• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPEMILIKAN RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT PEMERINTAH RUMAH SAKIT SWASTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KEPEMILIKAN RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT PEMERINTAH RUMAH SAKIT SWASTA"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

KEPEMILIKAN RUMAH SAKIT

- RUMAH SAKIT PEMERINTAH

- RUMAH SAKIT SWASTA

(2)

RUMAH SAKIT

• “UNIK”

• Padat modal • Padat karya

• Padat tehnologi • Padat peralatan • Padat profesi

• Padat masalah

(3)

MASALAH DALAM PELAYANAN DI RUMAH SAKIT

- Padat karya - Padat modal - Padat teknologi - Fungsi sosial

(4)
(5)
(6)

SEJARAH

Dahulu rumah sakit sebagai suatu lembaga yang terlindungi oleh

doktrin CHARITABLE COMMUNITY

 dalam tuntutan hukum rumah sakit tidak akan mungkin menanggung ganti rugi yang harus dibayarkan karena putusan pengadilan

(7)

PELBAGAI TEORI UNTUK MENEGAKKAN DOKTRIN CHARITABLE COMMUNITY

• Teori pertama adalah teori kepercayaan (trust theory)

dana yang dikelola suatu lembaga derma hanya bertujuan untuk membantu pasien • Teori kedua adalah implied waiver

 menyatakan bahwa pasien ditanggung

oleh dana yang berasal dari derma sehingga pasien dianggap dengan sendirinya

(8)

• Teori ketiga adalah Respondent superior

atasan atau majikan bertanggung

jawab atas hasil pekerjaan bawahan atau pekerja apabila pekerjaan

(9)

• Lembaga-lembaga derma bukan

merupakan organisasi yang bertujuan mencari keuntungan, maka rumah

sakit tidak dapat dipertanggung

jawabkan atas perbuatan-perbuatan bawahan.

(10)

RUMAH SAKIT

 merupakan institusi yang memberikan

pelayanan kesehatan paripurna kepada masyarakat

– keberadaannya sangat diperlukan oleh masyarakat yang sedang menderita

sakit

– rumah sakit menjadi satu mata rantai system pelayanan kesehatan yang meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif

 mengandung kompleksitas penanganan

(11)

Di Belanda , menurut Maeijer (1971)

Rumah sakit merupakan badan usaha

yang mempunyai ciri tersendiri; usahanya tertuju pada pemeriksaan medis dan

perawatan medis pasien yang masuk rumah sakit. Rumah sakit bukan

merupakan badan usaha dalam arti perusahaan yang bertujuan mencari

(12)

EBM

MUTU

ETIK

Isu makro rumah sakit :

SAFE-“Safety is a fundamental Safety is a fundamental

principle of patient care and a

principle of patient care and a

critical component of quality

critical component of quality

management.”

management.”

(World Alliance for Patient Safety, Forward

(World Alliance for Patient Safety, Forward

Programme, WHO, 2004)

(13)

PERKEMBANGAN RUMAH SAKIT

• Rumah sakit menjadi suatu lembaga yang berperan sebagai organisasi yang

merupakan pusat pelayanan kesehatan atau unit pelayanan kesehatan.

• Menurut undang undang rumah sakit adalah tempat pengobatan dan

perawatan orang sakit yang ada di dalam pengawasan seorang dokter yang

(14)

FUNGSI RUMAH SAKIT

• Rumah sakit berfungsi untuk mempertemukan 2 (dua) tugas yang prinsipiil yang membedakan dengan organ lain yang memproduksi jasa.

Rumah Sakit merupakan organ yang

mempertemukan tugas yang didasari oleh dalil-dalil etik medik  karena sebagai tempat

bekerjanya para profesional penyandang lafal sumpah medik dalam melakukan tugasnya

(15)

Badan Hukum dapat digolongkan dalam

2 (dua) kelompok besar yaitu :

(16)

RUMAH SAKIT

BERDASARKAN KEPEMILIKAN

• RS. Pemerintah (baik milik DEPKES maupun milik PEMDA)

• RS. milik TNI-POLRI • RS . milik BUMN

(17)

RUMAH SAKIT BERDASARKAN MUTU PELAYANAN

1. RS. Kelas D : hanya menyediakan minimum pelayanan medik dasar.

2. RS. Kelas C : rumah sakit yang dilayani oleh empat spesialis dasar dan tiga spesialis

penunjang (dokter spesialis radiology, dokter

spesialis patologi klinik, dokter spesialis anestesi) 3. RS. Kelas B : rumah sakit dengan pelayanan

spesialistik, lengkap dan sub spesialistik terbatas 4. RS Kelas B dibagi menjadi

– RS kelas B pendidikan

– RS. Kelas B non-pendidikan

(18)

• SURAT EDARAN DIRJEN YANMED NO. YM.02.04.3.5.2504

PEDOMAN HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN, DOKTER DAN

(19)

Kewajiban Rumah Sakit

11. Rumah sakit wajib melindungi dokter

dan memberikan bantuan administrasi dan hukum bilamana dalam melaksanakan

tugas dokter tersebut mendapat perlakuan tidak wajar atau tuntutan hukum dari

pasien atau keluarganya

(20)

TUJUAN DOKTRIN RESPONDENT SUPERIOR

• adanya jaminan bahwa ganti rugi dibayarkan kepada pasien

• mengingat bahwa hukum dan

keadilan menghendaki sikap tindak hati-hati.

• Doktrin charitable community dalam bidang hukum tidak dapat

(21)

Uraian pasal 1653 KUHP Perdata :

• badan hukum yang diadakan oleh

kekuasaan umum yaitu pemerintah atau negara

• badan hukum yang diakui oleh kekuasaan

umum, dan

• Badan hukum yang diperkenankan dan

diadakan dengan tujuan tertentu yang tidak bertentangan dengan undang-undang

dan/atau kesusilaan serta adat kebiasaan

yang disebut sebagai badan hukm

(22)

PERKARA HUKUM

• Tahun 1957 timbul perkara pasien menggugat rumah sakit (perkara ”BING vs THUNING”)

 PENGADILAN DI New York menerapkan doktrin

RESPONDENT SUPERIOR yang artinya rumah sakit bertanggung jawab atas tindakan-tindakan yang

dilakukan oleh bawahannya.

 doktrin respondent superior didasarkan atas prinsip kokoh hukum dan keadilan mengenai tanggung jawab hukum sehingga kekebalan hukum meruipakan suatu pengecualian. Sudah sepatutnya bahwa petugas yang menyelenggarakan kepentingan umum bertindak hati-hati.

 pengadilan menyatakan bahwa sikap hati-hati bukan hanya berkaitan dengan moral, tetapi juga merupakan hukum yang benar

(23)

TANGGUNG JAWAB RUMAH SAKIT

1. Tanggung jawab umum

• adalah kewajiban Pimpinan Rumah Sakit untuk menjawab pertanyaan mengenai permasalahan, peristiwa, kejadian dan keadaan di Rumah Sakit.

2. Tanggung jawab khusus

• Rumah sakit harus mengutamakan

pelayanan yang baik dan bermutu secara berkesinambungan serta tidak

(24)

TANGGUNG JAWAB RUMAH SAKIT

• PERSONIL

(25)

Garis besar tanggung jawab rumah sakit

1. Tanggung jawab rumah sakit

Sebagai suatu badan yang diwakili oleh Kepala Rumah sakit secara keseluruhan 2. Tanggung jawab di bidang kedokteran diwakili oleh profesi kedokteran

3. Tanggung jawab di bidang keperawatan yang diwakili oleh profesi /staf

(26)
(27)

MASALAH DI RUMAH SAKIT

TUNTUTAN TERHADAP RS

1. Jenis masalah yang mengecewakan & mampu menjadi masalah hukum

2. Unit yang potensial & perlu diwaspadai - reception, information

- admision; billing

- pelayanan laboratorium - pelayanan farmasi

(28)

TIMBUL GUGATAN

I. INTERNAL

a. DUGAAN KELALAIAN MEDIS (KEGAGALAN PENANGANAN PASIEN)

b. TIDAK TAAT PADA ATURAN (STANDAR, PROTAP, PEDOMAN) c. TINDAKAN YANG BERLEBIHAN

d. PROVOKASI PIHAK TERTENTU (KOLEGA) e. TINGGINYA BIAYA PELAYANAN

f. LENGTH OF STAY

g. KURANG TRANSPARANSI

II. EKTERNAL

a. RASA KETIDAK PUASAN MASYARAKAT

b. MENINGKATNYA KESADARAN HUKUM MASYARAKAT c. DORONGAN ARUS REFORMASI

d. MOTIVASI GANTI RUGI

e. PENAFSIRAN PERLINDUNGAN KONSUMEN

(29)

PENGELOLAAAN RUMAH SAKIT

Rumah sakit harus dikelola secara

profesional

Profesional secara medis untuk

tenaga dokter dan tenaga kesehatan lainnya

(30)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil percobaan pada musim kemarau dan musim hujan menunjukkan bahwa tiga jenis predator yang digunakan mampu secara nyata menurunkan populasi kutu kebul pada pertanaman

Berbagai isu yang berkembang di bidang Pengelolaan Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah tidak terlepas dari aspek Peningkatan Kinerja Pengelolaan Pendapatan

- Melakukan aktivitas diskusi melalui LMS Google Classroom/ Video Conference (Zoom)/WA Group dengan mahasiswa bimbingan mengenai tugas yang harus dilakukan Daring -

Pada ikan Mujair perubahan histopatologi akibat cacing parasit Monogenea sebagian besar berupa hiperplasia, desquamasi lamela insang sekunder, kongesti pembuluh

Paket Pekerjaan : Contract Non Consultant Service for Operational Support for Indivicual Consultant7. Nomor & Tanggal Kontrak : HK.02.03/INDV/IBRD/SATKER-PKP/017/2014, Tanggal

Pemodelan kemiskinan lainnya dilakukan oleh Yuniarti (2010), dengan melakukan pemodelan faktor-faktor yang mempengaruhi persentase penduduk miskin di Jawa Timur

Untuk itu, kajian lingkungan yang akan dilakukan harus sejalan dengan arahan dari dokumen KA ANDAL Rencana Peningkatan dan Pelebaran Jalan Suakbuluh – Lasikin – Maudil yang

Adalah kendali menggunakan senjata api atau alat lain yang menghentikan tindakan atau perilaku pelaku kejahatan atau tersangka yang dapat menyebabkan luka parah