Lampiran 2. Buah markisa ungu (Passiflora edulis Sims) dan buah markisa konyal (Passiflora ligularis Juss)
Buah markisa ungu (Passiflora edulis Sims)
Lampiran 3. Bagan kerja penelitian Masing-masing 30 buah markisa ungu dan
markisa konyal
← Dicuci bersih, dibelah menjadi dua bagian dan diambil isinya
← Disaring menggunakan saringan untuk mengambil sari buah nya tanpa penambahan air
Filtrat sari buah
← Dibekukan dalam freezer
← Dikentalkan dengan menggunakan freeze dryer
← Ditimbang beratnya
Markisa ungu : 18,938 g Markisa konyal : 21,370 g
Sari buah kental
Skrining fitokimia
Pemeriksaan alkaloida
Pemeriksaan glikosida
Pemeriksaan flavonoida
Pemeriksaan tanin
Pemeriksaan saponin
Pemeriksaan Steroida/ triterpenoida
Identifikasi vitamin C berdasarkan daya reduksi
Reaksi Ag ammoniakal
Reaksi Fehling
Hasil
Uji aktivitas antioksidan
Hasil
Dilakukan uji aktivitas antioksidan secara spektrofoto metri UV-Visible
Uji kapasitas antioksidan
total
Hasil
Lampiran 4. Gambar hasil identifikasi vitamin C berdasarkan daya reduksi
a. Reaksi Fehling
A B
b. Reaksi Ag Ammoniakal
C D
Keterangan
Lampiran 5. Contoh perhitungan persen peredaman
% pemerangkapan radikal bebas = 100 (Akontrol – Asampel) / Akontrol
Sari kental buah markisa ungu
Percobaan I
• Konsentrasi 2000 ppm
% pemerangkapan radikal bebas = 100 (0,9683 – 0,6322) / 0,9683
= 34,71 % • Konsentrasi 4000 ppm
% pemerangkapan radikal bebas = 100 (0,9683 – 0,3028) / 0,9683
= 68,73%
• Konsentrasi 6000 ppm
% pemerangkapan radikal bebas = 100 (0,9683 – 0,1852) / 0,9683
= 80,87% • Konsentrasi 8000 ppm
% pemerangkapan radikal bebas = 100 (0,9683 – 0,0840) / 0,9683
Lampiran 6. Perhitungan nilai IC50
Persamaan regresi linear dan nilai IC50
Sampel Uji Persamaan regresi Nilai IC50 (ppm)
Sari kental buah markisa ungu Y = 0,0115X + 9,536 3518,61
Sari kental buah markisa konyal Y = 0,0074X + 0,0040 6752,62
Vitamin C Y = 11,8955X + 0,4940 4,16
Contoh perhitungan nilai IC50 sari kental buah markisa ungu
X Y XY X2
0 0 0 0
2000 34,79 69580 4000000
4000 68,98 275920 16000000
6000 82,67 496020 36000000
8000 91,24 729920 64000000
∑ 𝑋𝑋 = 20000 ∑ 𝑌𝑌 = 277,68 ∑ 𝑋𝑋 𝑌𝑌 = 1571440 ∑ 𝑋𝑋2 = 120000000 X = 4000 Y = 55,536
Keterangan : X = konsentrasi (ppm) Y = % peredaman
a = (∑XY )−(∑X)(∑Y)/n
(∑X2)−(∑X)2/n
= (1571440 )−(20000 )(277.68)/5
(120000000 )−(20000 )2/5 =
460720
40000000 = 0,0115
b = Y� − aX�
= 55,536−(0,0115)(4000)
= 9,536
Maka persamaan regresinya adalah Y = 0,0115X + 9,536
Nilai IC50 50 = 00115X + 9,536
X = 3518,61
Lampiran 7. Perhitungan bahan-bahan untuk pembuatan 100 ml larutan pereaksi fosfomolibdenum
a. Ammonium Molibdat
BM = 1235,86
Molaritas yang diinginkan = 4 mM = 0,004 M
Molaritas= Berat (g)
BM ×
1000 Volume (ml)
0,004 M = Berat (g) 1235,86 ×
1000 100 ml
Berat (g) = 0,4943 g
b. Natrium Fosfat
BM = 163,94
Molaritas yang diinginkan = 28 mM = 0,028 M
Molaritas= Berat (g)
BM ×
1000 Volume (ml)
0,028 M = Berat (g) 163,94 ×
1000 100 ml
Berat (g) = 0,459 g
c. Asam Sulfat
Molaritas yang diinginkan = 600 mM = 0,6 M
M1.V1=M2.V2
18,4 . V1= 0,6 M . 100 ml
V1=3,26 ml
Keterangan :
M1 = Molaritas asam sulfat 98%
V1 = Volume asam sulfat 98% yang dibutuhkan
M2 = Molaritas asam sulfat yang diinginkan
Lampiran 8. Data penentuan waktu kerja (operating time)
Hasil pengukuran absorbansi larutan vitamin C dengan konsentrasi 12,727
µg/ml pada panjang gelombang 715,5 nm yang telah membentuk kompleks
dengan larutan pereaksi fosfomolibdenum dapat dilihat pada Tabel berikut ini :
No. Menit ke- Absorbansi
1. 37 0,493
2. 38 0,491
3. 39 0,491
4. 40 0,492
5. 41 0,492
6. 42 0,492
7. 43 0,492
8. 44 0,493
9. 45 0,493
10. 46 0,493
11. 47 0,493
12. 48 0,493
13. 49 0,493
14. 50 0,493
15. 51 0,493
16. 52 0,494
17. 53 0,493
18. 54 0,493
19. 55 0,494
20. 56 0,494
21. 57 0,494
22. 58 0,494
23. 59 0,494
24. 60 0,494
25. 61 0,494
26. 62 0,494
28. 64 0,494
29. 65 0,494
30. 66 0,494
31. 67 0,494
32. 68 0,495
33. 69 0,494
34. 70 0,494
35. 71 0,494
36. 72 0,495
37. 73 0,495
38. 74 0,494
39. 75 0,495
40. 76 0,495
Lampiran 9. Contoh perhitungan konsentrasi larutan standar vitamin C untuk penentuan kurva kalibrasi
Konsentrasi LIB I = 1000 µg/ml
Untuk larutan standar I: dipipet 4 ml, dimasukkan ke dalam labu ukur 50 ml,
diencerkan dengan akuades hingga garis tanda. Maka didapat konsentrasi sebagai
berikut:
Konsentrasi= 4 ml × 1000 μg/ml
50 ml =80 μg/ml
Kemudian dipipet 0,5 ml, ditambahkan 5 ml pereaksi. Maka didapat konsentrasi
sebagai berikut:
Konsentrasi= 0,5 ml ×80 μg/ml
(0,5+5)ml =
40 μg
5,5 ml =7,272 μg/ml
Untuk larutan standar II: dipipet 5 ml, dimasukkan ke dalam labu ukur 50 ml,
diencerkan dengan akuades hingga garis tanda. Maka didapat konsentrasi sebagai
berikut:
Konsentrasi=5 ml × 1000 μg/ml
50 ml =100 μg/ml
Kemudian dipipet 0,5 ml, ditambahkan 5 ml pereaksi. Maka didapat konsentrasi
sebagai berikut:
Konsentrasi= 0,5 ml × 100 μg/ml
(0,5+5)ml =
50 μg
5,5 ml =10,909 μg/ml
Lampiran 10. Kurva kalibrasi larutan vitamin C dengan berbagai konsentrasi pada panjang gelombang 715,5 nm
a. Daftar tabel kalibrasi larutan vitamin C dengan berbagai konsentrasi pada panjang gelombang 715,5 nm
No. Konsentrasi (µg/ml) Absorbansi
1. 0,0000 0,0000
2. 7,272 0,3237
3. 9,090 0,3739
4. 10,909 0,4844
5. 12,727 0,5220
6. 14,545 0,6121
b. Grafik kurva kalibrasi larutan vitamin C dengan berbagai konsentrasi pada panjang gelombang 715,5 nm
0.0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7
0.0 5.0 10.0 15.0 20.0
A
bso
rba
nsi
Lampiran 11. Perhitungan persamaan garis regresi
X Y XY X2 Y2
0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
7,272 0,3237 2,354 52,882 0,1048
9,090 0,3739 3,399 82,628 0,1398
10,909 0,4844 5,284 119,006 0,2346
12,727 0,5220 6,643 161,977 0,2725
14,545 0,6121 8,903 211,557 0,3747
∑ 𝑋𝑋 = 54,543 ∑ 𝑌𝑌 = 2,3161 ∑ 𝑋𝑋 𝑌𝑌=26,583 ∑ 𝑋𝑋2 = 628,05 ∑Y2= 1,1264 X = 9,091 Y= 0,3860
Keterangan : X = konsentrasi (ppm) Y = % peredaman
a = (∑XY )−(∑X)(∑Y)/n
(∑X2)−(∑X)2/n
= (26,583)−(54,543)(2,3161 )/6
(628,05)−(54,543)2/6 =
5,528
132,223 = 0,0418
b = Y� − aX�
= 0,3860−(0,0418)(9,091)
= 0,0060
Lampiran 12. Perhitungan persamaan korelasi
Koefisien korelasi yang diperoleh adalah 0,9971, artinya ada hubungan
Lampiran 13. Contoh perhitungan kapasitas antioksidan total sari buah markisa ungu
Jumlah antioksidan yang terdapat dalam larutan sampel dihitung dengan
menggunakan persamaan garis regresi:
Y = 0,0418X + 0,0060
Jumlah antioksidan yang terdapat dalam larutan sampel yang diukur adalah:
Y = 0,0418X + 0,0060
0,4410 = 0,0418X + 0,0060
0,435 = 0,0418X
X = 10,41 µg/ml
Kapasitas antioksidan total sari buah markisa ungu adalah:
= 10,41 μg
ml × 5,5 ml 0,5 ml×
25 ml
0,55 g× 1 mg 1000 μg
= 5,205 mg/g sari buah markisa ungu ekuivalen terhadap vitamin C
Lampiran 14. Contoh perhitungan kapasitas antioksidan total sari buah markisa konyal
Jumlah antioksidan yang terdapat dalam larutan sampel dihitung dengan
menggunakan persamaan garis regresi:
Y = 0,0418X + 0,0060
Jumlah antioksidan yang terdapat dalam larutan sampel yang diukur adalah:
Y = 0,0418X + 0,0060
0,4331 = 0,0418X + 0,0060
0,4271 = 0,0418X
X = 10,217 µg/ml
Kapasitas antioksidan total sari buah markisa konyal adalah:
= 10,217 μg
ml × 5,5 ml 0,5 ml×
25 ml
0,65 g× 1 mg 1000 μg
= 4,323 mg/g sari buah markisa konyal ekivalen terhadap vitamin C
Lampiran 15. Perhitungan statistik
a. Uji t untuk kapasitas antioksidan total sari buah markisa ungu
No. X X-X (X- X )2
dk=4,0321. Data diterima jika t hitung ≤ t tabel.
Dari hasil perhitungan di atas didapat semua t hitung ≤ t tabel, maka semua data
tersebut diterima.
Maka, kapasitas antioksidan total sebenarnya adalah :
µ = X ± (t (α/2, dk) x SD /√n )
= 4,944 ± (4,0321 x 0,163 /√6 )
= ( 4,944 ± 0,27) mg/g
b. Uji t untuk kapasitas antioksidan total sari buah markisa konyal
No. X X-X (X- X )2
dk=4,0321. Data diterima jika t hitung ≤ t tabel.
t hitung 3 =
6 / 0,110
0,094
= 2,093
t hitung 4 =
6 / 0,110
0,156
= 3,474
t hitung 5 =
6 / 0,110
0,063
= 1,403
t hitung 6 =
6 / 0,110
0,126
= 2,806
Dari hasil perhitungan di atas didapat semua t hitung ≤ t tabel, maka semua data
tersebut diterima.
Maka, kapasitas antioksidan total sebenarnya adalah :
µ = X ± (t (α/2, dk) x SD /√n )
= 4,277 ± (4,0321 x 0,110 /√6 )
Lampiran 16. Perhitungan batas deteksi (LOD) dan batas kuantitasi (LOQ)
Batas kuantitasi =
Lampiran 17. Hasil uji perolehan kembali kapasitas antioksidan total dengan metode penambahan baku vitamin C (Standard addition method)
a. Sari kental buah markisa ungu
No. Serapan sampel + baku
Serapan sampel
Kapasitas (µg/ml) Baku ditambah
Standard Deviation (SD) 7,14
b. Sari kental buah markisa konyal
No. Serapan sampel + baku
Serapan sampel
Kapasitas (µg/ml) Baku ditambah
Lampiran 18. Contoh perhitungan persen perolehan kembali kapasitas antioksidan total dengan metode penambahan baku (Standard Addition Method)
Serapan Sampel + Baku = 0,6087
Serapan Sampel = 0,4410
Persamaan regresi : y = 0,0418 x + 0,0060
Kapasitas antioksidan total sampel + baku:
x = 0,6087 - 0,0060
0,0418 = 14,419 μg/ml
Kapasitas antioksidan total dalam sampel:
x = 0,4410 - 0,0060
0,0418 = 10,407 μg/ml
Kapasitas baku antioksidan yang ditambahkan = 3,995 µg/ml
% recovery = 100% A
* C
C C
× − A F
Keterangan :
CF = Konsentrasi antioksidan dalam sampel setelah penambahan baku
CA = Konsentrasi antioksidan dalam sampel sebelum penambahan baku
C*A = Kapasitas antioksidan baku vitamin C yang ditambahkan
%Recovery =Kapasitas antioksidan (sampel+baku) - Kapasitas antioksidan sampel
Kapasitas baku yang ditambahkan ×100%
= 14,419μg/ml – 10,407 μg/ml
3,995 μg/ml ×100%
= 100,43%
Perhitungan perolehan kembali (%) kapasitas antioksidan total pada
Lampiran 19. Perhitungan simpangan baku relatif (RSD) kapasitas antioksidan total
a. Sari kental buah markisa ungu (Passiflora edulis Sims)
No. Persen Perolehan Kembali
b. Sari kental buah markisa konyal (Passiflora ligularis Juss)
No. Persen Perolehan Kembali