• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGAMATAN DAN PENELITIAN PENGGUNAAN MED

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGAMATAN DAN PENELITIAN PENGGUNAAN MED"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENGAMATAN DAN PENELITIAN PENGGUNAAN MEDIA TANAM PADA

TANAMAN KACANG HIJAU

USULAN PENELITIAN

DI SUSUN OLEH :

(2)

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM MINHAJUT THOLABAH

MA MINHAJUT THOLABAH

BUKATEJA

2014

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia – Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Dalam usulan penelitian ini kami membahas mengenai “pengamatan dan penelitian penggunaan media tanam pada tanaman kacang hijau”. Yang mana usulan penelitian ini kami buat sebagai pemenuhan nilai tugas dari mata pelajaran biologi.

Dalam menyusun usulan penelitian ini, kami menyadari akan banyak bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung, maka pada kesempatan yang baik ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung dalam penyelesaian makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan usulan penelitian ini masih jauh dari sempurna, maka guna penyempurnaan isi usulan penelitian ini kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Dan kami mengharapkan agar usulan penelitian ini dapat di terima dan di jalankan, sesuai dengan yang kami harapkan.

Bukateja, 7 Agustus 2014

Penulis

(3)
(4)

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Tanah di Indonesia adalah tanah yang subur dan kaya akan aneka ragam tumbuhan, oleh sebab itu Indonesia di juluki sebagai negara zamrud katulistiwa. Sebagian besar petani di Indonesia memilih bercocok tanam dengan menggunakan tanah yang telah tersedia, di tanah surga ini petani Indonesia mendapatkan hasil yang baik seperti rempah-rempah yang banyak di cari oleh negara-negara di dunia, oleh sebab itu negara Indonesia menjadi terkenal di seluruh dunia.

Tetapi sekarang tanah Indonesia telah banyak tercemar oleh bahan-banah kimia, seperti limbah pabrik, rumah tangga, dan penggunaan peptisida secara besar-besaran oleh para petani. Selain itu berdirinya bangunan yang semakin meluas membuat tanah di Indonesia semakin sempit untuk lahan pertanian, karena bangunan yang di dirikan di lahan pertanian oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Maka dari hal tersebut membuat hasil panen petani Indonesia semakin menurun.

Dari hal tersebut membuat kita tergugah untuk bercocok tanam dengan media selain tanah, yaitu berupa media kapas, pasir, dan sekam/merang. Sedang yang kita uji dengan media tersebut yaitu tanaman kacang hijau, ini membuat kami tertarik untuk mengamati dan meneliti hal tersebut. Apakah media yang kami gunakan dapat digunakan untuk menanam kacang hijau.

(5)

B. RUMUSAN MASALAH

Dari hal di tersebut dapat kami tarik suatu permasalahan yaitu :

1. Apakah media yang kami gunakan dapat di jdikan sebagai media tanam ?

C. MAKSUD DAN TUJUAN

Penelitian dan pengamatan penggunaan media tanam ini yaitu :

1. Untuk mengetahui apakah media tanam kami dapat di gunakan ?

(6)

D. TINJAUAN PUSTAKA

Media tanam yang kami gunakan memiliki unsu yang berbeda-beda, karena unsurnya berbeda maka media tanam yang kami gunakan pasti memiliki pengaruh yang berbeda-beda. Ini di dukung oleh hasil penelitian RAHMAWAN (2012) bahwa media tanam berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman.

Dari media tanam yang kami teliti mamiliki tingkat tanam yang lebih efektiv untuk menanam tanaman kacang hijau. Dari penelitian SUTIYONO (2011) menyatakan bahwa media tanam berupa tanah sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Oleh sebab itu maka media tanam yang lebih efektiv adalah media tanam berupa tanah, karena media tanah sangat berpengaruh terhadap tanaman.

E. HIPOTESIS

Berdasarkan tinjauan pustaka di atas maka dapat kami tarik sebuah hipotesa yaitu berupa:

1. Media tanam yang kami gunakan dapat di gunakan untuk menanam tanaman.

2. Media tanam yang lebih baik adalah media tanam berupa tanah

(7)

BAB 2

METODE DAN CARA KERJA

1. ALAT DAN BAHAN

A. ALAT

1. 4 buah gelas plastik dengan 4 lubang di bawah pada masing-masing gelas

2. Penggaris untuk mengukur tinggi tanaman 3. Sendok untuk memindahkan media tanam 4. Alat tulis untuk mencatat hasil penelitian 5. 1 gelas plastik untuk menyiram tanaman 6. Lebel untuk menomeri gelas

B. BAHAN

1. 20 biji kacang hijau, tiap gelas berisi 5 biji 2. Air

1. Siapkan 4 buah plastik,lalu diisi dengan media tanam. Gelas 1 diisi tanah, gelas 2 diisi kapas, gelas 3 diisi sekam, dan gelas 4 diisi dengan pasir. Dan tinggi media tanam setinggi 7 cm dalam gelas plastik

2. Taruhlah biji kacang hijau pada setiap media tanam masing-masing 5 biji kacang hijau

3. Siramilah dengan kadar yang sama yaitu dengan tinggi air dalam gelas setimggi 5 cm, sirami dengan rutin pada sore hari pada jam 05:00 pm dan di pagi hari pada jam 06:15 am. Selama 2 minggu

Referensi

Dokumen terkait

Bank Sulselbar Syariah Cabang Makassar, metode pengakuan pendapatan bagi hasil yang dilakukan oleh bank bagi hasil dari pembiayaan mudharabah diakui pada saat

tanggal yang disahkan oleh PPK, dengan ini kami nyatakan bahwa dokumen penggunaan dana Bantuan Operasional Pendidikan tahun 2015 dalam bentuk bukti-bukti pengeluaran, SK Kepala RA

Rajah pada intinya berisi permohonan izin kepada Tuhan, para leluhur, dan para mahluk gaib lainnya yang menghuni berbagai tempat dengan harapan agar mendapat keselamatan

Dari hasil penelitian yang dilakukan, ditemukan bentuk reduplikasi yang terdapat dalam Hitam Putih di Stasiun Televisi Trans 7 dengan rincian sebagai berikut: reduplikasi

Hasil penelitian ini adalah Karakteristik responden yang mempunyai balita usia 4-5 tahun di RA Al-Iman Sekaran Gunungpati Semarang sebagian besar berumur 25-35 Tahun yaitu sebanyak

Padahal pemahaman perlindungan maternitas lebih luas dari itu, misalnya terjadinya pemecatan terhadap buruh perempuan yang hamil dan berubahnya status

Penyelesaian Kredit Bermasalah Penghapusbukuan Kredit 1 Kebijakan Pembentukan Dana Cadangan Risiko DCR Sesuai dengan referensi peraturan, setiap bulannya CUKR telah membentuk DCR

Tata tertib merupakan kosakata yang terbentuk dengan menggunakan imbuhan-imbuhan baru, pada awalnya tata tertib berasal dari dua kata, yaitu kata “ tata” yang artinya susunan,