• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem merupakan kumpulan dari unsur atau elemen - elemen yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem merupakan kumpulan dari unsur atau elemen - elemen yang"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

9 II.1. Pengertian Sistem

Sistem adalah suatu pengorganisasian yang saling berinteraksi, saling tergantung dan terintegrasi dalam kesatuan variabel atau komponen (Riyanto : 2009 : 21).

Sistem merupakan kumpulan dari unsur atau elemen - elemen yang saling berkaitan/berinteraksi dan saling memengaruhi dalam melakukan kagiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Asbon Hendra ; 2012 : 157).

II.1.2. Syarat - Syarat Sistem

Adapun beberapa syarat - syarat sistem yaitu sebagai berikut : 1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.

2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan. 3. Adanya hubungan di antara elemen sistem.

4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi, dan material) lebih penting dari pada elemen sistem.

5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen (Asbon Hendra ; 2012: 158).

(2)

II.1.3. Karakteristik Sistem

Ada beberapa karakteristik dalam sistem diantaranya adalah : 1. Komponen

Suatu sistem terjadi dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan.

2. Batas Sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatsai antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luas sistem merupakan segala sesuatu di luar batas sistem yang memengaruhi operasi dari suatu sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan atau merugikan.

4. Penghubung Sistem

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem

dengan susbsitem yang lainnya untuk membentuk satu kesatuan sehingga sumber - sumber daya mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem yang

lainnya. Dengan kata lain, output dari suatu subsistem akan menjadi input dari subsistem yang lainnya.

5. Masukan Sistem (Input)

Input merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa Masukan Perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi.

(3)

6. Keluaran Sistem (Output)

Output merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem, meliputi output yang berguna, Contohnya informasi yang dikeluarkan oleh komputer. Dan output yang tidak berguna dikenal sebagai sisa pembuangan, contohnya panas yang dikeluarkan oleh komputer.

7. Pengolah Sistem

Pengolah sistem merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan. Contoh CPU pada komputer, bagian produksi yang mengubah bbahan baku menjadi barang jadi, serta bagian akuntansi yang mengolah data transaksi menjadi laporan keuangan.

8. Tujuan Sistem

Setiap sistem pasti merupakan tujuan ataupun sasaran yang memengarungi input yang dibutuhkan dan output yang dihasilkan. Dengan kata lain, suatu sistem akan dikatakan berhasil kalau pengoperasian sistem itu mengenai sasaran atau tujuannya (Asbon Hendra ; 2012: 158).

II.2. Informasi

II.2.1. Konsep Dasar Informasi

Informasi merupakan data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suati nilai yang

bermanfaat. Jadi, ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi = input – proses – output.

(4)

Data merupakan raw material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi dan data sangat relatif, tergantung pada nilai gunanya bagi manajemen yang memerlukan. Suatu informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjdi data bagi manajemen level di atasnya, atau sebaliknya (Asbon Hendra ; 2012 : 167).

II.2.2. Pengertian Informasi

Informasi adalah arti dari hubungan dan penafsiran data yang mengijinkan seseorang untuk membuat keputusan, Informasi dikatakan berharga jika informasi itu mempengaruhi pada pengambilan keputusan lebih baik. Sasaran utama dari sistem informasi adalah menyediakan informasi yang akurat dan penting. Informasi juga dapat berarti beberapa kesatuan yang tak terukur yang dapat mengurangi ketidakpastian tentang suatu peristiwa atau langkah (Riyanto ; 2009 : 23).

II.2.3. Kualitas Informasi

Kualitas informasi merupakan satuan ukuran informasi, tergantung representasi. Untuk representasi biner, satuannya bit, byte, word, dan lain - lain.

Kualitas informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus :

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan - kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

(5)

2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainnya. Relevansi informasi untuk tiap - tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda (Asbon Hendra ; 2012 : 168).

II.3. Sistem Informasi

II.3.1. Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi manajemen berhubungan dengan informasi. Berapa banyak informasi yang diberikan oleh sebuah sistem informasi, Belum ada metode untuk mengukur inormasi dalam sebuah sistem dan kerumitan informasi tidak memungkinkan adanya suatu rumus atau algoritma untuk menghitung isinya. Informasi adalah sebuah istilah yang tepat dalam pemakaian umum. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi ibarat darah yang mengalir didalam tubuh suatu organisasi sehingga informasi ini sangat penting didalam suatu oorganisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil, dan akhirnya mati.

Sistem informasi manajemen berhubungan dengan informasi, tetapi apakah informasi itu? informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi atau tepatnya mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi penerimanya.

(6)

Nilai informasi berhubungan dengan keputusan maka informasi menjadi tidak diperlukan keputusan dapat berkisar dari keputusan berulang sederhana sampai keputusan strategis jangka panjang, Nilai informasi dilukiskan paling berarti dalam konteks sebuah keputusan (Tata Sutabri ; 2012 : 29).

II.3.2. Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi dapat dipahami sebagai sekumpulan subsistem yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama dan bentuk satu kesatuan, saling berinteraksi dan bekerja sama antara bagian satu dengan yang lainnya dengan cara-cara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan datam menerima masukan (input), berupa data-data, kemudian mengolahnya (processing), dan menghasilkan keluaran (output) berupa informasi sebagai dasar bagi pengambilan keputusan yang berguna dan mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan akibatnya baik pada saat itu juga maupun di masa mendatang, mendukung kegiatan operasional, dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada dan tersedia bagi fungsi tersebut guna mencapai tujuan (Edhy Sutanta ; 2011 : 16).

II.3.3. Komponen Sistem Informasi

Berdasarkan komponen fisik penyusunanya, sistem informasi terdiri atas komponen berikut :

(7)

Perangkat keras dalam sistem informasi meliputi perangkat-perangkat yang digunakan oleh sistem komputer untuk masukan dan keluaran (input/output device), memory, modem, pengolah (processor), dan periferal lainnya.

2. Perangkat lunak (software)

Perangkat lunak dalam sistem informasi adalah berupa program-program komputer yang meliputi sistem operasi (operating System/OS), bahasa pemograman (proggramming language), dan program-program aplikasi (applications).

3. Berkas basis data (file)

Berkas merupakan sekumpulan data dalam basis data yang disimpan dengan cara-cara tertentu sehingga dapat digunakan kembali dengan mudah dan cepat.

4. Prosedur (procedure)

Prosedur meliputi prosedur pengoperasian untuk sistem informasi, manual, dan dokumen-dokumen yang memuat aturan-aturan yang berhubungan dengan sistem informasi lainnya.

5. Manusia (brainware)

Manusia yang terlibat dalam suatu sistem informasi meliputi operator, proggrammer, system analyst, manajer sistem informasi, manajer pada tingkat operasional, manajer pada tingkat manajerial, manajer pada tingkat strategis, teknisi, administrator basis data (Database Administrator/DBA), serta individu lain yang terlibat di dalamnya (Edhy Sutanta ; 2011 : 17).

(8)

II.3.4. Pengelola Sistem Informasi

Pada awal masa pengunaan komputer, banyak perusahaan membentuk unit organisasi tersendiri yang terdiri dari para spesialis yang bertanggung jawab untuk menerapkan sistem informasi. Namun, kecenderungan yang terjadi saat ini bagian sistem informasi merupakan sebuah unit yang berada dalam organisasi.

Spesialis informasi (information specialyst) menggambarkan pegawai perusahaan yang bertanggung jawab penuh untuk mengembangkan dan memelihara sistem informasi berbasis komputer (Computer Based Information Systems/CBIS). Spesialis informasi digolongkan menjadi lima macam, yaitu : 1. Analis sistem

Analis sistem adalah seseorang pakar yang mampu mendefenisikan masalah dan menyiapkan dokumentasi tertulis mengenai cara komputer membantu pemecahan masalah. Analis sistem bekerja sama dengan pemakai mengembangkan sistem baru dan memperbaiki sistem yang ada sekarang. 2. Pengelola basis data (Database Administrator/DBA)

DBA bekerja sama dengan pemakai dan analis sistem menciptakan basis data yang berisi data yang diperlukan untuk menghasilkan informasi bagi pemakai. Selanjutnya, pengelola basis data mengelola basis data sebagai sumber daya penting bagi perusahaan.

3. Spesialis jaringan (network specialist)

Spesialis jaringan adalah orang yang ahli dalam bidang komputer dan telekomunikasi. Spesialis jaringan bekerja sama dengan analis sistem dan

(9)

pemakai membentuk jaringan komunikasi data yang menyatukan berbagai sumber daya komputer yang tersebar.

4. Pemograman (programmer)

Pemogaraman bekerja dengan menggunakan dokumentasi yang disiapkan oleh analis sistem untuk membuat kode program dalam bahasa tertentu untuk memproses data masukan yang tersedia menjadi keluaran berupa informasi bagi para pemakai.

5. Operator

Operator mengoperasikan peralatan komputer berskala besar (misalnya mainframe, mini), memantau layar komputer, mengganti ukuran kertas di printer, mengelola pustaka disk storage, dan lain-lain (Edhy Sutanta : 2011 : 20).

II.4. Sistem Informasi Geografis (SIG)

II.4.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis (SIG)

Dengan konsep dasar tersebut akan dapat diperoleh manfaat dari Sistem Informasi Geografis sebagai berikut :

1. Menjelaskan tentang lokasi atau letak

Lokasi atau tempat dapat dijelaskan dengan memberi keterangan tentang nama tempat tersebut, kode pos, kode wilayah, letak latitude/longitude, atau atribut lainnya. sistem informasi geografis menyimpat informasi ini sebagai data atribut dan digambarkannya secara spasial.

(10)

2. Menjelaskan kondisi ruang

Ruang yang dimaksud adalah tempat tertentu dengan satu atau beberapa syarat tertentu pula. Sebagai misal dibutuhkan informasi mengenai lokasi yang paling sesuai untuk sebuah pemukiman yang ideal.

3. Menjelaskan suatu kecenderungan (trend)

Analisis spasial dalam sistem informasi geografis dapat dilakukan secara multi temporal dengan menggunakan data multi waktu. Perkembangan antarwaktu dari beberapa data tesebut menjadi dasar analisis kemungkinan yang akan terjadi pada masa depan.

4. Menjelaskan tentang pola spasial (spatial pattern)

Pola sebuah fenomena dapat dilihat dari searannya secara spasial. Sebuah kawasan dapat dilihat bentuk pola pemukimannya dengan melihat bagaimana sebaran rumah-rumah penduduk.

5. Pemodelan

Pemodelan mengaitkan berbagai informasi tentang letak, kondisi lokasi, pola, dan kecenderungannya yang akan terjadi di masa datang secara bersama-sama atau sebagian (Eko Budiyanto ; 2010 : 3).

II.4.2. Istilah Sistem Informasi Geografis

Pada dasarnya, istilah sistem informasi geografis merupakan gabungan dari tiga unsur pokok : sistem, informasi, dan geografis. Dengan demikian, pengertian terhadap ketiga unsur-unsur pokok ini akan sangat membantu dalam memahami SIG.

(11)

istilah “Geografis” merupakan bagian dari spasial (keruangan). Kedua istilah ini sering digunakan secara bergantian atau bahkan tertukar satu sama lainnya, hingga muncullah istilah yang ketiga, geospasial. Ketiga istilah ini mengandung pengertian yang kurang lebih serupa di dalam konteks SIG. Penggunaan kata “Geografis” mengandung pengertian suatu persoalan atau hal mengenai (wilayah di permukaan) bumi, baik permukaan dua dimensi atau tiga dimensi. Dengan demikian, istilah “Informasi Geografis” mengandung pengertian informasi mengenai tempat-tempat yang terletak di permukaan bumi, pengetahuan mengenai posisi dimana suatu objek terletak di permukaan bumi, atau informasi mengenai keterangan–keterangan (atribut) objek penting yang terdapat di permukaan bumi yang posisinya diberikan atau di ketahui ( Eddy Prahasta ; 2009 : 109 ).

II.4.3. Pengertian Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan salah satu model sistem informasi yang banyak digunakan untuk membuat berbagai keputusan, perencanaan, dan analisis (Eko Budiyanto : 2010 ; 1 ).

Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat dikatakan sebagai suatu kesatuan formal yang terdiri dari berbagai sumber daya fisik dan logika yang berkenan dengan objek-objek penting yang terdapat di permukaan bumi. Jadi SIG juga merupakan sejenis perangkat lunak, perangkat keras (manusia, prosedur, basis data, dan fasilitas jaringan komunikasi) yang dapat digunakan untuk memfasilitasi proses pemasukan, penyimpanan, manipulasi,

(12)

menampilkan, dan keluaran data/informasi geografis berikut atribut-atribut terkait (Eddy Prahasta : 2009 : 109).

. Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berbasis geografis atau data geospasial untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan suatu wilayah, misalnya data diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. Para praktisi juga memasukkan orang yang membangun dan mengoperasikannya dan data sebagai bagian dari sistem ini (Adam Suseno ; 2012 : 2).

II.4.4. Perolehan Data Sistem Informasi Geografis (SIG)

Sistem informasi geografis memanfaatkan berbagai macam sumber data baik spasial ataupun atribut dalam bentuk tabular ataupun deskritif. Berbagai bentuk data ini digunakan secara bersama-sama ataupun sendiri-sendiri dalam proses analisisnya. Sistem informasi geografis bekerja dengan tipe data raster dan data vektor. Data raster terdiri dari kumpulan piksel yang diwujudkan dalam nilai-nilai spektral. Nilai spektral terendah adalah nilao 0 yang secara visual akan tampak sebagai warna hitam. Nilai spektral tertinggi adalah 255 yang secara visual tampak sebagai warna putih. Data vektor dalam sistem informasi geografis dikenal berbagai tipe, yaitu tipe titik, tipe aris, dan tipe poligon. tipe titik (point) digunakan untuk menggambarkan fenomena seperti

(13)

kota, mata air, puncak, gunung, dan sebagainya. Tipe garis (line) digunakan untuk menggambarkan fenomena yang berupa garis seperti jalan, rel kereta api, dan sungai (Eko Budiyanto ; 2010 : 5).

II.4.5. Komponen Sistem Informasi Geografis (SIG)

Komponen-komponen pendukung SIG terdiri dari lima komponen yang bekerja secara terintegrasi yaitu :

1. Perangkat Keras ( Hardware )

Perangkat keras SIG adalah perangkat-perangkat fisik yang merupakan bagian dari sistem komputer yang mendukung analisis geografi dan pemetaan. Perangkat keras SIG mempunyai kemampuan untuk menyajikan citra dengan resolusi dan kecepatan yang tinggi serta mendukung operasional basis data dengan volume data yang besar secara cepat. Perangkat keras SIG terdiri dari beberapa bagian untuk menginput data, mengolah data dan mencetak hasil proses. Berikut ini pembagian berdasarkan proses :

a. Input data : Mouse, Digitizier, Scanner.

b. Olah Data : Harddsik, Processor, RAM, VGA Card. c. Output Data : Plotter, Printer, Screening.

2. Perangkat Lunak ( Software )

Perangkat lunak digunakan untuk melakukan proses menyimpan, menganalisa, memvisualkan data-data baik data spasial maupun non-spasial. Perangkat lunak yang harus terdapat dalam komponen software SIG adalah :

(14)

b. Database Management System (DBMS). c. Alat untuk menganalisa data-data.

d. Alat untuk menampilkan data dan hasil analisa. 3. Data

Pada prinsipnya terdapat dua jenis data untuk mendukung SIG yaitu : a. Data spasial

Data spasial adalah gambaran nyata suatu wilayah yang terdapat dipermukaan bumi. Umumnya dipresentasikan berupa grafik, peta, gambar dengan format digital dan disimpan dalam bentuk koordinat x, y (vektor) atau dalam bentuk image (raster) yang memiliki nilai tertentu.

b. Data Non-Spasial

Data non spasial adalah data berbentuk tabel dimana tabel tersebut berisi informasi-informasi yang dimiliki oleh obyekdalam data spasial. Data tersebut berbentuk data tabular yang saling terintegrasi dengan data spasial yang ada.

4. Manusia

Manusia merupakan inti elemen dari SIG karena manusia adalah pernecana dan pengguna dari SIG. Pengguna SIG mempunyai tingkatan seperti pada sistem informasi lainnya, dari tingkat spesialis teknis yang mendesain dan mengelola sistem sampai pada pengguna yang menggunakan SIG untuk membantu pekerjaannya sehari-hari.

(15)

5. Metode

Metode yang digunakan dalam SIG akan berbeda untuk setiap permasalahan. SIG yang baik tergantung pada aspek desain dan aspek realnya (Adam Suseno ; 2012 : 5).

II.5. MySQL

II.5.1. Mengenal MySQL

MySql merupakan software RDBMS (atau server database) yang dapat mengelola database dengan sangat cepat, dapat menampung data dalam jumlah sangat besar, dapat diakses oleh banyak user (multi-user), dan dapat melakukan suatu proses secara sinkron atau bebarengan (multi-threaded). Saat ini, Mysql banyak digunakan di berbagai kalangan untuk melakukan penyimpangan dan pengolah data, mulai dari kalangan akademis sampai ke industri, baik industri kecil, menengah, maupun besar.

Lisensi MySql terbagi menjadi dua. Anda dapat menggunakan MySql sebagai produk open source di bawah GNU General Public License (gratis) atau dapat membeli lisensi dari versi komersialnya. MySql versi komersial tentu memiliki nilai lebih atau kemampuan-kemampuan yang tidak disertakan pada versi gratis, Pada kenyataanya, untuk keperluan industri menengah ke bawah, versi gratis masi dapat digunakan dengan baik (Budi Raharjo ; 2011 : 21).

(16)

II.5.2. Alasan Menggunakan MySQL

Berikut ini bebeapa alasan mengapa mereka memilih MySql sebagai server database untuk aplikasi-aplikasi yang mereka kembangkan.

1. Fleksibel

2. Performa Tinggi 3. Lintas Platorm 4. Gratis

5. Proteksi Data Yang Handal

6. Komunitas Luas (Budi Raharjo ; 2011 : 22).

II.6. UML (Unified Modeling Languange)

II.6.1. Pengenalan UML (Unified Modeling Languange)

UML (Unified Modeling Language) adalah suatu alat untuk memvisualisasikan dan mendokumentasikan hasil analisa dan desain yang berisi sintak dalam memodelkan sistem secara visual.

Sejarah UML sendiri terbagi dalam dua fase, sebelum dan sesudah munculnya UML. Dalam fase sebelum, UML sebenarnya sudah mulai diperkenalkan sejak tahun 1990an namun notasi yang dikembangkan oleh para ahli analisis dan desain berbeda - beda, sehingga dapat dikatakan belum memiliki standarisasi.

Fase kedua, dilandasi dengan pemikiran untuk mempersatukan metode tersebut dan dimotori oleh Object Management Group (OMG) maka

(17)

pengembangan UML dimulai pada akhir tahun 1994 ketika Grady Booch dengan metode Object Oriented Design (OOD).

Saat ini sebagian besar para perancang sistem informasi dalam menggambarkan informasi dengan memanfaatkan UML diagram dengan tujuan utama untuk membantu tim proyek berkomunikasi, mengeksplorasi potensi desain, dan memvalidasi desain arsitektur perangkat lunak atau pembuat program (Jurnal Informatika Mulawarman; 2011: 1).

II.6.2. Defenisi UML (Unified Modeling Languange)

UML singkatan dari Unified Modelling Language yang berarti bahasa pemodelan standar. mengatakan sebagai bahasa, berarti UML memiliki sintaks dan semantik. Ketika kita membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada model-model yang kita buat berhubungan satu dengan lainnya harus mengikuti standar yang ada, UML bukan hanya sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya. UML diaplikasikan untu maksud tertentu, biasanya antara lain untuk : 1. Merancang perangkat lunak proses bisnis

2. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan.

3. Mendokumentasi sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya.

UML (Unified Modeling Language) merupakan alat komunikasi yang konsisten dalam mensuport para pengembang sistem saat ini. Sebagai perancang sistem, mau tidak mau pasti akan menggunakan UML, baik kita

(18)

sendiri yang membuat atau sekedar membaca diagra UML buatan orang lain ( Prabowo Pudjo Widodo ; 2011 : 7 ).

II.6.3. Tujuan Pemanfaatan UML (Unified Modeling Languange) Berikut tujuan utama dalam desain UML adalah :

1. Menyediakan bagi pengguna (analisis dan desain sistem) suatu bahasa pemodelan visual yang ekspresif sehingga mereka dapat mengembangkan dan melakukan pertukaran model data yang bermakna.

2. Menyediakan mekanisme yang spesialisasi untuk memperluas konsep inti. 3. Karena merupakan bahasa pemodelan visual dalam proses

pembangunannya maka UML bersifat independen terhadap bahasa pemograman tertentu.

4. Memberikan dasar formal untuk pemahaman bahasa pemodelan.

5. Mendorong pertumbuhan pasar terhadap penggunaan alat desain sistem yang berorientasi objek.

6. Mendukung konsep pembangunan tingkat yang lebih tinggi seperti kolaborasi, kerangka, pola dan komponen terhadap suatu sistem.

7. Memiliki integrasi praktik terbaik (Jurnal Informatika Mulawarman; 2011: 2).

II.6.4. Struktur Diagram

Menggambarkan elemen dari spesifikasi dimulai dengan kelas, obyek, dan hubungan mereka, dan beralih ke dokumen arsitektur logis dari suatu sistem. Struktur diagram dalam UML terdiri atas :

(19)

1. Class Diagram

Class diagram menggambarkan struktur statis dari kelas dalam sistem anda dan menggambarkan atribut, operasi dan hubungan antara kelas. Class diagram membantu dalam memvisualisasikan struktur kelas - kelas dari suatu sistem dan merupakan tipe diagram yang paling banyak dipakai.

Class memiliki tiga area pokok : a. Nama (dan stereotype). b. Atribut.

c. Metoda.

Adapun gambar notasi Class diagram yaitu seperti dibawah ini:

Gambar II.1. Notasi Class diagram

(Sumber : Jurnal Informatika Mulawarman; 2011: 3)

(20)

2. Object Diagram

Object diagram menggambarkan kejelasan kelas dan warisan dan kadang-kadang diambil ketika merencanakan kelas, atau untuk membantu pemangku kepentingan non-program yang mungkin menemukan diagram kelas terlalu abstrak.

Adapun gambar notasi Objek diagram yaitu seperti dibawah ini :

Gambar II.2. Notasi Object diagram

(Sumber : Jurnal Informatika Mulawarman; 2011: 3)

3. Component Diagram

Component diagram menggambarkan struktur fisik dari kode, pemetaan pandangan logis dari kelas proyek untuk kode aktual di mana logika ini dilaksanakan.

Adapun gambar notasi Component diagram yaitu seperti dibawah ini :

Gambar II.3. Notasi Component diagram (Sumber : Jurnal Informatika Mulawarman; 2011: 3)

(21)

4. Deployment Diagram

Deployment diagram memberikan gambaran dari arsitektur fisik perangkat lunak, perangkat keras, dan artefak dari sistem. Deployment diagram dapat dianggap sebagai ujung spektrum dari kasus penggunaan menggambarkan bentuk fisik dari sistem yang bertentangan dengan gambar konseptual dari pengguna dan perangkat berinteraksi dengan system.

Adapun gambar notasi deployment diagram yaitu seperti dibawah ini :

Gambar II.4. Notasi deployment diagram (Sumber : Jurnal Informatika Mulawarman; 2011: 4)

5. Composite Structure Diagram

Composite structure diagram Sebuah diagram struktur komposit mirip dengan diagram kelas, tetapi menggambarkan bagian individu, bukan seluruh kelas. Kita dapat menambahkan konektor untuk menghubungkan dua atau lebih bagian dalam atau ketergantungan hubungan asosiasi.

Adapun gambar notasi Composite structur diagram yaitu seperti dibawah ini :

(22)

Gambar II.5. Notasi Composite structure diagram (Sumber : Jurnal Informatika Mulawarman; 2011: 4)

6. Package Diagram

Paket diagram biasanya digunakan untuk menggambarkan tingkat organisasi yang tinggi dari suatu proyek software. Atau dengan kata lain untuk menghasilkan diagram ketergantungan paket untuk setiap paket dalam Pohon Model.

Adapun contoh gambar notasi package diagram yaitu seperti dibawah ini:

Gambar II.6. Notasi Package diagram

(23)

7. Use case Diagram

Diagram yang menggambarkan actor, use case dan relasinya sebagai suatu urutan tindakan yang memberikan nilai terukur untuk aktor. Sebuah use case digambarkan sebagai elips horizontal dalam suatu diagram UML use case.

Adapun contoh gambar notasi use case diagram yaitu seperti dibawah ini :

Gambar II.7. Notasi use case diagram

(Sumber : Jurnal Informatika Mulawarman; 2011: 4)

8. Activity Diagram

Menggambarkan aktifitas - aktifitas, objek, state, transisi state dan event. Dengan kata lain kegiatan diagram alur kerja menggambarkan perilaku sistem untuk aktivitas.

(24)

Adapun contoh gambar notasi Activity diagram yaitu seperti dibawah ini:

Gambar II.8. Notasi Activity diagram

(Sumber : Jurnal Informatika Mulawarman; 2011: 4)

9. State Machine diagram

Adapun contoh gambar notasi State Mchine diagram yaitu seperti dibawah ini :

Gambar II.9. State Machine diagram

(25)

10. Communication Diagram

Serupa dengan sequence diagram, tetapi diagram komunikasi juga digunakan untuk memodelkan perilaku dinamis dari use case. Bila dibandingkan dengan Sequence diagram, diagram komunikasi lebih terfokus pada menampilkan kolaborasi benda daripada urutan waktu.

Adapun contoh gambar notasi Communicatin diagram yaitu seperti dibawah ini :

Gambar II.10. Notasi Communication diagram (Sumber : Jurnal Informatika Mulawarman; 2011: 5)

11. Interaction Overview Diagram

Interaksi overview diagram berfokus pada gambaran aliran kendali interaksi dimana node adalah interaksi atau kejadian interaksi.

Adapun contoh gambar notasi Interaction OverView diagram yaitu seperti dibawah ini :

(26)

Gambar II.11. Notasi Interaction Overview diagram (Sumber : Jurnal Informatika Mulawarman; 2011: 5)

12. Sequence Diagram

Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap, termasuk kronologi (urutan) perubahan secara logis yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram.

Adapun contoh gambar notasi Sequence diagram yaitu seperti dibawah ini:

(27)

Gambar II.12. Notasi Sequence Diagram (Sumber : Jurnal Informatika Mulawarman; 2011: 5)

13. Timing Diagram

Timing diagram di UML didasarkan pada diagram waktu hardware awalnya dikembangkan oleh para insinyur listrik.

Adapun contoh gambar notasi Timing diagram yaitu seperti dibawah ini :

Gambar II.13. Notasi Timing diagram

(28)

II.6.5. Notasi - Notasi UML

UML memiliki seperangkat notasi yang akan digunakan ke dalam tiga kategori diatas yaitu struktur diagram, behaviour diagram dan interaction diagram. Berikut beberapa notasi dalam UML diantaranya :

1. Actor; menentukan peran yang dimainkan oleh user atau sistem lain yang berinteraksi dengan subjek. Actor adalah segala sesuatu yang berinteraksi langsung dengan sistem aplikasi komputer, seperti orang, benda atau lainnya.

Actor1

Gambar II.14. Notasi actor pada UML

(Sumber : Jurnal Informatika Mulawarman; 2011: 6)

2. Class diagram; Notasi utama dan yang paling mendasar pada diagram UML adalah notasi untuk mempresentasikan suatu class beserta dengan atribut dan operasinya. Class adalah pembentuk utama dari sistem berorientasi objek.

Class1

Gambar II.15. Notasi class pada UML (Sumber : Jurnal Informatika Mulawarman; 2011: 6)

3. Use case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem perspektif pengguna. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal

(29)

interaksi antara user (pengguna) sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai.

UseCase1

Gambar II.16. Notasi Use case pada UML (Sumber : Jurnal Informatika Mulawarman; 2011: 6)

4. Realization menunjukkan hubungan bahwa elemen yang ada di bagian tanpa panah akan merealisasikan apa yang dinyatakan oleh elemen yang ada di bagian dengan panah.

Component

class

Gambar II.17. Notasi Realization pada UML (Sumber : Jurnal Informatika Mulawarman; 2011: 6)

5. Interaction digunakan untuk menunjukkan baik aliran pesan atau informasi antar obyek maupun hubungan antar obyek.

Gambar II.18. Notasi Interaction pada UML (Sumber : Jurnal Informatika Mulawarman; 2011: 6)

6. Dependency merupakan relasi yang menunjukan bahwa perubahan pada salah satu elemen memberi pengaruh pada elemen lain. Terdapat 2 stereotype dari dependency, yaitu include dan extend. Include

(30)

menunjukkan bahwa suatu bagian dari elemen (yang ada digaris tanpa panah) memicu eksekusi bagian dari elemen lain (yang ada di garis dengan panah).

Gambar II.19. Notasi Dependency pada UML (Sumber : Jurnal Informatika Mulawarman; 2011: 6)

7. Note digunakan untuk memberikan keterangan atau komentar tambahan dari suatu elemen sehingga bisa langsung terlampir dalam model. Note ini bisa disertakan ke semua elemen notasi yang lain.

Gambar II.20. Notasi Note pada UML

(Sumber : Jurnal Informatika Mulawarman; 2011: 7)

8. Association menggambarkan navigasi antar class (navigation), berapa banyak obyek lain yang bisa berhubungan dengan satu obyek (multiplicity antar class) dan apakah suatu class menjadi bagian dari class lainnya (aggregation).

Gambar II.21. Notasi Association pada UML (Sumber : Jurnal Informatika Mulawarman; 2011: 7)

9. Generalization menunjukkan hubungan antara elemen yang lebih umum ke elemen yang lebih spesifik.

(31)

Gambar II.22. Notasi Generalization pada UML (Sumber : Jurnal Informatika Mulawarman; 2011: 7)

10. Package adalah mekanisme pengelompokkan yang digunakan untuk menandakan pengelompokkan elemen - elemen model.

Package1

Gambar II.23. Notasi Package pada UML (Sumber : Jurnal Informatika Mulawarman; 2011: 7)

11. Interface merupakan kumpulan operasi berupa implementasi dari suatu class. Atau dengan kata lain implementasi operasi dalam interface dijabarkan oleh operasi di dalam class.

Interface1

Gambar II.24. Notasi Interface pada UML (Sumber : Jurnal Informatika Mulawarman; 2011: 7)

Gambar

Gambar II.1. Notasi Class  diagram
Gambar II.3. Notasi Component diagram  (Sumber : Jurnal Informatika Mulawarman; 2011: 3)
Gambar II.4. Notasi deployment diagram  (Sumber : Jurnal Informatika Mulawarman; 2011: 4)
Gambar II.6. Notasi Package diagram
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa selama 5 tahun yakni dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012, kontribusi yang diberikan oleh pendapatan asli daerah terhadap belanja

5) Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk mencapai KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yaang tersedia dalam silabus dan KD

Selama ini belum ada penelitian yang mengkaji bagaimana kemampuan fraksi tidak tersabunkan yang terdapat dalam DALMS yang mengandung senyawa bioaktif multikomponen

akademisi, serta pelaku dunia usaha dan dunia industri ini diharapkan dapat membantu pelaku pendidikan kejuruan untuk mengindentifikasi strategi pengembangan lulusan SMK dan

. emberi bantuan bimbingan kepada seluruh Sumber Daya anusia yang ada di setiap unit pelayanan untuk keperluan pelayanan Sub bagian ;ogistik dan Sub 5agian Rumah

Anak-anak kita tidak akan berdaya saing bila di sekolah mereka tidak dilatih ke%akapan hidup abad 210 misalnya untuk membuat perbandingan0 membuat penilaian data0 berpikir

Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui kondisi faktor internal (Kekuatan dan Kelemahan) dan faktor eksternal (Peluang dan Ancaman) dalam Balai Benih Ikan

1) Melakukan pendaftaran, meliputi pendaftaran balita, ibu hamil, ibu nifas,ibu menyusui, dan sasaran lainnya. 2) Pelayanan kesehatan ibu dan anak. Untuk pelayanan