• Tidak ada hasil yang ditemukan

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Bauran Pemasaran Dalam Meningkatkan Penjualan Kain Tenun Tradisional Karo Pada Trias Tambun Kabanjahe

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Bauran Pemasaran Dalam Meningkatkan Penjualan Kain Tenun Tradisional Karo Pada Trias Tambun Kabanjahe"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keberhasilan suatu bisnis sangatlah ditentukan oleh keberhasilan usaha pemasaran dari produk yang dihasilkannya. Pemasaran merupakan usaha untuk menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada tempat dan waktu yang tepat (Assauri : 1987). Usaha-usaha pemasaran haruslah diarahkan pada konsumen yang ingin dituju sebagai sasaran pasarnya untuk mengetahui hal-hal yang menjadi keinginan dari konsumen tersebut. Salah satunya adalah dengan menggunakan strategi pemasaran yang efektif dan efisien.

Strategi pemasaran adalah himpunan asas yang secara tepat, konsisten, dan layak dilaksanakan oleh perusahaan guna mencapai sasaran pasar yang dituju dalam jangka panjang dan tujuan perusahaan jangka panjang, dalam situasi persaingan tertentu. Dalam strategi pemasaran ini terdapat strategi acuan/bauran pemasaran yang menetapkan komposisi terbaik dari keempat komponen atau variabel pemasaran untuk dapat mencapai sasaran pasar yang dituju sekaligus mencapai tujuan dan sasaran usaha.

(2)

2

atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya. Variabel atau kegiatan tersebut perlu dikombinasikan dan dikoordinasikan oleh usaha tersebut seefektif mungkin dalam melakukan tugas/kegiatan pemasarannya. Dengan demikian, usaha tidak hanya sekedar memiliki kombinasi kegiatan yang terbaik saja akan tetapi dapat mengkoordinasikan berbagai variabel marketing mix tersebut untuk melaksanakan program pemasaran secara efektif.

Kain adat tradisional Karo (uis adat Karo) merupakan pakaian adat yang digunakan dalam kegiatan budaya suku Karo maupun dalam kehidupan sehari-hari. Uis Karo memiliki warna dan motif yang berhubungan dengan penggunaannya atau dengan pelaksanaan kegiatan budaya. Pada umumnya Uis Adat Karo dibuat dari bahan kapas, dipintal dan ditenun secara manual dan menggunakan zat pewarna alami (tidak menggunakan bahan kimia pabrikan). Sulitnya memasarkan kain khas yang menjadi ciri khas dari suku Karo ini menyebabkan para pengusaha harus mempertimbangkan banyak faktor untuk dapat berhasil menjual produk tersebut. Salah satu usaha yang bergerak dalam bidang penenunan ini adalah Usaha Trias Tambun.

(3)

3

daerah Karo dengan menggunakan ATBM ini merupakan salah satu nilai lebih dari usaha ini jika dibandingkan kebanyakan usaha penenunan kain tenun yang biasanya menggunakan teknik tradisional ( menggunakan gedogan ). Produk yang dihasilkan oleh Trias Tambun memiliki kualitas yang baik karena dalam penenunan kain tenun menggunakan ATBM sehingga produk memiliki standar kualitas tertentu dibandingkan dengan produk kain tenun yang ditenun secara tradisional namun masih memiliki kekurangan di bidang pemasarannya.

Pemasaran merupakan kunci utama untuk memperkenalkan dan menjualkan produk yang memiliki keunggulan tersebut di masyarakat. Strategi pemasaran yang tepat dengan melihat aspek produk, harga, promosi, serta distribusi yang dimiliki oleh usaha ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan kain tenun tradisional Karo yang mereka hasilkan untuk bersaing dengan usaha penenunan kain tenun tradisional Karo lainnya baik dari dalam maupun dari luar daerah Kabupaten Karo.

(4)

4 Tabel 1.1 Tabel Penjualan Kain

TAHUN JUMLAH PENJUALAN

( UNIT )

2011 1477

2012 1504

2013 2050

2014 2200

Sumber : Informasi dari Pemilik Trias Tambun (2015)

Potensi yang dimiliki usaha Trias Tambun ini sangat besar terutama untuk meningkatkan penjualan produk yang dihasilkannya. Produk kain tenun yang dihasilkan oleh Trias Tambun ini menggunakan bahan-bahan yang sifatnya alami dan di tenun secara langsung oleh pengrajin tanpa sistem pabrikan. Produk yang ditawarkan juga memiliki tingkat kualitas yang cukup baik. Pemasaran kain ini hanya berada di kawasan Kabanjahe saja. Padahal produk yang ditawarkan ini masih memiliki peluang besar lebih menambah penjualannya di luar wilayah Kabanjahe ini.

Penetapan harga yang tepat dapat berpengaruh terhadap penjualan kain tenun ini. Media promosi kurang diperhatikan untuk memperluas jangkauan pemasarannya. Perluasan wilayah distribusi pemasaran yang lebih luas juga dibutuhkan untuk dapat semakin menaikkan tingkat penjualan kain tenun ini.

(5)

5

penjualan tentu saja diharapkan dapat meminimalkan biaya yang harus dikeluarkan oleh Trias Tambun

Melalui analisis Bauran Pemasaran, identifikasi mengenai produk (product), harga (price), promosi (promotion) serta saluran distribusi yang akan dilalui merupakan hal yang perlu untuk diperhatikan lebih mendalam sehingga akan memudahkan suatu usaha dalam mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal dan mampu untuk memanfaatkan seluruh peluang dan kekuatan yang ada serta mampu untuk meminimalkan kelemahan dan ancaman yang ada dalam keseluruhan kegiatan penjualan pada Trias Tambun. Bila strategi pemasaran dengan menggunakan strategi bauran pemasaran ini dapat dilakukan dengan tepat, maka diharapkan usaha kain tenun ini dapat meningkatkan penjualannya lebih dari sebelumnya, sehingga keuntungan yang diperoleh akan meningkat pula.

Penelitian yang dilakukan oleh Khaerunnisa Tri D (2010) Prodi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Tarbiyah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dengan judul skripsi “Penerapan Bauran Pemasaran Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Produk Kripik Buah Pada Industri Rumah Tangga Rona Kota Batu-Malang, menunjukkan bahwa dalam penerapan bauran pemasaran ditemukan beberapa faktor yang membantu meningkatkan volume penjualan, yaitu aspek produk (produk yang berkualitas tinggi), aspek tinggi (tempat produksi yang mempunyai dua lokasi mempermudah akses bahan pokok ke rumah produksi), sedangkan untuk aspek harga dan promosi masih harus ada perbaikan dan peningkatan secara berkala.

(6)

6

judul skripsi Analisis Strategi Pemasaran Perhotelan di Makassar (Studi Kasus Di Grand Clarion Hotel & Convention ). Pada Matrik SWOT terdapat empat alternatif strategi yang dapat diterapkan Grand Clarion Hotel & Convention Makassar. Pada Strategi SO, dapat memanfaatkan seluruh kekuatan hotel yaitu memiliki fasilitas terlengkap di Makassar dan reputasi pelayanan terbaik melalui perkembangan teknologi yang semakin canggih dapat mempermudah kegiatan promosi sehingga banyak peluang untuk menjaring konsumen baru, pada Strategi WO dapat melakukan kerjasama dengan biro perjalanan bukan hanya dalam negeri tapi juga biro perjalanan luar negeri dan menyediakan paket-paket perjalanan untuk mengenalkan kota makassar kepada wisatawan, Strategi ST dapat mengatasi ancaman dari jenis produk hotel yang mudah ditiru maka Grand Clarion Hotel & Convention Makassar harus terus menerus melakukan inovasi terhadap produk dan pelayanannya yang berbeda dari para pesaing, dan pada Strategi WT dapat memanfaatkan situs web agar selalu update tentang segala informasi baik itu mengenai promo yang akan dikeluarkan atau event yang akan diselenggarakan.

(7)

7

luasnya bengkel, tarif service motor, garansi dan service gratis berkala, dan (3)Memperkuat image di masyarakat.

Penelitian yang dilakukan oleh Zulaika Syafani Syafril (2014) Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB dengan judul skripsi “Analisis Strategi Bauran Pemasaran Tabungan Mega Perdana Pada PT Bank Mega Cabang Djuanda Bogor”. Alternatif strategi pemasaran yang diperoleh: (1) Meningkatkan pelayanan bagi nasabah seperti layanan cold calling dan visit costumer, serta penanganan problem tabungan (2) Memaksimalkan penggunaan

teknologi dalam meningkatkan sistem layanan meliputi layanan ATM Bersama, layanan nasabah yang datang langsung ke bank maupun layanan secara online (3) Memaksimalkan penggunaan teknologi untuk meningkatkan promosi yang lebih gencar dan menarik (4) Melakukan pelatihan karyawan agar SOP tertata baik serta perbaikan sistem pembukaan rekening dan memaksimalkan kerjasama yang baik dengan perusahaan di CT Corps melalui pemberian voucher dari perolehan point saldo tabungan (5) Memanfaatkan media informasi dalam melakukan pemasaran (6) Mempertahankan pelayanan yang cepat dan aman kepada nasabah (7) Meningkatkan kualitas pelayanan dan melakukan kegiatan promosi yang intensif dan agresif (8) Menurunkan nilai saldo minimal yang disesuaikan dengan minat dan kesadaran anak-anak untuk menabung.

(8)

8

memiliki suku bunga yang kompetitif sedangkan kelemahannya adalah pelayanan dari petugas bank yang kurang konsisten. Peluang utama bagi Bank BTN Cabang Bogor tingginya tingkat populasi yang ingin berinvestasi, sedangkan ancaman yang dihadapi adalah semakin gencarnya promosi dan inovasi dari pesaing.

Berdasarkan berbagai penelitian terdahulu, kombinasi antara kekuatan, kelemahan, ancaman, serta peluang yang dimiliki oleh suatu usaha dapat mempengaruhi penerapan strategi pemasaran. Hal ini diharapkan juga dapat diterapkan oleh Trias Tambun dalam mengkombinasikan bauran pemasaran yang sesuai untuk meningkatkan penjualan kain tenun tradisional Karo .

Analisis SWOT sebagai teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini dapat menggambarkan bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi oleh usaha ini dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya dalam meningkatkan penjualan kain tenun tradisional ini. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths), dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats).

Dengan demikian, penerapan bauran pemasaran diharapkan dapat meningkatkan penjualan kain tenun tradisional Karo pada Trias Tambun dengan melihat berbagai faktor, terutama pada faktor produk, harga, distribusi serta promosi dan faktor-faktor eksternal dan internal yang dapat mempengaruhi bauran pemasaran tersebut.

(9)

9

Pemasaran Dalam Meningkatkan Penjualan Kain Tenun Tradisional Karo Pada Trias Tambun Kabanjahe”.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

1. Bagaimanakah strategi bauran pemasaran kain tenun tradisional Karo pada Trias Tambun Kabanjahe?

2. Bagaimanakah tingkat penjualan kain tenun tradisional Karo pada Trias Tambun Kabanjahe?

3. Bagaimanakah peranan bauran pemasaran dalam meningkatkan penjualan kain tenun tradisional Karo padaTrias Tambun Kabanjahe ?

1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui strategi bauran pemasaran kain tenun tradisional Karo pada Trias Tambun Kabanjahe

2. Mengetahui tingkat penjualan kain tenun tradisional Karo pada Trias Tambun Kabanjahe.

(10)

10 1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Manfaat Teoritis

1. Bagi Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis USU yakni dapat menjadi tambahan referensi untuk penelitian selanjutnya.

2. Bagi peneliti selanjutnya dapat dijadikan bahan tambahan kajian terutama analisis bauran pemasaran untuk meningkatkan penjualan yang akan digunakan untuk penelitian selanjutnya.

b. Manfaat Praktis

1. Bagi Usaha Trias Tambun,penelitian ini dapat menjadi bahan referensi bagi usahanya terutama didalam bidang pemasaran Kain Tenun Tradisional Karo. 2. Memberikan kesempatan kepada peneliti lain bahwa usaha Trias Tambun dapat

Gambar

Tabel Penjualan Kain

Referensi

Dokumen terkait

Kedua anak Inaq Lembain melihat tanah yang semakin bawah dari tempat duduknya.. Mereka mengingat beberapa saat sebelumnya tanah itu bisa dijangkau dengan

b. bahwa sehubungan dengan butir a tersebut diatas maka perlu menetapkan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Cikajang tentang isi rekam

Suatu Graph terdiri dari suatu himpunan tak kosong yang unsur-unsur- nya masing-masing disebut titik ( vertex ) dan suatu himpunan pasangan titik-titik yang tidak

Jenis fluor yang terdapat dalam pasta gigi adalah stannous fluoride, Sodium fluoride dan sodium monofluorofosfat.Stannous fluoride atau tin fluor merupakan fluor

Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Ghafur (2001) dengan menggunakan informasi akuntasi mengenai perhitungan rasio-rasio keuangan bank dan pengaruhnya

39 Tahun 1999 yang dimaksud dengan pelanggaran hak asasi manusia adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara, baik

Pada umumnya dinegara berkembang, penerimaan pajaknya yang terbesar berasal dari pajak tidak langsung, Hal ini disebabkan Negara berkembang golongan berpenghasilan tinggi lebih

7LQJJDODQ DUNHRORJL \DQJ GLWHPXNDQ VHODOX PHPLOLNL NRQWHNV GHQJDQ NHUXDQJDQ GDQ DUVLWHNWXU EDQJXQDQ WHUWHQWX 'HPLNLDQ MXJD KDOQ\D GHQJDQ WHPXDQ DUNHRORJL \DQJ DGD GL 6LWXV $UMXQD