215
ALOKASI PEKERJA PADA SUATU PROYEK DENGAN METODE HUNGARIAN
(STUDI KASUS: PT. IRA WIDYA UTAMA MEDAN)
Eferoni Ndruru1, Fince Tinus Waruwu1, Anda Yanny1
1 Dosen Tetap STMIK Budi Darma, Medan, Indonesia 1 Jln. Sisingamangaraja No. 338 Simpan Limun, Medan, Indonesia
Abstrak
Alokasi pekerja merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan. Namun pada kenyataannya pihak perusahaan sulit untuk menempatkan karyawan dalam setiap alokasi. Namun dengan perkembangan teknologi yang ada, hal tersebut dapat diminimalkan dengan menghitung biaya setiap pekerja dan setiap alokasi dengan memanfaatkan data yang ada dan dilakukan ekstraksi guna menghasilkan pengetahuan yang baru. Penerapan teknik riset operasional dengan menggunakan metode hungarian dan diuji dengan menggunakan sistem atau aplikasi sebagai pohon keputusan untuk menugaskan beberapa pekerja yang layak untuk ditempatkan pada pekerjaan yang ada didalam perusahaan. Proses ekstaksi dapat menunjukkan kelompok data karyawan yang masuk dalam kategori pekerja dan pengalokasian sehingga dapat mengoptimalkan biaya yang di keluar oleh perusahaan. Sehingga PT.Ira Widya Utama Medan dapat menjadi acuan untuk mengambil keputusan dalam menugaskan dan mengalokasikan karyawan selanjutnya.
Kata Kunci: Hungarian, Pekerja, Proyek. Alokasi
Abstract
The allocation of workers is very much needed by the company. But in reality the company is difficult to place employees in every allocation. But with the development of existing technology, it can be minimized by calculating the cost of each worker and each allocation by utilizing existing data and extraction to generate new knowledge. Implementation of operational research techniques using hungarian methods and tested using a system or application as a decision tree to assign some decent workers to be placed on existing jobs within the company. The extension process can show the group of employee data that fall into the category of workers and the allocation so as to optimize the costs that are out by the company. So PT.Ira Widya Utama Medan can be a reference to take decisions in assigning and allocating employees next.
Keywords: Hungarian, Workers, Project. Allocation
1. PENDAHULUAN
Alokasi pekerja adalah suatu masalah mengenai pengaturan pada individu (objek) untuk melaksanakan tugas (kegiatan), sehingga dengan demikian biaya yang dikeluarkan untuk pelaksanaan alokasi tersebut dapat diminimalkan. Pada umumnya tingkat keterampilan, pengalaman kerja, latar belakang pendidikan, dan latihan setiap pekerja berbeda-beda, sehingga dalam waktu penyelesaian pekerjaan yang sama itu berbeda juga. Oleh karena itu, perlu dilakukan alokasi pekerja agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik sehingga perusahaan dapat memperoleh keuntungan manimum.
Pada PT. Ira Widya Utama Medan, proses alokasi pekerjaan biasanya dilakukan tanpa adanya pertimbangan lebih lanjut mengenai biaya yang harus dikeluarkan dan aspek-aspek lainnya. Beragam pekerjaan dan fasilitas dapat digunakan untuk melakukan alokasi pekerja. Tetapi masalahnya adalah bagaimana menentukan jenis pekerjaan mana yang seharusnya dikerjakan, fasilitas mana yang harus digunakan dan dialokasikan dimana pekerja, agar jumlah biaya minimum. Selama ini, dalam alokasi pekerja pada suatu proyek di PT. Ira Widya Utama Medan, tidak menggunakan pertimbangan tertentu dalam memberikan pekerjaan kepada pekerja. Mandor biasanya akan memberikan tugas baru kepada pekerja apabila pekerjaannya telah selesai.
Namun, tidak dipertimbangkan biaya yang harus dikeluarkan dalam menyelesaikan proyek tersebut.
Metode Hungarian merupakan salah satu metode penugasan yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah penugasan tenaga kerja dengan cara melakukan pengaturan-pengaturan sedemikian sehingga dapat diperoleh suatu penugasan yang optimal yang pada akhirnya diharapkan dapat mengurangi biaya. Dalam pemakaian metode Hungarian, jumlah sumber-sumber yang ditugaskan harus sama dengan jumlah tugas (pekerjaan) yang akan diselesaikan. Selain itu setiap sumber harus ditugaskan hanya untuk satu tugas. Jadi dalam masalah penugasan hanya ada sejumlah n sumber yang mempunyai n tugas
2. TEORITIS
2.1 Teknik Riset Operasi
Menurut Bustanul Arifin Noer (2010) Riset operasional (lebih dikenal dengan operation resea rch
2.2 Riset Operasional
Menurut Morse dan Kimball (2009) Riset operasinal adalah suatu metode ilmiah yang memungkinkan para menejer mengambil keputusan mengenai kegiatan yang ditangani secara kuantitatif.
Menurut Churchman, Arkoff, dan arnoff (2009) Riset operasi merupakan aplikasi metode-metode, teknik-teknik dan peralatan ilmiah dalam menghadapi masalah-masalah yang timbul dalam operasi perusahaan dengan tujuan pememcahan yang optimal.
2.3 Masalah Penugasan
Kasus penugasan lebih mudah dipahami dengan mengandaikanya sebagai sejumlah pekerjaan (sumber) yang akan didistribusikan kesejumlah pekerjaan (tujuan). Masing – masing pekerja dapat mengerjakan semua jenis pekerjaan tetapi dengan bobot (waktu, upah, dll) yang berbeda. Masalah yang dihadapi adalah bagaimana mendistribusikan pekerjaan ke pekerja sehingga total bobotnya minimum.
Metode penugasan (assignment atau Hungarian method) merupakan metode untuk menentukan alokasi sumber daya kesuatu tugas tertentu secara satu per satu (one By One ). Misalkan terdidri dari 5 orang perawat yang harus ditugaskan pada 5 klinik yang tersedia ,bagaimana penugasan terbaiknya? Bila ada 10 kolonel untuk 10 macam jabatan tertentu, bagaimana penugasan terbaiknya? Tergantung kepada informasi yang ada, penyelesaian masalah ini dapat diarahkan kepada maksimasi atau minimasi. Bila terkait dengan kesalahan, kerugian, cacat.
2.4 Metode Hungarian
Menurut Marline Prawisentono (2011) mengungkapkan metode Hungarian adalah metode yang memodifikasi baris dan kolom dalam matriks efektifitas sampai muncul sebuah komponen nol tunggal dalam setiap baris atau kolom yang dapat dipilih sebagai alokasi penugasan. Semua alokasi penugasan yang dibuat adalah alokasi yang optimal, dan saat diterapkan pada matriks efektifitas awal, maka akan memberikan hasil penugasan yang paling minimum. Dengan rumus:
Minimum Z = ∑ ∑ Cij Xijn=
C
ij=Nilai konstribusi objek i terhadap tugas j;
m
=Jumlah objek (individu atau sumber daya);n
=Jumlah tugas/pekerjaan yang akan diselesaikan;i = Karyawan; j =Tugas/Pekerjaan
Syarat-syarat metode Hungarian sebagai berikut: 1. Jumlah i harus sama dengan jumlah j yang harus
diselesaikan.
2. Setiap sumber hanya mengerjakan satu tugas. 3. Apabila jumlah sumber tidak sama dengan jumlah
tugas atau sebaliknya, . maka ditambahkan variabel dummy woker atau dummy job.
Terdapat dua permasalahan yang diselesaikan yaitu meminimumkan kerugian (biaya, waktu, jarak dan sebagainya) atau memaksimumkan keuntungan
Proses Perhitungan Metode Hungarian
Masalah penugasan dapat diselesaikan dengan menggunakan metode Hungarian, Langkah – langkah penyelesaian metode Hungarian(untuk maksimasi) adalah sebagai berikut :
1. Lakukan operasi Baris, yaitu dengan mengurangkan semua nilai pada baris dengan nilai terbesarnya (operasi per baris untuk mendapatkan nilai 0 pada tiap barisnya).
2. Lakukan operasi kolom untuk memastikan bahwa pada tiap kolom ada nilai 0 ( lakukan pengurangan terhadap nillai terbesar hanya pada kolom yang tidak memuliki nilai 0 )
3. Lakukan penugasan terbaiknya (merujuk kepada elemen-elemen yang bernilai 0 atau terbesar, dipilih dan dipilah sendiri), dengan cara : a. Penugasan pertama kali pada baris dan kolom
yang memiliki satu-satunya nilai 0.
b. Penugasan berikutnya pada baris saja atau kolom saja yang memiliki satu-satunya nilai 0. c. Kerjakan terus hingga selesai dan diperoleh
nilai terbesar.
3. METODE PENELITIAN
PT. Ira Widya Utama Medan adalah suatu
perusahaan yang bergerak dibidang usaha “general contractor”, dengan mengutamakan pekerjaan
pembangunan dan pemeliharaan bangunan-bangunan, jalan, dan seluruh irigasi, awalnya PT. Ira Widya Utama Medan, Bernama CV. IRA CORPORATION pada tgl 17 April 1972, Kemudian diubah menjadi PT. Ira Widya Utama Medan pada tanggal 22 Februari 1983 yang berkedudukan di Jalan Bukit Barisan Dalam No. 15 Medan
Kerangka Kerja (Frame Work)
Adapun kerangka kerja penelitian ditunjukkan seperti pada gambar 2 berikut ini.
Gambar 2. Kerangka Kerja Penelitian
4. ANALISA DAN PEMBAHASAN
Data yang dinalisa dalam penelitian ini adalah data pekerja dan data biaya setiap pekerjaan. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 1 dibawah ini :
Tabel 1. Data Pekerja dan Biaya setiap Pekerjaan Nama
Pekerja
Membangun fondasi
Membangun dinding
Membuat saluran pembuangan
Membuat tangga
Jarwanto 500.000 700.000 120.000 900.000 Wahyudhi 600.000 320.000 160.000 260.000 Sutrisno 340.000 540.000 600.000 900.000 Rahmat 150.000 120.000 230.000 560.000
Proses pengolahan nilai biaya dilakukan dengan memberikan garis sebanyak 15 dimana garis tersebut menggambarkan biaya operasional yang dikeluarkan perusahaan kepada 5 pekerja dengan 5 lokasi secara bergantian.
Adapun hasilnya adalah sebagai berikut:
Gambar 3. Alur Alokasi Pekerja
Berikut pembahasan dari pengalokasian karyawan dengan menggunakan metode hungarian.
a. Proses Optimasi Metode Hungarian
Penyelesaian masalah penugasan ini hanya mempertimbangkan biaya operasional yaitu bagaimana menetapkan tugas agar total biaya operasional yang dikeluarkan oleh perusahaan diperoleh hasil minimum. Langkah pertama yang dilakukan adalah:
1. Menyederhanakan data ke dalam bentuk matriks. Untuk mendapatkan Solusi.
500.000 700.000 120.000 900.000
600.000 320.000 260.000 160.000 340.000 540.000 600.000 900.000 150.000 120.000 230.000 560.000
2. Penyederhanaan matriks biaya
Berikutt ini gambar penyederhanaan matriks biaya.
500 700 120 900 600 320 260 160 340 540 600 900 150 120 230 560
Dari matriks diatas, maka dilakukan proses perhitungan dengan menggunakan metode hungarian sebagai berikut :
1. Menentukan nilai terkecil dari tiap baris
Kurangkan elemen dengan nilai terkecil pada tiap baris dengan semua elemen pada baris tersebut. Langkah kerjanya adalah sebagai berikut:
Elemen terkecil pada baris 1 adalah 120 Elemen (1,1)= 500-120=380
Elemen (1,2)=700-120=5800
Dan diteruskan pada baris berikutnya, sehigga mendapatkan perubahan matriks sebagai berikut:
80 580 0 780 440 160 100 0 0 200 260 260
30 0 320 440
2. Lakukan pengecekan apakah setiap kolom telah mempunyai angka 0. Jika belum mempunyai nilai 0, maka dilakukan penentuan nilai terkecil pada tiap kolom tersebut, kemudian setiap nilai elemen pada kolom tersebut dikurang dengan nilai terkecilnya
Entri terkecil dari kolom 1 = 0
Kurangkan pada seluruh entri kolom 1 : M(1,1) = 380 - 0 = 380
M(2,1) = 440 - 0 = 440 M(3,1) = 0 - 0 = 0 M(4,1) = 30 - 0 = 30
Dan diteruskan pada kolom berikutnya, sampai baris dan kolom mempunyai nilai 0. Setelah itu dilakukan penarikan garis vertikal dan horizontal, jika jumlah garis dan kolom sama dengan jumlah matriks. Maka pengoptimalan biaya sudah optimal, jika belum sama, maka ulangi pengecekan baris dan kolom. Sehingga dapat matriks sebagai berikut.
380 580 0 780 440 160 100 0 0 200 260 260
30 0 320 440
Dari matriks diatas, dapat ditentukan solusi yang cocok untuk ditempatkan ke setiap lokasi sebagai berikut:
Pekerja 1 dialokasi 3 dengan biaya Rp.120 Pekerja 2 dialokasi 4 dengan biaya Rp.160 Pekerja 3 dialokasi 1 dengan biaya Rp.340 Pekerja 4 dialokasi 2 dengan biaya Rp.120
Berdasarkan solusi diatas, maka penyelesaian langkah optimasi tercapai susunannya yaitu:
Pekerja I cocok untuk dialokasikan ke alokasi 3 dengan biaya Rp 120
Pekerja II cocok untuk dialokasikan ke alokasi 4 dengan biaya Rp 160
Pekerja III cocok untuk dialokasikan ke alokasi 1 dengan biaya Rp 340
Pekerja IV cocok untuk dialokasikan ke alokasi 2 dengan biaya Rp 120
Dengan jumlah total biaya : 740.000.00
5. PENGUJIAN
Perangkat lunak yang digunakan dalam menguji optimasasi biaya setiap karyawan adalah menggunakan aplikasi Pom QM For windows versi 3.0
a. Tampilan awal aplikasi POM QM For windows versi 3.0
Gambar 4. Tampilan POM QM For Windows
b. Input Data Set Form Assignment
Gambar 5. Set Form Assignment
c. Tampilan Marginal cost
d. Hasil Penugasan
Gambar 7. Hasil penugasan
4. KESIMPULAN
Setelah menyelesaikan menyelesaikan Penelitian ini, penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Proses pengalokasian pekerja pada PT. Ira
Widya Utama biasanya dilakukan tanpa adanya pertimbangan lebih lanjut mengenai biaya yang harus dikeluarkan dan aspek-aspek lainnya.
2. Menerapkan metode Hungarian dalam
alokasi pekerja sebuah proyek pada PT. Ira Widya Utama Medan dia, lakukan penginputan data pekerja, pekerjaan dan
biaya, selanjutnya melakukan proses
perhitungan Hungarian sehingga dihasilkan solusi penugasan pekerja dihasilkan. Utama
biasanya dilakukan tanpa adanya
pertimbangan lebih lanjut mengenai biaya yang harus dikeluarkan dan aspek-aspek lainnya.
REFERENSI
[1] Alvin Susanto (2009), Penggunaan Algortima Hungarian Dalam Menyelesaiakan Persoalan Matriks Berbobot, Journal Fakultas Teknik Informatika. [2] Aminudin, S.Si, 2009).Prinsip-Prinsip Riset Operasi,
Erlangga
[3] Bustanul Arifin noer, (2010), Riset Operasional,Yogyakarta.
[4] Indris Gautama so(2013), Modifikasi Metode Hungarian Untuk Penyelesaian Masalah Penugasan, Fakultas Teknik Informatika.
[5] Jong Jek Siang, (2011) “ Riset Operasi Dan Dalam Pendekatan Algoritmis, Yogyakarta.
[6] Marline Paendong, (2011), Optimisasi Pembagian Tugas Karyawan Menggunakan Metode Hungarian,
Jurnal teknik informatika”.
[7] Okti Umi Widhayati, (2011), Analisis Alokasi Tenaga Kerja Untuk Memaksimalkan Laba Pada CV, Anugrah Tirta dikabupaten pangkalan Bun, teknik informatika.