• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Kualitas Tidur pada Pasien Diabetes Melitus Laki-laki dan Perempuan di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Perbandingan Kualitas Tidur pada Pasien Diabetes Melitus Laki-laki dan Perempuan di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Agustin. (2012). Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tidur pada pekerja shift di PT Krakatau Tirta Industri Cilegon. Skripsi. Diperoleh tanggal 30 Oktober 2014, dari http://lib.ui.ac.id.

American Diabetes Association (ADA). (2004). Body mass index and waist circumference as predictors of the incidence of type 2 Diabetes among angiographied coronary patients. DiabetesPro Profesionals Resorces Online.

Diperoleh tanggal 16 Oktober 2014, dari http://professional.diabetes.org.

Anies. (2006). Waspada ancaman penyakit tidak menular - solusi pencegahan dari aspek perilaku dan lingkungan. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Arifin, Z.T. (2011). Analisis hubungan kualitas tidur dengan kadar glukosa darah pasien diabtes mellitus tipe 2 di rumah sakit umum propinsi nusa tenggara barat. Tesis. Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.

Asmadi. (2008). Teknik Prosedural Keperawatan: Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta: Salemba Medika.

Awad, Langi, Pandelaki. (2011). Gambaran faktor resiko pasien diabetes mellitus tipe II di poliklinik endokrin bagian/SMF FK-Unsrat RSU Prof. Dr. R.D kandou Manado Periode Mei 2011 - Oktober 2011. Jurnal e- Biomedik (eBM), Volume 1, Nomor 1, Maret 2013, hlm.45- 49. Diperoleh tanggal 16 Oktober 2014, dari http://ejournal.unsrat.ac.id.

Baradero, Dayrit, Siswadi. (2009). Klien Gangguan Endokrin: Seri Asuhan Keperawatan. Jakarta: EGC.

Barus, N.I. (2012). Perbandingan kualitas tidur mahasiswa yang mengikuti UKM dan tidak mengikuti UKM pada mahasiswa reguler FIK UI. Skripsi. Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.

Butar-butar, E. M. (2007). Perbedaan kualitas tidur klien lansia dengan kebiasaan minum tuak dan tidak minum tuak di desa Lumban Loju kecamatan Lumban Julu. Skripsi. Medan: Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Cartier-Kastler, E, & Tubaro, A. (2005). The measurement of nocturia and its impact on quality of sleep and quality of life in LUTS/BPH. European urology Supplements 5 (2006) 3-11.

(2)

Chaput, Despres, & Bouchard. (2007). Association of sleep duration with type 2 diabetes and impaired glucose tolerance. Diabetologia (2007) 50:2298-2304.

Cunha, M.C.,Zanetti, M.L., & Hass, V.J. (2008). Sleep quality in type 2 diabetics. Revista Latino-Americana de Enfermagem, v.16, n.5, p.850-855

Danim, S. (2003). Riset Keperawatan Sejarah dan Metodologi. Jakarta: EGC

Depkes RI. (2009). Tahun 2030 Prevalensi Diabetes Melitus di Indonesia Mencapai 21,3 Juta Orang. Diperoleh tanggal 20 Oktober 2014, dari http://www.depkes.go.id.

Dewi, M. P. (2011). Kualitas Tidur dan Faktor-faktor Gangguan Tidur Pada Penderita Diabetes Mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Johor. Skripsi. Medan: Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

Ghifaajah. (2012). Pengaruh pemberian aktivitas ROM (Rage of Motion) terhadap perubahan kualitas tidur pasien diabetes mellitus di ruang bedah pria RSUD Cut Mutia?. Diperoleh tanggal 16 Oktober 2014, dari https://www.scribd.com.

Hidayat, A. A. (2006). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia : Aplikasi Konsep Dan Proses Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

International Diabetes Federation. (2013). Diperoleh tanggal 10 November 2014, dari http://www.idf.org.

Inzucchi, S. (2005). Diabetes Mellitus Manual: a primary care companion to Ellenberg and Rifkin's 6th ed. : California: McGraw Hill Professional.

Irawan, D. (2010). Prevalensi dan faktor risiko kejadian diabetes melitus tipe 2 di daerah urban indonesia (analisa sekunder riskerdas 2007). Thesis. Jakarta: Universitas Indonesia

Ismi, R. (2013). Diabetes Mellitus. Diperoleh tanggal 31 Oktober 2014, dari http://umc.unej.ac.id.

Japardi, I. (2002). Gangguan tidur. Fakultas Kedokteran Bagian Bedah Universitas Sumatera Utara. Diperoleh tanggal 22 Oktober 2014, dari http://library.usu.ac.id.

(3)

volume 8, no. 1. Mataram: Dinkes Prop. NTB. Diperoleh tanggal 22 Oktober 2014, dari http://www.lpsdimataram.com

Karota-Bukit. (2003). Sleep quality and factors interfering with sleep among hospitalized elderly in medical units, Medan Indonesia. Master of nursing science thesis in adult nursing. Tidak dipublikasikan. Thailand: Prince of Songkla University.

Khasanah dan Hidayati. (2012). Kualitas tidur lansia balai rehabilitasi sosial

“MANDIRI” semarang. JURNAL NURSING STUDIES, Volume 1,

Nomor 1 Tahun 2012, Halaman 189 – 196. Diperoleh tanggal 29 Oktober 2014, dari http://ejournal-s1.undip.ac.id.

Knutson, K.L.,Ryden, A.M., Mander, B.A., dan Cauter, E.V. (2006). Role of sleep duration and sleep quality in the risk of severity of type 2 diabetes mellitus. JAMA Internal Medicine Vol. 166 No. 16.

Kozier, B. E, Berman, A, Synder, S. J. (2004). Fundamental Of Nursing: Concepts, Process, And Practice. New Jersey: Prentice Hall.

Lee-Chiong. (2009). Sleep Medicine Essentials. New Jersey: John Wiley & Sons.

Listiyanto, A. (2014). Pengaruh hipnoterapi terhadap kualitas tidur dan kadar gula darah diabetes melitus di wilayah kerja puskesmas purwokerto selatan. Skripsi. Purwokerto: Fakultas Keperawatan dan Ilmu-ilmu Kesehatan.

Mendrofa, I. (2012). Karakteristik penderita DM dan pengetahuan penderita DM tentang kontrol kadar gula darah di RSUD Gunungsitoli periode Juni – September 2011. Skripsi. Medan: Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

Mihardja, L. (2009). Faktoryang Berhubungan dengan Pengendalian Gula Darah pada Penderita Diabetes Melitus di Perkotaan Indonesia. Diperoleh tanggal 16 Oktober 2014, dari http://indonesia.digitaljournals.org. Indonesia, Jakarta.

Mallon, L, Broman, JE., Hetta, J. (2005). High incidence of diabetes in men with sleep complaints or short sleep duration. Diabetes Care, Volume 28 No. II 2762-2767.

(4)

Nedeltcheva, A. V., Imperial, J. G., Penev, P. D. (2012). Effecst of sleep restriction on glucose control and insulin secretion during diet-induced weight loss. Obesity, volume 20 number 7.

Nilsson dkk. (2004). Incidence of diabetes in middle aged men is related to sleep disturbance. Diabetes Care, volume 27, number 10 pg.2464.

Nisrina. (2008). Efektivitas mengkonsumsi telur terhadap kualitas tidur lansia di UPTD Abdi Dharma Asih Binjai. Skripsi. Tidak dipublikasikan. Medan: Fakultas Keperawatan USU.

Noerhayati, T. (2014). Hubungan antara sikap dan perilaku keluarga dengan kualitas hidup penderita diabetes mellitus tipe 2 di wilayah kerja puskesmas I Kembaran. Skripsi. Purwokerto: Universitas Jenderal Sudirman.

Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: P.T. Rineka Cipta.

Nursalam. (2009). Konsepdan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Profesional, Edisi Kedua. Jakarta: Salemba Medika.

Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam. (2014). Pengenalan penyakit diabetes mellitus & penanganannya dewasa ini. Diperoleh tanggal 20 Oktober 2014, dari http://www.pbpapdi.org.

Perkumpulan Endrokinologi Indonesia. (2011). Konsensus pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus. Diperoleh tanggal 20 Oktober 2014, dari http://www.perkeni.org.

Potter & Perry. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses danPraktik edisi 4 Volume 2. Jakarta: EGC.

.(2007). Basic Nursing Essentials for Practice. St. Louis. Missouri: Mosby Elsevier.

Primanda, Y. (2009). Pengaruh ekstrak valerian terhadap waktu tidurmencit BALB/C. Laporan Akhir Penelitian Karya Tulis Ilmiah. Semarang: Fakultas Kodokteran Universitas Diponegoro.

Puspitasari, R. (2013). Gangguan Tidur Ternyata Lebih Banyak Dialami Wanita. Diperoleh tanggal 18 Juli 2015, dari http://www.jberita.com.

(5)

Sudoyo, Setiyohadi, Alwi, Simadibrata, & Setiati. (2009). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: InternaPublishing.

Syamsumin, D, K. (2009). Faktor-faktor risiko yang berkaitan dengan prevalensi kurang tidur kronis pada mahasiswa di daerah istimewa yogyakarta. Jurnal Kesehatan Surya Medika Yogyakarta.

Szalavitz, M. (2013). Sleeping It Of:How Alcohol Affects Sleep Quality. Diperoleh tanggal 3 Juli 2015, dari http://www.healthland.time.com.

Tandra, H. (2007). Segala Sesuatu Yang Harus Anda Ketahui Tentang DIABETES Panduan LengkapMengenal dan Mengatasi Diabetes dengan Cepat dan Mudah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Trisnawati dan Setyorogo. (2013). Faktor risiko kejadian diabetes melitus tipe II di puskesmas kecamatan cengkareng Jakarta Barat tahun 2012. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 5 (1); Jan 2013.

Wavy, W. (2008). The Relationship between time management, perceived stress, sleep quality and academic performance among university students. Diperoleh tanggal 29 Oktober 2014, dari http://libproject.hkbu.edu.

Wicaksono, D., W. (2014). Analisis faktor dominan yang berhubungan dengan kualitas tidur pada mahasiswa fakultas keperawatan universitas airlangga. Diperoleh tanggal 18 Oktober 2014, dari https://www.scribd.com.

Zahtamal, Candra, F.,Suyanto dan Restuastuti, T. (2007). Faktor-faktor risiko pasien diabetes melitus. Berita Kedokteran Masyarakat Vol. 23, No.3.

Referensi

Dokumen terkait

• mendiskusikan detil rantai nilai dari hasil sektor, • Kegiatan apa saja yang dilakukan.. • Siapa yang melakukan, siapa yang mengambil keputuan untuk melakukan, bagaimana

Uraikan strategi atau jenis kegiatan pemasaran yang akan dilakukan tahap demi tahap.. 

Melakukan penelitian dan evaluasi data Administrasi terhadap surat penawaran harga yang dinyatakan lengkap / sah dalam Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran

[r]

Pada hari ini Rabu, tanggal dua puluh sembilan, bulan Maret, tahun Dua ribu tujuh belas, Kami selaku Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan telah mengadakan Evaluasi

[r]

Peserta yang telah lulus evaluasi penawaran, evaluasi kualifikasi dan pembuktian kualifikasi, dapat ditetapkan sebagai calon pemenang. Adapun calon pemenang yang

[r]