseluruhan.

3. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat lebih objektif dalam melakukan penilaian item pengungkapan CSR sesuai dengan dasar yang ada.

4. Diharapkan penelitian selanjutnya variabel struktur kepemilikan dipeluas lagi seperti kepemilikan institusional, kepemilikan asing, kepemilikan manajerial.

DAFTAR PUSTAKA

Aini, Agustya Kurratul. 2012. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia (BEI). Kinerja. Vol. 12 No. 1 Hlm. 1-11, e-ISSN: 2528-1127.

Azheri, Busyra. 2011. Corporate Social Responsibility: Dari Voluntary Menjadi Mandotary. Jakarta: Rajawali Pers.

Badjuri, Achmad. 2011. Faktor-faktor Fundamental, Mekanisme Corporate Governance, Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Perusahaan Manufaktur dan Sumber Daya Alam Di Indonesia. Dinamika Keuangan dan Perbankan. Vol. 3 No. 1 Hlm. 38-54, ISSN: 1979-4878 Darminto, D. Prastowo, dan Juliaty, Rifka. 2008. Analisis Laporan Keuangan:

Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. Dias, A., Rodrigues, L.L., Craig, R., dan Never, M.E. 2019. Corporate social

responsibility disclosure in small and medium-sized entities and large companies. Social Responsibility Journal. Vol. 15 No. 2 Hlm. 137-154.

(16)

11

Dyduch, J., dan Krasodomska, J. 2017. Determinants of Corporate Social Responsibility Disclosure: An Empirical Study of Polish Listed Companies.

Sustainability Journal. Vol. 9 No. 11 Hlm. 1-24.

Fahmi, Irham. 2017. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2011. Ekonometrika: Teori, Konsep, dan Aplikasi dengan SPSS 17. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

GRI. 2016. Global Reporting Initiative. www.globalreporting.org. Diakses tanggal 8 Juli 2019

Hadi, Nor. 2011. Corporate Social Responsibility. Yogyakarta: Graha Ilmu. Herawati, Heti. 2015. Corporate Governance, Karakteristik Perusahaan dan

Pengungkapan Corporate Social Responsibility. Jurnal Riset Akuntansi dan Perpajakan. Vol. 2 No. 2 Hlm. 203-217, ISSN: 2339-1545.

Horne, J.C.V., dan Machowicz, J.M. 2005. Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan. Edisi ke 12. Buku 1. Diterjemahkan oleh: Dewi Fitriasari & Deny Arnos K. Jakarta: Salemba Empat.

Indriantoro, Nur, dan Supomo, Bambang. 2014. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi & Manajemen. Yogyakarta: BPFE.

Indonesia Stock Exchange. 2019. Laporan Keuangan dan Tahunan Perusahaan Tercatat. www.idx.com. Diakses selama bulan September 2019.

Kamil, Ahmad, dan Herusetya, Antonius. 2016. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Luas Pengungkapan Kegiatan Corporate Social Reponsibility. Media Riset Akuntansi. Vol. 2 No. 1 Hlm. 1-17, ISSN: 2088-2106.

Krisna, A.D., dan Suhardianto, N. 2016. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial. Jurnal Akuntansi dan Keuangan.

Vol. 18 No. 2 Hlm. 119-128, e-ISSN: 2338-8137.

Mardikanto, Totok. 2014. CSR (Corporate Social Responsibility)(Tanggungjawab Sosial Korporasi). Bandung: Alfabeta.

Pajaria, Yusiresita, Meutia, Inten dan Widiyanti, Marlina. 2016. Pengaruh Diversitas Dewan Direksi dan Komisaris, Ukuran Perusahaan, dan Profitabilitas Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility

Perusahaan Sektor Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

Akuntabilitas: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Akuntansi. Vol. 10 No. 2 Hlm. 177-200, e-ISSN: 2685-7030.

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 1 Revisi 1 Januari 2013 Pradnyani, I.G.A.A., dan Sisdyani, E.A. 2015. Pengaruh Ukuran Perusahaan,

Profitabilitas, Leverage, dan Dewan Komisaris Pada Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol. 11 No. 2 Hlm. 384-397, ISSN: 2302-8556.

Putri, Rindu Kurnia. 2017. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, Likuiditas, dan Basis Kepemilikan Terhadap Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode Tahun 2012-2014. JOM Fekon. Vol. 4 No. 1 Hlm. 558-571.

(17)

12

Rahayu, Puji dan Anisyukurlillah, Indah. 2015. Pengaruh Kepemilikan Saham Publik, Profitabilitas, dan Media Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial. Accounting Analysis Journal. Vol. 4 No. 3 Hlm. 1-9, ISSN: 2252-6765.

Rivandi, Muhammad, Saleh, S.M., dan Septiano, R. 2017. Leverage,

Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan Pendekatan Kausalitas. Jurnal Pundi. Vol. 1 No. 1 Hlm. 11-22, e-ISSN: 2656-2278.

Robiah, Almira Ma’rifati, dan Erawati, Teguh. 2017. Pengaruh Leverage, Size,

dan Kepemilikan Manajemen Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure. Akuntansi Dewantara. Vol. 1 No. 1 Hlm. 39-48, e-ISSN: 2549-9637.

Ross, Stephen A. et al. 2015. Pengantar Keuangan Perusahaan. Edisi Global Asia. Buku 1. Diterjemahkan oleh: Ratna Saraswati. Jakarta: Salemba Empat.

Rustiarini, Ni Wayan. 2011. Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham Pada Pengungkapan Corporate Social Responsibility. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis. Vol. 6 No. 1, e-ISSN: 2303-1018.

Santoso, Agus Dwi et al. 2017. Pengaruh Kepemilikan Saham Publik, Ukuran Perusahaan, dan Profitabilitas Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure (Studi Pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI Periode 2012-2015). Forum Ilmiah Pendidikan Akuntansi. Vol. 5 No. 1 Hlm. 836-853, e-ISSN: 2337-9723.

Santoso, Singgih. 2000. Buku Latihan SPSS Statistik Parametik. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Sari, Rizkia Anggita. 2012. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap

Corporate Social Responsibility Diclosure Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Nominal. Vol. 01 No. 01 Hlm. 124-140.

Sembiring, Eddy Rismanda. 2006. Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial: Study Empiris Pada Perusahaan Yang Tercatat Di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Maksi. Vol. 6 No. 1 Hlm. 69-85, ISSN: 1412-6680.

Sirait, Pirmatus. 2017. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Ekuilibria. Sudana, I Made. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan: Teori dan Praktik.

Jakarta: Erlangga.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sukenti, S., Hidayati, N., dan Mawardi, M.C. 2017. Pengaruh Profitabilitas, Likuditas, dan Growth Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2013-2015). Jurnal Ilmiah Riset Akuntansi. Vol. 6 No. 3 Hlm. 15-33, ISSN: 2302-7061.

Sumarni, Murti, dan Wahyuni, Salamah. 2006. Metodologi Penelitian Bisnis.

(18)

13

Suwito, A. R. Putri. 2017. Pengaruh Profitabilitas, Growth, Ukuran Perusahaan, dan Umur Perusahaan terhadap Pengungkapan Tanggungjawab Sosial Perusahaan (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2013-2015). Skripsi.Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Wahyuningsih, Ana dan Mahdar, N. Marinda. 2018. Pengaruh Size, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Pengungkapan CSR Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Bisnis dan Komunikasi. Vol. 5 No. 1 Hlm. 27-36, ISSN: 2356-4385.

Widiastuti, H., Utami, E. Rahman dan Handoko, R. 2018. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Tipe Industri, Growth, dan Media Exposure Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2015).

Riset Akuntansi dan Keuangan Indonesia. Vol. 3 No. 2 Hlm. 107-117, e-ISSN: 2541-6111.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui : 1) Apakah sistem pemberian kredit yang dilakukan oleh PT. BPR Puspa Kencana sudah sesuai dengan teori yang ada. 2)Apakah sistem

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi Struktur, Nilai, dan Fungsi Syair “Sintung” Di Desa Tambaagung Barat Kecamatan Ambunten Kabupaten Sumenep,

RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) TAHUN 2015 – 2019.. PEMERINTAH KABUPATEN

[r]

Demikian pula para guru besar yang mengajar dan membimbing saya selama menuntut ilmu di Institut Pertanian Bogor, Universitas Gajah Mada

fungsi yang dilakukan guru bimbingan konseling di SMK Muhammadiyah Delanggu yang bekerja sama dengan guru mata pelajaran, wali kelas, guru agama dan kepala sekolah dalam

Lokasi pengambilan sampel ini memiliki lebar dan kedalaman sungai rata-rata sebesar 28,12 m dan 3,08 m Pada lokasi pengambilan sampling ini kondisi eksisting

PEPERIKSAAN PERCUBAAN 2017 SKEMA BIOLOGI KERTAS