• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH HUTANG JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH HUTANG JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH HUTANG JANGKA PENDEK DAN JANGKA

PANJANG TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN

PERBANKAN YANG TERDAFTAR

DI BURSA EFEK INDONESIA

Liza Nadira dan Rustam

Dosen FE USU

Abstract: Profitability is a ratio that measures companies’ ability in producing profit, the profit result is influenced by the existence of companies’ short-term debt and long-term debt. To formulate this study whether short-term debt and long-term debt simultaneously influence Return On Equity (ROE) as an indicator of profitability in banking company listed in Indonesian Stock Exchange. The purpose of this study is to understand how short-term debt and long-term debt influence ROE in banking company listed in Indonesian Stock Exchange. The hypothesis in this study is whether there is significant influence of short-term debt and long-term debt simultaneously towards ROE in banking company listed in Indonesian Stock Exchange. Data collecting is conducted according to documentation study by using data analysis technique, multiple regression. The result of this study shows that hypothesis testing based on table coefficients doesn't have significant influence towards Return On Equity in banking company found in Indonesian Stock Exchange at the year 2010 up to 2012.

Abstrak: Profitabilitas adalah rasio yang mengukur perusahaan 'kemampuan

dalam menghasilkan keuntungan, hasil laba dipengaruhi oleh adanya perusahaan' utang jangka pendek dan utang jangka panjang. Untuk merumuskan penelitian ini apakah utang jangka pendek dan utang jangka panjang secara simultan mempengaruhi Return On Equity (ROE) sebagai indikator profitabilitas di perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana jangka pendek utang dan pengaruh utang jangka panjang ROE di perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia . Hipotesis dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh yang signifikan dari utang jangka pendek dan utang jangka panjang secara simultan terhadap ROE di perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pengumpulan data dilakukan sesuai dengan studi dokumentasi dengan menggunakan teknik analisis data, regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengujian hipotesis berdasarkan koefisien tabel tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Return On Equity pada perusahaan perbankan yang ditemukan di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2012.

Keywords: Short-term Debt, Long-term Debt and Return On Equity

PENDAHULUAN

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Pricewaterhouse Coopers

(PwC) Indonesia, institusi perbankan di Indonesia optimis terhadap laju kredit tahun ini yang diestimasi dapat mencapai 20% hingga 30%. Selain itu, Indonesia Banking Survey juga mengungkap fakta bahwa telah tercipta iklim kompetisi yang ketat dalam industri perbankan yang ada di Indonesia.

Menurut lembaga survey ini, kompetisi yang ketat tersebut menjadi tantangan utama bagi perusahaan perbankan agar lebih berupaya keras untuk memberikan pinjaman.

Penelitian yang dilakukan oleh Dadson Awunyovitor dan Jamil Badu (2012) terhadap perusahaan per- bankan yang terdaftar di Ghana Stock Exchange

(2)

pendek berpengaruh negatif terhadap

Return On Equity (ROE). Penelitian tersebut menyimpul –kan bahwa tersebut menyimpulkan bahwa perusahaan perbankan sebaiknya menghindari penggunaan kewajiban jangka pendek sebagai sumber pendanaannya.

Penelitian lain terkait dengan pengaruh hutang terhadap ROE adalah penelitian yang dilakukan oleh Hendri Dwilaksono terhadap perusahaan tambang yang ada di Indonesia. Hasil penelitian menyebutkan bahwa kewajiban jangka pendek berpengaruh positif terhadap ROE, sedangkan kewajiban jangka panjang berpengaruh negatif.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan di atas, maka peneliti akan mengkaji apakah hasil penelitian ini akan konsisten dengan penelitian terdahulu atau akan memperoleh hasil yang sebaliknya, atau bahkan akan memberikan rekomendasi yang baru. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk membahas masalah tersebut dengan mengambil judul penelitian tentang

“Pengaruh Hutang Jangka Pendek dan

Hutang Jangka Panjang Terhadap

Profitabilitas pada Perusahaan

Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia ”

Pengertian Profitabilitas

Menurut Sugiyarso dan Winarni (2005:118) profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dengan penjualan total aktiva maupun modal sendiri

Rasio Profitabilitas

Kasmir (2008: 196) rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi.

Jenis-jenis Rasio Profitabilitas

Menurut Kasmir (2008: 198) sesuai dengan tujuan yang dicapai, terdapat beberapa jenis rasio profitabilitas yang dapat digunakan.

a.Profit Margin ( Profit Margin on Sales)

b.Return on Investment (ROI)

c.Return on Equity (ROE)

d.Laba perlembar saham

Untuk jelasnya dalam mengukur rasio profitabilitas dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Profit Margin ( Profit Margin on Sales) Profit Margin (Profit Margin on Sales) atau Ratio Profit Margin atau margin laba atas penjualan merupakan salah satu rasio yang digunakan untuk mengukur margin laba atas penjualan. Untuk margin laba kotor dapat dihitung dengan rumus :

Penjualan– Harga Pokok Penjualan

Profit Margin = x 100 % Sales

b. Return on Assets (ROA)

Hasil pengembalian investasi atau yang lebih dikenal dengan nama Return on Assets (ROA) merupakan rasio yang menunjukkan hasil atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan. Rumus untuk mencari Return on Assets (ROA) adalah :

ROA = × 100%

c. Return on Equity (ROE)

Hasil pengembalian ekuitas atau

Return on Equity (ROE) atau rentabilitas modal sendiri merupakan rasio untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. Rasio ini menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri semakin tinggi rasio ini semakin baik. Artinya posisi pemilik perusahaan semakin kuat, demikian pula sebaliknya. Rumus untuk mencari Return on Equity (ROE)

adalah :

Earning After Interest and Tax

ROE = x 100 %

Equity

Dengan memahami ROE secara mendalam, kita akan menemukan tiga hal penting diantaranya :

1. Kemampuan perusahaan menghasilkan laba (profitability)

2. Efisiensi perusahaan dalam mengelola aset (assets management)

3. Hutang yang dipakai dalam melakukan usaha (financial leverage)

d. Laba perlembar saham

(3)

Laba Saham Biasa

Laba Per Lembar Saham = x 100 % Saham Biasa Yang Beredar

Hutang

Definisi Hutang

1. Hutang Jangka Pendek

(Baridwan, 2000: 58) : “Suatu kewajiban akan dikelompokkan sebagai utang jangka pendek apabila pelunasannya akan dilakukan dengan menggunakan sumber-sumber aktiva lancar atau dengan menimbulkan utang jangka pendek yang baru”.

2. Kelompok Hutang Jangka Panjang

Hutang jangka panjang biasanya muncul ketika suatu perusahaan membutuhkan tambahan dana yang berguna memberikan hasil dalam jangka panjang, misalnya dapat berupa pembangunan gedung, persediaan dan pembelian mesin. a. Hutang Hipotik

Hutang yang hipotik adalah hutang yang harus dijamin dengan harta tidak bergerak, berkaitan dengan perolehan dana dari pinjaman yang dijaminkan dengan harta tetap.

b. Wesel bayar jangka panjang

Pada wesel bayar jangka pendek diharapkan akan dibayar dalam jangka satu tahun atau satu siklus operasi mana yang lebih lama. Wesel bayar jangka panjang memiliki substansi yang sama seperti obligasi di mana keduanya mempunyai tanggal jatuh tempo yang tetap dan suku bunga ditetapkan atau implisit.

Profitabilitas suatu perusahaan akan mengalami perubah-an ketika pinjaman atau hutang mengalami perubahan.Tetapi perubah-an perubahan tersebut dapat dibagi menjadi dua sisi. Pertama, jika hutang naik maka profitabilitas juga akan naik dan sebaliknya. Kedua, jika naiknya hutang menyebabkan penurunan profitabilitas dan turunnya hutang akan menyebabkan kenaikkan profitabilitas. Secara sistematis kerangka berfikir dapat digambarkan sebagai berikut ini :

Gambar II-1. Kerangka Konseptual

Hipotesis Penelitian

a. Ada pengaruh hutang jangka pendek terhadap ROE pada perusahaan b. Ada pengaruh hutang jangka panjang

terhadap ROE pada perusahaan

c. Ada pengaruh hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang secara simultan terhadap ROE pada perusahaan.

METODE Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini mengguna-kan metode penelitian penjelasan atau (explanatory).Explanatory merupa-kan

penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2013.

Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia melalui situs resmi BEI yaitu www.idx.co.id.

Definisi Operasional

1. Variabel Dependen (Variabel Y)

Variabel independen atau variabel bebas menurut Indriantoro dan Supomo (2002:63), adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi variabel bebas (independen). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah Return on Equity ( ROE)

2. Variabel Independen (Variabel X) Variabel independen atau variabel bebas menurut Indriantoro dan Supomo (2002:63), adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain. Berikut ini merupakan penjelasan dari variabel independen tersebut.

a. Hutang jangka pendek b. Hutang jangka panjang

Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Sumarni (2006 : 77),”

Purposive sampling adalah teknik mengambil sampel dengan menyesuaikan diri berdasarkan kriteria atau tujuan tertentu (disengaja)”. Purposive sampling disini menggunakan judgment sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan

Short-term Debt

(X1)

Return On Equity (Y) Long-term Debt

(4)

beberapa kriteria tertentu. Beberapa kriteria yang ditentukan adalah :

1. Perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2010-2012 2. Perusahaan tidak pernah mengalami

kerugian dan selalu memperoleh laba selama tahun 2010-2012

3. Perusahaan tersebut menyajikan informasi likuiditas utang tahun 2010-2012

4. Perusahaan menerbitkan laporan keuangan pada tahun 2010-2012.

Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan maka diperoleh perusahaan yang memenuhi kriteria tersebut yang berjumlah 26 perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Jenis Data Penelitian

Jenis data yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini adalah:

1. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari perusahaan dan membutuhkan pengolahan lebih lanjut. Contoh : hasil wawancara.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, seperti laporan keuangan, struktur organisasi, dan lain-lain.

Metode Pengumpulan Data

1. Teknik Observasi, yaitu mengadakan pengamatan pada dokumen yang berhubungan dengan penelitian

2. Teknik Dokumentasi, yaitu dengan meneliti bahan-bahan tulisan dan dokumen penelitian.

Teknik Analisis Data Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas Residual

Uji normalitas residual digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel bebas, variabel terikat, atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.

b. Uji Multikolinearitas

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model sebuah regresi ditemukan adanya korelasi variabel bebas. c. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi, terjadi

ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas (Gudjarati, 2001: 87).

d. Uji Autokorelasi

Uji ini dilakukan dengan menggunakan analisis Durbin Watson (DW) test. Pengambilan keputusan pada asumsi ini memerlukan dua nilai bantu yang diperoleh dari tabel Durbin Watson, Adapun kriteria dalam penentuan autokorelasi adalah sebagai berikut :

1) Jika Dw < Dl atau Dw > 4-Dl maka terdapat autokorelasi.

2) Jika Du < Dw < 4-Du maka tidak terjadi autokorelasi (Non Autokorelasi).

3) Jika Dl < Dw < Du atau Du < Dw < 4-Dl maka status autokorelasi tidak dapat dijelaskan (inconclusive).

Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan dengan maksud meramalkan bagaimana keadaan (naik-turunnya) variabel dependen bila dua atau lebih variabel independen dimanipulasi (Sugiyono, 2003: 210). Analisis ini menggunakan teknik analisis statistik SPSS dengan metode analisis regresi berganda dengan model persamaan sebagai berikut :

Y = a + + + e

Dimana :

Y = Return on Equity / ROE = Hutang jangka pendek = Hutang jangka panjang a = Konstanta

b = Koefisien regresi e = Error term

Pengujian Hipotesis

a. Uji t (Uji Secara Parsial)

Rumusan Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut :

H0 diterima bila ttabel > thitung; artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.

Hi diterima bila thitung > ttabel; artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.

b. Uji F (Uji Secara Serentak)

(5)

Terima H0 (tolak Hi) bila Fhitung ≤ Ftabel; artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara serentak dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Tolak H0 (terima Hi) bila Fhitung > Ftabel; artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara serentak dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

c. Pengujian Determinan ( )

Pengujian koefisien determinan dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai koefisien determinan. Koefisien determinan ( ) merupakan besaran non negatif dan besarnya koefisien determinasi adalah (0 .

HASIL

Statistik Deskriptif

Variabel-variabel dalam penelitian dimasukkan ke program SPSS dan menghasilkan output-output sesuai metode analisis data yang telah ditentukan. Berikut ini ditampilkan data statistik secara umum dari seluruh data yang digunakan sebagaimana terlihat pada tabel berikut :

Tabel IV-2

Output SPSS Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

78 35714.00 216697190 6790.00

Dari tabel tersebut dapat dijelaskan bahwa :

1. Rata-rata Hutang Jangka Pendek adalah 68418733908.4872 dengan standar deviasi 340120292262. Nilai maksimum adalah 2166972506790 yaitu dan nilai minimum sebesar -2142163. Hal ini dapat diindikasikan bahwa data bervariatif dan menyebar diantara nilai maksimum dan nilai minimum.

2. Rata-rata Hutang Jangka Panjang adalah 66351289056.6539 dengan standar deviasi 340464896417. Nilai maksimum adalah 2166971906790 dan nilai minimum 35714. Hal ini dapat diindikasikan bahwa data bervariatif dan menyebar diantara nilai maksimum dan nilai minimum.

3. Rata-rata Return On Equity adalah 44.1204 dengan standar deviasi 225.18802. Nilai maksimum adalah 2006 dan nilai minimum 0.02. Hal ini dapat diindikasikan bahwa data bervariatif dan menyebar diantara nilai maksimum dan nilai minimum.

4. Jumlah sampel data adalah sebanyak 26 yang diperoleh dari data perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia untuk tahun 2010 – 2012.

Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas model regresi dalam penelitian ini menggunakan analisis grafik dengan melihat histogram dan normal

probability plot. Apabila ploting data membentuk satu garis lurus diagonal maka distribusi data adalah normal berikut adalah hasil uji normalitas dengan menggunakan diagram.

Tabel IV-3 Uji Normalitas Data

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

71375 225.18802

Most

(6)

Berdasarkan tabel Kolmogorov-Smirnov Test dapat diketahui apakah data penelitian telah terdistribusi normal atau tidak, dan hasil test distribution ternyata menunjukkan normal. Untuk lebih lanjut dapat dilihat pada gambar Normal P-Plot berikut ini :

Gambar IV-1 Output SPSS Normal P-Plot

Pada gambar IV-1 Normal P-Plot menunjukkan bahwa distribusi data cenderung mendekati garis distribusi normal, distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan, berarti data tersebut mempunyai pola seperti distribusi normal, artinya data tersebut sudah layak untuk dijadikan bahan dalam penelitian.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Gambar IV-2

Output SPSS Grafik Histogram

Dari grafik Histogram di atas diketahui bahwa hasil pengujian ini menunjukkan bahwa model regresi ini bebas dari masalah heteroskedasititas, dengan kata lain: variabel-variabel yang akan diuji dalam penelitian ini bersifat homoskedastis.

c Uji Multikolinearitas

Menurut Imam Ghozali (2009, hal. 96) bahwa : “Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai Tolerance ≥ 0.10 atau sama dengan nilai VIF ≤ 10”. Berikut adalah hasil uji multikolinearitas dari output SPSS yang dilakukan.

Tabel IV-4 Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model Colinearity Statistics Tolerance VIF 1 (Constant)

Hutang Jangka Pendek

.000 2.781

Hutang Jangka Panjang

.000 2.781

a. Dependent Variable: Return On Equity

Hasil uji multikolinearitas menunjukkan nilai tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10 untuk variabel penelitian kepuasan kerja dan motivasi pegawai, hal ini menunjukkan bahwa tidak ada multikolinearitas dalam model regresi sehingga data dikatakan baik dan dapat

digunakan untuk pengujian selanjutnya.

d. Uji Autokorelasi

Adapun kriteria dalam penentuan autokorelasi adalah sebagai berikut :

1) Jika Dw < Dl atau Dw > 4-Dl maka terdapat autokorelasi.

2) Jika Dl < Dw < Du atau 4-Du < Dw < 4-Dl maka status autokorelasi tidak dapat dijelaskan (inconclusive).

3) Jika Du < Dw < 4-Du maka tidak terjadi autokorelasi (Non Autokorelasi).

(7)

menggunakan bantuan SPSS Versi 16.

a. Predictors: (Constant), Hutang Jangka Panjang, Hutang Jangka Pendek

b. Dependent Variable: Return On Equity

Tabel IV-5 menunjukkan bahwa DW test sebesar = 2,046, Ini menyimpulkan bahwa data berada di Du < Dw < 4-Du, disimpulkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian tidak terjadi autokorelasi (Non Autokorelasi), menetapkan model layak digunakan setelah asumsi klasik terpenuhi.

Uji Analisis Regresi Berganda

Tabel IV-6

Output Uji Regresi Berganda

Coefficients(a)

a. Dependent Variable: Return On Equity

Berdasarkan pada tabel IV-6 dapat dilihat koefisien untuk persamaan regresi dari penelitian ini, yang dapat disusun dalam persamaan matematis sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2

Y = 52.301 - 3.3429 X1 + 3.3239 X2 Persamaan regresi berganda tersebut menunjukkan nilai a = 52.301 yang berarti apabila hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang tidak ada maka

Return On Equity perusahaan bernilai 52.301. Dengan nilai 1 = - 3.3429 X1 menunjukkan bahwa apabila hutang jangka pendek bertambah 1 satuan maka akan menururnkan nilai Return On Equity

sebesar - 3.3429.

Selain itu juga menunjukkan nilai

2 = 3.3239 X2 menunjukkan bahwa apabila hutang jangka panjang bertambah 1 satuan maka akan meningkatkan nilai

Return On Equity sebesar 3.3239.

a. Uji Parsial (Uji-t)

Uji-t pada dasarnya menunjukkan seberapa besar pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Tampilan output SPSS uji-t dapat dilihat pada tabel IV-7.

Tabel IV-7 a. Dependent Variable: Return On Equity

Harga t hitung yang ada selanjutnya dibandingkan dengan harga t tabel. Untuk kesalahan 5 % uji dua pihak dan dk = n – 2 = 76, maka diperoleh t tabel = 2,000 (t tabel terlampir). Adapun kriteria penerimaan hipotesis adalah sebagai berikut:

Ho (Hipotesis Nol):  = 0 (tidak ada pengaruh)

Ha (Hipotesis Alternatif):  ≠ 0 (ada pengaruh)

(8)

Equity tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Return On Equity.

Untuk variabel l hutang jangka panjang, nilai t hitung 0,829.< t tabel 2,000 dan nilai sig sebesar 0,410 > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Dapat disimpulkan bahwa variabel hutang jangka panjang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

Return On Equity.

b. Uji Simultan (Uji-F)

Setelah dilakukan pengujian untuk koefisien determinasi, maka akan dilakukan pengujian apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh bersama-sama terhadap variabel dependen. Uji yang dilakukan adalah dengan menggunakan Uji-F. Berikut ini merupakan hasil perhitungan Uji-F.

Tabel IV-8 Output SPSS Uji-F

ANOVAb

a. Predictors: (Constant), Hutang Jangka Panjang, Hutang Jangka Pendek

b. Dependent Variable: Return On Equity

Tabel IV-8 menunjukkan bahwa F hitung adalah sebesar 0.367 < F tabel 3,39 dengan taraf signifikan sebesar 0,694 < 0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang dalam penelitian ini tidak mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap Return On Equity.

Koefisien Determinasi

Tabel IV-9 berikut merupakan Tabel model summary yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar kualitas model regresi yang terbentuk dapat menerangkan kondisi yang sebenarnya, dengan memperhatikan nilai koefisien determinasi (R square).

Tabel IV-9 Output Uji Determinasi

Model Summaryb a. Predictors: (Constant), Hutang Jangka Panjang, Hutang Jangka Pendek

b. Dependent Variable: Return On Equity

Tabel IV-9 menunjukkan kemampuan model dalam menjelaskan besarnya pengaruh variabel bebas (hutang jangka pendekdan hutang jangka panjang)

terhadap variabel terikat (Return On Equity) adalah sebesar 0,010 (10 %), dimana dari 100% yang mempengaruhi Return On Equity ternyata hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang dapat berpengaruh terhadap besarnya Return On Equity

sebesar 10% sedangkan sisanya sebesar 90% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini, misalnya laba bersih, jumlah aktiva dan sebagainya.

PEMBAHASAN

Pengaruh Hutang Jangka Pendek

Terhadap Return On Equity

Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan tabel Coefficient dapat diketahui variabel hutang jangka pendek

dengan nilai t hitung -0.833.< t tabel 2,000 dan nilai sig sebesar 0,407 > 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa variabel Return On Equity tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

Return On Equity.

Pengaruh Hutang Jangka Panjang

Terhadap Return On Equity

Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan tabel Coefficient dapat diketahui variabel hutang jangka panjang, nilai t hitung 0,829.< t tabel 2,000 dan nilai sig sebesar 0,410 > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Dapat disimpulkan bahwa variabel hutang jangka panjang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

(9)

Pengaruh hutang jangka pendek dan

hutang jangka panjang Terhadap Return

On Equity.

Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan tabel ANOVA dapat diketahui secara bersamaan antara variabel bebas dengan variabel terikat menggunakan uji F diperoleh nilai F hitung adalah sebesar 0.367 < F tabel 3,39 dengan taraf signifikan sebesar 0,694 < 0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang dalam penelitian ini tidak mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap Return On Equity..

Berdasarkan tabel Model Summary yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar kualitas model regresi berganda yang terbentuk dapat menerangkan kondisi yang sebenarnya, dengan memperhatikan nilai koefisien determinasi (R square) menunjukkan kemampuan model dalam menjelaskan variabel bebas (hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang) terhadap variabel terikat (Return On Equity) adalah sebesar 0,010 (10 %), dimana dari 100 % yang mempengaruhi Return On Equity ternyata hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang dapat berpengaruh terhadap besarnya Return On Equity sebesar 10 % sedangkan sisanya sebesar 90 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini, misalnya laba bersih, jumlah aktiva dan sebagainya.

KESIMPULAN

1. Berdasarkan analisa data dan pembahasan dalam penelitian maka diperoleh jawaban dari rumusan masalah yaitu tidak ada pengaruh hutang jangka pendekdanhutang jangka panjang dapat berpengaruh terhadap besarnya return on equity pada perusahaan perbankan yang terdapat di Bursa Efek Indonesia. 2. Hasil pengujian hipotesis berdasarkan

tabel Coefficients diketahui bahwa hutang jangka pendekdanhutang jangka panjang tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return on equity pada perusahaan perbankan yang terdapat di Bursa Efek Indonesia untuk tahun 2010 sampai dengan tahun 2012. 3. Hasil pengujian koefisien determinasi

berdasarkan tabel model summary

diketahui bahwa kontribusi variabel bebas (hutang jangka pendekdanhutang jangka panjang) terhadap variabel terikat (return on equity) adalah sebesar 0,010 (10 %), sedangkan sisanya sebesar 90% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini, misalnya laba bersih, jumlah aktiva.

SARAN

1. Kepada peneliti yang melakukan penelitian dengan topik yang sama, hendaknya dapat menambahkan variabel, sehingga hasil penelitian dapat menunjukkan nilai yang lebih jelas. 2. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya

melakukan penelitian untuk periode yang lebih lama lagi agar diperoleh hasil penelitian yang lebih baik.

3. Hendaknya peneliti selanjutnya digunakan variasi variabel lain yang mungkin berpengaruh terhadap return on equity untuk melihat pengaruh yang lebih besar selain dari hutang jangka pendekdanhutang jangka panjang.

DAFTAR RUJUKAN

Baridwan, Zaki. 2000. Dasar-dasar Manajemen Keuangan Perusahaan. Alih Bahasa Bob Sabran. Yakarta : PT. Gelora Aksara Pratama.

Bastian dan Suhardjono. 2006. Dasar-dasar Penbelanjaan Perusahaan.

Yogyakarta: BPFE.

Brigham dan Houston. 2009.. Financial Statement Analysis, Analisis Laporan Keuangan. Edisi 8, Buku 2. Jakarta : Salemba Empat.

Darsono. 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Yogyakarta : Penerbit ANDI.

G. Sugiyarso dan F. Winarni. 2005.

Akuntansi Suatu Pengantar. Edisi V. Jakarta : Salemba Empat

Hanafi dan Halim. 2007. Manajemen Keuangan. Edisi Kedua. Jakarta : PT. Gelora Aksara Pratama.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang : Badan penerbit Universitas Diponegoro

(10)

Jhon dan James Horne Van. 2005.

Fundamentals Of Financial Management. Buku Satu (Edisi XII). Jakarta : Salemba Empat

Kasmir. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Satu, Cetakan Ketiga, Jakarta : PT. Raja Grafindo.

Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-dasar Penbelanjaan Perusahaan.

Yogyakarta: Balai Penerbit Fakultas Ekonomi.

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV Alfabeta.

Gambar

Tabel IV-2
Gambar IV-2
Tabel IV-6
Tabel IV-9

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini secara umum dapat disimpulkan bahwa berdasarkan hasil pengujian hipotesis diperoleh dukungan positif dan signifikan yang memperkuat konsep yang

23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, secara menyebut istilah pembangunan berkelanjutan (Pasal 1 angka 3), yakni “pembangunan berkelanjutan yang berwawasan

Aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0 dalam Pembuatan Basis Data Sistem Penjualan di Swalayan Gloria, Tugas Akhir, Jurusan Ilmu komputer FMIPA Univesitas Sumatera

Hal ini membuktikan bahwa hasil belajar kelas ekperimen lebih tinggi dari kelas kontrol, sehingga dapat dikatakan bahwa kompetensi fisika siswa yang pembelajarannya

Tabel 8 pengaruh kekeringan terhadap varietas menunjukkan bahwa potensi hasil pada kondisi jenuh air 0 kPa angka tertinggi terdapat pada varietas Situ Patenggang yaitu

Adapun akibat lain dari kurangnya kompetensi yang dimiliki preseptor dalam membimbing preseptee yaitu ketika preseptee sudah menjadi ners dan bekerja di rumah sakit, ners

Meskipun jaminan hukum tidak berkaitan secara langsung pada kualitas pelayanan tetapi merupakan bagian dari jaminan pelayanan yang diberikan oleh Dinas Kependudukan dan

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan Citra (2011) menunjukkan bahwa sikap siswa sebelum dan sesudah penyuluhan baik dengan metode ceramah terdapat perbedaaan rerata nilai