• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STKIP SILIWANGI BANDUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STKIP SILIWANGI BANDUNG"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT)

PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STKIP SILIWANGI BANDUNG

PEDOMAN KEGIATAN PENELITIAN

DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P2M)

STKIP SILIWANGI BANDUNG

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena dengan perkenan-Nyalah buku Panduan Kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Siliwangi dapat diterbitkan. Buku panduan ini disusun sebagai upaya STKIP Siliwangi untuk mengoptimalkan berbagai kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan menjadi kegiatan yang lebih berorientasi kepada pencapaian Rencana Strategis (Renstra) STKIP Siliwangi .

Sejalan dengan kebijakan rencana strategis STKIP Siliwangi , arah kebijakan dalam peningkatan iptek ditujukan untuk (a) mempertajam prioritas penelitian, pengembangan dan rekayasa teknologi pembelajaran yang berorientasi pada permintaan dan kebutuhan masyarakat dan dunia industri, (b) meningkatkan kapasitas dan kapabilitas para pendidik masa depan, (c) menciptakan iklim inovasi dalam bentuk pengembangan yang tepat untuk mendorong perkuatan struktur sistem pendidikan nasional yang sehat dan kompetitif dan (e) menanamkan serta menumbuhkembangkan budaya belajar untuk meningkatkan kemandirian bangsa.

Realisasi kebijakan tersebut, terutama yang terkait dengan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (UPT P2M) dalam upaya mengefektifkan dan mengefisienkan pelaksanaan program-program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang telah ada yaitu, (1) riset dasar (2) riset terapan (Iptek, Vucer, Uji), (3) peningkatan kapasitas iptek daerah (Iptekda), (4) Riset Adanlan Perguruan Tinggi dan Industri (RAPID), (5) Riset Unggulan Strstegis Nasional, (6) penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (UPT P2M) dalam bentuk kontrak kerja sama/Pelimpahan Pekerjaan dengan Pemerintah Pusat, Propinsi Kabupaten / Kota dan Swasta.

Buku panduan ini merupakan satu kesatuan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat UPT P2M STKIP Siliwangi. Penerbitan buku ppanduan yang terintegrasi ini diharapkan dapat memudahkan para dosen dan mahasiswa untuk memahami program UPT P2M sesuai dengan kapasitas dan kapabilitas masing-masing. Penerbitan buku pedoman ini dapat terwujud setelah melalui berbagai kajian dan diskusi yang intensif dan kerjasama dari berbagai pihak. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih atas jerih payah dan kerja keras tersebut. Kami sadari pula bahwa buku pedoman ini belum sempurna dan memerlukan perbaikan- perbaikan secara berlanjut. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami harapkan.

Akhirnya, kami berharap buku pedoman ini dapat bermanfaat dan digunakan sebagai acuan oleh para dosen dalam mengajukan proposal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (UPT P2M).

Bandung, 5 Januari 2014 Ketua,

(3)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan seni sebagai bagian integral pembangunan nasional harus ditujukan untuk menjadi landasaan ketahanan ekonomi nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. Pembangunan iptek pun harus tetap tanggap dalam menghadapi perubahan global dan dalam menghadapi munculnya tatanan baru kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Oleh karena itu, peran STKIP Siliwangi dalam penyusunan issue strategis tidak terlepas dari tuntutan perubahan.

Sesuai dengan Rencana Strategis STKIP Siliwangi , beberapa kelemahan dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat antara lain :

a) Belum berkembangnya budaya payung penelitian dan pengabdian kepada masyarakat b) Masih rendahnya relevansi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam

meningkatkan mutu buku

ajar, jurnal, paten dan teknologi (Iptek) yang berguna bagi masyarakat.

c) Penataan dari penataan organisasi dan manajemen masih rendah, yang mengakibatkan belum efektifnya

sistem komunikasi antara lembaga, maupun pihak industri dan usaha kecil menengah yang berbasis teknologi.

Dalam upaya mengatasi permasalahan tersebut, UPT P2M STKIP Siliwangi Malang melakukan beberapa program yaitu :

a) penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang sumber pendanaannya dari DP3M, Dikti, (Riset dasar, PHB, Rapid, Iptek, Uji dan lain-lain)

b) penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang sumber pendanaannya dari LIPI (Iptekda).

c) penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang sumber pendanaannya dari Kemenneg Ristek (Riset Dasar, Riset Terapan dan lain-lain).

d) penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang sumber pendanaannya dari Pemerintah Pusat (Departemen, Kementerian, Lembaga), Pemerintah Propinsi, Pemerintah Kabupaten / Kota, dan swasta.

e) Pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan, pendampingan dan bantuan yang sumber pendanaannya berasal dari Lembaga sendiri.

Pelaksanaan program UPT P2M tersebut mengacu pada :

a) Undang-undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (Perubahan Keempat Tahun 2004) pasal 31 ayat (5)

b) Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 18 tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan , dan Penerapan Iptek Pasal 18 dan Pasal 21. c) UU RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

d) Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2003 tentang Pengkoordinasian Perumusan dan Pelaksanaan Kebijakan Strategis Pembangunan Nasional Iptek;

e) Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah;

(4)

f) Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pengadaan barang dan Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah terakhir pada Perubahan Ketiga dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2005;

g) Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor 111/M/Kp/VIII/2005 Tahun 2005 tentang Kebijakan Startegis Nasional Iptek;

h) Pedoman Inovatif Kementrian Negara Riset dan Teknologi, 2006.

i) Pedoman Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Dikti, Dinas- RI 2002.

j) Keputusan Ketua STKIP Siliwangi Bandung Nomor : Skep. 074/ STKIP/ III/ 2006 tentang organisasi dan Tata Kerja STKIP Siliwangi .

1.2. Tujuan

Program Pnelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat bertujuan untuk :

a) Mengembangkan manajemen Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dalam struktur organisasi universitas yang otonomi dan manajemen yang sehat.

b) Mengembangkan kuantitas dan kualitas Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat untuk mendukung visi STKIP Siliwangi yang mampu melintasi wilayah nasional, meningkatkan atmosfir akademik, dan program internasionalisasi serta daya saing nasional.

c) Meningkatkan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang diarahkan kepada pengembangan, pemanfaatan dan penuntasan permasalahan masyarakat / bangsa; terutama yang berkaitan dengan pengembangan sumberdaya manusia, sumberdaya alam, sumberdaya hayati dan kelautan, teknologi, budaya, sosial kemasyarakatan dan kesehatan.

d) Memberikan pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat untuk meningkatkan relevansi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. e) Menyiapkan pemimpin bangsa (leadership) melalui interpreneur, empati kepada

masyarakat kecil dan mampu mengkolaborasi potensi masyarakat.

1.3. Pendekatan

Agar dalam mengimplementasikan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ini dapat dilaksanakan secara terarah sesuai dengan prioritas yang ditetapkan RENSTRA dan tetap sensitif terhadap perubahan-perubahan kebutuhan, dipergunakan beberapa pendekatan utama, yaitu sebagai berikut :

a) Pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (UPT P2M) harus dilakukan terencana untuk eningkatkan efektivitas dan efesiensi sistem manajemen riset, teknologi, dan difusi secara menyeluruh.

b) Perencanaan program UPT P2M harus dilakukan secara koheren, sistematik dan komprehensif dengan memadukan pendekatan top- down : mission oriented

management dan pendekatan bottom- up : investigator - initiated research projects.

c) Mekanisme pendanaan harus memungkinkan para dosen di lembaga UPT P2M, untuk mendapatkan akses anggaran dari berbagai sumber.

d) Agar sumber pendanaan dapat dialokasikan pada kegiatan yang bermutu, berdaya guna, dan memiliki kelayakan yang baik; maka program payung penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta penyaringan usulan kegiatan sangat diperlukan keterlibatan para dosen yang kompeten dalam menyeleksi, mereview, dan memantau serta mengevaluasi.

(5)

1.4. Karakteristik

Karakteristik program UPT P2M adalah :

a) bersifat top- down ataupun ber sif at bottom- up;mendayagunakan sumber daya UPT P2M secara terpadu ke dalam kegiatan yang terdefinisi dengan jelas, baik kegiatannya, keluarannya, maupun waktunya.

b) Menggalang sumber daya UPT P2M STKIP Siliwangi Bandung,

c) industri dan masyarakat secara lebih terarah sesuai dengan sasaran dan kebijakan di dalam RENSTRA.

1.5. Fokus Kegiatan

Sesuai dengan arah kebijakan Renstra STKIP Siliwangi Bandung 2010 – 2020 kegiatan program UPT P2M difokuskan pada 4 bidang prioritas, yaitu :

a) Smart Learning b) Innovative Learning

c) Money value of learning process. d) Capacity Building & Sosial Welfare

Disamping 4 bidang prioritas di atas, fokus kegiatan mengikuti prioritas kegiatan UPT P2M pada angenda P3M Dikti dan Riset Nasional yang diterbitkan oleh Dewan Riset Nasional (DRN) dan SIMLITABMAS DIKTI.

1.6. Tolok Ukur Keberhasilan

Keberhasilan pelaksanaan program UPT P2M harus ditinjau berdasarkan paramater sebagai berikut :

a) Meningkatkan bahan buku ajar, dalam bentuk buku ajar yang diterbitkan.

b) Menghasilkan karya ilmiah dalam bentuk jornal yang bermutu baik skala nasional mapun internasional.

c) Menghasilkan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang berguna bagi masyarakat.

d) Meningkatnya mutu yang dihasilkan dalam rangka daya saing teknologi dan industri dalam negeri.

e) Menghasilkan leadership bangsa melalui sinergis kegiatan, kolaborasi, dan empati pada masyarakat.

1.7. Sistematikan Buku Panduan

Bab I sampai dengan Bab IV memuat hal-hal yang bersifat umum dan kemudian diikuti dengan uraian tentang lima program UPT P2M yang berdasarkan sumber pendanaan, secara berurutan sebagai berikut ;

BAB V DP3M

BAB VI LIPI

BAB VII Ristek

BAB VIII Pemerintah

(6)

Untuk membantu dalam memanfaatkan progran UPT P2M pada lampiran disertakan formulir yang akan membimbing para peneliti/pelaksana dalam melengkapi penyusunan proposal.

1.8. Pengertian

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LUPT P2M) : Lembaga yang diberi t ugas pokok Universitas untuk mengelola dan mengkoordinir pelaksanaan program UPT P2M.

Top-down : Program UPT P2M yang ditetapkan dari awal oleh Sumber Pendanaan.

Bottom-up : Topik dan judul program UPT P2M yang dikompetisikan secara terbuka (competitive basis) dengan mengikuti aturan yang umum. Tim Seleksi : Tim yang merupakan panel dosen yang memiliki anggota

dengan kompetensi dan keahlian, khususnya tentang permasalahan, metodologi, pemanfaatan yang berkaitan dengan proposal. Tim ini bertugas melakukan seleksi dan bertindak sebagai penilai kegiatan/penelitian yang diajukan ditingkat / Program.

Tim Evaluasi / Riview : Tim yang melakukan evaluasi terhadap hasil kegiatan pada tahun berjalan yang keanggotaannya dibentuk oleh penanggung jawab program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.

Tim Pemantau : Tim yang melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan kegiatan dari program UPT P2M yang keanggotaannya dibentuk oleh penanggung jawab program UPT P2M.

Sekretariat LUPT P2M : Unit yang menangani administrasi yang keanggotaannya terdiri Ketua dan Staf LUPT P2M.

(7)

BAB II

MEKANISME PENGAJUAN PROPOSAL

Proses pengajuan proposal berawal dari permintaan proposal dari sumber pendanaan, oleh karena itu, kegiatan UPT P2M harus didukung dengan kegiatan sosialisasi dan administrasi diikuti dengan tahapan pengiriman proposal atau kontrak kerjasama, seleksi, dan penetapan penerima.

1. Pengajuan Proposal

Pengajuan proposal UPT P2M cara sebagai berikut :

a) Melalui pengumuman atau undangan permintaan kerjasama untuk mengajukan proposal bagi dosen STKIP Siliwangi yang berminat mengikuti kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

b) Pengiriman buku Pedoman Program UPT P2M ke Program Studi di lingkungan Universityas Brawijaya.

c) Pengumuman dan Buku Pedoman Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Siliwangi dapat di-downlood dari situs (website) p2m.stkipsiliwangi.ac.id

d) Sosialisasi dilakukan oleh tim UPT P2M STKIP Siliwangi yang dapat terdiri atas koordinator setiap program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat atau anggota tim lainnya.

2. Sosialisasi

a) Memperluas jangkauan informasi program penelitian ke berbagai Program Studi melalui penyebarluasan buku pedoman, atau media lain.

b) Menyampaikan pokok kebijakan UPT P2M tentang program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

c) Menjelaskan penyusunan proposal kegiatan penelitian dan hal teknis yang berkaitan dengan pengajuan proposal.

d) Peserta sosialisasi adalah para peneliti dosen dari berbagai / Program Studi di STKIP Siliwangi Malang.

3. Prosedur Pengajuan

Pengajuan proposal harus memenuhi syarat dan dilengkapi dengan :

a) surat pengantar yang ditandantangi oleh pimpinan lembaga pengusul atau pejabat yang berhak mewakilinya,

b) pengajuan proposal teknis dan proposal biaya mengikuti format yang ditampilkan dalam setiap program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.

c) biodata lengkap pelaksana kegiatan

d) profil lembaga disertai surat keputusan pembentukannya,

e) pencantuman alamat surat lengkap yang dapat dihubungi, nomor telepon/ mobile

phone, faksimile atau alamat electronic mail.

f) seluruh formulir harus diketik, menggunakan huruf arial dengan font sepuluh, satu spasi. Untuk proposal teknis menggunakan huruf arial dengan font dua belas, satu setengah spasi, dengan aplikasi Indonesia Go Open Source (IGOS) Microsoft Word,

g) jumlah proposal teknis dan proposal biaya yang harus diserahkan sesuai dengan ketentuan penyandang dana dan 1 (satu) exemplar di arsip di UPT P2M STKIP Siliwangi .

h) Pastikan sekretariat program UPT P2M menerima seluruh dokumen yang dikirim sebelum batas waktu. Dokumen yang diterima setelah batas waktu tidak akan diterima,

(8)

i) Apabila tim peneliti/pelaksana kegiatan memerlukan perubahan isi dari aplikasi yang telah diserahkan, perbaikan aplikasi harus dikembalikan sesuai dengan dokumen yang dipersyaratkan dan harus diterima sebelum batas waktu yang ditentukan.

j) j) Tim peneliti harus memenuhi persyaratan yang ditentukan, seluruh proposal harus disiapkan dan diserahkan oleh koordinator peneliti berdasarkan kesepakatan tertulis dari setiap anggota tim peneliti,

k) Tema penelitian/kegiatan harus berkaitan dengan ketentuan pada buku pedoman ini, dan bidang penelitian/kegiatan harus spesifik atau sesuai dengan permintaan dari sumber dana.

Proposal harus disampaikan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dalam Buku Pedoman Program UPT P2M

kepada :

UPT P2M STKIP SILIWANGI BANDUNG, Jl. Terusan Jenderal Sudirman No. 3 Cimahi

(9)

Format Halaman Depan (Cover) Proposal

PROPOSAL

(Judul Kegiatan yang Diusulkan)

Pengusul :

UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT)

PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P2M) STKIP SILIWANGI BANDUNG

(10)

Format Halaman Pengesahan :

HALAMAN PENGESAHAN PENELITIAN DOSEN PEMULA Judul Penelitian : “Peningkatan kapasitas mahasiswa Program Studi

Pendidikan Luar Sekolah STKIP Siliwangi bandung dalam Pengelolaan Satuan Pendidikan Luar Sekolah melalui Program Magang I”

Kategori Penelitian : Dosen Pemula

Ketua Peneliti

a. Nama Lengkap :

b. NIDN :

c. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli

d. Program Studi : e. Nomor HP : f. Alamat Email : g. Bidang Keahlian : Anggota Peneliti I Nama : NIDN : Program Studi : Bidang Keahlian : : Lokasi Penelitian : Lama Penelitian :

Biaya yang Diperlukan :

Nama Dana Penelitian :

Biaya Penelitian :

Cimahi, 12 Januari 2014 Mengatahui,

Kepala UPT P2M,

Ir. H. Agus Hasbi Noor, M.Pd. NIDN. 0

Peneliti

NIDN. Menyetujui,

Wakil Ketua I Bid. Pengembangan Profesi dan

P2M

(11)

4. Persyaratan Peneliti

Peneliti harus memenuhi persyaratan berikut :

a. Tim peneliti dari peneliti utama Ketua/ Koordinator anggota peneliti dan teknisi, setiap anggota tim peneliti harus merupakan anggota dari suatu institusi dan ditugaskan untuk mengimplementasikan rencana kegiatan dan manajemen akuntansi yang berkaitan dengan kegiatan/penelitian.

b. Dalam hal kerjasama internasional, berlaku ketentuan tambahan sebagai berikut : 1) setiap tim peneliti harus menunjukkan keterlibatan aktif dan peran dari peneliti. 2) peneliti asing harus bekerja di institusi penelitian atau perguruan tinggi di luar

Indonesia, dan harus menunjukkan dengan jelas keterlibatan aktif dan perannya dalam kerjasama internasional tersebut, proposal penelitian harus disertai komitmen pendanaan dari mitra asing, dalam bentuk letter of intent afiliasi peneliti (institusi peneliti yang akan menyelenggarakan penelitian yang diusulkan) harus berlokasi di Indonesia dan bila berafiliasi dengan internasional harus dengan satu atau lebih institusi di luar negeri.

3) Setiap afiliasi peneliti meinimal memiliki fasilitas dasar yang dibutuhkan untuk penelitian yang diusulkan, setiap tim harus menunjuk peneliti utama (dari Indonesia). 4) Peneliti utama harus seseorang yang dapat mewakili tim peneliti dan merencanakan

jadwal penelitian.

5) Sifat dasar internasional dari program UPT P2M lebih mengarah pada kualitas penelitian dengan standar internasional. Prioritas harus diberikan pada suatu yang berhubungan dengan kepentingan nasional, bukan untuk kepentingan penelitian semata atau kepentingan pihak peneliti asing.

6) Korespondensi petunjuk evaluasi dan hal lain yang terkait dengan program UPT P2M dilakukan dalam bahasa Inggris. Proposal penelitian kerjasama Internasional harus dalam bahasa Inggris.

7) Seluruh proposal harus diserahkan bersamaan dengan formulir aplikasi. Proposal harus diserahkan oleh peneliti Indonesia yang bertanggung jawab sebagai koordinator, sesuai dengan ketentuan umum yang berlaku

8) MOU atau perjanjian formal lain di antara instutusi yang bekerja sama tidak diperlukan pada tahap pengajuan proposal. Tergantung pada sifat proposalnya, pengusul proposal yang berhasil akan diminta membuat perjanjian formal sebelum kontrak ditandatangani. Dalam pemilihan mitra asing, tim STKIP Siliwangi harus mengacu perjanjian kerjasama iptek (ag reement on s cientif ic and

tehnological cooperation) yang ada, baik government to government (bilateral or multilat eral) , MoU antar institusi, atau payung

kerjasama lain di bidang UPT P2M.

5. Seleksi/ Pengusulan

a) Proses Seleksi/ Pengusulan

1) Proses seleksi mengikuti diagram pada gambar 2.1

2) Setiap usulan diproses melalui dua tahap seleksi yaitu seleksi administrasi dan seleksi substansi.

3) Sekretariat Program UPT P2M melakukan klasifikasi proposal berdasarkan bidang yang diprioritaskan, dan sumber pendanaan

4) Seleksi administrasi dilakukan oleh sekretariat UPT P2M dan/atau bersama lembaga sumber pendanaan UPT P2M dengan tujuan untuk memeriksa kelengkapan administrasi yang diperlukan.

(12)

5) Seleksi substansi kegiatan/riset dilakukan oleh tim penilai yang merupakan panel pakar dan dibentuk oleh / Program yang beranggotakan pakar dari berbagai kompetensi ilmu yang berhubungan dengan tema / fokus program;

a. Pada tahap pertama, Jurusan / Bagian / Konsentrasi menyeleksi proposal yang masuk, dan akan menghasilkan tiga katagori, yaitu : (1) propoasal diterima (ii) proposal dipertimbangkan dengan bantuan peer reviewer atau (iii) proposal ditolak. Setiap usulan kegiatan/riset unggulan jurusan paling sedikit akan dinilai oleh tiga anggota tim penilai, jurusan.

b. Dalam menilai proposal, bila dianggap perlu dapat memanfaatkan peer reviewer. Hasil telaah peer reiewer menjadi bahan pertimbangan guna pengambilan keputusan oleh tim penilai jurusan jurusan/bagian/konsentrasi. Untuk usulan kegiatan yang bermitra dengan pihak dari luar Indonesia, akan ditunjuk pakar internasional dari kompetensi ilmu yang relevan.

6) Pada seleksi tahap kedua tim penilai BPP Program akan mendengarkan presentasi dari pengusul dan menampung masukan dari peer reviewer. Rapat akan mengadakan seleksi final hingga menghasilkan dua kategori, yaitu : proposal dinyatakan dapat diusulkan untuk dibiayai, atau proposal ditolak.

7) Hasil seleksi tahap akhir, akan di evaluasi Tim Penilai UPT P2M STKIP Siliwangi bersama Dikti.

8) Untuk menjamin kejujuran dan keadilan (fairness) penilaian, identitas pelaksana akan dirahasiakan di dalam proses seleksi.

9) Keputusan tim penilai bersifat final dan akan ditetapkan dengan surat keputusan dari UPT P2M STKIP Siliwangi atau dari penyandang dana.

10) Bagi pengusul yang proposalnya dinyatakan lulus untuk didanai, pada periode tahun anggaran yang ditentukan, akan mengikat perjanjian atau kontrak dengan pengelola anggaran dari UPT P2M STKIP Siliwangi .

11) Pelaksanaan UPT P2M akan dipantau oleh tim pemantau dan evaluasi.

(13)

b. Jadwal Kegiatan Seleksi

Proses seleksi Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat pada dasarnya mengikuti permintaan dari sumber pendanaan. Namun untuk P3M Dikti dilaksanakan dengan berpedoman pada jadwal sebagaimana tampak pada tabel 2.1. dengan ketentuan berikut : 1) Rapat Tim Penilai 1 jurusan diselengggarakan bulan Juni

2) Rapat Tim Penilai 2 BPP + Reviewer diselenggarakan pertengahan Oktober

3) Hasil rapat tim penilai / seleksi akan diumumkan oleh penanggung jawab pada bulan November.

No. Kegiatan Jadwal

1 Pengumuman Januari

2 Sosialisasi Januari

3 Penerima Proposal s.d 20 Juni

4 Rapat Tim Penilai 1 (Jurusan) 10 Juli 5 Rapat Tim Penilai 2 (BPP +

Reviewer) Pertengahan Oktober 6 Pemberitahuan Penerimaan/Penolakan November 6. Organisasi Pelaksanaan

Untuk mewujudkan keterpaduan aspek kebijakan, pengelolaan kegiatan dan aspek pembiayaan diperlukan organisasi dengan struktur seperti pada gambar 2.2. Ketua UPT P2M sebagai penanggung jawab program Penelitian & PM membentuk tim penilai dari setiap program penelitian & Pengabdian Masyarakat dengan mendapatkan masukan dari Pusat/Dekan. Tim penilai mempunyai fungsi utama untuk meyeleksi proposal yang masuk.

Sekretariat program UPT P2M bertugas menerima dan mencatat semua proposal yang masuk, mengklarifikasikan proposal berdasarkan karakteristiknya, serta mengelola aspek administrasi dari program UPT P2M. Anggota sekretariat terdiri atas wakil setiap penangggung jawab program UPT P2M (Dekan/ Kepala Pusat) dan anggota lain yang akan ditunjuk.

(14)

Dalam rangka pemantauan kemajuan pelaksanaan kegiatan, dibentuk tim pemantau dan tim evaluasi oleh penanggung jawab setiap program UPT P2M, demikian pula hasil kegiatan pada tahun berjalan akan dievaluasi oleh tim evaluasi.

Pengelola anggaran ditunjuk oleh Ketua LP&PM yang bertugas menangani administrasi anggaran UPT P2M berdasarkan alokasi sumber pembiayaan untuk membiyaai kegiatan program Penelitian atau PM.

7. Pemantauan dan Evaluasi a) Pemantauan

1) Kegiatan ini ditujukan untuk memantau kemajuan pelaksanaan program, mencakup :

 Kesesuaian antara kegiatan yang telah dilakukan dengan rencana yang dibuat oleh pengusul.

 Permasalahan yang dihadapi di lapangan dan memberikan alternatif/ kemungkinan solusinya,

 Kemajuan kegiatan yang telah didanai oleh program UPT P2M yang bersangkutan Penggunaan dana dan administrasi keuangan UPT P2M; dan

 Log book (catatan penelitian) kemajuan kegiatan

2) Pemantauan dilakukan minimal sekali dalam satu tahun.

3) Kegiatan pemantauan dapat dilakukan secara in-situ ataupun presentasi

b) Evaluasi

(15)

BAB III

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI) DAN MANAJEMEN ASET

Para pengusul diwajibkan untuk melakukan penelusuran pustaka atas prior art atau pengetahuan terdahulu berkaitan dengan tema penelitian yang diusulkan serta membuat pernyataan bahwa kegiatan yang akan dilakukan bukan plagiat. Dari penelusuran tersebut harus dilakukan analisis untuk indentifikasi road map teknologi terkait, originalitas, kebaharuan ( novelty) dan langkah inventif. Untuk itu para pengusul dapat melakukan penelusuran database, baik yang ada di dalam maupun di luar negeri. Data base penting yang tersedia dapat berupa jurnal ilmiah maupun paten atau desaian industri.

3.1. Pengelolaan Hak Kekayaan Intelektual dalam Proses Penelitian a) Buku Catatan Harian Penelitian (Log book)

Sejak awal kontrak setiap peneliti program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat mempunyai sebuah buku catatan harian penelitian (BCHP). Tujuan BCHP itu adalah untuk menerapkan praktik manajemen riset yang baik (good research management practice) dan untuk urusan perlindungan HKI. BCHP akan berarti apabila diisi sebagaimana mestinya. Pengisian BCHP bukan hanya untuk keperluan ilmiah, melainkan untuk keperluan pembuktian secara hukum. BCHP akan diperlukan apabila yang mengajukan paten atau perlindungan kekayaan intelektual lainnya menghadapi sanggahan dari pihak lain mengenai hak milik yang dimintakan perlindungannya.

b) Publikasi

Pelaku yang melaksanakan program insentif wajib mengusahakan penyebaran informasi hasil kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta kekayaan intelektual yang dihasilkan selama tidak mengurangi kepentingan perlindungan kekayaan intelektual.

3.2. Pengelolaan HKI Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat a) Pengaturan Kepemilikan

Hasil penelitian baik berupa data hasil pengukuran/ observasi maupun data yang digunakan oleh suatu kegiatan penelitian dan UPT P2M di dalam program UPT P2M baik berupa publikasi, data mentah, maupun kekayaan intelektual, seperti, paten, desian industri, desaian tata letak sirkuait terpadu dan hak cipta yang sepenuhnya dibiayai program UPT P2M merupakan hak milik pemerintah. Penelitian yang sebagian dibiayai oleh program UPT P2M dan sebagian oleh pihak lain merupakan milik pemerintah dan pihak lain yang bersangkutan secara bersama.

b) Pengelolaan Kepemilikan

Pengelolaan kekayaan intelektual dan hasil UPT P2M yang dibiayai program UPT P2M dilimpahkan kepada lembaga pengusul.

c) Sumber Dana Pengelolaan HKI

Penyediaan dana untuk pengajuan HKI hasil penelitian dan PM program UPT P2M antara lain, biaya penulisan deskripsi (drafting ), pendaftaran, dan pemeriksaan subtantif bukan menjadi tanggung jawab UPT P2M STKIP Siliwangi .

d) Pembagian Royalti dan Lisensi

Setiap HKI hasil program insentif yang berhasil dikomersialkan mengikuti pembagian pembayaran royalti dan lisensi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Identifikasi dan penentuan

(16)

nama-nama peneliti yang termasuk sebagai inventor akan dilakukan dan ditetapkan oleh penanggung jawab program UPT P2M yang dibantu oleh tim pakar HKI berdasarkan laporan tahunan dan/atau laporan khusus peneliti dan BCHP yang dimiliki setaip peneliti.

3.3. Manajemen Aset a) Dasar Hukum

1) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara 2) Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

3) Keputusan Menteri Keuangan Nomor 01/KM.12/2001 tentang Pedoman Kapitalisasi Barang Milik/Kekayaan Negara dalam Sistem Akuntansi Pemerintah

4) Keputusan Menteri Keuangan Nomor 18/KMK.`018/1999 tentang Klasifikasi dan kodifikasi Barang Inventaris Milik/Kekayaan negara

5) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemeritahan.

b) Kepemilikan Aset Pada UPT P2M STKIP Siliwangi

a. Kepemilikan aset yang timbul akibat pelaksanaan program UPT P2M ditetapkan menurut sumber pembiayaannya. Aset hasil pembiayaan dari APBN akan menjadi milik negara dalam hal ini UPT P2M STKIP Siliwangi .

b. Pengelolaan, kepemilikan, dan pemanfaatan hasil program insentif yang mencakup HKI dilakukan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

c. Sebelum program UPT P2M ini berlangsung, setiap pihak yang terkait telah membuat kesepakatan tentang HKI yang mungkin timbul dalam pelaksanaan program UPT P2M ini.

(17)

BAB IV

PEMBIAYAAN PELAKSANAAN

Pembiayaan UPT P2M STKIP Siliwangi bersumber dari DIPA – STKIP Siliwangi dan kontrak kerjasama dalam setiap tahun anggaran. Oleh sebab itu, mekanisme pengajuan, pencairan, dan pelaporan harus pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan harus mengikuti peraturan yang berlaku.

a. Total anggaran kegiatan untuk semua jenis program UPT P2M pada dasarnya tidak dibatasi, tetapi ditetapkan menurut anggaran yang tersedia dan hasil kerjasama.

b. Anggaran kegiatan program UPT P2M disusun dengan pola rencana anggaran dan belanja (RAB). Penyusunan RAB dimaksudkan sebagai bahan penilaian kewajaran penggunaan dana kegiatan program UPT P2M dan tidak dimaksudkan sebagai dasar pertanggungjawaban.

c. Dalam penyusunan RAB anggaran terdiri atas :

1) Gaji / Upah : Meliputi belanja untuk honor peneliti utama, peneliti, pembantu peneliti, sekretariat, dan koordinator kegiatan

2) Belanja bahan : Meliputi belanja untuk keperluan sehari-hari di antaranya alat tulis kantor (ATK), computer supplies, dan bahan penelitian 3) Belanja Perjalanan lainnya : meliputi biaya untuk perjalanan menuju lokasi penelitian,

yang secara langsung berkaitan dengan objek penelitian atau untuk keperluan koordinasi yang terkait dengan penelitian.

4) Belanja lain-lain : Meliputi belanja untuk jamuan rapat, nara sumber, seminar, sosialisasi/promosi pencetakan laporan dan operasional pendukung pelaksanaan penelitian

d. Standar pembiayaan remunerasi dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

e. Dalam pembiayaan program UPT P2M tidak dimasukkan belanja peralatan atau modal.

f. Apabila dalam RAB terdapat pembelian peralatan dan mesin, peralatan dan mesin tersebut merupakan inventaris LUPT P2M STKIP Siliwangi .

g. Laporan penggunaan keuangan yang disertai dengan bukti–bukti pengeluaran (asli) disimpan oleh peneliti / pelaksana yang dapat dipergunakan sewaktu – waktu ada pemeriksaan dari pihan yang berkompeten dengan mengetahui ketua lembaga.

Proposal Biaya

Proposal biaya berisi rincian biaya kegiatan yang diusulkan (dalam ribuan) : REKAPITULASI BIAYA

No. Uraian Jumlah (Rp.)

1 Gaji dan Upah

2 Bahan habis pakai

3 Peralatan

4 Perjalanan

5 Lain-lain

(18)

Berikut adalah contoh rincian penggunaan biaya penelitian : 1. Gaji/ Honor Peneliti

No Pelaksanaan Kegiatan Jumlh Jumlah Jam/Minggu Honor/jam Biaya (Rp) 1 Koord. Kegiatan 2 Pelaksana/Peneliti 3 Teknisi 4 Tenaga harian Jumlah Biaya 2. Bahan Habis pakai

No. Bahan Volume Biaya Satuan (Rp) Biaya (Rp) 1

Jumlah Biaya 3. Peralatan

No. Jenis Volume Biaya Satuan (Rp) Biaya (Rp) 1

Jumlah Biaya 4. Perjalanan

No. Kota/Tempat Tujuan Volume Biaya Satuan (Rp) Biaya (Rp) 1

Jumlah Biaya 5. lain-lain

No. Uraian Kegiatan Volume Biaya Satuan (Rp)

Biaya (Rp) 1

6. Personalia

No. Nama Tugas Dalam Kegiatan Bidang Keahlian Biaya Satuan (Rp) Biaya (Rp)

(19)

BAB V

PERSYARATAN (ELIQIBILITY) a) Peneliti

Setiap riset dipimpin seorang peneliti utama dan beberapa peneliti lain tidak ditujukan untuk membiayai riset program S2 dan S3 terkecuali Hibah Pasca, namun informasi yang diperoleh dapat digunakan sebagai bagian dari tesis/disertasi. Peneliti utama dianjurkan untuk melibatkan mahasiswa (S1, S2, atau S3) sebagai tenaga teknisi dan mendapat honor sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan syarat adanya supervisi yang ketat.

Seorang peneliti yang telah menjadi peneliti utama pada suatu program riset tidak diperkenankan merangkap sebagai peneliti utama dalam program UPT P2M lain,tetapi dapat menjadi anggota peneliti pada suatu program UPT P2M lain dengan memperhitungkan alokasi waktu yang layak. Dalam hal peneliti utama mendapatkan lebih dari satu pendanaan program UPT P2M dari penyandang dana peneliti utama tersebut diwajibkan untuk memilih salah satu program UPT P2M dan diwajibkan untuk mengundurkan diri dari program UPT P2M yang lain.

b) Lembaga Pengelola

Lembaga pengelola program UPT P2M STKIP Siliwangi diwajibkan

1) mempunyai kelengkapan sistem organisasi/ manajemen yang cukup seperti struktur organisasi, standard operating procedure (SOP), sarana dan prasarana penelitian dan pengembangan, SDM pendukung seperti staf administrasi, keuangan, pengelola barang, dan

2) mempunyai kompetensi dan pengalaman yang cukup di bidang yang ditanganinya dan dapat melakukan perjanjian kerja/kontrak secara langsung dengan mengetahui Rektor.

(20)

BAB VI PENUTUP

Buku Pedoman ini merupakan dokumen yang wajib diacu oleh setiap pengusul dosen dan pihak-pihak lain yang terlibat di dalam perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi program UPT P2M Universitas Brawijaya. Penyempurnaan terhadap dokumen ini

akan dilakukan secara periodik sesuai dengan perkembangan keadaan serta

(21)

Referensi

Dokumen terkait

1) Merumuskan visi, misi dan tujuan organisasi unit pelaksana teknis (UPT) pusat kesehatan masyarakat.. 2) Menetapkan perencanaan kinerja unit pelaksana teknis (UPT)

Hasil analisis menunjukkan bahwa wilayah penelitian Karawang kesesuaian lahan yang beragam, namun dominan sesuai untuk tanbaman pangan (padi sawah, kedelai)

o Alasan mengapa mengikuti pelatihan. Alasan ini dapat saja datang dari luar berupa perintah/penugasan, atau ingin tahu, dsb. o Motivasi yang mendorong peserta mengikuti

(2) Pemberhentian Pembantu Direktur, Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, Kepala Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kepala UPT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35

UPT P2M Sebagai sebuah unit pelaksana teknis yang mengemban tugas dua dari tiga butir tridharma perguruan tinggi yaitu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta ditambah

20 menempatkan kerangka kincir berbentuk “ H” ke tiang penyangga dengan memasukkan lubang ujung batang roller bagian bawah ke tiang penyangga; menempatkan kincir pada

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada ibu bekerja di Desa Sumberejo Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak diperolah sebanyak 60% tidak memberikan ASI eksklusif

meskipun saya telah melihat sejumlah hasil dan kemajuan yang nyata, namun publik, termasuk saya masih menganggap perlu ditingkatkan sehingga dalam waktu 3 sampai 5 tahun mendatang