____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag
es
|
1
Valbury Daily Report
Valbury Asia Securities
HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Support level Resistance level Major trend Minor trend 3823/3799/3757 3889/3931/3955 Up Down
•
JAKARTA INDICES STATISTICS
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Bn)
IHSG
3847.020
-33.444
6852
4680.16
LQ-45
678.365
-7.632
1953
3052.04
MARKET REVIEW
MARKET
VIEW
Pada awal perdagangan kemarin, baik indeks domestik maupun regional sempat dibuka menguat meski tidak sebesar penguatan bursa global. Bursa AS pada perdagangan hari sebelumnya tercatat menguat hampir sebesar 3% seiring makin menguatnya spekulasi The Fed yang akan mengumumkan QE3 di akhir pekan. Namun, penguatan bursa domestik dan Asia tidak berlangsung lama hingga pada sesi penutupan berada pada zona negatif. Aksi ambil untung pelaku pasar sebagai antisipasi jelang libur panjang lebaran membuat IHSG akhirnya tercatat turun sebesar 33,44 poin (0,86%) ke level 3.847,02 dari posisi sebelumnya pada level 3.880,46. Penurunan bursa Asia disebabkan oleh penurunan rating utang Jepang oleh Moody’s menjadi Aa3. Indeks Nikkei 225 tercatat turun sebesar 93,4 poin (1,07%) ke level 8.639,61 dari posisi sebelumnya pada level 8.733,01 dan indeks Hang Seng tercatat turun sebesar 408,74 poin (2,06%) ke level 19.466,79 dari posisi sebelumnya pada level 19.875,53. Sedangkan mayoritas bursa Eropa bergerak menguat yang masih dipengaruhi oleh ekspektasi ketua Federal Reserve yang akan mendukung lebih lanjut langkah untuk merangsang ekonomi AS yang sedang terpuruk. Hampir seluruh sektor tercatat melemah dan asing kembali mencatatkan net sell sebesar Rp484 miliar. Hanya sektor properti yang mencatatkan penguatan sebesar 1,326% yang dipimpin oleh kenaikan saham Sentul City (BKSL) sebesar 23,81%. Sedangkan sektor yang mencatatkan pelemahan terdalam adalah sektor pertambangan yang dipimpin oleh saham Adaro Energy (ADRO) dan International Nickel Indonesia (INCO) yang masing-masing tercatat turun sebesar 5,56% dan 4,03%.
Indeks bursa Wall Street kembali ditutup positif, Dow Jones berhasil menguat 1,29% ke posisi 11320,71. Kenaikan indeks bursa Wall Street ini setelah rilis data ekonomi AS yang lebih bagus dari perkiraan. Seperti data durable goods pada Juli lalu naik dua kali lipat dari yang diprediksi ekonom. Kenaikan indeks bursa Wall Street ditopang oleh penguatan saham-saham perbankan. Diperkikan kenaikan atas Dow Jones tersebut memberikan sentimen bagi IHSG hari ini. Sentimen dari bursa AS ini dapat meredakan tekanan terhadap indeks global sebelumnya yang dipicu oleh masalah rating utang Jepang. Pasar mencemaskan atas keputusan Moody Investor Service, yang memangkas peringkat rating utang pemerintah Jepang menjadi Ae3, karena dinilai defisit terlalu besar dan utang membangkak. Memang sebelumnya lembaga ini telah memperingatkan pada Mei lalu tentang kemungkinan peringkat AA2 akan turun karena kekhawatiran prospek pertumbuhan yang goyah dan respon kebijaakn yang lambat dengan utang publik yang sudah tinggi. Tercatat utang publik Jepang mencapai USD 5 triliun. Bahkan sebelumnya, S&P juga memangkas rating utang Jepang menjadi AA. Karena dinilai deflasi dan pertumbuhan ekonomi Jepang yang lambat telah membelenggu ekonominya selama bertahun-tahun. Selain itu, perhatian pasar terfokus pada, pertemuan bankir bank sentral di Jackson Hole, Wyoming, yang akan mengumumkan rencana baru untuk menjaga ekonomi global dari perlambatan. IHSG diperkirakan berpeluang menguat, namun tetap untuk waspadai potensi aksi ambil untung yang akan dilakukan pemodal jelang libur panjang Idul Fitri. Range indeks 3823-3889.
C
C
CP
P
P
• Saham MASA batal dilepas pemegang saham utama • INTA akan rights issue untuk akuisisi tambang batubara • PLTU INDY beroperasi tahun 2012
• INDY lepas saham PTRO pada September 2011 • PTBA berencana akuisisi 2 tambang baru di 2011 • PTBA targetkan produksi batu bara 15-16 juta ton di 2011 • PTBA berencana akuisisi 30% saham Grup Adani • JSMR jadi operator tol Suramadu hingga akhir 2011 • Proyek KRAS-Posco di Cilegon tarik 40 Perusahaan Korsel • Capex UNVR 18 bulan ke depan Rp1,53 triliun
• ACES buka 3 gerai hingga akhir 2011 • RUPS BDMN setujui rights issue • DKFT akan rights issue • BISI akuisisi 45,79% saham TSP • CPIN cari utang US$200 juta • TLKM tingkatkan kinerja Mitratel • BBRI tingkatkan pasar remitansi
• BNII sumbang 19% pendapatan global banking Maybank • TINS baru gunakan capex hingga 30%
• MAIN laba 1H2011 naik 57,14% jadi Rp 78,36 miliar • TRIO jadi distributor HP
• Solusi Tunas Pratama targetkan Rp300 miliar dari IPO • Hutama Karya siap IPO di 2012
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag
es
|
2
Daily News
Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) berencana
mengakuisisi 2 tambang baru pada tahun 2011 guna meningkatkan produksi batu bara dalam beberapa tahun mendatang. Saat ini perseroan tengah melakukan uji tuntas (due dilligence) dengan 4 tambang batu bara. Tambang batu bara yang diincar adalah yang memiliki kandungan cadangan batu bara 10 juta ton-12 juta ton.
Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) menargetkan produksi
batu bara tahun 2011 dapat mencapai 15 juta ton-16 juta ton. Target penjualan batu bara diharapkan dapat mencapai 16 juta ton-17 juta ton. Angka tersebut mencerminkan pertumbuhan sekitar 15%-20% jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) akan membangun
proyek pembangkit (powerplant) dengan kapasitas 2x110 megawatt pada akhir tahun. Nilai proyek tersebut mencapai Rp 2,7 triliun dan berlokasi di Banjar Sari, Lahat. Perseroan memproyeksikan proyek tersebut dapat tuntas dan mulai beroperasi pada 2014.
Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) juga berencana untuk
mengakuisisi 30% saham Grup Adani dalam proyek rel kereta yang menghubungkan Tanjung Enim dan Tanjung Api-Api dengan nilai sekitar USD 170 juta pada akhir tahun. Saat ini manajemen perseroan masih mengkaji rencana akuisisi tersebut yang diharapkan dapat tuntas pada kuartal IV 2011. Investasi untuk proyek rel kereta api yang menghubungkan Tanjung Enim dengan Tanjung Api-Api tersebut mencapai USD 1,8 miliar. Jika akuisisi terealisasi, perseroan akan menyuntikkan dana USD 170 juta ke dalam proyek itu. Dana itu diambil perseroan dari kas internal. Sisa dana sekitar USD 400 juta akan diperoleh perseroan melalui pinjaman perbankan. Pembangunan proyek tersebut meliputi terminal batu bara dengan kapasitas mencapai 50 juta ton per tahun. Proses konstruksi rel sepanjang 270 km tersebut diharapkan dapat dimulai pada tahun ini dan selesai pada 2013.
Adaro Energy (ADRO), melalui anak usahanya PT Alam Tri
Abadi, mengakuisisi 75% saham PT Mustika Indah Permai (MIP) dari Elite Rich Investment Limited. Nilai transaksi akuisisi itu sebesar USD 222,5 juta.
Timah (TINS) telah menggunakan belanja modal (capex) sekitar
25-30% atau setara Rp325-Rp390 miliar hingga paruh pertama di 2011 dari anggaran Rp1,3 triliun. Alokasi belanja modal ini untuk memodifikasi satu bucket wheel dredge (BWD) serta penyelesaian kapal isap produksi (KIP). Namun, pemodifikasian BWT dan KIP ini masih terus berlanjut.
Indika Energy (INDY) memperkirakan Pembangkit Listrik
Tenaga Uap (PLTU) Cirebon Electric Power (CEP) akan mulai beroperasi pada kuartal pertama 2012. Listrik yang dihasilkan CEP akan menghasilkan sebesar 1x660 mega watt (MW) dan listrik yang dihasilkan CEP tersebut akan dibeli oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam jangka waktu 30 tahun. Perseroan memiliki 20% saham di CEP dan sisanya dimiliki oleh investor asal Korea dan Jepang.
Indika Energy (INDY) akan melepas kembali (refloating) sebagian saham Petrosea (PTRO) pada September 2011. Perseroan akan melepas saham ke publik sesuai dengan jumlah saham yang diperoleh saat tender offer dua tahun lalu sebesar 16,6%.
Bisi International (BISI) pada 23 Agustus 2011 telah
menandatangani Sales and Purchase Agreement (SPA) dengan Chia Tai Co., Ltd (“Chia Tai”) selaku penjual. Objek transaksi adalah 42.126.000 saham PT Tanindo Subur Prima (TSP) dengan nilai nominal Rp1.000/saham yang merupakan 45,79% dari seluruh saham Tanindo. Nilai transaksi mencapai US$6.315.000.
Intraco Penta (INTA) berencana untuk mengakuisisi tambang
batubara pada tahun ini dengan dana sebesar lebih dari USD200 juta atau lebih dari kapitalisasi pasar perseroan. Perseroan memperkirakan proses akuisisi tersebut akan tuntas pada akhir tahun ini. Rencananya dana akuisisi tersebut akan diperoleh dari
rights issue yang saat ini masih dalam tahap kajian. Untuk
kedepan akan lebih fokus pada bisnis pertambangan.
PVP XVIII Pte Ltd dan PT Central Sole Agency anak usaha
Indomobil Sukses International (IMAS) membatalkan
penjualan 38.7% saham Multistrada Arah Sarana (MASA). Dikabarkan pembatalan tersebut dikarenakan ketidakcocokan harga dimana para bidder yaitu Hankook Tire Co, TPG dan Yokohama Tire Corp hanya menyampaikan penawaran pada harga Rp500/saham sementara harga yang ditawarkan pemegang saham sebesar Rp800/saham.
Jasa Marga (JSMR) dipastikan akan tetap menjadi operator tol
Suramadu hingga akhir tahun 2011 atas permintaan pemerintah. Hal itu dikarenakan proses tender terhadap operator jangka panjang tol Suramadu belum selesai. Diharapkan pada awal 2012 operator tol Suramadu yang baru sudah bisa terpilih untuk periode waktu yang lama. Jasa Marga menjadi operator sementara Suramadu berakhir hingga April 2011 setelah mengalami perpanjangan waktu 6 bulan yang kedua kalinya. Seharusnya masa operasi Jasa Marga di Suramadu berakhir 18 Desember 2010.
Pelat Timah Nusantara/Latinusa (NIKL) bekerjasama dengan
Nippon Steel Corporation (NSP) untuk meningkatkan efisiensi, kualitas dan kapasitas produksi Tinplate (plat timah). Latinusa memperoleh non-exclusive licenses dari teknologi Nippon Steel. Nilai transaksi afiliasi tersebut mencapai USD 690 ribu. Perseroan akan membayar kompensasi teknologi ini sebesar USD 1 per ton produk Tinplate, yang dijual relatif lebih kecil dibandingkan manfaat (pendapatan dan laba) yang dihasilkan.
Krakatau Steel (KRAS) memiliki rencana pengembangan bisnis
dan ekspansi usaha, diantaranya adalah penerbitan saham baru (rights issue) serta Initial Public Offering (IPO) yang dikhususkan untuk anak usahanya PT Krakatau Wajatama. KRAS menargetkan aksi korporasi ini akan dilakukan pada awal tahun 2012, dengan mempertimbangkan kondisi yang tepat. Dana hasil IPO digunakan untuk pengembangan usaha perusahaan, khususnya produksi baja olahan. Krakatau Wajatama berdiri sejak 1992, dengan produksi andalan seperti INP, IWF, H-Beam, U-Channel, L-angels, Reinforcing Bars (Deformed & Plain Bars).
Proyek Krakatau Steel (KRAS)l-Posco di Cilegon menarik 40 perusahaan Korea Selatan di Indonesia berinvestasi membangun industri pendukung pabrik baja tersebut. Pabrik baja Krakatau-Posco ditargetkan mulai berproduksi pada akhir 2013 dengan kapasitas produksi mencapai 3 juta ton per tahun. Perusahaan tersebut merupakan usaha patungan Krakatau Steel (30%) dan Posco Korea Selatan (70%) dengan nilai investasi USD 2,84 miliar. Proyek tersebut membutuhkan berbagai fasilitasi industri penunjang seperti semen, alumunium, bagian mesin dan lain-lain.
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag
es
|
3
Rencana pembelian saham Chandra Asri Petrochemical oleh Siam Cement Pcl dan PTT Chemical Pcl, dua konglomerat industri asal Thailand, dinilai tidak akan mengganggu rencana-rencana pengembangan usaha Chandra Asri.
Unilever Indonesia (UNVR) mengalokasikan dana belanja
modal sebesar Rp 1,53 triliun untuk 18 bulan ke depan. Alokasi belanja modal tersebut merupakan bagian dari total capital expenditure (capex) perseroan selama periode 2010-2012 sebesar 300 juta euro-350 juta euro. Dari jumlah tersebut capex yang telah direalisasikan perseroan mencapai Rp 2,17 triliun. Hingga semester I 2011 perseroan sudah merealisasikan capex Rp 870 miliar, sedang tahun lalu realisasi capex Rp 1,3 triliun. Kebutuhan dana tersebut akan dipenuhi dari kasi internal perseroan yang per 30 Juni 2011 tercatat sebesar Rp 1,88 triliun. Apabila tidak cukup akan mencari pembiayaan lain. Dana capex akan digunakan untuk pengembangan produksi perseroan yang ke depannya akan fokus pada produk konsumer dan kecantikan.
Unilever Indonesia (UNVR) menyatakan bahwa penjualan
pabrik dan merek makanan ringan Taro Snack kepada Tiga Pilar Sejahtera Food dalam rangka menyelaraskan portfolio Unilever Indonesia dengan portfolio global Unilever. Taro tidak masuk dalam kategori global Unilever. Kontribusi pendapatan dari Taro terhadap perseroan selama ini sangat kecil yaitu kurang dari 2% dari total pendapatan Unilever.
Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) menjajaki pinjaman
empat bank sebesar US$200 juta. Keempat bank tersebut adalah Citigroup Inc, DBS Bank Ltd, Bank Central Asia (BBCA), dan Bank Mandiri (BMRI). Pinjaman tersebut terdiri atas kredit bertenor lima tahun senilai US$100 juta dan kredit berjangka waktu tiga tahun sebesar US$100 juta dengan opsi perpanjangan selama dua tahun. Perseroan akan menggunakan pinjaman untuk melunasi (fefinancing) utang dan belanja modal (capex). Tahun ini perseroan menganggarkan capex sebesar Rp1,5 triliun; meningkat 150% dibandingkan 2010 senilai Rp600 miliar. Sumber capex berasal dari kas internal dan fasilitas pinjaman bank. Perseroan juga berencana merelokasikan pabrik ternak di Lampung dan berniat membangun pabrik pakan ternak di Jawa Barat, Surabaya, Medan, dan Makasar. Perseroan menargetkan kenaikan penjualan tahun ini sebesar 15% dan laba bersih sekitar 10%.
Ace Hardware (ACES) akan membuka 3 gerai hingga akhir 2011
dengan nilai investasi sekitar Rp 32 miliar dengan sumber pendaaannya berasal dari kas internal perseroan. Dua dari tiga gerai yang direncanakan akan dibangun di wilayah Jakarta, dan satu gerai lainnya akan dibangun di kawasan Jawa Tengah. Pembukaan 3 gerai tersebut akan dibangun dengan waktu yang bervariasi antara bulan Oktober hingga Desember 2011.
Ace Hardware (ACES) akan membuka gerai terbarunya dengan
nilai investasi sekira Rp 9 miliar. Gerai baru tersebut akan dibuka di daerah Sunter, Jakarta, pada Agustus 2011 dan merupakan pembukaan gerai keempat yang dibuka di 2011 dan menjadi gerai ke-49. Sumber pendanaan untuk gerai tersebut seluruhnya dari kas internal perseroan. Pembukaan gerai tersebut merupakan salah satu strategi utama pertumbuhan perseroan.
Telekomunikasi Indonesia (TLKM) akan terus menggenjot
kinerja anak usahanya, PT Dayamitra Telekomunikasi Indonesia (Mitratel). Hal ini terkait dengan rencana IPO saham Mitratel.
Telekomunikasi Indonesia (TLKM) menambah kapasitas
bandwidth layanan broadband untuk akses ke luar negeri mencapai 100 Gbps dalam upaya peningkatan layanan kepada
pengguna data Telkom Group, bersamaan dengan pesatnya peningkatan pengguna layanan data Telkom Group, khususnya Speedy yang sudah mencapai 2,1 juta pelanggan, naik lebih dari 400.000 pelanggan dari posisi akhir 2010. Peningkatan jumlah pengguna tersebut juga diikuti dengan lonjakan trafik data internasional, dengan banyaknya akses terhadap konten mancanegara yang jauh lebih besar dibandingkan dengan konten lokal. Telkom juga melakukan peningkatan kapasitas Broadband Remote Acces Server/BRAS di beberapa wilayah meliputi Jakarta, Jawa Barat, Batam, Semarang, Medan, dan Pontianak, untuk meningkatkan kecepatan akses dan mengantisipasi kenaikan jumlah pelanggan. Penambahan kapasitas itu juga dilakukan bersamaan dengan pengembangan Telin Internet Exchange (TIXNet) dan Content Delivery Network (CDN) yang menjadi gerbang internet menuju konten mancanegara, melalui anak perusahaannya Telin (PT Telekomunikasi Indonesia International). TIX Net memiliki kerjasama multi-upstream dan peering dengan berbagai Tier-1 atau perusahaan penyedia jasa internet dunia, sedangkan CDN merupakan layanan yang mendekatkan penyedia konten luar negeri kepada para pengakses di Indonesia atau sebaliknya. Telin merupakan anak perusahaan Telkom yang mengelola bisnis internasional Telkom Group lewat penyediaan infrastruktur internasional yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai provider internet.
RUPSLB Bank Danamon Indonesia (BDMN) menyetujui pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas V dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue dengan melepas saham sebanyak 1.162.285.399 dengan nilai Rp 4,9 triliun. Rights Issue V akan memperkuat posisi permodalan dan neraca Danamon, serta mendukung pertumbuhan lini usaha di masa yang akan datang. Dengan memperhitungkan perolehan dana dari Rights Issue, performa rasio kecukupan modal (CAR) untuk stand alone akan meningkat dari 12,05% menjadi 16,98%, dan untuk konsolidasi Danamon akan meningkat dari 14,75% menjadi sebesar 19,16% per tanggal 31 Maret 2011. Dana hasil Rights Issue V, setelah dikurangi dengan biaya emisi, akan digunakan oleh Danamon untuk pemberian pinjaman yang diberikan pada sektor kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta pembiayaan otomotif.
Central Omega Resources (DKFT) akan menerbitkan saham
baru melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sebanyak 983.736.000 saham bernilai nominal Rp 500 per saham, dengan harga penawaran Rp 1.000 per saham. Total dana yang perseroan dapat mencapai Rp 983 miliar. Setiap pemegang 1 saham, berhak atas 9 saham baru HMETD. Setiap 27 saham rights issue juga disertakan waran secara cuma-cuma. Total waran seri I ini mencapai 36.434.667 lembar. Dana hasil rights issue tersebut digunakan perseroan untuk peningkatan modal untuk penyertaan investasi pengolahan nikel (smelter). Bertindak sebagai arranger adalah PT Panca Global Securities, dengan penasihat keuangan PT Eagle Capital. Selaku Biro Administrasi Efek PT Sinartama Gunita. Perseroan akan melaksanaan RUPS luar biasa di 30 September 2011.
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mengakuisisi penuh PT BRIngin
Remittance Co yaitu perusahaan penyedia jasa pengiriman uang di Hong Kong milik Dana Pensiun BRI dengan nilai Rp3 miliar. Untuk ke depan BBRI berencana untuk meningkatkan pemasaran remittance di Hong Kong dengan membuka cabang perusahaan remittance tersebut. Perseroan akan meningkatkan layanan remitansi di Hong Kong, Malaysia, dan kawasan Timur Tengah. Dalam dua tahun perseroan menargetkan pangsa pasar remitansi secara nasional mejadi sekitar 8-9%. Saat ini pangsa pasar BRI masih di bawah 5%.
Bank Internasional Indonesia (BNII) menyumbang sekitar
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag
es
|
4
banking) induk usaha, yaitu Malayan Bank Berhard (Maybank). Nilai tersebut relatif masih lebih kecil dibanding sumbangan anak usaha Maybank di Singapura.
Malindo Feedmill (MAIN) semester pertama 2011 mencetak
penjualan bersih sebesar Rp 1,27 triliun atau naik 40,2% dibandingkan periode serupa tahun lalu yang sebesar Rp 906,86 miliar. Sementara itu, laba periode berjalan meningkat 57,14% dari menjadi Rp 78,36 miliar. Kenaika laba tersebut ditopang pertumbuhan masing-masing segmen. Seperti, penjualan segmen pakan, pada semester pertama 2011 tumbuh 51,13% menjadi Rp 834,04 miliar. Sementara, segmen day old chick juga naik 16,3% menjadi Rp 231,08 miliar. Penjualan ayam pedaging meningkat 19,56% menjadi Rp 150,20 miliar.
Trikomsel Oke (TRIO) resmi menjadi distributor produk-produk
Hewlett-Packard (HP) di seluruh Indonesia. Nantinya, produk-produk HP akan menjadi bagian yang penting dalam penjualan sehingga memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan. Dengan melakukan penjualan produk-produk HP ini merupakan langkah perseroan untuk terus melakukan ekspansi bisnis dalam penjualan produk-produk teknologi. Selama ini TRIO telah kuat dalam bisnis penjualan telepon selular.
Hutama Karya, BUMN konstruksi, siap melepas 40% saham
melalui penawaran umum perdana (IPO) saham pada 2012. Perseroan menargetkan perolehan dana IPO sebesar Rp1 triliun dan dana IPO akan dipakai untuk kebutuhan ekspansi anak usaha dan investasi pada sejumlah proyek pembangkit tenaga listrik. Perseroan berencana diversifikasi usaha di luar bisnis konstruksi.
Solusi Tunas Pratama (STP), perusahaan menara
telekomunikasi independen, menjajaki penawaran umum perdana (IPO) saham dengan target perolehan dana sekitar Rp300 miliar. Perseroan telah menunjuk PT Ciptadana Securities sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan listing di BEI dijadwalkan pada akhir September atau awal Oktober. Dana hasil IPO akan digunakan untuk menambah jumlah menara dan sites telekomunikasi hingga 2012.
Toba Bara Sejahtera berencana melakukan penawaran umum
perdana (IPO) saham pada akhir 2011 atau awal 2012. Perusahaan pertambangan batubara itu membidik perolehan dana sekitar US$400 juta. Perusahaan telah menunjuk Morgan Stanley, Citigroup, CLSA Asia-Pacific Market, dan Mandiri Sekuritas sebagai penjamin emisi.
RESULTS HIGHLIGHT 1H 2011 (in IDR Bn)
REVENUE CHANGE NET INCOME CHANGE EPS
STOCK 1H 2010 1H 2011 % 1H 2010 1H 2011 % 1H 2010 1H 2011 BAEK 431.08 461.24 7.00% 192.41 131.74 -31.53% 72.06 49.34 TINS 3,749.43 4,830.14 28.82% 322.30 688.99 113.77% 64.00 137.00 SSIA 749.57 1,542.23 105.75% 27.78 150.60 442.09% 12.64 110.31 BISI 437.71 501.31 14.53% 70.49 79.80 13.21% 23.00 27.00 CTBN** 92.63 98.31 6.13% 3.72 28.68 671.66% 0.005 0.036
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag
es
|
5
Market Data
COMMODITIES
DUAL LISTING
DESCRIPTION PRICE (USD) CHANGE DESCRIPTION PRICE (USD) PRICE (IDR) CHANGE (IDR)
CRUDE OIL (US$) / BARREL 85.16 -0.28 TLKM (US) 34 7,375 -120
NATURAL GAS (US$) / mmBtu 3.92 -0.07 ISAT (US) 32 6,817 6
GOLD (US$) / OUNCE 1759.33 -69.02 ANTM (GR) 0.15 1,815 -25
NICKEL (US$) / MT 20825.00 165.00 BLTA (SP) 0.04 255 0
TIN (US$) / MT 23250.00 -100.00
COAL (NEWC) (US$) / MT * 121.36 --
COAL (RB) (US$) / MT* 118.55 --
CPO (ROTH) (US$) / MT 1090.00 5.00
CPO (MYR) / MT 3144.00 19.50
Rubber (MYR/Kg) 1391.00 1.00
Pulp (BHKP) (US$) / per ton 819.86 -1.31
* weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
PRICE CHANGE PER (X) PBV (X) MARKET CAP
COUNTRY INDICES
25-Agust-11 % Day % YTD 2011E 2012F 2011E 2012F (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 11320.71 1.29 -2.22 11.40 10.21 2.32 2.06 2,745.3
USA NASDAQ COMPOSITE 2467.69 0.88 -6.98 14.75 12.31 2.83 2.13 3,695.3
ENGLAND FTSE 100 INDEX 5205.85 1.49 -11.76 9.28 8.39 1.63 1.35 1,011.3
CHINA SHANGHAI SE A SH 2661.62 -0.51 -9.48 11.63 9.73 2.13 1.55 2,573.1
CHINA SHENZHEN SE A SH 1199.56 0.06 -11.22 21.66 16.48 3.54 2.68 1,300.8
HONG KONG HANG SENG INDEX 19466.79 -2.06 -15.49 10.39 9.19 1.64 1.24 1,365.6
INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 3847.02 -0.86 3.87 15.08 12.56 3.87 2.68 406.7
JAPAN NIKKEI 225 8777.71 1.63 -14.16 14.49 12.53 1.16 1.01 2,179.1
MALAYSIA KLCI 1469.15 -0.89 -3.28 14.61 12.73 2.33 1.94 264.5
SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2719.90 -1.64 -14.74 12.59 11.52 1.52 1.25 365.0
FOREIGN EXCHANGE
DESCRIPTION RATE (IDR) CHANGE DESCRIPTION RATE (USD) CHANGE
USD/IDR 8,553.38 9.38 1000 IDR/ USD 0.12 -0.0001
EUR/IDR 12,347.27 -13.82 EUR / USD 1.44 -0.0001
JPY/IDR 110.97 -0.14 JPY / USD 77.08 0.1010
SGD/IDR 7,093.46 4.93 SGD / USD 1.21 -0.0008
AUD/IDR 8,957.83 -3.75 AUD / USD 1.05 -0.0001
GBP/IDR 14,005.45 -2.51 GBP / USD 1.64 -0.0001
CNY/IDR 1,338.78 3.59 GBP / USD 6.39 -0.0099
MYR/IDR 2,868.34 -3.61 MYR / USD 2.98 0.0017
KRW/IDR 7.89 -0.01 100 KRW / USD 10.83 0.0089
CENTRAL BANK RATE
INTERBANK LENDING RATE
DESCRIPTION COUNTRY RATE (%) DESCRIPTION COUNTRY RATE (%)
FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 6.32
BI Rate (%) Indonesia 6.75 LIBOR (GBP) England 0.65
ECB Rate (%) Euro 1.50 SIBOR (USD) Singapore 0.22
BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.18
BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.18
PBOC Rate (%) China 6.56 SHIBOR (RENMINBI) China 5.23
C
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag
es
|
6
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
SBI
DESCRIPTION JUL’11 JUN’11 DESCRIPTION RATE (%)
Inflation YTD % 1.74 1.06 SBI (1M) 6.26
Inflation YOY % 4.61 5.54 SBI (3M) 6.37
Inflation MOM % 0.67 0.55 SBI (6M) 6.08
Foreign Reserve (US$) 122.671 119.655
GDP (IDR Tn) 1,811,113 1,738,163
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
DATE AGENDA EXPECTATION
24 Aug* US House Price Index MoM Turun menjadi 0.2% dari 0.4% 25 Aug* US Initial Jobless Claims Turun menjadi 405 ribu dari 408 ribu
26 Aug* US GDP QoQ Turun menjadi 1.1% dari 1.3%
26 Aug* US GDP Price Index Tetap 2.3%
Ket: (^) Waktu setempat. (*) Tentatif
LEADING MOVERS
LAGGING MOVERS
STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt
BKSL IJ 260 23.81 1.67 ADRO IJ 2125 -5.56 -4.67 CPIN IJ 2850 1.79 0.96 PGAS IJ 3100 -3.88 -3.54 BSDE IJ 1040 4.00 0.82 UNVR IJ 16450 -2.08 -3.12 TPIA IJ 3300 4.76 0.54 INDF IJ 6450 -4.44 -3.08 MNCN IJ 980 2.08 0.32 INCO IJ 3575 -4.03 -1.74 HRUM IJ 8050 1.26 0.32 BBRI IJ 6400 -0.78 -1.43 PNBN IJ 800 1.27 0.28 BBCA IJ 7900 -0.63 -1.43 TBIG IJ 2175 2.35 0.27 BMRI IJ 6850 -0.72 -1.35 HMSP IJ 30950 0.16 0.26 BUMI IJ 2575 -1.90 -1.21 EXCL IJ 4875 0.52 0.25 TLKM IJ 7250 -0.68 -1.18 UPCOMING IPO’S
COMPANY BUSINESS IPO PRICE
(IDR) SHARES (Mn) ISSUED OFFERING DATE LISTING UNDERWRITER
PT Minna Padi
Investama Securities 395 300 TBA TBA • PT Dinamika Usahajaya • PT Ciptadana Securities
PT Visi Media Asia Media 280 2,286 TBA TBA • PT Danatama Securities
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag es | 7
Emiten Info
DIVIDEND
STOCK DPS (IDR) STATUS CUM DATE EX DATE RECORDING PAYMENT
KREN 9.05 Cash Dividend 25-Aug-11 26-Aug-11 05-Sep-11 19-Sep-11
CENT 1.00 Cash Dividend 08-Sep-11 09-Sep-11 13-Sep-11 27-Sep-11
MICE 24.00 Cash Dividend 12-Sep-11 13-Sep-11 15-Sep-11 29-Sep-11
SMCB 23.00 Cash Dividend 12-Sep-11 13-Sep-11 15-Sep-11 29-Sep-11
HMSP 270.00 Cash Dividend 12-Sep-11 13-Sep-11 15-Sep-11 29-Sep-11
OKAS 1.02 Cash Dividend 13-Sep-11 14-Sep-11 16-Sep-11 30-Sep-11
CORPORATE ACTIONS
STOCK ACTION RATIO EXC. PRICE (IDR) CUM DATE EX DATE TRADING PERIOD
ALFA Tender offer -- 4500 -- -- 01 Aug – 05 Sep’11
BDMN Rights Issue 1000:144 4300 07-Sep-11 08-Sep-11 14 Sep – 21 Sep’11
BEKS Rights Issue 6:5 100 22-Sep-11 23-Sep-11 29 Sep - 05 Okt’11
MYOH Reverse Stock 8:1 -- -- -- 07 Sep-11
KIJA Rights Issue 500:219 250 27-Sep-11 28-Sep-11 04 Okt – 10 Okt’11
AMAG Rights Issue 3:3 200 03-Okt-11 04-Okt-11 10 Okt – 21 Okt’11
GENERAL MEETING
EMITEN AGM/EGM DATE AGENDA
DYNA RUPSLB 25-Aug-11 CNKO RUPSLB 25-Aug-11 BIPI RUPSLB 26-Aug-11 BEKS RUPSLB 26-Aug-11 TRUS RUPSLB 05-Sep-11 HEXA RUPST 08-Sep-11 INCF RUPST 08-Sep-11 MYOH RUPSLB 12-Sep-11 BNBA RUPST 15-Sep-11 BKSW RUPSLB 16-Sep-11 SMDM RUPSLB 20-Sep-11 KIJA RUPSLB 20-Sep-11 BPFI RUPSLB 21-Sep-11 KBRI RUPSLB 21-Sep-11 ARGO RUPSLB 22-Sep-11 INDX RUPSLB 22-Sep-11 CFIN RUPSLB 23-Sep-11 AMAG RUPSLB 26-Sep-11 BUMI RUPSLB 26-Sep-11 INCO RUPSLB 27-Sep-11 ADMF RUPSLB 27-Sep-11 BBRI RUPSLB 28-Sep-11
C
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag
es
|
8
Technical Analysis
these recommendations based on technical and only intended for one day trading
BSDE
TRADING BUY
S1
1020R1
1050 TREND GRAFIK MajorUP
MinorUP
S2
990R2
1080Closing
Price 1040
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp1020– Rp1080 • Entry Rp1040, take Profit Rp1080
INDIKATOR Posisi Sinyal
MACD +3.4 Positif
Alligator Oscillator +44.7 Positif
Stochastics 78.6 Positif
Bollinger Band (Mid) 998 Positif
MA5 1015 Positif 660.0 720.0 780.0 840.0 900.0 960.0 1,020.0 1,080.0
February March April May Jun Jul August
BSDE - Daily 24/08/2011 Open 1020, Hi 1040, Lo 1010, Close 1040 (4.0%) Auto Trading System(0.019,0.019)= 828.47, Fractal Up = 1,060.00, Fractal Down = 950.00, EMA(Close,20)= 998.79, EMA1(Close,5)= 1,015.93, 1,012.23 998.79 950 828.465 1,015.93 1,040 1,060 -12.0 -6.0 0.0 6.0 12.0 18.0 0.0 BSDE - MACD (6,9) = 3.42, Signal() = 2.74
2.73782 3.421 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 BSDE - Stochastic %D(12,3,3) = 76.54, Stochastic %K = 78.67, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
76.5432 76.5432 20 78.6667 78.6667 80 -120.0 -80.0 -40.0 0.0 40.0 80.0 120.0 BSDE - AO = 37.25, graph1 = 44.79 37.2549 44.7911
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
ELTY
TRADING BUY
S1
140R1
150 TREND GRAFIK MajorUP
MinorDOWN
S2
130R2
160Closing
Price 145
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Fast line & slow line indikasi positif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutra • Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp143– Rp150 • Entry Rp145, take Profit Rp150
INDIKATOR Posisi Sinyal
MACD -1.4 positif
Alligator Oscillator -11.0 Positif
Stochastics 35.5 Positif
Bollinger Band (Mid) 150 Negatif
MA5 144 Positif 120.0 130.0 140.0 150.0 160.0 170.0 180.0
February March April May Jun Jul August
ELTY - Daily 24/08/2011 Open 142, Hi 150, Lo 140, Close 145 (2.1%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 169.82, Fractal Up = 177.00, Fractal Down = 138.00, EMA(Close,20) = 150.89, EMA1(Close,5) = 144.64, EMA2(Close,8)
145.992 145 144.637 138 150.895 169.82 177 -3.0 -2.0 -1.0 0.0 1.0 2.0 3.0 4.0 0.0 ELTY - MACD (6,9) = -1.47, Signal() = -1.65
-1.65156 -1.46965 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 ELTY - Stochastic %D(12,3,3) = 28.97, Stochastic %K = 35.56, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
28.968 28.968 20 35.5573 35.5573 80 -18.0 -12.0 -6.0 0.0 6.0 12.0 18.0 24.0 ELTY - AO = -11.14, graph1 = -7.42 -11.1353 -7.42274
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
C
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag
es
|
9
UNTR
TRADING BUY
S1
23800R1
24150 TREND GRAFIK MajorUP
MinorDOWN
S2
23450R2
24500Closing
Price 23950
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp23800– Rp24150 • Entry Rp23950, take Profit Rp24150
INDIKATOR Posisi Sinyal
MACD -141.7 Positif
Alligator Oscillator 1101 Positif
Stochastics +49.6 Positif
Bollinger Band (Mid) 24539 Negatif
MA5 23967 Positif 20,000 21,000 22,000 23,000 24,000 25,000 26,000 27,000 28,000
February March April May Jun Jul August
UNTR - Daily 24/08/2011 Open 23950, Hi 24150, Lo 23800, Close 23950 (0.0%) Auto Trading System(0.019,0.019)= 26,610.30, Fractal Up = 25,350.00, Fractal Down = 22,700.00, EMA(Close,20)= 24,539.03, EMA1(Close,5)
24,101.9 23,967.3 23,950 22,700 24,539 25,350 26,610.3 -400 -300 -200 -100 0 100 200 300 0 UNTR - MACD (6,9) = -141.75, Signal() = -154.61
-154.612 -141.752 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 UNTR - Stochastic %D(12,3,3) = 44.12, Stochastic %K = 49.66, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
44.1247 44.1247 20 49.6587 49.6587 80 -1,800 -1,200 -600 0 600 1,200 1,800 2,400 UNTR - AO = -1,101.96, graph1 = -720.70 -1,101.96 -720.699
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
GJTL
TRADING BUY
S1
2900R1
3000 TREND GRAFIK MajorUP
MinorDOWN
S2
2800R2
3100Closing
Price 2950
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Fast line & slow line indikasi positif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutra • Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp2900– Rp3075 • Entry Rp2950, take Profit Rp3050
INDIKATOR Posisi Sinyal
MACD -11.2 positif
Alligator Oscillator -168.6 Positif
Stochastics 62.0 Positif
Bollinger Band (Mid) 3011 Negatif
MA5 2946 Positif 2,200 2,400 2,600 2,800 3,000 3,200 3,400
February March April May Jun Jul August
GJTL - Daily 24/08/2011 Open 2950, Hi 3000, Lo 2900, Close 2950 (0.0%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 3,301.66, Fractal Up = 3,100.00, Fractal Down = 2,775.00, EMA(Close,20) = 3,011.80, EMA1(Close,5) = 2,946.66 2,955.8 2,950 2,946.66 2,775 3,011.8 3,100 3,301.66 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 0.0 GJTL - MACD (6,9) = -11.28, Signal() = -13.49 -13.4857 -11.2841 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 GJTL - Stochastic %D(12,3,3) = 56.24, Stochastic %K = 62.05, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
56.2393 56.2393 20 62.0513 62.0513 80 -200 -100 0 100 200 300 400 500 600 GJTL - AO = -168.63, graph1 = -139.77 -168.627 -139.771
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Page
s |
10
BMRI
TRADING BUY
S1
6800R1
6950 TREND GRAFIK MajorUP
MinorDOWN
S2
6650R2
7100Closing
Price 6850
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp6800– Rp7050 • Entry Rp6850, take profit Rp7000
INDIKATOR Posisi Sinyal
MACD -87.0 Positif
Alligator Oscillator -508.2 Positif
Stochastics 21.9 Positif
Bollinger Band (Mid) 7265 Positif
MA5 6955 Positif 5,500 6,000 6,500 7,000 7,500 8,000
February March April May Jun Jul August
BMRI - Daily 24/08/2011 Open 6900, Hi 6950, Lo 6800, Close 6850 (-0.7%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 7,871.38, Fractal Up = 7,500.00, Fractal Down = 6,650.00, EMA(Close,20) = 7,265.49, EMA1(Close,5) = 6,955.57 7,046.96 6,955.57 6,850 6,650 7,265.49 7,500 7,871.38 -80.0 -40.0 0.0 40.0 80.0 0.0 BMRI - MACD (6,9) = -87.03, Signal() = -83.99
-87.029 -83.9909 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 BMRI - Stochastic %D(12,3,3) = 21.53, Stochastic %K = 21.99, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
21.5323 21.5323 20 21.9949 21.9949 80 -600 -400 -200 0 200 400 600 BMRI - AO = -505.29, graph1 = -282.07 -505.294 -282.067
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
JSMR
TRADING BUY
S1
3950R1
4100 TREND GRAFIK MajorUP
MinorUP
S2
3850R2
4200Closing
Price 4025
Ulasan
• MACD line & signal line indikasi positif • Fast line & slow line indikasi positif • Candle chart mengindikasikan trend positif • RSI sinyal uptrend dalam area neutral • Harga saham berada di area upper band
Prediksi • Trading range Rp4000– Rp4150 • Entry Rp4025, take profit Rp4150
INDIKATOR Posisi Sinyal
MACD 20.5 Positif
Alligator Oscillator +175.5 Positif
Stochastics 74.2 Positif
Bollinger Band (Mid) 3925 Positif
Ma5 4015 Positif 3,000 3,200 3,400 3,600 3,800 4,000 4,200
February March April May Jun Jul August
JSMR - Daily 24/08/2011 Open 4075, Hi 4075, Lo 3950, Close 4025 (-0.6%) Auto Trading System(0.019,0.019)= 3,660.98, Fractal Up = 4,175.00, Fractal Down = 3,900.00, EMA(Close,20)= 3,925.49, EMA1(Close,5)= 4,015.71 3,994.57 3,925.49 3,900 3,660.98 4,015.71 4,025 4,175 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 0.0 JSMR - MACD (6,9) = 20.53, Signal() = 21.14 20.5332 21.1424 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 JSMR - Stochastic %D(12,3,3) = 72.22, Stochastic %K = 74.24, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
72.2222 72.2222 20 74.2424 74.2424 80 -200 -100 0 100 200 300 JSMR - AO = 175.59, graph1 = 160.34 160.342 175.588
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Page
s |
11
Trading View
these recommendations based on technical and only intended for one day trading
Price Support Resistance Indicators 1 Month
Ticker Rec
24/08/11 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc * Boll ** High Low
AGRICULTURE
AALI Trading Buy 21550 21550 21700 21100 21400 21700 22000 Positif Positif Negatif 23800 19000 LSIP Take Profit 2350 - 2400 2200 2300 2400 2500 Negatif Negatif Negatif 2425 2100 SGRO Take Profit 3450 - 3500 3400 3450 3500 3550 Negatif Negatif Negatif 3775 3175
MINING
BUMI Take Profit 2575 - 2650 2400 2525 2650 2775 Negatif Negatif Negatif 3250 2425 PTBA Trading Buy 19250 19250 19650 18250 18950 19650 20350 Positif Positif Negatif 21600 17450 ADRO Take Profit 2125 - 2175 1890 2050 2250 2400 Negatif Negatif Negatif 2700 2150 MEDC Trading Sell 2425 2425 2350 2300 2400 2500 2600 Negatif Negatif Negatif 2650 2175 INCO Take Profit 3575 - 3625 3300 3500 3700 3900 Negatif Negatif Negatif 4475 3275 ANTM Take Profit 1940 - 1960 1890 1930 1950 2000 Negatif Negatif Negatif 2075 1720 TINS Take Profit 2175 - 2225 2075 2150 2225 2300 Negatif Negatif Negatif 2625 1870
BASIC INDUSTRY AND CHEMICALS
SMGR Trading Buy 9250 9250 9550 8930 9150 9350 9550 Positif Positif Positif 10000 8400 INTP Take Profit 14800 - 15050 14250 14650 15050 15450 Negatif Negatif Negatif 16800 13400 SMCB Take Profit 1950 - 1970 1920 1950 1960 1980 Negatif Negatif Negatif 2175 1770
MISCELLANEOUS INDUSTRY
ASII Trading Buy 67150 67150 66900 66100 66900 67700 68500 Negatif Negatif Negatif 75950 60850 GJTL Trading Buy 2950 2950 3050 2800 2900 3000 3100 Positif Positif Positif 3475 2600
CONSUMER GOODS INDUSTRY
INDF Trading Buy 6450 6450 6650 6050 6350 6650 6950 Negatif Positif Positif 6800 5750 GGRM Take Profit 54000 - 54200 52550 53550 54550 55550 Negatif Negatif Negatif 57000 46900 UNVR Trading Sell 16450 16450 16000 15700 16250 16800 17350 Negatif Negatif Negatif 17400 14700 KLBF Take Profit 3400 - 3450 3250 3350 3450 3550 Negatif Negatif Negatif 3600 2900
PROPERTY, REAL ESTATE AND BUILDING CONSTRUCTION
BSDE Trading Buy 1040 1040 1080 990 1020 1050 1080 Positif Positif Positif 1080 810 ELTY Trading Buy 145 145 150 130 140 150 160 Positif Positif Positif 178 135 WIKA Trading Buy 600 600 630 570 590 610 630 Positif Positif Negatif 690 560 ADHI Trading Buy 580 580 600 550 570 590 600 Positif Positif Negatif 770 510
INFRASTRUCTURE, UTILITIES & TRANSPORTATION
PGAS Take Profit 3100 - 3150 2950 3050 3200 3300 Negatif Negatif Negatif 4025 2950 JSMR Trading Buy 4025 4025 4150 3850 3950 4100 4200 Positif Positif Positif 4175 3575 ISAT Take Profit 5400 - 5500 5250 5350 5450 5550 Negatif Negatif Negatif 5900 4975 TLKM Take Profit 7250 - 7350 6950 7150 7350 7550 Negatif Negatif Negatif 7900 6900 BLTA Trading Sell 240 240 230 220 235 250 265 Negatif Negatif Negatif 315 225
FINANCE
BMRI Trading Buy 6850 6850 7000 6650 6800 6950 7100 Positif Positif Negatif 8150 6650 BBRI Trading Buy 6400 6400 6550 6150 6350 6550 6750 Positif Positif Negatif 7250 6000 BBNI Trading Buy 4100 4100 4200 3850 4050 4200 4400 Positif Positif Negatif 4600 3700 BBCA Trading Buy 7900 7900 7650 7600 7800 8000 8200 Positif Positif Negatif 8850 7250 BDMN Trading Sell 5150 5150 5000 4950 5100 5250 5400 Negatif Negatif Negatif 5950 4650
TRADE, SERVICES & INVESTMENT
UNTR Trading Buy 23950 23950 24150 23450 23800 24150 24500 Positif Positif Negatif 27750 22000 MPPA Trading Sell 1190 1190 1160 1150 1180 1210 1240 Negatif Negatif Negatif 1330 1050
Support dan resistance hanya untuk jangka pendek dengan menggunakan ;
Pivot Point, dan/atau
Standard deviation (tingkat resiko)
Keterangan; *) Stochastics **) Bollinger band
C
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Page
s |
12
RESEARCH TEAM VP Research & Analysis Nico Omer Jonckheere
Head of Research Alfiansyah Alfiansyah@valbury.com Research Analyst Reny Susanti reny.susanti@valbury.com Michael Handisurya michael.handisurya@valbury.com
Budi Rustanto budi.rustanto@valbury.com
Winny Rahardja winny.rahardja@valbury.com
Research Support Selly Handayani selly.handayani@valbury.com
PT. VALBURY ASIA SECURITIES (Member of Indonesia Stock Exchange) Menara Karya bldg 10th Floor. Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2, Jakarta 12950 Telp : +6221- 255 33 600 (H), Fax : +6221- 255 33 662, E-mail : valburyriset@bloomberg.net
www.vas.co.id BRANCH OFFICES
JAWA
JAKARTA , Wisma Valbury Asia, Jl. Pluit Putra Raya No. 2, Jakarta 14450, (021) 669-2119 JAKARTA , Jl. Kencana Utama II Blok M8 No. 32 C, Puri Indah, Jakarta Barat. (021) 5835 6938 JAKARTA , Komplek Rukan Kelapa Gading Square, Blok D No. 028, Kelapa Gading, (021) 4586-7377,
JAKARTA , Gedung Niaga Mediterania (GNM), Blok M8L Pantai Indah Kapuk ,(021) 5596-4533 SURABAYA, Menara Mandiri, Lantai 7, Jl. Basuki Rakhmat No. 8A - 12A, (031) 295-5788
MALANG, Jl. Pahlawan Trip No. 7, (0341) 585-888 BANDUNG, Jl. Diponegoro No. 40, Bandung, (022) 872-55800
SEMARANG, Candi Plaza Building, Lantai Dasar, Jl. Sultan Agung No. 90-90A(024) 850-1122 YOGYAKARTA, Jl. Magelang KM 5.5 No. 75, (0274) 623-111
SOLO, Jl.Slamet Riyadi No.88, Solo, (0271) 632-888 BALI
DENPASAR, Komplek Teuku Umar Indah Blok 7, Jl. Teuku Umar No. 2-4, Denpasar – Bali 80114 (0361) 225-229
SUMATERA
MEDAN, Gedung Uniplaza Lt. 3, East Tower, Jl. M. T. Haryono No. A1, (061) 455-4635 PADANG, Jl. M. H. Thamrin No. 1 Petak 5 (0751) 841-888 PEKANBARU, Jl. Tuanku Tambusai Komplek CNN Blok A No. 3 (0761) 839-393 (0761) 839-313
KALIMANTAN
PONTIANAK, Jl. Tanjungpura No. 261, Pontianak (0561) 733-299, (0561) 735-468 BANJARMASIN, Jl. Jend. Ahmad Yani, No. 218D, KM 3.5, (0511) 326-5918
GALERI VAS
• JAKARTA : Universitas Mercu Buana • BANDUNG : Universitas Sangga Buana (USB) YPKP • YOGYAKARTA : Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) • YOGYAKARTA : Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) • BANJARMASIN : Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM)
• PEKANBARU : Politeknik Caltex Riau • PADANG : Universitas Negeri Padang
• MENADO : Universitas Klabat
PRODUK REKSA DANA
PASAR UANG CAMPURAN PENDAPATAN TETAP SAHAM