• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDENTIFIKASI MANFAAT DAN KERUGIAN PERTAMBANGAN. 6.1 Indentifikasi Manfaat yang Dirasakan Masyarakat dari Kegiatan. Kabupaten. perusahaan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IDENTIFIKASI MANFAAT DAN KERUGIAN PERTAMBANGAN. 6.1 Indentifikasi Manfaat yang Dirasakan Masyarakat dari Kegiatan. Kabupaten. perusahaan."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

VI. IDDENTIFIKKASI MAN BA FAAT DAN AHAN GA N KERUG ALIAN C

GIAN PERTTAMBANGGAN

6.1 Inde

Perttambanganntifikasi Mn Manfaat yyang Dirasakan Maasyarakat dari Keggiatan Ba Rumpin s Kabupaten Manfaat te dari adany Dari pene Responden galian C a dilihat d pertamban anyaknya in ebagai sala n Bogor ya ersebut dap ya kegiatan elitian yang n yang mer adalah sebe ari total ngan tidak s ndustri tam ah satu daer ang membe pat dirasakan pertambang g telah dilak rasakan man esar 25 ora responden, sampai 50% mbang di be rah penghas eri banyak n masyarak gan, baik se kukan, man nfaat dari k ang dari tota

masyarak %, atau hany erbagai ska sil bahan ta manfaat k kat dalam be ecara langsu nfaat terseb keberadaan al responde kat yang ya sekitar 42 ala menjadi ambang gali kepada mas entuk tamba ung maupun ut terdapat perusahaan en sebanyak merasakan 2%. ikan Kecam ian C terbes syarakat se ahan penda n tidak lang dalam Tab n tambang b k 60 orang n manfaat matan sar di ekitar. apatan gsung. bel 7. bahan . Jika dari T mer ma 5 Sumber : L Gamb Laporan Mo bar 7. Graf P Tidak rasakan anfaat 58% onografi Ke fik Persent Pertamban 0% ecamatan Ru tase Jumlah ngan di Kec umpin Sem h Responde camatan R mester II tahu en Terhada Rumpin 0% un 2010 ap Manfaa Merasakan manfaat 42% n at

(2)

Tabel 8. Manfaat Ekonomi Keberadaan Perusahaan Tambang Bahan Galian C

No .

Manfaat Ekonomi Per Tahun (Rp)

Jumlah (Rp) Pendapata n Responden Membuk a Warung Membuk a Bengkel Menjad i Buruh Pendapata n Anggota Keluarga Lain 1 0 0 0 0 1 000 000 12 000 000 2 0 0 0 4 320 000 0 4 320 000 3 0 0 0 1 900 000 0 22 800 000 4 0 0 7 200 000 0 0 7 200 000 5 0 0 0 0 2 700 000 2 700 000 6 0 0 0 0 10 000 000 120 000 000 7 0 0 0 0 1 500 000 18 000 000 8 0 1 800 000 0 0 2 500 000 51 600 000 9 0 0 0 0 20 000 240 000 10 0 600 000 0 0 0 7 200 000 11 0 600 000 0 0 0 7 200 000 12 0 900 000 0 0 0 10 800 000 13 0 0 0 840 000 0 10 080 000 14 900 000 0 0 0 700 000 19 200 000 15 0 3 000 000 0 0 0 36 000 000 16 0 0 0 0 1 200 000 14 400 000 17 0 0 0 0 1 500 000 18 000 000 18 0 0 0 0 1 100 000 13 200 000 19 0 0 0 0 600 000 7 200 000 20 0 0 0 0 600 000 7 200 000 21 0 0 0 0 600 000 7 200 000 22 0 0 0 750 000 0 9 000 000 23 0 0 0 240 000 0 2 880 000 24 0 0 0 0 1 500 000 18 000 000 25 0 0 0 0 600 000 7 200 000 Jumlah 433 620 000 Rata-rata Per KK 17 344 800

Rata-rata Per Bulan 1 445 400 Sumber : Olahan Penelitian (2012)

Manfaat yang dirasakan responden berasal dari pendapatan responden, kepala keluarga dan anggota keluarga lain yang mendapat sumber penghasilan sebagai pekerja di kantor dan buruh perusahaan tambang, serta penghasilan dari

(3)

membuka usaha di dekat perusahaan tambang. Bentuk usaha di sekitar perusahaan tersebut seperti membuka warung dan bengkel.

Total manfaat yang diperoleh per Kepala Keluarga (KK) dari adanya perusahaan tambang di daerah mereka adalah sebesar Rp 433 620 000 dalam setahun. Rata-rata nilai manfaat yang dirasakan tiap KK per bulan sebesar Rp 17 344 800. Nilai manfaat tersebut tertera pada Tabel 8. Setelah didapat nilai manfaat per KK dan per tahun, maka diperoleh total manfaat untuk seluruh masyarakat Kecamatan Rumpin sebesar Rp 228 378 981 600. Selain di tingkat kecamatan, manfaat tersebut dalam secondary effect juga dapat dirasakan sampai tingkat nasional, karena hasil tambang tersebut dijadikan bahan baku produk pihak swasta dan BUMN yang selanjutnya digunakan untuk mendirikan bangunan-bangunan dan perdagangan ekspor.

6.2 Indentifikasi Kerugian Masyarakat dari Kegiatan Pertambangan

Selain manfaat, masyarakat juga merasakan kerugian akibat keberadaan kegiatan pertambangan di sekitar tempat tinggal mereka. Daerah tempat tinggal yang asri dan memiliki jumlah pohon dan hutan yang luas diubah menjadi kawasan industri yang padat. Industri yang berdiri terdiri dari berbagai skala produksi, dari skala produksi besar sampai skala kecil yang dikelola oleh perorangan.

Kegiatan tambang yang diawali dengan proses pembabatan/pembersihan lahan awal sampai dapat digunakan, mengakibatkan lahan hijau penyerap air berkurang drastis. Selain lahan hijau berkurang, perusahaan-perusahaan tambang juga membuat tampungan air yang menyerupai danau buatan, mengebor air

(4)

dengan kedalaman tinggi, dan pengeboman gunung setiap harinya. Tampungan air yang seluas danau mengakibatkan cadangan air warga dialokasikan menjadi cadangan air untuk perusahaan.

Pengeboran air tanah juga membuat sumur warga kering dan tidak dapat menyediakan air dalam jumlah cukup di musim kemarau. Pengeboman gunung yang berisi material penting dan benilai ekonomi membuat pengusaha tambang terus-menerus melakukan pengeboman gunung. Akibatnya, tanah subur yang berada di gunung jumlahnya semakin berkurang dan yang tersisa hanya tanah sisa peledakan yang tingkat kesuburannya lebih rendah daripada tingkat kesuburan tanah mula-mula sebelum adanya kegiatan pertambangan. Hal tersebut membuat kuantitas air yang melimpah berubah, kini jika dalam tiga hari tidak turun hujan penduduk mengalami kekeringan. Masyarakat tersebut harus mengeluarkan tenaga, uang, dan waktu untuk mengambil air di tempat yang berjarak jauh dari tempat tinggal.

Kualitas air pun memburuk, air kali yang biasanya dapat digunakan dalam proses memasak makanan dan minuman serta dapat dipakai mencuci pakaian dan memenuhi kebutuhan Mandi Cuci Kakus (MCK) menjadi keruh. Total kerugian dari seluruh responden untuk memenuhi kebutuhan air rumah tangga dalam satu tahun sebanyak Rp 14 400 000. Rata-rata kerugian yang dialami setiap KK per tahun adalah Rp 3 600 000. Total kerugian atas memburuknya kualitas air masyarakat Kecamatan Rumpin adalah sebesar Rp 7 524 000 000.

Kerugian lain yang juga dialami masyarakat yaitu adanya biaya tambahan yang harus dikeluarkan masyarakat akibat polusi udara dari kegiatan pertambangan dan transportasi hampir 24 jam oleh ratusan truk. Keberadaan truk

(5)

yang teru menempel saluran pe s menerus l di bagian ernafasan se datang dan depan ruma eperti ISPA, n pergi mem ah sehingga , batuk men mbuat debu a masyaraka nahun, dan a u di jalan b at mudah te asma. beterbangan erserang pen n dan nyakit Katego Penya Sumber : L Gamba Ak memperol Puskesma dialami p pernapasa Metode C pengobata dikeluarka harus dik Laporan Mo ar 8. Grafik kibat mend leh pengoba as Kecamat pasien sepa an. Jenis pe Cost of an dalam s an adalah R keluarkan o Sistem Infek Influ ori kit onografi Ke k Jumlah K Ru derita sakit atan agar k an Rumpin anjang tahu enyakit salu Illness did setahun seb Rp 403 47 leh setiap Inf Mata dan m Pembuluh ksi Saluran P uenza dan P Kulit da ecamatan Ru Kasus Peny umpin Tah , masyarak kondisi kese n, terlihat b un 2010 a uran pernaf dapat total banyak Rp 8,26 per ta kepala kel feksi Usus n Adneksia h Darah103 Pernafasan Pneumonia an Jaringan umpin Sem akit Pasien hun 2010 kat harus m ehatan kemb bahwa jenis adalah peny fasan menc kerugian 18 560 0 ahun. Sedan uarga setia 0 5 Ju mester II tahu n Puskesma mengeluark bali normal s penyakit yakit yang apai 1 487 seluruh re 000. Rata-r ngkan rata-ap bulannya 00 100 umlah Kasu un 2010 as Kecamat kan uang u l. Dalam ca terbanyak terkait sa 7 kasus. M esponden a rata biaya -rata biaya a adalah R 00 1500 us 0 tan untuk atatan yang aluran elalui akibat yang yang Rp 33

(6)

623.19. Total kerugian yang dirasakan oleh seluruh masyarakat Kecamatan Rumpin akibat tambahan biaya berobat adalah sebesar Rp 9 697 600 000. Total kerugian yang merupakan hasil penjumlahan biaya tambahan berobat dan biaya tambahan memperoleh air bersih adalah sebesar Rp 17 221 600 000.

Selain kerugian masyarakat, pihak Kecamatan Rumpin pun mengalami kerugian berupa kerusakan jalan. Rusaknya jalan sebagai akibat dari truk-truk perusahaan tambang melewati jalan hampir 24 jam dalam sehari. Hal tersebut diperburuk dengan pengangkutan material yang melebihi batas muatan yang diijinkan pemerintah, untuk menurunkan biaya transportasi. Nilai kerugian atas kerusakan jalan dihitung dari biaya perbaikan jalan. Total jalan yang rusak di Kecamatan Rumpin sebesar 15 Km. Biaya perbaikan sebesar Rp 60 000/m2. Nilai yang diperoleh atas kerusakan jalan sebesar Rp 90 000 000 000. Bila biaya tersebut dibagi dengan jumlah perusahaan legal sebanyak 39 perusahaan, maka biaya perbaikan jalan yang harus ditanggung oleh setiap perusahaan tambang adalah Rp 2 307 692 307.69.

6.3 Analisis Kompensasi Masyarakat

Kompensasi atau ganti rugi menjadi keharusan ketika sumberdaya yang memberikan jasa layanan mengalami kerusakan sehingga jasa layanan yang disediakan sumberdaya tersebut berkurang ataupun hilang. Berkurang dan atau hilangnya jasa layanan tersebut secara ekologis tentu akan berdampak pada nilai ekonomi sumberdaya tersebut, dalam hal ini hutan sebagai ekosistem awal sebelum diubah menjadi lahan tambang. Oleh karena itu, kompensasi yang dibutuhkan untuk pengelolaan hutan tidak hanya memperhatikan nilai ekonomi

(7)

yang hilang melainkan juga aspek biofisik yang arahnya untuk mempertahankan fungsi ekologis dari ekosistem tersebut. Pengelolaan hutan dari aspek biofisik yaitu antara lain dengan mempertahankan luas hutan. Konsekuensi dari pengelolaan ini adalah adanya ganti rugi secara fisik dalam satuan tertentu terhadap kerusakan yang terjadi pada hutan.

Nilai kompensasi dari kerusakan hutan diestimasi dengan menghitung present value manfaat yang hilang sejak tahun awal proyek tambang hingga klaim kerusakan dilakukan. Present value melibatkan proses compounding dan discounting. Proses discounting merupakan cerminan dari bagaimana masyarakat berperilaku terhadap ekstraksi sumberdaya alam dan bagaimana masyarakat tersebut menilai sumberdaya alam tersebut (Hanley dan Spash, 1995 dalam Fauzi 2004).

Biaya kompensasi yang seharusnya diterima masyarakat diperoleh dari penjumlahan nilai-nilai kerugian yang dirasakan masyarakat akibat kegiatan pertambangan yang dikurangi oleh total manfaat dari kegiatan pertambangan. Nilai kerugian tersebut berasal dari biaya kesehatan, biaya pengganti, dan biaya pencegahan. Setelah penelitian dilakukan, diketahui bahwa warga tidak mengeluarkan biaya untuk pencegahan dampak negatif pertambangan. Biaya kesehatan merupakan biaya yang dikeluarkan masyarakat akibat anggota keluarganya ada yang sakit akibat terkena dampak negatif kegiatan pertambangan, sehingga warga mengeluarkan biaya untuk pemulihan kesehatan. Total biaya yang dikeluarkan setiap kepala keluarga untuk berobat adalah sebesar Rp 9 697 600 000 per tahun.

(8)

Kerugian lain yang dirasakan masyarakat adalah perubahan kuantitas dan kualitas air bersih. Setelah dibukanya kawasan pertambangan, air tanah dan kali yang biasa dikonsumsi masyarakat kuantitasnya menjadi berkurang, serta kualitas air yang bertambah buruk. Untuk mengatasi masalah kekurangan air bersih, warga yang tidak mendapat bantuan dari pemerintah mengambil air sungai yang letaknya relatif jauh dari rumah. Biaya pengganti satu keluarga untuk mengkonsumsi air bersih per tahun adalah sebesar Rp 7 524 000 000.

Selain masyarakat, pihak Kecamatan Rumpin mengalami kerugian yaitu kerusakan jalan. Berdasarkan data Rumpin diketahui bahwa total jalan yang rusak di Kecamatan Rumpin sepanjang 15 Km. Diperoleh nilai kerugian yang diderita akibat kerusakan jalan sebesar Rp 90 000 000 000.

Nilai kompensasi masyarakat diperoleh dari selisih antara manfaat dan kerugian yang diperoleh dari kegiatan pertambangan. Total manfaat yang diperoleh seluruh masyarakat kecamatan Rumpin dari kegiatan pertambangan sebesar Rp 228 378 981 600 per tahun. Sedangkan total kerugian yang diperoleh seluruh masyarakat Kecamatan Rumpin dari kegiatan pertambangan tiap tahun sebesar Rp 17 221 600 000 per tahun. Total manfaat yang diberikan perusahaan lebih besar dari total kerugian yang dialami masyarakat, oleh karena itu tidak ada kompensasi yang harus diberikan kepada masyarakat. Namun jika ditinjau lagi, responden yang mendapat manfaat dari kegiatan tambang hanya 42%.

Penduduk yang mendapat manfaat sedikit, karena perusahaan tambang swasta di sana biasanya menerima penduduk yang telah menempuh pendidikan SMA. Penduduk Kecamatan Rumpin rata-rata hanya berstatus sebagai lulusan SD. Manfaat yang diterima dari keberadaan perusahaan tambang terpusat di sebagian

(9)

orang yang berpendidikan tinggi dan memiliki modal untuk membuka usaha warung dan bengkel di sekitar pabrik tambang. Kompensasi untuk kecamatan harus tetap dibayarkan oleh perusahaan tambang di seluruh Kecamatan Rumpin, yaitu sebesar Rp 90 000 000 000. Kompensasi tersebut diberikan untuk biaya perbaikan jalan kecamatan yang sering dilalui truk-truk perusahaan tambang. Perusahaan tambang legal yang terdaftar ada 39 perusahaan. Jika diasumsikan biaya perbaikan jalan ditanggung oleh 39 perusahaan tersebut, maka setiap perusahaan diharuskan mengeluarkan biaya sebesar Rp 2 307 692 308.

Gambar

Tabel 8.  Manfaat Ekonomi Keberadaan Perusahaan Tambang Bahan  Galian C

Referensi

Dokumen terkait

Pendekatan penelitian ini merupakan pendekatan penelitian kuantitatif, diartiakan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan

Nasabah menyadari bahwa dalam kondisi Obligasi yang dimiliki dijual lebih awal sebelum tanggal jatuh tempo, maka harga Obligasi tersebut mungkin menjadi lebih rendah

RTK GNSS -vastaanottimeen nähden edulliseen, korkeintaan noin 2500 euron myyntihintaan anturin pitäisi ratkaista mahdollisimman moni edellä esitetyistä, yksi- ja

Pada proses pelaksanaan penelitian, dilakukan beberapa penyesuaian dari alur yang telah direncanakan, diantaranya untuk bahan baku minyak nabati digunakan RBDPO

Data yang didapat merupakan data kualitatif berupa grafik viabilitas aktivator kompos, tabel kemiringan kurva sebagai indikator pertumbuhan aktivator kompos dengan masa simpan

Untuk pengaturan menggunakan terminal X-CTU, hal pertama yang harus dilakukan adalah masuk pada mode AT Command dengan mengetikkan tiga karakter “+++” secara

Sungai Cilamaya yang berada di Desa Ponggang memiliki potensi untuk dibuat Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) dengan kapasitas 2,8 Megawatt yang ramah

tidak sebanding dengan potensi yang dimiliki dan tersebar sampai pada tingkat wilayah pemerintahan paling bawah, hal ini menunjukkan bahwa potensi