• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Tujuan 1. Untuk mengetahui tari tradisional secara luas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Tujuan 1. Untuk mengetahui tari tradisional secara luas"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam seni Tari Tradisional ini saya membuat agar semua kalangan-kalangan remaja ikut berpartisipasi. Karena pada umumnya tari tradisional ini cukup menyusut dengan tarian-tarian moderen masa kini. Maka dari itu saya ingin menjelaskan apa manfaat dari tari tradisional yang begitu kurang akan peminatnya. Banyak sebagian remaja yang tidak mengetahui apakah makna tari tradisional dan manfaatnya. Selain itu tari tradisional juga bisa membuat ketertarikan tersendiri bagi remaja-remaja saat ini.

1.2 Tujuan

(2)

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tari Tradisional

Seni adalah pengalaman dalam bentuk medium indrawi yang menarik dan di tata dengan rapi, yang di wujudkan untuk di komunikasikan dan di renungkan. Seni adalah karya manusia yang dapat menimbulkan rasa senang dalam rohani kita.

Menurut Herbert Read “seni adalah suatu usaha untuk menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan. Bentuk yang demikian itu memuaskan kesadaran keindahan kita dan rasa indah ini terpenuhi bila kita menemukan kesatuan atau harmoni dari hubungan bentuk-bentuk yang kita amati itu”.

Keindahan adalah sesuatu yng dapat menimbulkan rasa senang dan seni adalah keindahan.

Tari merupakan salah satu bentuk kesenian yang memiliki media ungkap atau substansi gerak, dan gerak yang terungkap adalah gerak manusia. Gerak- gerak dalam tari bukanlah gerak realistis atau gerak keseharian, melainkan gerak yang telah diberi bentuk ekspresif.

Gerak ekspresif ialah gerak yang indah, yang bisa menggetarkan perasaan manusia.Gerak yang di stilir mengandung ritme tertentu,yang dapat memberikan kepuasan batin manusia. Gerak yang indah bukan hanya gerak yang halus saja, tetapi gerak-gerak yang kasar, keras, kuat, penuh dengan tekanan-tekanan, serta gerak-gerak anehpun dapat merupakan gerak yang indah. Gerak merupakan elemen pertama dalam tari, maka ritme merupakan elemen kedua yang juga sangat penting dalam tari.

Soedarsono mengetengahkan sebuah definisi “Tari adalah ekspresi jiwa manusia yang di ungkapkan dengan gerak-gerak ritmis yang indah. untuk menghasilkan gerak yang indah membutuhkan proses pengolahan atau penggarapan terlebih dahulu, pengolahan unsur keindahannya bersipat stilatif dan distortif.”

1.Gerak Stilatif yaitu: gerak yang telah mengalami proses pengolahan (penghalusan) yang mengarah pada benuk-bentuk yang indah.

(3)

2.Gerak Distorsif yaitu: pengolahan gerak melalui proses perombakan dari aslinya dan merupakan salah satu proses stilasi.

Dari hasil pengolahan gerak yang telah mengalami stilasi dan distorsi lahirlah dua jenis gerak tari yaitu, gerak murni (pure movement) dan gerak maknawi.

1.Gerak murni : dalam pengolahannya tidak mempertimbangkan suatu pengertian tertentu, yang dipentingkan factor keindahan gerak saja.

2.Gerak maknawi : dalam pengolahannya mengandung suatu pengertian atau maksud tertentu, disamping keindahannya. Gerak maknawi di sebut juga gerak Gesture, bersifat menirukan (imitative dan mimitif).

a. Imitatif adalah gerak peniruan dari binatang dan alam. b. Mimitif adalah gerak peniruan dari gerak-gerik manusia.

Tari merupakan komposisi gerak, berdasarkan bentuknya ada 2 jenis tari yaitu : 1.Tari Representasional yaitu tari yang menggambarkan sesuatu

secara jelas. Tari bersumber pada kehidupan sehari-hari. Contoh: Tari perang, tari tani dll.

2.Tari Non Representasional yaitu tari yang idak menggambarkan sesuatu, menekankan pada keindahan gerak semata.

Keindahan dalam seni tari tidak hanya pada gerak tubuh, untuk keutuhannya memerlukan dukungan seni lain sebagai kelengkapan seperti: busana, rias, property, musik, tata pentas, drama dan sastra. Sehingga seni tari menjadi bentuk seni yang komplek, yang mengandung beberapa macam unsur seni.

2.2 Sejarah Tari Tradisional

Kita mengenal banyak jenis Tari, namun tahukah anda bagaimana perjalanan sejarah dari tari tersebut hingga berkembang menjadi saat ini ?, Berikut uraian singkat tentang perkembangan tari tersebut :

Zaman prasejarah adalah zaman sebelum lahirnya kerajaan di Indonesia.Wujud dan bentuk tariannya cendrung menirukan gerak alam lingkungannya yang bersifat imitatif.

(4)

Sebagai contoh menirukan binatang yang akan diburu, pemujaan, dan penyembuhan penyakit.

Zaman Indonesia Hindu, seni tari mulai digarap dan banyak dipengaruhi oleh kebudayaan dari India.Beberapa jenis tari pada zaman Indonesia Hindu,seperti tari-tarian adat dan keagamaan berhasil disempurnakan menjadi tarian yang mempunyai nilai artistik yang tinggi.Sebagai contoh,Wayang Wong,Klana Topeng,Dramatari Topeng,dan Wayang Topeng.  Zaman Indonesia Islam, seni tari mengalami kejayaan penggarapannya di

lingkungan keraton,yaitu di Kasunanan dan Kasultanan.Kedua kerajaan tersebut mengembangkan identitasnya yang akhirnya muncul menjadi dua jenis tari,yaitu Kasunanan (Bedaya Ketawang, Serimpi, Gamyong, Wayang Wong, dan Langendriyan), dan Kasultanan (Tari Merak, Joget Mataram, Bedaya Semang, dan Langen Mandrawanara).

Zaman Penjajah, tari-tarian mengalami kesuraman sebab dalam suasana penjajahan. Untuk mengangkat semangat kepahlawanan akibat penjajahan muncul jenis tari Pejuang, Prajuritan, Bondoyudo, dan Prawiroguna.

Zaman Setelah Merdeka sampai Sekarang, perkembangan seni tari kembali mulai difungsikan, yaitu untuk upacara keagamaan dan untuk hiburan.

2.3 Fungsi Tari Tradisional

Fungsi dan Peranan Seni Tari Sebagai suatu kegiatan, seni tari memiliki beberapa fungsi, yaitu seni tari sebagai sarana upacara, seni tari sebagai hiburan, seni tari sebagai media pergaulan, seni tari sebagai penyaluran terapi, seni tari sebagai media pendidikan, seni tari sebagai pertunjukkan, dan seni tari sebagai media katarsis. (Wardhana, 1990 : 21-36).

1. Seni tari sebagai sarana upacara.

Tari dapat digunakan sebagai sarana upacara. Jenis tari ini banyak macamnya, seperti tari untuk upacara keagamaan dan upacara penting dalam kehidupan manusia.

2. Seni tari sebagai hiburan.

Tari sebagai hiburan harus bervariasi sehingga tidak menjemukan dan menjenuhkan. Oleh karena itu, jenis ini menggunakan tema-tema yang sederhana, tidak muluk-muluk, diiringi lagu yang enak dan mengasyikkan. Kostum dan tata panggungnya dipersiapkan dengan cara yang menarik.

(5)

3.Seni tari sebagai penyaluran terapi.

Jenis tari ini biasanya ditujukan untuk penyandang cacat fisik atau cacat mental. Penyalurannya dapat dilakukan secara langsung bagi penderita cacat tubuh atau bagi penderita tuna wicara dan tuna rungu, dan secara tidak langsung bagi penderita cacat mental. Bagi masyarakat timur, jenis tarian ini pantangan kerena perasaan iba atau tak sampai hati.

4. Seni tari sebagai media pendidikan

Kegiatan tari dapat dijadikan media pendidikan, seperti mendidik anak untuk bersikap dewasa dan menghindari tingkah laku yang menyimpang. Nilai-nilai keindahan dan keluhuran pada seni tari dapat mengasah perasaan seseorang.

5. Seni tari sebagai media pergaulan.

Seni tari adalah kolektif, artinya penggarapan tari melibatkan beberapa orang. Oleh karena itu, kegiatan tari dapat berfungsi sebagai sarana pergaulan. Kegiatan tari, seperti latihan tari yang rutin atau pementasan tari bersama, adalah sarana pergaulan yang baik.

6. Seni tari sebagai media pertunjukkan.

Tari bukan hanya sarana upacara atau hiburan, tari juga bisa berfungsi sebagai pertunjukkan yang sengaja digarap untuk dipertontonkan. Tari ini biasanya dipersiapkan dengan baik, mulai dari latihan hingga pementasan, diteliti dengan penuh perhitungan. Tari yang dipentaskan, lebih menitikberatkan pada segi artistiknya, penggarapan koreografi yang mantap, mengandung ide-ide, interprestasi, konsepsional serta memiliki tema dan tujuan.

7. Seni tari sebagai media katarsis

Katarsis berarti pembersihan jiwa. Seni tari sebagai media katarsis lebih mudah dilaksanakan oleh orang yang telah mencapai taraf atas, dalam penghayatan seni.

2.4 Ragam Gerak Tari Tradisional

]Tubuh kita terdiri dari bagian-bagian anggota tubuh, antara lain:

1. Kepala, gerak kepala antara lain: —Gedeg, anggut, coklek, gibas dll

(6)

2. Gerak Bahu : Kereg,

3. Gerak Tangan;

Seblak, Gebyok, Kebyak, ridong, tangkis, pukul, sabet, tawing, ukel karno, ulap-ulap dll Sikap tangan dalam menari:

Ngepal, Ngithing, Nyekiting, Ngruji, baya mangap, nyempurit, ngontho baskoro dll

4. GERAKTUBUH / BADAN:

—Ogeg, goyang, oyog dll biasanya menyesuaikan gerak tangan, kaki dan kepala

5. Gerak Kaki:

Srisig: lari sambil njinjit

Kenser: Jalan ngesot ke samping kiri/ kanan

Trecet : Lari posisi hadap depan dan ke aran samping Lumaksana berfariasi: lampah 3, sigsak, loncat dll

Sikap kaki : Posisi mendhak, badan ke arah depan, paha di buka, kaki napak dan ibu jari melentik, bentuk kaki membentuk huruf T atau huruf V.

2.5 Unsur Elemen dan Komposisi Tari Tradisional

Elemen pokok tari adalah gerak. Rodolf laban pakar tari kreatif menyatakan bahwa gerak merupakan fungsional dari body (gerak bagian kepala, badan, tangan dan kaki), space ( ruang gerak yang terdiri dari level, jarak atau tingkatan gerak), time ( berhubungan dengan durasi gerak, perubahan sikap, posisi, dan kedudukan), dynamic (kualitas gerak menyangkut kuat, lemah, elastis dan penekanan gerakan).

A.Ruang

Jika Kmu melakukan gerakan di tempat tanpa berdiri berarti melakukan gerak di ruang pribadi, sedangkan jika kamu bergerak berpindah tempat maka kamu melakukan gerak diruang umum. Gerak di ruang dapat dilakukan sendiri, berpasangan atau berkelompok.

(7)

Setiap gerak yang dilakukan membutuhkan waktu baik gerak estesis maupun gerak fungsional. Gerak fungsional seperti berjalan menuju ke tempat umum tentu membutuhkan waktu. Jika jarak yang ditempuh dekat maka waktu yang dibutuhkab lebih sedikit dibandingkan dengan jarak yang jauh. jika jarak yang jauh ingin sama cepat nya dengan jarak yang dekat tiba ditempat, maka gerak yanf dilakukan haruslah memiliki kecepatan 2 atau 3

kali dari jarak yang dekat.

perbedaan cepat atau lambat gerak berhubungan dengan tempo. Jadi tempo merupakan cepat atau lambatnya gerak yang dilakukan.

C. Tenaga

Penggunaan tenaga dalamgerak tari meliputi : 1.intesitas,yang berkaitan dengan kuantitas tenaga dalam tarian yang menghasilkan tingkan ketegangan gerak. 2.aksen/tekanan muncul ketika gerakan dilakukan secara tiba-tiba dan kontras 3.kualitas berkaitan dengan cara penggunaan atau penyaluran tenaga.

2.6. Macam-Macam Tarian Daerah Indonesia 1. Tari-tarian Daerah Istimewa Aceh

Tari Seudati, berasal dari Arab dengan latar belakang agama Islam. Sebuah tarian dinamis penuh keseimbangan dengan suasana keagamaan. Tarian ini sangat disenangi dan terkenal di daerah Aceh.

Tari Seudati

Tari Saman Meuseukat, di lakukan dalam posisi duduk berbanjar dengan irama yang dinamis. Suatu tari dengan syair penuh ajaran kebajikan, terutama ajaran agama Islam

Tari Saman Meuseukat

2. Tari-tarian Daerah Bali

Tari legong, merupakan tarian yang berlatar belakang kisah cuinta Raja dari lasem. Diterikan secara dinamis dan memikat hati.

(8)

Tari Kecak, sebuah tari berdasarkan cerita dan Kitab Ramayana yang mengisahken tentang bala tentara monyet dari Hanuman dari Sugriwa.

Tari Kecak

Tari Pendet pada awalnya merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di pura, tempat ibadat umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Lambat-laun, seiring perkembangan zaman, para seniman Bali mengubah Pendet menjadi “ucapan selamat datang”, meski tetap mengandung anasir yang sakral-religius. Pencipta/koreografer bentuk modern tari ini adalah I Wayan Rindi.

Tari Pendet

3. Tari-tarian Daerah Bengkulu

Tari Andun, dari Bengkulu Selatan ini merupakan sebuah tarian guna menyambut para tamu yang dihormati.

Tari Andun

Tari Bidadari Teminang Anak, tarian ini dapat pula diartikan bidadari meminang anak. Tarian adat ini berasal dari Rejang Lebong.

Tari Bidadari Teminang Anak

4. Tari-tarian Daerah DKI Jakarta

Tari Topeng, merupakan sebuah tari tradisional Betawi dalam menyambut tamu agung.

Tari Topeng

Tari Yopong, adalah tari persembahan untuk menghormati tamu negara.

Tari Yopong

5. Tari-tarian Daerah Jambi

Tari Sekapur Sirih, merupakan tari persembahan. Tari adat jambi ini hanyak persamaannya dengan tari Melayu.

(9)

Tari Sekapur Sirih

Tari Selampir Delapan, merupakan tari pergaulan muda-mudi dan sangat digemari di daerah Jambi.

Tari Selampir

6. Tari-tarian Daerah Jawa Barat

Tari Topeng Kuncaran, merupakan sebuah tarian yang mengisahkan dendam kesumat seorang raja karena cintanya ditolak.

Tari Topeng Kuncaran

Tari Merak, sebuah tari yang mengisahkan kehidupan burung merak yang serba indah dan memukau.

Tari Merak

7. Tari-tarian Daerah Jawa Tengah

Tari Serimpi, sebuah tarian keraton pada masa silam dengan suasana lembut, agung dan menawan.

Tari Serimpi

Tari Blambangan Cakil, mengisahkan perjuangan Srikandi melawan Buto Cakil (raksasa). Sebuah perlambang penumpasan angkara murka.

Tari Blambangan Cakil

8. Tari-tarian Daerah JawaTimur

Tari Remong, sebuah tarian dari Surabaya yang melambangkan jiwa, kepahlawanan. Ditarikan pada waktu menyambut para tamu.

Tari Remong

Reog Ponorogo, merupakan tari daerah Jawa Timur yang menunjukkan keperkasaan, kejantanan dan kegagahan.

(10)

Reog Ponorogo

9. Tari-tarian Daerah kalimantan Barat

Tari Monong, merupakan tari penolak penyakit agar si penderita dapat sembuh kembali penari berlaku seperti dukun dengan jampi-jampi

Tari Monong

Tari Zapin Tembung, Merupakan suatu tari pergaulan dalam masyarakat Kalimantan Barat.

Tari Zapin Tembung

10. Tari-tarian Daerah Katimantan Selatan

Tari Baksa Kembang, merupakan tari selamat datang pada tamu agung dengan menyampaikan untaian bunga.

Tari Baksa Kembang

Tari Radab rahayu, di pertunjukan pada upacara tepung tawar, sebelum pengantin pria dan wanita di persandingkan.

Tari Radab Rahayu

11. Tari-tarian Daerah Kalimantan tengah

Tari Tambun dan bungai, Merupakan tari yang mengisahkan kepahlawanan Tambun dan Bungai Dalam mengusir musuh yang akan merampas panen rakyat.

Tari Tambun dan Bungai

Tari Balean Dadas, Merupakan tarian guna memohon kesembuhan bagi mereka yang sakit.

12. Tari-tarian : Daerah Kalimantan Timur

Tari Gong, di pertunjukan pada upacara penyambutan terhadap tatmu agung. Dapat pula di pertunjukan sewaktu lahir seorang bayi kepala suku.

Tari Gong

Tari perang, Tari yang mempertunjukan dua orang pemuda dalam memperebutkan seorang gadis.

(11)

Tari perang

13. Tari-tarian Daerah Lampung.

Tari Jangget, adalah tarian untuk upacar-upacara peradatan. Tarian ini melambangkan keluhuran budi dan susila rakyat Lampung.

Tari Jangget

Tari Malinting, merupakan sebuah tari berlatar belakang cerita rakyat Lampung. Menceritakan tentang kunjungan Sunan Gunung Jati ke Keraton Pulung.

Tari Malinting

14. Tari-tarian Daerah Maluku

Tari Lenso. merupakan tari pergaulan bagi segenap lapisan rakyat masyarakat Maluku.

Tari Lenso

Tari Cakalele, adalah tari Perang Yang melukiskan jiwa kepahlawanan yang gagah perkasa.

Tari Cakalele

15. Tari-Tarian Daerah Maluku Utara

Tari Perang, Tarian rakyat untuk menyambut para pahlawan yang pualng dari medan juang.

Tari Perang Maluku

Tari Nahar Ilaa, tarian pengikat persahabatan pada waktu ◗panas Pela◗ kesepakatan kampung untuk membangun.

16. Tari-tarian Daerah Nusa Tenggara Barat

Tari Mpaa Lenggogo, sebuah tarian guna menyambut Maulid Nahi Muhammad SAW. Tarian ini juga scring dipertunjukkan pada upacara-upacara perkawinan atau upacara khitanan keluarga raja.

(12)

Tari Batunganga, sebuah tari berlatar belakang cerita rakyat. Mengisahkan tentang kecintaan rakyat terhadap putri raja yang masuk ke dalam batu. Mereka memohon agar sang putri dapat keluar dari dalam batu itu.

17. Tari-tarian Daerah Nusa Tenggara Timur

Tari Perang, tari yang menunjukkan sifat-sifat keperkasaan dan kepandaian mempermainkan senjata. Senjata yang dipakai berupa cambuk dan perisai.

Tari Perang Nusa Tenggara Timur

Tari Gareng Lameng, dipertunjukkan pada upacara khitanan. Tari ini berupa ucapan selamat serta mohon berkat kepada Tuhan agar yang dikhitan sehat lahir batin dan sukses dalam hidupnya.

Tari Gareng Lameng

18. Tari-tarian Daerah Papua Barat dan Tengah

Tari Suanggi, tarian yang mengisahkan seorang suami ditinggal mati istrinya yang menjadi korban angi-angi (jejadian).

Tari Perang, tari yang melambangkan kepahlawanan, dan kegagahan rakyat Papua.

Tari Perang Papua

29. Tari-tarian Daerah Papua Timur

Tari Selamat Datang, tari yang mempertunjukan kegembiraan hati penduduk dalam menyambut para tamu yang dihormati.

Tari Selamat Datang

Tari Musyoh, merupakan tari sakral dalam upaya mengusir arwah or¬ang meninggal karena kecelakaan.

20. Tari-tarian Daerah Riau

Tari Tandak, merupakan tari pergaulan yang sangat di gemari di daerah Riau.

Tari Tandak

(13)

Tari Joged Lambak

21 Tari-tarian Daerah Sulawesi Selatan

Tari Kipas, tari yang mempertunjukkan kemahiran para gadis dalam memainkan kipas samhil mengikuti alunan lagu.

Tari Kipas

Tari Bosara, merupakan tarian untuk menyambut para tamu terhormat. Gerakan-gerakan badannya sangat luwes.

Tari Bosara

22. Tari-tarian Daerah Sulawesi Tengah

Tari Lumense, tari dari Poso yang merupakan tarian selamat dating untuk menyambut tamu agung.

Tari Lumense

Tari Peule Cinde, termasuk pula tarian untuk menyambut tamu agung. Puncak acaranya adalah dengan menaburkan bunga bagi para tamu.

23. Tari-tarian Daerah Sulawesi Tenggara

Tari Balumpa, merupakan tari selamat datang dalarn menyambut tamu agung. Tari rakyat ini berasal dari Buton.

Tari Balumpa

Tari Dinggu, melambangkan sifat kegotong royongan dalam kerja bersama sewaktu menumbuk padi. Sentuhan alu pada lesung merupakan irama tersendiri yang menyentuh hati.

24. Tari-tarian Daerah Sulawesi Utara

Tari Maengket, merupakan tari pergaulan yang dilakukan secara berpasang-pasangan. Menggambarkan suasana kasih sayang dan cumbuan.

Tari Maengket

(14)

Tari Polopalo

25. Tari-tarian Daerah Sumatra Barat

Tari Piring : Sebuah tari tradisional yang melambangkan suasana kegotong royongan rakyat dalam menunaikan tugasnya. Siang hari mengerjakan sawah ladang dan malam harinya bersukaria bersama-sama.

Tari Piring Minangkabau

Tari Payung : Ditarikan oleh sepasang muda-mudi dengan payung di tangan, sang pria melindungi kepala sang wanita, sebuah perlamban perlindungan lelaki terhadap wanita.

Tari Payung

26. Tari-tarian Daerah Sumatra Selatan

Tari Tanggai, merupakan sebuah tarian dalam menyambut para tamu disertai upacara kebesaran adat.

Tari Tanggai

Tari Putri Bekhusek, artinya sang putri yang sedang bermain. Tari ini sangat populer di Kabupaten Ogan Komering Ulu dan melamhangka kemakmuran daerah Sumatra Selatan.

Tari Putri Bekhusek

27. Tari-tarian Daerah Sumatra Utara

Tari Serampang Dua Belas, Sebuah tari Melayu dengan irama joged diiringi musik dengan pukulan gendang ala Amerika Latin. Serampang dua belas merupakan tari pergaulan.

Tari Serampang Dua Belas

Tari Tor Tor, Sebuah tari dari daerah Batak dengan latar belakang falsafah peradatan dan ditarikan dalam suasana khusuk.

Tari Tor Tor

28. Tari-tarian Daerah Istimewa Yogyakarta

Tari Serimpi Sangu Pati, sebuah tarian keraton pada masalalu disertai suara gamelan dengan gerak tari yang lembut.

(15)

Tari Bedaya, merupakan tarian keraton yang di tarikan oleh 9 putri dengan irama yang lemah gemulai.

BAB III PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Dari uraian yang saya tuliskan dalam karya tulis ini, bahwa seni tari merupakan sebuah karya manusia yang diekspresikan dalam gerak – gerak yang indah. Di mana setiap unsur geraknya mempunyai arti dan tujuan dari sang koreografinya. Gerak seni tari bukan hanya tertumpu pada tubuh saja tetapi kelengkapan tari ( Rias, busana, musik, dll ) menjadi kebutuhan yang sangat terkait.

Berbagai macam tari yang sering kita lihat banyak di pengaruhi oleh fungsi social seperti tari upacara, tari hiburan dan tari pertunjukkan. Sementara bedasarkan penyajiannya bentuk tarian terbagi atas tari tunggal, tari rampak, tari berpasangan dan tari paduan berpasangan. Cara penyajiannya dapat secara Statis dan Mobile.

1.2 Saran

Saya mempunyai saran untuk tari tradisional ini agar lebih di kembangkan kembali, karena alangkah baiknya jika tari tradisional ini lebih menonjol lagi di Negara kita Indonesia dan di adakannya festival-festival tari tradisional. Boleh juga diadakannya latihan-latihan atau kursus tari tradisional untuk kalangan-kalangan remaja khususnya untuk mengharumkan bangsa kita.

(16)

Daftar Pustaka

- Nuruliskandar.blogspot - Njhgguh.blogspot - Google.com - Wikipedia.com

Referensi

Dokumen terkait

Barang- barang milik/kekayaan negara adalah semua barang-barang milik/kekayaan negara yang berasal/dibeli dengan dana yang bersumber untuk seluruhnya ataupun

Dari latar belakang di atas, maka dapat dikemukakan rumusan masalah antara lain: pertama bagaimana tingkat kualitas jasa soft, jasa hard, jaminan mutu

Robot tempat sampah mini adalah salah satu mobile robot yang dirancang untuk dapat melakukan proses buka tutup otomatis tempat sampah, menghasilkan suara dari tempat sampah

sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Penerapan Perawatan Payudara dengan Metode Oketani Terhadap Kelancaran Produksi ASI pada Ibu

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun skripsi dan terselesaikan

Karya Tulis Ilmiah ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA KEHAMILAN, PERSALINAN, BAYI BARU LAHIR, NIFAS, DAN MASA ANTARA (KB) SUNTIK 3 BULAN PADA

Namun guna mendukung nilai pemanfaatan dari system yang telah dibangun, dilakukanlah penelitian yang lebih menyeluruh terutama berkaitan dengan kemampuan dalam adopsi

Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu