• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nyi Ageng Serang Tokoh Wanita Pejuang Bangsa. R. Soelistijanto FIPS IKIP Veteran Semarang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Nyi Ageng Serang Tokoh Wanita Pejuang Bangsa. R. Soelistijanto FIPS IKIP Veteran Semarang"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah IKIP Veteran Semarang | 1

Nyi Ageng Serang Tokoh Wanita Pejuang Bangsa

R. Soelistijanto

FIPS IKIP Veteran Semarang

ABSTRAK

Nyi Ageng Serang is a women noble. She lived and married and then she fought against The

Netherland Indies at Java together with Diponegoro Prince. She was a good leader. The

Netherland Indies were afraid to met Nyi Ageng Serang’s troops. She fought against

Netherland Indies until the war is over. There are many wisdom from the story of Nyi Ageng

Serang. Indonesian young generations can learn from Nyi Ageng Serang that she’s a good

woman, a good wife, a good mother and a good citizen. Nyi Ageng Serang was nationalist

patriot. She served for Indonesian motherland. This is a character education from the history

of Nyi Ageng Serang. Nyi Ageng Serang is the Indonesian Women Figure.

Key word : nyi ageng serang, women figure

PENDAHULUAN

Pada masa ini bangsa Indonesia hidup dalam alam globalisasi. Melalui kemajuan telekomunikasi dapat mengetahui segala perkembangan dibelahan bumi yang lain. Hal ini dapat mempengaruhi sikap dan pemikiran bangsa Indonesia.

Bangsa Indonesia sedang melakukan pembangunan di segala bidang. Pada kegiatan ini diperlukan sikap dan kepribadian cinta tanah air yang sungguh-sungguh terfokus pada upaya pembangunan dalam negeri. Diperlukan semangat yang cinta tanah air yang mendalam.

Globalisasi dapat mengenalkan bangsa Indonesia pada kebiasaan, pola pkikir dan semangat yang berbeda dengan kepribadian bangsa. Hal ini merupakan godaan bagi bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia harus memiliki tameng yang kuat pada saat membangun negeri ketika berhadapan dengan globalisasi.

Agar memiliki tameng yang kuat pada saat berhadapan dengan globalisasi maka bangsa Indonesia dapat mempelajari sejarah bangsa Indonesia. Negara dan bangsa Indonesia merupakan Negara dan bangsa yang dibesarkan melalui sejarah perjuangan bangsa. Kerja keras dan pengorbanan para pahlawan telah menghantarkan bangsa dan Negara Indonesia menjadi bangsa dan Negara yang merdeka.

Tameng yang kuat juga diperlukan bagi para wanita Indonesia dan generasi muda yang lain pada umumnya. Wanita memiliki posisi yang strategis pada pembangunan bangsa dan Negara karena wanita merupakan para pendidik generasi muda bangsa dan Negara Indonesia.

Para wanita Indonesia perlu melihat dan mempelajari sejarah bangsa Indonesia dalam menghadapi Globalisasi. Dalam sejarah bangsa dan Negara Indonesia banyak terdapat para pahlawan wanita diantaranya adalah Nyi Ageng Serang. Dirinya dapat menjadi suri tauladan walaupun seorang wanita yaitu sebagai makhluk yang banyak dianggap sebagai makhluk lemah disbanding laki-laki

(2)

Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah IKIP Veteran Semarang | 2 namun dapat menunjukkan semangat perjuangan dan kepahlawanan menjadi pemimpin laskar pejuang yang sebagian besar laki-laki.

Nyi Ageng Serang merupakan pahlawan nasional dari Jawa Tengah yang berjuang melawan penjajah Hindia Belanda. Bangsa dan Negara Indonesia pernah mengalami penjajahan Belanda maka perjuangan melawan penjajah Belanda juga merupakan perjuangan nasional. Bagaimanakah perjuangan Nyi Ageng Serang dan keteladanan yang beliau berikan?.

PEMBAHASAN

Nyi Ageng Serang lahir di Serang (perbatasan Grobogan-Sragen) pada tahun 1752. Putri seorang Pangeran Natapraja di Serang. Pangeran Natapraja adalah Panglima Sultan Hamengkubuwono I yang bergelar Panembahan Serang.

Nyi Ageng Serang ikut serta ayahnya membela Pangeran Mangkubumi dalam menghadapi Sunan Pakubuwono I yang dibantu Belanda. Perjuangan ini berhasil yaitu dengan Perjanjian Giyanti, Pangeran Mangkubumi menjadi Sultan Hamengkubuwono I. Pada perjuangan ini, Nyi Ageng Serang tertangkap Belanda dan di tawan.

Pada masa pergantian kekuasaan di Kasultanan Yogyakarta dari Sultan Hamengkubuwono I kepada Sultan Hamengkubuwono II. Nyi Ageng Serang dibebaskan. Nyi Ageng Serang disambut di Keraton Yogyakarta. Nyi Ageng Serang kemudian kembali ke Serang.

Hubungan dekat Nyi Ageng Serang dengan Sultan Hamengkubuwono II dilanjutkan dengan ikatan kekerabatan. Putri Nyi Ageng Serang dinikahkan dengan Pangeran Kusumawijaya putera Sultan Hamengkubuwono II. Sikap hormat dan mengabdi Nyi Ageng Serang kepada Keraton Yogyakarta berbuah penerimaan Sultan Hamengkubuwono kepada Nyi Ageng Serang untuk menjadi kerabat.

Pada masa Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels terjadi campurtangan terhadap pemerintahan Yogyakarta. Sultan Hamengkubuwono II yang bersikap mempertahankan kedaulatan keraton Yogyakarta sering bersilang pendapat dengan Gubernur Jenderal. Sikap Sultan Hamengkubuwono II dianggap merupakan sebuah tentangan atau perlawanan terhadap Gubernur Jenderal. Sultan Hamengkubuwono ditangkap dan di buang ke Penang beserta puteranya. Peristiwa ini membuat Nyi Ageng Serang bersedih hati. Dalam diri Nyi Ageng Serang tumbuh rasa tidak suka terhadap bangsa asing yang sewenang-wenang terhadap keraton Yogyakarta dan bangsanya.

Pada saat Pangeran Diponegoro memberontak melawan Belanda (Ricklefs,1998,178), Nyi Ageng Serang ikut membantu. Pasukanya memakai Panji-panji Merah Putih yang disebut Panji-panji Gula Kelapa. Nyi Ageng Serang memimpin pasukan sambil ditandu karena sudah berusia dan sakit. Walaupun dirinya wanita, sakit dan ditandu, Nyi Ageng Serang tetap bersemnagat memimpin pasukan melawan pasukan Hindia Belanda tak ubahnya seorang laki-laki. Nyi Ageng Serang rela meninggalkan gemerlap kehidupan bangsawan dan sebagai wanita bangsawan yang dapat hidup mewah sejahtera di rumah yang bagus. Dirinya melakukan perjuangan berserta pasukannya keluar

(3)

Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah IKIP Veteran Semarang | 3 masuk hutan di pedalaman dan dalam dunia laki-laki mengangkat senjata melawan penjajah Hindia Belanda.

Perjuangan bersama Pangeran Diponegoro dilakukan selama tahun 1825 sampai 1830. Pasukan Nyi Ageng Serang merupakan pasukan yang tangguh. Pasukan Nyi Ageng Serang berulangkali mampu menahan dan mengalahkan pasukan Hindia Belanda. Pasukan Nyi Ageng Serang sangat ditakuti pasukan Hindia Belanda. Perjuangan Nyi Ageng Serang bersama Pangeran Diponegoro berakhir ketika Pangeran Diponegoro ditangkap pasukan Hindia Belanda secara tipu muslihat. Pangeran Diponegoro diundang untuk berunding oleh Jenderal De Kock namun kemudian ditangkap dan di buang ke Makasar (Ujung Pandang). Nyi Ageng Serang kemudian wafat pada tahun 1838.

Nyi Ageng Serang mendapat gelar Pahlawan Nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI no 084/TK/1974. Nyi Ageng Serang memang tokoh wanita yang menjadi pejuang bagi bangsa dan Negara dan ditunjukkan melalui perjuangan melawan pemerintah colonial Hindia Belanda. Nyi Ageng Serang layak mendapat penghargaan dari pemerintah Republik Indonesia sebagai pahlawan nasional.

Nilai-nilai Karakter bagi bangsa Indonesia yang dapat diteladani dari perjuangan Nyi Ageng Serang;

1. Nasionalisme

Nyi Ageng Serang merupakan tokoh wanita yang memiliki jiwa cinta tanah air yaitu Nasionalisme. Nasionalisme adalah suatu paham, yang berpendapat bahwa kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada Negara kebangsaan (Hans Kohn; 1984, 11). Rasa cinta tanah air diwujudkan dengan berjuang mendampingi Pangeran Diponegoro melawan penjajah Hindia Belanda. Beliau meninggalkan gemerlap kehidupan sebagai bangsawan dan wanita memasuki kehidupan perjuangan di hutan-hutan dan pedalaman melawan pemerintah Hindia Belanda. Perjuangan Nyi Ageng Serang terus dilakukan hingga Pangeran Diponegoro secara tipu muslihat ditangkap Jenderal De Kock dari pasukan pemerintah Hindia Belanda.

2. Mencintai sesame

Nyi Ageng Serang adalah tokoh wanita yang mencintai sesame dengan memperjuangkan hak kemerdekaan baik laki-laki maupun perempuan di Jawa kususnya dan Indonesia sebagai bangsa dengan memperjuangkan kebebasan bernegara melawan penjajah Hindia Belanda. Perjuangan ini dilakukan dengan tulus dan ikhlas. Perjuangan Nyi Ageng Serang merupakan perjuangan terhadap kebebasan dan kedaulatan baik terhadap keraton maupun terhadap sesame yaitu melawan penindasan pemerintah Hindia Belanda.

3. Menjaga Marabat bangsa dan Negara

Nyi Ageng Serang adalah tokoh wanita yang menjaga martabat bangsa dan Negara Republik Indonesia melalui perjuangannya melawan penindasan pemerintah colonial Hindia Belanda. Dirinya menjaga kedaulatan Keraton Yogyakarta pada masa Sultan Hamengkubuwono II terhadap Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels. Nyi Ageng Serang juga menjaga kedaulatan bangsa

(4)

Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah IKIP Veteran Semarang | 4 dengan bersama-sama Pangeran Diponegoro melawan pemerintah Hindia Belanda. Ini membuktikan bahwa kita adalah bangsa pejuang yang mencintai kemerdekaan.

4. Nilai Rela Berkorban

Nilai rela berkorban merupakan cetusan jiwa atau semangat yang dapat tumbuh pada diri bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan baik dari dalam maupun dari luar. Semangat perjuangan Nyi Ageng Serang misalnya; adalah jiwa semangat yang didalamnya mengandung nilai rela berkorban yaitu rela berkorban demi bangsa dan negara. Di dalam peristiwa perjuangan Nyi Ageng Serang terdapat, jiwa, semangat dan nilai-nilai yang menggerakan langkah perjuangan untuk bertindak adalah semangat pantang menyerah lebih baik mati berkalang tanah daripada hidup bercermin bangkai atau semangat merdeka atau mati. Semangat rela berkorban diberlukan karena ibu pertiwi atau tanah air memerlukannya. Merebut, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan memerlukan pengorbanan.”Jer basuki mowo bea” demikianlah ungkapan dalam bahasa Jawa yang mengisyaratkan bahwa pada setiap usaha yang mulia, cita-cita luhur yang seperti mencapai kemerdekaan dan mengisinya ialah masyarakat yang adil dan makmur tidak akan dapat tercapai tanpa pengorbanan yang tulus dan ikhlas.

5. Nilai Persatuan

Nilai persatuan merupakan kelanjutan dari nilai rela berkorban. Nilai persatuan sangat penting artinya bagi bangsa Indonesia. Nilai persatuan mencakup pengertian didatukannya beraneka corak yang bermacam-macam menjadi kebulatan tekad bersama. Perjuangan Nyi Ageng Serang telah mempersatukan keragaman masyarakat untuk bersama-sama menjadi kebulatan tekad mengusir penjajah Hindia Belanda dari bumi Indonesia. Nilai persatuan perjuangan Nyi Ageng Serang dapat kita refleksikan pada masyarakat Indonesia yang majemuk. Bermacam-macam suku bangsa dengan adat istiadat yang beraneka ragam, bermacam-macam agama yang dipeluk, bahasa yang digunakan merupakan aspek-aspek yang membutuhkan persatuan karena mudah menimbulkan kerawanan. Kerawanan ini akan dapat ditiadakan manakala semua pihak mempunyai rasa persatuan yang tebal. Dengan demikian melalui nilai-nilai persatuan Nyi Ageng Serang dapat diwujudkan sesanti negara kita yaitu Bhinneka Tunggal Ika.

6. Nilai Harga Menghargai

Nilai harga menghargai sebagaimana halnya dengan nilai persatuan adalah sangat penting bagi pembinaan bangsa. Perjuangan Nyi Ageng Serang yang bekerjasama dengan Pangeran Diponegoro menunjukkan adanya semangat saling harga menghargai dengan sesame.

7. Nilai Kerjasama

Perjuangan Nyi Ageng Serang mencerminkan semangat kerjasama sebagaimana kerjasama NYi Ageng Serang dengan berbagai pihak untuk melakukan perjuangan melawan penjajah Hindia Belanda.

(5)

Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah IKIP Veteran Semarang | 5 8. Nilai Bangga Sebagai Bangsa Indonesia

Perjuangan Nyi Ageng Serang merupakan perjuangan dengan semangat nasionalisme yang kuat. Ini merupakan cermin kepribadian bangsa Indonesia yang cinta tanah air dan menjadi dasar nilai bangga sebagai bangsa Indonesia.

KESIMPULAN

1. Nyi Ageng Serang adalah tokoh wanita yang mencintai kemerdekaan bangsa Indonesia. Beliau berjuang melawan Hindia Belanda mendampingi Pangeran Diponegoro. Nyi Ageng Serang meninggalkan kehidupan gemerlap sebagai bangsawan mengikuti perjuangan Pangeran Diponegoro melawan kesewenang-wenangan pemerintah Hindia Belanda terhadap keraton Yogyakarta dan bangsa Indonesia.

2. Nyi Ageng Serang tokoh wanita yang patut diteladani karena mencintai sesamanya dengan memperjuangkan hak kemerdekaan sesame melawan penjajah Hindia Belanda. Perjuangan yang dilakukan dengan tulus dan ikhlas. Nyi Ageng Serang berjuang walaupun dirinya seorang wanita melakukan perjuangan bersenjata tak ubahnya kaum laki-laki.

3. Nyi Ageng Serang adalah tokoh wanita yang menjaga harga diri serta martabat bangsa dengan berjuang melawan tindakan sewenang-wenang penjajah Hindia Belanda. Perjuangannya merupakan teladan bagi wanita dan menjadi inspirasi bahwa wanita juga mampu membela bangsa. 4. Nyi Ageng Serang adalah teladan bagi kaum wanita Indonesia. Sebagai wanita dirinya mengabdi

pada keluarga dengan membesarkan suami dan putera-puterinya dan sebagai warga Negara bangsa dan Negara dirinya berjuang bersama suami mengikuti Pangeran Diponegoro melawan penjajah Hindia Belanda. Dalam kehidupan modern sikap dan tindakan Nyi Ageng Serang merupakan emansipasi dan kesetaraan gender.

DAFTAR PUSTAKA

Hans Kohn. 1984. Nasionalisme arti dan sejarahnya. Erlangga: Jakarta

Ricklefs, M.C. 1998. Sejarah Indonesia Modern. Gadjah Mada University Press: Yogjakarta. Pakansi-id.blogspot.com/2008/…/melacak_jejak_nyi_Age_Serang.ht…

(6)

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan darah dari ventrikel kanan yang kaya CO 2 dipompakan ke paru-paru melalui arteri paru-paru (arteri pulmonalis)  Bila ventrikel mengendur (relaksasi) maka jantung

Keasinan airtanah di daerah kajian dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain proses pelarutan mineral dari material marin dan alluvium sungai oleh air hujan ketika

Berdasarkan penelitian Wulansari dan Setiawan (2014), yang berjudul “Analisis Peranan Dana Zakat Produktif Terhadap Perkembangan Usaha Mikro Mustahik (Penerima

efektivitas sumber daya manusia Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah dapat tercapai apabila pegawai memiliki motivasi yang tinggi dalam melaksanakan tugas dan mampu

e) Penyelesaian sengketa dilakukan berdasarkan bukti/data yang telah diinventarisir dalam penjajakan awal dan berdasarkan prinsip perdamaian, sebagai landasan hukum

Disini peran pemerintah kurang dalam membantu entah masalah pendanaan maupun fasilitas untuk pembelajaran, karena disini lembaga SSC memanfaatkan tempat- tempat

antara buku “Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti” serta buku “Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti” untuk tingkat SMP kelas VII, VIII dan IX secara

Sehingga, setelah mengetahui penjelasan secara singkat, penulis akan mengulas hubungan antara dua variabel, yakni adanya aturan tentang domisili dan rumah kematian menurut