• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Haji Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Haji Medan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

vi

TINGKAT KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN

DI RUMAH SAKIT HAJI MEDAN

ABSTRAK

Hipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskuler yang menjadi salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia, penderita memiliki tekanan darah di atas normal dan merupakan penyakit kronis yang perlu diterapi dengan tepat secara terus menerus. keberhasilan terapi hipertensi sangat ditentukan oleh kepatuhan penggunaan obat antihipertensi oleh pasien.

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kepatuhan pasien hipertensi rawat jalan di Rumah Sakit Haji Medan dan mengidentifikasi variabel karakteristik pasien hipertensi yang memiliki hubungan dengan kepatuhan penggunaan obat oleh pasien, serta menganalisis hubungan kepatuhan penggunaan obat antihipertensi dengan tekanan darah terkontrol.

Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Haji Medan pada bulan April 2015 dengan jangka waktu 1 bulan. Jenis penelitian adalah survey deskriptif dengan teknik rancangan potong lintang (Cross Sectional). Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner demografi pasien, dan kuesioner MMAS (Morisky Medication Adherence Scale) untuk menilai kepatuhan pasien hipertensi rawat jalan dalam mengkonsumsi obat antihipertensi. Kemudian setiap variabel karakteristik dianalisis secara deskriptif menggunakan uji statistik Chi-Square untuk melihat hubungannya dengan tingkat kepatuhan.

Hasil penelitian menunjukkan, dari 100 responden yang termasuk dalam penelitian ini tingkat kepatuhan pasien hipertensi rawat jalan adalah sebesar 28% (tinggi), 30% (sedang), dan 42% (rendah). Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan karakteristik pasien (usia, jenis kelamin, pendidikan, riwayat hipertensi keluarga, dan regimen pengobatan) dengan tingkat kepatuhan dalam penggunaan obat antihipertensi (α>0,05), tetapi terdapat hubungan yang signifikan karakteristik pasien (pekerjaan, pendapatan perbulan, dan penyakit kronis lain) dengan tingkat kepatuhan dalam penggunaan obat antihipertensi (α<0,05). Tingkat kepatuhan pasien dalam penggunaan obat antihipertensi memiliki hubungan yang signifikan dengan tekanan darah terkontrol (α<0,05).

Berdasarkan pemaparan di atas disimpulkan bahwa tingkat kepatuhan penggunaan obat antihipertensi oleh pasien rawat jalan di RS Haji Medan tergolong rendah, variabel karakteristik yang memiliki hubungan signifikan dengan tingkat kepatuhan yaitu pekerjaan, penghasilan, dan penyakit kronis lain, tingkat kepatuhan penggunaan obat antihipertensi memiliki hubungan yang signifikan dengan tekanan darah terkontrol.

Kata kunci: Hipertensi, kepatuhan, obat antihipertensi, MMAS.

(2)

vii

COMPLIANCE LEVEL DRUG USE IN ANTIHYPERTENSIVE OUTPATIENT IN HAJI HOSPITAL MEDAN

ABSTRACT

Hypertension is a cardiovascular disease that is becoming one of the leading cause of death around the world, people have over normal blood pressure and is a chronic disease that needs to be treated with the right continuously. Hypertension therapy success is largely determined by the use of antihypertensive medication compliance by patients.

This study aimed to identify the level of compliance of hypertension patients in outpatient Haji Hospital Medan, and identifying characteristic variables of hypertensive patients who have a relationship with the compliance of drug use by patients, as well as analyze the relationship between the use of antihypertensive medication adherence with controlled blood pressure.

The study was conducted in Haji Hospital Medan in April 2015 with a period of 1 month. This type of research is descriptive survey with cross sectional design techniques (cross-sectional). Data is collected using patient demographics questionnaire, and the questionnaire MMAS (Morisky Medication Adherence Scale) to assess the compliance of hypertension patients in outpatient antihypertensive drugs. Then each characteristic variables were analyzed descriptively using statistical test Chi - Square to see the relationship with the level of compliance.

The results showed that of the 100 respondents were included in this study the level of compliance outpatient hypertensive patients is 28% (high), 30% (medium) and 42% (low). Based on the analysis we found that there was no significant relationship patient characteristics (age, sex, education, family history of hypertension, and the treatment regimen) with the level of compliance in the use of antihypertensive drugs (α>0.05), but there is a significant correlation characteristics of the patient (occupation, monthly income, and other chronic diseases) with the level of compliance in the use of antihypertensive drugs (α<0.05). Rate of patient compliance in the use of antihypertensive drugs had a significant association with blood pressure control (α<0.05)

Based on exposure above concluded that the level of compliance of the use of antihypertensive drugs by outpatients in Haji Hospital Medan is low, variable characteristics that have a significant relationship with the level of compliance that employment, income, and other chronic diseases, the level of compliance of the use of antihypertensive drugs have a significant relationship with controlled blood pressure.

Keywords : Hypertension, compliance, antihypertensive drugs, MMAS .

Referensi

Dokumen terkait

UN yang dilaksanakan di dalam negeri, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan UN Program Paket A, Program Paket B, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan

The offspring of the low-licking/grooming arched-back nursing mothers show increased CRF receptor levels in the locus coeruleus and decreased central benzodiazepine receptor levels

Sehubungan dengan telah dilaksanakan Evaluasi Penawaran dari perusahaan yang saudara pimpin, maka dengan ini kami mengundang saudara dalam kegiatan Pembuktian

Berdasarkan Surat Penetapan Penyedia Jasa dari Panitia Pengadaan Langsung Jasa Konstruksi Nomor 086/PAN-PL/KONST-DM/2012 tanggal 4 Juli 2012 untuk Pekerjaan Perbaikan

Ketua Panitia Pengadaan

 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan

Kelompok Kerja (Pokja) PDE Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Tahun Anggaran 2015 akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan

Berdasarkan Penetapan Pengadaan Langsung nomor: : 06/PAN-PL/HCL-DIPA/2012 tanggal 30 November 2012 untuk pekerjaan Pengadaan Hidrolic Car Lift Penelitian Mobil Listrik Nasional