• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pondok Pesantren Buletin WARDAN Buletin Darunnajah Edisi Juni 2008

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pondok Pesantren Buletin WARDAN Buletin Darunnajah Edisi Juni 2008"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

Kontak Person:

Kantor Pusat (0251) 7140876, 7162140

Ka. Biro Pendidikan 0815 929 7063

Ka. Madrasah Aliyah 0852 1842 6324

Ka. MTs. 0813 1597 4803

Ka. SMP 0817 0932 327

SMK Darunnajah 085885211257

Sekretaris Panitia0813 999 50972

Sekretaris Pimpinan 0819 3111 3661

(5)

Segenap Keluarga Besar

Pesantren Darunnajah Cipining

Mengucapkan

Selamat & Sukses

Kepada

Madrasah Aliyah Darunnajah Cipining

Yang telah Sukses Menghantarkan

Siswa-siswi Kelas III Aliyah

Angkatan-15

Lulus 100 %

P

ada Ujian Nasional 2008

Redaksi Wardan

Daftar

Isi

Daftar

Isi

i.

DAFTAR ISI

ii.

PENGANTAR REDAKSI

iii. Wawasan

1

Menteri Koperasi dan

UKM Mewisudai Santri

Darunnajah Cipining

4 Juara Cerdas Cermat

Komputer, Santri

Darunnajah Raih

Beasiswa Depkominfo

6 Sembilan belas Guru

Darunnajah Terima

Sertifikat Pendidik

7 Seminar Pemanfaatan

Teknologi

8 Pelatihan Guru Bidang

Studi UN

9 Playing By Learning

11

MGMP: Teguhkan Fungsi

Santri

12 Diniyah Darunnajah

Gelar Diklat Guru

13 Jadi Guru, Siapa Tahut?

M. Musta'in,S.E.

Pimpinan Redaksi M. Mufti Abdul, S.Pd.IEditor Asmari IchsanSekretaris Muhlisin, S.H.IReporter Nasikhun, S.E.Reporter

Ela Khulasoh, S.Sos. Reporter Imam Ghozali

Reporter MukhrizalReporter Sarki

Reporter

Sholeh Ahmad, S.Kom Desain Grafis

Tresna Amalia, A.Ma.

Keuangan Amin Songgirin, S.H.I.Distributor

26 Pelantikan 30 Penegak

Bantara

28 Saka Bhayangkara

30 Pildatren

31 Bedah Buku Cerpen di

Darunnajah Cipining

32 LDKS Darunnajah Bekali

Diri Agar Mantap

Berorganisasi

33 Training For Student II

34Senam Ergonomik

36 Berkunjung ke Islamic

Book Fair

38 Pendidikan Tentang

Korupsi

39 Peringatan Maulid Nabi

41 PDPM Persiapkan Santri

Untuk Dakwah

43Darunnajah Cipining Peduli

Masyarakat

(6)

Segenap Keluarga Besar

Pesantren Darunnajah Cipining

Mengucapkan

Selamat & Sukses

Kepada

Madrasah Aliyah Darunnajah Cipining

Yang telah Sukses Menghantarkan

Siswa-siswi Kelas III Aliyah

Angkatan-15

Lulus 100 %

P

ada Ujian Nasional 2008

Redaksi Wardan

Daftar

Isi

Daftar

Isi

i.

DAFTAR ISI

ii.

PENGANTAR REDAKSI

iii. Wawasan

1

Menteri Koperasi dan

UKM Mewisudai Santri

Darunnajah Cipining

4 Juara Cerdas Cermat

Komputer, Santri

Darunnajah Raih

Beasiswa Depkominfo

6 Sembilan belas Guru

Darunnajah Terima

Sertifikat Pendidik

7 Seminar Pemanfaatan

Teknologi

8 Pelatihan Guru Bidang

Studi UN

9 Playing By Learning

11

MGMP: Teguhkan Fungsi

Santri

12 Diniyah Darunnajah

Gelar Diklat Guru

13 Jadi Guru, Siapa Tahut?

M. Musta'in,S.E.

Pimpinan Redaksi M. Mufti Abdul, S.Pd.IEditor Asmari IchsanSekretaris Muhlisin, S.H.IReporter Nasikhun, S.E.Reporter

Ela Khulasoh, S.Sos. Reporter Imam Ghozali

Reporter MukhrizalReporter Sarki

Reporter

Sholeh Ahmad, S.Kom Desain Grafis

Tresna Amalia, A.Ma.

Keuangan Amin Songgirin, S.H.I.Distributor

26 Pelantikan 30 Penegak

Bantara

28 Saka Bhayangkara

30 Pildatren

31 Bedah Buku Cerpen di

Darunnajah Cipining

32 LDKS Darunnajah Bekali

Diri Agar Mantap

Berorganisasi

33 Training For Student II

34Senam Ergonomik

36 Berkunjung ke Islamic

Book Fair

38 Pendidikan Tentang

Korupsi

39 Peringatan Maulid Nabi

41 PDPM Persiapkan Santri

Untuk Dakwah

43Darunnajah Cipining Peduli

Masyarakat

(7)

ua puluh tahun adalah umur

yang cukup matang. Angka

D

itulah yang sebentar lagi akan

dicapai oleh Pesantren Darunnajah Cipining,

18 Juli 2008. Tak terasa. Dimulai dengan

jumlah santri yang sedikit, prasarana dan

sarana yang minimum, dan berbagai

k e t e r b a t a s a n l a i n n y a p a d a 1 9 8 8 ,

alhamdulillah kini lembaga ini telah tumbuh

menjadi sosok yang menginjak dewasa,

dengan pertumbuhan dan perkembangan

yang cukup ideal. Berbagai prestasi dan

pengakuan hingga tingkat nasional yang

diterimanya adalah bukti eksistensi dan

kiprahnya, baik dalam lingkup

core activity

(pendidikan dan pengajaran), maupun

bidang lainnya.

Dalam suasana kesyukuran tersebut

WARDAN edisi ini terbit. Selamat Milad

ke-20. Semoga Pesantren Darunnajah Cipining

terus maju dan berjasa bagi ummat, bangsa

dan Negara.

Pembaca yang budiman, awal Juni 2008

yang baru lalu TMI Darunnajah Cipining

mewisuda alumni angkatan ke-15, sebanyak

75 orang laki-laki dan perempuan. Total

alumninya kini telah mendekati angka 1000.

Mereka tersebar di berbagai penjuru

nusantara: melanjutkan studi, mengabdi di

lembaga pendidikan, bekerja, dan berkarya

bagi maslahat ummat. Belasan alumni juga

sedang menyelesaikan studi S-1 di Al-Azhar

Kairo Mesir. Bahkan, seorang alumni yang

menjadi dosen di Bogor, Muhammad Muflih,

M.A., kini sedang menempuh studi doktoral

(S-3) di UIN Jakarta.

Hal yang juga patut disyukuri adalah

berkenan hadirnya Menteri Negara Koperasi

dan UKM RI, Drs. H. Suryadharma Ali, M.Si,

pada acara Wisuda Santri TMI tersebut di

atas. Kehadiran beliau ini juga memberi

motivasi dan menstimulasi pengembangan

Koperasi dan UKM di pesantren kita yang

sudah lama dirintis.

Sembilan belas guru TMI (MTs dan

MA) Darunnajah Cipining beberapa waktu

lalu juga telah menerima sertifikat pendidik

(guru profesional). Hal ini sebagai bukti

P

engantar

R

edaksi

mereka telah lulus program sertifikasi guru

dalam jabatan yang dikoordinasikan oleh

Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok

Pesantren Departemen Agama RI. Seorang

guru lainnya juga sudah dinyatakan lulus,

tinggal menunggu penyerahan sertifikatnya.

Darunnajah Cipining juga bertekad

meluaskan kiprahnya di dunia pendidikan,

dengan membuka Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) Teknologi Informasi, mulai

tahun pelajaran 2008-2009. Gagasan ini

sebenarnya sudah muncul sejak 1996, namun

kita yakin saat inilah momen yang tepat

sesuai yang dikehendaki Allah untuk

merealisasikannya, sekaligus sebagai kado

ulang tahunnya yang ke-20.

Website

kita, darunnajah-cipining.com,

juga sudah efektif berfungsi dan ternyata

memperoleh sambutan luar biasa, tercermin

dari jumlah pengunjungnya yang terekam.

Pembaca (orangtua/wali santri, alumni, dan

siapapun yang berminat mengetahui

perkembangan pesantren kita) dapat

mengunjungi situs dimaksud. Kami sangat

b e r h a r a p s a r a n d a n k r i t i k b a g i

penyempurnaan situs tersebut, dan bagi

pengembangan pesantren kita tercinta.

Berbagai kabar tentang kegiatan santri

dan pesantren yang merupakan cerminan

komitmen dan upaya perbaikan tiada henti

dapat pembaca simak di halaman-halaman

WARDAN berikut ini. Selamat membaca.

Redaksi

W

awasan

ertanyaan (pada judul) di atas sepintas terkesan naif. Mengapa

P

harus bertanya seperti itu? Betapapun, perlu kiranya kita mempertanyakan ulang siapa kita (manusia) ini. Bukan untuk mendebat, mengingkari eksistensinya, apalagi k u f u r t e r h a d a p Tu h a n y a n g t e l a h menciptakannya. Sikap ini perlu kita kemukakan justru untuk lebih menghayati dan meyakini “ apa dan siapa” serta fungsi dan peran manusia di dunia tempat dia hidup dan berpijak.

Pemahaman tehadap konsep dan paradigma yang benar tentang manusia ini juga menjadi lebih penting bagi lembaga pendidikan, terutama jajaran pengelolanya. Modalitas ini niscaya berpengaruh besar bagaimana pesantren, sekolah, atau madrasah itu memperlakukan anak didiknya, serta ke arah mana mereka akan dibawa.

Istilah manusia di dalam al-Qur'an dikenal dengan tiga penyebutan, yaitu: (1) Al-Basyar, yaitu anak turun Adam AS, makhluk fisik yang suka makan dan berjalan ke pasar. Aspek fisik inilah yang membuat pengertian basyar mencakup anak turun Adam AS secara keseluruhan. Kata basyar sebagai nama jenis yang memiliki makna seperti itu, disebut dalam al-Qur'an di 35 tempat.

(2) An-Nas dan al-Ins. Kata an-nas menunjukkan nama jenis bagi keturunan Adam AS, atau menunjuk keseluruhan makhluk hidup s e c a r a m u t l a k . K a t a a n - n a s d i u l a n g penyebutannya dalam al-Qur'an sebanyak 240 kali.

Sedangkan kata al-Ins berarti tidak liar atau tidak biadab, merupakan kesimpulan yang jelas, bahwa manusia insia itu merupakan kebalikan dari jin yang menurut dalil artinya bersifat metafisik. Metafisik itu identik dengan liar atau bebas karena tak mengenal ruang dan waktu. Kata al-Ins dalam al-Qur'an diulang penyebutannya sebanyak 18 kali.

(3) Al-Insan. Nilai kemanusiaan pada

manusia yang disebut dalam al-Qur'an dengan terma (istilah) al-insan itu terletak pada tingginya derajat manusia yang menjadikannya layak menjadi khalifah di bumi dan mampu memikul akibat-akibat taklif (tugas keagamaan) serta memikul amanat. Sebab ia mendapat keistimewaan ilmu, pandai berbicara, mempunyai akal dan kemampuan berpikir, berikut medan penerapannya dalam menghadapi ujian untuk memilih antara yang baik dan yang buruk, mengatasi kesesatan yang lahir dari kekuatan dan kemampuannya, serta mengendalikan segala sesuatu yang dapat menutupi kesadaran nuraninya lantaran tergoda oleh kemampuan, kedudukan, dan derajatnya yang lebih tinggi dari derajat dan martabat berbagai makroorganisme dan makhluk-makhluk lainnya. Dalam al-Qur'an kata al-insan disebut di 65 tempat.

Di dalam surat al-'Alaq sendiri kata al-insan diulang penyebutannya sebanyak 3 kali di awal surat tersebut (ayat 1 s.d 8), dengan pesan sebagai berikut: Pertama, mengingatkan manusia akan asal-usul kejadiannya, yaitu dari segumpal darah; Kedua, memberitahukan tentang kelebihan manusia, yaitu diberi ilmu; dan Ketiga, menggugah kesadaran akan kemungkinan munculnya masalah serius, yaitu sikap melampaui batas. Sehingga ketika ia merasa serba cukup maka ia melihat dirinya tidak lagi membutuhkan Tuhan yang menciptakannya. Lihat Dr. Aisyah Bintu Syati. Manusia dalam

Perspektif Al-Qur'an, terjemahan Ali Zawawi (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2003). Cet. Ke-2. hlm. 1-8.

Al-Qur'an bahkan juga mengkhususkan satu surat penuh untuk menggambarkan siapa sebenarnya manusia itu dalam surat yang juga diberi nama manusia (al-Insan).

Seperti telah dimaklumi, manusia terdiri atas dua unsur penting, yaitu raga dan jiwa. Mengenai jiwa (nafs) ini penulis memperoleh penjelasan dari Dr. Aisyah Bintu Syati. Ibid. hlm.

Itu?

Siapakah

(8)

ua puluh tahun adalah umur

yang cukup matang. Angka

D

itulah yang sebentar lagi akan

dicapai oleh Pesantren Darunnajah Cipining,

18 Juli 2008. Tak terasa. Dimulai dengan

jumlah santri yang sedikit, prasarana dan

sarana yang minimum, dan berbagai

k e t e r b a t a s a n l a i n n y a p a d a 1 9 8 8 ,

alhamdulillah kini lembaga ini telah tumbuh

menjadi sosok yang menginjak dewasa,

dengan pertumbuhan dan perkembangan

yang cukup ideal. Berbagai prestasi dan

pengakuan hingga tingkat nasional yang

diterimanya adalah bukti eksistensi dan

kiprahnya, baik dalam lingkup

core activity

(pendidikan dan pengajaran), maupun

bidang lainnya.

Dalam suasana kesyukuran tersebut

WARDAN edisi ini terbit. Selamat Milad

ke-20. Semoga Pesantren Darunnajah Cipining

terus maju dan berjasa bagi ummat, bangsa

dan Negara.

Pembaca yang budiman, awal Juni 2008

yang baru lalu TMI Darunnajah Cipining

mewisuda alumni angkatan ke-15, sebanyak

75 orang laki-laki dan perempuan. Total

alumninya kini telah mendekati angka 1000.

Mereka tersebar di berbagai penjuru

nusantara: melanjutkan studi, mengabdi di

lembaga pendidikan, bekerja, dan berkarya

bagi maslahat ummat. Belasan alumni juga

sedang menyelesaikan studi S-1 di Al-Azhar

Kairo Mesir. Bahkan, seorang alumni yang

menjadi dosen di Bogor, Muhammad Muflih,

M.A., kini sedang menempuh studi doktoral

(S-3) di UIN Jakarta.

Hal yang juga patut disyukuri adalah

berkenan hadirnya Menteri Negara Koperasi

dan UKM RI, Drs. H. Suryadharma Ali, M.Si,

pada acara Wisuda Santri TMI tersebut di

atas. Kehadiran beliau ini juga memberi

motivasi dan menstimulasi pengembangan

Koperasi dan UKM di pesantren kita yang

sudah lama dirintis.

Sembilan belas guru TMI (MTs dan

MA) Darunnajah Cipining beberapa waktu

lalu juga telah menerima sertifikat pendidik

(guru profesional). Hal ini sebagai bukti

P

engantar

R

edaksi

mereka telah lulus program sertifikasi guru

dalam jabatan yang dikoordinasikan oleh

Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok

Pesantren Departemen Agama RI. Seorang

guru lainnya juga sudah dinyatakan lulus,

tinggal menunggu penyerahan sertifikatnya.

Darunnajah Cipining juga bertekad

meluaskan kiprahnya di dunia pendidikan,

dengan membuka Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) Teknologi Informasi, mulai

tahun pelajaran 2008-2009. Gagasan ini

sebenarnya sudah muncul sejak 1996, namun

kita yakin saat inilah momen yang tepat

sesuai yang dikehendaki Allah untuk

merealisasikannya, sekaligus sebagai kado

ulang tahunnya yang ke-20.

Website

kita, darunnajah-cipining.com,

juga sudah efektif berfungsi dan ternyata

memperoleh sambutan luar biasa, tercermin

dari jumlah pengunjungnya yang terekam.

Pembaca (orangtua/wali santri, alumni, dan

siapapun yang berminat mengetahui

perkembangan pesantren kita) dapat

mengunjungi situs dimaksud. Kami sangat

b e r h a r a p s a r a n d a n k r i t i k b a g i

penyempurnaan situs tersebut, dan bagi

pengembangan pesantren kita tercinta.

Berbagai kabar tentang kegiatan santri

dan pesantren yang merupakan cerminan

komitmen dan upaya perbaikan tiada henti

dapat pembaca simak di halaman-halaman

WARDAN berikut ini. Selamat membaca.

Redaksi

W

awasan

ertanyaan (pada judul) di atas sepintas terkesan naif. Mengapa

P

harus bertanya seperti itu? Betapapun, perlu kiranya kita mempertanyakan ulang siapa kita (manusia) ini. Bukan untuk mendebat, mengingkari eksistensinya, apalagi k u f u r t e r h a d a p Tu h a n y a n g t e l a h menciptakannya. Sikap ini perlu kita kemukakan justru untuk lebih menghayati dan meyakini “ apa dan siapa” serta fungsi dan peran manusia di dunia tempat dia hidup dan berpijak.

Pemahaman tehadap konsep dan paradigma yang benar tentang manusia ini juga menjadi lebih penting bagi lembaga pendidikan, terutama jajaran pengelolanya. Modalitas ini niscaya berpengaruh besar bagaimana pesantren, sekolah, atau madrasah itu memperlakukan anak didiknya, serta ke arah mana mereka akan dibawa.

Istilah manusia di dalam al-Qur'an dikenal dengan tiga penyebutan, yaitu: (1) Al-Basyar, yaitu anak turun Adam AS, makhluk fisik yang suka makan dan berjalan ke pasar. Aspek fisik inilah yang membuat pengertian basyar mencakup anak turun Adam AS secara keseluruhan. Kata basyar sebagai nama jenis yang memiliki makna seperti itu, disebut dalam al-Qur'an di 35 tempat.

(2) An-Nas dan al-Ins. Kata an-nas menunjukkan nama jenis bagi keturunan Adam AS, atau menunjuk keseluruhan makhluk hidup s e c a r a m u t l a k . K a t a a n - n a s d i u l a n g penyebutannya dalam al-Qur'an sebanyak 240 kali.

Sedangkan kata al-Ins berarti tidak liar atau tidak biadab, merupakan kesimpulan yang jelas, bahwa manusia insia itu merupakan kebalikan dari jin yang menurut dalil artinya bersifat metafisik. Metafisik itu identik dengan liar atau bebas karena tak mengenal ruang dan waktu. Kata al-Ins dalam al-Qur'an diulang penyebutannya sebanyak 18 kali.

(3) Al-Insan. Nilai kemanusiaan pada

manusia yang disebut dalam al-Qur'an dengan terma (istilah) al-insan itu terletak pada tingginya derajat manusia yang menjadikannya layak menjadi khalifah di bumi dan mampu memikul akibat-akibat taklif (tugas keagamaan) serta memikul amanat. Sebab ia mendapat keistimewaan ilmu, pandai berbicara, mempunyai akal dan kemampuan berpikir, berikut medan penerapannya dalam menghadapi ujian untuk memilih antara yang baik dan yang buruk, mengatasi kesesatan yang lahir dari kekuatan dan kemampuannya, serta mengendalikan segala sesuatu yang dapat menutupi kesadaran nuraninya lantaran tergoda oleh kemampuan, kedudukan, dan derajatnya yang lebih tinggi dari derajat dan martabat berbagai makroorganisme dan makhluk-makhluk lainnya. Dalam al-Qur'an kata al-insan disebut di 65 tempat.

Di dalam surat al-'Alaq sendiri kata al-insan diulang penyebutannya sebanyak 3 kali di awal surat tersebut (ayat 1 s.d 8), dengan pesan sebagai berikut: Pertama, mengingatkan manusia akan asal-usul kejadiannya, yaitu dari segumpal darah; Kedua, memberitahukan tentang kelebihan manusia, yaitu diberi ilmu; dan Ketiga, menggugah kesadaran akan kemungkinan munculnya masalah serius, yaitu sikap melampaui batas. Sehingga ketika ia merasa serba cukup maka ia melihat dirinya tidak lagi membutuhkan Tuhan yang menciptakannya. Lihat Dr. Aisyah Bintu Syati. Manusia dalam

Perspektif Al-Qur'an, terjemahan Ali Zawawi (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2003). Cet. Ke-2. hlm. 1-8.

Al-Qur'an bahkan juga mengkhususkan satu surat penuh untuk menggambarkan siapa sebenarnya manusia itu dalam surat yang juga diberi nama manusia (al-Insan).

Seperti telah dimaklumi, manusia terdiri atas dua unsur penting, yaitu raga dan jiwa. Mengenai jiwa (nafs) ini penulis memperoleh penjelasan dari Dr. Aisyah Bintu Syati. Ibid. hlm.

Itu?

Siapakah

(9)

151-177 sebagai berikut.

Al-Qur'an membedakan antara pengertian ruh dan nafs. Dalam al-Qur'an dua kata itu tidak sinonim. Dalam al-Qur'an kata ruh disebut sebanyak 21 kali, di antaranya bermakna malaikat Jibril yang dipercaya menurunkan wahyu. Pada intinya kata ruh sebagian berarti nyawa, yang merupakan rahasia Ilahi.

Secara keseluruhan, pembahasan mengenai istilah ruh dapat dipungkasi dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Isra'[17]:85, yang artinya lebih kurang sebagai berikut: Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh. Katakanlah: “ Ruh itu termasuk urusan (rahasia) Tuhanmu dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit.”

Sedangkan kata nafs (jiwa, diri) disebut dalam al-Qur'an dalam bentuk mufrad (tunggal) sebanyak 116 kali, dan dalam bentuk jama' yang menggunakan kata nufus sebanyak dua kali, dan jama' dengan bentuk kata anfus sebanyak 153 kali.

Secara umum, dapat dikatakan bahwa nafs itu mencakup aspek fisik dan psikis itu. Mungkin, yang mendekati kebenaran adalah bahwa nafs adalah jiwa (dhamir) atau unsure psikis manusia, berdasarkan bukti-bukti berupa nash-nash Qur'an yang tegas, misalnya, dalam surat al-Qiyamah [75]:1-2; Yusuf [12]:68; dan Luqman [31]:34.

Dalam al-Qur'an, kata nafs diberi sifat “ tenang” atau “ diridhai Tuhan” (al-Fajr [89]:27); juga ada yang diberi sifat rendah diri dan takut kepada Allah SWT (al-A'raf [7]:205); yakin akan kebenaran (an-Naml [27]:14); mengalahkan diri sendiri (al-Hasyr [59]:9); menipu (al-Baqarah [2]:9); dengki (al-Baqarah [2]:109); benci (Ghafir [40]:10); dan bimbang, ragu-ragu (Qaf [50]:16).

Ada juga nafs yang berhubungan dengan keimanan, kekufuran, hidayah, dan kesesatan (al-Isra' [17]:15; al-An'am [6]:104; Yunus [10]:107; az-Zumar [39]:41; Saba' [34]:50; dan al-Naml [27]:92). Juga berhubungan dengan hal khianat, kefasikan, dan ketakwaan (an-Nisa' [4]:107; dan asy-Syams [91]:7).

Nafs (jiwa) itu pulalah yang menyatakan bersedia memikul tugas-tugas keagamaan (taklif) (al-An'am [6]:152; dan ath-Thalaq [65]:7), sebagaimana nafs juga menerima balasan: pahala maupun siksa (misalnya dalam surat an-Anbiya' [21]:102; dan al-A'raf [7]:9).

Al-Qur'an tidak mempergunakan kata jasad (tubuh, raga) atau jism dalam rangkaian

pembicaraan tentang pembalasan atau hisab (perhitungan amal). Hal itu menunjukkan bahwa masalah pahala dan siksa tidak semata-mata berkaitan dengan jism (fisik) saja, tapi juga berkaitan dengan nafs (jiwa).

Sementara itu pakar psikoterapi muslim kenamaan, Dr. Malik Badri, menjelaskan tentang jiwa (nafs) dengan bahasa perumpamaan. Beliau mengutip pendapat Ibn Qayyim al-Jauziyah dalam kitabnya Al-Fawaid, sebagai berikut:

Allah SWT telah menciptakan nafs (jiwa) seperti alat penggiling yang terus bergerak dan menuntut adanya sesuatu yang dapat digiling. Biji-bijian yang dimasukkan ke dalamnya akan terus digilingnya; demikian juga kalau dimasukkan ke dalamnya batu-batu kecil atau pasir.

Pikiran dan niat yang masuk ke dalam nafs seperti bijian yang dimasukkan ke dalam alat penggiling itu. Gilingan itu terus berputar, tidak pernah berhenti; terus harus diisi dan diisi. Di antara manusia ada yang alat penggilingnya itu menggiling biji-bijian yang kemudian mengeluarkan tepung yang berguna. Ada juga yang alat penggilingnya memproses pasir dan batu-batu kecil, sehingga pada waktu menghidangkan hasil gilingan itu, barulah ketahuan apa yang sebenarnya diproses dalam alat penggilingnya itu. (Dr. Malik Badri, Tafakur;

Perspektif Psikologi Islam, terjemahan Usman Syihab Husnan (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2000), Cet. Ke-2, hlm. 21). Wallahu a'lam bis-shawab.

<M. Mufti AW Pulungan>

(10)

Menteri

Negara Koperasi dan UKM

Mewisuda Santri

Darunnajah Cipining

M en n eg K op er as i d a n U K M a n t ar a l ain m en ya t a ka n : “Ter us tera n g s a y a kag u m d en gan p esan t r en in i . In

i l a h p r ot ot y p e p es a n tr en y a n g ju g a

k a m i d a m bakan . D en gan l i n g k u n g an y an g a

sr i , ber bag ai m acam tan a m a n d an tu m bu

h a n y a n g d i bu d i d a y ak a n , s er t a u n i t

-u n i t u s aha y an g di kem

ba n g kan , par a san t r i bi s a bel ajar l an gsun g d an m en d apatk

a n p el ajar an y an g tida k t er d apat di d a

l a m bu k u p el ajar an ”.

had, 1 Juni 2008 menjadi hari istimewa para santri kelas 6 TMI

A

Pondok Pesantren Darunnajah

Cipining. Mereka akan diwisuda sebagai alumni angkatan ke XV. Para wisudawan putra berbusana stelan jas hitam, lengkap dengan peci hitam dan dasi biru, tampak lebih elegan. Sementara para wisudawati mengenakan stelan kebaya modern hijau muda putih, semakin tampak dewasa. Hal yang menjadikannya istimewa adalah acara ini insyaallah akan dihadiri oleh Menteri Negara Koperasi dan UKM RI.

Tepat jam 9 pagi, acara dimulai, dengan MC ustadz Septa Chandra. Seusai menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne Pondok dan Mars Darunnajah, segenap hadirin menyimak lantunan Al Qur’ an oleh Husnul Mubarok (calon alumni asal Tegal), dilanjutkan sambutan perwakilan calon

alumni oleh Waliyuddin (asal Bogor). Adapun sambutan orang tua/wali disampaikan oleh Bapak Drs. Abdul Hannan, M.Pd.I (ayah Nur Wardatur Rahmah, asal Bekasi).

(11)

drum band putri, semaphore ucapan selamat datang pasukan khusus pramuka putri, dan demonstrasi jurus pasukan inti pencak silat putra. Memasuki lokasi wisuda, tamu kehormatan yang juga teman kuliah Hj. Rahmah Manaf (istri Pimpinan Pesantren) saat kuliah di IAIN Jakarta itu disambut oleh alunan marawis yang membahana.

Seusai pembacaan biodata dan prestasi para calon alumni (antara lain: Muhammad Zein Muttaqin, asal Jakarta Utara; dan Nur Rohim, asal Kendal Jawa Tengah. Keduanya telah menghafal Al-Qur’ an 30 juz), Pimpinan Pesantren bersama Menneg Koperasi dan UKM; Direktur TMI, Ustadz Muhamad Mufti AW, S.Pd.I; dan Kepala Madrasah Aliyah, Ustadz Drs. Abdur Rosyid Sholeh berkenan naik ke panggung untuk mewisuda 77 alumni putra dan putri, asrama dan nonasrama.

Acara dilanjutkan dengan sambutan ucapan selamat datang Pimpinan Pesantren kepada para tamu, pengenalan latar belakang, visi dan misi, progam-progam pendidikan dan juga unit-unit usaha Darunnajah Cipining. “ Kami ingin tanah wakaf seluas 70 ha ini akan bisa didayagunakan dengan maksimal, sehingga cita-cita pesantren untuk menjadi land-grant school

bisa terwujud. Untuk itu kami mengharapkan

arahan dan kerjasama dari Bapak Menteri” , ungkap kyai asal Kendal Jawa Tengah ini.

Dalam sambutan dan orasinya, Menneg Koperasi dan UKM antara lain menyatakan: “ Terus terang saya kagum dengan pesanttren ini. Inilah prototype pesantren yang juga kami dambakan. Dengan lingkungan yang asri, berbagai m a c a m t a n a m a n d a n t u m b u h a n y a n g dibudidayakan, serta unit-unit usaha yang dikembangkan, para santri bisa belajar langsung dan mendapatkan pelajaran yang tidak terdapat di dalam buku pelajaran” . Beliau banyak menyitir ayat-ayat Al-Qur’ an dengan fasih, yang menggugah hadirin untuk memikirkan dan memanfaatkan karunia Allah. Beliau menjelaskan bahwa alam Indonesia yang kaya raya ini, belum dinikmati sepenuhnya oleh rakyat Indonesia, tapi justru oleh fihak asing dikarenakan belum adanya SDM yang memadai. Beliau juga berpesan, jika para alumni -dan kita semua tentunya- ada yang mendapatkan kesempatan belajar atau berkunjung ke luar negeri, hendaknya tidak menjelek-jelekkan bangsa sendiri. Namun justru harus berpikir dan berbuat nyata untuk mendukung kemajuan negeri ini.

Setelah pemberian kenang-kenangan dari pesantren kepada Bapak Menteri berupa sebuah kaligrafi karya santri (dan penyerahan dana wakaf alumni ke XV sebesar Rp. 4.800.000.00 kepada pesantren), acara dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh Ustadz Drs. H. Saifullah Kamalie, Lc., M.Hum. (fungsionaris Yayasan Darunnajah). Kesempatan berharga ini digunakan para wisudawan berpose bersama Pimpinan Pesantren dan Ibu, Bapak Menteri dan Ibu, Ketua Yayasan

bidang pendidikan, Drs. K.H. Sofwan Manaf, M.Si. dan Ibu, serta ketiga Deputi. Dilanjutkan dengan pemberian ucapan selamat oleh tamu kehormatan, dewan guru, orang tua/wali alumni, dan adik-adik kelas mereka, dengan diiringi lantunan shalawat Nabi. Pada saat itulah suasana gembira, haru, bangga, sedih dan masygul tampak di wajah para alumni. Selepas berjabat tangan, sambil menyantap makan siang di lokasi yang sama, para hadirin disuguhi beberapa lagu-lagu populer grup Marawis santri putra.

Di sela acara ramah-tamah, pimpinan redaksi WARDAN, Ustadz Muhammad Musta’ in Sahadi, S.E. berkesempatan wawancara dengan Emilia Contessa ibunda Denada (Artis) dan Rachman Yakub, salah seorang aktor sinetron yang turut serta dalam rombongan Menteri, dalam kapasitas sebagai fungsionaris PPP. Keduanya mengaku terkesan, senang dan gembira menghadiri acara wisuda santri tersebut. Bahkan, salah seorang pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor tidak dapat menyembunyikan kekagumannya: “ Luar biasa, wisuda kelulusan santri setingkat Aliyah, kok bisa menghadirkan menteri!” , ungkapnya. “ Patut disyukuri, agenda wisuda ini berjalan dengan cepat, khidmat, tertib dan lancar!” , komentar beberapa guru dan panitia seusai acara tahunan tersebut. Selamat dan Sukses!!! (Muhlisin).

Adapun data Kelulusan Ujian Nihai TMI Darunnajah 2 Cipining Bogor, tahun pelajaran 2007-2008, siswa Kelas VI A dengan perolehan

Jayyid Jiddan sebanyak 2 santri (Hidayatullah dan Fajar Shafari Nugraha), Jayyid sebanyak 6 santri,

Maqbul sebanyak 11 santri dan Dhaif sebanyak 10 santri. Sedangkan Siswi Kelas VI B dengan

perolehan Jayyid Jiddan sebanyak 2 santriwati (Rifa'atul Maftuhah dan Hidayatul Mustafidah), Jayyid sebanyak 6 santriwati, Maqbul sebanyak 7 santriwati dan Dhaif sebanyak 1 santri. Selanjutnya untuk siswa-siswi Kelas VI A dengan perolehan Jayyid Jiddan sebanyak 2 santriwati (Tini Rustini dan Nina Hariyani), Jayyid sebanyak 12 santri, Maqbul sebanyak 16 santri dan Dhaif sebanyak 2 santri. (Sumber: Panitia Ujian Nihai TMI Darunnajah Cipining Bogor)

Menteri Koperasi & UKM bersama Wisudawati

Presentasi Pimpinan tentang UKM di Pesantren

Para Tamu Undangan Saat Acara Wisuda

Emilia Contessa dalam rombongan menteri di Darunnajah Cipining

Kru Wardan sedang wawancara

dengan salah satu rombongan menteri (aktor Rachman Yakub)

Menteri Koperasi & UKM meninjau kopontren Darunnajah Cipining

(12)

drum band putri, semaphore ucapan selamat datang pasukan khusus pramuka putri, dan demonstrasi jurus pasukan inti pencak silat putra. Memasuki lokasi wisuda, tamu kehormatan yang juga teman kuliah Hj. Rahmah Manaf (istri Pimpinan Pesantren) saat kuliah di IAIN Jakarta itu disambut oleh alunan marawis yang membahana.

Seusai pembacaan biodata dan prestasi para calon alumni (antara lain: Muhammad Zein Muttaqin, asal Jakarta Utara; dan Nur Rohim, asal Kendal Jawa Tengah. Keduanya telah menghafal Al-Qur’ an 30 juz), Pimpinan Pesantren bersama Menneg Koperasi dan UKM; Direktur TMI, Ustadz Muhamad Mufti AW, S.Pd.I; dan Kepala Madrasah Aliyah, Ustadz Drs. Abdur Rosyid Sholeh berkenan naik ke panggung untuk mewisuda 77 alumni putra dan putri, asrama dan nonasrama.

Acara dilanjutkan dengan sambutan ucapan selamat datang Pimpinan Pesantren kepada para tamu, pengenalan latar belakang, visi dan misi, progam-progam pendidikan dan juga unit-unit usaha Darunnajah Cipining. “ Kami ingin tanah wakaf seluas 70 ha ini akan bisa didayagunakan dengan maksimal, sehingga cita-cita pesantren untuk menjadi land-grant school

bisa terwujud. Untuk itu kami mengharapkan

arahan dan kerjasama dari Bapak Menteri” , ungkap kyai asal Kendal Jawa Tengah ini.

Dalam sambutan dan orasinya, Menneg Koperasi dan UKM antara lain menyatakan: “ Terus terang saya kagum dengan pesanttren ini. Inilah prototype pesantren yang juga kami dambakan. Dengan lingkungan yang asri, berbagai m a c a m t a n a m a n d a n t u m b u h a n y a n g dibudidayakan, serta unit-unit usaha yang dikembangkan, para santri bisa belajar langsung dan mendapatkan pelajaran yang tidak terdapat di dalam buku pelajaran” . Beliau banyak menyitir ayat-ayat Al-Qur’ an dengan fasih, yang menggugah hadirin untuk memikirkan dan memanfaatkan karunia Allah. Beliau menjelaskan bahwa alam Indonesia yang kaya raya ini, belum dinikmati sepenuhnya oleh rakyat Indonesia, tapi justru oleh fihak asing dikarenakan belum adanya SDM yang memadai. Beliau juga berpesan, jika para alumni -dan kita semua tentunya- ada yang mendapatkan kesempatan belajar atau berkunjung ke luar negeri, hendaknya tidak menjelek-jelekkan bangsa sendiri. Namun justru harus berpikir dan berbuat nyata untuk mendukung kemajuan negeri ini.

Setelah pemberian kenang-kenangan dari pesantren kepada Bapak Menteri berupa sebuah kaligrafi karya santri (dan penyerahan dana wakaf alumni ke XV sebesar Rp. 4.800.000.00 kepada pesantren), acara dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh Ustadz Drs. H. Saifullah Kamalie, Lc., M.Hum. (fungsionaris Yayasan Darunnajah). Kesempatan berharga ini digunakan para wisudawan berpose bersama Pimpinan Pesantren dan Ibu, Bapak Menteri dan Ibu, Ketua Yayasan

bidang pendidikan, Drs. K.H. Sofwan Manaf, M.Si. dan Ibu, serta ketiga Deputi. Dilanjutkan dengan pemberian ucapan selamat oleh tamu kehormatan, dewan guru, orang tua/wali alumni, dan adik-adik kelas mereka, dengan diiringi lantunan shalawat Nabi. Pada saat itulah suasana gembira, haru, bangga, sedih dan masygul tampak di wajah para alumni. Selepas berjabat tangan, sambil menyantap makan siang di lokasi yang sama, para hadirin disuguhi beberapa lagu-lagu populer grup Marawis santri putra.

Di sela acara ramah-tamah, pimpinan redaksi WARDAN, Ustadz Muhammad Musta’ in Sahadi, S.E. berkesempatan wawancara dengan Emilia Contessa ibunda Denada (Artis) dan Rachman Yakub, salah seorang aktor sinetron yang turut serta dalam rombongan Menteri, dalam kapasitas sebagai fungsionaris PPP. Keduanya mengaku terkesan, senang dan gembira menghadiri acara wisuda santri tersebut. Bahkan, salah seorang pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor tidak dapat menyembunyikan kekagumannya: “ Luar biasa, wisuda kelulusan santri setingkat Aliyah, kok bisa menghadirkan menteri!” , ungkapnya. “ Patut disyukuri, agenda wisuda ini berjalan dengan cepat, khidmat, tertib dan lancar!” , komentar beberapa guru dan panitia seusai acara tahunan tersebut. Selamat dan Sukses!!! (Muhlisin).

Adapun data Kelulusan Ujian Nihai TMI Darunnajah 2 Cipining Bogor, tahun pelajaran 2007-2008, siswa Kelas VI A dengan perolehan

Jayyid Jiddan sebanyak 2 santri (Hidayatullah dan Fajar Shafari Nugraha), Jayyid sebanyak 6 santri,

Maqbul sebanyak 11 santri dan Dhaif sebanyak 10 santri. Sedangkan Siswi Kelas VI B dengan

perolehan Jayyid Jiddan sebanyak 2 santriwati (Rifa'atul Maftuhah dan Hidayatul Mustafidah), Jayyid sebanyak 6 santriwati, Maqbul sebanyak 7 santriwati dan Dhaif sebanyak 1 santri. Selanjutnya untuk siswa-siswi Kelas VI A dengan perolehan Jayyid Jiddan sebanyak 2 santriwati (Tini Rustini dan Nina Hariyani), Jayyid sebanyak 12 santri, Maqbul sebanyak 16 santri dan Dhaif sebanyak 2 santri. (Sumber: Panitia Ujian Nihai TMI Darunnajah Cipining Bogor)

Menteri Koperasi & UKM bersama Wisudawati

Presentasi Pimpinan tentang UKM di Pesantren

Para Tamu Undangan Saat Acara Wisuda

Emilia Contessa dalam rombongan menteri di Darunnajah Cipining

Kru Wardan sedang wawancara

dengan salah satu rombongan menteri (aktor Rachman Yakub)

Menteri Koperasi & UKM meninjau kopontren Darunnajah Cipining

(13)

Syahamah.

“ Alhamdulillah, kemenangan ini berkat kerja sama kami yang terus berjuang tanpa mengenal lelah meski tempo perlombaan yang cukup lama yaitu 5 bulan. Namun berkat d o ro n g a n d a r i U s t a d z A s m a r i I c h s a n (pembimbing) dan kepala madrasah serta doa dari teman-teman, kami mampu menjadi yang terbaik” , ungkap Bustanul Arifin menimpali.

Selain itu, tim dari MA Darunnajah Cipining juga berhak atas beasiswa pendidikan masing-masing sebesar Rp 60.000 selama 6 bulan dari Kementerian Riset dan Teknologi, setelah menjadi juara kedua, pada perlombaan yang sama untuk tingkat SLTA. Mereka adalah Fajar Nurahman, Arina Septiana Chaerunnisa, dan Syarah Syaepiana. Juara pertama lomba ini adalah SMAN 1 Rumpin Bogor.

Masih dalam paket hadiah, keenam santri

Darunnajah ini juga berkesempatan mengikuti seminar tentang IT bertema BLIX bersama Onno W Purbo, pakar internet Indonesia, yang diselenggarakan di Bandung pada tanggal 10 Mei 2008 tentang pemblokiran situs porno dalam internet. Sebelum pulang, mereka juga sempat berjalan-jalan di Bandung Elektronik Mall yang menjadi lokasi penyelenggaraan seminar tersebut. (Musta’in)

nam orang santri TMI (MTs dan MA) Darunnajah Cipining

baru-E

b a r u i n i m e r a i h b e a s i s w a pendidikan. Hal itu didapat setelah mereka membuktikan ketangguhannya dalam penguasaan IT pada lomba cerdas cermat komputer di Parung Panjang awal April 2008. Lomba ini diselenggarakan oleh Warintek Bina Putra Mandiri dan KNPI Parung Panjang bekerja sama dengan Ristek, Depkominfo, dan LIPI pada tanggal 3 April 2008.

Bustanul Arifin, Syahamah Ats-Tsauri, dan Hayu Susanti sebagai delegasi dari MTs Darunnajah Cipining mengaku merasa puas dengan menjadi juara 1 setelah menyingkirkan 27 tim tingkat SLTP. Perolehan ini menjadi sangat istimewa karena Darunnajah merupakan satu-satunya MTs yang menjadi peserta. Atas prestasinya ini, ketiga santri tersebut berhak atas beasiswa pendidikan masing-masing sebesar Rp 30.000 selama 12 bulan dari Departemen Komunikasi dan Informasi.

D a l a m p e r b i n c a n g a n n y a b e r s a m a WARDAN, mereka mengaku sempat tegang saat final (31 Maret) karena menghadapi lawan yang cukup tangguh. “ Kami sempat deg-degan karena perolehan nilai saling mengejar. Namun dengan kesigapan juru bicara kami, Bustanul Arifin, akhirnya kami berhasil mengumpulkan nilai terbesar yaitu 1400, disusul oleh SMPN 1 Curug Tangerang dan SMPN 1 Parung Panjang” , jelas

Juara

Cerdas Cermat Komputer,

Santri Darunnajah 2

Raih Beasiswa

Depkominfo

Juara

Cerdas Cermat Komputer,

Santri Darunnajah 2

Raih Beasiswa

Depkominfo

Tim MTs Darunnajah dalam LLC TIK (dari kiri kekanan)

Hayu Susanti, Bustanul Arifin, & Syahamah Ats-Tsauri

Tim Mts. Darunnajah Cipining saat Lomba

Tim DNC bersama kepala MA & MTs

Tim MA Darunnajah dalam LLC TIK (dari kiri kekanan)

Sarah Syaepiana, Fajar Nur Rahman, & Arina Septiana

Sarah Sy. (Kelas V TMI) Darunnajah Cipining saat mengikuti seminar Teknologi di Jakarta

Kepala MA DNC menerima piala LCC di Parungpanjang Dua Guru Darunnajah Cipining

(14)

Syahamah.

“ Alhamdulillah, kemenangan ini berkat kerja sama kami yang terus berjuang tanpa mengenal lelah meski tempo perlombaan yang cukup lama yaitu 5 bulan. Namun berkat d o ro n g a n d a r i U s t a d z A s m a r i I c h s a n (pembimbing) dan kepala madrasah serta doa dari teman-teman, kami mampu menjadi yang terbaik” , ungkap Bustanul Arifin menimpali.

Selain itu, tim dari MA Darunnajah Cipining juga berhak atas beasiswa pendidikan masing-masing sebesar Rp 60.000 selama 6 bulan dari Kementerian Riset dan Teknologi, setelah menjadi juara kedua, pada perlombaan yang sama untuk tingkat SLTA. Mereka adalah Fajar Nurahman, Arina Septiana Chaerunnisa, dan Syarah Syaepiana. Juara pertama lomba ini adalah SMAN 1 Rumpin Bogor.

Masih dalam paket hadiah, keenam santri

Darunnajah ini juga berkesempatan mengikuti seminar tentang IT bertema BLIX bersama Onno W Purbo, pakar internet Indonesia, yang diselenggarakan di Bandung pada tanggal 10 Mei 2008 tentang pemblokiran situs porno dalam internet. Sebelum pulang, mereka juga sempat berjalan-jalan di Bandung Elektronik Mall yang menjadi lokasi penyelenggaraan seminar tersebut. (Musta’in)

nam orang santri TMI (MTs dan MA) Darunnajah Cipining

baru-E

b a r u i n i m e r a i h b e a s i s w a pendidikan. Hal itu didapat setelah mereka membuktikan ketangguhannya dalam penguasaan IT pada lomba cerdas cermat komputer di Parung Panjang awal April 2008. Lomba ini diselenggarakan oleh Warintek Bina Putra Mandiri dan KNPI Parung Panjang bekerja sama dengan Ristek, Depkominfo, dan LIPI pada tanggal 3 April 2008.

Bustanul Arifin, Syahamah Ats-Tsauri, dan Hayu Susanti sebagai delegasi dari MTs Darunnajah Cipining mengaku merasa puas dengan menjadi juara 1 setelah menyingkirkan 27 tim tingkat SLTP. Perolehan ini menjadi sangat istimewa karena Darunnajah merupakan satu-satunya MTs yang menjadi peserta. Atas prestasinya ini, ketiga santri tersebut berhak atas beasiswa pendidikan masing-masing sebesar Rp 30.000 selama 12 bulan dari Departemen Komunikasi dan Informasi.

D a l a m p e r b i n c a n g a n n y a b e r s a m a WARDAN, mereka mengaku sempat tegang saat final (31 Maret) karena menghadapi lawan yang cukup tangguh. “ Kami sempat deg-degan karena perolehan nilai saling mengejar. Namun dengan kesigapan juru bicara kami, Bustanul Arifin, akhirnya kami berhasil mengumpulkan nilai terbesar yaitu 1400, disusul oleh SMPN 1 Curug Tangerang dan SMPN 1 Parung Panjang” , jelas

Juara

Cerdas Cermat Komputer,

Santri Darunnajah 2

Raih Beasiswa

Depkominfo

Juara

Cerdas Cermat Komputer,

Santri Darunnajah 2

Raih Beasiswa

Depkominfo

Tim MTs Darunnajah dalam LLC TIK (dari kiri kekanan)

Hayu Susanti, Bustanul Arifin, & Syahamah Ats-Tsauri

Tim Mts. Darunnajah Cipining saat Lomba

Tim DNC bersama kepala MA & MTs

Tim MA Darunnajah dalam LLC TIK (dari kiri kekanan)

Sarah Syaepiana, Fajar Nur Rahman, & Arina Septiana

Sarah Sy. (Kelas V TMI) Darunnajah Cipining saat mengikuti seminar Teknologi di Jakarta

Kepala MA DNC menerima piala LCC di Parungpanjang Dua Guru Darunnajah Cipining

(15)

Sembilan belas guru TMI Darunnajah Cipining (20 Mei 2008) memperoleh sertifikat pendidik sebagai guru profesional. Acara penyerahan sertifikat tersebut berlangsung di Gedung YPI Ciawi Bogor. Dalam kesempatan tersebut Ustadz Anton Septiono, S.Pd.I terpilih mewakili unsur KMI/TMI Pesantren Mu’ adalah menerima sertifikat secara simbolis.

Jumlah guru yang lulus dan berhak menerima sertifikat se-Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Kota Depok adalah 413 orang, terdiri atas guru RA, MI, MTs, MA, dan Pondok Pesantren.

“ Patut disyukuri, proses dan penantian panjang sejak menjelang Idul Fitri tahun lalu, akhirnya pada hari ini, bapak dan ibu guru telah dinyatakan lulus dan berhak mendapatkan sertifikat pendidik tersebut. Mengingat sertifikasi pada tahap berikutnya, mengharuskan persiapan yang lebih cermat, selektif serta dokumen-dokumen yang lebih valid lagi” ungkap Dr. H. Afifudin, M.M. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Jati Bandung, selaku Ketua Tim Assessor Jawa Barat.

Lebih jauh Dr. Afifuddin menjelaskan tidak berlakunya ijazah S1 dari perguruan tinggi yang belum terakreditasi atau yang perkuliahannya dengan sistem kelas jauh. Hal lainnya yang juga harus diperhatikan, masih menurut beliau, adalah sertifikat-sertifikat kegiatan yang diikutkan sebagai bukti dalam portofolio adalah sertifikat yang asli. Hal ini dimaksudkan untuk mengeliminir praktik

manipulasi data dalam portofolio.

Dalam kesempatan tersebut, para penerima sertifikat pendidik ini juga diingatkan kembali, bahwa proses panjang sertifikasi yang meliputi p e m b u a t a n / p e n y u s u n a n , p e n g i r i m a n , pemeriksaan dan penilaian portofolio, tidak berhenti dengan telah diterimanya sertifikat yang juga ditandatangani Rektor UIN SGD Bandung, Prof. Dr. H. Nanat Fatah Natsir, M.S. tersebut. Diharapkan para ’ pahlawan tanpa tanda jasa’ ini semakin profesional dalam mengemban amanat mencerdaskan anak bangsa, antara lain jam mengajar per minggu, hendaknya tidak kurang dari 24 jam, untuk mata pelajaran dan tingkatan seperti yang tercantum di sertifikat pendidik terkait. Hal ini merupakan konsekuensi logis dari tunjangan profesi yang akan diberikan pemerintah sebesar 1 kali gaji pokok guru pegawai negeri sipil perbulan. Semoga!.

Proses sertifikasi kesembilan belas guru ini diawali dengan sosialisasi dan dilanjutkan dengan pembekalan di Surabaya awal September tahun lalu (baca Wardan No. 28, Vol. XIX, Desember 2007, hlm. 4). Akhirnya seluruh peserta dari TMI Darunnajah Cipining (minus satu orang guru mengundurkan diri -red), dinyatakan lulus. Empat orang guru dinyatakan lulus langsung, yaitu Ustadz Syaiful Hadi, S.Pd.I.; Ustadz Muhlisin Ibnu Muhtarom, S.H.I.; Ustadz Amin Songgirin Sarim, S.H.I.; dan Ustadz Muhammad Zakaria, M.Ag. Satu peserta lulus dengan melengkapi dokumen, yaitu Ustadz Husnan Rosyid, S.Pd.I. Selebihnya, 14 guru lulus dengan mengikuti diklat di Bandung. Satu peserta lainnya yang disertifikasi oleh asesor dari UNJ yaitu Ustadz Nasikun Sugik, S.E, juga sudah dinyatakan lulus, dan tinggal menunggu waktu penyerahan sertifikat.(Muhlisin)

19 Guru Darunnajah

Terima Sertifikat Pendidik

Seminar

Pemanfaatan Teknologi

Awal April 2008 Pesantren

Darunnajah Cipining

mengikuti seminar teknologi

dan pembagian hadiah

lomba cerdas cermat

komputer yang

diselenggarakan di Parung

Panjang oleh Warung

Informasi dan Teknologi

(Warintek) bersama KNPI

Bogor. Tema yang diusung

adalah peran pemerintah,

swasta, dan masyarakat

dalam memanfaatkan

teknologi informasi &

komunikasi untuk akselerasi

pembangunan wilayah di

Indonesia.

eminar yang diikuti oleh utusan dari berbagai sekolah ini merupakan rangkaian

S

kegiatan cerdas cermat komputer dari tingkat SD s.d. SMA di wilayah Bogor dan Tangerang yang dijadwalkan selama Desember 2007 hingga April 2008. Pada kesempatan ini Darunnajah diwakili oleh kepala MA, Kepala MTs, kepala LPK dan peserta lomba.

Hadir sebagai pembicara untuk sesi pertama Bapak Giri Suseno (mantan Menteri Perhubungan RI) yang m e n g u p a s m a s a l a h p e r a n p i m p i n a n d a l a m memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Selanjutnya pembahasan tentang komputer banyak disampaikan oleh Romi H. (dosen Swiss German University). Kesempatan terakhir adalah presentasi dari XL tentang jaringan internet telepon dan tarif yang ditawarkan oleh para operator.

“ Seminar seperti ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terutama masyarakat yang berada jauh dari kota seperti kita. Jadi dengan forum ini, saya berharap masyarakat semakin melek akan kebutuhan abad ini yaitu IT” , ungkap Kepala MA Darunnajah Cipining Drs. Abdur Rosyid kepada WARDAN seusai acara. (Musta’in)

Profesional dengan sertifikasi : Guru Darunnajah usai terima sertifikat guru

(16)

Sembilan belas guru TMI Darunnajah Cipining (20 Mei 2008) memperoleh sertifikat pendidik sebagai guru profesional. Acara penyerahan sertifikat tersebut berlangsung di Gedung YPI Ciawi Bogor. Dalam kesempatan tersebut Ustadz Anton Septiono, S.Pd.I terpilih mewakili unsur KMI/TMI Pesantren Mu’ adalah menerima sertifikat secara simbolis.

Jumlah guru yang lulus dan berhak menerima sertifikat se-Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Kota Depok adalah 413 orang, terdiri atas guru RA, MI, MTs, MA, dan Pondok Pesantren.

“ Patut disyukuri, proses dan penantian panjang sejak menjelang Idul Fitri tahun lalu, akhirnya pada hari ini, bapak dan ibu guru telah dinyatakan lulus dan berhak mendapatkan sertifikat pendidik tersebut. Mengingat sertifikasi pada tahap berikutnya, mengharuskan persiapan yang lebih cermat, selektif serta dokumen-dokumen yang lebih valid lagi” ungkap Dr. H. Afifudin, M.M. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Jati Bandung, selaku Ketua Tim Assessor Jawa Barat.

Lebih jauh Dr. Afifuddin menjelaskan tidak berlakunya ijazah S1 dari perguruan tinggi yang belum terakreditasi atau yang perkuliahannya dengan sistem kelas jauh. Hal lainnya yang juga harus diperhatikan, masih menurut beliau, adalah sertifikat-sertifikat kegiatan yang diikutkan sebagai bukti dalam portofolio adalah sertifikat yang asli. Hal ini dimaksudkan untuk mengeliminir praktik

manipulasi data dalam portofolio.

Dalam kesempatan tersebut, para penerima sertifikat pendidik ini juga diingatkan kembali, bahwa proses panjang sertifikasi yang meliputi p e m b u a t a n / p e n y u s u n a n , p e n g i r i m a n , pemeriksaan dan penilaian portofolio, tidak berhenti dengan telah diterimanya sertifikat yang juga ditandatangani Rektor UIN SGD Bandung, Prof. Dr. H. Nanat Fatah Natsir, M.S. tersebut. Diharapkan para ’ pahlawan tanpa tanda jasa’ ini semakin profesional dalam mengemban amanat mencerdaskan anak bangsa, antara lain jam mengajar per minggu, hendaknya tidak kurang dari 24 jam, untuk mata pelajaran dan tingkatan seperti yang tercantum di sertifikat pendidik terkait. Hal ini merupakan konsekuensi logis dari tunjangan profesi yang akan diberikan pemerintah sebesar 1 kali gaji pokok guru pegawai negeri sipil perbulan. Semoga!.

Proses sertifikasi kesembilan belas guru ini diawali dengan sosialisasi dan dilanjutkan dengan pembekalan di Surabaya awal September tahun lalu (baca Wardan No. 28, Vol. XIX, Desember 2007, hlm. 4). Akhirnya seluruh peserta dari TMI Darunnajah Cipining (minus satu orang guru mengundurkan diri -red), dinyatakan lulus. Empat orang guru dinyatakan lulus langsung, yaitu Ustadz Syaiful Hadi, S.Pd.I.; Ustadz Muhlisin Ibnu Muhtarom, S.H.I.; Ustadz Amin Songgirin Sarim, S.H.I.; dan Ustadz Muhammad Zakaria, M.Ag. Satu peserta lulus dengan melengkapi dokumen, yaitu Ustadz Husnan Rosyid, S.Pd.I. Selebihnya, 14 guru lulus dengan mengikuti diklat di Bandung. Satu peserta lainnya yang disertifikasi oleh asesor dari UNJ yaitu Ustadz Nasikun Sugik, S.E, juga sudah dinyatakan lulus, dan tinggal menunggu waktu penyerahan sertifikat.(Muhlisin)

19 Guru Darunnajah

Terima Sertifikat Pendidik

Seminar

Pemanfaatan Teknologi

Awal April 2008 Pesantren

Darunnajah Cipining

mengikuti seminar teknologi

dan pembagian hadiah

lomba cerdas cermat

komputer yang

diselenggarakan di Parung

Panjang oleh Warung

Informasi dan Teknologi

(Warintek) bersama KNPI

Bogor. Tema yang diusung

adalah peran pemerintah,

swasta, dan masyarakat

dalam memanfaatkan

teknologi informasi &

komunikasi untuk akselerasi

pembangunan wilayah di

Indonesia.

eminar yang diikuti oleh utusan dari berbagai sekolah ini merupakan rangkaian

S

kegiatan cerdas cermat komputer dari tingkat SD s.d. SMA di wilayah Bogor dan Tangerang yang dijadwalkan selama Desember 2007 hingga April 2008. Pada kesempatan ini Darunnajah diwakili oleh kepala MA, Kepala MTs, kepala LPK dan peserta lomba.

Hadir sebagai pembicara untuk sesi pertama Bapak Giri Suseno (mantan Menteri Perhubungan RI) yang m e n g u p a s m a s a l a h p e r a n p i m p i n a n d a l a m memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Selanjutnya pembahasan tentang komputer banyak disampaikan oleh Romi H. (dosen Swiss German University). Kesempatan terakhir adalah presentasi dari XL tentang jaringan internet telepon dan tarif yang ditawarkan oleh para operator.

“ Seminar seperti ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terutama masyarakat yang berada jauh dari kota seperti kita. Jadi dengan forum ini, saya berharap masyarakat semakin melek akan kebutuhan abad ini yaitu IT” , ungkap Kepala MA Darunnajah Cipining Drs. Abdur Rosyid kepada WARDAN seusai acara. (Musta’in)

Profesional dengan sertifikasi : Guru Darunnajah usai terima sertifikat guru

(17)

emasuki tahun ke-6 dari kebijakan pemerintah mengenai Ujian

M

Nasional (UN) bagi siswa kelas 3

SLTP dan SLTA, berbagai upaya telah dilakukan oleh sekolah-sekolah yang menginginkan anak didiknya berpredikat lulus 100 persen. Terlebih lagi melihat

passing grade nilai yang terus meningkat dari rata-rata 3,25 sampai sekarang menjadi rata-rata-rata-rata 5,25, tentunya memacu sekolah untuk bekerja lebih keras.

Hal ini masih ditambah dengan keputusan pemerintah untuk menambah materi yang di-UN-kan. Pada tingkat SLTP ditambah dengan materi IPA, dan di SMA dan MA ditambah 3 materi yakni Matematika, Sosiologi dan Geografi (untuk jurusan IPS).

Menangkap peluang dan tantangan ini, MAN Insan Cendikia Serpong mengajak berbagai sekolah untuk bersama-sama mempersiapkan UN yang dilaksanakan bulan April dengan mengadakan Pelatihan dan workshop ‘ Guru Mata Pelajaran Ujian Nasional’ pada tanggal 26-27 Januari 2008.

Wo r k h s h o p d a n p e l a t i h a n y a n g menghadirkan narasumber dari Pusat Penelitian Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan

Pelatihan Guru Bidang Studi UN

Bantu Anak Didik Hadapi Ujian

(Puspendik Balitbang) Depdiknas dan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Kegiatan ini diikuti oleh sekolah-sekolah sewilayah Jabodetabek dan Sumatra. Darunnajah berkesempatan mengirimkan 6 gurunya, yaitu Ustadz Drs. Abdur Rosyid (Ekonomi), Ustadz Nasikun, S.E. (Ekonomi), Ustadz Syaiful Hadi Scada, S.Pd.I. (B. Inggris), Ustadz Muallim Fajri (B. Inggris), Ustadz Purwanto, S.Ag (Matematika), dan Ustadz Muhammad Musta’ in, S.E. (B. Indonesia).

Setelah pembukaan dan penjelasan dari Puspendik, kegiatan para peserta pelatihan dikelompokkan perbidang studi dan dibimbing langsung oleh Puspendik. Secara umum, topik materi pelatihan adalah Teknik Penulisan Soal Ujian Nasional, Bedah SKL dan Penyusunan soal Try Out. Dua hari mengikuti kegiatan ini, para peserta juga melakukan sharing dalam teknik pembelajaran di sekolah masing-masing.

Di akhir pelatihan, Kepala MAN Insan Cendikia, Bapak Kastolan, S.Pd., memberi sambutan dan kembali mengajak kepada seluruh peserta untuk melakukan yang terbaik demi kelulusan anak didik di UN nanti dan pihaknya membuka diri untuk siapa saja yang ingin mengakses informasi atau berbagi pengalaman dengan MAN Insan Cendikia. (Musta’in).

Playing By Learning

Agar Anak Betah Belajar

ntuk menambah wawasan, Ibu Mutmainnah (Kepala Raudhatul

U

Athfal Darunnajah Cipining)

beserta rekan-rekannya selalu aktif mengikuti pelatihan-pelatihan untuk pengembangan SDM guru TK. Contohnya pada hari Selasa (18/03/2008) lalu, mereka mengikuti pelatihan story telling dan menari. Pelatihan ini diikuti oleh seluruh guru dan kepala TK dan RA sekabupaten Bogor sebanyak + 500 orang.

Pelatihan sehari yang berlangsung di gedung Tegar Beriman Pemkab Bogor ini menghadirkan nara sumber Kak Bimo. Beliau adalah tokoh/master dongeng anak Islam Indonesia dari kota Yogyakarta. Dalam penyajiannya, beliau lebih cenderung terhadap cerita-serita yang bernafaskan Islam.

Pengisi materi yang kedua adalah Kak Hadi dari Bogor. Beliau mengajarkan tari, karena menurutnya menari juga menarik untuk anak-anak. Beliau mengharapkan seluruh peserta dapat menguasai berbagai macam tarian khususnya yang islami.

Menghadapi polah anak-anak kecil itu gampang-gampang susah. Bagi orang-orang yang kurang sabar interaksi dengan anak-anak bisa menjadi sesuatu yang menjengkelkan, namun

tidak bagi Ibu Muthmainnah. Ibu yang akrab disapa Bu Imut ini sangat senang berada di lingkungan anak-anak. Untuk memperdalam pengetahuan tentang pendidikan anak, ibu yang telah dikaruniai 1 putri dan 1 putra itu mengambil pendidikan PGTK.

Karena latar belakang pendidikannya berkaitan dengan pendidikan anak-anak, maka sejak tahun 1995 hingga kini, Ibu Imut mendedikasikan hidupnya di RA Darunnajah Cipining. Saat ini, Ibu Imut dibantu oleh tiga rekannya, yaitu Ibu Munaroh, Ibu Musyarofah, dan Ibu Enok Putriana.

Berkaitan dengan suka dukanya mengajar anak-anak, Ibu Imut membeberkan perasaannya selama ini. Menurutnya, mengajar anak-anak itu

perlu kesabaran yang tinggi. Guru RA harus berperan

ganda: selain mengajar, juga berperan sebagai pengganti ibu yang memberikan kasih sayang layaknya orang tua kepada anak sendiri. Dalam kaitan mengajar, istri ustadz Kamilin ini telah kaya

Sujud Syukur: implementasi syukur yang sejati

Calon Ulama Ahli Pikir & Dzikir

TK Islam Darunnajah Cipining

Suasana belajar di kelas

(18)

emasuki tahun ke-6 dari kebijakan pemerintah mengenai Ujian

M

Nasional (UN) bagi siswa kelas 3

SLTP dan SLTA, berbagai upaya telah dilakukan oleh sekolah-sekolah yang menginginkan anak didiknya berpredikat lulus 100 persen. Terlebih lagi melihat

passing grade nilai yang terus meningkat dari rata-rata 3,25 sampai sekarang menjadi rata-rata-rata-rata 5,25, tentunya memacu sekolah untuk bekerja lebih keras.

Hal ini masih ditambah dengan keputusan pemerintah untuk menambah materi yang di-UN-kan. Pada tingkat SLTP ditambah dengan materi IPA, dan di SMA dan MA ditambah 3 materi yakni Matematika, Sosiologi dan Geografi (untuk jurusan IPS).

Menangkap peluang dan tantangan ini, MAN Insan Cendikia Serpong mengajak berbagai sekolah untuk bersama-sama mempersiapkan UN yang dilaksanakan bulan April dengan mengadakan Pelatihan dan workshop ‘ Guru Mata Pelajaran Ujian Nasional’ pada tanggal 26-27 Januari 2008.

Wo r k h s h o p d a n p e l a t i h a n y a n g menghadirkan narasumber dari Pusat Penelitian Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan

Pelatihan Guru Bidang Studi UN

Bantu Anak Didik Hadapi Ujian

(Puspendik Balitbang) Depdiknas dan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Kegiatan ini diikuti oleh sekolah-sekolah sewilayah Jabodetabek dan Sumatra. Darunnajah berkesempatan mengirimkan 6 gurunya, yaitu Ustadz Drs. Abdur Rosyid (Ekonomi), Ustadz Nasikun, S.E. (Ekonomi), Ustadz Syaiful Hadi Scada, S.Pd.I. (B. Inggris), Ustadz Muallim Fajri (B. Inggris), Ustadz Purwanto, S.Ag (Matematika), dan Ustadz Muhammad Musta’ in, S.E. (B. Indonesia).

Setelah pembukaan dan penjelasan dari Puspendik, kegiatan para peserta pelatihan dikelompokkan perbidang studi dan dibimbing langsung oleh Puspendik. Secara umum, topik materi pelatihan adalah Teknik Penulisan Soal Ujian Nasional, Bedah SKL dan Penyusunan soal Try Out. Dua hari mengikuti kegiatan ini, para peserta juga melakukan sharing dalam teknik pembelajaran di sekolah masing-masing.

Di akhir pelatihan, Kepala MAN Insan Cendikia, Bapak Kastolan, S.Pd., memberi sambutan dan kembali mengajak kepada seluruh peserta untuk melakukan yang terbaik demi kelulusan anak didik di UN nanti dan pihaknya membuka diri untuk siapa saja yang ingin mengakses informasi atau berbagi pengalaman dengan MAN Insan Cendikia. (Musta’in).

Playing By Learning

Agar Anak Betah Belajar

ntuk menambah wawasan, Ibu Mutmainnah (Kepala Raudhatul

U

Athfal Darunnajah Cipining)

beserta rekan-rekannya selalu aktif mengikuti pelatihan-pelatihan untuk pengembangan SDM guru TK. Contohnya pada hari Selasa (18/03/2008) lalu, mereka mengikuti pelatihan story telling dan menari. Pelatihan ini diikuti oleh seluruh guru dan kepala TK dan RA sekabupaten Bogor sebanyak + 500 orang.

Pelatihan sehari yang berlangsung di gedung Tegar Beriman Pemkab Bogor ini menghadirkan nara sumber Kak Bimo. Beliau adalah tokoh/master dongeng anak Islam Indonesia dari kota Yogyakarta. Dalam penyajiannya, beliau lebih cenderung terhadap cerita-serita yang bernafaskan Islam.

Pengisi materi yang kedua adalah Kak Hadi dari Bogor. Beliau mengajarkan tari, karena menurutnya menari juga menarik untuk anak-anak. Beliau mengharapkan seluruh peserta dapat menguasai berbagai macam tarian khususnya yang islami.

Menghadapi polah anak-anak kecil itu gampang-gampang susah. Bagi orang-orang yang kurang sabar interaksi dengan anak-anak bisa menjadi sesuatu yang menjengkelkan, namun

tidak bagi Ibu Muthmainnah. Ibu yang akrab disapa Bu Imut ini sangat senang berada di lingkungan anak-anak. Untuk memperdalam pengetahuan tentang pendidikan anak, ibu yang telah dikaruniai 1 putri dan 1 putra itu mengambil pendidikan PGTK.

Karena latar belakang pendidikannya berkaitan dengan pendidikan anak-anak, maka sejak tahun 1995 hingga kini, Ibu Imut mendedikasikan hidupnya di RA Darunnajah Cipining. Saat ini, Ibu Imut dibantu oleh tiga rekannya, yaitu Ibu Munaroh, Ibu Musyarofah, dan Ibu Enok Putriana.

Berkaitan dengan suka dukanya mengajar anak-anak, Ibu Imut membeberkan perasaannya selama ini. Menurutnya, mengajar anak-anak itu

perlu kesabaran yang tinggi. Guru RA harus berperan

ganda: selain mengajar, juga berperan sebagai pengganti ibu yang memberikan kasih sayang layaknya orang tua kepada anak sendiri. Dalam kaitan mengajar, istri ustadz Kamilin ini telah kaya

Sujud Syukur: implementasi syukur yang sejati

Calon Ulama Ahli Pikir & Dzikir

TK Islam Darunnajah Cipining

Suasana belajar di kelas

(19)

akan pengalaman.

“ Saya banyak menemukan pengalaman yang unik dari perkembangan anak-anak RA. Karena masih polos, mereka masih sangat mudah untuk diarahkan. Pendidikan mereka juga belum bisa disamakan dengan anak usia SD/MI. Untuk itu. Dalam metode belajar RA dikenal istilah playing by learning (bermain sambil belajar). Memperbanyak permainan untuk menunjang proses belajar mengajar di kelas. Kalau sudah begitu, dijamin deh, anak-anak betah belajar” , katanya.

Dalam perbincangan dengan WARDAN, ibu Imut merasa bersyukur dapat mengikuti pelatihan tersebut. Selain menambah wawasan, kegiatan tersebut menjadi wadah untuk menjalin silaturahmi dengan guru-guru TK dan RA sekabupaten Bogor. Di akhir perbincangan, beliau berharap kepada orang tua siswa agar membiasakan anak-anak untuk berdisiplin sebagaimana di sekolah. Hal ini diungkapkan karena, beliau pernah mendapatkan kesan, anak-anak itu lebih menurut kepada ibu guru daripada orang tuanya. Mereka menganggap ibu guru lebih baik daripada orang tua. Karena itulah, Ibu Imut mengajak kepada orang tua agar dapat menjadi contoh untuk anak-anak mereka. (Muhammad Musta’ in)

IGRA Adakan Pertemuan

di RA Darunnajah Cipining

Sabtu, 26 Januari 2008, rombongan guru Raudatul Athfal (RA) yang tergabung dalam Ikatan Guru Raudatul Athfal (IGRA) mengunjungi RA Darunnajah Cipining. Rombongan diketuai oleh Ibu Yuri Yuniar selaku pengurus daerah IGRA wilayah Bogor bagian barat. Selain kunjungan diadakan pula acara pertemuan bulanan guru RA.

Kegiatan seperti ini sudah menjadi agenda rutin pengurus IGRA, namun baru kali ini RA Darunnajah menjadi tuan rumah acara tersebut.

Tujuan utama diadakannya kunjungan dan pertemuan ini adalah sebagai sarana silaturahmi guru-guru RA juga media informasi dan evaluasi kegiatan yang sudah dan akan dilaksanakan di Raudatul Athfal.

Hadir dalam pertemuan ini 70 orang guru mewakili 22 Raudatul Athfal yang tersebar di 7 kecamatan wilayah Bogor bagian barat. Sebelum acara pertemuan dimulai, terlebih dahulu guru-guru diajak keliling melihat panorama Pesantren yang asri dan sejuk. Mereka terdecak kagum melihat areal Pesantren yang begitu luas. ” Harapannya agar RA Darunnajah bersedia

menjadi tuan rumah acara porseni Raudatul Athfal pada tahun ajaran yang akan datang” , demikian ungkap Ibu Yuri dan Ibu Kokoy kepada Ibu Musyarofah, guru RA Darunnajah.

Bertempat di gedung sekratariat pesantren, acara pertemuan dibuka pukul 11.30 WIB oleh Pimpinan Pesantren KH Jamhari Abdul Jalal, Lc. Selanjutnya Ibu Yuri Yuniar menyampaikan infomasi tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan Raudatul Athfal. Tidak hanya itu disampaikan pula materi keterampilan untuk guru-guru RA oleh Ibu Kokoy selaku pengurus cabang IGRA.(Tresna)

MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) merupakan salah satu upaya peningkatan mutu pendidikan dan sebagai tolok ukur pembentukan watak dan pribadi peserta didik, juga moral bangsa pada umumnya. Menilik urgensi MGMP tersebut, maka Departemen Agama Kabupaten Bogor, Kamis, 7 Februari 2008, mengadakan pertemuan MGMP Pelajaran Agama Islam. Forum ilmiah ini berlangsung di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cibinong, diikuti oleh 223 peserta dari 5 KKM sekabupaten Bogor.

Delegasi Darunnajah Cipining dalam kegiatan tersebut berjumlah 2 guru, Ustadz Faruq Abshori, S.Pd.I, (Aqidah Akhlaq) dan Ustadz Ahmad Rosikhin Wasyraf, S.Pd.I, (Bahasa Arab).

Hadir dalam acara tersebut antara lain Bapak Dendi Rohendi (Kabid Mapenda) menyampaikan materi Pembinaan Kualitas PAI pada Madrasah; Drs. Banardji, M.Pd.I, (Kasie Mapenda); Ketua Kelompok Kerja dan Pengawas, Ketua Musyawarah Kelompok Kerja Madrasah Aliyah (MK2MA); dan Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Bogor.

Materi yang disampaikan dalam kegiatan tersebut antara lain: Kebijakan Departemen Agama; Regulasi Undang-Undang tentang Pendidikan; Bedah SKL Al- Qur'an-Hadits, Fiqh, dan Aqidah Akhlaq; Praktikum pembuatan RPP, Progam Tahunan (Prota), Progam Semester (Prosem), kisi-kisi dan naskah soal; analisis hasil ulangan; dan penjelasan tentang sertifikasi guru dalam jabatan.

Beberapa informasi penting lainnya dalam pertemuan itu antara lain: (1) Tingkat pendidikan mempunyai korelasi signifikan dengan tingkat kesejahteraan guru. Namun, karena adanya penyimpangan-penyimpangan di berbagai lini kehidupan terutama anggaran pendidikan, mengakibatkan kurang berkwalitasnya pendidikan di Indonesia; (2) Esensi sertifaksi guru bukan untuk meningkatkan kesejahteraan semata, tetapi juga sebagai langkah nyata peningkatan kwalitas guru tersebut; (3) Tugas utama guru adalah mencerdaskan anak didik, baik dalam hal iman dan taqwa (Imtaq) maupun ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).

Tanggung jawab seorang guru pada era modern ternyata lebih berat lagi, terutama di negeri

kita ini. Mengingat prestasi Indonesia di dunia internasoinal cukup memprihatinkan. Seperti diungkapkan Prof. Dr. Sofyan Syafri Harahap, berikut ini:

? Indeks persepsi korupsi 2,4 tertinggi di Asia.

? Peringkat ke 3 negara pembajak Software.

? Peringkat ke 2 negara terporno. (akses situs pornografi, media pornografi).

? Peringkat ke 1 negara perusak hutan.

? Tingkat perceraian tertinggi.

? Tingkat aborsi tertinggi.

? Tingkat terendah dalam public service.

? Negara importer beras terbesar.

? Pabrik ekstasi terbesar di dunia.

Melihat realita demikian, diharapkan para pahlawan tanpa tanda jasa mau dan mampu menunaikan tanggungjawab dan kewajibannya dengan profesional dan proporsional. (Muhlisin)

IGRA berkunjung ke DNC

Gambar

Gambar Atas-Bawah: Berbagai acara penampilanSantri Nihai Putri dalam acara panggung Gembira
Gambar Atas-Bawah: Berbagai acara penampilanSantri Nihai Putri dalam acara panggung Gembira
gambar atau video di dalam perusahaan.Jepang cukup tertutup kalo mau mengambil Salam buat temen-temen.

Referensi

Dokumen terkait

Kami mengundang seluruh rekan-rekan pelaut untuk bersekutu bersama sebagai satu keluarga di dalam Tuhan, sebagaimana Firman Tuhan berkata, “Demikianlah kamu bukan lagi orang asing

Dari hasil hipotesa yang diperoleh information sharing tidak bepengaruh positif dan signifikan terhadap implementasi supply chain management sehingga perlu

PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur. Tbk Cabang Nganjuk telah melakukan inspeksi on the spot oleh bagian analis kredit untuk dapat membuktikan bahwa kebenaran atas

Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti pengumpulan data, sortir (validasi), pembahasan dan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis menemukan

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini berupa pemodelan matematis sudah dapat digunakan dalam menentukan daerah kabupaten/kota di Propinsi Jawa Tengah yang berada

Itulah fenomena gerhana yang Allah SWT tampakkan kepada kita agar kita lebih percaya dan lebih yakin akan kebesaran Allah SWT, bukan sebaliknya, meyakini kepercayaan

Olahraga Senam Jantung Sehat sangat populer di setiap lapisan masyarakat khususnya para lansia, sehingga banyak timbul pertanyaan tentanng apakah olahraga senam jantung

ii. dan telah ditetapkan, dengan alokasi digunakan untuk memaksimumkan laba perusahaan dengan kendala teknologi produksi. Poin i sampai poin iv merupakan asumsi