• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbedaan Morfologi Mandibula Pada Pasien Edentulus Dan Bergigi Menggunakan Radiografo Panoramik di RSGM FKG USU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbedaan Morfologi Mandibula Pada Pasien Edentulus Dan Bergigi Menggunakan Radiografo Panoramik di RSGM FKG USU"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mandibula merupakan tulang yang terkuat dan terbesar pada daerah wajah.1

Walaupun mandibula merupakan tulang rahang yang terkuat, tetapi mandibula sangat

mudah mengalami perubahan pada morfologinya. Perubahan morfologi mandibula

memiliki kaitan dengan kehilangan gigi (edentulus) dan usia pasien. Mandibula akan

terus-menerus mengalami proses remodelling, berdasarkan penelitian longitudinal hal

ini berkaitan dengan kehilangan gigi yang dipengaruhi oleh usia.2

Edentulus adalah suatu keadaan hilangnya satu atau lebih gigi dan merupakan

suatu kondisi yang tidak dapat kembali. Hilangnya banyak gigi pada seseorang dapat

menyebabkan perubahan hubungan fungsi dan struktur mandibula secara

keseluruhan. Beberapa penelitian sebelumnya menemukan perubahan anatomi

mandibula pada pasien edentulus dapat ditinjau melalui besar sudut gonial, tinggi

ramus, tinggi kondilus, kedalaman antegonial notch dan kedalaman ramus notch.3

Perubahan morfologi mandibula ini mempengaruhi profil wajah. Perubahan profil

wajah tersebut memiliki dampak fungsional dan psikososial yang pada banyak kasus

dapat dilakukan perawatan dengan penempatan removable denture. Perbedaan pada

morfologi mandibula yang terjadi pada pasien edentulus dan bergigi ini dapat

dievaluasi melalui radiografi panoramik.4

Radiografi panoramik merupakan salah satu radiografi ekstraoral untuk

pemeriksaan penunjang sebuah diagnosa. Keunggulan utama dari radiografi ini

adalah dapat memperlihatkan gambaran gigi geligi secara keseluruhan serta struktur

lain yang terlibat, dari kondilus kanan sampai kondilus kiri dalam satu film.4

Informasi diagnosa yang dapat diperoleh dari radiografi panoramik diantaranya

dimensi vertikal dari bentuk kepala kondilus dan ramus serta kondisi permukaan

artikular dari sisi lateral.5

(2)

2

Pada pasien rahang tidak bergigi, Khairunnisa dkk menemukan nilai sudut

gonial yang besar dibandingkan dengan rahang bergigi. Penelitian ini menyatakan

besarnya sudut gonial pada rahang tidak bergigi dapat mengakibatkan malfungsi dari

sendi temporomandibula.4

Nawira dkk menemukan perbedaan yang signifikan pada nilai rata-rata tinggi

kondilus dan tinggi ramus antara rahang bergigi dan edentulus. Penelitian ini

menyatakan bahwa keadaan edentulus menyebabkan penurunan stimulasi mekanis

dan menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan aktivitas pembentukan dan resopsi

tulang.5

Huumonen dkk menyatakan terjadi perbedaan yang signifikan pada morfologi

mandibula pasien edentulus dan bergigi. Pasien edentulus memiliki sudut gonial yang

lebih besar serta tinggi ramus dan tinggi kondilus yang lebih rendah dibandingkan

dengan pasien bergigi. Morfologi tulang mandibula mengalami perubahan karena

terjadi penurunan fungsi otot mastikasi akibat kehilangan gigi. Hal inilah yang

menyebabkan terjadinya pelebaran sudut gonial dan penurunan tinggi ramus dan

kondilus pasien edentulus. 6

Oksayan dkk menemukan perubahan yang signifikan terhadap nilai tinggi

ramus yang lebih besar pada pasien bergigi daripada pasien edentulus. Penelitian ini

juga menemukan nilai kedalaman antegonial notch dan ramus notch yang lebih besar

pada pasien edentulus usia lanjut dibandingkan dengan pasien bergigi usia muda

meskipun tidak terjadi perbedaan yang signifikan pada penelitian ini. 3

Jeong-Ki dkk menyatakan bahwa tulang kortikal pasien edentulus terlihat

lebih kecil dan tipis daripada tulang kortikal pasien bergigi. Hal ini menyebabkan

terjadinya perubahan yang signifikan pada sudut gonial pasien edentulus

dibandingkan dengan pasien bergigi ditinjau dari radiografi panoramik.2

Berdasarkan latar belakang inilah, peneliti tertarik untuk meneliti perbedaan

morfologi mandibula pada pasien edentulus dan bergigi menggunakan radiografi

panoramik di RSGMP FKG USU sehingga dapat dijadikan pertimbangan untuk

pembuatan gigi tiruan dan dapat digunakan sebagai panduan penelitian selanjutnya.

(3)

3

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut:

1. Berapakah rerata morfologi mandibula pada pasien edentulus dan bergigi

menggunakan radiografi panoramik di RSGM FKG USU.

2. Apakah terdapat perbedaan morfologi mandibula pada pasien edentulus dan

bergigi menggunakan radiografi panoramik di RSGM FKG USU.

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

1. Untuk mengetahui rerata morfologi mandibula pada pasien edentulus dan

bergigi menggunakan radiografi panoramik di RSGM FKG USU.

2. Untuk mengetahui perbedaan morfologi mandibula pada pasien edentulus dan

bergigi menggunakan radiografi panoramik di RSGM FKG USU.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui rerata sudut gonial mandibula pada pasien edentulus dan bergigi

menggunakan radiografi panoramik.

2. Mengetahui rerata ketinggian ramus mandibula pada pasien edentulus dan

bergigi menggunakan radiografi panoramik.

3. Mengetahui rerata ketinggian kondilus mandibula pada pasien edentulus dan

bergigi menggunakan radiografi panoramik.

4. Mengetahui rerata kedalaman antegonial notch mandibula pada pasien

edentulus dan bergigi menggunakan radiografi panoramik.

5. Mengetahui rerata kedalaman ramus notch mandibula pada pasien edentulus

dan bergigi menggunakan radiografi panoramik.

1.4 Hipotesa Penelitian

Terdapat perbedaan morfologi mandibula pada pasien edentulus dan bergigi

menggunakan radiografi panoramik di RSGM FKG USU.

(4)

4

1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Manfaat Teoritis

1. Diharapkan dapat memberi kontribusi atau sumbangan bagi perkembangan

ilmu pengetahuan kepada instansi kesehatan maupun menjadi bahan ajar yang

berguna bagi fakultas-fakultas kedokteran gigi.

2. Diharapkan dapat memberi informasi ilmiah bahwa radiografi panoramik

dapat menunjukkan perbedaan morfologi mandibula pada pasien edentulus dan

bergigi dan membantu merencanakan perawatan dengan baik.

3. Sebagai salah satu sumber informasi dan data untuk melakukan penelitian

lebih lanjut.

1.5.2 Manfaat Praktis

Dapat menjadi acuan untuk dokter gigi dalam menentukan rencana perawatan

untuk membuat gigi tiruan penuh untuk mencegah terjadinya perubahan morfologi

mandibula yang lebih progresif.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan kesimpulan yang didapat, kendala yang didapatkan yaitu bluetooth tidak terdeteksi, maka gunakan bluetooth dongle yang dapat terdeteksi baik terdeteksi dengan telepon

Wawancara dilakukan setelah pembelajaran semua siklus selesai, wawancara bertujuan untuk mengetahui respons siswa terhadap pembelajaran biologi pada sub konsep

Sedangkan untuk menghidupkan lampu menggunakan telepon seluler dengan koneksi bluetooth selain itu pada raspberry sendiri akan terpasang bluetooth sehingga raspberry

Sehingga siswa tidak hanya memahami bidang teknologi saja akan tetapi dengan pembelajaran biologi berbasis Al- Qur‟an dapat menjadi metode yang baik dalam

mengetahui pengaruh penambahan serat polypropylene terhadap kuat awal beton3. 1.3

Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengamati beberapa permasalahan yang dapat diselesaikan dengan penjumlahan dua pecahan campuran yang

Sebagai upaya mewujudkan organisasi / perusahaan yang ramah lingkungan atau peduli dengan lingkungan maka dibutuhkan upaya nyata untuk melakukan hal

Dalam hal Terpidana/Terpidana lain yang terbukti secara bersama-sama melakukan Tindak Pidana Korupsi telah membayar uang pengganti baik bersumber dari hasil penjualan harta