• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENDETEKSI MINAT DAN BAKAT ANAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MENDETEKSI MINAT DAN BAKAT ANAK"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

MENDETEKSI MINAT DAN BAKAT ANAK

( Resume )

Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik Dosen: Dodi Ahmad Haerudin, M.Pd.I

Disusun oleh: Titin Suprihatin Kelas:PGSD/B/2

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan

(STKIP) MUHAMMADIYAH KUNINGAN

(2)

MENDETEKSI MINAT DAN BAKAT ANAK

Sebelum mengetahui minat dan bakat anak, ada baiknya kita mengetahui dahulu tentang pertumbuhan dan perkembangan anak. Karena saat kita mengembangkan minat dan bakat anak, kita harus melihat sampai pada tahap mana pertumbuhan dan perkembangan anak agar pengembangan minat dan bakat anak nantinya tidak menghambat tumbuh kembang normal anak.

Ssecara sederhana dapat disimpulkan, bahwa pertumbuhan merupakan perubahan dari segi jumlah(kuantitatif) sedangkan perkembangan mengacu pada perubahan secara kualitas(kualitatif). Fase pertumbuhan dan perkembangan terjadi pada bayi yang baru lahir hingga usianya menginjak dewasa yaitu pada usia 18 tahun.

A. Minat, bakat, dan kecerdasan

Minat merupakan ketertarikan akan sesuatu objek yang berasal dari hati, bukan karena paksaan dari orang lain. Minat seseorang akan berbeda meskipun tinggal dalam lingkungan yang sama. Minat anak mulai terlihat pada usia pra sekolah, pada usia tersebut anak mulai mengeksporasi hal-hal baru disekitarnya dan memiliki inisiatif untuk mempelajari hal tersebut.

Bakat merupakan kemampuan alami seseorang yang luar biasa akan sesuatu hal atau kemampuan seseorang diatas rata-rata kemampuan orang lain akan sesuatu hal. Dengan kata lain bakat dimiliki sejak kita dilahirkan. Hal terpenting dari sebuah bakat adalah banyak anak yang tidak menyadari bakat ang mereka miliki, oleh karena itu orang tua atau orang terdekat mereka harus jeli mengenali bakat yang dimiliki oleh anak. Selain itu, pengembangan bakat juga sebaiknya dengan cara yang tepat dan tidak bersifat memaksa bagi anak, perlihatkan sisi-sisi positif dari bakat yang dimiiki anak, sehingga anak menikmati proses pengembangan bakatnya.

Selain minat dan bakat, kecerasan juga berhubungan dengan kapasitas seseorang untuk memahami dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang mereka dapatkan. Jenis kecerdasan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, terdiri dari:

1. Kecerdasan linguistik atau bahasa 2. Kecerdasan visual-spasial atau gambar 3. Kecerdasan logika-matematika

(3)

1. Kecerdasan linguistik

Merupakan kecerdasan yang berhubungan dengan penggunaan bahasa dan kosakata, baik yang tertulis maupun yang diucapkan. Kemampuan linguistik ana berkembang sejak bayi atau sejak ia mengoceh seolah-olah ingin mengatakan sesuatu. Karaktersistik anak yang memiliki kecerdasan linguistik yang menonjol adalah yang paling pertama dan mudah dipahami yakni anak suka bercerita tentang apa yang dia alami dikehidupan sehari-harinya. Cara stimulasi minat dan bakat linguistik/bahasa pada anak :

1) Selalu ajak bicara anak

2) Saat anak mulai belajar bicara, bacakan dan perdengarkan cerita secara teratur 3) Bermanah bersama anak

4) Saat anak mulai belajar membaca dan menuis, berikan buku bacaan yang sesuai dan berikan alat tulis

5) Simpan seluruh hasil tulisan anak

6) Latih dan beri motivasi anak untuk mengungkapkan pendapatnya dengan bahasa yang baik

7) Libatkan dan fasilitasi anak untuk mengikuti kompetensi 8) Libatkan anak dalam kegiatan sanggar atau kursus 2. Kecerdasan visual-spasial

Merupakan kapasitas seseorang untuk memahami apa yang ia lihat secara akurat membuat perubahan dan modifikasi dari hasil pemahaman/ persepsi visual tersebut serta kemampuan untuk membangun kembali apa yang telah dilihat meski tidak ada rangsangan lagi/tidak ada objek yang dilihat lagi. Ciri yang paling menonjol dari anak yang memiliki kecerdasan visual-spasial adalah anak seringkali dapat menceritakan objek/benda yang ditemuinya dengan sangat mendetail,mulai dari bentuk, warna, ukuran hingga bagian-bagian dari objek tersebut. Cara stimulasi minat dan bakat visual-spasial pada anak:

1) Perkenalkan obek atau benda di sekitar anak sedini mungkin

2) Berikan anak berbagai macam gambar dan minta anak menjelaskan kembali gambar tersebut

3) Berikan permainan berupa puzzle atau balok susun/lego

4) Ajak anak ke galeri seni atau museum seni dan diskusikan karya seni yang sedng di pamerkan.

5) Saat anak sudah mulai bisa memegang alat tulis, berikan pensil warna, buku gambar, dan buku mewarnai

Referensi

Dokumen terkait

Karena ada pengeluaran 3 variabel dari model yaitu variabel paritas, riwayat penyakit keluarga dan jumlah janin maka hanya 5 variabel (usia, pendidikan, riwayat

Berdasarkan hasil penelitian yang ditunjukkan terlihat bahwa untuk sampel ikan asin yang diperoleh dari pasar Berimam Tomohon dan pasar Pinasungkulan semua sampel

Dari kesimpulan diatas kami dapat merekomendasi bahwa: 1) Guru bidang studi biologi hendaknya menerapkan Guided Inquiry Model untuk materi pembelajaran yang sesuai dalam upaya

Berdasarkan penelitian sebelumnya, maka pada penelitian kali ini akan mencoba menggunakan metode lain, yaitu menggunakan algoritma Naive Bayes untuk

Dari penjelasan tabel, cara untuk menentukan hasil pengukuran usability suatu situs adalah dengan merumuskan kriteria-kriteria tertentu untuk setiap data yang

kecemasan, ketidak puasan dan keluhan terhadap nasib yang dialaminya, sebagai akibat adanya jarak pemisah antara kemampuan individu dan tuntutan yang diharapkan

Karbon biomassa kelapa sawit pada penelitian ini diperoleh dari data penelitian sebelumnya yang dilaksanakan oleh Yulianti (2009), sehingga pada penelitian ini

bahwa dokumentasi baik foto-foto lokasi yang ada di kota Yogyakarta sangatlah sulit ditemukan untuk itu salah satu cara untuk mengenang kembali adalah melalui