• Tidak ada hasil yang ditemukan

Isolasi dan Identifikasi Senyawa Steroid Triterpenoid dari Tinta Sotong (Sepia recurvirostra)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Isolasi dan Identifikasi Senyawa Steroid Triterpenoid dari Tinta Sotong (Sepia recurvirostra)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1. Gambar hewan sotong segar

Keterangan : Panjang: 50,5 cm, lebar : 11 cm, berat : 4,7 ons, warna : coklat putih, 1 = tentakel, 2 = lengan, 3 = mata, 4 = mantel/badan dan 5 = sirip.

1

2

3

4

(2)
(3)

Lampiran 3. Gambar kantung tinta dan tinta sotong

(4)

Lampiran 4. Gambar bagan prosedur preparasi dan ekstraksi tinta sotong

Dibersihkan dan dibedah

Diambil dan dikumpulkan kantung tintanya

Dikeluarkan tinta sotong dan diukur volumenya

Ditambahkan pelarut n-heksan dengan

perbandingan 1:3 dan diaduk perlahan-lahan

menggunakan batang pengaduk

Disimpan di dalam kulkas selama 7 hari

Disaring dengan kertas whatmann No. 1

Dipekatkan dengan rotary evaporator pada suhu 40°C

Ditimbang berat ekstrak kasar Sotong

Filtrat Residu

(5)

Lampiran 5. Gambar bagan kerja penelitian

Tinta sotong

Karakterisasi Skrining golongan senyawa kimia

(6)

Lampiran 6. Gambar kromatogram senyawa steroid/triterpenoid dari ekstrak n- heksana tinta sotong dengan KLT

Keterangan: Fase diam silika gel 60 F254, fase gerak n-heksana-etilasetat, a (90:10); b (80:20); c (70:30); d (60:40); e (50:50), penampak bercak Liebermann-Burchard,tp = titik penotolan, mu = merah ungu, bp = batas pengembangan.

(7)

Lampiran 7. Gambar kromatogram hasil KLT preparatif

Keterangan: Fase diam silika gel 60 F254, fase gerak n-heksana-etilasetat (80:20), penampak bercak Liebermann-Burchard, tp = titik penotolan, bp = batas pengembangan, a = isolat 1, b = Isolat2.

tp bp

(8)

Lampiran 8. Gambar kromatogram hasil KLT dua arah dari isolat a hasil isolasi dari ekstrak n-heksana tinta sotong

Keterangan: Fase diam silika gel F254, fase gerak I = n-heksana-etilasetat (80:20), fase gerak II = benzene-etilasetat (80:20) , penampak bercak Liebermann–Burchard,tp = titik pentotolan, Bp1 = batas pengembangan pertama, Bp2 = batas pengembangan kedua, A1 = arah pengembangan pertama, A2 = arah pengembangan kedua, harga Rf 0,58.

A1 A2

Bp 1

tp

(9)

Lampiran 9. Gambar kromatogram hasil KLT dua arah dari isolat b hasil isolasi dari ekstrak n-heksana tinta sotong

Keterangan: Fase diam silika gel F254, fase gerak I = n-heksana-etilasetat (90:10), fase gerak II = benzene-etilasetat (95:5) , penampak bercak Liebermann–Burchard, tp = titik pentotolan, Bp1 = batas pengembangan pertama, Bp2 = batas pengembangan kedua, A1 = arah pengembangan pertama, A2 = arah pengembangan kedua, harga Rf 0,88.

tp

Bp 2

Bp 1

(10)

Lampiran 10. Gambar spektrum UV dari senyawa isolat a hasil isolasi dari

ekstrak n-heksana tinta sotong

Gambar

Gambar kromatogram senyawa steroid/triterpenoid dari ekstrak heksana tinta sotong dengan KLT

Referensi

Dokumen terkait

Hasil ceking lapangan dibuat laporannya oleh Kepala UPT Perbenihan dan Pembibitan, apabila hasil ceking lapangan dinyatakan layak untuk membuka Usaha Penangkar Bibit

Multimedia adalah suatu konsep dalam bidang teknologi informasi, dimana dalam bentuk teks, gambar, suara, animasi dan video yang disatukan dalam komputer untuk disimpan, diproses

Kegiatan event-event masing-masing OPD (event kota, provinsi, nasional dengan menampilkan foto dan narasi foto) (setiap

Dalam penulisan ilmiah ini penulis akan menjelaskan tentang pembuatan modul interaktif dengan menggunakan macromedia Flash MX dengan materi Bahasa Rakitan (Assembler).

Untuk mewujudkan Visi yang telah ditetapkan maka Badan Pendapatan Daerah menetapkan Misi sebagai berikut :.. Mewujudkan kemampuan profesional dalam seluruh

Dalam Penulisan Ilmiah ini penulis akan menjelaskan secara bertahap bagaimana cara membuat permainan atau game jenis pesawat dengan menggunakan Action Script yang merupakan bahasa

Dalam penulisan ilmiah ini penulis menjelaskan bagaimana membuat suatu aplikasi SMS Banking yang merupakan layanan informasi interaktif bagi nasabah Bank XYZ yaitu pengguna

Populasi Ternak Sapi Perah di Provinsi Kalimantan Timur