• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN PENEMPATAN

KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN

KOMANG ELSY YUNITA,

NI NYOMAN YULIANTHINI,

I WAYAN BAGIA,

E-mail:

Komang.elsy23@gmail.com, yulianthini-nyoman@yahoo.com,

bagiaundiksha@yahoo.co.id,

Jurusan Manajemen

Universitas Pendidikan Ganesha

Singaraja, Indonesia

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh temuan eksplanatif yang teruji tentang pengaruh (1) pengalaman kerja dan penempatan karyawan terhadap kinerja karyawan, (2) pengalaman kerja terhadap penempatan karyawan, (3) pengalaman kerja terhadap kinerja karyawan, (4) Penempatan karyawan terhadap kinerja karyawan. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif kausal. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan Bali Taman Lovina Resort & SPA, sedangkan objek penelitian ini adalah pengalaman kerja, penempatan karyawan dan kinerja karyawan. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 33 karyawan. Semua populasi ini dijadikan unit pengamatan, sehingga penelitian ini termasuk penelitian populasi. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah pengalaman kerja, penempatan karyawan dan kinerja karyawan yang bersumber dari pimpinan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah (1) kuesioner, dan (2) pencatatan dokumen, kemudian dianalisis menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh positif dari (1) pengalaman kerja dan penempatan karyawan terhadap kinerja karyawan, (2) pengalaman kerja terhadap penempatan karyawan, (3) pengalaman kerja terhadap kinerja karyawan, (4) penempatan karyawan terhadap kinerja karyawan.

Kata kunci : pengalaman kerja, penempatan karyawan, kinerja karyawan

ABSTRACT

This present study was intended to find the tested explanative finding of the impact of (1) Job experience and placement of employess toward employee performance, (2) Job experience on the placement of employess, (3) Job experience on the employee performance, (4) placement of employess on the employee performance. The study was designed to be a casual quantitative study. The subject of the study included all the employees, and the object of the study included the Job experience, placement of employess and employee performance. The population of the study totaled 33. All were used as the points of observation, thereforethis present study can be classified as the population research. The data collected in the study were on the Job experience, placement of employess and employee performance which came from the leader. The data were collected using (1) questionnaire, and (2) documentation recording, the data were analyzed using path analysis. The result of the study showed that (1) Job experience and placement of employess toward employee performance, (2) Job experience on the placement of employess, (3) Job experience on the employee performance, (4) placement of employess on the employee performance.

(2)

PENDAHULUAN

Sumber daya manusia merupakan komponen penting dalam perusahaan. Sumber daya manusia dapat menggerakkan perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perusahaan harus mampu memilih sumber daya manusia yang dapat berperan aktif secara efektif dan efisien. Untuk mampu memilih SDM yang berkualitas dan sesuai kualifikasi perusahaan diperlukan adanya pengelolaan manajemen sumber daya manusia. Setiap aktivitas MSDM membutuhkan pemikiran dan pemahaman tentang apa yang akan berhasil dengan baik dan apa yang tidak. Dalam sebuah lingkungan dimana tantangan angkatan kerja terus berubah, hukum berubah, dan kebutuhan-kebutuhan dari pemberi kerja juga berubah maka MSDM harus terus berubah dan berkembang. Daya Konsep yang mendasarinya bahwa setiap karyawan adalah manusia, bukan mesin, dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis Salah satunya dengen memperhatikan pengalaman kerja.

Bali Taman Lovina Resort & SPA yang berdiri tahun 1989 dengan status hak milik seorang pengusaha asli Buleleng Bapak Ketut Englan dan Ibu Darawati. Beropreasi penuh (grand opening)

tepatnya pada tanggal 24 Agustus 1989 dan peresmiannya dilakukan langsung oleh Bapak Bupati yang saat itu dijabat oleh Bapak Ginantra dengan nama Bali

Taman Hotel. Pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) dilakukan secara bertahap sehingga pada tahun 1999 terus mengalami peningkatan sehingga status hotel berubah menjadi Hotel Melati 3, dan pada tahun 2001 Bali Taman Hotel berubah menjadi Bali Taman Lovina Resort & SPA dengan mempekerjakan 33 orang karyawan. peningkatan kualitas pelayanan serta kinerja merupakan langkah awal untuk menciptakan kesan yang mendalam bagi tamu. Dengan memperhatikan pengalaman kerja dan penempatan karyawan diharapkan agar mampu mempengaruhi kinerja karyawan ke arah yang lebih baik. Secara teoritis apabila pengalaman telah dimiliki dan penempatan kerja yang sesuai akan mampu mempengaruhi kinerja (Gomez et al, 2004. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh temuan eksplanatif yang teruji tentang pengaruh (1) pengalaman kerja dan penempatan karyawan terhadap kinerja karyawan, (2) pengalaman kerja terhadap penempatan karyawan, (3) pengalaman kerja terhadap kinerja karyawan, (4) Penempatan karyawan terhadap kinerja karyawan pada Bali Taman Lovina Resort & SPA. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis. Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam

(3)

pengembangan ilmu manajemen sumber daya manusia terkait dengan pengalaman kerja, dan penempatan karyawan terhadap kinerja karyawan pada Bali Taman Lovina Resort & SPA.

Pengalaman kerja adalah proses pembentukan pengetahuan atau keterampilan tentang metode suatu pekerjaan karena keterlibatan karyawan tersebut dalam pelaksanaan tugas pekerjaan (Manulang, 1984). Menurut Ranupandojo,(1984) mengemukakan pengalaman kerja adalah ukuran tentang lama waktu atau masa kerja yang telah ditempuh seseorang dapat memahami tugas – tugas suatu pekerjaan dan telah melaksana-kan dengan baik. Hitzman (dalam Muhibbin Syah, 1995: 158) mengatakan “Pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku organisme dapat dianggap sebagai kesempatan belajar”. Indikator penelitian yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada pendapat yang disampaikan Foster (2001) pengukuran pengalaman kerja dapat dilihat dari lama waktu atau masa kerja, variasi pekerjaan, penguasaan terhadap pekerjaan serta jenis pekerjaan. Pengalaman kerja adalah proses pembentukan pengetahuan atau keterampilan tentang metode suatu pekerjaan karena keterlibatan karyawan tersebut dalam pelaksanaan tugas pekerjaan (Manulang, 1984: 15). Menurut (Trijoko, 1980: 82) Pengalaman kerja merupakan pengetahuan atau

keterampilan yang telah diketahui dan dikuasai seseorang yang akibat dari perbuatan atau pekerjaan yang telah dilakukan selama beberapa waktu tertentu, dengan memperhatikan pengalaman kerja karyawan makan perusahaan dapat menentukan posisi atau jabatan yang sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Keberhasilan dalam pengadaan tenaga kerja terletak pada ketepatan dalam penempatan karyawan baru maupun karyawan lama pada posisi jabatan baru

Penempatan karyawan adalah tindak lanjut dari seleksi, yaitu menempatkan calon karyawan yang diterima pada jabatan pekerjaan yang dibutuhkannya dan sekaligus mendelegasikan authority kepada orang tersebut” (Hasibuan, 2008: 32).

Sedangkan menururt Bangun (2012), penempatan (placement) berkaitan dengan penyesuaian kemampuan dan bakat seseorang dengan pekerjaan yang akan dikerjakannya. Berdasarkan pengertian menurut para ahli diatas dapat disimpulkan penempatan karyawan adalah tahap lanjutan dari seleksi dengan menempatkan karyawan sesuai dengan kebutuhan pada unit tertentu sesuai dengan kompetensi yang dimiliki sehingga berdampak pada semangat kerja karyawan dan dapat meningkatkan kinerja karyawan Suatu tugas manajer yang penting untuk menempatkan orang sesuai dengan pekerjaan yang tepat. Jadi sangat jelas bahwa penempatan kerja sangat

(4)

menentukan keberhasilan dari suatu perusahaan. Penempatan karyawan dengan kinerja karyawan mempunyai hubungan yang erat. Proses penempatan pegawai yang tidak tepat akan menyebabkan kinerja yang kurang optimal (Naliebrata,2007) Indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori menurut Suwatno (2003: 129) pendidikan, pengetahuan kerja, dan keterampilan kerja.

Kinerja merupakan penilaian yang paling akurat yang sering dijadikan tolak ukur oleh suatu perusahaan dalam menilai karyawan. Menurut Simamorang (1995: 325) Kinerja adalah tingkat dimana para karyawan mencapai persyaratan-persyaratan pekerjaan. Rivai (2004: 309), menyatakan “Kinerja merupakan perilaku yang nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan”. Berdasarkan pengertian menurut para ahli diatas dapat disimpulkan kinerja adalah bagian dari proses maupun hasil pekerjaan yang ditampilkan sebagai prestasi oleh karyawan melalui perilaku yang nyata sebagai standar kualitas maupun kuantitas yang dihasilkan karyawan. indikator kinerja yang digunakan dalam penelitian ini adalah menurut Moeheriono (2012) (1) efektif, (2) efisien, (3) kualitas, (4)ketepatan waktu, (5) produktivitas, dan (6) keselamatan.

Martoyo (2000: 46) menyatakan suatu organisasi atau perusahaan akan

cenderung lebih memilih pelamar yang sudah berpengalaman dari pada yang tidak berpengalaman karena mereka yang sudah berpengalaman dipandang lebih mampu pelaksanaan-pelaksanaan tugas yang nantinya akan diberikan. Menurut (Gomez et al, 2004) penempatan yang didukung oleh pengalaman akan meningkatkan kinerja. Oares (2010) menemukan bahwa penempatan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Karyawan yang memiliki pengalaman tinggi dapat menumbuhkan kerja sama dalam proses pembelajaran dimana dengan hal tersebutdapat mempengaruhi kinerja dari karyawan (Smayling et al, 2012).

METODE

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif kausal Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan Bali Taman Lovina Resort &SPA, sedangkan objek penelitian ini adalah pengalaman kerja, penempatan karyawan dan kinerja karyawan. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 33 karyawan. Semua populasi ini dijadikan unit pengamatan, sehingga penelitian ini termasuk penelitian populasi. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah penempatan karyawan dan kinerja karyawan yang bersumber dari pimpinan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah (1) kuesioner, dan (2) pencatatan dokumen. Kuesioner sebagai

(5)

instrumen sebelum digunakan untuk mengumpulkan data sudah diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis jalur (path analysis.

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil

Hasil perhitungan mengenai pengalaman kerja (X1), penempatan karyawan (X2) terhadap kinerja karyawan (Y) dengan menggunakan bantuan program Statistical Product and Servise

Solution (SPSS) 17.0 for Windows maka

diperoleh hasil perhitungan seperti nampak pada Tabel 1 dan Gambar 1

Tabel 1 Output SPSS Analisis Jalur Pengaruh X1 dan X2 Terhadap Y

No Parameter Koefisien p-value Alpha (α)

Keputusan Kesimpulan

1 Ryx1x2 0,865 0,000 0,05 Menolak Ho Ada hubungan

pengaruh X1 dan

X2 terhadap Y

2 R2yx1x2 0,748 0,000 0,05 Menolak Ho Besar sumbangan

pengaruh X1 dan

X2 terhadap Y

3 Pyx1 0,308 0,000 0,05 Menolak Ho Ada hubungan

pengaruh X1

terhadap Y

4 P2yx1 0,095 0,000 0,05 Menolak Ho Besar sumbangan

pengaruh X1

terhadap Y 5 Pyx2 0,080 0,000 0,05 Menolak Ho Ada hubungan

pengaruh X2

terhadap Y

6 P2yx2 0,64 0,000 0,05 Menolak Ho Besar sumbangan

pengaruh X2

terhadap Y 7 Px2x1 0,517 0,000 0,05 Menolak Ho Ada hubungan

pengaruh X1

terhadap X2

8 P2x2x1 0,267 0,000 0,05 Menolak Ho Besar sumbangan

pengaruh X1 terhadap X2 9 Pyε 0,135 - - - Ada hubungan pengaruh faktor lain terhadap Y 10 P2yε 0,018 - - - Besar sumbangan pengaruh faktor lain terhadap Y 11 Px2ε 0,733 - - - Ada hubungan pengaruh faktor lain terhadap X2 12 P2x2ε 0,537 - - - Besar sumbangan pengaruh faktor lain terhadap X2 Sumber: print out spss

(6)

Pengaruh masing-masing variabel terhadap kinerja karyawanpada Bali Taman Lovina Resort & SPA dapat digambarkan seperti pada Gambar 1 sebagai berikut

ε2

Pyε2= 0,135

ε1 Px2 ε1= 0,733

Gambar 1 Struktur Pengaruh Variabel Pengalam Kerja (X1) dan Penempatan Karyawan (X2)

terhadap Kinerja Karyawan (Y). Menggunakan analisis jalur sebagai metode analisis tentunya akan diketahui pengaruh dari pengalaman kerja dan penempatan karyawan terhadap kinerja karyawan, baik pengaruh langsung maupun pengaruh tidak langsung dari

masing-masing variabel

tersebut.Besarnya sumbangan pengaruh langsung dan tidak langsung dari X1 dan

X2 terhadap Ydapat dilihat pada tabel

berikut

Tabel 2 Sumbangan Pengaruh Variabel X1 dan X2 Terhadap Y

Keterangan Besar Sumbangan Presentase

Besar pengaruh langsung X1terhadap Y 0.095 9,5 %

Besar pengaruh tidak langsung X1 terhadap

Y melalui X2

0,013 1,3 %

Besar pengaruh total X1 terhadap Y 0,108 10,8 %

Besar pengaruh langsung X2 terhadap Y 0,64 64 %

Besar pengaruh total X1 danX2 terhadap Y 0,748 74,8 %

Besar pengaruh faktor lain terhadap Y 0,252 25,2 %

1,000 100,00 %

Berdasarkan hasil perhitungan uji statistik Path Analysis pada Tabel 1 dan Tabel 2 menunjukkan bahwa pengalaman kerja dan penempatan karyawan secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan Bali Taman Lovina Resort & SPA. Besar sumbangan

pengaruh pengalaman kerja dan penempatan karyawan terhadap kinerja karyawan adalah 74,8%, sedangkan besar hubungan pengaruh faktor lain terhadap kinerja karyawan adalah 25,2%. Faktor lain yang diduga mempengaruhi kinerja karyawan adalah lingkungan kerja, Pyx1 = 0,308 X1 Px2x1 = 0,517 Y X2 Pyx2 = 0,080 Ryx1x2 = 0,865

(7)

pelatihan, disiplin kerja dan semangat kerja (Hasibuan, 2009)

Hasil penelitian Tabel 1 dan Tabel 2 menunjukkan bahwa ada pengaruh pengalaman kerja dan penempatan karyawan karena p-value, < α 0.05 dengan hubungan pengaruh positif 51,70% dengan sumbangan pengaruh 26,70%. Sisanya 73,30% di pengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini yaitu lingkungan kerja, pelatihan, motivasi, kepemimpinan, kemampuan kerja, dan semangat kerja.

Hasil penelitian Tabel 1 dan Tabel 2 menunjukkan bahwa ada pengaruh pengalaman kerja terhadap kinerja karyawan karena p-value< α 0.005 dengan hubungan pengaruh positif sebesar 30,80% dan sumbangan pengaruh langsung pengalam kerjai terhadap kinerja karyawan sebesar 9,5%.

Hasil penelitian Tabel 1 dan Tabel 2 menunjukkan bahwa ada pengaruh penempatan karyawan terhadap kinerja karyawan karena p-value, < α 0.005 dengan hubungan pengaruh bpositif sebesar 8%, sedangkan besar sumbangan pengaruh penempatan karyawan terhadap kinerja karyawan adalah 64%.

Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa, ada pengaruh pengalaman kerja dan penempatan karyawan terhadap kinerja karyawan pada

Bali Taman Lovina Resort & SPA.hal ini sejalan dengan teori Martoyo (2000: 46) menyatakan pengalaman kerja dan penempatan karyawan secara bersama-sama dapat mempengaruhi kinerja karyawan. suatu organisasi atau perusahaan akan cenderung lebih memilih pelamar yang sudah berpengalaman dari pada yang tidak berpengalaman karena mereka yang sudah berpengalaman dipandang lebih mampu pelaksanaan-pelaksanaan tugas yang nantinya akan diberikan, dan teori menurut Menurut (Gomez et al, 2004) penempatan yang didukung oleh pengalaman akan meningkatkan kinerja.

Hasil penelitian mengenai pengaruh dari variabel pengalaman kerja terhadap penempatan karyawan menun-jukkan bahwa pengalaman kerja secara positif berpengaruh terhadap penempatan karyawan pada Hotel Bali Taman Lovina Resort & SPA. Hal ini mendukung teori dari Menurut Wibowo (2007) pengalaman kerja merupakan salah satu faktor yang ikut mempengaruhi kinerja seseorang dalam melaksanakan tugas guna mencapai kinerja tujuan organisasi dengan dibekali pengalaman, maka kemungkinan untuk mewujudkan prestasi atau kinerja yang baik cukup meyakinkan sehingga pengalaman kerja seseorang dapat dijadikan ukuran dalam penempatan kerja karena karyawan yang memiliki pengalaman kerja tinggi dapat

(8)

menumbuhkan kerja sama dalam proses pembelajaran.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan Bali Taman Lovina Resort & SPA. Temuan ini mendukung teori (Hartini, 2008) yang menyatakan banyaknya pengalaman maka kemungkinan untuk mewujudkan kinerja yang baik dan sebaliknya bila tidak cukup berpengalaman dalam melaksanakan tugasnya seseorang akan besar kemungkinan mengalami kegagalan Karyawan dengan pengalaman kerja akan lebih mudah melaksanakan pekerjaan, dibandingkan dengan karyawan lama dan baru tidaklah bisa disamakan (Soetjipto, 2007). Karyawan yang memiliki pengalaman tinggi dapat menumbuhkan kerja sama dalam proses pembelajaran dimana dengan hal tersebut dapat mempengaruhi kinerja dari karyawan (Smayling et al, 2012). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penempatan karyawan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan pada Bali Taman Lovina Resort & SPA. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori (Naliebrata,2007). Proses penempatan pegawai yang tidak tepat akan menyebabkan kinerja yang kurang optima. Sedangkan menurut Oares (2010) menemukan bahwa penempatan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

Hasil penelitian ini juga memberikan implikasi bahwa pengalaman

kerja dan penempatan karyawan berperan dalam upaya untuk mendukung peningkatan kinerja karyawan pada Bali Taman Lovina Resort & SPA yang artinya kalau hotel ingin meningkatkan kinerja karyawan maka hotel harus lebih memperhatikan pengalaman kerja dan penempatan karyawan.

Keterbatasan penelitian ini adalah jumlah populasi yang digunakan dalam penelitian ini masih sempit, sehingga diharapkan bagi peneliti lain untuk menggunakan perusahaan yang lebih besar dengan subyek penelitian yang lebih luas. Disamping itu variabel yang diteliti masih terbatas, sehingga diharapkan juga untuk menguji variabel lain yang diduga kuat dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Seperti lingkungan kerja, disiplin kerja, kompensasi, dan motivasi.

PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut. (1) Ada pengaruh positif dari pengalaman kerja dan penempatan karyawan terhadap kinerja karyawan pada Bali Taman Lovina Resort & SPA, (2) Ada pengaruh positif dari pengalaman kerja terhadap penempatan karyawan pada Bali Taman Lovina Resort & SPA, (3) Ada pengaruh positif dari pengalaman kerja terhadap kinerja karyawan pada Bali Taman Lovina Resort & SPA, (4) Ada pengaruh positif

(9)

dari penempatan karyawan terhadap kinerja karyawan pada Bali Taman Lovina Resort & SPA

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan simpulan yang telah dikemukakan di atas, dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut. (1) Bagi Bali Taman Lovina Resort & SPA, diharapkan agar lebih meningkatkan kinerja karyawan melalui pengalaman kerja, karena penelitian membuktikan bahwa pengalaman kerja dapat mempengaruhi kinerja karyawan.

Di samping pengalaman kerja, faktor penempatan karyawan juga perlu mendapat perhatian. (2) Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk mengkaji aspek yang serupa yaitu pengalaman kerja, penempatan karyawan, serta kinerja karyawan diharapkan untuk mengem-bangkan penelitian ini dengan menggunakan subjek penelitian yang lebih luas. Disamping itu juga diharapkan untuk menguji variabel lain yang diduga kuat dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Seperti lingkungan kerja, disiplin kerja, kompensasi, dan motivasi.

DAFTAR RUJUKAN

Foster, Bill. 2001. Pembinaan Untuk

Peningkatan Kinerja Karyawan.

Jakarta: PPM.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis

Multivariante dengan Program

SPSS Edisi 4. Semarang:

UNDIP.

Gomez, Xavier, Garza, et al, 2004. Model

akrual diskresional akuntansi dan

ulasan ekonomi dan bisnis.

Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB.

Handoko T. Hani. 2001. Manajemen

Sumber Daya

Manusia.Jogyakarta : BPFE

Hariandja, Marihot T.E. 2002. Manajemen

Sumber Daya Manusia. Jakarta:

Grasido.

Malayu S.P, Hasibuan. 2008. Manajemen

Sumber Daya Manusia.

Jakarta: Bumi Aksara

Manulang, M. 2001.Manajemen

Personalia, Yokyakarta.:

Gadjah Mada University Press.

Mathis, Robert. L & Jackson Jhon. 2001

Manajemen Sumber Daya Manusia Jilid 2. Jakarta

Salemba Empat.

Naliebrata, Anita .2007. Analisis Pengaruh

Penempatan Pegawai

Berbasis Kompetensi

Terhadap Kinerja Pegawai

(Studi Kasus Dinas

Perhubungan Pemkab

Bogor)”Skripsi, Fakultas

Ekonomi dan Manajemen IPB.

Rivai, Veithzal Saga dan Ella Jauvani Sagala. 2010. Manajemen Sumber Daya

Manusia untuk Perusahaan.

Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Robins, S.P. 2006. Perilaku organisasi. Jakarta: PT Pranhallindo. Sedarmayanti. 1995. Sumber Daya

Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: Ilham Jaya..

Simmamora Henry.1999 Manajemen Sumber Daya Manusia edisi

(10)

kedua cetakan kedua penerbit Stie YKPN Yogyakarta

Siswanto Sastrohadiwyo. 2003.

Manajemen Tenaga Kerja

Indonesia, Pendekatan

Administratif Dan Oprasional, Jakarta : Bumi Aksara. Smyling, Miles dan Miller, Howard. 2012.

Job Satisfaction and Job Performance at the Internship Level. Journal of Leadership,

Accountability and Ethics vol. 9

(1). Diakses pada tanggal 5 Oktober 2015

Soares, Aderito Babo. 2010. Pengaruh

Penempatan, Karakteristik

Pekerjaan dan Lingkungan

Kerja Terhadap Motivasi dan Kinerja Karyawan Grand Sinar Indah Hotel Kuta – Bali. Tesis.

Program Magister Program StudiManajemen Program Pasca Sarjana Universitas Udayana.

Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Ketujuh. Bandung CV. Alfabeta. .

Trijoko, Prasetya. 1980. Ilmu Budaya

Gambar

Tabel 2 Sumbangan Pengaruh Variabel X 1  dan X 2  Terhadap Y

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum mengenai pembangunan transportasi kereta api di wilayah Jawa bagian Barat tepatnya di Keresidenan Batavia

Perbandingan aktivasi secara kimia dan tanpa aktivasi yang diproleh pada penelitian ini sama dari percobaan yang dilakukan oleh Rahayuningsih., dkk, (2012) yaitu serbuk gergaji kayu

Namun, keterbatasan fasilitas dan tingkat pendidikan menjadi salah satu faktor penghambat seorang ibu untuk mendapatkan pengetahuan yang baik dan menentukan sikap

TAM dalam penelitian ini digunakan sebagai dasar pengambilan variabel yaitu bahwa persepsi terhadap kegunaan (perceived usefulness) dan persepsi kemudahan penggunaan

Dalam hal ini, realitas objektif masyarakat Desa Karangkedawang adalah apa yang diyakini dan dilakukan sebagai respon.. Sebagian besar masyarakat beragama Islam, tetapi

Pemberian KRBS yang dilakukan dengan teknik pertanyaan berskala dalam pertimbangan nilai diri menunjukkan bahwa nilai- nilai yang ada dalam diri siswa merupakan

Berdasarkan hasil yang diperoleh mengenai proses dari e-purchasing tersebut diperoleh gambaran bahwa alur yang dilakukan oleh setiap puskesmas sudah sesuai dengan

Segala puji dan syukur Alhamdulilah kehadirat Allah SWT atas segala kebesaran dan kemudahan-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan innayah-Nya sehingga