• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh proposal skb Makanan Usaha

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Contoh proposal skb Makanan Usaha"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA 5.1. Perencanaan Sumber Daya

Manusia

Tingkat pendidikan karyawan pendirian usaha laundry adalah

tingkat SMA karena pemilik usaha sudah merasa cukup mampu

bagi lulusan SMA untuk membantu pemilik menjalankan usaha

pendirian Laundry.

5.2. Contoh Cara Menganalisis

Cara menganalisis atau menseleksi sumber daya manusia

yang dibutuhkan dalam usaha pendirian Laundry dengan

criteria sebagai berikut : Untuk posisi Administrasi :

Wanita

Lulusan SMA, SMK sederajat.

Mengerti tentang pembukuan.

Berdomisili di wilayah Cilegon

Berpenampilan menarik, sopan, jujur, telitih, dan tepat waktu.

Untuk posisi Pegawai/ Pencuci :

Berdomisili di wilayah Cilegon

▸ Baca selengkapnya: proposal usaha pangsit goreng

(2)

Bertanggung jawab, rapih, telitih, ulet serta rajin. Untuk posisi

Delivery :

Laki

laki

Lulusan SMA

Memiliki SIM C dan berdomisili di wilayah Cilegon.

Berpenampilan rapih, sopan, ulet, tepat waktu dan rajin.

Bertanggung jawab, berwawasan luas tau wilayah Cilegon dan

sekitarnya.

BAB VI

ASPEK KEUANGAN

6.1.

Kebutuhan Dana dan Sumbernya

a.

Kebutuhan dana KETERANGAN DANA

Modal awal :

Mesin cuci + pengering 2 unit Rp. 7.000.000,- Setrika listrik

(uap) 2 unit Rp. 1.500.000,- Meja setrika + kursi 2 unit Rp.

750.000,- Keranjang besar plastik, hanger besi, Lemari susun

penyimpan baju. Rp. 750.000,- Timbangan besi Rp. 250.000,-

Perlengkapan administrasi Rp. 250.000,-

J u m l a h b i a y a 1

Rp.

▸ Baca selengkapnya: contoh proposal usaha mochi

(3)

Biaya

biaya ;

Sewa tempat Rp. 850.000,- Sabun, pewangi, pelembut Rp.

300.000,- Listrik Rp. 300.000,- Gaji 4 orang pegawai @ Rp.

800.000,- Rp. 3.200.000,- Beban iklan Rp. 150.000,- Lain-lain

Rp. 100.000,-

J u m l a h b i a y a 2

Rp.

4.900.000,-

J U M L A H T O T A L

Rp.

15.400.000,-

J u m l a h

Peralatan mengalami penyusutan selama 4 tahun dan memiliki

nilai residu sebesar Rp. 1.000,- dengan metode penyusutan

garis lurus. Biaya penyusutan per tahun = ( Rp. 15.400.000

Rp. 1.000)/4 = Rp. 3.849.750 per tahun atau sama dengan Rp.

320.813,- per bulan. Perhitungan Laba/ Rugi per bulan ;

Pendapatan :

Harga orderan/ pencucian per Kg cucian ;

Umum Rp. 4.000/ kg

Mahasiswa Rp. 2.500/ kg Satu hari orderan pencucian :

(4)

Mahasiswa 45 kg x Rp. 2.500 x 30 hari = Rp. 3.375.000,-

Penjumlahan pendapatan : Total pendapatan per buan = Rp.

6.975.000

Rp. 4.900.000 ( jumlah biaya 2) Laba bersih = Rp.

b.

Sumber dana Sumber dana dalam pendirian usaha Laundry ini

adalah milik pribadi dari pemilik usaha Laundry.

Recommended Documents

Documents Similar To proposal Studi Kelayakan Bisnis

Laundry

A. PROFIL USAHA

1. Judul Usaha : Usaha Nasi Goreng Malar

2. Status Usaha

Dalam hal ini kita akan membahas tentang seorang pengusaha nasi goreng, dimana nasi goreng itu sudah menjadi suatu makanan pokok kita. Dari suatu wawancara yang telah kami lakukan kepada bapak Masrobin Ahmad Zabidi, mempunyai istri bernama Asih Darningsih dan mempunyai 3 orang anak ( 2 laki-laki 1 perempuan ) beliau meluapkan jawaban tentang apa yang kami tanyakan dalam suatu wawancara tersebut. Pokok pembicaraannya antara lain:

a. Motivasi dalam usaha

(5)

maupun keatas, dan juga kerap mengatakan bahwa pembuatan nasi goreng itu bahan-bahannya mudah didapat dengan harga yang terjangkau dan dapat disajikan secara praktis.

Pak Robin juga mengemukakan bahwa ia yakin usaha yang ia jalani bisa sukses karena puncak dari keberhasilan itu adalah suatu usaha yang diyakini akan berhasil, buktinya sekarang ia bisa membuka 1 cabang nasi goreng lagi yang dikelola oleh istrinya sendiri dan dibantu oleh anaknya.

b. Tujuan Usaha

Tujuan dari didirikannya usaha Nasi Goreng ini adalah:

1. Untuk memperoleh penghasilan yang dapat digunakan untuk menunjang kebutuhan hidup

sehari-hari.

2. Untuk melangsungkan hidup sehari-hari

3. Mencari nafkah buat anak dan istri.

c. Pengelola

Bisnis ini dikelola oleh bapak Masrobin sendiri beserta, istri dan anak-anaknya, pak Robin memliki pangkalan usaha di daerah kebagusan-jakarta selatan.

Usaha ini dikelola oleh pak Robin, beliau memiliki 2 orang karyawan dan hasil yang diperoleh dari usaha Nasi Goreng itu sangat mencukupi kebutuhan istri dan anak-anaknya, tanpa membayar karyawan. Yang dibahas dalam proposal ini hanya untuk 1 pangkalan usaha nasi goreng.

B. ASPEK PEMASARAN

Pemasaran yang dilakukan oleh pak Masrobin yaitu mengontrak tanah untuk dijadikan sebagai pangkalan usaha nasi goreng. Ia mencari tempat yang rame yaitu dipinggir jalan, dimana banyak orang yang melewati jalan itu untuk berharap membeli nasi gorengnya.

Konsumen yang mengunjungi pangkalan Nasi Goreng Pak Masrobin diantaranya di mulai dari pelanggan tetap dan orang – orang yang mengunjungi dan membeli nasi goreng tersebut baik dari kalangan bawah sampai kalangan orang atas.

Nasi goreng dijual dengan harga yang terjangkau, dan bisa memilih menu nasi goreng yang disukai oleh pengunjung.

(6)

Ada berbagai macam produksi dari penjualan usaha nasi goreng yang dilakukan bapak Masrobin, beliau menyediakan berbagai jenis nasi goreng yang bisa dipilih oleh konsumen diantaranya yaitu:

a. Menu Nasi Goreng

- Nasi goreng biasa : Rp 8.000 per porsi

- Nasi goreng sosis : Rp 9.000 per porsi

- Nasi goreng ayam bakso : Rp 9.000 per porsi

- Nasi goreng sosis ayam : Rp 10.000 per porsi

- Nasi goreng sosis kambing : Rp 13.000 Per porsi

- Nasi goreng sosis pete : Rp 11.000 per porsi

- Nasi goreng pete : Rp 10.000 per porsi

- Nasi goreng pete ayam : Rp 11.000 per porsi

- Nasi goreng pete kambing : Rp 14.000 per porsi

- Nasi goreng spesial ayam : Rp 12.000 per porsi

- Nasi goreng spesial kambing : Rp 15.000 per porsi

- Nasi goreng spesial komplit : Rp 17.000 per porsi

- Nasi goreng gila : Rp 12.000 pe porsi

- Nasi goreng gila (ayam) : Rp 15.000 per porsi

- Nasi goreng gila (kambing) : Rp 17.000 per porsi

b. Menu tambahan

- Mie Goreng / Rebus : Rp 8.000 per porsi

- Kwitiau goreng / rebus : Rp 8.000 per porsi

- Nasi Mawud : Rp 8.000 per porsi

- Nasi Gila : Rp 8.000 per porsi

- Teh manis anget : Rp 2.000 per porsi

- Es teh manis : Rp 3.000 per porsi

D. ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA

(7)

memilih untuk memesan makanan dari pada membuatnya sendiri dengan alasan pertimbangan waktu dan tenaga walaupun memang sedikit mahal.

Dalam memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang pertama kali harus diketahui adalah peluang pasar dan bagaimana menggaet order, Bagaimana peluang pasar yang hendak kita masuki dalam bisnis kita dan bagaimana cara memperoleh order tersebut. Yang kedua adalah kita harus mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing kita dan sejauh mana kemampuan kita untuk bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan maupun kualitas. Yang ketiga adalah persiapkan mental dan keberanian memulai. Singkirkan hambatan psikologis rasa malu, takut gagal dan perang batin antara berkeinginan dan keraguan. Jangan lupa harus siap menghadapi resiko, dimana resiko bisnis adalah untung atau rugi. Semakin besar untungnya maka resikonya pun semakin besar. Yang terpenting adalah berani mencoba dan memulai. Lebih baik mencoba tetapi gagal dari pada gagal mencoba.

E. ASPEK KEUANGAN

1. Investasi Awal

a. Sewa tempat

Tempat yang digunakan oleh pak Robin dalam membuka usaha Nasi Goreng yaitu terletak di daerah Kebagusan-Jakarta Selatan

Lahan yang ditempati untuk usaha bukan milik sendiri tetapi sewa temapat. Setiap bulannya harus membayar sebesar Rp. 400.000,- .

b. Peralatan

Peralatan awal yang digunakan untuk membuka usaha nasi goreng adalah:

Alat Satuan Biaya

Gerobag 1@ x 2.500.000 Rp

2.500.000,-Kompor 1@ x 150.000 Rp

150.000,-Wajan 1@ x 75.000 Rp

75.000,-Tenda 1@ x 1.000.000 Rp

1.000.000,-Meja 3@ x 150.000 Rp

450.000,-Kursi 6@ x 85.000 Rp

510.000,-Piring 2lusin x 125.000 Rp

250.000,-Mangkuk 2lusin x 125.000 Rp

(8)

50.000,-Garpu 2lusin x 25.000 Rp 50.000,-Lampu philips 3@ x 50.000 Rp

150.000,-Jumlah Rp

6.215.000,-c. Perlengkapan

Perlengkapan awal yang digunakan untuk membuka usaha nasi goreng adalah:

d. Bahan baku

No Bahan Satuan Satuan

waktu

Harga

1 Kertas Minyak 30 pak bulan Rp

480.000,-2 Plastik 90 bungkus bulan Rp

270.000,-3 Karet 4 pcs bulan Rp

40.000,-4 Tisu 8 pcs bulan Rp

40.000,-5 Listrik 1 bulan bulan Rp

50.000,-6 Gas 60 tabung bulan Rp

900.000,-Jumlah

Rp1.780.000,-No. Bahan Satuan Harga

1 Beras per bulan 1,7 kg Rp

15.980,-2 Daging Ayam 1 ekor Rp

30.000,-3 Daging Kambing 1 kg Rp

60.000,-4 Sosis 1 pak Rp

21.000,-5 Telor 10 kg Rp

150.000.-6 Bakso 3 bungkus Rp

30.000,-7 Bumbu Dapur keseluruhan Rp

75.000,-8 Minyak Sayur 3 kg Rp

33.000,-9 Timun 1 kg Rp

20.000,-10 Wortel 1 kg Rp

20.000,-11 Pete 1 ikat Rp

10.000,-12 Ati -

-13 Ampela -

-14 Kwetiau 5 kwitiau Rp

17.500,-15 Krupuk 2 kg Rp

22.000,-16 Kecap 3 botol Rp 13.500

17 Saus tiram 2 botol Rp

20.000,-18 Mie Telor 10 Bungkus Rp

35.000,-19 Kol 1 kg Rp

20.000,-20 Sawi I kg Rp

15.000,-21 Es 1,5 balok es Rp

3.000,-22 Teh 1 bungkus Rp

(9)

616.980,-Keterangan: Ati + ampela ati+ampela sudah masuk dalam 1 ekor ayam.

Biaya Bahan Baku per bulan = jumlah biaya per-hari x 30 hari

= Rp616.980,- x 30 hari

= Rp 18.509.400,-e. Kas lancar

a) Promosi Awal

Promosi awal yang dilakukan ialah memasang spanduk pada tenda yang dibuat untuk berdagang ( melakukan usaha), modal spanduk masuk juga dalam modal peralatan namun untuk spanduknya sendiri yaitu sebesar Rp

350.000,-b) Gaji Karyawan

Karena Bisnis ini dikelola oleh bapak Masrobin sendiri beserta, istri dan anak-anaknya. Maka pak robin tidak membayar karyawannya, karena karyawannya sendiri adalah dari keluarga pak robin itu sendiri. Namun, apabila keluarga pak robin tersebut dianggap sebagai karyawan dan Karywan yang dibutuhkan sebanyak 2 orang, maka perhitungannya adalah :

1 orang karyawan dibayar Rp 500.000,- x 2 = Rp 1.000.000,-Total Investasi Awal :

SEWA TEMPAT Rp

400.000,-PERALATAN Rp

6.215.000,-PERLENGKAPAN

Rp1.780.000,-BAHAN BAKU Rp

18.509.400,-PROMOSI AWAL Rp

350.000,-GAJI KARYAWAN Rp

(10)

28.254.400,-F. OMSET (PENDAPATAN)

Proyeksi Omset dari usaha Nasi goreng ini dari hasil perhari adalah:

Hari Penghasilan

Hari – 16 Rp

1.005.000,-Hari – 17 Rp

746.500,-Rata-rata omset per-hari =

=

(11)

853.550,-G. PENGELUARAN

1. Fixed cost

Gaji Karyawan Rp 1.000.000,- Biaya Transportasi Rp

150.000,-Listrik Rp

50.000,-Tempat Rp

400.000,-Penyusutan Rp 378.333

Jumlah Rp 1.978.333

2. Variabel cost

Rincian perlengkapan per bulan:

N o

Bahan Satuan Satuan waktu Harga

1 Kertas Minyak 30 pak Bulan Rp

480.000,-2 Plastik 60 pcs Bulan Rp

180.000,-3 Karet 4 pcs Bulan Rp

40.000,-4 Tisu 8 pcs Bulan Rp

40.000,-6 Gas 6 tabung Bulan Rp

90.000,-Jumlah Rp

(12)

Jumlah biaya

Untuk menghitung laba kotor (Grass profit) rumusnya adalah :

Omset – Variabel Cost = 25.606.500 - 17.779.400= Rp 7.827.100,-

2. Nett profit

Untuk menghitung laba bersih (Nett profit) rumusnya adalah : Grass profit – total fixed cost =7.827.100 – 1.978.333= Rp

5.848.767.,-I. BEP

No. Bahan Satuan Harga

1 Beras 1,7 kg Rp

15.980,-2 Daging Ayam 1 ekor Rp

25.000,-3 Daging Kambing 1 kg Rp

60.000,-4 Sosis 1 pak Rp

21.000,-5 Telor 10 kg Rp

150.000.-6 Bakso 3 bungkus Rp

30.000,-7 Bumbu Dapur Keseluruhan Rp

50.000,-8 Minyak Sayur 3 kg Rp

33.000,-9 Timun 1 kg Rp

20.000,-10 Wortel 1/2 kg Rp

10.000,-11 Pete 1 ikat Rp

10.000,-12 Ati -

-13 Ampela -

-14 Kwetiau 5 kwitiau Rp

17.500,-15 Krupuk 2 kg Rp

22.000,-16 Kecap 2 botol Rp 9.500

17 Saus tiram 2 botol Rp

20.000,-18 Mie Telor 8 Bungkus Rp

28.000,-19 Kol 1 kg Rp

20.000,-20 Sawi I kg Rp

15.000,-21 Es 1,5 balok es Rp

3.000,-22 Teh 1 bungkus Rp

(13)

564.980,-Dik : FC = 1.978.333 VC = 17.779.400

S = P x Q = 11.000 x 150 x 30 = Rp

49.500.000,-P = rata-rata harga 1 porsi =

8.000+9.000+9.000+10.000+13.000+11.000+10.000+11.000+14.00 0+12.000+15.000+17.000+12.000+15.000+17.000+8.000+8.000+8.000+8.000= 215.000 : 19 = Rp 11.315,- Rp

11.000,-BEP

Jadi usaha mengalami keadaan seimbang dimana usaha tidak mengalami keuntungan dan kerugian pada saat penghasilan

.

J. PENYUSUTAN

Penyusutan peralatan dengan menggunakan metode garis lurus dengan rumus

penyusutan = ; dengan masa manfaat dihitung perbulan

Alat Satuan Harga Awal Harga Sisa Masa

Manfa at

Penyusuta n

Gerobag 1@ x 2.500.000 Rp 2.500.000,- Rp 1.750.000 5 th Rp 150.000 Kompor 1@ x 150.000 Rp 150.000,- Rp 90.000 2 th Rp 30.000 Wajan 1@ x 75.000 Rp 75.000,- Rp 50.000 3 th Rp 8.333 Tenda 1@ x 1.000.000 Rp 1.000.000,- Rp 700.000 3 th Rp 100.000 Meja 3@ x 150.000 Rp 450.000,- Rp 300.000 4 th Rp 37.500 Kursi 6@ x 85.000 Rp 510.000,- Rp 350.000 4 th Rp 40.000 Tempat Nasi 1@ x 95.000 Rp 95.000,- Rp 70.000 2 th Rp 12.500

Jumlah Rp 378.333

K. ROI

Investasiawal = Rp.

(14)

Mecari jangka waktu pengembalian biaya: ROI = Investasi awal / Net Profit

= 28.754.400 / 1.100.100 = 26,137

Referensi

Dokumen terkait