• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of PENGARUH MANAJEMEN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOPERASI TUNAS ARTHA MANDIRI LAMONGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "View of PENGARUH MANAJEMEN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOPERASI TUNAS ARTHA MANDIRI LAMONGAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MANAJEMEN KEPEMIMPINAN TERHADAP

KINERJA KARYAWAN KOPERASI TUNAS ARTHA MANDIRI

LAMONGAN

Hariono

Program Studi Pendidikan Ekonomi, STKIP PGRI Lamongan Email : mbahhariono@yahoo.com

Kuswanto

Program Studi Pendidikan Ekonomi, STKIP PGRI Lamongan Email : mr.koes@yahoo.co.id

ABSTRACT

This study aims to analyze and declare the influence of leadership management on the performance of cooperative employees of Tunas Artha Mandiri Lamongan partially. This type of research is explanatory research, data collection tool using questionnaires, interviews and documentation distributed to all employees amounting to 30 people. Techniques of testing instrument data used in this study include validity test with factor analysis, reliability test with Alpha Cronbach. While to prove the hypothesis of research with Test T and Test F. Data analysis used is descriptive and linear regression analysis. Based on the results of data analysis can be concluded that the Coefficients column there is a value of Sig 0.000. Sig value is smaller than probability value 0,05 or value 0,000 <0,05, then H1 is accepted and H0 is rejected. While the variable X has a t count is 4.943 with t-table = 2.034. so t-count > t-table can be concluded that the variable X has a contribution to Y. The positive t value indicates that Y has a direct relationship with X, so it can be concluded that the results showed a positive and significant between leadership management on employee performance in the cooperative. Based on the research results can be suggested that it is necessary for the involvement of leaders in decision making for the smooth work of employees. Needs to improve salaries and benefits that many complained about. Performance needs to be improved, focused on attendance, cooperation and target achievement.

Keywords: Leadership Management, Employee Performance

ABSTRAK

(2)

probabilitas 0,05 atau nilai 0,000 < 0,05, maka H1 diterima dan H0 ditolak. Sedangkan Variabel X mempunyai t-hitung yaitu 4,943 dengan t-tabel = 2,034. jadi

t-hitung > t-tabel dapat disimpulkan bahwa variabel X memiliki konstribusi terhadap Y. Nilai t positif menunjukkan bahwa Y mempunyai hubungan yang searah dengan X, jadi dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian menunjukkan adanya positif dan signifikan antara manajemen kepemimpinan terhadap kinerja karyawan di koperasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan selian itu perlunya keterlibatan pemimpin pada pengambilan keputusan untuk kelancaran kerja karyawan. Perlu perbaikan gaji serta tunjangan yang banyak dikeluhkan. Kinerja perlu ditingkatkan, difokuskan pada kehadiran, kerjasama dan pencapaian target.

Kata Kunci: Manajemen Kepemimpinan, Kinerja Karyawan

1. PENDAHULUAN

Koperasi merupakan suatu bentuk usaha yang banyak dilakukan di berbagai Negara termasuk Indonesia. Bahkan tahun 2012 dikenal sebagai Tahun Koperasi Internasional (International of Coorperative Year). Jumlah keseluruhan mencapai omzet 300 koperasi besar dunia Koperasi besar dunia ini paling besar bergerak dibidang keuangan, mencapai US$ 1,6 trilliun. Misalnya Koperasi terbesar pertama di dunia yaitu kredit agricole group dari perancis yang bergerak di sektor simpan pinjam dengan total omzet US$ 193,58 miliar atau sekitar 1000 rupiah triliun. Urutan selanjutnya koperasi dari jepang (Sasono, 2012:18). Namun dari 300 koperasi besar dunia tersebut, belum ada koperasi yang berasal dari Indonesia. Untuk itu ukuran besarnya koperasi memang menggunakan jumlah pendapatan bruto, bukan neto dan besarnya anggota.

Koperasi merupakan lembaga yang harus dikelola sebagaimana layaknya lembaga bisnis. Di dalam sebuah lembaga bisnis diperlukan

sebuah pengelolaan yang efektif dan efisien yang dikenal dengan manajemen. Demikian juga dalam badan usaha koperasi, manajemen merupakan satu hak yang harus ada demi terwujudnya tujuan yang diharapkan.

Berdasarkan hasil kajian, koperasi ternyata sangat sulit berkembang di Indonesia. Koperasi bagaikan mati suri dalam 15 tahun terakhir. Koperasi Indonesia yang berjalan di tempat atau justru malah

mengalami kemunduran, “Dahulu

koperasi adalah alat perjuangan bangsa dalam melawan kemiskinan di Indonesia, tapi sekarang koperasi

sudah mulai di mati surikan.” Koperasi

dinilai sebagai alat perjuangan bagi orang lemah dan merupakan alat perjuangan perekonomian bagi orang miskin. Namun, kini koperasi telah ditinggalkan oleh para elite bangsa. Para elite saat ini tidak suka koperasi karena berbau kekinian atau sosialisme. Menurut Prabowo dalam peluncuran buku Sepuluh Tahun

Koperasi (1930-1940).

(3)

Hal ini disebabkan karena kebanyakan pengurus koperasi telah lanjut usia sehingga kapasitasnya terbatas dan pemimpin koperasi juga tokoh dalam masyarakat, sehingga

”rangkap jabatan”. Hal ini menimbulkan akibat bahwa focus perhatian pemimpin terhadap anggota koperasi berkurang sehingga kurang menyadari adanya perubahan-perubahan lingkungan.

Nawari dalam Permadi (2010) Kepemimpinan akan selalu ada dalam setiap organisasi, termasuk di dalamnya adalah kepemimpinan koperasi. Kepemimpinan koperasi adalah proses menggerakkan, mempengaruhi, memberikan motivasi dan mengarahkan orang-orang di dalam organisasi / lembaga koperasi terutama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Sementara itu, pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan, apabila pimpinan mampu menerapkan kepemimpinan yang tepat, maka karyawan akan merasa puas yang pada akhirnya mempengaruhi kinerjanya kearah lebih baik (Sasongko, 2008; Yukl, 2007). Penelitian yang memperkuat teori bahwa terdapat hubungan positif antara kepemimpinan dengan kinerja karyawan dimana hasil penelitiannya membuktikan bahwa kepemimpinan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan (Pradeep & Prabhu, 2011; Nurjanah, 2008; Salamala, 2007).

Kinerja dapat diartikan sebagai suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya

berdasarkan kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan (Bernardin & Russel, 2001; Hasibuan, 2009; As’ad, 2005). Terdapat pengaruh antara antara kepuasan kerja dengan kinerja karyawan atau kepuasan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan (Anshari, 2007). Dan terdapat hubungan yang berarti antara kepuasan kerja dengan kinerja karyawan (Dizgah, 2012; Ajzen, 2011).

Jadi dapat disimpulkan bahwa untuk mendapatkan keunggulan dari sumber daya manusianya, yang berarti juga keunggulan bagi perusahaan, maka perusahaan harus mampu meningkatkan kinerja karyawan yang dimilikinya. Dan seorang pemimpin mempunyai peran penting untuk tetap menjaga keseimbangan antara tujuan karyawan dan tujuan perusahaan.

Koperasi Tunas Artha Mandiri Lamongan adalah Perusahaan yang berkecimpung dalam aktivitas bisnis atau lembaga keuangan bukan bank yang berbentuk koperasi dengan kegiatan usaha menerima simpanan dan memberikan pinjaman uang kepada para anggotanya dengan bunga yang serendah-rendahnya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan manajemen kepemimpinan yang dominan dan menganalisis pengaruhnya terhadap kinerja karyawan pada Koperasi Tunas Artha Mandiri Lamongan.

2. METODE PENELITIAN

(4)

masalah dengan menggunakan variabel, sehingga lebih mudah dipahami pembuktiannya secara statistik.

Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel independen dan variabel dependen. Variabel dependen (Dependent Variable) merupakan variabel yang menjadi pusat perhatian peneliti. Hakekat sebuah masalah, mudah terlihat dengan mengenali berbagai variabel dependen yang digunakan dalam sebuah model (Ferdinand, 2006). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah kinerja karyawan (Y). Sedangkan variabel independen (Independent Variable) adalah varabel yang mempengaruhi variabel dependen, baik yang pengaruhnya positif maupun yang pengaruhnya negatif (Ferdinand, 2006). Sebagai variabel bebas dalam penelitian ini adalah kepemimpinan (X).

Penelitian ini dilaksanakan di koperasi Tunas Artha Mandiri Lamongan dengan melibatkan 30 karyawan dan 1 kepala cabang sebagai subyek penelitian. Instrumen data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji validitas dengan analisis faktor, uji reliabilitas. Sedangkan analisis data dengan menggunakan deskriptif dan analisi regresi linier.

Untuk menjelaskan variabel penelitian tersebut dilakukan dengan tingkat eksplanasi deskriptif dan korelatif. Tingkat eksplanasi deskriptif bertujuan menggambarkan hasil temuan variabel mandiri dari penelitian mengenai kepemimpinan terhadap kinerja pegawai. Sedangkan tingkat

eksplanasi korelatif dipergunakan untuk mencari hubungan antar variabel kepemimpinan terhadap variabel kinerja pegawai.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Sebelum melakukan

pengambilan data, instrumen data diuji cobakan terlebih dahulu, setelah itu dilakukan uji realibilitas dengan menggunakan koefisien Alpha

Cronbach, menggunakan Software

SPSS 18, diperoleh nilai Alpha Cronbach untuk reliabilitas kuesioner dari variabel kepemimpinan dan Kinerja Karyawan maka didapatkan hasil sebagaimana tabel di bawah ini.

Tabel 1.

Hasil Uji Realibilitas Instrumen Penelitian

Berdasarkan pada data yang tersaji pada tabel di atas adalah Hasil analisis relibilitas pada 32 butir soal pada kuesioner menunjukan nilai

Cronbach's Alpha adalah 0.931. artinya bahwa 32 butir soal tersebut reliable, sebab nilai alphanya diatas 0.6.

Selain uji reliabilitas, juga digunakan uji validitas yaitu untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada

kuesioner mampu untuk

(5)

diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2011:52).

Pada hasil uji validitas menunjukan bahwa nilai korelasi pada masing-masing butir soal diatas nilai 0.3. ini dibuktikan pada hasil uji validitas, sehingga pada kolom Corrected Item-Total Correlation menunjukkan angka diatas 0.3. Ini artinya bahwa hasil analisis pada masing-masing butir soal adalah reliable.

Setelah uji reliabilitas dan uji validitas peneliti menggunakan instrumen data tersebut untuk mengambil data pada subjek penelitian, setelah diperoleh data, kemudian dilakukan uji statistik t yang dilakukan untuk mengetahui apakah variabel manajemen kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan koperasi tunas artha mandiri Lamongan. Adapun kriteria yang digunakan untuk melihat pengaruh variabel manajemen kepemimpinan terhadap kinerja karyawan koperasi tunas artha mandiri Lamongan adalah dengan cara melihat nilai probabilitas

(p-value) pada tabel Coefficients. Dari hasil perhitungan terlihat bahwa nilai t adalah sebagai berikut :

Tabel 2. Hasil Uji Regresi

Berdasarkan data-data tersebut di atas, dapat dibuat kesimpulan bahwa manajemen kepemimpinan (X) terhadap Kinerja (Y) terlihat pada

kolom Coefficients terdapat nilai Sig 0,000. Nilai Sig lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 atau nilai 0,000 < 0,05, maka H1 diterima dan H0 ditolak. sedangkan Variabel X mempunyai thitung yaitu 4,142 dengan ttabel = 2,034. jadi thitung < ttabel

dapat disimpulkan bahwa variabel X1 memiliki konstribusi terhadap Y. Jadi dapat disimpulkan manajemen kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen kepemimpinan memiliki hubungan yang baik dengan kinerja pegawai dengan nilai koefisien regresi sebesar 1,090 dan hasil uji t diperoleh jawaban bahwa variabel manajemen kepemimpinan dengan nilai t negatif menunjukkan bahwa manajemen kepemimpinan mempunyai konstribusi dengan kinerja karyawan. Jadi dapat

disimpulkan manajemen

kepemimpinan berpengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.

Uji F dilakukan untuk melihat keberartian pengaruh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen atau sering disebut uji kelinieran persamaan regresi.

Tabel 3. Uji F (uji simultan)

(6)

yaitu 2,89. Nilai signifikan dari F hitung didapat 0,000, yang berarti jauh lebih kecil dari nilai 0,05. Artinya bahwa terdapat pengaruh positif yang simultan anatar variabel manajemen kepemimpinan, terhadap kinerja karyawan koperasi tunas artha mandiri Lamongan.

Hasil analisis menyatakan bahwa manajemen kepemimpinan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja. Hal ini berarti bahwa semakin baik kepemimpinan maka kinerja karyawan akan meningkat. Kepemimpinan memiliki pengaruh yang kuat terhadap kinerja karyawan (Salamala, 2007; Nurjanah, 2008; Ghafoor, 2011; Pradeep, 2011; Prabhu, 2011). Seorang pemimpin akan diakui apabila dapat memberikan pengaruh kepada bawahannya untuk selalu meningkatkan kinerja mereka (Alimuddin, 2002). Pemimpin berperan dalam meningkatkan kemampuan, komitmen, keterampilan, pemahaman nilai-nilai pada organisasi serta kerjasama tim untuk memperbaiki kinerja dalam organisasi (Grimes, 1998). Adanya kesesuaian antara kepemimpinan, norma-norma dan kultur organisasi merupakan suatu prasyarat kunci untuk perbaikan kinerja karyawan sehingga dapat mendukung dalam pencapaian tujuan organisasi (Yukl, 2007). Apabila pimpinan mampu menerapkan kepemimpinan yang tepat, maka karyawan akan merasa puas yang pada akhirnya mampu memperbaiki kinerjanya (Sasongko, 2008). Kepemimpinan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja. Hal ini terjadi karena seorang pemimpin yang

dapat memberi support kepada karyawan akan berdampak pada kinerja yang positif dan produktif karyawan (Carmeli, 2003; Goleman, 2004).

4. KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen kepemimpinan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan. Selanjutnya disampaikan saran secara umum bahwa beberapa isu pada aspek kepemimpinan dan kinerja karyawan di Koperasi Tunas Artha Mandiri Lamongan perlu ditingkatkan, diperhatikan dan diperbaiki. Saran khusus ditekankan pada aspek kepemimpinan dimana masih diperlukannya keterlibatan pemimpin dalam membimbing karyawan menyelesaikan tugas-tugasnya. Selain itu perlu dipertimbangkan dalam penerapan efisensi yang berlebihan jangan sampai menimbulkan kontra produktif. Pada aspek kinerja, pencapaian target dan kemampuan memotivasi rekan kerja masih lemah oleh karenanya perlu perhatian lebih pada aspek tersebut.

5. REFERENSI

Yulk, G. 1998. Kepemimpinan dalam Organisasi: Leadership in

Organisasi 3rd ed., PT.

Prenhallindo, Jakarta.

(7)

Karyawan (Studi Pada Biro

Lingkup Departemen

Pertanian), Tesis Program Studi Magister Manajemen Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro Semarang 2008.

Pradeep dan Prabhu, 2011. The Relationship Between Effective Leadership And Employee Performance. International Conference On Advancements In Information Technology, 20, 198-207.

Salamala, E. 2007. Pengaruh Faktor-faktor Gaya Kepemimpinan terhadap Prestasi Kerja Karyawan Koperasi Unit Desa (KUD). Jurnal Sarjana Ilmu

Ekonomi Victory, Papua.

Volume : 4. No : 3. Halaman : 538.

As’ad, M. 2005. Psikologi Industri.

Edisi Keempat. Yogyakarta: Liberty.

Anshari, I. 2007. Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Binjai. Skripsi Jurusan Manajemen Sumber Daya Manusia Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Dizgah, 2012. Relationship between

Job Satisfaction and Employee Job Performance in Guilan Public Sectors.J. Basic. Appl. Sci. Res., 2(2)1735-1741,

2012.© 2012, TextRoad

Publication

Ajzen. 2011. Job Satisfaction, effort,

and Performance: A reasoned action perspective. Contemporary Economics 5 (4) 32-43.

Ferdinand, A. 2006. Metode Penelitian

Manajemen. Edisi 2. BP

Universitas Diponegoro. Semarang.

Ghozali, I. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: BP Journal of Business Management Vol. 5(17), pp. 7391-7403, 4 September, 2011

Alimuddin, 2002, Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai Badan Pengawasan Daerah Kota Makassar, Tesis, Program Pasca Sarjana Magister Manajemen Universitas Gajah Mada.

Grimes, A. J. 1998. Authority Power and Social Control: A Theoritical Synthesis. Academy of Management Review. 3. pp. 724- 737

Sasongko, T. 2008. Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada KPRI Bima Jaya Pasuruan.

Jurnal Sarjana Fakultas

(8)

Tribhuwana Tunggadewi, Malang.

Carmeli, A. 2003. The Relationship

Between Emotional

Intelligence and work Attitude, Behaviour and Outcomes. An Examination Among Senior Manager. Journal Of Managerial Psychology. Vol. 18. No. 8. Pp. 788-813.

Referensi

Dokumen terkait

Data hasil penilaian baik kognitif (tertulis) maupun afektif dan psikomotorik (pengamatan) untuk siswa, pada saat proses pembelajaran yang menjadi kendala adalah

Proses komputasi pengurutan data acak dengan metode mergesort yang dijalankan secara paralel dengan menggunakan virtual komputer dari layanan IAAS cloud dapat

Sedangkan untuk mengetahui adanya diskrepansi lebar mesiodistal gigi pada regio anterior dan posterior rahang atas terhadap lebar mesiodistal gigi pada regio anterior dan

Dari hasil analisis uji t diperoleh bahwa variabel belanja total berpengaruh positif terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kabupaten Klaten, dengan koefisien

a) Dua atau lebih Partai Politik mengadakan sebuah kesepakatan mengenai penggabungan sisa suara hasil pemilu. b) Kewenangan dalam penentuan kesepakatan penggabungan tersebut

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa adanya pengaruh positif signifikanperilaku investor yang digolongkan menjadidua yaitu investor rasional dan investor irasional, umunya

menggunakan anggaran yang tersedia dengan optimal untuk memberi pelatihan kepada pengemudi angkutan umum agar dapat berkeselamatan dan mengoptimalkan tupoksi yang ada

Secara spesi fi k objek penelitian penulis adalah berkenaan dengan sistem pelacakan penggunaan software berlisensi yang dipakai PT Pupuk Kujang serta Help Desk System dalam