• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODIFIKASI KULIT SALAK (Salacca zalacca) SEBAGAI ADSORBEN KROMIUM DALAM LIMBAH PENYAMAKAN KULIT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MODIFIKASI KULIT SALAK (Salacca zalacca) SEBAGAI ADSORBEN KROMIUM DALAM LIMBAH PENYAMAKAN KULIT."

Copied!
98
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 4. Kurva Hubungan Konsentrasi dan Absorbansi (sumber: Beaty
Gambar 5. Spektra IR Selulosa (Risfidian Mohadi, 2014)
Gambar 6. Diagram SEM (sumber: http://www.microscopy.ethz.ch/sem.htm)
Gambar 7. Kulit Salak
+7

Referensi

Dokumen terkait

Adsorpsi deterjen dilakukan pada pH 3 dengan waktu kontak 150 menit oleh batu padas teraktivasi asam klorida (BAK). Data hasil analisis variasi konsentrasi deterjen

Hasil penelitian memperlihatkan bahwa waktu kontak kesetimbangan pada adsorpsi adsorben kulit salak termodifikasi terhadap Cu(II) adalah 60 menit, konsentrasi awal ion Cu(II)

Konsentrasi Asam Sitrat dan Suhu pada Proses Reduksi Kromium Limbab. Padat Industri Penyamakan

Fokus dari penelitian ini adalah karbon aktif disintesis dengan aktivasi kimia senyawa KOH dan digunakan untuk proses adsorpsi ion logam kromium (Cr(VI)).. Dari proses adsorpsi

Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa limbah kulit buah kakao dapat dijadikan sebagai adsroben dalam menyerap ion logam kromium (VI)

Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa spektrofotometer Visible DR 1900 dapat digunakan untuk mengukur kadar ion Cr 6+ pada kajian efektivitas penggunaan kulit

Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa limbah kulit buah kakao dapat dijadikan sebagai adsroben dalam menyerap ion logam kromium (VI)

Metode penelitian ini dilakukan dalam dua tahap, yakni pembuatan adsorben dari serbuk biji salak dan penentuan kondisi optimum penyerapan logam Cr oleh adsorben biji salak