• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Landasan teori yang saya gunakan untuk mengembangkan masalah pada desain saya adalah:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Landasan teori yang saya gunakan untuk mengembangkan masalah pada desain saya adalah:"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 4

KONSEP DESAIN

4.1 Landasan Teori

Landasan teori yang saya gunakan untuk mengembangkan masalah pada desain saya adalah:

4.1.1 Teori Media

Perencanaan media merupakan suatu rangkaian kegiatan penyampaian pesan promosi pada sasaran atau pengguna suatu produk. Perencanaan media merupakan suatu proses yang berisi sejumlah keputusan yang harus dibuat, dari bermacam-macam kemungkinan atau perubahan, sebagai pengembangan suatu rencana media.

Perencanaan media yang dipersiapkan dengan baik akan menghasilkan komunikasi yang efektif sehingga pesan yang disampaikan akan mendapat perhatian lebih besar dari target audience. Pada pembahasan ini akan menjawab pertanyaan seperti; jenis media yang akan dipilih, seberapa sering iklan harus muncul di suatu media dan seterusnya. Dalam hal ini jenis produk barang maupun jasa yang diiklankan sangat mempengaruhi pemilihan media. Jenis produk tertentu ada kalanya lebih cocok diiklankan melalui media televisi namun produk lainnya lebih sesuai jika menggunakan media cetak atau jenis media lainnya.

Proses perencanaan media bukanlah suatu hal yang mudah. Mengingat begitu banyak pilihan jenis media mulai dari televisi, surat kabar, radio, majalah, billboard dan sebagainya. Selain iitu masih banyak media kategori lainnya seperti pemasaran langsung, media interaktif dan sebagainya.

Menurut George dan Michael Belch yang dikutip pada buku Periklanan karangan Morissan (2007) perencanaan media diartikan sebagai ;

the series of decision involved in delivering the promotional message to the prospective purchaser and / or users of the product or brand (serangkaian keputusan yang terlibat dalam menyampaikan pesan promosi kepada calon pembeli dan/atau pengguna produk atau merek). Dengan demikian menuruf definisi tersebut perencanaan media adalah suatu proses untuk mengambil keputusan.

Perencanaan media menjadi panduan bagi seleksi media. Sebelum membuat perencanaan media makan diperlukan terlebih

(2)

dahulu perencanaan tujuan media (media objectives) yang spesifik dan strategi media (rencana tindakan) yang spesifik pula yang dirancang untuk mencapai tujuan. Jika tujuan dan strategi media telah dirumuskan, maka informasi ini dapat digunakan dalam perencanaan media.

Definisi lain adalah dari Tom Duncan yang dikutip pada buku Periklanan karangan Morissan (2007) menyatakan bahwa ;

media planning is a process for determining the most cost effective mix of media for achieving a set of media objectives. (perencanaan media adalah suatu proses untuk menentukan biaya paling efektif bauran media untuk mencapai sejumlah tujuan media).

Menurut definisi ini perencanaan media merupakan upaya untuk memaksimalkan dampak serta menimimalkan biaya. Penyampaian pesan melalui media massa seringkali membutuhkan biaya yang sangat besar. Jika media yang dipilih tidak dapat menyampaikan pesan atau tidak dapat memberikan efek maksimal maka uang yang dikeluarkan akan terbuang percuma.

Istilah-istilah penting dalam perencanaan media yaitu; media, jangkauan, cakupan, frekuensi dan pembelian media. Dalam hal ini, pengertian media tidaklah terbatas hanya pada pengertian media massa. Menurut Belch, media (medium) adalah kategori umum dari sistem pengiriman pesan yang mencakup media penyiaran (televisi dan radio), media cetak (surat kabar dan majalah), surat,iklan luar ruang (outdoor advertising) dan media pendukung lainnya. Kendaraan media atau (media vehicle) adalah pembawa pesan tertentu yang berada dalam suatu kategori medium. Misalnya Kompas dan Tempo adalah kendaraan media cetak sedangkan RCTI dan SCTV adalah kendaraan media elektronik. Dalam hal ini setiap kendaraan media memiliki karakteristik, keunggulan dan kelemahan mereka masing-masing dalam penyampaian pesan.

Istilah penting lainnya yang perlu dipahami dalam perencanaan media adalah mengenai jangkauan (reach) yang didefinisikan oleh George E. Belch dan dikutip Morissan sebagai a measure of the number of different audience members exposed at least once to a media vehicle in a given period of time (ukuran jumlah dari berbagai individu audien yang berbeda yang terekspos oleh suatu kendaraan media paling sedikit satu kali dalam suatu periode waktu tertentu). Definisi lain jangkauan adalah ; the percentage of an audience that has had the opportunity to be exposed to a media vehicle within a specific period (prosentase dari sekelompok audien yang memiliki peluang terekspos oleh suatu kendaraan media dalam satu periode terentu.

(3)

Cakupan (coverage) mengacu pada jumlah audience potensial yang dapat menerima pesan melalui kendaraan media. Dengan demikian, cakupan menyangkut audience yang berpotensi untuk dijangkau sedangkan jangkauan jumlah audience yang sebenarnya. Frekuensi (frequency) adalah jumlah berapa kali audience terekspos oleh suatu kendaraan media dalam suatu periode waktu tertentu.

Pembelian media atau media buying adalah pelaksanaan dari suatu rencana media. Staf pembelian media melakukan negosiasi dengan perwakilan media cetak, media penyiaran dan media lainnya dalam upaya untuk mendapatkan kontrak yang efektif dari segi biaya dan dapat memenuhi tujuan media. Media dengan harga termurah bukanlah faktor terpenting dalam pembelian media; faktor terpenting adalah pengembalian investasi yang dikeluarkan perusahaan yang hanya bisa dicapai jika media bersangkutan dapat memberikan efek maksimal kepada audience yang dituju.

Perencanaan media yang baik memulai pekerjaannya dengan riset yang mencakup analisa target audience dan pilihan media yang tersedia. Perencana media harus mempelajari berapa besar dan bagaimana karakteristik audience berbagai media massa dan bagaimana efektifitas masing-masing media dalam menyampaikan pesan kepada audience. Kebanyakan informasi mengenai hal ini dapat diperoleh dari perusahaan riset pemasaran yang bekerja mengumpulkan berbagai data mengenai statistik dan profil berbagai media. Perusahaan riset biasanya memiliki data mengenai ciri-ciri demogragi audience media massa termasuk juga informasi mengenai gaya hidup, produk apa yang mereka konsumsi dan media apa yang sering mereka gunakan. Data diperoleh dengan melakukan wawancara kepada ribuan responden setiap tahunnya. Perusahaan iklan ada kalanya juga memiliki unit riset pemasaran sendiri.

George dan Michael Belch menyebutkan bahwa perencanaan dan strategi media memusatkan perhatian pada upaya untuk menentukan cara terbaik dalam menyampaikan pesan yang terdiri dari empat langkah yaitu:

1. Penentuan target konsumen atau analisa pasar 2. Menentukan tujuan media

3. Perencanaan dan pelaksanaan strategi media 4. Evaluasi dan tindak lanjut.

Sedangkan menurut Tom Duncan bahwa proses perencanaan media terdiri dari empat langkah :

1. Mengidentifikasi target media (media targeting) 2. Menentukan tujuan media (media objective) 3. Menentukan strategi media (media strategy)

(4)

4. Penjadwalan penempatan media (scheduling media placement)

4.1.2 Mengidentifikasi target media (Media Targeting)

Berkaitan dengan identifikasi target media / audience sasaran, maka ada pertanyaan yang harus dijawab antara lain :

Siapakah yang menjadi audience sasaran atau target audience?

o Rencana pemasaran suatu perusahaan memberikan informasi kepada perencana media siapa target konsumen suatu produk. Sehingga perencana media dapat memilih medium dan menentukan pasar dengan konsumen yang memiliki sifat-sifat karakteristik paling sesuai dengan konsumen sasaran. Semakin besar persamaannya, maka semakin baik. Dalam halini harus diperhatikan bagaimana audience suatu media berbeda dengan populasi umum lainnya. Misalnya, jika audience sasaran atau target audience suatu kendaraan media memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk mengkonsumsi suatu produk maka kendaraan media bersangkutan dapat dipertimbangkan untuk digunakan menyampaikan pesan.

Di manakah target audience berada ?

o Perencana media harus memahami secara geografis dimanakah lokasi dari target audience. Hal ini sangat penting untuk menentukan pemilihan media berdasarkan kemampuan media menjangkau suatu wilayah.

Berapa besar target audience ?

o Jumlah target audience juga mempengaruhi perencanaan media. Secara umum, semakin kecil target audience makan pesan yang disampaikan dapat dilakukan secara lebih personal dan lebih interaktif.

o Misalnya, untuk mencapai 5000 rumah tangga sasaran di suatu kota dengan populasi 100.000 rumah tangga maka media yang dapat mengirim pesan langsung menuju ke alamat (seperti surat), akan lebih cocok dibandingkan menggunakan media massa. Tetapi jika target audience adalah sebesar 50.000 maka menggunakan media massa akan lebih efektif.

Berapa banyak tingkat konsumsi target audience ?

o Kesamaan diantara audience sasaran mempengaruhi pula pilihan media. Program televisi mengenai remaja memiliki kemungkinan paling besar untuk ditonton oleh kelompok audience remaja. Sedangkan program diskusi (talkshow) memberikan peluang bagi pemasar untuk dapat menjangkau kelompok audience terdidik dengan tingkat penghasilan lebih baik yang tidak memiliki cukup waktu untuk menyaksikan program lainnya.

(5)

Bagaimanakah kinerja merek produk yang bersangkutan antara satu wilayah pemasaran dengan wilayah pemasaran lainnya ?

o Kinerja merek produk dan penerimaan masyarakat terhadap produk sangat mempengaruhi pemilihan media dalam kegiatan periklanan. Jika sebuah merek memiliki peluang yang cukup baik di suatu wilayah, maka akan mempengaruhi pemilihan dan frekuensi pemakaian media.

4.1.3 Menentukan tujuan media (Media Objective)

Pertanyaan penting yang harus dijawab terkait dengan penentuan tujuan media adalah sebagai berikut :

• Seberapa besar jangkauan (reach) pesan dan target jangkauan (targeted reach) pesan yang diinginkan ?

• Berapa banyak frekuensi pesan dan frekuensi efektif yang akan disampaikan ?

• Bagaimana menentukan distribusi frekuensi yang bisa diterima?

• Berapa besar bobot yang dapat diberikan pada suatu kendaraan media (GRP, TGRP) ?

• Haruskah setiap wilayah pemasaran memiliki bobot media yang sama ?

Tujuan media menggambarkan apa yang ingin dicapai suatu perusahaan berkenaan dengan penyampaian pesan suatu merek produk. Tujuan komunikasi pemasaran menjelaskan apa yang diinginkan perusahaan atas pikiran, perasaan dan tindakan konsumen terhadap produk perusahaan. Tujuan media menjelaskan bagaimana pemasar menyampaikan pesannya kepada konsumen sedemikian rupa sehingga pesan menghasilkan efek terhadap pikiran, perasaan dan tindakan konsumen.

Sering terjadi bahwa keputusan mengenai aspek kreatif suatu pesan iklan dibuat sebelum tujuan media ditentukan. Jika hal seperti ini dilakukan, perusahaan beresiko kehilangan kesempatan untuk menyampaikan pesannya secara efektif kepada konsumennya. Dengan demikian perencanaan media dan perencanaan kreatif harus dilaksanakan secara terpadu.

Kita telah mengetahui bahwa analisa situasi diperlukan dalam menentukan tujuan pemasaran dan tujuan komunikasi, dan untuk dapat mencapai tujuan komunikasi diperlukan tujuan media (media objectives) yang hanya dapat dicapai setelah melakukan analisa situasi media (media situation analysis). Dengan demikian tujuan media direncanakan dan disiapkan untuk mencapai tujuan komunikasi dan tujuan pemasaran. Tujuan media adalah sasaran bagi program media

(6)

dan harus dibatasi pada konsumen yang dapat dicapai melalui strategi media.. Untuk memberikan gambaran yang lebih aktual berikut

4.1.4 Menentukan Strategi Media (Media Strategy)

Beberapa pertanyaan yang harus dijawab pada tahap penentuan strategi media adalah :

• Media apa yang digunakan dan berapa banyak ?

• Bagaimana pembagian antara penggunaan media satu arah dan media dua arah ?

• Bagaimana proses pembelian oleh target konsumen ? • Kapan waktu terbaik menjangkau konsumen dan prospek ? • Bagaimana konsentrasi media diperlukan dalam bauran media? • Bagaimana melakukan penjadwalan media ?

• Media apa yang paling tepat dari aspek kreatif ?

• Lingkungan media seperti apa yang paling sesuai dengan citra produk ?

• Bagaimana dengan perhitungan biaya iklan ? Duncan mengemukakan pengertian strategi media sebagai :

Ideas about how media objectives will be accomplished through the selection of various combination of media. (Ide atau gagasan mengenai bagaimana tujuan media akan dicapai melalui seleksi berbagai kombinasi media).

Strategi media menjelaskana antara lain bauran media (media mix) yang membahas mengenai media apa yang digunakan dan seberapa banyak. Dalam hal ini anggaran selalu mempengaruhi pemilihan strategi media, dan karena banyak pilihan media yang tersedia maka keputusan akhir mengenai media apa yang dapat digunakan seringkali dipengaruhi oleh anggaran. Instrumen yang dapat digunakan untuk membantu dalam membuat perbandingan biaya diantara berbagai media secara obyektif adalah CPM (cost per thousand) dan CPP (cost per point).

Untuk menentukan media yang paling tepat namun dengan harga yang paling efisien untuk menyampaikan pesan produk diperlukan pemahaman mendalam terhadap seluruh atribut yang dimiliki setiap media dan juga biaya yang harus dikeluarkan. Selain itu juga dibutuhkan pemahaman yang menyeluruh mengenai target audience masing-masing media.

4.2 STRATEGI KREATIF

4.2.1 Strategi Komunikasi A. Fakta Kunci

(7)

- Tidak adanya media promosi yang mendukung

- Identitas Visual yang ada sekarang tidak cukup kuat untuk menyampaikan identitas tempat wisata itu sendiri

B. Masalah Yang diangkat

Tidak adanya identitas yang kuat mengenai tempat wisata ini sendiri sehingga penyampaian informasi kurang maksimal. Banyak orang yang tidak tahu adanya tempat ini karena memang tidak adanya promosi yang gencar dilakukan.

4.2.2 Tujuan Komunikasi

Merancang suatu identitas visual yang dapat diaplikasikan secara nyata sehingga masyarakat luas dapat lebih mengenal W21ahana Wisata Pendidikan Penangkaran Rusa di Cariu-Bogor.

4.2.3 Profile Target A. Geografis

Domisili : Perkotaan

Wilayah : Jakarta dan Bogor B. Demografis

Jenis Kelamin : Laki-laki dan perempuan Usia : 17 s/d 60 tahun

Ekonomi : segmen C-B C. Psikografis

Secara psikografis yang termasuk yaitu: 1. Memiliki minat terhadap wisata alam 2. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi

3. Jenuh dengan keadaan Jakarta sehingga perlu adanya alternatif tempat wisata pada akhir pekan

4. Biaya yang dibutuhkan relatif murah

4.3 STRATEGI DESAIN

(8)

Unsur desain yang menjadi acuan dalam membuat identitas visual ini adalah:

- Memberikan kesan yang alami, simple, bersahabat - Dapat menyampaikan infomasi dengan tepat

4.3.2 Strategi Visual

Unsur desain yang menjadi acuan dalam membuat identitas visual ini adalah:

- Pembuatan logo yang memberikan kesan Back to nature - Tipografi san serif yang bersifat lebih dinamis

- Penggunaan elemen grafis dan warna yang mendukung

4.3.3 Big Idea

Interaksi dengan rusa dan alam

4.3.4 Unique Selling Point

Merupakan alternatif baru bagi warga Jakarta yang ingin merasakan suasana alam yang tenang, sejuk serta damai. Selain itu, tempat ini merupakan satu-satunya penangkaran rusa yang berada di dekat Jakarta yang dimana pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan rusa.

4.3.5 Pendekatan Rasional

Merupakan tempat wisata alternatif bagi warga Jakarta

Emosional

Pengunjung akan merasakan langsung interaksi dengan alam

4.3.6 Pemilihan Item

Item-item yang akan digunakan antara lain: 1. GSM

(9)

2. Tiket Masuk 3. Kop Surat 4. Kartu Nama

5. Kartu Tanda Pengenal Pegawai 6. Brosur

7. Signage

8. Souvenir (Kaos, Gelas, Gelang, Pin, dll) 9. Social Media (Website, Facebook, Twitter) 10. Sticker

Referensi

Dokumen terkait

Sekarang giliran Anda untuk mendengarkan dan menghafalkan isi kaset yang terdiri dari 2 (dua) dialog pendek berikut tentang cara mengucapkan waktu/jam yang paling

sehingga elevasi penambahan endapan sedimen maksimal yang boleh terjadi di Bendung Sei Tibun sampai elevasi pintu pengambilan adalah -0,10 m; (2) Sedimen suspensi

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran CRH telah mencapai KKM,

Penelitian dilakukan dalam dua fase, terdiri dari penyesuaian simpangan struktur model dengan simpangan terukur pada kondisi sesungguhnya untuk mendapatkan konstanta kekakuan

Berdasarkan hasil kuesioner, indikator efisiensi dinilai baik dengan skor 77.04% yang menunjukkan bahwa responden menilai audit operasional yang dilakukan terhadap

Hasil penelitian menunjukkan bahwa buah tomat galur B52 berwarna merah jingga, berbentuk seperti apel, jumlah rongga sedikit, daging buah tebal melebihi ‘GM3’, ‘Kaliurang 206’

Berdasarkan hasil estimasi OLS diperoleh hasil bahwa variabel bibit, pupuk alami, pupuk kimia, insektisida, fungisida dan tenaga kerja secara bersama-sama (keseluruhan)

Hasil yang dikeluarkan berupa pendukung keputusan dalam menentukan lokasi gudang baru milik Roti Kuro Subang berdasarkan hasil dari analisis yang telah dilakukan menggunakan