• Tidak ada hasil yang ditemukan

DATA FLOW DIAGRAM KASUS SISTEM PEMINJAMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "DATA FLOW DIAGRAM KASUS SISTEM PEMINJAMA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

DATA FLOW DIAGRAM

KASUS : SISTEM PEMINJAMAN UANG PADA KOPERASI KARYAWAN PT.

PENGERUKAN INDONESIA

ANALISIS MASALAH

Pinjaman Anggota :

Pinjaman anggota koperasi karyawan PT. Pengerukan Indonesia adalah

pinjaman jangka panjang, yang dikelola untuk meningkatkan kesejahteraan

anggota. Pinjaman ini ditangani oleh pengurus koperasi dan kepala bagian

akunting.

Anggota yang berhak meminjam uang adalah anggota yang bekerja pada

PT. Pengerukan Indonesia, dan pensiunan perusahaan tersebut yang

terdaftar menjadi anggota koperasi karyawan. Anggota yang berhak

meminjam uang adalah mereka yang sedang tidak meminjam uang ke

koperasi. Bagi anggota yang masih mempunyai pinjaman tidak

diperkenankan meminjam uang sampai pinjamannya lunas.

Jika anggota disetujui untuk memperoleh pinjaman, maka anggota akan

memperoleh uang sebesar pinjaman serta tanda terima pinjaman.

Besar pinjaman yang ditetapkan sesuai dengan slip gaji anggota dari instasi

PT. Pengerukan Indonesia. Pemotongan gai untuk pembayaran hutang harus

kurang dari 50% dari gajinya, dan maksimum pembayaran tiga bulan.

Sistem Pembayaran :

Sistem pembayaran tunai : dibayar langsung oleh peminjam kepada koperasi

sesuai dengan kesepakatan perjanjian dengan

koperasi yang memberikan pinjaman.

(2)

Diagram Konteks

Daftar Nama Peminjam FPP, Slip gaji

Uang, TTP, Laporan pinjaman

Informasi Penolakan Pinjaman

Pinjaman

Data Jumlah Pinjaman

Data Jumlah Pinjaman

Uang, TTP Data Transaksi

Pinjaman Transaksi

Data Transaksi Master Anggota

Data Data Jumlah

Data Anggota Pinjaman

Data Anggota

Daftar peminjam

Pinjaman Data Laporan pinjaman bulanan Pinjaman

(3)

ERD SISTEM PEMINJAMAN UANG PADA KOPERASI KARYAWAN PT. PENGERUKAN INDONESIA :

1 1

Keterangan :

* : Primary Key

Anggota Transaksi Pinjaman

No-Anggota*

Nama

Alamat

Bagian

Jabatan

Kd-Trans*

Tgl-Pinjam

Kd-Pinjam*

Jml-Pinjam

(4)

KASUS : SISTEM PEMBAYARAN PARKIR DI TOKO BUKU GRAMEDIA

MATRAMAN

ANALISIS SISTEM

Sistem yang Berjalan :

Suatu sistem pengolahan data kendaraan merupakan salah satu sistem yang

penting selain sistem keamanan, sistem penempatan kendaraan, dsb. Kesemua

sistem tersebut merupakan bagian dari sistem yang lebih besar, yaitu Sistem

Perpakiran.

Dalam Sistem Pengolahan Data Kendaraan yang ada di toko buku ini, sering

dijumpai masalah-mesalah seperti : kurangnya perhitungan waktu yang tepat

untuk menetapkan besarnya biaya yang yang harus dibayar oleh pengguna jasa

parkir. Hal ini dikarenakan sistem yang digunakan masih menerapkan sistem

karcis. Sehingga waktu yang terhitung dan besarnya tarif yang diberlakukan

masih menggunakan perhitungan manual. Untuk itu diperlukan suatu sistem

yang dapat memberikan kepastian, baik dalam hal perhitungan waktu, maupun

dalam hal menentukan besarnya biaya yang harus dikeluarkan oleh pengguna

jasa.

Sistem yang diusulkan :

Sistem Pembayaran Parkir yang baru akan berawal dari sebuah kendaraan

bermotor masuk ke dalam area perpakiran. Pada saat kendaraan tersebut

melalui pintu masuk area, maka dilakukan pendataan oleh petugas pintu masuk.

Pengguna jasa akan diberikan informasi mengenai area parkir yang kosong.

Dari pendataan yang dilakukan oleh petugas, data tersebut akan diproses lagi

pada saat kendaraan akan keluar melalui pintu keluar area. Dan hasil data yang

telah diproses akan dijadikan ukuran dalam menentukan lamanya waktu yang

digunakan dan besarnya biaya yang akan dikeluarkan oleh pengguna jasa parkir

tersebut.

Diagram Konteks :

Data kendaraan Laporan harian

Laporan bulanan

Tanda Parkir, Bukti Pembayaran

Informasi Lokasi Parkir Kendaraan

Sistem Pembayaran

(5)
(6)

KASUS : RANCANGAN SISTEM PENJUALAN PADA BUTIK BUSANA

MUSLIM BAIT AZ-ZAHRA

Butik busana muslim Bait Az-Zahra beralamat di Jl. Iskandarsyah Raya No.96 A Kebayoran Baru Jakarta Selatan ini dibuka pada tanggal 27 Juli 2002. Butik ini menyediakan beberapa jenis busana muslim yang diproduksi sendiri, mulai dari stelan tunik, abaya dan baju koko. Karena dirasakan usaha busana muslim ini semakin berkembang, maka butik yang semula hanya berdiri 1 lantai, ditambah menjadi 2 lantai. Seiring dengan itu piula, maka pemilik mulai mengupayakan untuk menambah menjual perlengkapan muslim lainnya seperti mukena, buku-buku agama pilihan dan juga pasmina.

Prosedur penjualan yang sedang berlangsung di butik ini adalah : 1. Konsumen datang memesan barang

2. Dari proses tersebut kemudian dicatat dalam faktur rangkap 2

3. Selanjutnya faktur yang berwarna merah diserahkan ke konsumen, sedangkan faktur yang berwarna putih disimpan untuk kemudian dicatat di data konsumen, data barang dan data transaksi.

4. Setelah itu dibuat laporan penjualan untuk diserahkan ke pemilik.

Diagram Konteks :

Data pesanan Laporan Penjualan

Faktur penjualan

Informasi penolakan

(7)

Diagram Zero :

Data pesanan Data barang

Barang Informasi penolakan

Data barang

Data Konsumen

Konsumen

Data barang Data konsumen

Faktur penjualan Data barang terjual

Data transaksi

Transaksi

Data transaksi

Data brg

Data konsumen

Laporan Penjualan Konsumen

1 Memeriksa

barang

2 Cek &

Input konsumen

3 Transaksi & Pembuatan

faktur

4 Membuat

Laporan penjualan

(8)

ERD SISTEM PENJUALAN PADA BAIT AZ-ZAHRA :

M N

Konsumen Beli Barang

Nama-Kons

Alamat

No-Telp

Kd-Kons No-Faktur

Tgl-Jual

Jumlah

Total

Kd-Brg

Nama-Brg

Hrg-Brg

(9)

KASUS : SISTEM PEMESANAN TIKET KERETA API PADA PT. KERETA API

INDONESIA (PT. KAI)

Prosedur yang sedang berjalan :

Pemesan mengisi formulir pesanan tiket yang telah disiapkan oleh Bagian Pemesanan. Adapun yang diisi di dalam formulir pesanan diantaranya adalah Nama pemesan, alamat, No.telpon, nama kereta api, kelas, tgl.berangkat dan jumlah pesanan. Setelah formulir diisi dengan benar, formulir di serahkan ke Bagian Pemesanan. Data pesanan akan di entry ke dalam komputer dan disimpan di dalam file. Pembayaran dilakukan secara tunai. Setelah proses pembayaran selesai, maka pemesan mendapat bukti pembayaran berupa kwitansi dan bukti pemberangkatan berupa tiket kereta api.

Prosedur yang diusulkan:

Prosedur yang diusulkan tidak jauh berbeda dengan prosedur yang telah berjalan sebelumnya, hanya pada prosedur yang diusulkan akan ditambah satu item yaitu No.ID Pemesan bedasarkan urutan formulir data pesanan yang masuk ke Bagian Pemesanan.

Diagram Konteks :

Data pemesan, FPT

Lap.pemesanan tiket

Informasi tolak, Kwitansi, Tiket Pemesan

Sistem Pemesanan

(10)

Diagram Zero :

Data kereta yang dipesan Kwitansi, Tiket Laporan pemesan tiket

pemesan

Data kereta

(11)

ERD SISTEM PEMESANAN TIKET KERETA API :

M N

Keterangan :

* : Primary Key

Pemesan Transaksi Kereta

No-ID *

Nm-Pms

Alamat

No-Telp

Jam-Brkt Tgl-Brkt Tgl_Pesan

Kd-Tiket *

Jml-Lansia Jml-Anak

Jml-Dws Jam-Dtg

Tujuan Kelas-KA Nama-KA Kd-KA *

Hrg-Dws

Hrg-Anak

Hrg-Lansia

No-Gerbong

No-Kursi Tot-Penump

Tot-Bayar

Referensi

Dokumen terkait

4.5.2 Perancangan Umum Sistem yang Diusulkan Setelah melakukan analisis terhadap sistem yang berjalan dalam perusahaan, serta melihat permasalahan apa saja yang terdapat

berasal dari sumber yang sama menuju ke tujuan yang berbeda , atau paket data. yang kompleks dibagi menjadi beberapa elemen data yang dikirim ke

Prosedur yang berjalan tidak menggunakan program untuk perhitungan dalam pemutusan hubungan kerja, sehingga dalam perhitungan, prosedur tidak berjalan efektif, untuk

Pada prosedur yang dibuat tidak mengalami banyak perubahan dari sistem yang sedang berjalan, hanya berbeda dalam penggunaan sistem komputerisasi yang dapat

Guru yang sudah melakukan pendafataran dengan mengisi data diri agar bisa melakukan Login dengan menginput Username dan Password yang telah

Secara umum prosedur sistem yang diusulkan tidak mengubah sistem yang berjalan sebelumnya, namun membuat sistem lebih mudah dilakukan dengan menggunakan aplikasi

Dimana pada prosedur yang dibuat tidak mengalami banyak perubahan dari sistem yang sedang berjalan, hanya berbeda dalam penggunaan sistem komputerisasi yang dapat membantu

Sistem yang dibentuk oleh diagram aliran data logika biasanya lebih stabil, hal ini dikarenakan diagram aliran data logika merepresentasikan fitur-fitur sistem yang