BAB III
METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa,kejadian yang terjadi saat sekarang. Penelitian deskriptif memusatkan perhatian kepada masalah-masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian berlangsung. Dalam penelitian ini dideskripsikan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, ketuntasan Indikator Hasil Belajar, Hasil belajar peserta didik, dan respon peserta didikterhadap pembelajaran.
B. Lokasi dan Jadwal pengambilan data
Adapun lokasi dan waktu penelitian yaitu: 1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMP Adhyaksa 2 Kupang Jl. Urip Sumoharjo No. 7. 2. Jadwal Pengambilan data
Penelitian dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2016/2017. Tabel 3.1
Waktu Pengambilan Data Penelitian
No Kegiatan Bulan/Waktu Jenis Kegiatan
1 Observasi Agustus 2016
Mengamati kondisi diskolah yang akan diteliti dan kondisi riil dalam kegiatan pembelajaran di kelas yang akan diteliti.
2 Penulisan proposal dan bimbingan proposal
Agustus-September
2016
Bimbingan proposal dari bab 1 sampai bab 3, pembuatan instrumen dan perangkat pembelajaran
3 Seminar proposal 15 oktober 2016 Presentase proposal, tanya jawab dengan mahasiswa, diskusi dan saran perbaikan dari staf dosen program studi pendidikan fisika 4 Pengambilan data
penelitian
Rabu, 16-11-2016 Tes awal dan Kegiatan Pembelajaran RPP 01
2016 jumad, 18-11-2016 Kegiatan Pembelajaran RPP 03 Sabtu ,19-11-2016
Tes akhir dan pengisian angket
C. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah Peserta didik kelas VIIA semester ganjil SMP Adhyaksa 2 Kupang tahun ajaran 2016/2017 dan guru mata pelajaran IPA (peneliti). Subjek penelitian (peserta didik) ditentukan dengan teknik purposive
sampling (sampel bertujuan), yaitu untuk mendapatkan informasi tentang pengelolaan
pembelajaran oleh guru (peneliti), ketuntasan indikator hasil belajar, hasil belajar yang diperoleh peserta didik, serta respon peserta didik yang mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan inkuiri.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti. Jadi, populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu (Sugiyono, 2010: 117).
Berdasarkan uraian di atas, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Peserta didik Kelas V11A Adhyaksa 2 Kupang.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti
dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili) (Sugiyono, 2010: 118).
Berdasarkan uraian di atas, maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas V11A Adhyaksa 2 Kupang.
E. Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah One Group Pretest-Posttest
Design.Pada desain penelitian ini sebelum perlakuan peserta didik diberi tes awal dan
sesudah perlakuan peserta didik diberi tes akhir, untuk dianalisis lebih lanjut agar dapat dilihat efek dari perlakuan yang diberikan terhadap subjek. Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Keterangan : O1 : Pretest/tes awal O2: Postest/tes akhir
X: Perlakuan (Penerapan pendekatan pembelajaran inkuiri).
F. Defenisi Operasional Karakteristik yang Diamati
Dalam mengembangkan instrument yang tepat dan cara menganalisis data dengan baik, kita perlu mengetahui definisi operasional karakteristik yang diamati. Dalam penelitian ini terdapat beberapa defenisi operasional karakteristik yang diamati yaitu:
1. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran adalah skor yang diperoleh guru dalam melaksanakan pembelajaran yang menerapkan pendekatan inkuiri.
2. Ketuntasan Indikator Hasil Belajar (IHB) adalah proporsi yang merupakan perbandingan jumlah peserta didik yang dapat mencapai indikator dengan jumlah keseluruhan peserta didik.
3. Ketuntasan hasil belajar merupakan proporsi perbandingan antara skor yang diperoleh peserta didik dalam Tes Hasil Belajar (THB) dengan skor maksimum THB.
4. Respon peserta didik adalah persentase capaian indicator yang merupakan perbandingan antara skor keseluruhan yang diperoleh peserta didik dan hasil perkalian antara jumlah siswa dan skor maksimum.
G. Perangkat yang Digunakan
Dalam proses penelitian penerapan pendekatan inkuiri digunakan beberapa perangkat pembelajaran sebagai berikut:
1. Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD) 2. Silabus
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 4. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
H. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:
1. Observasi, digunakan untuk mengumpulkan data penelitian yakni kemampuan guru dalam mengelola pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan lembar pengamatan pengelolaan pelaksanaan pembelajaran, kemampuan afektif serta
psikomotor peserta didik dengan menggunakan lembar penilaian THB afektif dan psikomotor yang menerapkan pendekatan inkuiri.
2. Tes, digunakan untuk mengukur tingkat ketuntasan indikator hasil belajar dan hasil belajar peserta didik setelah diterapkan pendekatan pembelajaran inkuiri. 3. Angket, digunakan untuk menjaring informasi tentang kemampuan guru dalam
merencanakan pembelajaran, kemampuan guru dalam mengevaluasi pembelajaran, respon peserta didik terhadap pembelajaran yang menerapkan pendekatan inkuiri, penilaian diri peserta didik, penilaian teman sejawat peserta didik.
I. Prosedur Penelitian
Langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Observasi
2. Menyusun perangkat pembelajaran yang digunakan yaitu: a. Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD)
b. Silabus
c. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) d. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) e. Kisi–kisi dan Tes Hasil Belajar (THB) f. Konsultasi dengan dosen pembimbing
g. Validasi perangkat pembelajaran dan instrumen penelitian
Tabel 3.2
Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran
No. Nama Validator
Perangkat yang divalidasi
Persentas e (%)
Hasil Validasi
BAPD 88 Sangat Baik
Kisi-Kisi THB 83 Sangat baik
LKPD 91 Sangat baik
2 Antonia B Taus, S.Pd
RPP 98 Sangat Baik
BAPD 95 Sangat Baik
Kisi-Kisi THB 95 Sangat Baik
LKPD 96 Sangat Baik
Sumber: data hasil olahan peneliti
Berdasarkan hasil validasi perangkat pembelajaran yang dilakukan oleh dua orang validator, seperti tertera pada tabel 3.2 di atas, maka dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang disiapkan termasuk dalam kategori sangat baik dan dapat digunakan tanpa revisi.
3. Pemberian tes awal dengan tujuan untuk melihat hasil belajar peserta didik sebelum mengikuti kegiatan pembelajaran.
4. Melakukan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan inkuiri.
5. Memberi tes hasil belajar (tes akhir) melihat hasil belajar peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.
6. Memberi lembar isian respon peserta didik 7. Menganalisis data
J. Instrumen yang Digunakan
Dalam mendapatkan data yang tepat pada penelitian ini diperlukan instrumen yang disesuaikan dengan tujuan yang akan dicapai. Adapun instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah:
1. Lembar pengamatan pengelolaan pembelajaran dengan penerapan pendekatan
inkuiri. Instrumen yang digunakan dalam pengamatan pengelolaan pembelajaran
a. Instrumen perencanaan meliputi: aspek-aspek untuk penilaian perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus, BAPD, RPP, LKPD.
b. Instrumen pelaksanaan meliputi: aspek-aspek untuk penilaian kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan penutup
c. Instrumen evaluasi meliputi: pembelajaran yang memuat tentang penilaian produk, proses, afektif dan psikomotor
2. Tes hasil belajar
Tes hasil belajar merupakan tes yang digunakan untuk mengetahui ketuntasan indikator dan hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran. Tes hasil belajar berisi soal-soal yang berkaitan dengan materi pokok gerak yang harus dikerjakan peserta didik sebelum dan sesudah proses pembelajaran. Instrumen yang digunakan dalam tes hasil belajar meliputi: kisi-kisi tes hasil belajar ( kognitif, afektif dan psikomotor) dan tes hasil belajar ( kognitif, afektif dan psikomotor)..
3. Lembar isian respon peserta didik
Lembar isian respon peserta didik ini digunakan untuk menjaring data peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran yang meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan penutup, pengelolaan waktu, dan suasana kelas.
4. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar
K. Teknik Analisis Data
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, karena itu teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kuantitatif. Teknik analisis kuantitatif meliputi: kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, ketuntasan indikator, hasil belajar peserta didik, dan respon peserta didik. Sedangkan analisis deskriptif
mendeskripsikan hasil dari analisis kuantitatif.
1. Analisis Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran
Analisis hasil pengamatan kegiatan pembelajaran untuk menganalisis hasil yang diperoleh pengamat terhadap kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran (perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi) yang menerapkan pendekatan inkuiri. Persamaan yang digunakan untuk menghitung kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran adalah:
( Trianto, 2009)
…….………...(10)
Keterangan:
: Skor rata-rata dari setiap aspek pengamatan
SP1 : Skor yang diberikan oleh pengamat satu untuk setiap aspek pengamatan
SP2 : Skor yang diberikan oleh pengamat dua untuk setiap aspek Pengamatan.
Dalam menganalisis hasil penilaian yang diberikan oleh pengamat terhadap kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran digunakan ketentuan seperti pada Tabel 3.1 berikut
Tabel 3.1
Kriteria Penilaian Kemamapuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran Rentang
Skor Kriteria Keterangan
1,00-1,99 Tidak Baik
Jika guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran tidak sesuai dengan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang disiapkan yang bernuansa inkuiri.
2,00-2,99 Kurang Jika guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran = 2 2 1 SP SP …….……….. (8)
Baik kurang sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
disiapkan yang bernuansa inkuiri.
3,00-3,49 Cukup Baik
Jika guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran sebagian besar sesuai dengan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disiapkan yang bernuansa inkuiri.
3.50-4,00 Baik
Jika guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disiapkan yang bernuansa inkuiri.
Sumber: dimodifikasi dari Borich ( Arikunto, 2012 : 3-4)
Reliabilitas instrumen pengamatan dihitung dengan teknik interobsever agreement yaitu pada saat proses pembelajaran berlangsung, ada dua orang pengamat dengan instrumen yang sama untuk mengamati karakteristik yang sama.
Rumus yang digunakan untuk menghitung reliabilitas instrumen yaitu: (Trianto (2009: 240) Precentage of Agreement = 1 100% B A B A ...( 11)
Keterangan: A: Frekuensi tertinggi pengamatan B: Frekuensi terendah pengamatan.
Instrumen pengelolaan pembelajaran dikatakan baik apabila koofisien reliabilitas 0,75 atau 75%
2. Analisis Tes Hasil Belajar
a. Ketuntasan Indikator Hasil Belajar (IHB)
Ketuntasan indikator hasil belajar peserta didik diukur dengan Tes Hasil Belajar (THB).Acuan ketuntasan yang digunakan adalah ketuntasan dari Depdikbud yang berlaku bagi SMP dan SMA.
Peserta didik dikatakan belajar tuntas jika proporsi jawaban peserta didik adalah . Untuk mengetahui ketuntasan IHB kongnitif, afektif, dan psikomotor digunakan proporsi sebagai berikut: (Trianto, 2009: 240)
…….………...(12)
Keterangan:
PIHB : Tingkat pencapaian (proportion correct) B : Banyaknya peserta didik yang menjawab benar T : Jumlah peserta didik seluruh peserta tes.
b. Proporsi ketuntasan hasil belajar kongnitif, afektif, dan psikomotor dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
(Trianto, 2009: 240)
…….………...(13)
Keterangan:
PTHB : Tingkat pencapaian (proportion correct) B : Skor yang diperoleh peserta didik N : Skor maksimum
Untuk sensitivitas butir soal digunakan rumus : ( Trianto, 2009: 242)
Is = …….………...(14) Keterangan :
Is : Indeks sensitivitas butir soal
RA : Jumlah peserta didik yang menjawab benar pada tes akhir RB : Jumlah peserta didik yang menjawab benar pada tes awal T : Jumlah peserta didik yang mengikuti tes
PIHB T B
N
B
P
THB
Menganalisis indikator hasil belajar dengan menggunakan model persamaan diatas sangat banyak digunakan karena dianggap mudah.Caranya adalah jumlah peserta didik yang menjawab benar pada soal yang dianalisis dibagi dengan jumlah peserta didik.
Menurut Aiken (Trianto, 2009: 242), butir soal dikatakan baik apabila sensitivitas berada antara 0 dan 1. Kriteria yang dipakai untuk menyatakan bahwa butir soal peka terhadap pembelajaran jika S ≥ 0,300
3. Analisis Respon Peserta Didik
Tanggapan peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran dari lembar isian respon peserta didik.Respon peserta didik dapat dianalisis dengan menghitung skor respon peserta didik dari lembar isian respon peserta didik.Lembar isian respon peserta didik digunakan untuk menjaring data peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran, yang meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan penutup, pengelolaan waktu dan suasana kelas.
Kriteria penilaian respon peserta didik terhadap pelaksanaan pembelajaran adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2
Kriteria penilaian respon peserta didik terhadap pembelajaran Rentang skor (%) Keterangan 0-20 Tidak Baik. 21-40 Kurang Baik. 41-60 Cukup Baik 61-80 Baik 81-100 Sangat Baik
Respon peserta didik dapat dianalisis dengan menggunakan rumus:
L . Matriks Metode Penelitian
Tabel 3.3
Matriks Metode Penelitian
Tujuan Karateristik yang
diamati
Defenisi Karateristik yang diamati
Instrumen Sumber Data Pegambilan
Data
Analisis Data
Mendeskripsikan kemampuan pendidik dalam mengelola pembelajaran yang menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing materi kalor dan perpindahannya SMP Adhyaksa 2 Kupang
Kemampuan pendidik: Perencanaan, Evaluasi dan Pelaksanaan
Skor yang diperoleh pendidik dalam mengelola pembelajaran yang menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing Lembar pengamatan pengelolaan pembelajaran Pendidik Observasi Aangket Deskriptif
Mendeskripsikan ketuntasan hasil belajar peserta didik yang menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing materi kalor dan perpindahannya SMP Adhyaksa 2 Kupang
Hasil belajar peserta didik Proporsi yang merupakan perbandingan antara skor THB yang diperolah setiap peserta didik dengan skor maksimum THB
Lembar Penilaian dan Tes Hasil Belajar (THB) afektif dan kongnitif
Peserta
didik Tes Observasi
Deskriptif
Mendeskripsikan ketuntasan Indikator Tes Hasil Belajar peserta didik yang menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing materi kalor dan perpindahannya SMP Adhyaksa 2 Kupang
Ketuntasan Indikator Hasil Belajar (IHB) Proporsi yang merupakan perbandingan antara jumlah peserta didik yang mencapai IHB dengan jumlah keseluruhan peserta didik dalam kelas
Lembar Penilaian dan Tes Hasil Belajar (THB)
Peserta didik Tes Observasi Deskriptif
Mendeskripsikan respon peserta didik yang menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing materi kalor dan perpindahannya SMP Adhyaksa 2 Kupang
Respon peserta didik
Respon peserta didik terhadap kegiatan pelaksanaan pembelajaran Lembar isian respon peseeta didik