• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kementerian Riset Teknologi Dan Pendidikan Tinggi Universitas Airlangga LAPORAN AKHIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kementerian Riset Teknologi Dan Pendidikan Tinggi Universitas Airlangga LAPORAN AKHIR"

Copied!
72
0
0

Teks penuh

(1)

i

Kementerian Riset Teknologi Dan Pendidikan Tinggi

Universitas Airlangga

LAPORAN AKHIR

Oleh:

Lidwina Nurilhaq Rivera

041311333239

Kristanti Lestari

051311133057

Choiriyah Basnawi

071311133020

Rizki Suripto

071311333097

Ana Yushinta Triswati

081311633023

Ahmad Adzkiya‟ Bahrul Atho‟

081311833016

Ramadhani Lucky Al Kahfi

111311133015

Rifka Rosita Noviyana

111311133081

Afiyatus Suppiyani

121311433010

Aries Kurniawan

141311133052

Kelurahan: Kecubung

Kecamatan: Pace

Kabupaten: Nganjuk

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan

dan Pengembangan Masyarakat

Universitas Airlangga

Surabaya

(2)

ii HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM) KE - 54

UNIVERSITAS AIRLANGGA

DI KELURAHAN KECUBUNG KECAMATAN PACE KABUPATEN NGANJUK

Nama Mahasiswa NIM

1.Lidwina Nurilhaq Rivera 041311333239

2. Kristanti Lestari 051311133057

3. Choiriyah Basnawi 071311133020

4. Rizki Suripto 071311333097

5. Ana Yushinta Triswati 081311633023

6. Ahmad Adzkiya‟ Bahrul Atho‟ 081311833016

7. Ramadhani Lucky Al Kahfi 111311133015

8. Rifka Rosita Noviyana 111311133081

9. Afiyatus Suppiyyani 121311433010

10. Aries Kurniawan 141311133052

Surabaya, 10 Agustus 2016

Dosen Pembimbing Koord. Kelurahan/Desa

Lapangan,

Kukuh Yudha Karnanta Ahmad Adzkiya‟ Bahrul Atho‟

NIP.139141930 NIM 081311833016

Mengetahui Lurah/Kepala Desa

(3)

1

DAFTAR ISI

BAB I ... 3 PENDAHULUAN ... 3 1.1 Latar Belakang ... 3 1.1.1 Hasil Observasi ... 4

1.1.2 Latar Belakang Keilmuan... 5

1.2 Rumusan Masalah ... 6 1.3 Tujuan... 7 1.3.1 Tujuan Umum ... 7 1.3.2 Tujuan Khusus... 7 1.4 Manfaat... 7 BAB II ... 9

RENCANA KEGIATAN PER BIDANG GARAPAN ... 9

2.1 Bidang Kesehatan ... 9 2.2 Bidang Pendidikan ... 11 2.3 Bidang Ekonomi ... 16 2.4 Bidang Lingkungan ... 16 BAB III ... 18 REALISASI KEGIATAN ... 18

A. Program Kerja yang Terlaksana ... 18

3.1. Bidang Kesehatan ... 18

3.1.1. Perilaku Hidup Bersih Sehat ... 18

3.1.2. Ibu Berikan Aku Gizi Seimbang ... 20

3.1.3. Kecubung “Sehat” ... 22

3.2. Bidang Pendidikan ... 24

3.2.1. Mahasiswa Mengajar ... 24

3.2.2. AKU MANDIRI (Anak Mampu Menjaga Diri) ... 26

3.2.3. Mari Jaga Anak Kita Dari Kekerasan Seksual ... 28

3.2.4. Hai, Diriku di Masa Depan ... 30

(4)

2

3.3.1. Yuk Menabung ... 33

3.4. Bidang Lingkungan ... 34

3.4.1. Bersih-Bersih Desa... 34

B. Program Kerja Tambahan yang Terlaksana ... 36

3.5 Bidang Pendidikan ... 36

3.5.1. BIBERCUNG (Bimbingan Belajar Kecubung) ... 36

3.5.2. Kecubung Siap Grak ... 37

BAB IV ... 40

PEMBAHASAN ... 40

4.1 Bidang Kesehatan ... 40

4.1.1 Perilaku Hidup Bersih Sehat ... 40

4.1.2 Ibu, Berikan Aku Gizi Seimbang ... 41

4.1.3 Kecubung Sehat... 41

4.2 Bidang Pendidikan ... 42

4.2.1. Mahasiswa Mengajar ... 42

4.2.2 AKU MANDIRI (Anak Mampu Menjaga Diri) ... 42

4.2.3 Mari Jaga Anak Kita Dari Kekerasan Anak ... 43

4.2.4. Hai, Diriku di Masa Depan ... 44

4.2.5. BIBERCUNG (bimbingan belajar kecubung) ... 45

4.2.6. Kecubung Siap Grak ... 45

4.3 Bidang Ekonomi ... 46

4.3.1 Yuk Menabung ... 46

4.4 Bidang Lingkungan ... 47

4.4.1. Bersih-Bersih Desa... 47

BAB V ... 48

SIMPULAN DAN SARAN ... 48

(5)

3

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pendidikan dapat dikatakan merupakan proses pendewasaan dan pemandirian manusia secara sistematis, agar siap menjalani kehidupan secara bertanggungjawab. Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama Masyarakat (KKN-BBM) pada dasarnya adalah salah satu bentuk program pendidikan dengan cara mengajarkan dan memberikan pengalaman belajar di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Serta turut membantu masyarakat dalam memecahkan masalah yang ada berdasarkan kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing peserta KKN-BBM.

Kegiatan KKN-BBM salah satu bentuk perwujudan dari isi Tridharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat. KKN-BBM ini sebagai bentuk pendidikan dari mahasiswa kepada masyarakat. Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa diharapkan mampu belajar dari permasalahan yang ada di masyarakat dan membantu masyarakat dalam memecahkan masalah tersebut baik terlibat secara langsung maupun tidak langsung. KKN-BBM lahir dengan dasar pemikiran bahwa mahasiswa adalah sebagai penerus pembangunan yang harus bekerja untuk memecahkan masalah-masalah yang ada di masyarakat. Oleh karena itu, KKN-BBM di Universitas Airlangga merupakan bagian integral dari kurikulum yang mengandung unsur pendidikan dan unsur pengabdian masyarakat.

Pada KKN-BBM ke-54 ini, mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan ditempatkan di beberapa daerah di Jawa Timur, salah satunya di Kelurahan Kecubung Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk. Diselenggarakannya KKN-BBM di Kelurahan Kecubung ini, merupakan salah satu bentuk pengabdian dan kepedulian terhadap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Kecubung dengan menggunakan berbagai disiplin ilmu yang telah didapatkan oleh mahasiswa saat perkuliahan.

Kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menjadi motivator dalam memberdayakan masyarakat. Mengoptimalkan potensi dan sumber daya manusia dalam rangka pembangunan masyarakat agar kedepannya masyarakat tersebut

(6)

4 menjadi mampu dan mempunyai keinginan untuk mengembangkan daerahnya dan dapat memecahkan masalahnya secara mandiri.

Berkaitan dengan hal tersebut, maka Universitas Airlangga melalui Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat (LP4M) menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata sebagai wujud nyata kontribusi mahasiswa dalam memberikan solusi berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat di wilayah KKN-BBM, yaitu di wilayah Kelurahan Kecubung, Kecamatan Pace khususnya dan masyarakat Kabupaten Nganjuk pada umumnya.

Hasil Observasi

Tim KKN-BBM ke-54 Universitas Airlangga Kelurahan Kecubung telah melakukan observasi lapangan untuk mengetahui kondisi kelurahan tersebut. Metode observasi dilakukan dengan mewawancarai kepala desa dan memperhatikan lingkungan sekitar Kelurahan Kecubung.

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelurahan Kecubung, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, didapatkan beberapa data primer dan sekunder mengenai kondisi fisik Kelurahan Kecubung. Data tersebut antara lain sebagai berikut:

1) Data Umum

Kelurahan/ Desa : Kecubung, Kecamatan : Pace 2) Data Demografi

a. Jumlah Penduduk : 2213 (L), 2075 (P)

b. Jumlah KK : 1269

3) Sosial

a. Jumlah Fasilitas Pendidikan

1) Play Group : 1

2) TK : 2

3) SD : 2

(7)

5

1) Mushola : 12

2) Masjid : 2

5) Jumlah Fasilitas Kesehatan

1) Puskesmas : 1 2) Posyandu dan Polindes : 7 6) Ekonomi

a. Pegawai Negeri Sipil : 52 orang

b. TNI/Polri : 4 orang

c. Wiraswasta/pedagang : 645 orang

d. Petani : 1776 orang

e. Nelayan : 204 orang

f. Pekerja seni : 3 orang g. Pensiunan : 16 orang 7) Geografis

a. Jarak dari Kecamatan :4 km

Sebagian besar Desa Kecung merupakan pemukiman dan lahan sawah

Latar Belakang Keilmuan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) diadakan Perguruan Tinggi sebagai salah satu media pembelajaran bagi mahasiswa dalam menghadapi permasalahan kehidupan secara langsung sekaligus sebagai media peningkatan pembangunan daerah. Pengadaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke-54 meliputi lima bidang garapan, antara lain bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan, ekonomi dan pemberdayaanmasyarakat

Bidang kesehatan berkaitan dengan pemahaman masyarakat daerah akan pentingnya pola hidup bersih dan sehat, kemudian mengikutsertakan warga sekitar untuk senam sehingga menjaga kesehatan tubuh, dan memberikan penyuluhan tentang pola gizi seimbang

(8)

6 Bidang pendidikan yaitu membantu dalam proses pembelajaran seperti bimbingan belajar dalam bidang umum serta melatih keterampilan motorik halus pada anak usia pra sekolah.

Bidang lingkungan berkaitan dengan tanggung jawab manusia untuk menjaga hubungan baiknya dengan lingkungan demi menciptakan kehidupan yang baik yang akan mempengaruhi performa manusia itu sendiri.

Bidang ekonomi yakni dengan perancangan bisnis menyoroti kondisi ekonomi suatu masyarakat sebagai tolak ukur keberhasilan dan cara mengembangkan suatu potensi yang ada dalam masyarakat melalui kegiatan wirausaha mandiri dan meningkatkan kesadaran anak sejak dini untuk menabung.

Anggota kelompok KKN ini beraktivitas di fakultas masing-masing, terdiri dari berbagai mahasiswa dari berbagai jurusan yang mempunyai latar belakang keilmuan yang berbeda-beda, antara lain farmasi, ekonomi dan bisnis, ilmu sosial dan ilmu politik, psikologi, ilmu budaya, serta perikanan dan kelautan. Oleh karena itu, pengintegerasian latar belakang keilmuan dengan bidang garapan tersebut diharapkan akan dapat menjadi faktor penggerak serta penentu untuk membawa pembangunan ke arah yang lebih baik, khususnya di Kelurahan Kecubung, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk.

Rumusan Masalah

Berdasarkan informasi yang kami peroleh dari survei serta observasi di lapangan, kami akan berusaha untuk memfokuskan KKN-BBM ini pada beberapa permasalahan, diantaranya:

1. Dalam bidang kesehatan, bagaimana langkah-langkah penjagaan kesehatan masyarakat, meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)? Bagaimana memfokuskan masyarakat terhadap pentingnya olahraga bagi kesehatan tubuh? Bagaimana meningkatkan kesadaran anak dan orangtua mengenai kekerasan seksual terhadap anak?

2. Dalam bidang perancangan bisnis, bagaimana dapat mengembangkan wirausaha baru, meningkatkan kualitas manajemen usaha?

3. Dalam bidang pendidikan, bagaimana upaya ikut menyukseskan wajar DIKNAS dua belas tahun dan meningkatkan semangat belajar pada anak usia sekolah?

(9)

7 4. Dalam bidang lingkungan, bagaimana dapat meningkatkan kesadaran untuk menjaga

kebersihan lingkungan desa?

Tujuan

Tujuan Umum

1. Membantu masyarakat dalam memecahkan masalah-masalah pembangunan melalui pendekatan ilmiah.

2. Meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat akan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni dalam melaksanakan pembangunan.

3. Meningkatkan persepsi mahasiswa tentang relevansi antara materi kurikulum yang mereka pelajari di kampus dengan realita kehidupan masyarakat.

4. Meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang masalah pembangunan di suatu wilayah. 5. Melakukan terapan IPTEK secara nyata dan terpadu dalam suatu team work dalam inter

disiplin sebagai upaya pemecahan masalah.

1.1.1 Tujuan Khusus

1. Membantu masyarakat Kelurahan Kecubung dalam memecahkan masalah pembangunan. 2. Mengembangkan potensi sumber daya masyarakat Kelurahan Kecubung.

1.2 Manfaat

1. Bagi Mahasiswa

a. Memperdalam pengertian, penghayatan, dan pengalaman mahasiswa tentang : 1) Cara berfikir dan bekerja interdisipliner dan lintas sektoral.

2) Kegunaan hasil pendidikan dan penelitian bagi pembangunan pada umumnya dan pembangunan daerah pedesaan pada khususnya.

3) Kesulitan yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan serta keseluruhan konteks masalah pembangunan pengembangan daerah.

(10)

8 b. Mendewasakan alam pikiran mahasiswa dalam setiap penelaahan dan pemecahan

masalah yang ada di masyarakat secara pragmatis ilmiah.

c. Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial, dan tanggungjawab mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat.

d. Memberi ketrampilan untuk melaksanakan program-program pengembangan dan pembangunan.

e. Membina mahasiswa agar menjadi seorang innovator, motivator, dan problem solver. f. Memberikan pengalaman dan ketrampilan sebagai kader pembangunan.

2. Bagi Masyarakat dan Pemerintah Daerah

a. Memperoleh bantuan pikiran dan tenaga untuk merencanakan serta melaksanakan program pembangunan.

b. Meningkatkan kemampuan berfikir, bersikap dan bertindak agar sesuai dengan program pembangunan.

c. Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan dalam pembangunan di daerah.

d. Membentuk kader-kader pembangunan di masyarakat sehingga terjamin kesinambungan pembangunan.

3. Bagi Perguruan Tinggi

a. Memberikan umpan balik dalam mengembangkan kurikulum dan sistem pendidikan perguruan tinggi.

b. Memperkaya berbagai kasus yang dapat dijadikan sebagai bahan studi lebih lanjut bagi staf pengajar.

c. Mempererat dan meningkatkan kerja sama antar perguruan tinggi dengan institusi di luar kampus.

(11)

9

BAB II

RENCANA KEGIATAN PER BIDANG GARAPAN

2.1 Bidang Kesehatan

1. Penyuluhan Perilaku Bersih dan Sehat

Deskripsi Kegiatan

Penyuluhan cara mencuci tangan dan sikat gigi yang baik dan benar serta memberikan penjelasan kepada siswa TK agar mengetahui keuntungan yang didapat dari melaksanakan perilaku hidup sehat. Penjelasan dierikan secara interaktif dan menyenangkan, sehingga mereka dapat menarik minat mereka untuk melakukan hidup sehat. Target Sasaran Anak-anak TK Pertiwi

Jumlah Peserta ± 24 peserta

Tanggal 22 Juli 2016

Waktu Menyesuaikan sekolah

Tempat TK Pertiwi

Pelaksana Tim KKN-BBM ke-54 Universitas Airlangga Desa Kecubung, Kecamatan Pace

Tujuan

Meningkatkan kesadaran anak-anak agar terbiasa untuk berperilaku hidup bersih dan sehat sejak dini agar dapat terhindar dari berbagai macam penyakit yang mungkin ditimbulkan akibat pola hidup yang tidak sehat.

Indikator Keberhasilan 85% siswa dan siswi TK dapat mengikuti dan menerapkan penyuluhan yang diberikan.

(12)

10

2. Ibu, Berikan Aku Gizi Seimbang

Deskripsi Kegiatan Memberikan pemahaman mengenai porsi makanan sehat-seimbang, cara mengolah makanan yang baik agar nilai gizi dan bahan makanan dapat optimal, serta pengetahuan tentang bahan-bahan yang berbahaya untuk dikonsumsi.

Target Sasaran Masyarakat Desa Kecubung Jumlah Peserta ± 50 peserta

Tanggal 01 Agustus 2016

Waktu Kondisional

Tempat Balai Desa Kecubung

Pelaksana Tim KKN-BBM ke-54 Universitas Airlangga Desa Kecubung, Kecamatan Pace

Tujuan  Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang gaya hidup sehat.

 Mengoptimalkan peran aktif masyarakat dalam kebiasaan berperilaku hidup sehat.

Indikator Keberhasilan 75% masyarakat Desa Kecubung dapat memahami dan menerapkan materi yang diberikan dibuktikan dengan hasil kuisioner yang dibagikan.

Penanggung Jawab Kristanti Lestari

3. Kecubung Sehat “Senam”

Deskripsi Kegiatan Senam adalah salah satu kegiatan olahraga yang merupakan kombinasi dari gerakan, kecepatan, dan juga irama. Biasanya, warga desa kurang begitu tertarik dengan senam. Padahal senam dengan kegiatan sehat dan rutin dapat membuat badan menjadi lebih sehat dan bugar. Senam dapat mengurangi berbagai resiko penyakit. Senam yang dilakukan meliputi pemanasan, gerakan

(13)

11 senam, pendinginan dan meditasi.

Target Sasaran Ibu-Ibu PKK Jumlah Peserta ± 30 peserta

Tanggal 24 Juli dan 31 Juli

Waktu 06.00-selesai

Tempat Balai Desa Kecubung

Pelaksana Tim KKN-BBM ke-54 Universitas Airlangga Desa Kecubung, Kecamatan Pace

Tujuan Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya senam bagi kesehatan dan bermanfaat untuk mencegah resiko penyakit Kegiatan  Sosialisasi manfaat senam rutin

 Melakukan gerakan senam yang dimulai dengan pemanasan, gerakan, pendinginan, dan meditasi

 Pemberian hadiah berupa pakaian yang dapat dikenakan saat senam kepada masyarakat apabila dapat menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan apa yang sudah disosialisasikan

Indikator Keberhasilan Bertambahnya jumlah warga yang datang ke Balaidesa untuk melakukan mengikuti senam sehat ceria

Penanggung Jawab Aries Kurniawan 2.2 Bidang Pendidikan

4. Mahasiswa Mengajar

Deskripsi Kegiatan Kegiatan ini merupakan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode pengajaran dan bimbingan terhadap anak-anak lingkungan masyarakat Desa Kecubung dalam bentuk ilmu Pengetahuan dasar seperti Matematika, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, Pendidikan Kewarganegaraan, dan Muatan Lokal. Serta diadakan pre test dan post test pada setiap pertemuan di kelas.

(14)

12 Target Sasaran Anak-Anak SD kelas 1-3

Jumlah Peserta ± 60 peserta

Tanggal 21, 27, 28 Juli 2016

Waktu Menyesuaikan sekolah

Tempat SDN Kecubung 2

Pelaksana Tim KKN-BBM ke-54 Universitas Airlangga Desa Kecubung, Kecamatan Pace

Tujuan  Meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan dan pemahaman dasar bagi siswa-siswi di Desa Kecubung.  Memberikan pemahaman pendidikan dan berbudaya

melalui pendidikan kewarganegaraan.

 Menyusun sistem pendidikan yang lebih luas dan menyenangkan dalam penerapan bimbingan dan pengajaran bagi siswa.

Kegiatan  Memberikan materi mengenai pengetahuan Umum seperti Materi Matematika, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan PPKN.

 Memberikan bimbingan tambahan pelajaran bagi anak-anak seperti mengerjakan PR dan membantu untuk ulangan dan lainnya.

Indikator Keberhasilan  Siswa mampu untuk memahami esensi dari pembelajaran mengenai cinta tanah air dan peduli terhadap sesama.

 Memahami materi dalam pembelajaran ilmu pengetahuan dasar seperti Bahasa Indonesia, Matematika dan Bahasa Inggris.

(15)

13  Siswa mampu untuk dapat memperluas ilmu

pengetahuan dalam memahami dunia internasional melalui pembelajaran pengenalan Internasional.

 Siswa mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari arti penting dalam pendidikan kewarganegaraan dalam hidup bersama dalam masyarakat.

 Peningkatan kemampuan siswa dalam hal pelajaran yang dilihat dari nilai post test post test yang lebih tinggi dari pada nilai pre test.

Penanggung Jawab Afiyatus Supiyyani

5. Underwear Rule – PANTS

Deskripsi Kegiatan Mengenalkan kepada anak tentang kebiasaan atau peraturan yang harus diketahui terkait dengan bagian – bagian tubuh mana saja yang tidak boleh disentuh oleh oranglain, dan apa saja yang harus dilakukan ketika ada seseorang yang menyentuh bagian vitalnya atau menunjukkan alat kelamin kepadanya. Metode yang digunakan adalah sosialisasi dengan menggunakan alat peraga berupa boneka tangan.

Target Sasaran Anak usia pra-sekolah (usia 3–5 tahun) Jumlah Peserta ± 50 peserta

Tanggal 25 Juli 2016

Waktu Menyesuaikan

Tempat TK Dharma Wanita Desa Kecubung

Pelaksana Tim KKN-BBM ke-54 Universitas Airlangga Desa Kecubung, Kecamatan Pace

(16)

14 Indikator Keberhasilan Anak – anak mampu menyebutkan bagian – bagian tubuh mana

saja yang tidak boleh disentuh oleh orang lain dan menjelaskan alasannya. Dapat pula diberikan pre-test dan post-test berupa pertanyaan – pertanyaan sederhana.

Penanggung Jawab Rifka Rosita Noviyana

6. Underware Rule- PANTS (untuk dewasa)

Deskripsi Kegiatan Mensosialisasikan kepada orangtua tentang pelecahan dan kekerasan seksual terhadap anak, dan kebiasaan – kebiasaan apa saja yang dapat diajarkan kepada anak untuk mencegah hal tersebut. Target Sasaran Ibu-Ibu PKK di Desa Kecubung

Jumlah Peserta ± 50 peserta

Tanggal 25 Juli 2016

Waktu Kondisional

Tempat Salah satu rumah warga desa (sesuai giliran)

Pelaksana Tim KKN-BBM ke-54 Universitas Airlangga, Desa Kecubung, Kecamatan Pace.

Tujuan Mencegah pelecehan dan kekerasan seksual kepada anak.

Indikator Keberhasilan Orangtua dapat mengajarkan kepada anak tentang kebiasaan – kebiasaan yang dapat mencegah pelecehan dan kekerasan seksual terhadap anak. Dapat pula diberikan pre-test dan post-test berupa pertanyaan – pertanyaan sederhana.

Penanggung Jawab Rifka Rosita Noviyana

7. Hai Diriku di Masa Depan

Deskripsi Kegiatan Kegiatan ini diawali dengan menggambar bentuk, yaitu pohon, orang, dan rumah. Proses menggambar dilaksanakan serta diakhiri secara bersama-sama secara klasikal. Hasil gambar akan disimpan

(17)

15 oleh penanggung jawab.

Setelah selesai menggambar, anak-anak akan diberikan sebuah sarana untuk menuliskan surat. Surat ini berisikan pesan pada diri mereka di masa depan, baik tentang sapaan, harapan, maupun tujuan. Ketika surat sudah selesai dibuat, anak-anak diminta untuk membuat pesawat kertas melalui surat tadi. Pesawat kemudian dilemparkan ke depan kelas. Pesawat kertas tadi akan disimpan oleh penanggung jawab.

Target Sasaran Anak SD kelas 6 (12-13th) Jumlah Peserta ± 20 peserta

Tanggal 03 Agustus 2016

Waktu Menyesuaikan

Tempat SDN Kecubung 1

Pelaksana Tim KKN-BBM ke-54 Universitas Airlangga Desa Kecubung, Kecamatan Pace

Tujuan Kegiatan ini bertujuan untuk mengasah kemampuan abstraksi melalui media menggambar, serta mendorong anak untuk berimajinasi bagaimana dirinya di masa depan. Selain itu, secara tidak langsung anak juga diajak untuk memiliki plan jangka panjang dan juga optimisme untuk mencapainya.

Indikator Keberhasilan  Peserta dapat melaksanakan proses penggambaran bentuk sesuai dengan instruksi dari penanggung jawab

 Peserta mampu menuliskan sapaan, harapan, maupun tujuan terkait kondisi mereka di masa depan pada sebuah kertas  Peserta mampu membuat pesawat kertas menggunakan surat

yang telah mereka tulis

 Peserta mampu menerbangkan pesawat kertas tadi ke arah penanggung jawab

 Peserta termotivasi melakukan kegiatan, dilihat melalui observasi perilakunya; yakni menunjukkan senyum

(18)

16 sekaligus suasana riang

Penanggung Jawab Ramadhani Al Kahfi

Bidang Ekonomi

8. Menabung Sejak Dini

Deskripsi Kegiatan Mengajarkan anak-anak SD Desa Kecubung menyisihkan uang jajannya untuk ditabung. Sehingga mereka akan terlatih sejak dini untuk mengatur keuangan mereka secara mandiri.

Target Sasaran Murid kelas 3 dan 4 Jumlah Peserta ± 50 murid

Tanggal 25 Juli 2016

Waktu Menyesuaikan

Tempat SDN Kecubung 2

Pelaksana Tim KKN-BBM ke-54 Universitas Airlangga Desa Kecubung, Kecamatan Pace

Tujuan Untuk mengenalkan dan memotivasi anak-anak Desa Kecubung akan pentingnya menabung sejak dini.

Indikator Keberhasilan 90% murid-murid berpartsipasi dengan baik dan tertib dalam penyuluhan menabung sejak dini.

Penanggung Jawab Lidwina Nurilhaq Rivera

2.3 Bidang Lingkungan 9. Bersih-Bersih Desa

(19)

17 Deskripsi Kegiatan Bersih-Bersih Desa dilakukan untuk menanamkan kesadaraan

kepada masyarakat tentang kepedulian terhadap lingkungan di sekitar mereka tinggal dan juga dilakukan agar lingkungan tempat mereka tingal tetap bersih dan nyaman.

Target Sasaran Masyarakat Desa Kecubung Jumlah Peserta ± 100 warga

Tanggal 07 Agustus 2016

Waktu 06.00-selesai

Tempat Seluruh Desa Kecubung

Pelaksana Tim KKN-BBM ke-54 Universitas Airlangga Desa Kecubung, Kecamatan Pace

Tujuan Membersihkan lingkungan di desa agar nyaman dan bersih untuk ditinggali, dan juga memberikan masyarakat kesadaran akan lingkungannya.

Indikator Keberhasilan 75% warga ikut membersihkan desa dan sadar akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar.

(20)

18

BAB III

REALISASI KEGIATAN Program Kerja yang Terlaksana

3.1. Bidang Kesehatan

3.1.1. Perilaku Hidup Bersih Sehat

1. Kegiatan : Penyuluhan cara mencuci tangan dan sikat gigi yang baik dan benar serta memberikan penjelasan kepada siswa TK agar mengetahui keuntungan yang didapat dari melaksanakan perilaku hidup sehat. Penjelasan dierikan secara interaktif dan menyenangkan, sehingga mereka dapat menarik minat mereka untuk melakukan hidup sehat.

2. Hari/Tanggal : Sabtu, 30 Juli 2016

3. Waktu : 07.30-09.00 WIB

4. Tempat : SDN Kecubung II

5. Tujuan : Meningkatkan kesadaran anak-anak agar terbiasa untuk berperilaku hidup bersih dan sehat sejak dini agar dapat terhindar dari berbagai macam penyakit yang mungkin ditimbulkan akibat pola hidup yang tidak sehat.

6. Pelaksana : TIM KKN-BBM ke-54 UNAIR

7. Penanggung Jawab : Choiriyah Basnawi

8. Sasaran : Murid kelas 1 dan 2 SDN Kecubung II

9. Konsep Pelaksanaan : Penyuluhan cara mencuci tangan dan sikat gigi yang baik dan benar serta memberikan penjelasan kepada siswa SD agar mengetahui keuntungan yang didapat dari melaksanakan perilaku hidup sehat. Penjelasan dierikan secara interaktif dan menyenangkan, sehingga mereka dapat menarik minat mereka untuk melakukan hidup sehat.

10. Realisasi : Kegiatan penyuluhan “Periaku Hidup Bersih dan Sehat” ada perubahan pada target sasaran partisipan kegiatan yang awalnya hanya diperuntukkan untuk siswa kelas 2 SD saja, menjadi diperuntukkan untuk siswa kelas 1 dan kelas 2 berdasarkan usulan dari kepala sekolah dan kesepakatan bersama mahasiswa pelaksana. Kegiatan dilaksanakan di luar kelas, tepatnya di lapangan depan kelas 1 dan 2

(21)

19 SD Kecubung II. Anak-anak SD diajarkan bagaimana cara untuk mencuci tangan yang baik dan benar dengan menggunakan modul bergambar tahapan mencuci tangan untuk mempermudah mereka memahami materi yang diberikan. Siswa diajak untuk bernyanyi lagu “Enam Langkah Cuci Tangan” agar lebih menghafal tahapan tahapan yang baik dan benar dalam proses cuci tangan. Untuk penyuuhan cara gosok gigi, setiap siswa masing-masing memperoleh dental kit (pasta gigi dan sikat gigi) yang sudah disediakan oleh tim mahasiswa penyelenggara. Tahapan proses sikat gigi yang baik dan benar diajarkan dengan menggunakan model gigi gypsum agar memudahkan siswa untuk mengerti bagian gigi mana yang perlu digosok. Siswa juga diajak untuk menirukan tahapan-tahapan yang diajarkan selama proses penyuluhan gosok gigi diberikan. Penutupan kegiatan diaksanakan dengan review materi yang telah diberikan, beberapa anak disuruh maju untuk menjelaskan kembali materi apa yang telah diajarkan. Proses terakhir yaitu praktek cuci tangan dan gosok gigi secara langsung oleh para siswa dibimbing dengan tim mahasiswa.

11. Evaluasi Kegiatan : Hambatannya adalah pengkondisian peserta cukup sulit karena kegiatan diaksanakan di lapangan dan jumlah peserta yang cukup banyak sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama.

12. Realisasi Indikator Keberhasilan:

No. Indikator Target Cara

Pengukuran Capaian 1. Jumlah Peserta 85% partisipan. (Ket : Jumlah Total 23 orang untuk Siswa Kelas 1, dan 32 orang untuk Siswa Kelas 2 SD) Dihitung berdasarkan kehadiran peserta Dari total jumlah siswa kelas 1 dan 2 yaitu 55 orang, yang mengikuti penyuluhan ada 50 orang yang artinya 90% siswa-siswi

(22)

20 turut

berpartisipasi.

2.

Respon peserta saat kegiatan berlangsung

85% siswa-siswi dapat menerapkan cara cuci tangan dan gosok gigi yang baik dan benar Seluruh siswa-siswi antusias mengikuti dan dapat mempraktekkan saat penyulhan diberikan.

3.1.2. Ibu Berikan Aku Gizi Seimbang

1. Kegiatan : Memberikan pemahaman mengenai porsi makanan

sehat-seimbang, cara mengolah makanan yang baik agar nilai gizi dan bahan makanan dapat optimal, serta pengetahuan tentang bahan-bahan yang berbahaya untuk dikonsumsi.

2. Hari/Tanggal : Kamis, 4 Agustus 2016

: Jumat, 6 Agustus 2016

3. Waktu : 09.00-11.00 WIB

4. Tempat : Posyandu Dahlia dan Posyandu Flamboyan

5. Tujuan : Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang

gaya hidup sehat dan mengoptimalkan peran aktif masyarakat dalam kebiasaan berperilaku hidup sehat.

6. Pelaksana : TIM KKN-BBM ke-54 UNAIR

7. Penanggung Jawab : Kristanti Lestari

8. Sasaran : Ibu-ibu di Posyandu Dahlia dan Flamboyan

9. Konsep Pelaksanaan : Penyuluhan tentang Pedoman Gizi Seimbang yang benar bagi masyarakat terutama untuk ibu-ibu agar bisa menyiapakan makanan maupun minuman yang sesuai dengan pedoman gizi seimbang untuk keluarganya. Penjelasan

(23)

21 dilakukan dengan brosur dan poster yang telah disiapkan sebelumnya dan diakhiri dengan tanya jawab antara pembicara dan peserta penyuluhan.

10. Realisasi : Kegiatan penyuluhan “Ibu, Berikan Aku Gizi Seimbang” sesuai dengan rencana sebelumnya yaitu untuk 50 orang ibu-ibu di posyandu. Kegiatan dilaksanakan di dua Posyandu yang terdapat di daerah Kecubung yaitu Posyandu Dahlia dan Posyandu Flamboyan. Ibu-ibu yang datang ke Posyandu setelah mengantar anaknya untuk diimunisasi lalu duduk di tempat yang disediakan untuk penyuluhan dan diberi brosur tentang Pedoman Gizi Seimbang. Setelah itu, kami menyampaikan materi penyuluhan sesuai dengan isi brosur dan di akhir penyuluhan kami memberikan kesempatan bagi peserta penyuluhan untuk bertanya terkait materi kami.

11. Evaluasi Kegiatan : Hambatannya adalah pengkondisian peserta cukup sulit karena peserta yaitu ibu-ibu membawa anaknya sehingga konsentrasi terpecah antara mendengarkan materi dan mengurus anaknya.

12. Realisasi Indikator Keberhasilan:

No. Indikator Target Cara

Pengukuran Capaian 1. Jumlah Peserta 98% partisipan. (Ket : Jumlah Total 59 orang untuk peserta) Dihitung berdasarkan kehadiran peserta Dari total jumlah peserta di Posyandu Dahlia 30 orang dan Posyandu Flamboyan 30 orang terdapat 59 orang yang hadir pada penyuluhan

(24)

22 2.

Respon peserta saat kegiatan berlangsung 85% peserta yaitu ibu-ibu Posyandu Dahlia dan Flamboyan mampu mengikuti penyuluhan dan memahami materi Seluruh peserta cukup antusias mengikuti penyuluhan 3.1.3. Kecubung “Sehat”

1. Kegiatan : Senam Pagi

2. Hari/Tanggal : Minggu, 7 Agustus 2016

3. Waktu : 07.00-09.00 WIB

4. Tempat : Balai Desa Kecubung

5. Tujuan : -Menjaga kebugaran tubuh

- Mengurangi risiko terkena penyakit stroke

- Mempererat hubungan antara mahasiswa UNAIR dengan warga desa Kecubung

6. Pelaksana : TIM KKN-BBM ke-54 UNAIR

7. Penanggung Jawab : Aries Kurniawan

8. Sasaran : Ibu PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keuarga)

9. Konsep Pelaksanaan : Instruktur senam melakukan gerakan senam dan diikutioleh peserta senam.

10. Realisasi : Kegiatan senam dilaksanakan di Balai Desa Kecubung pada hari minggu, 7 Agustus 2016 pukul 07.00-09.00 WIB. Kegiatan diawali dengan sambutan dari penanggung jawab kegiatan dan kemudian dikuti sambutan dari instruktur senam selaku perwakilan dari ibu PKK. Senam dilakukan dengan instruksi dari instrkstur senam kemudian diikuti oleh peserta senam. Senam diawali dengan tahap pemanasan, senam ini melakukan gerakan yang santai hingga berat dan diakukan secara berulang-ulang. Senam berikutnya masuk dalam tahap inti dimana senam ini melakukan

(25)

23 gerakan yang berat dan penuh energi. Instruktur senam memberikan senam anti stroke setelah senam inti, senam ini bertujuan untuk mencegah dan mengurangi peserta terkena penyakit stroke. Tahap terakhir yaitu pendinginan, dimana senam ini memberikan gerakan relaksasi yang bertujuan untuk melemaskan otot-otot tubuh. Instruktur senam memberikan senam tambahan yaitu senam mata, senam ini bertujuan untuk menyehatkan mata dimana mata terlalu sering digunakan melihat cahaya terlalu dekata “Gadget”. Bertepatan hari jadi sanggar senam ibu PKK mengadakan acara pembagian Door Prize setelah acara senam.

11. Evaluasi Kegiatan : Kegiatan berjalan dengan lancar, namun terdapat beberapa hambatan yang dialami selama proses berlangsungnya kegiatan. Hambatan yang dialami dalam kegiatan ini adalah sering matinya sound system, hal ini mengakibatkan terganggunya kegiatan ketika sedang berjalan yang menybabkan berhentinya gerakan senam.

12. Realisasi Indikator Keberhasilan:

No. Indikator Target Cara

Pengukuran

Capaian

1. Jumlah Peserta 30 Ibu PKK

Dihitung berdasarkan kehadiran peserta Jumlah Peserta senam yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 27 orang (Ket: Ibu

PKK dan

instrukur senam)

2.

Respon peserta saat kegiatan berlangsung 90% ibu PKK dapat berpartisipasi Seluruh peserta senam antusias dan semangat

(26)

24 dengan baik dan

tertib mengikuti kegiatan senam pagi. 3.2. Bidang Pendidikan 3.2.1. Mahasiswa Mengajar

1. Kegiatan : Kegiatan ini merupakan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode pengajaran dan bimbingan terhadap anak-anak lingkungan masyarakat Desa Kecubung dalam bentuk ilmu Pengetahuan dasar seperti Matematika, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, Pendidikan Kewarganegaraan, dan Muatan Lokal. Serta diadakan pre test dan post test pada setiap pertemuan di kelas.

2. Hari/Tanggal : Selasa, 26 Juli 2016

: Rabu, 27 Juli 2016 : Jum‟at, 29 Juli 2016

3. Waktu : 07.00-09.00 WIB

: 09.00-11.00 WIB : 09.00-11.00 WIB

4. Tempat : SD Kecubung 1 dan SD Kecubung 2

5. Tujuan :Meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan dan

pemahaman dasar bagi siswa-siswi di Desa Kecubung. Memberikan pemahaman pendidikan dan berbudaya melalui pendidikan kewarganegaraan. Menyusun sistem pendidikan yang lebih luas dan menyenangkan dalam penerapan bimbingan dan pengajaran bagi siswa.

6. Pelaksana : TIM KKN-BBM ke-54 UNAIR

7. Penanggung Jawab : Afiyatus Supiyyani

(27)

25

9. Konsep Pelaksanaan : Memberikan inovasi pengajaran kepada siswa-siswi SD Kecubung 1 dan SD Kecubung 2. Pengajaran dilakukan dengan menggunakan buku panduan dari sekolah tetapi menggunakan metode yang lebih inovasi. Sehingga para siswa lebih mudah menerima pelajaran dan lebih aktif berinteraksi di dalam kelas. 10. Realisasi Kegiatan : Kegiatan mengajar ini dimulai pada hari Selasa, 26 Juli 2016 dengan mengajar mata pelajaran „Matematika‟. Dimana kelas yang mendapatkan adalah kelas 4 SD. Kegiatan pembelajaran diawali dengan pre test selanjutnya dilakukan dengan memberikan materi sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Selain memberikan materi kita juga memberikan soal-soal dan menguji keaktifan siswa dengan memberikan kesempatan untuk bertanya dan mengerjakan soal di papan tulis. Untuk menambah antusias kita memberikan reward kepada siswa yang bisa mengerjakan soal-soal di papan tulis. Setelah mata pelajaran selesai dibahas dilanjutkan dengan membahas pre test yang telah diberikan tadi. Terakhir yaitu melakukan post test untuk mengukur kemampuan siswa akan materi yang telah disampaikan. Mekanisme yang sama dilakukan pula pada hari Rabu, 27 Juli 2016. Dengan memberikan mata pelajaran „Bahasa Indonesia‟ dengan sasaran kelas 4 SD. Begitu juga pada hari Jum‟at, 29 Juli 2016 yang dilaksanakan di SD Kecubung 2. Dengan memberikan mata pelajaran „Bahasa Indonesia‟ sasaran kelas 3 SD.

11. Evaluaswi Kegiatan : Situasi yang tidak kondusif membuat kegiatan tidak terfokus. Hal tersebut dikarenakan masih ada beberapa siswa dan siswi yang berbicara sendiri ketika materi disampaikan. Sarana prasarana juga kurang mendukung kegiatan berjalan dengan baik, seperti papan tulis masih memakai papan kapur dan kurangnya persediaan kapur.

12. Realisasi Indikator Keberhasilan:

No. Indikator Target Cara

Pengukuran Capaian 1. Jumlah Peserta 30 Siswa SDN Kecubung I dan 28 Siswa SDN Kecubung 2 Dihitung berdasarkan kehadiran peserta Jumlah siswa SDN Kecubung I yang mengikuti

(28)

26 kegiatan ini 26 orang dan Jumlah siswa SDN Kecubung 2 yang mengikuti kegiatan ini 28 orang. 2.

Respon peserta saat kegiatan berlangsung

85% siswa-siswi dapat

berpartisipasi dengan baik dan tertib Seluruh siswa-siswi antusias mengikuti materi yang diberikan dan sebagian besar sudah dapat mengerjakan

pre test dan post test

dengan baik.

3.2.2. AKU MANDIRI (Anak Mampu Menjaga Diri)

1. Kegiatan : Penyuluhan mengenai pencegahan kekerasan

seksual terhadap anak.

2. Hari/Tanggal : Senin, 25 Juli 2016

3. Waktu : 07.30-09.00 WIB

4. Tempat : SDN Kecubung I

5. Tujuan : Meningkatkan kesadaran anak agar dapat menjaga

diri mereka, sehingga dapat mencegah tindak kekerasan seksual terhadap anak.

(29)

27

7. Penanggung Jawab : Rifka Rosita Noviyana

8. Sasaran : Murid kelas 2 SDN Kecubung I

9. Konsep Pelaksanaan : Siswa diberikan materi tentang apa saja bentuk kekerasan seksual yang mungkin akan mereka alami dan bagaimana cara pencegahannya. Kemudian beberapa siswa diminta untuk maju sebagai bentuk review materi.

10. Realisasi : Kegiatan “AKU MANDIRI” dilaksanakan di

perpustakaan SDN Kecubung I sesuai tanggal dan waktu. Kegiatan diawali dengan ice

breaking, kemudian perkenalan diri. Materi pertama dalam kegiatan ini adalah mengenali

bagian – bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh dilihat atau disentuh oleh oranglain. Berlanjut dengan mengenali situasi – situasi dimana anak harus berani untuk berkata tidak jika berada dalam situasi tersebut. Materi terakhir yang disampaikan adalah mengenai apa saja yang dapat dilakukan oleh anak jika mengalami pelecahan atau kekerasan seksual. Selanjutnya adalah review materi, yakni beberapa siswa diminta untuk maju dan menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan oleh pemateri. Sesi terakhir dalam kegiatan ini adalah pemberian hadiah bagi siswa yang berani maju dan kemudian membagikan jajan bagi seluruh peserta.

11. Evaluasi Kegiatan : Kegiatan berjalan dengan lancar, namun terdapat beberapa hambatan yang dialami selama proses berlangsungnya kegiatan. Hambatan yang dialami dalam kegiatan ini adalah pengkondisian siswa, dimana peserta dalam kegiatan ini adalah siswa kelas 2 SD. Pada awal kegiatan Tim KKN-BBM cukup mengalami kesulitan dalam mengkondisikan peserta untuk siap menerima materi. Selain itu masih banyak siswa yang merasa malu dan tidak berani ketika diminta untuk maju.

12. Realisasi Indikator Keberhasilan:

No. Indikator Target Cara

Pengukuran Capaian 2. Jumlah Peserta 30 Siswa SDN Kecubung I Dihitung berdasarkan kehadiran peserta Jumlah siswa SDN Kecubung I yang mengikuti kegiatan ini

(30)

28 sebanyak 30 orang (Ket: keseluruhan siswa kelas 2) 2.

Respon peserta saat kegiatan berlangsung

90% siswa-siswi dapat

berpartisipasi dengan baik dan tertib Seluruh siswa-siswi antusias mengikuti materi yang diberikan, dan beberapa siswa berani maju ke depan dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pemateri.

3.2.3. Mari Jaga Anak Kita Dari Kekerasan Seksual

1. Kegiatan : Penyuluhan mengenai pencegahan kekerasan

seksual terhadap anak.

2. Hari/Tanggal : 4 dan 6 Agustus 2016

3. Waktu : 09.00-11.00 WIB

4. Tempat : Posyandu Dahlia dan Posyandu Flamboyan

5. Tujuan : Memberikan edukasi kepada orangtua mengenai

kekerasan seksual terhadap anak. Penyuluhan ini sebagai bentuk tindakan preventif kekerasan seksual terhadap anak.

6. Pelaksana : TIM KKN-BBM ke-54 UNAIR

7. Penanggung Jawab : Rifka Rosita Noviyana

(31)

29

9. Konsep Pelaksanaan : Ibu-ibu di posyandu diberikan materi mengenai pencegahan kekerasan terhadap anak. Penjelasan materi dibantu dengan handout yang telah dibuat dan diberikan oleh pemateri.

10. Realisasi : Kegiatan “Mari Jaga Anak Kita Dari Kekerasan Seksual” dilaksanakan di Posyandu Dahlia dan Flamboyan. Hal tersebut berbeda dengan rencana awal, yakni ibu-ibu PKK berganti menjadi ibu-ibu di posyandu Dahlia dan Flamboyan. Ibu-ibu datang ke posyandu setelah mengantar anaknya untuk diimunisasi lalu duduk di tempat yang disediakan untuk penyuluhan dan diberi brosur tentang pencegahan kekerasan seksual terhadap anak. Pemateri kemudian menjelaskan brosur yang telah diberikan.

11. Evaluasi Kegiatan : Hambatannya adalah pengkondisian peserta cukup sulit karena peserta yaitu ibu-ibu membawa anaknya sehingga konsentrasi terpecah antara mendengarkan materi dan mengurus anaknya.

12. Realisasi Indikator Keberhasilan :

No. Indikator Target Cara

Pengukuran Capaian 2. Jumlah Peserta 98% partisipan. (Ket : Jumlah Total 59 orang untuk peserta) Dihitung berdasarkan kehadiran peserta Dari total jumlah peserta di Posyandu Dahlia 30 orang dan Posyandu Flamboyan 30 orang terdapat 59 orang yang hadir pada penyuluhan 2.

Respon peserta saat kegiatan berlangsung

85% peserta yaitu ibu-ibu Posyandu

Seluruh peserta cukup antusias

(32)

30 Dahlia dan Flamboyan mampu mengikuti penyuluhan dan memahami materi mengikuti penyuluhan

3.2.4. Hai, Diriku di Masa Depan

1. Kegiatan : Penanggung jawab kegiatan memberikan tes grafis

pada siswa-siswi SD Kecubung II, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan memberikan motivasi berupa pembuatan surat dan juga pesawat terbang dari kertas.

2. Hari/Tanggal : Sabtu, 30 Juli 2016

3. Waktu : 10.00-11.30 WIB

4. Tempat : SDN Kecubung II

5. Tujuan : Kegiatan ini bertujuan untuk mengasah kemampuan

abstraksi melalui media menggambar, serta mendorong anak untuk berimajinasi bagaimana dirinya di masa depan. Selain itu, secara tidak langsung anak juga diajak untuk memiliki plan jangka panjang dan juga optimisme untuk mencapainya.

6. Pelaksanaan : TIM KKN-BBM ke-54 UNAIR

7. Penanggung Jawab : Ramadhani Al Kahfi

8. Sasaran : Murid kelas 5 SDN Kecubung II

9. Konsep Pelaksanaan : Kegiatan „Hai, Diriku di Masa Depan‟ secara umum dilaksanakan dalam dua sesi. Sesi pertama merupakan kegiatan yang mengakomodasi tes grafis psikologis dengan metode pencil & papers. Sesi kedua merupakan kegiatan inti, yakni kegiatan membuat surat dan juga menerbangkan surat tersebut dalam bentuk pesawat terbang. Surat yang dibuat oleh siswa-siswi SD ini berisikan segala harapan dan juga angan-angan terkait dengan cita-cita mereka, dan pesawat terbang yang diterbangkan merupakan kegiatan simbolis yang merefleksikan usaha tercapainya cita-cita di masa depan.

(33)

31

10. Realisasi : Pelaksanaan kegiatan „Hai, Diriku di Masa Depan‟

mengalami beberapa perubahan dalam pelaksanaannya. Kegiatan yang semulanya dilakukan pada 03 Agustus 2016, dimajukan menjadi 30 Agustus 2016. Subjek dari kegiatan yang semua adalah siswa-siswi kelas 6 SD diubah menjadi siswa-siswi kelas 5 SD atas pertimbangan dari kepala sekolah SD Kecubung II, mengingat siswa-siswi kelas 6 tengah difokuskan pada kegiatan intensif. Kegiatan ini dilaksanakan di dalam kelas, dengan jumlah siswa sebanyak 25 orang. Sebelum memulai kegiatan, tim KKN-BBM melakukan rapport dan juga ice breaking berupa „dunia digital‟ terlebih dahulu untuk mencairkan suasana, tidak lupa juga membuat kesepakatan agar suasana kelas tetap kondusif. Sesi pertama kegiatan ini adalah pelaksanaan tes grafis psikologis, yang meluputi tes BAUM, dilanjutkan dengan tes DAP, dan diakhiri dengan tes HTP. Setiap sesi pelaksanaan tes grafis dilakukan dalam durasi waktu 10 menit, dan pengumpulan lembar tes grafis dilakukan secara estafet dari belakang ke depan. Setelah sesi pertama selesai, dilanjutkan dengan kegiatan sesi kedua yakni pembuatan surat serta pesawat terbang. Penanggung jawab kegiatan mengajak siswa-siswi kelas 5 SD untuk menyebutkan cita-citanya satu persatu dengan kata kunci “hai diriku di masa depan, kelak aku akan menjadi ….”, serta men-encourage mereka untuk menanyakan apa yang terjadi di masa depannya kelak, apa angan-angan mereka, serta apa saja harapan mereka untuk dapat menggapai cita-cita tersebut. Setelahnya, Tim KKN-BBM memberikan sebuah kertas pada para siswa-siswi kelas 5 SD untuk menuliskannya secara singkat seperti sebuah surat. Ketika pembuatan surat untuk diri mereka di masa depan sudah selesai, anggota tim KKN-BBM mengajak para peserta untuk membuat pesawat terbang dari surat yang sudah selesai dituliskan sebelumnya. Pesawat-pesawatan ini kemudian diterbangkan ke arah depan kelas, sebagai symbol harapan tercapainya cita-cita mereka di masa depan kelak. Tahap akhir dari kegiatan ini adalah separasi, yakni memberikan kesimpulan tentang apa saja yang sudah dipelajari oleh siswa-siswi kelas 5 SD ini, dan kemudian melakukan penutupan.

11. Evaluasi Kegiatan : Secara garis besar, pelaksanaan kegiatan „Hai, Diriku di Masa Depan‟ sudah berlangsung dengan cukup baik. Walaupun begitu terdapat satu hal kecil yang dapat menjadi bahan evaluasi, yakni belum sempatnya tim KKN-BBM untuk melakukan sterilisasi kelas. Sterilisasi kelas ini dibutuhkan sebagai syarat melakukan tes grafis psikologis, dimana di dalam ruang tes tidak boleh memuat foto tokoh apapun yang akan menghambat proses tes. Ruang kelas yang banyak memiliki foto figur tokoh pahlawan, memberikan stimulasi siswa-siswi kelas 5 SD untuk menggambar sosok-sosok tersebut selama tes grafis DAP.

(34)

32 Idealnya, tes DAP menggambar sosok yang ada di dalam bayangan si anak, bukan sosok-sosok yang ada di sekitarnya.

12. Realisasi Indikator Keberhasilan:

No. Indikator Target Cara Pengukuran Capaian

1. Jumlah peserta 20 partisipan siswa-siswi kelas 5 SD Dihitung berdasarkan kehadiran partisipan

Partisipan yang terlibat pada kegiatan ini adalah 25 orang. Hal tersebut menunjukkan bahwa capaian melebihi target sebanyak 25% 2. Respon peserta saat kegiatan berlangsung Seluruh partisipan dapat mengikuti seluruh proses kegiatan, dari awal hingga akhir  Seluruh partisipan secara total mengumpulkan 75 buah kertas sebagai hasil seluruh kegiatan tes grafis  Sleuruh partisipan menuliskan surat dan membuat pesawat terbang dari surat tersebut  Seluruh partisipan

menerbangkan pesawatnya ke arah penanggung jawab

 Kertas grafis yang terkumpul sebanyak 75 buah, artinya seluruh partisipan mengikuti kegiatan secara lengkap  Pesawat terbang yang dikumpulkan di depan kelas sebanyak 25 buah, artinya seluruh partisipan menuliskan surat serta membuat pesawat dari surat tersebut  Seluruh partisipan mampu menerbangkan pesawatnya, walaupun ada

(35)

33 beberapa partisipan yang tampak ragu-ragu pada awalnya Seluruh partisipan termotivasi untuk mengikuti seluruh proses kegiatan Dilihat berdasarkan observasi perilakunya (seperti menunjukkan senyum dan juga suasana riang)

Seluruh peserta menunjukkan senyuman, bahkan juga tertawa selama sesi asesmen tes grafis maupun ketika membuat surat dan menerbangkan pesawat

3.3. Bidang Ekonomi 3.3.1. Yuk Menabung

1. Kegiatan : Mengajarkan anak-anak SD Desa Kecubung

menyisihkan uang jajannya untuk ditabung. Sehingga mereka akan terlatih sejak dini untuk mengatur keuangan mereka secara mandiri.

2. Hari/Tanggal : Senin, 25 Juli 2016

3. Waktu : 09.30-10.30 WIB

4. Tempat : SDN Kecubung I

5. Tujuan : Membangkitkan minat siswa-siswi untuk

menabung dan menjelaskan manfaat dari menabung.

6. Pelaksana : TIM KKN-BBM ke-54 UNAIR

7. Penanggung Jawab : Lidwina Nurilhaq Rivera

8. Sasaran : Murid kelas 3 SDN Kecubung I

9. Konsep Pelaksanaan : Siswa-siswi diberikan materi tentang menabung dan manfaat yang akan di dapat dengan menabung. Dan kemudian akan dibagikan celengan per anak.

10. Realisasi : Kegiatan “Yuk Menabung” ini dilakukan sesuai tanggal dan waktu yang ditentukan oleh Tim KKN-BBM. Tetapi target sasaran hanya diambil siswa-siswi kelas 3. Siswa-siswi kelas 3 dikumpulkan di perpustakaan dan diberi materi melalui video tentang menabung. Kemudian siswa-siswi diberikan penjelasan

(36)

34 tentang manfaat dari menabung. Sehingga mereka dapat mengerti dengan menyisihkan uangnya, mereka dapat membeli barang yang diinginkan, contohnya tas, sepatu, dan keperluan sekolah lainnya.

11. Evaluasi Kegiatan Pada kegiatan Yuk Menabung, siswa-siswi SD mampu mengikuti kegiatan dengan tertib sehingga acara berjalan lancar sesuai rencana. Hambatannya adalah proyektor yang akan digunakan tiba-tiba rusak. Tetapi materi tetap bisa tersampaikan dengan menggunakan laptop dan sound.

12. Realisasi Indikator Keberhasilan:

No. Indikator Target

Cara Pengukuran Capaian 2. Jumlah Peserta 26 Siswa SDN Kecubung I Dihitung berdasarkan kehadiran peserta Jumlah siswa SDN Kecubung I yang mengikuti kegiatan ini 26 orang 2.

Respon peserta saat kegiatan berlangsung

90% siswa-siswi dapat

berpartisipasi dengan baik dan tertib Seluruh siswa-siswi antusias mengikuti materi yang diberikan 3.4. Bidang Lingkungan 3.4.1. Bersih-Bersih Desa

1. Kegiatan : Bersih-Bersih Desa dilakukan untuk menanamkan

kesadaraan kepada masyarakat tentang kepedulian terhadap lingkungan di sekitar mereka tinggal dan juga dilakukan agar lingkungan tempat mereka tingal tetap bersih dan nyaman.

(37)

35

3. Waktu : 07.00-08.00 WIB

4. Tempat : Balai Desa Kecubung

5. Tujuan : Membersihkan lingkungan di desa agar nyaman

dan bersih untuk ditinggali, dan juga memberikan masyarakat kesadaran akan lingkungannya.

6. Pelaksana : TIM KKN-BBM ke-54 UNAIR

7. Penanggung Jawab : Ahmad Adzkiya‟ Bahrul Atho‟

8. Sasaran : Masyarakat desa Kecubung

9. Konsep Pelaksanaan : Masyarakat bersama sama membersihkan Desanya, agar terlihat lebih bersih.

10. Realisasi Kegiatan : Kegiatan Bersih desa ini dimulai pukul 7 pagi hari Minggu, 7 Agustus 2016. Kegiatan ini dilakukan bersama sama dengan kelompok masyarakat “Setia Hati”, untuk alat alat yang menunjang kegiatan dibawa oleh masing masing individu, dari mahasiswa menyediakan air minum dan juga jajanan. Kegiatan ini difokuskan hanya di balai desa, mengingat sangat jarangnya balai desa dibersihkan. 11. Evaluasi Kegiatan : Situasi kegiatan cukup kondusif dan efisien, kegiatan berlangsung selama 1 jam. Kurangnya tempat sampah membuat banyak sampah yang dibuang ke sungai oleh masyarakat, hal ini menyebabkan kotornya sungai, yang tidak baik untuk lingkungan.

12. Realisasi Indikator Keberhasilan:

No. Indikator Target Cara

Pengukuran Capaian 1. Jumlah Peserta ± 100 warga desa Kecubung Dihitung berdasarkan kehadiran peserta 30 warga desa Kecubung 2.

Respon peserta saat kegiatan berlangsung

75% warga ikut membersihkan desa dan sadar akan

Semua warga yang hadir

(38)

36 pentingnya menjaga lingkungan sekitar. berkontribusi aktif dalam kegiatan

A. Program Kerja Tambahan yang Terlaksana 3.5 Bidang Pendidikan

3.5.1. BIBERCUNG (Bimbingan Belajar Kecubung)

1. Kegiatan : memberikan materi tambahan pada adik-adik yang ingin belajar diluar jam sekolah.

2. Hari/Tanggal : 26 Juli-7 Agustus 2016

3. Waktu : 16.00-17.00 WIB

4. Tempat : Basecamp Kecubung Squad

5. Tujuan : Meningkatkan dan membantu siswa-siswi yang

bersekolah untuk belajar di luar jam sekolah untuk meningkatkan pemahaman materi yang diberikan di sekolah dan meningkatkan prestasi mereka di kelas serta untuk memberikan motvasi kepada mereka agar mau belajar.

6. Pelaksana : TIM KKN-BBM ke-54 UNAIR

7. Penanggung Jawab : Rizki Suripto

8. Sasaran : Siswa Siswi SD kelas 3,4, dan 5 desa Kecubung

9. Konsep Pelaksanaan : Belajar dengan santai dan sharing-sharing agar belajar bisa berjalan dengan efektif.

10. Realisasi Kegiatan : Memberikan bimbingan belajar kepada siswa-siswi yang hadir di (tempat menyusul) di luar jam sekolah tepatnya pada sore hari. Mata pelajaran yang diajarkan oleh tim KKN mencakup Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA dan IPS.

11. Evaluasi Kegiatan : Situasi kegiatan cukup kondusif dan efisien, kegiatan berlangsung selama 1 jam. Kurangnya perhatian dariorang tua akan masalah pendidikan anaknya membuat proker ini sangat efektif dan sangat diminati oleh para siswa yang ingin menambah jam belajarnya di luar jam sekolah.

(39)

37

12. Realisasi Indikator Keberhasilan:

No. Indikator Target Cara

Pengukuran Capaian 1. Jumlah Peserta ± 20 siswa-siswa SD kelas 3,4, dan 5 desa Kecubung Dihitung berdasarkan kehadiran peserta ± 15 siswa-siswa SD kelas 3,4, dan 5 desa Kecubung 2.

Respon peserta saat kegiatan berlangsung Diharapkan semangat belajar para siswa-siswi SD semakin meningkat dengan adanya kegiatan bibercung. Respon sangatlah bagus, dimana siswa-siswi sangat bersemangat jika sedang melakukan kegiatan bibercung.

3.5.2. Kecubung Siap Grak

1. Kegiatan : Kecubung Siap Grak

2. Hari/Tanggal : Senin, 1 Agustus 2016

Selasa, 2 Agustus 2016 Rabu, 3 Agustus 2016

3. Waktu : 07.30-09.30 WIB

4. Tempat : SDN Kecubung I

5. Tujuan : - Mempertebal rasa semangat kebangsaan

dan cinta tanah air

2. Membiasakan sikap tertib dan disiplin 3. Mengangkat kemampuan memimpin dan kesediaan dipimpin

(40)

38 5. Memberi materi baris berbaris yang benar

6. Pelaksana : TIM KKN-BBM ke-54 UNAIR

7. Penanggung Jawab : Ana Yushinta Triswati

8. Sasaran : Peserta lomba baris SDN Kecubung I

9. Konsep Pelaksanaan : Siswa-siswi diberikan materi tentang baris berbaris dan langsung di praktekan lalu di evaluasi. Penambahan materi dilakukan secara bertahap agar materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik. Ketika istirahat dilakukan penanaman nilai kebersamaan dan kekompakan.

10. Realisasi : Kegiatan “Kecubung Siap Grak” ini

dilakukan selama tiga hari oleh Tim KKN-BBM. Target sasaran di pilih oleh guru pelajaran Olah Raga. Terdapat dua peleton, yaitu satu peleton pa (laki-laki) dan satu peleton pi (perempuan) yang dipilih dari kelas 4, 5 dan 6 yang terdiri dari tujuh belas anak tiap peleton untuk mewakili SDN Kecubung I mengikuti lomba baris berbaris dalam rangka memperigati 17 Aguatus. Dua peleton dikumpulkan di lapangan SDN Kecubung I diberi materi lalu di evaluasi. Jika materi yang di sampaikan sudah selesai, peserta diberi istirahat yang di dalamnya terdapat penanaman nilai kebersamaan dan kekompakan sehingga saat istirahat tetap dapat menambah kekompakan.

11. Evaluasi Kegiatan : Hambatannya adalah pengkondisian

peserta karena kegiatan dilaksanakan di lapangan dan di saat penyampaian materi peserta kurang fokus. Tetapi materi tetap bisa tersampaikan dengan baik

12. Realisasi Indikator Keberhasilan :

No. Indikator Target Cara

Pengukuran Capaian 1. Jumlah Peserta 34 Siswa SDN Kecubung I Dihitung berdasarkan kehadiran peserta Jumlah siswa SDN Kecubung I yang mengikuti kegiatan ini 34

(41)

39 orang

2.

Respon peserta saat kegiatan berlangsung

95% siswa-siswi dapat

berpartisipasi dengan baik dan tertib Seluruh siswa-siswi antusias mengikuti dan mempraktekan materi yang diberikan

(42)

40

BAB IV PEMBAHASAN

Bidang Kesehatan

Perilaku Hidup Bersih Sehat

Kegiatan Penyuluhan “Perilaku Hidup Bersih Sehat” dilaksanakan pada Sabtu, 30 Juli 2016 di SD Kecubung II. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anak-anak agar terbiasa untuk berperilaku hidup bersih dan sehat sejak dini sehingga mereka dapat terhindar dari berbagai macam penyakit yang mungkin ditimbulkan akibat pola hidup yang tidak sehat. Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas 1 dan siswa kelas 2 yang keseluruhan jumlahnya ada 55 orang.

Kegiatan diawali dengan menjelaskan bagaimana pola hidup bersih dan sehat. Selanjutnya murid-murid diberikan penjelasan mengenai bagaimana tahapan cuci tangan yang baik dan benar dengan menggunakan modul cuci tangan yang dibagikan ke masing-masing siswa. Selanjutnya murid-murid diajak untuk menyanyikan lagu “Enam Langkah Cuci Tangan” untuk memudahkan menghafal tahapan cuci tangan yang baik dan benar. Materi selanjutnya yaitu tentang bagaimana cara menggosok gigi yang baik dan benar. Dental Kit dibagikan ke masing-masing siswa-siswi, untuk memudahkan dalam penyampaian materi, digunakan media model gigi gipsum dalam menjelaskan langkah-langkah gosok gigi. Murid-murid diajak untuk menirukan gerakan gosok gigi sesuai dengan yang dicontohkan. Kegiatan selanjutnya yaitu review materi-materi yang telah diajarkan, beberapa orang siswa disuruh untuk maju menjelaskan kembali tahapan-tahapan baik langkah gosok gigi dan cuci tangan yang telah diajarkan sebelumnya. Kegiatan terakhir yaitu ditutup dengan mempraktikkan secara langsung proses cuci tangan dan gosok gigi oleh para siswa-siswi SD Kecubung II.

Secara umum, kegiatan “Perilaku Hidup Bersih Sehat” berjalan dengan cukup baik. Meskipun terdapat hambatan pada awal pengkondisian di lapangan, namun peserta mampu mengikuti dan mempraktikkan penyuluhan yang telah diajarkan dengan baik dan lancar.

(43)

41

Ibu, Berikan Aku Gizi Seimbang

Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis 4 Agustus 2016 dan Sabtu 6 Agustus 2016 di Posyandu Dahlia dan Posyandu Flamboyan. Kegiatan ini diikuti oleh 59 orang dan dimulai jam 09.00-11.00. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penerapan pedoman gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat diharapkan mengerti bahwa dalam memenuhi gizi seimbang tidak hanya bergantung dari makanan tapi juga diseimbangkan dengan perilaku hidup bersih yaitu mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan dan juga olahraga, istirahat serta gaya hidup yang sehat.

Kegiatan dimulai dengan membagikan brosur materi kemudian peserta dikondisikan lalu dijelaskan tentang materi pedoman gizi seimbang. Setelah itu, peserta diberikan waktu untuk tanya jawab dengan pembicara terkait materi penyuluhan yang telah diberikan.

Kecubung Sehat

Kegiatan senam dilaksanakan di Balai Desa Kecubung pada hari minggu, 7 Agustus 2016 pukul 07.00-09.00 WIB. Tujuan dari kegiatan ini adalah menjaga kebugaran tubuh, mengurangi risiko terkena penyakit stroke dan mempererat hubungan antara mahasiswa UNAIR dengan warga desa Kecubung. Kegiatan diawali dengan sambutan dari penanggung jawab kegiatan dan kemudian dikuti sambutan dari instruktur senam selaku perwakilan dari ibu PKK.

Tahap pertama senam adalah pemanasan, senam ini melakukan gerakan yang santai hingga berat dan diakukan secara berulang-ulang. Tahap berikutnya masuk dalam tahap inti dimana senam ini melakukan gerakan yang berat dan penuh energi. Tahap terakhir yaitu pendinginan, dimana senam ini memberikan gerakan relaksasi yang bertujuan untuk melemaskan otot-otot tubuh. Instruktur senam memberikan senam tambahan yaitu senam anti stroke dan senam mata. Senam anti stroke bertujuan untuk mencegah dan mengurangi peserta terkena penyakit stroke. Senam mata bertujuan untuk menyehatkan mata dimana mata terlalu sering digunakan melihat cahaya terlalu dekata “Gadget”. Bertepatan hari jadi sanggar senam ibu PKK mengadakan acara pembagian Door Prize setelah acara senam.

(44)

42 Kegiatan berjalan dengan lancar, namun terdapat hambatan yang dialami selama proses berlangsungnya kegiatan. Hambatan yang dialami dalam kegiatan ini adalah sering matinya sound system, hal ini mengakibatkan terganggunya kegiatan ketika sedang berjalan, yang menyebabkan berhentinya gerakan senam.

Bidang Pendidikan

4.2.1. Mahasiswa Mengajar

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, Rabu pada tanggal 26 dan 27 di SDN Kecubung 1 dan dilanjutkan pada hari Jum‟at, 29 Juli 2016 di SDN Kecubung 2. Kegiatan ini diikuti oleh 30 jumlah siswa dari kelas 4 SDN Kecubung 1 dan 28 jumlah ±±siswa dari SDN Kecubung 2. Tujuan dari kegiatan ini adalah Meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan dan pemahaman dasar bagi siswa-siswi di Desa Kecubung. Memberikan pemahaman pendidikan dan berbudaya melalui pendidikan kewarganegaraan. Menyusun sistem pendidikan yang lebih luas dan menyenangkan dalam penerapan bimbingan dan pengajaran bagi siswa.

Kegiatan mengajar ini dimulai pada hari Selasa, 26 Juli 2016 dengan mengajar mata pelajaran „Matematika‟. Dimana kelas yang mendapatkan adalah kelas 4 SD. Kegiatan pembelajaran diawali dengan pre test selanjutnya dilakukan dengan memberikan materi sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Selain memberikan materi kita juga memberikan soal-soal dan menguji keaktifan siswa dengan memberikan kesempatan untuk bertanya dang mengerjakan soal di papan tulis. Setelah meta pelajaran selesai dibahas dilanjutkan dengan membahas pre test yang telah diberikan tadi. Terakhir yaitu melakukan post test untuk mengukur kemampuan siswa akan materi yang telah disampaikan. Mekanisme yang sama dilakukan pula pada hari Rabu, 27 Juli 2016. Dengan memberikan mata pelajaran „Bahasa Indonesia‟ dengan sasaran kelas 4 SD. Begitu juga pada hari Jum‟at, 29 Juli 2016 yang dilaksanakan di SD Kecubung 2. Dengan memberikan mata pelajaran „Bahasa Indonesia‟ sasaran kelas 3 SD.

(45)

43 Kegiatan “AKU MANDIRI” dilaksanakan pada 25 Juli 2016 pada pukul 07.30 sampai dengan pukul 09.00 WIB dan bertempat di perpustakaan SDN Kecubung I. Kegiatan tersebut diikuti oleh siswa kelas 2 SDN Kecubung I. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran anak-anak agar dapat menjaga diri mereka. Sehingga dapat mencegah tindak kekerasan seksual pada anak.

Kegiatan dimulai dengan melakukan senam coconut sebagai ice breaking. Ice

breaking tersebut bertujuan untuk memusatkan perhatian siswa dan meningkatkan

semangat siswa sehingga dapat mengikuti kegiatan dengan baik. Materi pertama yang disampaikan dalam kegiatan ini adalah mengenali bagian – bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh dilihat atau disentuh oleh oranglain. Materi kedua mengenali situasi – situasi dimana anak harus berani untuk berkata tidak jika berada dalam situasi tersebut. Materi terakhir yang disampaikan adalah mengenai apa saja yang dapat dilakukan oleh anak jika mengalami pelecahan atau kekerasan seksual. Di akhir kegiatan pemateri meminta beberapa peserta untuk maju ke depan untuk mereview materi.

Secara umum kegiatan ini berjalan lancar, para siswa terlihat cukup antusias dalam mengikuti materi dengan baik dan tertib. Diharapkan kegiatan ini dapat mencegah terjadinya kekerasan seksual terhadap anak.

4.2.3 Mari Jaga Anak Kita Dari Kekerasan Anak

Kegiatan “Mari Jaga Anak Kita Dari Kekerasan Seksual” dilaksanakan pada tanggal 4 dan 6 Agustus 2016. Mulanya kegiatan ini membidik ibu-ibu PKK sebagai peserta penyuluhan. Berdasarkan beberapa pertimbangan, sasaran peserta diganti menjadi ibu-ibu posyandu di Desa Kecubung, yakni di posyandu Dahlia dan Flamboyan.

Ibu-ibu datang ke posyandu setelah mengantar anaknya untuk diimunisasi lalu duduk di tempat yang disediakan untuk penyuluhan dan diberi brosur tentang pencegahan kekerasan seksual terhadap anak. Pemateri kemudian menjelaskan brosur yang telah diberikan.

(46)

44 Secara umum kegiatan ini berjalan lancar, ibu-ibu terlihat cukup antusias dalam mengikuti materi. Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan wawasan kepada orangtua sehingga dapat mencegah terjadinya kekerasan seksual terhadap anak

4.2.4. Hai, Diriku di Masa Depan

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 30 Juli 2016 di SDN Kecubung II. Total partisipan yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 25 orang, dan seluruhnya merupakan siswa-siswi kelas 5 SD. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk mengasah kemampuan abstraksi melalui media menggambar (diaplikasikan melalui serangkaian tes grafis), serta mendorong anak untuk berimajinasi bagaimana dirinya di masa depan (diaplikasikan melalui pembuatan surat). Harapan dari dilakukannya kegiatan ini adalah agar secara tidak langsung anak juga diajak untuk memiliki plan jangka panjang, sekaligus optimisme untuk mencapainya.

Kegiatan ini diawali dengan cara melakukan rapport pada siswa-siswi kelas 5, dan kemudian diikuti ice breaking dalam rangka untuk mencairkan suasana. Sesi pertama dari kegiatan ini adalah asesmen menggunakan media tes grafis psikologi (antara lain tes BAUM, tes DAP, dan juga tes HTP) secara berurutan. Setiap sesi tes grafis dilakukan selama 10 menit, agar proses pengerjaannya tidak memakan waktu yang lama. Setelah sesi pertama selesai, dilanjutkan dengan sesi kedua yakni mengajak seluruh partisipan untuk menyebutkan cita-citanya satu persatu dengan kata kunci “hai diriku di masa depan, kelak aku akan menjadi ….”, serta men-encourage mereka untuk menanyakan apa yang terjadi di masa depannya kelak, apa angan-angan mereka, sekaligus apa saja harapan mereka untuk dapat menggapai cita-cita tersebut. Tahap akhir dari kegiatan ini adalah separasi, yakni memberikan kesimpulan tentang apa saja yang sudah dipelajari oleh partisipan, dan kemudian dilakukan penutupan penutupan.

Secara umum, kegiatan ini berjalan dengan lancar. Para partisipan mampu mencapai seluruh indikator dari target yang telah ditetapkan sebelumnya. Meski begitu, setidaknya terdapat beberapa hal kecil yang dapat dijadikan pembelajaran jika kegiatan ini hendak dilakukan lagi kedepannya. Hal-hal kecil tersebut salah satunya adalah melakukan sterilisasi ruangan asesmen, sebab gambar-gambar tokoh pahlawan yang ada di dalam ruangan kelas dapat mengintervensi proses berjalannya tes grafis. Selain itu, proses standardidasi alat tes (seperti pensil) juga perlu dilakukan, agar proses asesmen dapat berjalan dengan lancar.

Referensi

Dokumen terkait

Kerusakan ini mengakibatkan bagian bangunan di atasnya (dari lantai 2 s.d lantai 7) mengalami penurunan lebih dari 40 cm. Tingkat kerusakan struktur yang terjadi pada bagian

Partisipasi masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) di Desa Tetehosi, ada beberapa partisipasi yang telah

Lokasi Masjid direncanakan di daerah Gunung Sindur, Bogor yang dekat dengan lokasi perumahan masyarakat dengan kondisi jalan yang sudah lebih baik.. Kondisi fisik bangunan adalah

Penelitian ini dilakukan untuk memahami bagaimana penggambaran laki-laki yang terdapat dalam lirik lagu “Selir Hati”, dengan menggunakan kajian pustaka yaitu komunikasi

Tapi berbeda dengan latihan fisik, tidak ada kemajuan dengan buku ini”, kutipan tersebut menggambarkan watak tokoh Raib yang pantang menyerah dalam berlatih fisik

Quick Installation Guide 600Mbps Powerline AV/AV2 Adapter with AC Pass Through / Gigabit LAN Port MODEL

Hasil dari penelitian ini adalah sebuah perancangan user interface untuk mengelompokkan data judul penelitian dosen menggunakan Metode Shared Nearest Neighbor dan

perbandingan zeolit-kotoran sapi Pada Gambar 11 yaitu hubungan antara kadar CaO dengan perbandingan zeolit dan kotoran sapi pada pupuk kandang, terlihat bahwa kadar