• Tidak ada hasil yang ditemukan

Akulturasi Budaya pada Bangunan Masjid d

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Akulturasi Budaya pada Bangunan Masjid d"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1. Ornamen Arsitektur Melayu (Sumber : Ayu Kartini, 2014)
Gambar 3. Ornamen Arsitektur Arab (Sumber : Farhan Mubarok, 2010)
Gambar 5. Ornamen Arsitektur India (Sumber : Lano Hapia Penta, 2015)
Gambar 6. Letak Kawasan Penelitian (Sumber : Google Maps & Google Earth)
+4

Referensi

Dokumen terkait

Arsitektur masjid Gedhe Mataram merupakan percampuran dari berbagai unsur budaya, mulai dari bangunan utama yang memiliki kesamaan bentuk dengan rumah tradisional

Alkulturasi arsitektur empat Negara itu misalnya pada bagian pintu Masjid dengan ukiran relief China, ukiran relief pada pilar bangunan bernuansa Eropa, kubah yang besar

Perpaduan ini dapat terlihat pada beberapa bagian, yaitu bangunan utama, bangunan pendahulu, teras, kubah, dan minaret sebagai terapan dari arsitektur Timur Tengah

Hasil dari penelitian ini adalah gaya arsitektural bangunan Masjid Babul Firdaus sebelum perubahan sangat berbeda dengan gaya arsitektur yang terlihat pada bangunan

Pada dasarnya masjid merupakan bangunan sakral bagi umat Islam, akan tetapi dalam perkembangannya masjid tersebut mendapat pengaruh kebudayaan asing dari segi arsitektur

Wujud akulturasi gaya arsitektur Jawa yang paling menonjol pada masjid ini berada pada tingkat elemen bangunan saja, elemen atap serambi terdapat bentuk atap joglo yang

Gaya arsitektur yang diterapkan pada Lippo Mall yang berada di Jalan Kartika Plaza, Kuta adalah arsitektur modern. Arsitektur modern terlihat dari bentuk bangunan yang sederhana dan

Sedangkan budaya Jawa melekat pada tata ruang, yang dimulai dari ruang luar yang menyerupai alun-alun dengan pohon beringinnya, bangunan Pacaosan sebagai bangunan perantara