Aplikasi Sistem Quick Count ( Si-Q-Cup ) Pilkada
Pemilihan Kepala Daerah Studi Kasus Pilkada Propinsi
DIY
pengambilan suara dan proses penghitungan hasil suara. Pada prakteknya pada saat perhitungan suara muncul indikasi-indikasi kecurangan. Indikasi kecurangan ini tidak hanya terjadi di TPS ( Tempat pengambilan Suara ) setempat tapi juga bisa terjadi di level di atas, contohnya di kecamatan atau di tempat lainnya. Hal ini disebabkan karena hasil perhitungan suara dari tiap-tiap TPS harus dikumpulkan terlebih dahulu sebelum dihitung total keseluruhan. Tidak hanya indikasi kecurangan yang menjadi isu tetapi juga kecepatan dari proses perhitungan total. Banyak pihak-pihak yang terkait yang membutuhkan informasi yang cepat tentang hasil perhitungan suara dan dokumentasi dari proses PILKADA ini seperti LSM, Peneliti, dan masyarakat yang selama ini tidak ada dokumentasi yang ter-publis dari masing-masing daerah. SI-Q-CUP berfungsi untuk membantu mempercapat perhitungan suara pada pemilu/pilkada yang berbasis SMS sehingga datanya dapat dipublikasikan secara langsung dalam sebuah aplikasi web.Kata kunci: Si-Q-Cup, Sistem Quick Count, Pilkada
1. Perumusan Masalah
Penelitian mengenai Sistem Quick-Count Pilkada sudah pernah ada. Aswadi ( 2007 ) meneliti tentang aplikasi sistem quick_count Pilkada dengan SMS dan aplikasi tersebut belum di integrasikan dengan aplikasi web.
Berdasarkan latar belakang yang penelitian, maka permasalahan dalam bentuk pertanyaan adalah sebagai berikut:
Bagaimana menbangun aplikasi sistem QUICK-Count Pilkada berbasis SMS yang terintergrasi dengan aplikasi web, yang digunakan untuk mempercepat hasil perhitungan suara Pilkada secara real-time dan mengurangi indikasi kecurangan?
2. Metode Penelitian
Adapun metode penelitian yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Tempat.
Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Daerah Istimewah Yogyakarta ( DIY ).
2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah dengan wawancara langsung kepada petugas KPUD DIY.
3. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian ini adalah seluruh penyelenggara pemilihan umum daerah di DIY terutama di Kelurahan, Kecamatan, sampai kabupaten/ Kotamadya.
3. Pembahasan
3.1 Karakteristik Produk
Dalam SI-Q-CUP, masing-masing TPS akan mengirimkan hasil perhitungan suara menggunakan handphone (HP) yang sudah teregistrasi sebelumnya. Pesan yang diterima SMS Gateway akan diberikan balasan informasi untuk memberitahukan bahwa SMS telah diterima.
SMS GATEWAY
Gambar 1. Deskripsi Umum SI-Q-CUP
3.2 Karakteristik Pengguna
Karakteristik dari pengguna SI-Q-CUP terbagi atas 2, seperti yang terlihat pada tabel karakteristik pengguna berikut ini:
1. Aktor Pengelola SI-Q-CUP
Tabel 1.
Tabel aktor pengelola SI-Q-CUP
Nama Aktor Definisi
Administrator Administrator bertugas untuk mengontrol jalannya aplikasi web.
Petugas KPUD
Petugas yang mempunyai hak akses untuk mengirim hasil perhitungan suara 2. Aktor Pengguna SI-Q-CUP
Tabel 2. Tabel aktor pengguna SI-CUP
3.3 Kebutuhan Antarmuka Eksternal
3.3.1 Antarmuka Pemakai
Server SI-Q-CUP menggunakan antarmuka berbasis Linux. Pengguna dapat mengoperasikan SI-Q-CUP menggunakan pirarti input-an, keyboard dan mouse yang dilengkapi dengan sistem operasi Windows/Linux.
3.3.2 Antarmuka Perangkat-Keras
Server SMS Gateway, server Database dan server web SI-Q-CUP berjalan diatas perangkat-keras Personal Computer (PC) dengan spesifikasi Processor Intel Xeon 3GHz, Memory RAM 1G, Harddisk 80G, dan sistem operasi Linux. Handphone yang digunakan untuk mengirim pesan ke SMS Gateway dapat dari berbagai jenis tipe dan merek, dengan sebelumnya pemilik HP (Petugas KPUD) melakukan registrasi nomor terlebih dahulu. 3.3.3 Antarmuka Perangkat-Lunak
SI-Q-CUP adalah program yang dibangun dengan menggunakan bahasa pemograman Java, Compiler dan Tools Java.
3.3.4 Antarmuka Komunikasi
SI-Q-CUP merupakan system yang terhubung ke jaringan komputer, dan komunikasi yang terjadi antar perangkat-keras dalam jaringan melewati protokol TCP/IP.
3.4 Kebutuhan Fungsional
3.4.1 Deskripsi Proses
1. Proses pada SMS Center
1. Registrasi nomor handphone 2. Pengiriman SMS Konfirmasi 3. Pengiriman SMS Perhitungan Suara 4. Pengiriman Balasan
2. Proses pada aplikasi web
1. Proses registrasi nomor handphone
3.4.2 Conceptual Data Model
Conceptual Data Model menunjukkan hubungan antar entitas serta atribut-atribut dari masing-masing entitas tersebut.
CDM untuk SI-Q-CUP di gambarkan pada gambar berikut ini:
gambar 2. Conceptual Data Model SI-Cup
3.4.3. Kebutuhan Non-Fungsional Performasi
Tidak ada batasan performasi, karena kemampuan perangkat-keras yang digunakan telah memadai.
Batasan Memori
Besarnya memory yang dibutuhkan untuk menjalankan perangkat lunak SI-Q-CUP minimal 512 MB.
Modus Operasi
Modus operasi perangkat lunak SI-Q-CUP ada dua, yaitu sebagai berikut:
1. Level pengelola: dapat melihat sistem secara keseluruhan dan
melakukan perbaikan untuk aplikasi web jika diperlukan.
2. Level pengguna: pada level ini, pengguna di bagi menjadi dua, yaitu
sebagai berikut:
Petugas KPUD: dapat melakukan pengiriman hasil suara yang
Pengguna Eksternal: terdiri atas peneliti, politisi, LSM,
masyarakat, dan pihak lain yang menggunakan system ini, yang mana pengguna eksternal ini hanya dapat melihat hasil perolehan suara dalam aplikasi web yang tersaji dalam bentuk grafik dan teks.
3.4.4 Kebutuhan Adaptasi Lokasi
SI-Q-CUP hanya dapat diaplikasikan dalam lokasi yang memiliki jaringan terkoneksi ke internet.
3.4.5 Keandalan
Sistem disajikan dalam bentuk aplikasi web, yang dapat diakses dengan protokol HTTP (RFC 2816). Protokol HTTP merupakan protokol yang umum digunakan dalam aplikasi internet. Sedangkan untuk SMS Center yang digunakan sebagai penerima SMS adalah modem GSM yang mampu bekerja pada area band 800Mhz, 1800Mhz dan 1900Mhz.
3.4.6 Ketersediaan
Aplikasi web dapat diakses selama 7 hari seminggu dan 24 jam sehari, dalam jangka waktu tertentu selama event pilkada berlangsung.
3.4.7 Keamanan
Aplikasi web diakses dengan menggunakan protokol HTTPS (RFC 2660). Protokol HTTPS merupakan protokol HTTP yang dilapisi lapisan TLS Protocol Version 1.1 (RFC 4346) di atasnya.
3.4.8 Keremawatan (Maintainability)
Sistem yang terdiri dari dua bagian utama, yaitu SMS Gateway dan Aplikasi Web, dimonitor kinerjanya dengan menggunakan alat bantu (tool) yang sudah tersedia pada Java, yaitu dengan VisualGC.
3.4.9 Kepemindahan (Portability)
3.5 Persyaratan SI-Q-CUP
3.5.1 SI-Q-CUP StakeHolder
Stakeholder merupakan orang-orang yang berpengaruh langsung maupun tidak langsung pada persyaratan sistem.
Stakeholder untuk SI-Q-CUP terdiri atas: 1. Administrator
2. Petugas KPUD
3. Masyarakat (Peneliti, Politisi, LSM, Masyarakat umum dan pihak-pihak lain yang berkepentingan terhadap SI-Q-CUP).
3.5.2 Hierarki Viewpoint SI-Q-CUP
Berikut ini digambarkan hierarki viewpoint dari SI-Q-CUP:
ALL VIEW-POINTS
ADMINISTRATOR
PETUGAS KPUD MASYARAKAT UMUM
PENELITI POLITISI LSM MASYARAKAT UMUM PIHAK LAIN
INDIRECT INTERACTOR DOMAIN
USERS CLASSIFICATIONSYSTEM USER INTERFACE
APLIKASI WEB
Gambar 3. Hierarki viewpoint SI-Q-CUP
3.6 Use-Case
Use case merupakan teknik berdasarkan skenario yang mendeskripsikan model sistem berorientasi objek, yang mengidentifikasikan aktor yang terlibat dalam interaksi dan nama dari tipe interaksi tersebut.
petugas TPS, mendata jumlah suara dilakukan oleh sistem, sedangkan aktor masyarakat umum hanya dapat melihat hasil pilkada.
Seperti yang dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Gambar 4. UML SI-Q-CUP
3.7 Sequence Diagram
Sequence diagram digunakan untuk menambahkan informasi pada use-case, yang menunjukkan aktor yang terlibat pada interaksi, objek di dalam sistem dengan apa objek-objek tersebut berinteraksi dan operasi yang berhubungan dengan objek-objek tersebut.
Gambar sequence diagram dari SI-Q-CUP dibawah ini menunjukkan 2 aktor yang terlibat dalam interaksi, yaitu aktor petugas TPS dan aktor masyarakat.
3.8 Model Objek (Object Model)
Model objek digunakan untuk merepresentasikan data sistem dan pemrosesannya. Model objek direpresentasikan dalam tiga buah model, yaitu model inheritansi (inheritance model), model agregrasi (aggregation model) dan model interaksi (interaction model).
3.9 Tampilan Hasil Pengujian Hasil Perolehan Suara Calon Pilkada
Gambar 7. Hasil Perolehan Suara Calon Pilkada
Tampilan SMS
4. Penutup 4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari pembuatan SI-Q-CUP ini dapat kami simpulkan bahwa:
PIL(No)Spasi (Hasil)
Kalkulasi hasil suara
1. Aplikasi SI-Q-CUP ini mempercepat hasil perhitungan suara sehingga mengurangi terjadinya kecurangan.
2. Hasil yang didapat dari SI-Q-CUP ini sudah akurat dan tepat waktu sesuai pengiriman sms hasil suara dari tiap-tiap TPS.
4.2 Saran
Saran yang bisa kami sampaikan dari implementasi SI-Q-CUP ini adalah:
1. Pada saat implementasi dibutuhkan spesifikasi modem GSM yang berkualitas karena akan mempengaruhi proses pengiriman sms dari petugas KPUD.
2. Sebaiknya pada saat proses pengiriman SMS hasil perhitungan suara, dikirimkan ke nomor yang menggunakan format 4 digit nomor, sebagai contoh: 3899
DAFTAR PUSTAKA
Fowler, Martin, UML Distilled 3th., Panduan singkat bahasa pemodelan object standar, Andi offset, 2004.
Hoffer, Jeffrey A., Modern Database Management eighth edition, Pearson Education, 2007.
Sommerville, Ian, Software Engineering ( Rekayasa Perangkat Lunak ) Jilid 1, Erlangga, 2003.
Sommerville, Ian, Software Engineering ( Rekayasa Perangkat Lunak ) Jilid 2, Erlangga, 2003
Informasi dari Website
http://www.dprd-diy.go.id/index.cfm?x=berita&id_berita=14022008104528 “ Meskipun pada Posisi Sulit: KUPD lakukan Persiapan Pilkada DIY “ tanggal 21 Februari 2008 jam 14.23