• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. keaslian penelitian, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. keaslian penelitian, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

Bab I (satu) ini membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah penelitian, keaslian penelitian, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini ilmu pengetahuan berkembang sangat pesat, ini terlihat dari perkembangan penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan terutama ilmuwan yang ada di perguruan tinggi. Penelitian merupakan salah satu aktivitas penting yang harus dilakukan di dalam penyelenggaraan pendidikan di suatu perguruan tinggi sesuai yang tercantum dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Pendidikan dilakukan melalui proses belajar-mengajar antara dosen dan mahasiswanya, penelitian dilakukan baik oleh dosen maupun mahasiswa yang akan mengakhiri masa pendidikannya dengan diwajibkan menulis karya ilmiah berupa skripsi, tesis, dan disertasi sesuai dengan jenjang pendidikan yang ditempuhnya, sedangkan pengabdian kepada masyarakat wajib dilakukan oleh para dosen di suatu perguruan tinggi.

Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh para dosen maupun mahasiswa diharapkan akan mampu melahirkan ilmuwan-ilmuwan yang baru yang dapat membawa perubahan dan kemajuan terhadap bidang ilmu yang bersangkutan. Sebab di dalam melakukan penelitian, seorang peneliti akan mengkaji lebih dalam mengenai bidang ilmunya tersebut dan diharapkan akan mampu mengembangkan teori-teori yang sudah ada atau bahkan mampu untuk menciptakan teori yang baru.

(2)

Ilmu perpustakaan dan informasi merupakan salah satu bidang ilmu yang mengalami kemajuan yang cukup signifikan dalam dasawarsa ini di berbagai negara di dunia. Demikian pula halnya dengan yang terjadi di negara Indonesia, perkembangan ilmu perpustakaan dan informasi akhir-akhir ini juga mengalami kemajuan yang cukup pesat, yaitu dengan semakin banyaknya perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang membuka program studi dan atau peminatan di bidang ilmu perpustakaan dan informasi. Jenjang pendidikan ilmu perpustakaan dan informasi yang dibuka pun beragam dari mulai diploma (D-2 dan D-3), sarjana (S-1), sampai dengan magister (S-2). Untuk program doktor (S-3) sampai dengan sekarang ini masih belum ada satu pun perguruan tinggi di Indonesia yang menyelenggarakan program studi ilmu perpustakaan dan informasi.

Di Indonesia untuk jenjang magister atau S-2 sendiri terdapat 5 (lima) Perguruan Tinggi Negeri yang telah menyelenggarakan program studi dan atau peminatan bidang ilmu perpustakaan dan informasi ini, yaitu Universitas Indonesia (UI), Universitas Padjadjaran (UNPAD), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta (UIN SUKA Yogyakarta). Kelima Perguruan Tinggi Negeri ini membuka program studi dan atau peminatan bidang ilmu perpustakaan dan informasi di bawah payung yang berbeda-beda, misalnya: di Universitas Indonesia (Program Studi Ilmu Perpustakaan berada di bawah Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya), di Universitas Padjadjaran (Ilmu Informasi dan Perpustakaan merupakan salah satu konsentrasi dari Program Studi Magister Ilmu Komunikasi yang berada di bawah Program Pascasarjana UNPAD), di Universitas Gadjah Mada (Manajemen Informasi dan Perpustakaan (MIP) merupakan peminatan dalam Program Studi Kajian Budaya dan Media (KBM) yang berada di bawah naungan Sekolah Pascasarjana), di Institut Pertanian Bogor (Magister Teknologi

(3)

Informasi untuk Perpustakaan (MTP) berada di bawah Departemen Ilmu Komputer FMIPA IPB yang dikelompokkan dalam Magister Profesional), dan di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta (Ilmu Perpustakaan dan Informasi (IPI) merupakan salah satu konsentrasi dari Program Studi Interdisciplinary Islamic Studies (IIS) dari Magister (S-2)).

Beragamnya payung yang menaungi program studi dan atau peminatan ilmu perpustakaan dan informasi menyebabkan semakin beragamnya subjek atau topik penelitian dalam bidang ilmu perpustakaan dan informasi ini. Apalagi saat ini ditambah dengan hadirnya teknologi informasi dan komunikasi di dalam dunia perpustakaan, hal ini akan membuat kajian terhadap bidang ilmu perpustakaan dan informasi semakin beragam dan kompleks.

Keberagaman dan kekompleksitasan subjek atau topik penelitian bidang ilmu perpustakaan dan informasi semakin menunjukkan bahwa masalah yang berkaitan dengan bidang ilmu perpustakaan dan informasi sangat banyak dan hampir terjadi pada semua lini kehidupan manusia dan hal ini perlu untuk dikaji dan diteliti lebih dalam lagi. Kajian yang dalam dan penelitian yang dilakukan dengan baik dan benar dalam bidang ilmu perpustakaan dan informasi ini, nantinya dapat membawa kemajuan dan perubahan yang baik dalam bidang ilmu perpustakaan dan informasi dan perpustakaan itu sendiri sebagai lembaga atau organisasi tempat para pustakawan bekerja sebagai seorang profesional dalam mengaplikasikan ilmunya tersebut.

Penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di bidang ilmu perpustakaan dan informasi diharapkan benar-benar dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada di lapangan (perpustakaan atau pusat sumber informasi lainnya) dan juga untuk pengembangan ilmu perpustakaan dan informasi itu sendiri. Demikian pula halnya dengan

(4)

penelitian yang dilakukan oleh para mahasiswa sebagai calon-calon ilmuwan, juga diharapkan dapat memberikan kontribusi yang sama bagi perkembangan suatu ilmu.

Mahasiswa sebagai calon-calon ilmuwan ini seringkali mengalami kebingungan dalam menentukan topik penelitiannya pada waktu mereka akan menulis karya ilmiah, dan jika mahasiswa tersebut sudah mendapatkan topik penelitian yang sesuai seringkali juga mengalami hambatan dalam mendapatkan sumber referensi atau tinjauan pustaka terhadap topik penelitian yang sejenis dengan penelitiannya itu. Kejadian ini pun terjadi pada mahasiswa ilmu perpustakaan dan informasi baik di jenjang pendidikan sarjana (S-1) maupun magister (S-2). Kenapa hal ini dapat terjadi? Hal ini dapat terjadi salah satu alasannya dikarenakan di Indonesia, khususnya untuk bidang ilmu perpustakaan dan informasi masih belum ada peta penelitian ilmu perpustakaan dan informasi di masing-masing perguruan tinggi yang menyelengggarakan program studi ilmu perpustakaan dan informasi ini. Padahal apabila masing-masing perguruan tinggi tersebut telah membuat peta penelitian ilmu perpustakaan dan informasi, maka hal ini akan memudahkan mahasiswa dalam melakukan penelitiannya karena mahasiswa tersebut akan dengan mudah mengetahui di perguruan tinggi mana topik penelitian yang akan ditelitinya itu telah banyak dibahas dan diteliti. Sehingga hal ini dapat semakin memperkaya khasanah pengetahuan dan juga sumber referensi yang dibutuhkannya. Selain itu dengan adanya pemetaan penelitian bidang ilmu perpustakaan dan informasi, maka akan dapat meminimalisir adanya penumpukan (redundansi) kajian atau penelitian pada subjek tertentu saja atau menghindari terjadinya duplikasi terhadap suatu penelitian.

Namun kenyataan yang terjadi adalah sebaliknya, pemetaan penelitian bidang ilmu perpustakaan dan informasi di Indonesia khususnya untuk penelitian tesis masih belum

(5)

dilakukan, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai peta penelitian tesis mahasiswa ilmu perpustakaan dan informasi di Indonesia. Peneliti akan menganalisis dan mengkaji semua penelitian tesis mahasiswa ilmu perpustakaan dan informasi di 4 (empat) perguruan tinggi yang menyelenggarakan program studi atau peminatan ilmu perpustakaan dan informasi, yaitu UI, UNPAD, UGM, dan IPB dengan batasan rentang waktu dari tahun 2006-2013 dengan menggunakan analisis bibliometrika. Tesis mahasiswa ilmu perpustakaan dan informasi dari UIN SUKA Yogyakarta tidak diikutsertakan dalam penelitian ini dikarenakan UIN SUKA Yogyakarta baru menghasilkan tesis mahasiswa ilmu perpustakaan dan informasi pada tahun 2011, padahal dalam penelitian ini ada batasan rentang waktu penelitian dari tahun 2006-2013.

Analisis bibliometrika digunakan dalam penelitian ini karena perkembangan suatu ilmu atau bidang kajian tertentu dari sebuah ilmu dapat diteliti dan diukur dengan menggunakan kajian bibliometrika. Menurut Pendit (2013), istilah bibliometrika (bibliometrics) ini pertama kali diusulkan atau diperkenalkan oleh Pitchard (1969) sebagai “application of matemathical and statistical methods to books and other media of communication” (aplikasi metode statistik dan matematik terhadap buku dan media lainnya dari komunikasi terekam). Selanjutnya Sulistyo-Basuki (2002) sebagai pelopor dari kajian-kajian bibliometrika di Indonesia menyatakan bahwa bibliometrika pada dasarnya dibagi atas dua kelompok kajian besar, yaitu: distribusi publikasi dan analisis sitiran (citation analysis). Distribusi publikasi merupakan analisis kuantitatif terhadap literatur yang ditandai dengan munculnya tiga hukum dasar bibliometrika, yaitu hukum lotka (1926) tentang distribusi produktivitas berbagai pengarang (Lotka’s Law of Scientific Productivity), hukum Bradford (1934) tentang ketersebaran suatu karya berdasarkan distribusi publikasi jurnal

(6)

dalam disiplin ilmu tertentu (Bradford’s Law of Scattering), dan hukum zipf (1935) tentang jumlah kemunculan kata atau frekuensi kata dalam suatu dokumen (Zipf’s Law of Word Occurence). Sedangkan analisis sitiran menurut Elita (2008) digunakan untuk mengukur kesamaan atau hubungan antara pasangan dokumen. Lebih lanjut Elita (2008) menyatakan bahwa metode bibliometrika yang dilakukan dengan cara penghitungan sitiran langsung (direct citation counting), pasangan bibliografi (bibliographic coupling) dan analisis ko-sitiran (co-citation analysis) didasarkan pada hubungan antara dokumen yang disitir dengan dokumen yang menyitir.

Selain ke-dua kelompok kajian tersebut, yaitu: distribusi publikasi dan analisis sitiran (citation analysis), analisis bibliometrika dapat digunakan dalam pemetaan ilmu pengetahuan. Pembuatan peta ilmu pengetahuan menurut Sulistyo-Basuki (2001) dapat dilakukan dengan 4 (empat) metode, yaitu: (i) pemetaan kronologis, (ii) pemetaan berbasis ko-kata (co-words), (iii) pemetaan kognitif, dan (iv) pemetaan konseptual. Dari ke-empat jenis pemetaan tersebut yang berkaitan dengan topik bibliometrika dan dipilih adalah pemetaan berbasis ko-kata (co-words) karena penggunaannya dalam bibliometrik sudah digunakan. Di samping ko-kata (co-words) dapat juga digunakan ko-subjek, ko-pengarang, dan sebagainya. Senada dengan hal itu adalah pendapat yang dikemukakan oleh Spasser (1997:78) yang menyatakan bahwa terdapat beberapa jenis peta yang dikembangkan dalam pemetaan ilmu pengetahuan dalam bidang bibliometrika, yaitu: peta journal intercitation, peta journal co-citation, peta document co-citation, peta author co-citation, peta co-words (descriptor), dan peta co-classification.

Berdasarkan pemaparan tersebut maka dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan analisis bibliometrika dengan menggunakan pemetaan berbasis co-words.

(7)

Sebagai langkah awal dalam penelitian ini adalah dengan menentukan kata kunci dan subjek atau topik penelitian tesis mahasiswa S-2 ilmu perpustakaan dan informasi. Di dalam menentukan kata kunci dan subjek, peneliti berpedoman pada Dictionary for Library and Information Science yang ditulis oleh Joan M. Reits (2004). Sedangkan program atau perangkat lunak yang digunakan dalam pemetaan adalah SPSS versi 20.

1.2 Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka penulis merumuskan masalah penelitiannya ini sebagai berikut: “Bagaimana Peta Penelitian Ilmu Perpustakaan dan Informasi di Indonesia pada Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Padjadjaran, dan Institut Pertanian Bogor Periode Tahun 2006-2013?”.

Sebagai penjabaran dari rumusan masalah, maka dapat difokuskan permasalahan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Bagaimana menganalisis subjek bidang ilmu perpustakaan dan informasi di Indonesia berdasarkan tesis mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Informasi UGM, UI, UNPAD, dan IPB periode tahun 2006-2013?

2. Bagaimana membuat peta penelitian bidang ilmu perpustakaan dan informasi di Indonesia berdasarkan tesis mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Informasi UGM, UI, UNPAD, dan IPB periode tahun 2006-2013?

3. Bagaimana mengidentifikasi keterkaitan subjek bidang ilmu perpustakaan dan informasi di Indonesia antara tesis mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Informasi UGM, UI, UNPAD, dan IPB periode tahun 2006-2013?

(8)

4. Bagaimana mengetahui penyebaran tempat penelitian bidang ilmu perpustakaan dan informasi di Indonesia berdasarkan tesis mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Informasi UGM, UI, UNPAD, dan IPB periode tahun 2006-2013?

1.3 Keaslian Penelitian

Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan peneliti, penelitian tentang peta penelitian bidang ilmu perpustakaan dan informasi di Indonesia berdasarkan tesis mahasiswa di 4 (empat) universitas atau perguruan tinggi belum pernah dilakukan. Penelitian sejenis yang pernah dilakukan yaitu oleh Helon Taro (2000) dari Universitas Indonesia dengan judul tesis “Analisis Komponen Dokumen untuk Pemetaan Disiplin Ilmu Pengetahuan Bidang Nuklir”. Penelitiannya ini menggunakan 3 (tiga) jenis pemetaan bibliometrika, yaitu: bibliographic coupling, co-words, dan co-citation terhadap dokumen hasil-hasil penelitian yang terdapat di lingkungan Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) sejak tahun 1981-1991. Penelitian sejenis lainnya pernah dilakukan oleh Arwendria (2002) dari Universitas Indonesia dengan judul tesis “Pemanfaatan Teknik Descriptive Multivariate Data-Analytic untuk Mengungkapkan Struktur Literatur Bidang Teknik Mesin: analisis co-words terhadap skripsi mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung tahun 1995-2000”. Penelitiannya ini memanfaatkan teknik analisa data multivariat secara deskriptif, khususnya skala multidimensi dan analisis gugus untuk mengungkapkan dan menggambarkan struktur dokumen bidang teknik mesin.

Pada tahun 2003 di Universitas Indonesia terdapat penelitian sejenis yang dilakukan oleh Sokhiaro Daeli (2003) dengan judul tesis “Pemetaan Ilmu Pengetahuan Pada Laporan Penelitian Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Jambi Tahun 1991-2000”. Jenis pemetaan

(9)

bibliometrika yang digunakan dalam penelitiannya ini adalah co-words dan co-classification. Kemudian pada tahun 2007 terdapat penelitian sejenis lainnya oleh Luluk Tri Wulandari (2007) dari Universitas Indonesia dengan judul tesis “Peta perkembangan psikologi: analisis bibliometrik pada Tesis Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada tahun 1986-2005” yang menggunakan teknik analisa data multivariat secara deskriptif yaitu skala multidimensi dan analisa ko-klasifikasi untuk memetakan ilmu psikologi berdasarkan tesis Psikologi UI dan UGM tahun 1986-2005.

Penelitian tesis sejenis lainnya dilakukan oleh M. Pandu Ristiyono (2008) dari Institut Pertanian Bogor dengan judul tesis “Pemetaan Bidang Ilmu berdasarkan Artikel Jurnal Pendidikan Universitas Terbuka Tahun 1999-2007: menggunakan analisis co-words”. Selanjutnya pada tahun 2009, para peneliti dan pustakawan dari PDII-LIPI juga melakukan penelitian sejenis yang dilakukan oleh Sri Hartinah, dkk dengan judul penelitian “Peta Perkembangan Bidang Energi Berdasarkan Literatur Kelabu di Indonesia”. Tujuan dari penelitiannya ini adalah untuk menganalisis subjek penelitian dalam rangka menyusun peta penelitian energi yang dilakukan oleh Lembaga R & D dan mahasiswa di Indonesia. Selain itu, pada tahun 2012 juga terdapat penelitian sejenis lainnya dari Institut Pertanian Bogor yang dilakukan oleh Lukman Budiman (2012) dengan judul tesis “Analisis Bibliometrika Berdasarkan Pendekatan Co-Words: Pemetaan Laporan Hasil Penelitian Pusat Penelitian Biologi-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)”.

(10)

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk:

1. Mengetahui subjek bidang ilmu perpustakaan dan informasi di Indonesia berdasarkan tesis mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Informasi UGM, UI, UNPAD, dan IPB periode tahun 2006-2013?

2. Mengetahui peta penelitian bidang ilmu perpustakaan dan informasi di Indonesia berdasarkan tesis mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Informasi UGM, UI, UNPAD, dan IPB periode tahun 2006-2013?

3. Mengetahui keterkaitan subjek bidang ilmu perpustakaan dan informasi di Indonesia antara tesis mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Informasi UGM, UI, UNPAD, dan IPB periode tahun 2006-2013?

4. Mengetahui penyebaran tempat penelitian bidang ilmu perpustakaan dan informasi di Indonesia berdasarkan tesis mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Informasi UGM, UI, UNPAD, dan IPB periode tahun 2006-2013?

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini mempunyai 2 (dua) manfaat penelitian yaitu manfaat akademis dan manfaat praktis.

1.5.1 Manfaat Akademis

Secara akademis penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mahasiswa tentang peta perkembangan penelitian di bidang ilmu perpustakaan dan informasi, dan diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan teori yang sudah ada, serta

(11)

penelitian lebih lanjut terkait dengan bibliometrika terutama tentang pemetaan ilmu pengetahuan.

1.5.2 Manfaat Praktis

Adapun secara praktis manfaat dari penelitian ini yaitu untuk:

1. Menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman penulis mengenai peta perkembangan penelitian bidang ilmu perpustakaan dan informasi dengan analisis bibliometrika.

2. Sebagai bahan masukan dan evaluasi bagi lembaga yang diteliti agar lebih mengetahui dan memperhatikan peta perkembangan penelitian mahasiswa S-2 bidang ilmu perpustakaan dan informasi.

3. Sebagai bahan masukan bagi Dikti dalam membuat kebijakan yang terkait dengan penyelenggaraan program studi ilmu perpustakaan dan informasi.

4. Mengingatkan kembali akan arti pentingnya suatu pemetaan bidang ilmu untuk membantu para peneliti dalam menentukan topik penelitiannya.

5. Masukan dan referensi bagi rekan-rekan mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Informasi mengenai kajian bibliometrika.

Referensi

Dokumen terkait

Terletak pada ruang pameran kerajinan dan ruang pementasan indoor , kantor pengelola, ruang cafetaria, pusat kerajinan seni, ruang pementasan outdoor , ruang kesenian, ruang

Ia juga boleh ditakrifkan sebagai satu sistem politik yang memberi peluang kepada rakyat membentuk dan mengawal pemerintahan negara (Hairol Anuar 2012). Dalam hal

Adalah sebuah fakta bahwa jumlah perempuan di dunia ini lebih banyak dari

(BOS) based on instruction and technical in aspects of application, distribution, and stakeholders engagement in planning, forming, and reporting of BOS in SMA Negeri 37

Kelompok Kerja Jasa Konsultansi Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Lamandau mengumumkan pemenang seleksi sederhana untuk Pekerjaan Pengawasan Rehabilitasi /

Saudara dianjurkan untuk membawa Berkas Dokumen Asli yang berkenaan dengan data isian sebagaimana yang telah saudara sampaikan pada Dokumen Penawaran Admnistrasi,

Menurut Syed Ahmad Hussein (1996) terdapat beberapa rumusan dan hipotisis utama yang timbul dari kajian-kajian ini yang dijadikan panduan am kepada mereka yang berminat untuk

Setiap blok penyimpanan di gudang ini hanya menampung satu jenis produk dan satu tanggal kadaluarsa, sehingga penempatan barang harus di blok yang kosong dan tidak