• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross. sectional study,yang bertujuan untuk meneliti hubungan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross. sectional study,yang bertujuan untuk meneliti hubungan"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

47 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional study,yang bertujuan untuk meneliti hubungan antara variabel terikat (dependen) terhadap variabel bebas (independen) dalam waktu yang bersamaan atau point time approach. Pendekatan Cross-Sectional Study, artinya tiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja terhadap beberapa variabel dalam waktu yang bersamaan. (Notoadmodjo, 2010)

3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek dan subyek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya (sugiyono,2008)

Ada dua jenis populasi yaitu populasi target dan populasi terjangkau. Dengan perkataan lain populasi

(2)

48

terjangkau adalah bagaian dari populasi target yang di batasi oleh tempat dan waktu. Dari populasi terjangkau inilah akan dipilih sampel yang terdiri dari subjek yang akan ditelii.

Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah seluruh penderita HIV/AIDS di Salatiga yang berobat di RSUD Salatiga. Berdasarkan catatan hingga bulan desember 2011 odha sebanyak 40 orang.

3.2.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu hingga dianggap mewakili populasinya (Nazir,2003). Sampel adalah suatu proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili populasi (nursalam & Siti Pariani,2007). Pada penelitian ini sampel diambil dari penderita HIV/AIDS yang berobat di RSUD kota Salatiga.

Penelitian ini Menggunakan tehnik sampling jenuh yaitu total sampling.

Dalam penelitian ini akan digunakan sebagai sampel adalah semua penderita HIV/AIDS yang berobat di RSUD salatiga , yang menjalani pengobatan dengan kriteria inklusi sampel : pasien HIV positif, tercatat laporan dari

(3)

49

bulan september 2011-maret 2012 tercatat HIV positif berjumlah 15 orang sebagai sampel penelitian ini.

3.3 Metode Pengumpulan data

Alat pengumpulan data yang dipergunakan dalam penilitian ini adalah kuisioner. Kuisioner terbagi menjadi 4 sesi, sesi I merupakan pertanyaan berkaitan dengan profil demografi responden berupapendidikan terakhir responden, terdiri dari satu pertanyaan. Sesi II menanyakan tentang pengetahuan pasien mengenai penyakit HIV/AIDS, terdiri dari 20 pertanyaan multiple choice dan sesi ke III merupakan pertanyaan tentang kepatuhan penderita HIV/AIDS dalam minum obat, terdiri dari 10 pertanyaan likert skale, sesi ke IV merupakan pertanyaan tentang PMO, terdiri dari 10 multiple choice. Dalam hal ini peneliti mengumpulkan data secara formal kepada subjek untuk menjawab pertanyaan secara tertulis. Pertanyaan dapat dilakukan secara lisan apabila subjek buta huruf atau kesulitan membaca, dengan tidak mengabaikan susunan pertanyaan yang sudah tertulis secara terstruktur. Kuisioner ini dibuat sendiri oleh peneliti yang nantinya akan diuji kontenvaliditas dan reabilita. Metode pengumpulan data dilakukan secara kuantitatif yaitu data yang terkumpul

(4)

50

disusun berdasarkan perhitungan sehingga dapat dianalisis secara statistic melalui hasil kuisioner.

Kuisioner yang baik harus memenuhi dua kriteria, yaitu validitas dan reliabilitas

3.3.1 Validitas Kuisioner

Sebagai tolak ukur, nomor pertanyaan yang telah dijabarkan sebelum disebar kepada responden untuk mengumpulkan data penelitian, Pertanyaan-pertanyaan tersebut diuji validitas isi terlebih dahulu melalui program pengolahan data spss16 untuk menganalisa relevansi isi kuisioner. kemudian dilakukan uji validitas konstrak dengan uji kolerasi product moment (r). Dari hasil uji coba tersebut didapatkan hasil 0,001.

3.3.2 Reliabilitas Kuisioner

Kuisioner dalam penelitian ini, akan penulis sebarkan kepada 15 responden yang telah memenuhi kriteria dan bersedia untuk diukur kerutinanya, untuk menguji reliabilitas item/kuisioner dengan mengggunakan Alfa Cronbach. α = 0,9502

Metode pengumpulan data ini dilakukan secara consecutive sampling (bertahap). Adapun langkah-langkah dalam pengumpulan data :

(5)

51

a. Peneliti akan di bantu oleh petugas kesehatan atau petugas LSM RSUD salatiga, dari petugas tersebut responden akan diberikan penjelasan dan arahan oleh peneliti tentang daftar kuisioner peneliti b. Kuisioner diberikan kepada penderita

HIV/AIDS yang berobat di RSUD salatiga c. Mengisi lembar persetujuan dan

permohonan sebagai responden (informed Consent) sebelum melakukan pengisian kuisioer.

d. Memeberikan penjelasan terlebih dahulu mengenai cara pengisian kuisioner dan mendampingi selama pengisian kuisioner. e. Bagi responden yang karena keterbatasan

(umur dan pendidikan) tidak mampu memahami dan mengisi kuisioner, maka akan dibantu oleh petugas dengan model wawancara sesuai point yang ada dan dituliskan oleh petugas menurut pilihan responden apa adanya.

3.4 Metode Pengolahan Data

(6)

52 3.4.1 Editing

Editing berfungsi untuk meneliti kembali apakah isian lembar kuisioner sudah lengkap, editing dilakukan ditempat pengumpulan data sehingga jika ada kekurangan data dapat segera dilengkapi.

3.4.2 Coding

Teknik ini dilakukan dengan memberikan tanda pada masing-masing jawaban dengan kode berupa angka, selanjutnya dimasukan ke dalam lembaran tabel kerja untuk memudahkan pengolahan.

Untuk sesi pertam adalah pertanyaan esay demografi, yang merupakan data pendidikan terakhir dari responden. Kemudian data pengetahuan responden tentang penyakit HIV/AIDS berada pada sesi ke dua denganan pertanyaan nomor 1 sampai dengan 20 merupakan pertanyaan multiple choise, bila jawaban dinyatakan benar semua penulis memberikan kode 1 jika responden menjawab salah , penulis memberikan kode 0. Sedangkan data kepatuhan minum obat pada pasien HIV/AIDS adalah pada sesi ke tiga berupa pernyataan pada nomor 1 sampai dengan nomor 10, merupakan pertanyaan dikotomi, penulis memberikan kode 4 jika responden menjawab sangat setuju, jika

(7)

53

responden menjawab setuju penulis memberikan kode 3, jika tidak kurang setuju diberikan kode 2 dan jika di jawab tidak setuju di beri kode 1.

Data pegawas minum obat berada pada sesi keempat dengan pertanyaan nomor 1 sampai dengan 10 dan merupakan pertanyaan multiple choice, bila jawaban dinyatakan benar semua penulis memberikan kode 1 jika responden menjawab salah , penulis memberikan kode 0.

3.4.3 Tabulating

Data yang telah di edit dan diberi kode kemudian diproses ke dalam program komputer melalui program SPSS 16.

3.5 Analisa Data

Data yang sudah di edit, diolah dan dianalisis secara komputerisasi. Adapun analisa yang dilakukan adalah dengan cara:

3.5.1 Analisa Univariat

Analisa yang dipergunakan untuk mendapatkan gambaran distribusi frekuensi dari variabel independen maupun variabel dependen. Data pada analisa univariat ini dijadikan dalam bentuk data kategorik dengan peringkasan data

(8)

54

menggunakan distribusi frekuensi dengan ukuran persentase (%) atau proporsi dengan menggunakan rumus :

4 p = x 100 %

Keterangan : p : nilai persentase

f : frekuensi jawaban yang benar

n : jumlah sampel

3.5.2 Analisa Bivariat

Analisa bivariat ini dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan variabel independen dengan variabel dependen. Analisis ini menggunakan uji hubungan tau Kendal :

T = A -B

N(H-1) 2

Keterangan :

T : Koefisien kolerasi Tau Kendal yang besarnya (-1<0<1) H : Jumlah rangking atas

L : jumlah ranking bawah N : Jumlah anggota sampel

(9)

55

Kepatuhan mium obat

Masa hidup 3.6 Identitas Variabel Penelitian

3.6.1 Variabel Independen

Variabel independen adalah faktor yang diduga sebagai faktor yang mempengaruhi variable dependent (Nursalam &siti Pariani, 2000:166). Variabel dependen dari penelitian ini adalah Faktor-faktor yang mempengaruhi seperti faktor pengetahuan, faktor pengawas minum obat, faktor pendidikan.

3.6.2 Variabel Dependen

Variable dependel adalah variable yang dipengaruhi oleh variable bebas atau variable independen (Nursalam & Siti Pariani 2007).Variabel deoenden dalam penelitian ini adalah Kepatuhan minum obat Odha.

Skema Hubungan antara variable penelitian

Faktor-faktor yang mempengaruhi  Faktor pendidikan  Faktor pengetahuan  Pengawas minum obat

(10)

56 3.7 Instrumen Penelitian

Bentuk Instrumen penelitian pada penelitian yaitu kuesioner. Kuesioner ini berguna untuk mengetahui pengaruh kuat faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan minum obat pada ODHA di RSUD Salatiga.

a. Variabel Faktor pedidikan terdiri dari 1 pertnyaan yang berisikan tantang pendidikan terakhir penderita

b. variabel faktor Pengetahuan terdiri dari 20 pertanyaan dengan tipe pilihan jawaban berdasarkan skala likert yaitu ya dan tidak. Hasil penelitian dipresentasikan denga presentase dari masing-masing jawaban.

c. variabel Pengawas minum obat terdiri dari 10 petanyaan dengantipe pilihan jawaban berdasarkan skala likert, yaitu Ya dan Tidak. Hasil penelitian dipresentasikan denga presentase dari masig-masing jawaban.

d. variabel kepatuhan terdiri dari 10 pernyataan dengan tipe pilihan jawaban berdasarkan skala diferemsial sistematik yaitu 1, 2, 3, 4. Hasil penelitian dipresentasikan denga presentase dari masig-masing jawaban.

(11)

57 3.7.1 Uji Validitas

Telah dilakukan uji validitas dan reabilitas pada instrument yang akan digunakan pada penelitian Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan minum obat pada pasien Hiv/Aids di kota Salatiga, Dengan 3 uji yaitu pengetahuan, kepatuhan dan Pengawas minum obat.

Suatu angket dikatakan valid jika pernyataan atau pertanyaan pada suatu angket mampu mengungkapkan sesuatu diukur oleh angket tersebut, sedangkan suatu angket dikatakan reliable jika jawaban seseorang terhadap pernyataan atau pertanyaan adalah konsisten dari waktu ke waktu. Untuk memenuhi validitas dan reliabilitas instrumen, dilakukan uji coba instrumen pada tanggal 31 november 2012 kepada responden yaitu para odha di rumah sakit umum salatiga dengan jumlah 15 orang.

3.7.2 Validitas instrument

Untuk mengetahui validitas instrument, data hasil uji coba dianalisis dengan uji validitas Pearson product moment. Kuesioner dinyatakan valid jika masing-masing butir pertanyaan didapatkan nilai r

(12)

58

hitung lebih besar dari nilai r tabel. Nilai r tabel pada n:15 sebesar 0,514. Hasil uji validitas instrument pengetahuan odha tentang HIV/AIDS pada table di bawah ini :

a. Hasil uji validitas instrument pengetahuan Tabel 3.1 hasil uji validitas instrument

pengetahuan pada pasien ODHA No.Item r Hitung r Tabel Keterangan

1 0.822 0,514 Valid 2 0.825 0,514 Valid 3 0.637 0,514 Valid 4 0.501 0,514 Valid 5 0.825 0,514 Valid 6 0.682 0,514 Valid 7 0.631 0,514 Valid 8 0.825 0,514 Valid 9 0.630 0,514 Valid 10 0.825 0,514 Valid 11 0.575 0,514 Valid 12 0.544 0,514 Valid 13 0.606 0,514 Valid 14 0.670 0,514 Valid

(13)

59 15 0.653 0,514 Valid 16 0.825 0,514 Valid 17 0.657 0,514 Valid 18 0.825 0,514 Valid 19 0.825 0,514 Valid 20 0.825 0,514 Valid

Sumber data : diolah dengan SPSS 16

Berdasarkan tabel diatas semua item pernyataan/pertanyaan variabel tentang pengetahuan odha memiliki nilai r hitung > 0,514, sehingga disimpulkan semua item pada variabel pengetahuan odha semuanya valid

b. Hasil uji validitas instrumen kepatuhan

Tabel 3.2. Hasil uji validitas instrument kepatuhan minum obat pasien ODHA di RSUD Salatiga.

No.Item r Hitung r Tabel Keterangan

1 0.582 0,514 Valid 2 0.535 0,514 Valid 3 0.749 0,514 Valid 4 0.685 0,514 Valid 5 0.641 0,514 Valid 6 0.735 0,514 Valid

(14)

60

7 0.576 0,514 Valid

8 0.765 0,514 Valid

9 0.740 0,514 Valid

10 0.656 0,514 Valid

Sumber data : diolah dengan SPSS 16

Berdasarkan tabel diatas semua item pernyataan/pertanyaan variabel kepatuhan nilai r hitung > 0,514, sehingga disimpulkan semua item pada variabel kepatuhan semuanya valid.

b. Hasil uji validitas instrument Pengawas minum obat

Tabel 3.3. Hail uji validitas isntrumen ppengawas minum obat pada pasien ODHA di RSUD Salatiga.

No.Item r Hitung r Tabel Keterangan

1 0.759 0,514 Valid 2 0.596 0,514 Valid 3 0.582 0,514 Valid 4 0.554 0,514 Valid 5 0.669 0,514 Valid 6 0.528 0,514 Valid

(15)

61

7 0.643 0,514 Valid

8 0.554 0,514 Valid

9 0.560 0,514 Valid

10 0.671 0,514 Valid

Sumber data : diolah dengan SPSS 16

Berdasarkan tabel diatas semua item pertanyaan variabel tentang pengawas minum obat memiliki nilai r hitung > 0,514, sehingga disimpulkan semua item pada variabel Pengawas minum obat dinyatakan valid.

3.7.4 Reliabilitas instrument

Untuk mengetahui reliabilitas instrument, data hasil uji coba dianalisis dengan teknik Alpha Cronbach. Kriterianya yaitu :

α ≤ 0,7 : Tidak dapat diterima 0,7 < α ≤ 0,8 : Dapat diterima 0,8 < α ≤0,9 : Reliabilitas bagus α > 0,9 : Reliabilitas memuaskan

Hasil uji reliabilitas instrument faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan minum obat pada pasien ODHA di RSUD salatiga di sajikan pada tabel di bawah ini :

(16)

62

Tabel 3.4 hasil uji reabilitas instrument pada pasien ODHA di RSUD Salatiga

No Variabel Alpha Cronbach Kriteria Keterangan 1 Pengetahu an 0,925 0,800 Reliabel 2 Kepatuhan 0,903 0,800 Reliabel 3 Pengawas minum obat 0,826 0,800 Reliabel 3.8 Responden Penelitian

Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subyek dari penelitian karena berbagai sebab dengan atau kata lain tidak layak unutk diteliti atau tidak memenuhi kriteria inkluisi pada saat penelitian berlangsung (Nursalam & Siti Pariani, 2003). Yang termasuk kriteria ekslusi : tidak terdiagnosa HIV/AIDS, Penderita mengalami gangguan jiwa, Penderita tidak berobat di RSUD Salatiga, Pnderita masih balita, penderita yang menolak untuk menjadi responden. Jumlah responden padda penelitia ini adalah 40 responden. 3.9 Teknik Pengumpulan data

3.9.1 Instrumen

Instrumen dalam penelitian ini berupa kuesioner dengan beberapa pertanyaan tertutup untuk mengidentifikasi hubungan faktor-faktor dalam kepatuhan penderita minum obat.

(17)

63 3.9.2 Tempat dan waktu

Penelitian ini dilakukan di ruang pertemuan RSUD kota slatiga, waktu dilakukanya penelitian ini adalah 2 january 2013 - 1 april 2013

3.8.2 Prosedur Penelitian

Setelah peneliti mendapatkan persetujuan dari pembimbing untuk melakukan penelitian, segera peneliti meminta ijin kepada pihak RSUD Salatiga dan mendapatkan ijin. Kemudian peneliti membuat kuesioner untuk responden mengenai Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan minum obat pad ODHA di RSUD Salatiga. Sebelum melakukan penelitian ini peneliti sudah melakukan pendekatan terhadap responden sejak rencana penelitian ini di buat untuk mendapatkan kepercayaan dari responden dan menapat persetujuan sebagai responden peneliti.

3.10 Etika Penelitian

Pada penelitian keperawatan prinsip-prinsip etika harus di pahami, menginat yang menjadi sbyek adlah manusia.

Secara umum prinsip etika dalam penelitian terdiri dari tiga

(18)

64 3.10.1 Informed Concent

Sebelum diadakan penelitian lebih lanjut, perlu adanya persetujuan kepada responden yang akan diteliti yang memenuhi kriteria inklusi, tetapi sebelumnya dilakuakan pemberian informasi mengenai HIV/AIDS, responden dinyatakan setuju apabila bersedia menandatangani lembar persetujuan.

3.10.2 Anonimity

Dengan menggunakan inisial nama penderita, guna menjaga kerahasiaan penderita.Hal ini perlu perhatian khusus dikarenakan para penderita HIV/AIDS berada dlam perlindungan hokum.

3.10.3 Confidentiality

Peneliti menjaga kerahasiaan semua informasi yang didapat dari responden. Disamping itu dalam etika penelitian keperawatan perlu diperhatikan tentang hal-hal berikut ini misalnya surat perjanjian kepada institusi yang akan diteliti,

(19)

65

surat balasan dari institusi terkait tentang persetujuan ijin penelitia, surat persetujuan menjadi responden dan surat tentang identitas penelitian.

Gambar

Tabel 3.2. Hasil uji validitas instrument kepatuhan  minum  obat  pasien  ODHA  di  RSUD  Salatiga
Tabel  3.3.  Hail  uji  validitas  isntrumen  ppengawas  minum  obat  pada  pasien  ODHA  di  RSUD Salatiga
Tabel  3.4  hasil  uji  reabilitas  instrument  pada  pasien  ODHA di RSUD Salatiga

Referensi

Dokumen terkait

Sertifikat Hasil Pengujian ini hanya untuk contoh yang diterima laboratorium, serta tidak boleh diperbanyak dalam bentuk apapun juga, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali

Berdasarkan hasil analisis, telah dibuktikan bahwa novel Статский Советник /Statskij Sovetnik/ Penasihat Negara karya Boris Akunin termasuk ke dalam jenis

Adapun data-data meliputi nilai COP (Coefficient of Performance), laju perpindahan panas secara konduksi pada sisi panas modu l TEC (Qh) dan hubungannya terhadap arus pada TEC

Observasi kemampuan penemuan diri (self invention) dilaksanakan untuk mencaritahu bagaimana kemampuan penemuan diri pada mahasiswa dimiliki untuk setiap pembelajaran

Adanya kerjasama tersebut tentunya akan menguntungkan kedua belah pihak, perajin yang kelebihan order tidak perlu menambah tenaga kerja tapi produksinya selesai,

Waktu normal untuk menyelesaikan Program magister perencanaan pembangunan adalah 2 tahun.Mahasiswa diwajibkan untuk menyelesaikan semua mata kuliah wajib pada semester I dan II

Dari uraian di atas dapat diambil hipotesis dalam penelitian ini bahwa hubungan kualitas layanan terhadap loyalitas pelanggan adalah kualitas pelayanan mempunyai

b) Implementansi kebijakan pengurangan risiko bencana. Dimana potensi kerentanan akan lebih banyak berbicara tentang aspek teknis yang berhubungan dengan dimensi