i ABSTRAK
Umumnya sebagian besar wilayah Indonesia terdiri oleh tanah lempung
dengan pengembangan yang cukup besar (plastisitas tinggi). Tanah lempung
umumnya digunakan sebagai bahan timbunan jalan raya. Sifat umum tanah
lempung adalah sangat keras dalam kondisi kering dan bersifat plastis dalam
keadaan kadar air sedang. Namun ketika kadar air tinggi, tanah lempung akan
bersifat lengket (kohesif) dan sangat lunak. Oleh sebab itu, tanah lempung perlu
dilakukan stabilisasi. Dalam penelitian ini, bahan tambah stabilisasi yang
digunakan adalah abu gunung vulkanik yang berasal dari Gunung Sinabung.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan nilai index
properties dari penambahan abu gunung vulkanik dengan variasi pencampuran
2%-20% pada tanah lempung dengan pemeraman 1 hari dan 14 hari, kemudian
untuk mengetahui nilai CBR (California Bearing Ratio) tanah setelah distabilisasi
dengan abu gunung vulkanik, serta mencari kadar pencampuran dengan lama
pemeraman yang efektif pada nilai CBR maksimum.
Dari hasil penelitian diperoleh nilai CBR maksimum dari seluruh pengujian
adalah campuran 10% abu gunung vulkanik pada pemeraman selama 14 hari
sebesar 8,95%. Nilai CBR tersebut meningkat seiring lamanya pemeraman
dimana pada saat pemeraman 1 hari, nilai CBR campuran 10% abu gunung
vulkanik dan tanah lempung menghasilkan nilai sebesar 8,22%.
Kata Kunci : lempung, abu gunung vulkanik, stabilisasi tanah, CBR.