• Tidak ada hasil yang ditemukan

Siloam Hospitals | Investor Relations - Annual Report - Rumah Sakit Siloam Hospitals

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Siloam Hospitals | Investor Relations - Annual Report - Rumah Sakit Siloam Hospitals"

Copied!
345
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Tahunan

Annual Report

2016

Palembang

Jambi

Surabaya

Bali

Kupang

Labuan Baju

Medan

Purwakarta

Balikpapan

Buton

Greater

Jakarta

Makassar

Rekam Jejak

MEMPERKUAT

Our Track Record

(2)
(3)

Dalam merespons perkembangan era modern, PT Siloam International Hospitals

Tbk (“Perseroan” atau “Siloam Hospitals”) memperkuat jejak langkah dan

mengukuhkan potensi pertumbuhan dengan menyambut CVC Capital Partners

(“CVC”) sebagai mitra strategis Perseroan. Hal ini menunjukkan rencana perluasan

usaha Perseroan berada di arah yang benar. Selain itu, Perseroan senantiasa

mengutamakan pelayanan didasarkan pada strategi 4 (empat) pilar, yaitu

keunggulan di layanan gawat darurat, peralatan medis

state-of-the art

,

tele-medicine

dan program kemitraan dan pengembangan dokter. Melalui strategi ini,

Perseroan mampu memberikan layanan medis dengan maksimal. Kemudahan

akses pasien terhadap

Center of

Excellence

juga menempatkan Perseroan di posisi

depan persaingan bisnis layanan kesehatan.

Strategi bisnis yang berjalan dengan baik dan industri rumah sakit yang terus

tumbuh juga berdampak terhadap pencapaian kinerja 2016. Perseroan berhasil

membuka 3 (tiga) rumah sakit baru dan menyelesaikan pembangunan 3 (tiga)

tambahan rumah sakit lainnya; sehingga Perseroan telah membangun dan

mengoperasikan 23 (dua puluh tiga) rumah sakit per akhir tahun 2016. Selanjutnya,

Penawaran Umum Terbatas I yang dilaksanakan menjelang akhir tahun 2016 akan

memberikan Perseroan kemampuan secara keuangan untuk mencapai visi dalam

menyelesaikan proyek-proyek pembangunan rumah sakitnya di seluruh Indonesia.

In response to modern developments, the Company strives to strengthen our track records and strengthen the Company growth potential by welcoming CVC Capital Partners (“CVC”) as our strategic partner; hence we believe our business expansion plans are in the right direction. Moreover, the Company consistently prioritizes services based on a 4 (four)-pillar strategy, comprising excellence in emergency services, state-of-the art medical equipment, tele-medicine, and doctors partnership and development program. Through this strategy, the Company is able to ofer optimum medical services. Ease of patient access to Centers of Excellence also has helped to position the Company as the frontrunner in the Indonesian health service business.

The prudent business strategy and growth in the hospitals industry inluenced our performance and achievements in 2016. The Company successfully realized the opening of 3 (three) new hospitals and completed construction of 3 (three) additional hospitals; hence the Company has built and operated a total of 23 (twenty three) hospitals as of the end of 2016. Subsequently, the Right Issue I conducted at the end of 2016 will provide Company the inancial capability to achieve its vision to complete our ongoing pipeline projects across Indonesia.

Rekam Jejak

MEMPERKUAT

Our Track Record

(4)

Table of Contents

DAFTAR ISI

01

Sekapur Sirih Intro

02

Daftar Isi

Table Of Contents 

04

Ikhtisar Utama

Highlights

06

Ringkasan Kinerja 2016 2016 Performance Highlights

08

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

10

Informasi Saham Shares Information

12

Aksi Korporasi Corporation Action

13

Suspension Delisting Suspension Delisting

14

Laporan Manajemen

Management Reports

16

Laporan Direksi

Board of Directors’ Report

28

Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report

38

Proil Perusahaan

Company Proile

40

Identitas Perusahaan Company Identity

41

Sekilas Siloam Hospitals Siloam Hospital in Brief

43

Kegiatan Usaha Utama Core Business

44

Visi, Misi & Nilai-Nilai

54

Proil Direksi

Board of Directors’ Proile

63

Proil Dewan Komisaris

Board of Commissioners’ Proile

71

Jumlah Karyawan Total Employees

72

Informasi Pemegang Saham Shareholders Information

73

Struktur Pemegang Saham Shareholders Structure

74

Anak Perusahaan Subsidiaries

78

Kronologis Pencatatan Saham Shares Listing Chronology

79

Lembaga/Profesi Penunjang Pasar Modal

Capital Market Supporting Institutions/

Professions

80

Penghargaan dan Sertiikasi Awards and Certiications

81

Peristiwa Penting Event Highlights

82

Analisis dan Pembahasan

Manajemen

Management Discussion and Analysis

85

Tinjauan Makro dan Industri

Macro and Industry Overview

87

Tinjauan Usaha

Business Segment Review

94

Kinerja Keuangan

Financial Performance

95

Ikhtisar Posisi Laporan Keuangan Konsolidasian

(5)

106

Informasi Dan Fakta Material Yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan

Material Information And Facts

Subsequent To The Date Of Accountant’s Report

106

Prospek Usaha Perseroan

Business Outlook

108

Perbandingan Antara Target Dan Realisasi

Target And Realization Comparison

108

Aspek Dan Strategi Pemasaran

Marketing Aspect And Strategy

110

Kebijakan Dividen

Dividend Policy

111

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

Realization Of Proceeds Of The Public Offering

112

Informasi Transaksi Ailiasi

Afiliated Information Transaction

113

Perubahan Peraturan Perundang-Undangan Yang Berpengaruh Signiikan Terhadap Perseroan

Regulatory Changes With Signiicant Impacts To The Company

114

Perubahan Kebijakan Akuntansi

Changes In Accounting Policies

120

Tinjauan Operasional

Operational Review

123

Sumber Daya Manusia Human Resources

129

Teknologi Informasi Information Technology 

132

Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance

135

Prinsip-prinsip Tata Kelola

Perusahaan

Corporate Governance Principles

136

Tujuan Penerapan Tata Kelola

Perusahaan

Corporate Governance Objectives

136

Implementasi Tata Kelola Perusahaan

di 2016

Corporate Governance Implementation in 2016

137

Penilaian Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Implementation Assessment

138

Direksi

Board of Directors

148

Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders

163

Dewan Komisaris

Board of Commissioners

184

Nomination & Remuneration Committee

196

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

210

Unit Internal Audit

Internal Audit Unit

218

Sistem Pengendalian Internal Internal Control System

232

Pedoman Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Guidelines

250 Laporan Keuangan

Konsolidasian 2016

Consolidated Financial Statements 2016

236

Tanggungjawab Sosial

Perusahaan

Corporate Social Reponsibility

239

Manajemen Lingkungan Hidup Environmental Management

241

Tanggung Jawab Ketenagakerjaan Dan Kesehatan Serta Keamanan Kerja

Employment, Occupational Health And Safety Responsibility

244

Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan

Social and Community Development

247

Tanggung Jawab Barang Dan/Atau Jasa

Goods and/or Services Responsibility

248

Pernyataan Tanggung Jawab Laporan Tahunan 2016 oleh Dewan Komisaris dan Direksi

(6)

AMA

Tingkat Okupansi Tempat Tidur (BOR)

64,2%,

meningkat

(7)

In 2016, Siloam Hospitals in-patient admissions

were up by 18.3% while out-patient visits grew

by 19.5%.

sebesar

18,3%

dan

kunjungan rawat jalan meningkat

sebesar 19,5%.

Pada 2016,

Siloam Hospitals

mencatat

pencatatan

peningkatan

rawat inap

2016 Performance Highlights

08

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

10

Informasi Saham Shares Information

12

Aksi Korporasi Corporation Action

(8)

RINGKASAN KINERJA 2016

2016 KEY PERFORMANCE

Pendapatan Usaha Kotor

(GOR) meningkat menjadi

naik 25% yoy.

Rp

5.168

miliar

Pendapatan Usaha Bersih

(NOR) meningkat menjadi

naik 22% yoy.

Rp

3.719

miliar

Keuntungan Kotor adalah sebesar

Gross Operating Revenue (GOR) grew

to Rp 5,168 billion, up by 25% yoy.

Net Operating Revenue (NOR) grew

to Rp 3,719 billion, up by 22% yoy.

Rp

1.522

miliar

naik 29% yoy.

(9)

RINGKASAN KINERJA 2016

2016 KEY PERFORMANCE

Selama 2016, pasien

dari BPJS Kesehatan

berkontribusi sebesar

dari total GOR dari 16 rumah

sakit yang terdaftar.

20%

During 2016, patient from

BPJS

Kesehatan

contributes 20% to total

GOR albeit 16 hospitals registered.

EBITDA meningkat

17% menjadi

EBITDA grew by 17% to Rp 674 billion.

Rp

674

miliar

Market capitalization of Rp 14.2

trillion or USD 1.061.3 million as of

end of 2016.

Kapitalisasi pasar

Rp

14,2

atau USD 1.061,3 juta

per akhir 2016.

(10)

IKHTISAR KEUANGAN

FINANCIAL HIGHLIGHT

Pendapatan

Revenue

5.168

4.144

Laba Usaha

Proit from Operation

222

146

158

dalam miliar Rupiah,

kecuali disebut lain 2016 2015 2014* 2013 2012

in billion Rupiah, unless stated otherwise

LABA RUGI PROFIT AND LOSS

Pendapatan 5.168 4.144 3.341 2.504 1.788 Revenue

Laba Kotor 1.522 1.177 952 659 445 Gross Proit

EBITDA 674 574 466 298 221 EBITDA

Laba Usaha 222 158 146 79 91 Proit from Operation

Laba Bersih setelah Pajak

99 62 69 50 52 Proit After Tax

Laba Bersih per Saham

(Rupiah) 73 60 62 48 50 Earning per Share (Rupiah)

Jumlah Saham Beredar

(Saham) 1.300.612.500 1.156.100.000 1.156.100.000 1.156.100.000 1.000.000.000

Number of Shares Outstanding (Shares)

POSISI KEUANGAN BALANCE SHEET

Modal Kerja Bersih 1.181 326 358 612 189 Net Working Capital

Jumlah Aset 4.216 2.986 2.846 2.598 1.586 Total Assets

Jumlah Liabilitas 1.087 1.246 1.186 949 1.342 Total Liabilities

Ekuitas 3.129 1.740 1.660 1.648 245 Stockholders’ Equity

RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIOS

Tingkat Pengembalian Aset (%)

2,3 2,1 2,4 1,9 3,3 Return on Assets (%)

Tingkat Pengembalian Ekuitas (%)

3,2 3,5 4,2 3,1 21,2 Return on Equity (%)

Hutang terhadap Jumlah Aset (%)

25,8 41,7 41,7 37,0 84,6 Debt to Assets (%)

Hutang terhadap Ekuitas (%)

34,7 71,6 71,5 58,7 548,4 Debt to Equity (%)

Marjin Laba Kotor (%) 29,5 28,4 28,5 26,3 24,9 Gross Proit Margin (%)

Marjin EBITDA (%) 13,0 13,9 13,9 11,9 12,4 EBITDA Margin (%)

Marjin Laba Usaha (%) 4,3 3,8 4,4 3,1 5,1 Operating Proit Margin (%)

Marjin Laba Bersih (%) 1,9 1,5 2,1 2,0 2,9 Net Proit Margin (%)

(11)

IKHTISAR KEUANGAN

FINANCIAL HIGHLIGHT

Laba Bersih setelah Pajak

Stockholders’ Equity

dalam miliar Rupiah |

in bilion Rupiah

20

16

20

15

20

14

20

13

20

12

99

69

62

50

52

Jumlah Liabilitas

Total Liabilitas

dalam miliar Rupiah |

in bilion Rupiah

20

16

20

15

20

14

20

13

20

12

1.087

1.186 1.246

949

1.342

Jumlah Aset

Total Assets

dalam miliar Rupiah |

in bilion Rupiah

20

16

20

15

20

14

20

13

20

12

4.216

2.846 2.986

2.598

1.586

Ekuitas

Equity

dalam miliar Rupiah |

in bilion Rupiah

20

16

20

15

20

14

20

13

20

12

3.129

1.660 1.740

1.648

(12)

INFORMASI SAHAM

SHARES INFORMATION

Kinerja Harga Saham 2016

2016 Share Price Performance

25.000.000

20.000.000

15.000.000

10.000.000

5.000.000

0 14.000

12.000

10.000

8.000

6.000

4.000

2.000

0

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept Okt Nov Des

Harga Penutupan | Closing Price

Harga Penutupan | Closing Price (Rp) Volume

Volume

Kinerja Harga Saham 2015

2015 Share Price Performance

20.000

15.000

10.000

5.000

40.000.000

35.000.000

30.000.000

25.000.000

20.000.000

15.000.000

(13)

PERGERAKAN HARGA SAHAM

SHARE PRICE MOVEMENTS

Harga, Volume Transaksi, Jumlah Saham Beredar, dan Kapitalisasi Pasar Per Triwulan Tahun 2016-2015 Quarterly Price, Volume of Transaction, Number of Oustanding Shares and Market Capitalization in 2016-2015

Triwulan Quarter

Tertinggi Highest

Terendah Lowest

Penutupan Closing

Volume Volume

Nilai Value

Kapitalisasi Pasar Market Capitalization

(Rupiah)

Rp Rp Rp Unit Rp

2016

I 9,775 7,225 7,300 79,030,000 1,156,100,000 8,439,530,000,000

II 11,650 7,375 11,600 73,440,500 1,156,100,000 13,410,760,000,000

III 11,750 9,750 10,300 19,722,800 1,156,100,000 11,907,830,000,000

IV 11,475 9,500 10,900 16,126,100 1,300,612,500 14,176,676,250,000

2015

I 14,000 11,875 13,400 155,667,700 1,156,100,000 15,491,740,000,000

II 15,775 11,775 14,400 55,074,300 1,156,100,000 16,647,840,000,000

III 17,100 11,875 12,375 64,549,700 1,156,100,000 14,306,737,500,000

(14)

Pada 6 Desember 2016 Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas I (“PUT I”)sebesar sebanyak-banyaknya  Rp 1.300.612.500,-. Dalam PUT I ini, para pemegang saham akan diberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) untuk memesan sebanyak-banyaknya 144.512,500 saham baru. Setiap pemegang 8 (delapan) saham biasa atas nama mendapatkan 1 (satu) HMETD dimana 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli 1 (satu) saham baru. Para pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya akan mengalami dilusi sebesar 7,67%.

Perseroan bermaksud menggunakan dana yang diperoleh dari rights issue sebagai berikut:

1. Sekitar 56% akan digunakan oleh Perseroan untuk pengembangan usaha dalam kurun 2017 – 2019 yang terdiri dari:

a. untuk pembiayaan investasi dalam bentuk belanja modal (antara lain peralatan medis dan/atau biaya konstruksi), baik langsung maupun tidak langsung melalui Entitas Anak yang berkaitan dengan pembangunan/pengembangan rumah sakit baru dan/atau penambahan serta perluasan rumah sakit yang ada saat ini.

b. untuk investasi yang berkaitan dengan kesempatan akuisisi guna perluasan dan pengembangan kegiatan usaha Perseroan dan Entitas Anak meliputi akuisisi rumah sakit, akuisisi saham atas perusahaan yang memiliki rumah sakit, atau akuisisi aset yang dapat bersinergi dengan Perseroan dan Entitas Anak dan memberikan manfaat tambahan dan mendukung kegiatan usaha Perseroan.

2. Sekitar 33% akan digunakan untuk pembayaran hutang (pokok dan/atau bunga) kepada pemegang

The Company announced on 6 December 2016 that it was oicially issuing a maximum of Rp 1,300,612,500.- (“Right Issue I”). In this Right Issue I, existing shareholders will be given pro rata rights to subscribe a maximum of 144,512,500 new shares. Shareholders owning 8 (eight) shares will be given the right to subscribe 1 (one) new share. Shareholders who do not exercise their rights will be diluted by 7.67%.

The Company intends to use the proceeds from the issue as follows:

1. Approximately 56% of the proceeds will be used to inance investments for business development in the period of 2017 to 2019, consisting of the following: a. To fund the investment through capital

expenditures (among others medical equipment and/or construction cost), whether directly or indirectly through the Subsidiaries related to the construction/development of new hospitals and/ or addition and expansion of the current hospitals.

b. To invest related to acquisition for expansion and development of the business of the Company and its Subsidiaries including the hospital acquisitions, shares acquisitions of companies that owned hospitals, or assets acquisitions which can be synergize with the Company and its Subsidiaries and provide additional beneits as well as support the business of the Company.

2. Approximately 33% of the proceeds will be used to pay debt (principal and/or interest) to the shareholder

AKSI KORPORASI

(15)

AKSI KORPORASI

CORPORATE ACTION

There is no suspension nor delisting during inancial year 2016.

Tidak terdapat suspension ataupun delisting selama tahun buku 2016.

SUSPENSI DAN/ATAU DELISTING

SUSPENSION AND/OR DELISTING

3. Sisanya sekitar 11% akan digunakan untuk modal

kerja Perseroan dan Entitas Anak yang meliputi biaya operasional Perseroan dan Entitas Anak antara lain pembayaran sewa gedung rumah sakit dan biaya lainnya. Penyaluran dana hasil PUT I kepada Entitas Anak dapat dilakukan dalam bentuk pinjaman dan/ atau dalam bentuk peningkatan penyertaan pada Entitas Anak.

(16)

LAPORAN

MANAJEMEN

Management Reports

Pendapatan Usaha Bersih

(NOR)

Meningkat menjadi Rp 3.719

milyiar, naik 22% yoy.

Net Operating Revenue

Up by 22% yoy

Billion

Rp

3,719

(17)

Pendapatan Usaha Kotor

(GOR) meningkat menjadi

naik 25% yoy.

Rp

5.168

miliar

Gross Operating Revenue (GOR) grew

to Rp 5,168 billion, up by 25% yoy.

Board of Directors’ Report

(18)

Laporan Dir

eksi

om the Boar

d of Dir

(19)

LAPORAN DIREKSI

REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS

An increased number of hospitals, with more types

and better quality of service, supported by the latest

technology, drove an increase in the Company’s

revenue by 25% compared with the previous year,

while net proits grew signiicantly by 60% to Rp 99

billion

Romeo Fernandez Lledo

Presiden Direktur/Direktur Independen

President Director/Independent Director

Peningkatan jumlah rumah sakit, dengan

penambahan jenis jasa dan kualitas pelayanan yang

lebih baik, didukung oleh teknologi yang mutakhir,

telah mendorong peningkatan pendapatan

Perseroan sebesar 25% dibandingkan tahun

sebelumnya, dan laba bersih meningkat secara

signiikan sebesar 60% menjadi Rp 99 miliar

Pemegang Saham yang Terhormat,

Meningkatnya tingkat pendapatan masyarakat turut memacu permintaan terhadap jasa pelayanan kesehatan, salah satunya industri rumah sakit. Menghadapi kondisi ini, Perseroan tetap mempertahankan visi untuk memperluas jaringan pelayanan kesehatan terintegrasi di Indonesia.

Sepanjang tahun 2016, Perseroan mampu menyelesaikan sejumlah target seperti penyelesaian pembangunan rumah sakit, penambahan fasilitas rawat inap, serta pembukaan sejumlah fasilitas spesialis. Upaya ini berdampak pada bertambahnya jumlah pasien di Perseroan. Selain itu, pendapatan Perseroan semakin meningkat dengan penambahan Center of Excellence, khususnya yang berhubungan dengan kasus medis yang membutuhkan penanganan kompleks. Penawaran jasa dari Center of Excellence ini membawa dampak positif terhadap pendapatan Perseroan.

Dear Valued Shareholders,

Growing levels of prosperity among the public lead to increased demand for health services, which cover the hospitals industry. In light of this situation, the Company maintains its vision of expanding its integrated health services network in Indonesia.

(20)

LAPORAN DIREKSI

REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTOR

Conditions in the Economy and the Health Industry

In 2016, the Indonesian economy grew at a stable rate, with a growth rate of 5.02%. In terms of expenditure, the main sources were ixed net capital formation and private consumption. Whilst in the capital market, the Indonesia Composite Index (“ICI”) closed at a level of 5,254.36, climbing against 4,593.51 at the end of 2015, and inlation stood at 2.59%, a drop from 2015 at 7.26%.

The trend toward growth brought about sharp increases in private and household prosperity among the Indonesian population. Per capita Gross Domestic Product (“GDB”) in 2016 exceeded US$3,400, and is expected to grow at an annual compound rate of 6.3% between 2015 and 2020.

In terms of demography, Indonesia has the largest population in Southeast Asia and the fourth-largest in the world, according to data from the UN’s Economic and Social Department. The Indonesian population is expected to reach 272 million in 2020, and is undergoing rapid urbanization. Nonetheless, the ratio of hospital beds per 10,000 people remains below 11, far below the rate of 49 beds per 10,000 people in OECD nations.

Furthermore, the Indonesian population is dominated by relatively young people, with only 8.2% of the population aged above 60 years old in 2015. However, with increased life expectancy and a falling death rate, the proportion of Indonesian aged over 60 years old is expected to increase to 19.2% by 2050. This increased proportion of older people will become a major burden on the health infrastructure

Kondisi Perekonomian dan Industri Kesehatan

Sepanjang tahun 2016, perekonomian Indonesia tumbuh stabil yang dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi sebesar 5,02%. Dari sisi pengeluaran, sumbernya adalah komposisi modal tetap bersih dan konsumsi swasta. Sementara pada industri pasar modal, Indeks Harga Saham Gabungan (“IHSG”) ditutup pada level 5.254,36, naik dibandingkan akhir tahun 2015 di level 4.593,51. Selanjutnya, inlasi berada di level 2,59%, turun dibandingkan tahun 2015, di level 7,26%.

Trend pertumbuhan ekonomi tersebut membawa peningkatan pesat dalam kekayaan pribadi dan rumah tangga penduduk Indonesia. Produk Domestik Bruto (“PDB”) per kapita tahun 2016 melampaui USD3.400 dan diperkirakan akan tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan majemuk sebesar 6,3% dari tahun 2015 hingga 2020.

Dari sisi demograi, Indonesia merupakan negara berpenduduk terbesar di Asia Tenggara dan keempat di dunia berdasarkan data dari Departemen Ekonomi dan Sosial PBB. Jumlah penduduk Indonesia diperkirakan akan mencapai sekitar 272 juta pada tahun 2020 dan mengalami laju urbanisasi yang pesat. Namun, rasio tempat tidur rata-rata per 10.000 penduduk masih berada di angka 11, jauh di bawah angka 49 per 10.000 penduduk di negara-negara OECD.

(21)

LAPORAN DIREKSI

REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS

Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan pendapatan penduduk akan memacu permintaan jasa pelayanan kesehatan swasta bermutu. Selanjutnya, meningkatnya sisi permintaan layanan kesehatan menjadi faktor tumbuhnya jumlah rumah sakit di Indonesia dalam 2 (dua) tahun terakhir. Pada 2016, terdapat 2.601 unit rumah sakit, naik dibandingkan dengan tahun 2015 sebanyak 2.490 unit rumah sakit.

Strategi dan Inisiatif di Tahun 2016

Perseroan senantiasa mengutamakan pelayanan didasarkan pada strategi 4 (empat) pilar, yaitu keunggulan di layanan gawat darurat, peralatan medis state-of-the-art, dan program kemitraan dan pengembangan dokter. Melalui strategi ini, Perseroan mampu memberikan layanan medis dengan maksimal. Selain itu, keterjangkauan pelayanan antara satu rumah sakit dengan rumah sakit lainnya di bawah jaringan Perseroan menjadikan pelayanan berjalan lebih efektif. Kemudahan akses pasien terhadap Center of Excellence menempatkan Perseroan di posisi depan persaingan bisnis jasa pelayanan kesehatan.

Dalam merespons perkembangan zaman, Perseroan berupaya menghadirkan teknologi terkini dalam pelayanan medis. Seluruh peralatan yang ada di rumah sakit Perseroan telah memenuhi standar internasional protokol radiologi dan pelaporan serta protokol prosedur intervensi. Keberadaan sistem teknologi informasi terpusat menjadikan kinerja Perseroan dalam mengelola informasi klinis semakin komprehensif. Sistem ini juga mendukung pelayanan real-time rumah sakit.

Perseroan menyelesaikan pembangunan 3 (tiga) rumah sakit tambahan pada tahun 2016, yaitu Siloam Hospitals Bogor, Siloam Hospitals Yogyakarta dan Siloam Hospitals Bekasi Blue Plaza, rumah sakit tersebut masih menunggu dikeluarkannya izin operasional rumah sakit agar dapat segera memberikan pelayanan kepada pasien. Dengan demikian total rumah sakit Perseroan menjadi sebanyak 23 (dua puluh tiga) rumah sakit.

Improved prosperity will engender greater demand for high-quality private health services. At the same time, growing demand for health services have been a factor in growth in hospital numbers in Indonesia for the last 2 (two) years. In 2016, there were 2,601 hospitals, increasing from 2,490 in 2015.

Strategies and Initiatives in 2016

The Company consistently prioritizes services based on a 4 (four)-pillar strategy, excellence state-of-the-art medical equipment, tele-medicine, and doctor partnership and development program. Through this strategy, the Company is able to ofer optimum medical services. At the same time, afordability between diferent hospitals within the Company’s network allow services to be carried out more efectively. Ease of patient access to Centers of Excellence has helped to position the Company as the frontrunner in the Indonesian health service business.

In response to modern developments, the Company strives to ofer the latest technology in its medical services. All equipment in the Company’s hospitals conforms to international standards on radiology and reporting protocol, as well as intervention procedure protocol. A centralized IT system allows the Company’s performance in managing clinical information to become ever-more comprehensive, and also supports real-time services at hospitals.

(22)

Untuk mendukung pengembangan usaha Perseroan memperkuat permodalan melalui PUT I senilai Rp1,3 triliun. Dalam PUT I ini, CVC berpartisipasi dan kini memiliki 15% saham Perseroan.

Pencapaian dan Kinerja 2016

Strategi bisnis Perseroan yang berjalan dengan baik dan industri rumah sakit yang terus tumbuh berdampak terhadap pencapaian kinerja 2016. Pada tahun 2016, Pendapatan Operasional Kotor (“GOR”) Perseroan tumbuh menjadi Rp5,2 triliun, naik sebesar 25% yoy. Pendapatan Operasional Bersih (“NOR”) tumbuh menjadi Rp3,7 triliun, naik 22% yoy. Sementara EBITDA tumbuh 17% menjadi Rp674 miliar dan Keuntungan Bersih Setelah Pajak sebesar Rp99 miliar, naik 60% yoy.

Peningkatan GOR sebesar Rp1.024 miliar yoy terutama dikontribusikan oleh 5 (lima) rumah sakit mature dan 11 (sebelas) rumah sakit berkembang. GOR 5 (lima) rumah sakit mature naik sebesar Rp299 miliar yang merepresentasikan 29% dari total pertumbuhan GOR. Di samping itu, GOR dari 3 (tiga) rumah sakit baru berkontribusi sebesar 3% dari total pertumbuhan GOR.

Selama 2016, pasien dari BPJS Kesehatan berkontribusi sebesar 20% dari total GOR meskipun hanya 16 (enam belas) rumah sakit yang terdaftar. Admisi rawat inap meningkat sebesar 18,3% dan kunjungan rawat jalan bertumbuh sebesar 19,5%. Tingkat Okupansi Tempat Tidur (BOR) sebesar 64,2%, meningkat dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya yang sebesar 59,6%.

Pencapaian dan Target, dan Kendala yang Dihadapi

Dengan kinerja keuangan yaitu NOR yang meningkat 22% yoy serta pencapaian laba bersih setelah pajak sebesar 60% dengan nilai Rp99 miliar, Perseroan telah mencapai target

In order to support business development, the Company strengthened its capital through a Right Issue I valued at Rp 1.3 trillion. CVC participated in this Right Issue I and now controls 15% of the Company’s shares.

Achievements and Performance 2016

The Company’s prudent business strategy and growth in the hospitals industry inluenced its performance and achievements in 2016. The Company’s Gross Operating Revenue (“GOR”) grew to Rp5.2 trillion, increasing 25% yoy. Net Operating Income (“NOR”) grew 22% yoy to Rp3.7 trillion. Meanwhile, EBITDA grew 17% to Rp674 billion and Net Proit After Tax stood at Rp 99 billion, a 60% increase yoy.

The Rp 1,024 billion yoy increase in GOR was largely backed by the contributions from 5 (ive) mature hospitals and 11 (eleven) developing hospitals. The GOR from the 5 (ive) mature hospitals increased by Rp 299 billion, representing 29% of total GOR growth. Meanwhile, GOR from 3 (three) new hospitals contributed 3% of total GOR growth.

In 2016, patients from BPJS Kesehatan contributed 20% of total GOR, despite only 16 (sixteen) hospitals being registered on the program. Inpatient admission grew 18.3% and outpatient visit grew 19.5%. The Bed Occupancy Rate (BOR) stood at 64.2%, increasing from 59.6% the previous year.

Achievements and Targets, and Challenges

(23)

Prospek Usaha

Selesainya pembangunan 3 (tiga) unit rumah sakit dengan 23 rumah sakit operasional, menjadi harapan awal kami untuk melangkah di tahun 2017. Kami yakin, hal ini akan mendorong pertumbuhan pendapatan. Perseroan juga telah menyiapkan skema penguatan jaringan yang dapat mendorong pelayanan terhadap pasien secara lebih baik lagi.

Perkembangan industri rumah sakit tidak dapat dilepaskan dari perubahan lingkungan kesehatan dimana terjadi transisi epidemiologis, yakni semakin meningkatnya penyakit tidak menular di tengah masyarakat. Meningkatnya jumlah rumah tangga kelas menengah yang diiringi dengan perubahan gaya hidup berdampak pada naiknya perrmintaan perawatan tersier dan kuaterner yang lebih mahal. Perseroan meyakini dapat memenuhi kebutuhan permintaan tersier dan kuartener tersebut karena memiliki tenaga medis dan dokter spesialis serta dukungan teknologi di rumah sakit miliknya.

Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Perseroan berupaya untuk terus mempertahankan kualitas penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (“GCG”). Di samping berfungsi sebagai perangkat yang memungkinkan seluruh organ yang ada untuk dapat berkinerja sesuai dengan arah pengembangan bisnis Perseroan, pelaksanaan GCG telah menciptakan nilai dan budaya yang tidak saja terbukti bermanfaat bagi Perseroan, tetapi juga bagi seluruh pemangku kepentingan.

Selanjutnya, Perseroan telah memiliki organ lengkap GCG, yaitu Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi serta Sekretaris Perusahaan. Pembentukan Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi, dan Sekretaris Perusahaan dilakukan untuk memenuhi kewajiban sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.04/2015, No. 34/POJK.04/2014 dan No. 35/POJK.04/2014. Semua organ GCG telah memiliki piagam sebagai panduan dalam menjalankan tugasnya. Selain itu, Perseroan telah menetapkan Pedoman Perilaku bagi karyawan.

Business Prospects

The completion of construction on 3 (three) hospitals, with 23 operational hospitals, is our primary hope to start 2017. We believe that it will further enhance the Company revenue growth. The Company has also formulated a scheme to strengthen its network and spur further improvements in patient services.

Developments in the hospitals industry are necessarily closely linked to changes in the health environment, which is seeing an epidemiological transition with increased rates of non-infectious diseases among the public. Meanwhile, a larger middle class and concomitant changes to lifestyle afects demand for more expensive tertiary and quaternary care. The Company is conident of being able to fulill this demand, ofering specialist doctors and medical staf supported by sophisticated technology at all its hospitals.

Good Corporate Governance

The Company strives to maintain the quality of its good corporate governance (“GCG”). As well as acting as means by which all organs may perform in accordance with the Company’s business development direction, implementation of GCG also creates values and culture that are proven to beneit not only the Company, but all stakeholders.

(24)

Dalam manajemen rumah sakit, Perseroan mengikuti protokol standar yang ditetapkan oleh Joint Commission International (“JCI”) dan regulasi kesehatan nasional. Pendekatan Perseroan terhadap tata kelola klinis dibagi menjadi 4 (empat) unsur utama, yaitu akreditasi sumber daya manusia, tata kelola praktik klinis, manajemen risiko klinis, dan komitmen untuk pendidikan klinis berkelanjutan.

Perubahan Susunan Direksi dan Dewan Komisaris

Sepanjang tahun 2016, telah terjadi 2 (dua) kali perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris. Perubahan pertama dilaksanakan pada tanggal 23 Maret 2016 dimana rapat menerima dan mengesahkan pengunduran diri Bapak Ketut B. Wijaya, Bapak Lambock V. Nahattands dan Bapak Richard Hendro Setiadi Wangsa Putra, serta menyetujui pengangkatan Bapak Lee Heok Seng sebagai Presiden Komisaris dan Ibu Norita Alex, Ibu Caroline Riady dan Bapak Budi Raharjo Legowo masing-masing sebagai Direktur.

Perubahan kedua dilaksanakan pada 11 Oktober 2016 dimana Rapat menerima dan mengesahkan pengunduran diri Bapak Kailas Nath Raina dan Prof. George Mathew selaku Direktur dan menyetujui pengangkatan Ibu Caroline Riady sebagai Wakil Presiden Direktur serta pengangkatan Bapak Atif Ibrahim Gill dan Bapak Ryanto Marino Tedjomulja sebagai Direktur, serta Bapak Andy Nugroho Purwohardono dan Bapak John Nicholas Pitsonis sebagai Komisaris.

Dengan demikian, berikut perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan per 31 Desember 2016:

Direksi

Presiden Direktur/Direktur Independen

: Romeo Fernandez Lledo

Wakil Presiden Direktur : Caroline Riady

In managing its hospitals, the Company complies with standard protocols set out by the Joint Commission International (“JCI”) and national health regulations. The Company’s approach to clinical management is divided into 4 (four) elements, namely human resource accreditation, clinical practice governance, clinical risk management and a commitment to sustainable clinical education.

Changes to The Composition of The Board of Directors

and Board of Commissioners

Throughout 2016, there were 2 (two) changes of the composition of the Board of Directors and the Board of Commissioners. The irst change of composition was done on 23 March 2016 whereby the meeting accepted and ratiied the resignation of Mr. Ketut B. Wijaya, Mr. Lambock V. Nahattands and Mr. Richard Hendro Setiadi Wangsa Putra, as well as approved the appointment of Mr. Lee Heok Seng as President Commissioner and Ms. Norita Alex, Ms. Caroline Riady and Mr. Budi Raharjo Legowo respectively as Director.

The second change was done on 11 October 2016 whereby the meeting accepted and ratiied the resignation of Mr. Kailas Nath Raina and Prof. George Mathew as Director and approved appointment of Ms.Caroline Riady as Vice President Director as well as appointed Mr. Atif Ibrahim Gill and Mr. Ryanto Marino Tedjomulja respectively as Director, as well as Mr. Andy Nugroho Purwohardono and Mr. John Nicholas Pitsonis respectively as Commissioner.

As such, the composition of the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners, as of 31 December 2016, is as follows:

Board of Directors

President Director/Independent Director

: Romeo Fernandez Lledo

(25)

Direktur : dr. Grace Frelita Indradjaja

: dr. Anang Prayudi

: Dr. dr. Andry, M.M., M.H.Kes.

: Atif Ibrahim Gill

: Budi Raharjo Legowo

: Norita Alex

: Ryanto Marino Tedjomulja*

* efektif pada tanggal 9 Januari 2017

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris : Lee Heok Seng

Komisaris : Theo L. Sambuaga

: Jenny Kuistono

: Andy Nugroho Purwohardono

: John Nicholas Pitsonis

Komisaris Independen : Farid Harianto

: Jonathan L. Parapak

: Dr. Niel Byron Nielson

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Perseroan menyadari akan pentingnya fungsi dan peran sumber daya manusia (“SDM”) dalam mendukung keberhasilan kinerja. Oleh karenanya, Perseroan memiliki strategi dan kebijakan untuk memenuhi kebutuhan SDM yang berkualitas baik kuantitatif maupun kualitatif.

Untuk mendapatkan staf medis yang kompeten seperti dokter spesialis, dokter umum, perawat dan tenaga penunjang medis lainnya, Perseroan menggunakan beberapa sistem dan strategi penerimaan pegawai yang selektif dan ketat. Dalam hal ini, Perseroan menjalin kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi ternama baik di dalam maupun di luar negeri. Disamping itu Perseroan juga mempersiapkan lebih dini calon dokter spesialis dengan memberikan beasiswa untuk dokter umum yang memiliki potensi tinggi dan mendapatkan nilai kinerja yang baik sebagai insentif untuk terus tetap bekerja di rumah sakit Perseroan.

Director : dr. Grace Frelita Indradjaja

: dr. Anang Prayudi

: Dr. dr. Andry, M.M., M.H.Kes.

: Atif Ibrahim Gill

: Budi Raharjo Legowo

: Norita Alex

: Ryanto Marino Tedjomulja*

* efective as of 9 January 2017

Board of Commissioners

President Commissioner : Lee Heok Seng

Commissioner : Theo L. Sambuaga

: Jenny Kuistono

: Andy Nugroho Purwohardono

: John Nicholas Pitsonis

Independent Commissioners : Farid Harianto

: Jonathan L. Parapak

: Dr. Niel Byron Nielson

Human Resources Development

The Company is cognizant of the importance of the function and role of human resources (“HR”) in supporting performance achievement. As such, the Company has in place a strategy and policy to fulill the need for quality HR both qualitatively and quantitatively.

(26)

Perseroan juga bermitra dengan Sekolah Kedokteran Universitas Pelita Harapan (“UPHMS”), yang mendidik dan melatih calon dokter dan perawat. Lulusan UPHMS ditawarkan pekerjaan dengan Perseroan untuk menjalani program pelatihan untuk menyelesaikan persyaratan lisensi dan menjadi bagian dari tenaga kerja tetap di rumah sakit Perseroan. Selain itu, Perseroan juga meminta dokter pemerintahan terkemuka untuk bekerja di rumah sakit Perseroan secara paruh waktu. Dokter yang praktik di rumah sakit Perseroan mempunyai kesempatan untuk mengikuti Siloam Doctor Partnership and Development Program (“SDPDP”), yaitu program yang menerapkan sistem kemitraan antara dokter dengan rumah sakit dan sistem remunerasi dokter yang lebih menarik dan saling menguntungkan.

Selain dari program-program terkait penerimaan pegawai dan pelatihan untuk staf medis, Perseroan juga menetapkan program management associate, yang khususnya dibuat untuk mencari lulusan manajemen yang berpotensi tinggi dan menempatkan mereka sebagai salah satu calon pemimpin di rumah sakit Perseroan. Di samping itu, Perseroan juga melakukan Leadership Development Program, yang telah menjadi program unggulan tambahan untuk mempersiapkan pemimpin Perseroan di masa depan.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Program tanggung jawab sosial perusahaan (“CSR”) dilaksanakan baik oleh masing-masing unit rumah sakit maupun bersama-sama secara grup. Perseroan bertekad memberikan dampak baik kepada kehidupan. Program CSR memiliki 4 (empat) pilar yaitu tanggung jawab lingkungan; ketenagakerjaan, kesehatan, dan keamanan kerja; sosial dan kemasyarakatan; serta barang, jasa, dan konsumen.

Dalam melaksanakan tanggung jawab terhadap lingkungan, Perseroan telah memenuhi semua persyaratan dokumen analisis dampak lingkungan (“AMDAL”), Rencana Pengelolaan Lingkungan (“RKL”), dan Rencana Pemantauan Lingkungan (“RPL”) di daerah tempat rumah sakit Perseroan beroperasi.

The Company also partners with the Pelita Harapan University Medical School (“UPHMS”), which educates and trains prospective doctors and nurses. Graduates of UPHMS are ofered the chance to work with the Company under its training program to complete the terms of their license and to become permanent members of the Company’s hospital staf. The Company also requests highly regarded doctors at public hospitals to work at the Company’s hospitals for short periods of time. Doctors practicing at the Company’s hospitals have the chance to take part in the Siloam Doctor Partnership and Development Program (“SDPDP”), a partnership program ofering more attractive hospitals and remuneration for doctors.

Subsequent to programs focused on recruitment and training for medical staf, the Company also has in place a management associate program speciically designed to seek out high-potential management graduates and position them as future leaders at the Company’s hospitals. The Company also runs a Leadership Development Program to train the leaders of the Company’s future.

Corporate Social Responsibility

Corporate Social Responsibility (“CSR”) programs are carried out both by individual hospitals and the group as a whole. The Company is determined to have a positive efect on communities’ quality of life. CSR programs cover 4 (four) pillars: environmental responsibility; employment and occupational health and safety; social and community; and goods, services and consumers.

(27)

karenanya, Perseroan sudah menyusun prosedur dan program Kesehatan dan Keamanan Kerja (“K3”). Hal ini termasuk perlindungan terhadap pasien dan pekerja, prosedur keselamatan dan penanganan bencana, serta simulasi evakuasi.

Dalam hal pengembangan sosial dan kemasyarakatan, Perseroan tidak hanya ingin melayani masyarakat yang datang ke berbagai fasilitas kami, tetapi juga ingin dapat menjangkau khalayak yang lebih luas, baik dalam bentuk bantuan medis maupun bantuan lainnya.

Sedangkan tanggung jawab barang, jasa, dan konsumen diwujudkan dalam penyediaan prasarana dan sarana medis yang sesuai dengan perkembangan teknologi kedokteran termutakhir, dan dapat bekerja dengan baik sesuai standar. Perseroan percaya telah menjadi salah satu pelopor pemilik alat kedokteran canggih di Indonesia yang menerapkan standar internasional, seperti protokol radiologi dan pelaporan dan protokol prosedur intervensi yang dimasukkan ke dalam prosedur operasi standar Perseroan.

Apresiasi

Akhir kata, atas nama Direksi, kami menyampaikan terima kasih kepada para pemegang saham atas kepercayaan yang telah diberikan kepada kami. Terima kasih kepada Dewan Komisaris atas saran dan nasihatnya kepada kami selama menjalankan operasional Perseroan. Kami memberikan apresiasi kepada para staf medis dan non-medis yang telah bekerja sepenuh hati berdasarkan tanggung jawabnya. Selain itu, ucapan terima kasih kepada para pasien yang telah memberikan kepercayaan kepada kami dalam pemenuhan layanan kesehatan.

place Occupational Health and Safety (“K3”) programs and procedures. This includes protection for patients and staf, safety procedures and disaster-handling procedures, as well as evacuation simulations.

In social and community development, the Company aims to engage not only those members of the public who constitute our clients, but aims to reach the wider community, both in terms of medical aid and other kinds of assistance.

Meanwhile, responsibility regarding services, goods and consumers aims to ensure that medical infrastructure and equipment are in line with the latest developments in medical technology and function in line with standards. The Company is conident of standing as a pioneer in Indonesia in the use of sophisticated medical equipment that meets international standards, such as radiology and reporting protocols and intervention procedure protocols included within the Company’s standard operating procedures.

Appreciation

To conclude, and on behalf of the Board of Directors, I would like to thank the shareholders for their trust and conidence in the Company. We thank the Board of Commissioners for their supervisory and advice in managing the Company. We ofer our appreciation to all medical and non-medical staf for their sincere hard work and sense of responsibility. Finally, we thank our patients, who have put their faith in us to meet their aspirations for the best health services.

Romeo Fernandez Lledo

Presiden Direktur | Direktur Independen

President Director | Independent Director Tangerang, Februari | February 2017

(28)

DIREKSI

BOARD OF DIRECTORS

Budi Raharjo Legowo

Direktur

Director

1

dr. Grace Frelita Indradjaja

Direktur

Director

3

4. 2.

(29)

Norita Alex

Direktur

Director

5

Atif Ibrahim Gill

Direktur

Director

7

Caroline Riady

Wakil Presiden Direktur

Vice President Director

6

dr. Anang Prayudi

Direktur

Director

8

Ryanto Marino Tedjomulja

Direktur

Director

9

9. 8.

7. 6.

(30)

Dewan Komisaris

om the Boar

(31)

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

BOARD OF COMMISSIONERS’ REPORT

Lee Heok Seng

Presiden Komisaris

President Commissioner

The Company’s strategic measures by the Board of

Direktors, with a focus on efective and systematic

expansion and pioneering a modular hospital model,

have been carried out well and in line with the

direction set by the Board of Commissioners. The

Board of Commissioner has also comprehensively

supervised the implementation of good corporate

governance

Implementasi strategi Perseroan secara operasional

oleh Direksi yang menekankan pada ekspansi yang

sistimatis dan efektif serta merintis model rumah sakit

modular, telah dijalankan dengan baik sesuai dengan

arahan Dewan Komisaris. Selain itu, Dewan Komisaris

telah melakukan pengawasan menyeluruh terhadap

implementasi tata kelola perusahaan yang baik

Pemegang Saham yang Terhormat,

Industri rumah sakit di Indonesia semakin berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap layanan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan modern. Sebagai salah satu pelaku usaha di industri ini, Perseroan merasakan dampak positifnya. Oleh karenanya, kinerja Perseroan terus tumbuh sehingga dapat memberi nilai lebih bagi pemegang saham dan bermanfaat bagi seluruh pemangku kepentingan.

Dear Valued Shareholders,

(32)

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONER

Performance Assessment of the Board of Directors

In 2016, the Company planned an efective and systematic business expansion strategy and pioneered a modular hospital model. In our view, the Board of Directors carried out this strategy well.

The increased public need for quality healthcare services supported by sophisticated technology is closely related to increased revenue as a result of positive economic growth. With GDP growth of 5.2% in 2016 and projected growth of 5.3% for 2017, the domestic consumption is expected to remain strong and further growth will depend on stronger private investment. Continued economic growth and certain government policies have contributed to decreasing rates of poverty in Indonesia. In the irst quarter of 2016, the poverty rate decreased by 0.4% to 10.9%, the largest annual decrease in the last 3 (three) years.

Income growth is matched by an Indonesian hospitals industry that continues to grow. As of the end of 2016, a total of 2,601 hospitals were recorded in Indonesia, and we expect this growth phenomenon to continue. As such, we advise the Board of Directors to strive to achieve notable performance growth than the previous year.

On operations, during 2016 the Board of Directors realized additional hospitals with the opening of 3 (three) new hospitals, namely Siloam Hospitals Labuan Bajo, Siloam Hospitals Buton and Siloam Hospitals Samarinda. Subsequently, the Company also completed the construction of 3 (three) additional hospitals, namely

Penilaian terhadap Kinerja Direksi

Pada tahun 2016, Perseroan mencanangkan strategi ekspansi usaha yang sistimatis dan efektif serta merintis model rumah sakit modular. Dalam pandangan kami, Direksi telah menjalankan strategi ini dengan baik.

Meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap jasa pelayanan kesehatan yang berkualitas dan didukung teknologi termutakhir tidak lepas dari membaiknya tingkat pendapatan sebagai imbas dari pertumbuhan ekonomi yang positif. Dengan pertumbuhan PDB sebesar 5,2% di tahun 2016 dan proyeksi pertumbuhan 5,3% untuk tahun 2017, konsumsi domestik diperkirakan tetap kuat dan peningkatan pertumbuhan akan bergantung pada investasi swasta yang lebih kuat. Bertahannya pertumbuhan ekonomi dan beberapa kebijakan pemerintah berkontribusi pada turunnya tingkat kemiskinan di Indonesia. Tingkat kemiskinan turun sebesar 0,4% menjadi 10,9% pada kuartal pertama tahun 2016. Hal ini merupakan penurunan tahunan terbesar dalam 3 (tiga) tahun terakhir.

Peningkatan pendapatan diiringi dengan industri rumah sakit yang terus bertumbuh di Indonesia. Sampai akhir tahun 2016, rumah sakit di Indonesia tercatat sebanyak 2.601 rumah sakit dan kami mengharapkan fenomena meningkatnya tren pertumbuhan industri untuk berkelanjutan. Oleh karenanya, kami memberikan amanat kepada Direksi untuk mencapai pertumbuhan kinerja yang lebih baik dibanding tahun sebelumnya.

(33)

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONER

tambahan, yaitu Siloam Bogor, Siloam Hospitals Bekasi Blue Plaza, dan Siloam Hospitals Yogyakarta. Total terdapat 23 (dua puluh tiga) rumah sakit Perseroan yang beroperasi per akhir tahun 2016.

Pada kinerja keuangan, pertumbuhan pendapatan kotor operasional (“GOR”) tumbuh sebesar 25% menjadi Rp 5.168 miliar, pendapatan bersih operasional naik sebesar 22% menjadi Rp 3.719 miliar, dan EBITDA tumbuh 17% menjadi Rp 674 miliar. Sedangkan perolehan laba bersih setelah pajak naik sebesar 60% yoy menjadi Rp 99 miliar. Meningkatnya pendapatan kotor terutama dikontribusikan oleh 5 (lima) rumah sakit mature dan 11 (sebelas) rumah sakit berkembang.

Pengawasan Terhadap Implementasi Strategi

Perusahaan

Untuk memastikan realisasi rencana bisnis Perseroan, pengawasan dan arahan kepada Direksi terus dilakukan secara berkesinambungan oleh Dewan Komisaris sebelum dan setelah pelaksanaan rencana bisnis. Kami juga memastikan bahwa melalui pengawasan intensif, Direksi telah dengan tegas mempertimbangkan semua risiko yang mungkin dihadapi oleh Perseroan, dan telah memastikan mitigasi risiko yang bijaksana dan tepat.

Pada 2016, implementasi strategi Perseroan secara operasional oleh Direksi yang menekankan pada strategi ekspansi yang sistimatis dan efektif serta merintis model rumah sakit modular, telah dijalankan sesuai dengan arahan Dewan Komisaris.

Kami percaya bahwa arah strategis dalam rencana bisnis Perseroan telah diimplementasikan dengan baik oleh Direksi, sehingga pengembangan bisnis yang tepat dapat tercapai.

as well as the opening and of Siloam Hospitals Yogyakarta. In total, the Company has built and operated a total of 23 (twenty three) hospitals as of the end of 2016.

In the inancial performance, gross operating revenue (“GOR”) grew 25% to Rp 5,168 billion, net operating revenue grew 22% to Rp 3,719 billion and EBITDA grew 17% to Rp674 billion. Net proits after tax grew 60% yoy to Rp 99 billion. The increase in gross operating revenue was largely enhanced by the contributions of 5 (ive) mature hospitals and 11 (eleven) developing hospitals.

Supervision of the Company Strategy Implementation

To ascertain the Company’s business plan realization, the supervisory and advisory to the Board of Directors are continuously conducted by the Board of Commissioners prior and after the execution of the business plan. We also ensure that through the intensive supervisory, the Board of Directors has irmly considered all risks that may be encountered by the Company, and has ensured prudent and proper risk mitigation.

In 2016, the Board of Directors’ strategic measures, with a focus on efective and systematic expansion as well as pioneering a modular hospital model, was carried out in line with the direction provided by the Board of Commissioners.

(34)

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONER

Prospek Usaha Yang Disusun Direksi

Pada 2017, Perseroan berencana melanjutkan strategi ekspansi usaha yang sistematis dan efektif serta terus merintis model rumah sakit modular. Kami berpandangan bahwa prospek usaha yang disusun Direksi adalah realistis dan dapat tercapai. Pandangan ini didasarkan pada struktur permodalan usaha yang kuat dan langkah-langkah strategis yang bijaksana yang diambil oleh Direksi.

Faktor eksternal juga menjadi pertimbangan pandangan kami dimana proyeksi ekonomi tahun 2017 akan tumbuh yang diikuti dengan berlanjutnya tren peningkatan pendapatan masyarakat kelas menengah. Kondisi ini merupakan sinyal positif bagi dunia usaha, termasuk industri rumah sakit.

Pandangan atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya untuk melakukan pengawasan dan memberikan pengarahan kepada Direksi, Dewan Komisaris telah memiliki piagam, sebagai panduan implementasi tugas dan tanggung jawabnya. Dewan Komisaris juga dibantu oleh 2 (dua) Komite yang secara struktural berada dibawahnya, yaitu Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi. Komite Audit memiliki tanggung jawab antara lain menelaah laporan tahunan auditan dan laporan keuangan, penelahaan terhadap proses pelaporan keuangan dan sistem pengendalian internal, serta pengawasan atas proses audit. Komite Nominasi dan Remunerasi bertanggung jawab antara lain untuk memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan sumber daya manusia, kebijakan nominasi dan remunerasi, dan rekrutmen.

Melalui struktur tersebut, Perseroan telah melaksanakan prinsip-prinsip GCG dan memenuhi hak-hak pemegang saham serta membawa manfaat bagi pemangku

Business Prospects Outlined by The Board of Directors

In 2017, the Company plans to continue its efective and systematic business expansion strategy and continue to pioneer a modular hospital model. In our view, the business prospects outlined by the Board of Directors are realistic and attainable. This view is based on a strong business capital structure and prudent strategic measures taken by the Board of Directors.

Our view also takes into account external factors, with projections for economic growth in 2017 accompanied by continued increases in prosperity among the middle classes, a positive signal for the business world, including the hospital industry.

Good Corporate Governance

In upholding the implementation of good corporate governance in the Company, the Board of Commissioners has in place a charter that serves as guidance to the implementation of its duties and responsibilities. The Board of Commissioners is also assisted by 2 (two) committees, namely the Audit Committee and the Nomination and Remuneration Committee. The Audit Committee is responsible for, among others, analyzing annual audit reports and inancial statements, reviewing the internal control systems and inancial reporting process and supervising the audit process. The Nomination and Remuneration Committee is responsible for providing recommendations to the Board of Commissioners concerning human resource policy, nomination and remuneration policy and recruitment.

(35)

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONER

Perubahan Komposisi Dewan Komisaris

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada 23 Maret 2016 di Tangerang telah menyetujui pergantian susunan Dewan Komisaris. Rapat tersebut meratiikasi dan menetapkan Bapak Lee Heok Seng sebagai Presiden Komisaris. Selain itu, Perseroan juga menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 11 Oktober 2016, dimana salah satu agendanya menyetujui perubahan Dewan Komisaris dan Direksi. Rapat tersebut meratiikasi Bapak John Nicholas Pitsonis dan Bapak Andy Nugroho Purwohardono sebagai Komisaris.

Sehingga, susunan Dewan Komisaris Perseroan per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

Presiden Komisaris Lee Heok Seng

Komisaris Theo L. Sambuaga Jenny Kuistono John Nicholas Pitsonis Andy Nugroho Purwohardono Komisaris Independen Farid Harianto

Dr. Niel Byron Nielson Jonathan L. Parapak

Frekuensi dan Cara Pemberian Nasihat kepada

Direksi

Bentuk pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi dilaksanakan dalam rapat Dewan Komisaris yang rutin dilaksanakan setiap bulan. Selain itu, tindakan pemberian

Changes to the Board of Commissioners’ Composition

The Company Annual General Meeting of Shareholders held on 23 March 2016 in Tangerang approved the changes to the Board of Commissioners’ composition. The meeting ratiied and approved the appointment of Mr. Lee Heok Seng as the new President Commissioner. In addition, the Company also convened an Extraordinary General Meeting of Shareholders on 11 October 2016, with one of the agenda was the approval for the change of composition of the Board of Commissioners. The meeting ratiied the appointment of Mr. John Nicholas Pitsonis and Mr. Andy Nugroho Purwohardono as Commissioners.

Hence, the composition of the Company’s Board of Commissioners as of 31 December 2016 is as follows:

President Commissioner Lee Heok Seng

Commissioner Theo L. Sambuaga Jenny Kuistono John Nicholas Pitsonis Andy Nugroho Purwohardono Independent Commissioner Farid Harianto

Dr. Niel Byron Nielson Jonathan L. Parapak

Frequency and Advisory to the Board of Directors

(36)

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONER

nasihat juga diberikan dalam rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi yang diadakan sekali dalam 4 (empat) bulan. Fungsi ini juga didukung oleh komite-komite Dewan Komisaris.

Ketentuan pelaksanaan rapat Dewan Komisaris berdasarkan pada Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 yang menetapkan bahwa Dewan Komisaris diwajibkan untuk mengadakan rapat minimum sekali dalam 2 (dua) bulan. Disamping ketentuan ini, rapat Dewan Komisaris juga dapat diselenggarakan setiap saat apabila diperlukan.

Sepanjang tahun 2016 telah dilakukan RUPS Tahunan sebanyak 1 (satu) kali, RUPS Luar Biasa 1 (satu) kali, rapat Dewan Komisaris sebanyak 6 (enam) kali, dan rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi sebanyak 4 (empat) kali. Pemberian nasihat dilakukan dalam rapat-rapat tersebut yang hasilnya didokumentasikan dalam risalah rapat.

place during joint meetings of the Boards of Commissioners and the Board of Directors held once every 4 (four) months. The Board of Commissioners’ committees also assist this function.

Stipulations regarding the Board of Commissioners meetings refer to the Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014, which regulates the convention of the Board of Commissioners meetings at least once every 2 (two) months. Moreover, the Board of Commissioners may also hold meetings when considered necessary.

(37)

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONER

Lee Heok Seng

Presiden Komisaris

President Commissioner Tangerang, Februari | February 2017

Atas Nama Dewan Komisaris | On Behalf of the Board of Commissioners

Apresiasi

Kami ingin memberi penghargaan tertinggi atas kepercayaan para pemegang saham sehingga Perseroan dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Kami mengucapkan terimakasih kepada Direksi dan jajaran staf rumah sakit yang telah memberikan hasil maksimal dengan kerja kerasnya. Kami juga berterimakasih kepada pihak regulator di Indonesia atas pengarahannya sehingga Perseroan dapat memastikan pelayanan standar medis terbaik bagi seluruh pasien. Tak lupa kami berterima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah mendukung kelancaran usaha Perseroan.

Appreciation

(38)

DEWAN KOMISARIS

BOARD OF COMMISSIONERS’

Jenny Kuistono

komisaris

Commissioner

Jonathan L. Parapak

komisaris Independen

Independent Commissioner

1

2

3. 4.

(39)

Andy Nugroho Purwohardono

komisaris

Commissioner

Dr. Niel Byron Nielson

komisaris Independen

Independent Commissioner

John Nicholas Pitsonis

komisaris

Commissioner

Farid Harianto

komisaris Independen

Independent Commissioner

5

7

6

8

8. 6.

(40)

PROFIL

PERUSAHA AN

Take Vit

amin D3 if Y

ou

Don’t Get Much Sun

• Bak

in the day,

most people

got their

vitamin D from the sun.

• he problem

is that most

people don’t

sun these

days. hey

either

sun, or they

stay

Net Proit After Tax

Rp

99

Billion

Amounted to

Company Profile

Selama 2016, pasien dari

BPJS Kesehatan berkontribusi

sebesar

Laba bersih setelah Pajak

sebesar Rp 99 miliar

dari total GOR meskipun hanya

16 rumah sakit yang terdaftar.

20

%

During 2016, patient from

(41)

Company Identity

41

Sekilas Siloam Hospitals Siloam Hospitals in Brief

43

Kegiatan Usaha Utama Core Business

44

Visi, Misi & Nila-Nilai Vision, Mission & Values

46

Jejak Langkah Milestone

50

Struktur Organisasi Organization Structure

52

Wilayah Layanan Siloam Hospitals Siloam Hospitals Service Area

54

Proil Direksi

Board of Directors’ Proile

63

Proil Dewan Komisaris

Board of Commissioners’ Proile

71

Jumlah Karyawan Total Employees

72

Informasi Pemegang Saham Shareholders Information

73

Struktur Pemegang Saham Shareholders Structure

74

Anak Perusahaan Subsidiaries

78

Kronologis Pencatatan Saham Shares Listing Chronology

79

Lembaga/Profesi Penunjang Pasar Modal

Capital Market Supporting Institutions/

Professions

80

Penghargaan dan Sertiikasi Awards and Certiications

(42)

IDENTITAS

PERUSAHAAN

Company Identity

Nama Perusahaan

Company’s Name

PT Siloam International Hospitals Tbk

Nama Perusahaan Sebelumnya

Previous Name

PT Sentralindo Wirasta

Pendirian

Founded

3 Agustus 1996

3 August 1996

Dasar Hukum Pendirian

Legal Foundation of Establishment

Akta Pendirian No. 3 yang dibuat dihadapan Myra Yuwono, S.H., Notaris di Sukabumi. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri kehakiman Republik Indonesia dalam Surat keputusannya No. C2-8639.HT.01.01.TH.’96, tanggal 27 Agustus 1996 serta diumumkan

Saham Perusahaan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada September 2013

Company Shares were listed in Indonesia Stock Exchange on September 2013

Modal Dasar

Authorized Capital

Rp 400.000.000.000,-

Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh

Issued and Fully Paid Capital

Rp130.061.250.000,-Kode Saham

Shares Code

SILO

Gedung Fakultas kedokteran uPH Lt. 32

jl. Boulevard jend.Sudirman No.15 Tangerang 15810, Banten – Indonesia Telepon : +6221 2566 8000

Faksimili : +6221 546 0075

E-mail: corporate.secretary@siloamhospitals.com www.siloamhospitals.com

Kepemilikan

Ownership

Alamat Perusahaan

Company’s Address

CVC Capital Partners

15,00%

Masyarakat | Public

22,91%

PT Megapratama karya Persada dan entitas anak PT Lippo karawaci Tbk

PT Megapratama karya Persada and subsidiaries of PT Lippo karawaci Tbk

62,09%

Pencatatan di Bursa

Saham

(43)

SEKILAS SILOAM HOSPIT

ALS

Siloam Hospitals In Brief

PT Siloam International Hospitals Tbk

(“

Perseroan

”, “

Siloam Hospitals

”)

mengoperasikan jaringan rumah sakit swasta

terbesar di Indonesia.

PT Siloam International Hospitals Tbk (the ”Company”, “Siloam Hospitals”) operates the largest private hospital network in Indonesia.

Memulai bisnis pada tahun 1996 dengan

nama PT Sentralindo Wirasta dan berkembang

menjadi 4 (empat) rumah sakit di tahun 2010, saat

ini Perseroan mengelola dan mengoperasikan

23 (dua puluh tiga) rumah sakit

state-of-

the-art,

yang terdiri dari 8 (delapan) rumah sakit

di kawasan Jabodetabek dan 15 (lima belas)

rumah sakit yang tersebar di Jawa, Sumatera,

Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara.

Dari 23 (dua puluh tiga) rumah sakit yang

beroperasi, 16 (enam belas) rumah sakit sudah

melayani pasien BPJS Kesehatan (Program

Asuransi Nasional), dan beberapa rumah sakit

lainnya akan menyusul dalam waktu dekat.

In September 2013, the Company was listed at the Indonesia Stock Exchange as PT Siloam International Hospitals Tbk with code SILO.

Beginning business in 1996 as PT Sentralindo Wirasta and growing to 4 (four) hospitals by 2010, the Company now manages and operates 23 (twenty three) state-of-the-art-hospitals, comprising 8 (eight) hospitals in Greater Jakarta and 15 (ifteen) hospitals distributed across Java, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali and Nusa Tenggara. Of the 23 (twenty three) hospitals in operation, 16 (sixteen) hospitals are already serving BPJS Kesehatan (National Insurance Program) patients and more to follow in the near future.

Untuk memenuhi permintaan terhadap pelayanan medis kelas dunia sejalan dengan pertumbuhan kelas menengah Indonesia serta pertumbuhan peserta program jaminan kesehatan nasional, Siloam Hospitals menambah jumlah rumah sakit dan memperluas pelayanan yang ditawarkan dalam waktu singkat.

To meet the demand for world-class medical services by a growing Indonesian middle class as well as the demand from the introduction of the national healthcare plan, Siloam Hospitals is rapidly increasing the numbers of hospitals and broadening the services it ofers.

Gambar

Tabel berikut menganalisis aset yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai dan yang belum tempo dan tidak mengalami penurunan nilai serta aset keuangan yang ditentukan secara individu mengalami penurunan nilai:

Referensi

Dokumen terkait

Két egyenes merőleges egymásra pontosan akkor, ha az irányvektoraik merőlegesek egymásra, azaz az irányvektoraik

demikian dapat dilihat bahwa thitung > ttabel maka berdasarkan kriteria uji H0 ditolak dan Ha diterima, artinya bahwa ada hubungan yang signifikan antara pola

Kepada seluruh peserta Pengadaan Jasa Konsultansi yang merasa keberatan atas ditetapkannya pemenang tersebut di atas, dapat mengajukan sanggahan kepada Pokja Jasa

Demikian Penetapan Peringkat Teknis ini untuk menjadi maklum. Fakfak, 11

Demikian Pemberitahuan/Pengumuman Peringkat Teknis ini untuk menjadi maklum. Fakfak, 11 April 2015

Jenis penelitian ini adalah penelitian non-ekseperimental berupa deskriptif kuantitatif. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kompetensi guru penjasorkes dan variabel

[r]

Demikian kami sampaikan, atas perhatiaannya kami ucapkan