• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN PERGURUAN PENCAK SILAT PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE (PSHT) DI KENAGARIAN LUBUAK GADANG KECAMATAN SANGIR KABUPATEN SOLOK SELATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN PERGURUAN PENCAK SILAT PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE (PSHT) DI KENAGARIAN LUBUAK GADANG KECAMATAN SANGIR KABUPATEN SOLOK SELATAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

PERKEMBANGAN PERGURUAN PENCAK SILAT PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE (PSHT) DI KENAGARIAN LUBUAK GADANG KECAMATAN

SANGIR KABUPATEN SOLOK SELATAN (1991-2010).

Oleh: Yuriko Abadi1. Meri Erawati2.

Zulfa3.

Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

The development of Institution Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT)

in Kenagarian Lubuak Gadang Kecamatan Sangir Kabupaten Solok Selatan (1991-2010). History Education of Program. STKIP PGRI West Sumatra. Padang 2014. This thesis discuss

about the development of Institution the Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate

(PSHT) in Kenagarian Lubuak Gadang Kecamatan Sangir Kabupaten Solok Selatan (1991-2010). To facilitate this research, the problem can be formulated as follows: (1) How does the

beginning of Institution Pencak Silat PSHT in Kenagarian Lubuak Gadang (2) How does the

development of Institution Pencak Silat PSHT in Kenagarian Lubuak Gadang. (3) How does

the impact of the establishment PSHT on the existence of the Java in Kenagarian Lubuak,

Sangir. The purposes of this study are (1) to describe the beginning of establishment PSHT

(2) To describe the historical development of Institution Pencak Silat PSHT. (3) To describes

the impact of the establishment PSHT on the existence of the Java in Kenagarian Lubuak

Gadang, Sangir. The method used in this study is the historical method. The method consists of the following four stages: (1) Heuristic is a collect the data, looking for the source and concludes to library study and interviews. (2) Criticism source, in order to obtain the facts of history. (3) Interpretation, the obtained data analyzed and interpreted with connecting and comparing the observed facts so the fact that ready to be served. (4) Historiography, writing in the form of scientific papers after collect the data and facts that really accurate and valid then write in the form of a thesis.This study describes the results : ( 1 ) The beginning of

establishment PSHT in Kenagarian Lubuak Gadang is because request of citizen of

Kenagaian Lubuak Gadang, Sangir and because there is an intensive communication between

the members of PSHT in Java with members of PSHT who migrated to West Sumatra ,

especially in Kenagarian Lubuak Sangir, solok selatan. (2) The development of PSHT start

from development of the Organizational Structure which structured well, and development of

leaders are always changing but still make PSHT always evolving and achievement, and then

the number of its graduate’s students is always evolving every endorsement convening every

2 years once. (3) The impact of the existence of the Java PSHT in Kecamatan Sangir is the

creation of a sense of brotherhood among the Minang with Java, not even a conflict between the two sides.

Keywords: Institution PSHT, Development, Kecamatan Sangir.

1

Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat 3

▸ Baca selengkapnya: pembukaan psht dan artinya

(2)

2

PENDAHULUAN.

Kabupaten Solok Selatan adalah Kabupaten yang berada dibagian timur

Provinsi Sumatera Barat. Pusat

pemerintahannya adalah Padang Aro, dengan jaraknya dari kota Padang adalah sekitar 161 km. Sebagian besar penduduk Solok Selatan adalah etnis Minangkabau yang wilayah adatnya terbagi dua yaitu, lam, Alam Surambi Sumgai Pagu dibagian Barat dan Rantau XII Koto dibagian Timur.

Solok selatan juga dikenal sebagai

kabupaten mUlti etnis, selain dihuni oleh

etnis Minangkabau, Kabupaten Solok Selatan juga dihuni oleh etnis Jawa.

Walaupun etnis Jawa ini sangat jauh dari daerah asal mereka, namun etnis Jawa ini tidak pernah melupakan adat dan budaya mereka. Salah satu budaya yang selalu dipertahankan oleh etnis Jawa ini adalah kesenian bela diri Pencak Silat. Pencak Silat merupakan seni beladiri untuk menghadang lawan, mengelak, menantang, menikam, menghantam dan menyepak

lawan.4 Pada hakekatnya ilmu bela diri

Pencak Silat berasal dari Minangkabau, dikatakan bahwa Datuk Suri Dirajo dari kerajaan Pahariyangan dikaki Gunung

Marapi, telah mengembangkan Silat

4

A.A.Navis. Alam Takambang Jadi Guru. Jakarta: Grafitri Pers. 1998

Minangkabau disamping kesenian lainnya.5

Silat Minangkabau menyebar kedaerah lain

dinusantara seiring dengan migrasi

perantau Minangkabau. Para perantau Minangkabau biasanya sudah tinggal dan menetap dan berbaur dengan masyarakat dimana mereka tinggal, seperti kata pepatah

Minangkabau : “dimano bumi dipijak,

disitu langik dijunjuang, dimano rantiang dipatah, disitu aie disauak” pepetah ini mengharuskan perntau Minangkabau untul menghargai budaya lokal, dan membuka

peluang pencak silat Minangkabau

diperantauan, sehingga mengalami

perubahan akibat pengaruh dari seni bela

diri dari masyarakat setempat dan

terbentuklah aliran baru yang bisa

dikatakan khas untuk daerah tersebut.6

Pencak silat juga menyebar karena

diajarkan kepada pendatang yang

dahulunya juga tinggal di wilayah

Minangkabau. Jadi dapat disimpulkan bahwa silat itu menyebar kedaerah lain di Nusantara karena sifat perantau dari masyarakat Minangkabau itu sendiri dan

juga karena diajarkannya kepada

pendatang. Pencak silat menyebar ke

wilayah rantau (diluar kawasan

Minangkabau) ada yang masih

mempertahankan bentuk aslinya dan ada

5

Mid Djamal. Manyigi Tambo Alam Minangkabau (Padang Panjang: CV. Tropic Bukit Tinggi, 1985). Halm 49

6

Mochtar Naim. Pola Perantau Masyarakat Minangkabau. Gajah Mada University Pers 1984

▸ Baca selengkapnya: buku ke sh an psht

(3)

3 juga yang telah menyatu dengan aliran silat lain yang ada di Nusantara. Dengan demikian pencak silat PSHT yang ada di

Kenagarian Lubuak Gadang juga

merupakan aliran yang berasal dari rantau yang dikembangkan oleh pendatang.

Asal ilmu pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) lahir dari seorang pendatang dari Pulau Jawa yang bernama

Ki Ngabehi Suro Diwiryo yang

menggabungkan 18 aliran pencak silat dari daerah daerah di Nusantara dan termasuk aliran silat dari Minangkabau. PSHT didirikan oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo pada tahun 1922 di Pilang Bango Kodya Madiun. Beliau adalah murid dari Ki

Ngabehi Suro Diwiryo.7

PSHT adalah organisasi Pencak Silat yang sangat pesat perkembangannya, dengan cabang-cabang perguruan yang hampir ada diseluruh daerah di Indonesia. Karena sangat pesatnya perkembangannya, perguruan ini juga berkembang di Provinsi Sumatera Barat, khususnya Kecamatan Sangir Kabupaten Solok Selatan.

Sesuai dengan permasalahan yang ingin dibahas maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

7

Gatot Kustyadji, Materi Penataran Pelatih Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Padang 11 Juli 1999. Hlm 11

a. Untuk mendeskripsikan awal

berdirinya perguruan pencak silat PSHT.

b. Untuk mendeskripsikan sejarah

perkembangan perguruan

Pencak Silat PSHT.

c. Untuk mendeskripsikan dampak

berdirinya PSHT terhadap

eksistensi orang Jawa di

Kecamatan Sangir dan

pandangan masyarakat terhadap PSHT.

Tulisan terdahulu yang relevan dengan penelitian ini diantaranya adalah tulisan Dewi Aina Etovia (2010) yang

berjudul : Perguruan Pencak Silat Camar

Putih: Suatu Tinjauan Historis (1983-2007) tulisan ini menjelaskan bahwa perguruan ini berdiri pada tahun 1983 atas ide dari Idris Rajo Bujang selaku guru besar di silat Camar Putih, dan dipilihnya Muasri sebagai

pimpinan.8

Selanjunya ada tulisan tulisan

Kelvira (2010) yang berjudul : Silek

Galombang Dalam Perguruan Silek Pangian di Nagari Sungai Dareh Kec. Pulau Punjung, Kab. Dharmasraya: Suatu Tinjauan Historis. Yang menjelaskan bahwa dalam Perguruan Silek Pangian mengajarkan beberapa aktifitas diantaranya belajar ilmui silat, belajar pengajian, silat

8

Dewi Aini Etovia (2010), Perguruan Silat Camar Putih: Suatu Tinjauan Historis (1983-2007) Skripsi. FIS. Universitas Negeri Padang.

▸ Baca selengkapnya: keceran psht adalah

(4)

4 kebathinan (ilmu kebathinan), dan juga

belajar silek gelombang.9

Tulisan Andi Boy Rekni (1996) yang berjudul : Seni Bela Diri Silat Di Kenagarian Lubuk Basung tahun (1969-1996) turut memperkaya penulisan ini skripsi tersebut menjelaskan bahwa, pada tahun 1970 an pencak silat di Kenagarian Lubuk Basung sangat berkembang hal ini

dibuktikan dengan banyak berdiri

perguruan silat di kenagariaan tersebut tetapi letaknya agak jauh dari keramaian dan tidak ada usaha-usaha dari Pemerintah Lubuk Basung untuk melestarikan seni bela

diri silat ini terutama pihak

kebudayaannya.10

METODE

Metode yang digunakan adalah Metode Penelitian Sejarah. Metode Sejarah proses menguji dan menganalisis secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau. Berdasarkan data yang diperoleh mempunyai beberapa tahap yaitu :

Heuristik adalah kegiatan untuk mengumpulkan data-data yang diperoleh dari dua jenis sumber yaitu : sumber sekunder dan primer. Sekunder adalah data

yang diperoleh melalui penelitian

9

Kelvira (2010), Silek Galombang Dalam Perguruan Silek Pangian di Nagari Sungai Dareh Kec. Pulau Punjung, Kab. Dhamasraya. Institut Seni Indonesia (ISI). Padang Panjang

10

Andi Boy Rekni (1996), Seni Bela Diri Silat Di Kenagarian Lubuk Basung Tahun (1969-1996)” Skripsi. Fakultas Sastra Universitas Andalas

perpustakaan dengan cara memahami buku-buku yang relevan terhadap masalah yang

dibahas. Adapun buku-buku tersebut

penulis dapatkan dari dari perpustakaan, Seperti perpustakaan Universitas Negeri Padang, perpustakaan Universitas Andalas, arsip-arsi PSHT dan Perpustakaan Daerah. Sumber primer juga diperoleh melalui wawancara langsung dengan pihak-pihak yang terkait dengan masalah penelitian meliputi tokoh-tokoh SH, masyarakat setempat dan tokoh-tokoh adat setempat. Studi lapangan dilakukan untuk melengkapi sumber-sumber tertulis.

Langkah kedua berupa kritik sumber yaitu data yang sudah dilakukan kemudian diseleksi sehingga diketahui apakah data tersebut dapat digunakan atau tidak. Sebagai informasi, penelitian kritik sumber menempuh dua cara, yaitu kritik eksternal instensitas keaslian informasi atau

kritik terhadap bagian luar sumber

tujuannya adalah melihat keaslian sumber-sumber atau data yang berkaitan dengan sumber penelitian. Kritik internal adalah kritik yang berkaitan dengan isi sumber tujuannya menguji (kredibilitas) Isi sumber dengan cara memahami struktur logika bersih dan dokumentasi atau sumber.

Analisa sintesis dan interpretasi fakta yang diperoleh kemudian dianalisis

dan di interpretasikan dengan cara

menghubungkan dan membandingkan

(5)

5 fakta yang siap disajikan. Terakhir adalah Historiografi yaitu menulis dalam bentuk karya ilmiah setelah didapati data dan fakta yang betul-betul akurat dan valid barulah

ditulis dalam bentuk karya ilmiah11.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Indonesia pencak silat, merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari

dinamika kebudayaan dan masyarakat Indonesia. Pencak silat dapat dikatakan sebagai salah satu tonggak terpenting dalam tradisi budaya, yang membentuk identitas dan karakter manusia. Dalam pencak silat terdiri dari dua jenis yakni pencak dan silat, pencak adalah suatu bentuk permainan silat (bunga silat), artinya seluruh gerakan pencak dalam silat

mengandung tindakan yang akan

menciderai lawan bermain, sedangkan silat adalah merupakan seni bela diri dari segala

bentuk ancaman yang datang.12

Perguruan pencak silat adalah

sebuah organisasi silat yang dibentuk oleh kelompok masyarakat dilingkungan tempat dia hidup dan berkembang. Perguruan pencak silat adalah tempat untuk menuntut ilmu kebathinan dan belajar silat itu sendiri. Masyarakat yang bergabung kedalam perguruan ini dengan tujuan agar mereka

11

Helius Sjamsudin. Metodologi Sejarah. Yogyakarta : Ombak. 2012.hlm 34

12

A.A Navis. Alam Takambang Jadi Guru. (Sumatera Barat: Grafitri Pers, 1984). Hlm 266-267

bisa menjaga diri apabila ada orang yang ingin mencelakai dan berbuat jahat kepada mereka.

Di Kenagarian Lubuak Gadang Kecamatan Sangir pada tahun 1991, berdiri sebuah Perguruan Pencak Silat yang bernama Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Perguruan silat PSHT didirikan oleh Sugiman bersama empat rekannya yaitu: Warsimin, Sarwani, Ali H.S, dan Satino. Mereka adalah warga transmigrasi asal pulau Jawa yang telah lama tinggal dan menetap di Kenagarian Lubuak Gadang. Sejak mereka masih di pulau Jawa, mereka telah membekali diri dengan seni bela diri pencak silat yaitu

pencak silat yang bernama PSHT.

Walaupun telah lama tinggal di Kenagarian Lubuak Gadang, mereka selalu menjalin komunikasi dengan saudara-saudara yang ada di Jawa dan juga saudara dari sesama pesilat. Oleh adanya komunikasi itu lah ide untuk mendirikan dan menyebarkan seni bela diri pencak silat PSHT, di daerah tempat mereka tinggal yaitu Bangun Rejo Kecamatan Sangir. Saudara sesama pesilat

menyarankan untuk mengembangkan

pencak silat PSHT untuk memperbanyak saudara seperguruan. Jadi atas saran itulah mereka mendirikan perguruan pencak silat PSHT di tempat mereka tinggal yaitu

(6)

6 Jorong Bangun Rejo Kenagarian Lubuak

Gadang.13

Perkembangan PSHT di Kenagarian Lubuak Gadang bisa dikatakan Sangat pesat, dengan struktur organisasinya yang telah terstruktur dengan baik dengan mempedomani AD/ART PSHT, membuat

perguruan PSHT terarah dan maju.

Perguruan PSHT cabang Kabupaten Solok Selata sejak berdirinya dari tahun 1991

sampai tahun 2010 telah banyak

melahirkan pesilat pesilat tangguh.

Menurut ketua PSHT, untuk jumlah siswa yang telah tamat di Kabupaten Solok Selatan adalah 2500. Dan siswa yang berasal dari Kecamatan Sangir sendiri adalah 650 orang, siswa siswa itu berasal dari suku Minang dan Jawa yang telah lama

hidup berdampingan. Dalam

perkembangannya PSHT cabang Solok Selatan telah menuai prestasi. Lama latihan silat PSHT adalah dua tahun sekali dan setiap dua tahun juga diadakan acara

pengesahan (wisuda/tamat).14

Keberadaan suatu organisasi atau lembaga ditengah-tengah masyarakat tentu

mempunyai dampak atau pengaruh

terhadap masyarakat dimana suatu lembaga

13

Wawancara dengan Sugiman, pendiri PSHT cabang Solok-Selatan. Umur 60. Di Bangun Rejo. 21 November 2013

14

Wawancara dengan Mariyun, ketua Cabang PSHT Solok Selatan,umur 56 tahun di Bangun Rejo Kenagarian Lubuak Gadang,19 November 2013

itu berdomisili. Karena antara

lembaga/organisasi dengan masyarakat

selalu bersentuhan sampai terjalin suatu kerja sama yang baik. PSHT adalah pencak silat yang dibawa oleh masyarakat suku Jawa ke Kenagarian Lubuak Gadang, dan sudah pasti perkembangannya membawa dampak terhadap keberadan orang Jawa di Kenagarian Lubuak Gadang.

Keberadaan Perguruan Pencak Silat PSHT sejak berdirinya sampai sekarang, rasa persaudaraan yang ditanamkan oleh PSHT ternyata membawa dampak terhadap keberadaan orang-orang etnis Jawa di Kenagarian Lubuak Gadang Kecamatan Sangir Kabupaten Solok Selatan, dimana orang-orang Jawa memiliki kedudukan yang sama dengan masyarakat etnis Minang, orang Jawa sudah dianggap saudara dan bagian dari kelurga besar

masyarakat Kabupaten Solok-Selatan.

Bahkan sejak orang-orang Jawa datang ke

Kabupaten Solok-Selatan khususnya

Kecamatan Sangir dan belum pernah terjadi konflik antara etnis Minangkabau dengan etnis Jawa.

Secara umum proses integrasi merupakan penyatuan dari orang-orang dari berbagai etnis, sosial, budaya dan latar belakang ekonomi yang berlainan untuk menyatu dalam sebuah kesatuan sosial budaya. Proses integrasi akan sukses bila dalam proses tersebut juga menimbulkan

(7)

7

asimilasi yaitu usaha mengurangi

perbedaan-perbedaan yang terdapat

diantara individu sehingga tidak ada lagi istilah atau sebutan orang asing atau orang luar.

KESIMPULAN

Persaudaraan Setia Hati Terate adalah perguruan pencak silat yang berlandaskan persaudaraan yang tinggi, rasa persaudaraan menjadikan perguruan pencak silat PSHT yang besar dan tersebar diseluruh Indonesia. Perguruan silat PSHT menyebar keseluruh Indonesia seiring migrasi penduduk pulau Jawa ke seluruh

Provinsi di Nusantara, termasuk ke

Kabupaten Solok Selatan, Provinsi

Sumatera Barat.

Perguruan pencak silat PSHT di Kenagarian Lubuak Gadang Kecamatan Sangir Kabupaten Solok Selatan berdiri pada tahun 1991. Ide awal berdirinya

perguruan ini dikarenakan adanya

permintaan dari pesilat-pesilat PSHT dari

pulau Jawa terhadap saudara-saudara

mereka yang berada di Kenagarian Lubuak Gadang seiring intensifnya komunikasi mereka sesama pesilat PSHT. Akhirnya Sugiman dan empat rekannya yaitu Warsimin, Ali H.S, Sarwani dan Satino

termotifasi untuk mengembangkan

perguruan pencak silat di tempat mereka. Perkembangan PSHT di Kenagarian Lubuak Gadang bisa dikatakan Sangat

pesat, dengan struktur organisasinya yang telah terstruktur dengan baik dengan mempedomani AD/ART PSHT, membuat

perguruan PSHT terarah dan maju.

Perguruan PSHT cabang Kabupaten Solok Selata sejak berdirinya dari tahun 1991

sampai tahun 2010 telah banyak

melahirkan pesilat pesilat tangguh.

Menurut ketua PSHT, untuk jumlah siswa yang telah tamat di Kabupaten Solok Selatan adalah 2500. Dan siswa yang berasal dari Kecamatan Sangir sendiri adalah 650 orang, siswa siswa itu berasal dari suku Minang dan Jawa yang telah lama

hidup berdampingan. Dalam

perkembangannya PSHT cabang Solok Selatan telah menuai prestasi. Lama latihan silat PSHT adalah dua tahun sekali dan setiap dua tahun juga diadakan acara pengesahan (wisuda/tamat).

Perkembanagan perguruan silat

PSHT telah berdampak pada eksistensi orang Jawa di Kabupaten Solok Selatan, khususnya Kecamatan Sangir. Adapun dampaknya adalah persudaraan antara suku Minangkabau dan suku Jawa terjalin erat, bahkan tidak pernah terjadi konflik antara keduanya. Dengan adanya perguruan PSHT membuat tidak adanya perbedaan dan orang Minangkabau di Kenagarian Lubuak Gadang menganggap bahwa orang Jawa adalah saudara serta bagian dari penduduk Kabupaten Solok Selatan. Bahkan ada

(8)

8 orang orang dari suku Jawa yang menjadi pejabat di Kabupaten Solok Selatan.

DAFTAR PUSTAKA A. Buku

A.A.Navis. Alam Takambang Jadi Guru.

Jakarta: Grafitri Pers. 1998

Gatot Kustyadji. Materi Penataran Pelatih

Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).( Padang 11 Juli 1999)

Helius Sjamsudin. 2012. Metodologi

Sejarah. Yogyakarta. Ombak. Hal 34

Mid Jamal. Manyigi Tambo Alam

Minangkabau. Padang Panjang: CV. Tropic Bukit Tinggi. 1984

Mochtar Naim. Pola Merantau Masyarakat

Minangkabau. Sumatera Barat: Gajah Mada University Pers. 1984

B. Karya Ilmiah

Andi Boy Rekni (1996), Seni Bela Diri

Silat Di Kenagarian Lubuk Basung tahun (1969-1996)” Skripsi. Fakultas Sastra Universitas Andalas

Dewi Aina Etovia (2010), Perguruan

Pencak Silat Camar Putih: Sutau Tinjauan Historis (1983-2007) Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Kelvira :Silek Galombang Dalam

Perguruan Silek Pangian di Nagari Sungai Dareh Kec. Pulau Punjung, Kab. Dharmasraya. Skripsi. Padang

Panjang ; Institut Seni

Indonesia(ISI),2010Heri Susanto

Referensi

Dokumen terkait

Peran Ekstrakurikuler Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dalam Meningkatkan Akhlaq Karimah kepada Diri Sendiri di MTs Negeri Gandusari Blitar ... Peran

Peran ekstrakurikuler pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dalam meningkatkan akhlaq karimah kepada Allah SWT di MTs Negeri Gandusari Blitar dalam PSHT

Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) atau yang dikenal dengan SH Terate adalah suatu persaudaraan "perguruan" silat yang bertujuan mendidik dan membentuk

Penelitian ini bertujuan mengetahui kearifan lokal yang ada di dalam Pencak Silat Perguruan Persilatan Seni dan Budaya Keratuan Lampung dan Persaudaraan Setia Hati Terate. Penelitian

Skala sikap dalam penelitian ini digunakan untuk mengungkapkan motivasi peserta mengikuti kegiatan latihan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate di Rayon

Pelaksanaan latihan Pencak Silat PSHT selain ilmu beladiri bertahan, menyerang, ataupun kegiatan yang menyakiti tubuh juga memiliki nilai-nilai dakwah yang

Setelah peneliti mengadakan penelitian dengan judul materi dakwah Islam dalam panca dasar bela diri pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di komisariat UIN Walisongo

1) Estetika pencak silat dalam gerak pembukaan Persaudaraan Setia Hati Terate diharapkan mampu memberikan kontribusi kepada masyarakat khusunya kepada anggotanya agar