• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakteristik Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan Dengue Shock Syndrome (DSS) dan Non DSS di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2013-2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Karakteristik Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan Dengue Shock Syndrome (DSS) dan Non DSS di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2013-2015"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

KARAKTERISTIK PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

DENGAN DENGUE SHOCKSYNDROME (DSS) DAN NON DSS

DI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN TAHUN 2013-2015

SKRIPSI

OLEH

PESTARIA MAULI BR SIMANJUNTAK NIM. 121000186

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

KARAKTERISTIK PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

DENGAN DENGUE SHOCKSYNDROME (DSS) DAN NON DSS

DI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN TAHUN 2013-2015

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Kesehatan Masyarakat

OLEH

PESTARIA MAULI BR SIMANJUNTAK NIM: 121000186

(3)

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul

KARAKTERISTIK PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

DENGAN DENGUE SHOCK SYNDROME (DSS) DAN NON DSS DI RSUD

DR PIRNGADI MEDAN TAHUN 2013-2015” ini beserta seluruh isinya adalah benar hasil karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau mengutip dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Medan, Oktober 2016 Yang membuat pernyataan,

(4)
(5)

ABSTRAK

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang bersifat endemis di Indonesia. DBD dapat bermanifestasi klinis menjadi Dengue Shock Syndrome (DSS) yang dapat mengakibatkan kematian pada penderita. Berdasarkan data surveilans kota Medan tahun 2014 terdapat 1.699 kasus DBD. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik penderita DBD dengan DSS dan Non DSS, penelitian dilakukan di RSUD Dr. Pirngadi Medan dengan desain case series.

Populasi pada penelitian ini berjumlah 120 orang pada tahun 2013-2015 yang tercatat di rekam medis. Sampel penelitian diambil dengan purposive sampling dengan kriteria ekslusi penderita DSS yang datang sudah dengan syok dikeluarkan dari sampel. Data univariat dianalisis secara deskriptif dan data bivariat dianalisis menggunakan Chi-Square dan Exact Fisher’s.

Berdasarkan sosiodemografi proporsi tertinggi penderita DSS pada kelompok umur <15 tahun dan jenis kelamin perempuan (61,9%), pendidikan rendah (90,0%), tidak bekerja (93,3%). Proporsi tertinggi menurut tanda-tanda perdarahan yaitu petekie (40,0%), jumlah trombosit saat datang ke RS <50.000/mm3 (76,7%), jumlah trombosit saat pulang dari RS ≥100.000/mm3

(96,7%), persentase hematokrit saat datang ke RS <40% (53,3%), persentase hematokrit pada saat pulang dari RS <40% (73,4%), pemberian cairan kristaloid (46,7%), lama rawatan rata-rata penderita DSS 7 hari, PBJ (90,0%). Terdapat perbedaan yang bermakna antara jumlah trombosit pada saat datang ke RS pada penderita DSS dan Non DSS (p=0,001). Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara jumlah trombosit pada saat pulang dari RS pada penderita DSS dan Non DSS. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara persentase hematokrit pada saat datang ke RS pada penderita DSS dan Non DSS. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara jumlah trombosit penderita saat datang ke RS dengan keadaan sewaktu pulang. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara persentase hematokrit penderita saat datang ke RS dengan keadaan sewaktu pulang (p>0,05).

Disarankan kepada pihak RSUD Dr. Pirngadi Medan untuk memberikan informasi kepada keluarga penderita DBD untuk memerhatikan kondisi pasien pada saat dirawat agar terhindar dari DSS.

(6)

ABSTRACT

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is contagious disease that endemic in Indonesia. DHF can clinically manifest into dengue shock syndrome (DSS), which can lead into death. Surveillance data Medan in 2014 there were 1,699 cases of dengue. The purpose of this study to determine the characteristics of DHF patients with DSS and Non DSS, the study conducted at RSUD Dr. Pirngadi Medan with case series design.

The number of population in 2013 to 2015 were 120 people and recorded in medical record. Samples were taken by purposive sampling with exclusion criteria for patients with DSS who come already with shock were excluded from the sample. Univariate data were analyzed descriptively and bivariate data were analyzed using

Chi-square and Exact Fisher’s.

Based on the sociodemographic, the highest proportion of DSS patients is in the age group < 15 years and female (61,9%), low education (90,0%), unemployment (93,3%). The highest proportion according to the signs of hemorrhage namely petechial (40,0%), the platelet count when it comes to the hospital < 50.000/mm3 (76.7%), the

number of platelets on go back from hospital ≥100.000 /mm3 (96.7%), hematocrit percentage when it comes to hospital < 40% (53.3%), the percentage of hematocrit on go back from hospital < 40% (73.4%), crystalloid fluid administration (46,7%), length of day of DSS patient was 7 days, outpatient (90,0%). There was a significant difference between the number of platelets when it comes to hospital in patients with DSS and Non DSS (p= 0,001). There was no significant difference between number of platelets on go back home from hospital in patients with DSS and Non DSS. There was no significant difference between hematocrit percentage when it comes to hospital in patients with DSS and Non DSS. There was no significant difference between patients with platelet counts when it comes to hospital with circumstances when home. There was no significant difference between patient with hematocrit percentage of patients when it comes to the hospital with circumstances when home (p> 0,05).

It was suggested to RSUD Dr. Pirngadi Medan to provide information to families of DHF patients to pay attention to the patient's condition in order to avoid DSS.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Allah Tritunggal atas kasih setia dan

anugerahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Karakteristik

Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan Dengue Shock Syndrome (DSS)

dan Non DSS di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2013-2015”. Skripsi ini merupkan

salah satu syarat yang ditetapkan untuk meraih gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat di

Universitas Sumatera Utara.

Selama masa perkuliahan hingga selesainya Skripsi ini, penulis banyak

mendapatkan bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Ucapan

terimakasih penulis terkhusus diberikan kepada orangtua penulis, Rommel Simanjuntak

(Bapak) dan Herda Minar (Ibu) yang tiada henti-hentinya memberikan dukungan moril

dan materil kepada penulis, dan tidak lupa penulis menyampaikan rasa terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H., M.Hum selaku Rektor Universitas

Sumatera Utara

2. Prof. Dr. Dra. Ida Yustina, M.Si selaku Dekan Fakultas Kesehatan

Masyarakat, Universitas Sumatera Utara.

3. drh. Rasmaliah, M.Kes selaku ketua Departemen Epidemiologi FKM

USU.

4. Dr. Ir.Zulhaida, M.Kes selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

telah memberikan masukan, saran selama bimbingan akademik.

5. Prof. dr. Sori Muda Sarumpaet, MPH selaku Dosen Pembimbing I

(8)

petunjuk, saran, dan bimbingan kepada penulis sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan.

6. Drs. Jemadi, M.Kes selaku Dosen Pembimbing II yang telah

meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya dalam memberi petunjuk,

saran, dan bimbingan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

7. dr. Fazidah A. Siregar, M.Kes. PhD selaku Dosen Penguji I yang telah

memberi saran dan masukan dalam penyelesaikan skripsi ini.

8. Sri Novita Lubis, SKM. M.Kes selaku Dosen Pembimbing II yang

telah memberi saran dan masukan dalam penyelesaikan skripsi ini.

9. Seluruh dosen yang telah memberikan pengajaran selama masa

perkuliahan di FKM USU

10.Staff administrasi dan staff departemen epidemiologi FKM USU.

11.Direktur Rumah Sakit RSUD Dr. Pirngadi Medan, seluruh Staff

Balitbang dan seluruh staff Rekam Medis RSUD Dr. Pirngadi Medan.

12.Keluarga penulis, adik Sinitta Marito serta T. Br Sitorus (ompung)

yang memberikan dukungan moril kepada penulis.

13.Andreas Lifra Simangunsong, SH yang selalu memberikan semangat

dan doa kepada penulis.

14.Teman-teman KTB (Hananya & Palmarum), Kak Frischa Donna ,

Afriayu, Aruni, Natalia, Fila, Maria, Talenta, Ovi, Yulianti dan

(9)

memberikan dukungan kepada penulis dalam proses pengerjaan tugas

akhir.

15.Sahabat terbaik, Tryani Walnizam dan Zuchairiah Chairani yang telah

memberikan saran dan motivasi kepada penulis.

16.Teman-teman Epicurious Departemen Epidemiologi dan Abangda

Denny Sihite yang turut memberikan semangat kepada penulis selama

proses perkulian dan tugas akhir.

17.Teman-teman dari kelompok PBL (Kuta Kepar ersenina), dan

teman-teman LKP Puskesmas Padang Bulan Selayang II.

Penulis menyadari bahwa Skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis

sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bertujuan untuk menyempurnakan

dan memperkaya kajian skripsi ini. Akhir kata penulis berharap Skripsi ini dapat

bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, Oktober 2016

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

2.1 Definisi Demam Berdarah Dengue ... 8

2.2 Defenisi Dengue Shock Syndrome (DSS) ... 8

2.2.1 Patogenesis Terjadinya DSS ... 8

2.3 Etiologi ... 10

2.4 Manifestasi Klinis ... 11

2.4.1 Fase Demam ... 12

2.4.2 Fase Kritis ... 12

2.4.3 Fase pemulihan... 12

2.5 Klasifikasi derajat Keparahan DBD ... 13

2.6 Diagnosis ... 13

2.7.3 Distribusi Menurut Waktu... 15

2.8 Pencegahan ... 16

2.8.1 Pencegahan Primer ... 16

2.8.2 Pencegahan Sekunder... 16

(11)

BAB 3 METODE PENELITIAN ... 19

4.2.4 Jumlah Trombosit pada saat pulang dari RS ... 30

4.2.5 Persentase Hematokrit pada saat datang ke RS... 31

4.2.6 Persentase Hematokrit pada saat pulang dari RS ... 32

4.2.7 Penatalaksanaan Medis ... 33

4.2.8 Lama Rawatan ... 33

4.2.9 Keadaan sewaktu Pulang... 34

4.3 Analisis Statistik ... 35

4.3.1 Perbedaan Jumlah Trombosit Pada Saat Datang Ke RS ... 35

4.3.2 Perbedaan Jumlah Trombosit Pada Saat Pulang Dari RS ... 36

4.3.3 Perbedaan Persentase Hematokrit Pada Saat Datang Ke RS ... 36

4.3.4 Jumlah Trombosit Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang ... 37

4.3.5 Persetase Hematokrit Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang ... 39

BAB 5 PEMBAHASAN ... 41

(12)

5.1.7 Persentase Hematokrit pada saat pulang dari RS ... 50

5.1.8 Penatalaksanaan Medis ... 51

5.1.9 Lama Rawatan ... 53

5.1.10 Keadaan sewaktu Pulang... 54

4.4Analisis Statistik ... 55

4.4.1 Perbedaan Jumlah Trombosit Pada Saat Datang Ke RS ... 55

4.4.2 Perbedaan Jumlah Trombosit Pada Saat Pulang Dari RS ... 56

4.4.3 Perbedaan Persentase Hematokrit Pada Saat Datang Ke RS ... 57

4.4.4 Jumlah Trombosit Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang ... 58

4.4.5 Persetase Hematokrit Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang ... 60

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ... 62

6.1 Kesimpulan ... 62

6.2 Saran ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 66

LAMPIRAN 1. Master Data

2. Hasil Pengolahan Data 3. Surat Izin Pengumpulan Data

(13)

DAFTAR TABEL

agama, pendidikan, pekerjaan di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2013-2015 ... 28

Tabel 4.3 Distribusi proporsi penderita DSS dan Non DSS menurut tanda-tanda perdarahan di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun

Tabel 4.6 Distribusi proporsi persentase hematokrit penderita DSS dan Non DSS pada saat datang ke RS di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2013-2015 ... 31

Tabel 4.7 Distribusi proporsi persentase hematokrit penderita DSS dan Non DSS pada saat pulang dari RS di RSUD Dr. Pirngadi rawatan di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2013-2015 ... 34

(14)

Tabel 4.12 Perbedaan jumlah trombosit pada saat pulang dari RS pada penderita DSS dan Non DSS di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2013-2015 ... 36

Tabel 4.13 Perbedaan persentase hematokrit pada saat datang dari RS pada penderita DSS dan Non DSS di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2013-2015 ... 37

Tabel 4.14 Distribusi proporsi penderita DSS dan Non DSS menurut jumlah trombosit pada saat datang ke RS berdasarkan keadaan sewaktu pulang di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2013-2015 ... 38

(15)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Perjalanan Penyakit DBD ... 11 Gambar 5.1 Distribusi proporsi penderita DSS dan Non DSS berdasarkan

umur dan jenis kelamin di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2013-2015 ... 41

Gambar 5.2 Distribusi proporsi penderita DSS dan Non DSS berdasarkan agama di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2013-2015 ... 42

Gambar 5.3 Distribusi proporsi penderita DSS dan Non DSS berdasarkan pendidikan di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2013-2015 ... 43

Gambar 5.4 Distribusi proporsi penderita DSS dan Non DSS berdasarkan pekerjaan di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2013-2015 ... 45

Gambar 5.5 Distribusi penderita DSS dan Non DSS menurut tanda-tanda perdarahan di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2013-2015 ... 46

Gambar5.6 Perbedaan jumlah trombosit penderita DSS dan Non DSS pada saat datang ke RS di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2013-2015 ... 47

Gambar5.7 Perbedaan jumlah trombosit penderita DSS dan Non DSS pada saat pulang dari RS di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2013-2015 ... 48

Gambar5.8 Perbedaan persentase hematokrit penderita DSS dan Non DSS pada saat datang ke RS di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2013-2015 ... 49

Gambar5.9 Perbedaan persentase hematokrit penderita DSS dan Non DSS pada saat pulang dari RS di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2013-2015 ... 50

(16)

Gambar 5.11 Distribusi proporsi penderita DSS dan Non DSS menurut keadaan sewaktu pulang di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2013-2015 ... 54

Gambar 5.12 Diagram Batang Perbedaan jumlah trombosit pada saat datang ke RS pada penderita DSS dan Non DSSdi RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2013-2015 ... 55

Gambar 5.13 Diagram Batang Perbedaan jumlah trombosit pada saat pulang dari RS pada penderita DSS dan Non DSSdi RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2013-2015 ... 56

Gambar 5.14 Diagram Batang Perbedaan persentase hematokrit pada saat datang ke RS pada penderita DSS dan Non DSSdi RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2013-2015 ... 57

Gambar5.15Distribusi proporsi penderita DSS dan Non DSS menurut jumlah trombosit pada saat datang ke RS berdasarkan keadaan sewaktu pulang di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2013-2015 ... 59

(17)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Pestaria Mauli Br Simanjuntak

Tempat Lahir : Rantauprapat

Tanggal Lahir : 21 Juni 1994

Suku Bangsa : Batak

Agama : Kristen Protestan

Nama Ayah : Rommel Simanjuntak

Suku Bangsa Ayah : Batak

Nama Ibu : Herda Minar

Suku Bangsa Ibu : Batak

Pendidikan Formal

1. SD/Tamat Tahun : SD Methodist 1 Rantauprapat/2006

2. SMP/Tamat Tahun : SMP Negeri 2 Rantau Utara/2009

3. SMA/Tamat Tahun : SMA Negeri 3 Rantau Utara/2012

Referensi

Dokumen terkait

Diskusi informasi tentang cara menentukan konsentrasi asam basa berdasarkan data hasil titrasi.. Memberikan latihan soal menentukan konsentrasi asam basa berdasarkan data hasil

Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenarnya untuk diketahui oleh seluruh calon peserta lelang pekerjaan Jasa Konsultasi Perencanaan Belanja Modal Pengurukan

memberikan informasi bahwa terdapat perbedaan rata-rata kemampuan pembuktian teorema antara kelas eksperimen yang diajar menggunakan model Extended triad level ++ dan kelas

Hasil Penelitian : Hasil penelitian ini adalah tindakan yang telah dilakukan keluarga dalam upaya pencegahan penularan TB Paru adalah dengan membuka jendela rumah setiap hari,

• Memproduksi suatu hasil yang unik. • Batasi jangka waktu, dengan menentukan waktu awal, tengah dan akhir. • Diupayakan untuk memenuhi tujuan yang seharusnya memang dapat

1.6 Peserta belum pernah mempresentasikan karya ilmiah yang sama pada lomba lain atau mempublikasikannya dalam bentuk apapun2. Sub Tema LKTM Scientific

Pada masa kini di Jakarta, musik jazz dimainkan oleh para musisi lokal yang mengawinkannya dengan unsur-unsur musik Indonesia?. Indra Lesmana adalah seorang pemain piano jazz

Pemdes