• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Desain Antarmuka Pengguna Website Kabupaten Blitar Menggunakan Metode Usability Testing (Studi Pada Dinas Pemerintahan Kabupaten Blitar)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Evaluasi Desain Antarmuka Pengguna Website Kabupaten Blitar Menggunakan Metode Usability Testing (Studi Pada Dinas Pemerintahan Kabupaten Blitar)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Fakultas Ilmu Komputer

2494

Evaluasi Desain Antarmuka Pengguna Website Kabupaten Blitar

Menggunakan Metode

Usability Testing

(Studi Pada Dinas Pemerintahan

Kabupaten Blitar)

Mukhammad Yusuf¹, Aditya Rachmadi², Retno Indah Rokhmawati³

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Email: 1yusufmuhamad395@gmail.com, 2rachmadi.aditya@ub.ac.id , 3retnoindahr@ub.ac.id

ABSTRAK

Informasi merupakan hasil dari mengolah data dalam bentuk apapun yang lebih berarti bagi penerimanya. Website

http://blitarkab.go.id

yang merupakan website Pemerintahan Kabupaten Blitar adalah sumber informasi bagi masyarakat Kabupaten Blitar.Namun jika informasi tersebut sulit dan kurang up to date bagaimana informasi tersebut dapat dengan mudah sampai di masyarakat. Dengan melakukan usability testing, sistem dapat di evaluasi sehingga system dapat dengan mudah digunakan oleh pengguna.Penelitian ini diawali dengan proses menentukan sampel dan populasi untuk melakukan usability dengan tugas yang sudah dibuat. Langkah selanjutnya adalah proses mengukur usability website menggunakan metodologi Keystroke Level Model dengan cara memberi tugas kepada target uji. Tujuan dari pengukuran usability adalah untuk mengukur tingkat usability dari learnability, effiency, memorability, errors, dan satisfaction dari website Kabupaten Blitar. Hasil tersebut berupa waktu, kesalahan, dan reaksi target uji saat melakuan pengujian. Analisis tingkat usability yang sudah dilakukan akan menjadi acuan dari rekomendasi perbaikan website Kabupaten Blitar. Rekomendasi perbaikan didasari dari HHS guideline dan buku panduan pengembangan situs situs website pemerintahan daerah peserta USDRP (Urban Sector Development Reform Project) untuk memenui standar minimum dari website pemerintahan.

Kata kunci: Informasi, Usability Testing, Keystroke Level Model, HHS Guideline

ABSTRACT

Information is the result of processing data in any form that is more meaningful to the recipient. Information describes a real event and is used for decision making. Website

http://blitarkab.go.id

which is the Blitar District Government website is the source of information for the people of Blitar Regency. But if the information is difficult and rare to update how the information can easily reach the community. By doing usability testing, the system can be evaluated so that the system can be easily used by the user. This research begins with the process of determining the sample and population to perform usability with the task already created. The next step is the process of measuring website usability using the Keystroke Level Model methodology by assigning tasks to test targets. The purpose of usability measurement is to measure the usability level of learnability, efficiency, memorability, errors, and satisfaction of the Blitar district website. The results are time, error, and reaction of test target during testing. Analysis of usability level that has been done will be a reference of the recommendation improvement website of Blitar. The improvement recommendations are based on the HHS guidelines and the website development guidelines of the local government website of USDRP (Urban Sector Development Reform Project) participants to meet the minimum standards of government websites.

Keywords: Public information, Usability Testing, Keystroke Level Model, HHS Guideline

1. PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi dewasa ini semakin pesat dan semakin akrab menyentuh kehidupan manusia. Manusia yang dalam hal ini sebagai

(2)

tersebut susah untuk didapatkan, bagaimana manusia dapat memperoleh informasi tersebut. Di Kabupaten Blitar terdapat

sebuah website yakni

http://www.blitarkab.go.id merupakan website yang digunakan oleh masyarakat untuk mendapatkan informasi seperti mengetahui sejarah, misi dan visi dari Kabupaten Blitar, melihat progam kerja yang sudah dilakukan oleh Pemerintahan Kabupaten Blitar, cara mengurus perijinan, dan informasi lain yang berhubungan dengan Kabupaten Blitar.

Menurut masyarakat yang ada di Kabupaten Blitar, website yang dimiliki

Kabupaten Blitar yakni

http://www.blitarkab.go.id masih terdapat kendala yang membuat pengguna kesusahan dalam memakai website tersebut, adapun kendala yang ada adalah saat berada di fitur galeri, penguna kesusahan untuk mencari menu lain dikarenakan beda link. Selain masalah link menu galeri yang terpisah dari homepage, fitur multibahasa yang ada di web Kabupaten Blitar hanya berfungsi di salah satu menu profil saja, yang seharusnya fitur multibahasa tersebut bisa berfungsi di semua menu dan halaman yang ada di web Kabupaten Blitar. Apabila sebuah website tidak memiliki aspek usability, situs website tersebut akan sulit digunakan, isi dari homepage akan susah dipahami, informasi yang ada akan susah dibaca dan tidak sesuai dengan yang di inginkan pengguna, maka tingkat pengunjung website akan berkurang (Nielsen 2012). Usability menurut Nielsen (2012) adalah ukuran kualitas untuk menilai bagaimana kemudahan antarmuka untuk digunakan. Penilaian kualitas dinilai dari pengalaman pengguna saat menggunakan website. Usability terdiri dari lima komponen, yakni learnability, effiency, memorability, errors, dan satisfaction (Nielsen, 2012c).

Dari permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan evaluasi aspek usability website Kabupaten Blitar dengan menggunakan usability testing dengan cara memberi tugas kepada target uji yakni 10 representative pengguna (pengguna seperti pelanggan sebuah situs e-commerce atau karyawan untuk intranet) dari populasi yang ada di Kabupaten Blitar sesuai dengan empat dari lima komponen usability. Memberikan tugas kepada target uji merupakan cara efektif dan efisien untuk mengetahui masalah usability pada sistem. Nielsen (1999) berpendapat bahwa usabilitytesting digunakan untuk mengevaluasi usability dengan cara mengamati pengguna saat

menggunakan sistem kemudian diambil data dan dianalisis. Komponen dalam melakukan usability tersebut adalah learnability, effiency, errors, dan satisfaction. Dari penjelasan diatas, peneliti akan melakukan penelitian untuk mengevaluasi desain antarmuka pengguna dari situs web Kabupaten Blitar, kemudian memberi rekomendasi perbaikan web Kabupaten Blitar. Rekomendasi perbaikan ini bertujuan untuk memberi informasi kepada pengembang web Kabupaten Blitar untuk melakukan maintenance supaya web Kabupaten Blitar memberi kenyamanan dan kemudahan bagi pengguna saat mengunjungi web Kabupaten Blitar.

2. LANDASAN KEPUSTAKAAN

2.1. Usabiliti Testing

Usability testing adalah penguijan yang dilakukan untuk memastikan bahwa sebuah produk interaktif tersebut mudah untuk dipelajari, efektif digunakan, dan menyenangkan dari sudut pandang pengguna. Hal ini akan melibatkan pengoptimalan interaksi antara pengguna dengan produk atau situs yang digunakan.

(3)

Tabel 1. Definisi Variable

Cara terbaik untuk melakukan usability testing adalah dengan pengguna sekaligus menerapkan desain yang iterative adalah dengan melakukan pengujian secara berulang ulang. Untuk melakukan usabilitytesting Nielson

merekomendasikan untuk melibatkan 5 orang pengguna dalam melakukan pengujian usability testing untuk menemukan seluruh usabilitIy problem yang ada (Nielson, 2000). Nielsen menyebutkan bahwa pada penelitian yang dilakuakn bersama Tom Launder, bahwa jumlah permasalahan usability yang ditemukan dalam usability testing dengan sejumlah n pengguna mengikuti rumus (1) sebagai berikut:

N (1 - (1 - L) n) (1)

Keterangan N: jumlah UsabilityProblems L: Proposi dari Usability problems yang ditemukan saat pengujian dengan 1 pengguna

Dengan nilai L umum adalah 31%, diambil dari rata rata hasil pengujian yang dilakukan oleh Nielsen dan Landauer. Untuk mengaplikasikan L= 31% bisa dilihat pada kurva di gambar –

berikut

Gambar 1. Kurva L yang mencerminkan jumlah

UsabilityProblems berbanding dengan jumlah pengguna yang diuji

Nielson menyimpulkan, bahwa dengan menggunakan 5 orang pengguna yang dibagi dengan 3 kali pengujian dapat menemukan 100% permasalahan atau setara dengan melakukan 1 kali pengujian denga menggunakan 15 orang. Dengan pengujian kualitatif akan lebih efektif jika membutuhkan 3-5 orang. Melakukan usability testing dengan menggunakan lebih dari 5 pengguna akan membuang sumber daya dan mengurangi desain iterations dan kualitas akhir dari desain (Nielson, 2001).

2.2. KeystrokeLevelModel

Keystroke Level Model (KLM) metode yang digunakan untuk memprediksi waktu pengerjaan tugas pada usability testing dengan asumsi yang melakukan test adalah pengguna-expert (pengguna yang sudah mahir dan sering menggunakan perangkat komputer dan internet). Dalam penelitiannya, Sauro menetapkan beberapa patokan untuk menghitung standar waktu dalam melakukan usability testing menggunakan metode KLM (Sauro, 2011). Berikut adalah ketentuan ketentuan yang ditetapkan oleh Jeff Sauro:

Homing(H): memindahkan tangan ke keyboard atau mouse -> 360ms

Clicking (C): mengklik dengan mouse -> 230ms

Pointing (P): mengarahkan dengan mouse -> 1100ms

Mental Operation (M: menentukan apa yang akan dilakukan -> 1350ms

Selain keempat ketentuan yang digunakan Sauro 2011, ada satu ketentuan lain dalam menentukan standart waktu pengerjaan tugas, yakni mengenai Keystroke(K). untuk ‘Keystroke’ (Key Press and release) membutuhkan waktu 0,08 -

No Variabel Dimensi

1. Learnability Untuk mengetahui

ukuran bagi pengguna dalam memahami, alas an mengakses dan mengidentifikasi yang di cari.

2. Efficiency Menjelaskan bagaimana

ukuran suatu website yang efisien yang dapat menyajikan informasi dengan cepat.

3. Memorability Menjelaskan apakah

website mudah di ingat, apakah website mudah dipelajari dari cara menjalankan nya.

4. Errors Menjelaskan seberapa

sering suatu website terjadi kesalahan, link yang tidak berfungsi.

5. Satisfaction Menjelaskan keinginan

(4)

1,2 s (second) (usabilitybok.org). Berarti untuk seorang expert pengguna haya membutuhkan 0,08 s atau 80 ms untuk mengetik satu huruh di keyboard.

2.3 HHS Guidelines

HHS Guidelines dikembangkan oleh United State Departement of Health and Human Service tentang penggunaan dan desain suatu website. Tujuan dari peneletian tersebuat adalah untuk menyajikan sebuah panduan dalam format pedoman yang mudah digunakan, mudah dimengerti, dan praktis (Negan, 2005). Pedoman tersebut digunakan untuk mengidentifikasikan sebuah pedoman yang dapat digunakan untuk website yang bersifat high responsive dan mudah untuk digunakan oleh publik.

Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Koyani et al, (2003, 2004) adalah seperangkat 187 pedoman untuk situs web berorientasi informasi, yang berasal dari 375 mengutip yang dipublikasikan. Pedoman tersebut telah digolongkan berdasarkan peringkat yang diberikan oleh 8 situs web Desainer. Pedoman dikategorikan berdasarkan pada latihan pemilahan kartu oleh 20 perancang situs web. Pedoman tersebut mencangkup berbagai masalah desain situs website seperti

(a) Design Process and Evaluation

(b) Optimizing the User Experience

(c) Accessibility

(d) Hardware and Software

(e) The Homepage

(f) Page Layout

(g) Navigation

(h) Scrolling and Paging

(i) Headings, Titles, and Labels

(j) Links

(k) Text Appearance

(l) Lists

(m)Screen-based Controls (Widgets)

(n) Graphics, Images, and Multimedia

(o) Writing Web Content

(p) Content Organization

(q) Search

3. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN

DATA

Diagram alir tahap penelitian yang akan dilakukan dalam skripsi ini terdapat pada Gambar 2

Gambar 2. Diagram alir tahap penelitian

3.1. Studi Literatur

Pada tahap ini digunakan untuk mempelajari beberapa referensi yang berhubungan dengan penelitian ini, seperti jurnal, buku, laporan penelitian, tesis dan skripsi yang sudah ada. Referensi utama yang menunjang dalam skripsi ini adalah yang berhubungan dengan Usability Testing dan Keystoke Level Model. Keystoke Level Model digunakan untuk memprediksi waktu pengerjaan tugas pada usability testing dari komponen usability learnability, effiency, errors, dan satisfaction Serta dengan wawancara kepada masyarakat Kabupaten Blitar

3.2. Pengumpulan Data

Menentukan populasi dan sampel yang akan melakukan penelitian Dalam pengambilan sample di Kabupaten Kota Blitar, terdapat sample seperti pedagang, pelajar, pegawai, nelayan, ibu rumah tangga dan petani. Namun dalam penelitian ini, penulis hanya mengambil sample dari pelajar dan pegawai dari Kabupaten Blitar, dikarenakan dari 2 sample tersebutlah yang sering memakai perangkat komputer dan paham menggunakan internet.

3.3. Pengukuran Website dengan Usability testing

Fase ini diawali dengan menentukan resaponden. Setelah menemukan responden,

Kesimpulan

Rekomendasi Perbaikan Web

Analisis hasil dengan

Usability

Testing

Pengukuran Website dengan

Usability Tetsing

(5)

peneliti menyiapkan alat berupa perangkat komputer, internet, catatan berupa scenario penugasan, alat tulis dan stopwacth. Peneliti akan memberi tugas scenario untuk responden berdasarkan syarat melakukan usability yakni dilihat dari segi learnability, efficiency, errors, dan satisfaction.

Setelah diketahui nilai dan level usability website kemudian untuk identifikasi masalah menggunakan usability testing. Ini dilakukan untuk mengindetifikasi tentang masalah usability secara detail dari website Pemerintah Kabupaten Kota Blitar dan memperjelas masalah yang sebelumnya telah teridentifikasi dari observasi objek penelitian.

Sampel yang akan digukan untuk usability testing adalah 10 responden yang didasarkan pada pernyataan

3.4. Analisis Hasil dengan UsabilityTesting

Tahap ini akan membahas mengenai analisis seluruh hasil dari pengujian usability testing. Selanjutnya penulis memberi rekomendasi perbaikan kepada pengembang sesuai standart website pemerintahan dan hasil dari melakukan usability testing.

3.5 Rekomendasi Perbaikan

Tahap ini adalah tahap dimana penulis memberikan rekomendai perbaikan untuk pengembang dari melakukan usability testing kepada sampel di Kabupaten Kota Blitar dan sesuai dengan standart perbaikan web yang dianjurkan dalam website Pemerintahan

3.6 Kesimpulan

Tahap akhir dari penelitian yakni akan ditarik suatu kesimpulan mengenai hasil penglahan data dengan pertimbangan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian.

Dalam tahap ini, penulis melakukan penarikan kesimpulan diambil berdasarkan hasil pengujian dan analisis data mengenai tingkat usability website website Pemerintahan Kabupaten Blitar. Selain pengambilan kesimpulan, akan dilakukan pemberian saran untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi pada penelitian serta memberi pertimbangan yang berguna untuk penelitian lebih lanjut.

4. EVALUASI AWAL USABILITY

TESTING

Evaluasi tahap awal dalam penelitian ini adalah pengujian usability (usability testing). Usability testing dilakukan untuk kemudahan dan kenyamanan pengguna dalam menggunakan situs Pemerintahan Kabupaten Blitar ini. Pengujian usability testing ini melibatkan 5 orang pengguna yang berstatus PNS (Pegawai Negeri Sipil) dan 5 orang pengguna yang berstatus pelajar yang berdomisili di Kabupaten Blitar. Kesepuluh pengguna tersebut akan melakukan usability testing dengan diberi tugas.

4.1 Learnability

Learnability diukur melalui metrik tingkat kesuksesan pengguna dan waktu yang dibutuhkan dalam melakukan tugas yang disediakan. berdasarkan cara pengukuran tingkat keberhasilan yang dilakukan oleh Nielsen(Nielsen, 2001), maka penguji memberi

predikat ‘’Sukses’’ (Success, S), ‘’Sukses

-Sebagian’’ (Partial-Success, PS), dan ‘’Gagal’’ (Fail, F) . Setelah itu kita menetukan standart waktu menggunakan metode KLM. KLM adalah metode yang digunakan untuk memprediksi waktu pengerjaan tugas pada usability testing dengan asumsi yang melakukan test adalah pengguna-expert. Dalam penelitiannya, sauro menetapkan beberapa patokan untuk menghitung standar waktu dalam melakukan usability testing menggunakan metode KLM (Sauro, 2011). Berikut adalah ketentuan ketentuan yang ditetapkan oleh Jeff Sauro:

a. Homing(H): memindahkan tangan ke keyboard atau mouse -> 360ms

b. Clicking (C): mengklik dengan mouse -> 230ms

c. Pointing (P): mengarahkan dengan mouse -> 1100ms

d. Mental Operation (M: menentukan apa yang akan dilakukan -> 1350ms

Selain keempat ketentuan yang digunakan Sauro 2011, ada satu ketentuan lain dalam menentukan standart waktu pengerjaan tugas, yakni mengenai Keystroke (K). untuk

(6)

untuk mengetik satu huruh di keyboard. Berikut adalah perhitungan untuk metode KLM untuk menetukan standart waktu untuk mengerjakan tugas dalam usability testing:

a. Masuk beranda website Kabupaten Blitar: H + M + P + C

360 + 1350 + 1100 + 230 = 2940 ms

b. Masuk menu galeri lalu lihat salah satu foto salah satu kegiatan di website Kabupaten Blitar: M + P + C + M+ P + C

1350 + 1100 + 230 + 1350 + 1100 + 230 = 5450 ms

c. Mencari sejarah Kabupaten Blitar dalam Bahasa Inggis: M + P + C + C + M + P

Setelah dijumlah total waktu yang dibutuhkan untuk meyimpan blangko SPT tahunan pegawai, maka didapatkan hasil standart waktu dengan metode KLM untuk usability testing ini seperti yang terlihat pada tabel 2

Tabel 2. standart waktu

Total waktu

Keseluruhan waktu tugas pengerjaan

2940 + 4010 + 8230 = 22020 ms

Dengan menggunakan metode KLM, prediksi waktu yang ada adalah dengan pengguna expert (tidak melakukan kesalahan) yang menggunakan hanya waktu 10% dari waktu yang sebenarnya seperti tabel 4.3 dibawah

Tabel 3. Hasil Perhitungan waktu Standar

Usability Testing

Total waktu

Keseluruhan waktu

tugas pengerjaan

22020 (10)

ms=220200ms= 220.2 s

4.2 Efficiency

Pengukuran terhadap poin efficiency berdasarkan pada metric waktu dan jumlah klik jumlah klik yang dilakukan oleh pengguna selama mengerjakan tugas

Target uji akan mendapat predikat (V) bila jumlah klik yang dilakukan dan waktu pengerjaan tidak melebihi standart yang telah

ditetapkan (standar klik ditentukan dari jumlah klik (C) dari standar waktu pengerjaan tugas 4.1.1). namun jika tidak bisa memenuhi syarat tersebut maka pengguna mendapatkan predikat (X).

4.3 Errors

Tingkat kesalahan yang dilakukan target uji diukur dengan cara mengelompokan kesalahan kesalahan yang dilakukan target uji. Tingkatan tersebut dibagi menjadi 3 bagian yakni kesalahan tingkat berat, sedang, dan ringan.

4.4 Satisfaction

Pengukuran pada poin satisfaction didasarkan dari jumlah reaksi positif dan negatif yang muncul dari pengguna selama pengujian. Selama pengujian telah dilakukan pengamatan terhadap expresi serta kata kata yang diutaranakan oleh target uji yang akan menjadi menilaina subjektif penggna selama berinteraksi dengan antar muka website Pemerintahan Kabupaten Blitar

5. ANALISIS HASIL DAN REKOMENDASI

5.1. Learnability

Hasil uji learnability dapat dilihat pada tabel 4 dibawah ini

Tabel 4. Hasil usability Learnability

(7)

Target

Hasil uji efficiency dapat dilihat pada tabel 5 dibawah ini

Tabel 5. Hasil usability Efficiency

Targe

Hasil uji learnability dapat dilihat pada tabel 6 dibawah ini

Tabel 6. Hasil usability Errors

5.4 Satisfaction

Hasil uji satisfaction dapat dilihat pada tabel 7 dibawah ini

Tabel 7. Hasil usability Satisfaction

Penguna Reaksi Positif Reaksi Negatif

Uji Target 1 Berhasil

melaksanakan

untuk mencari tugas

Uji Target 2 Berhasil

melaksanakan tugas

-

Target Uji Jenis Kesalahan

(8)

Uji Target 3 Berhasil bertanya kenapa fitur nya hanya berfungsi di satu halaman saja.

Uji Target 4 Berhasil

melaksanakan

untuk mencari tugas

Uji Target 5 Berhasil

melaksanakan tugas

Bingung untuk

mencari menu

untuk melanjutnya tugas

selanjutnya saat berada di menu galeri.

Uji Target 6 Berhasil

melaksanakan tugas

-

Uji Target 7 Berhasil

melaksanakan tugas

Kebingungan Ketika berada di

galeri uji target mulai

Uji Target 8 Berhasil

melaksanakan tugas

Bingung untuk

mencari menu

untuk melanjutnya tugas

selanjutnya saat berada di menu galeri. Saat akan mengubah bahasa pengguna bertanya kenapa fitur nya hanya berfungsi di satu halaman saja.

Uji Target 9 Berhasil

melaksanakan tugas

Bingung untuk

mencari menu

untuk melanjutnya tugas

selanjutnya saat berada di menu galeri.

Uji Target 10 Berhasil

melaksanakan tugas

-

Jumlah reaksi 10 7

Prosentase % 100 63

5.5 Rekomendasi Perbaikan

Dari hasil permasalahan diatas maka ditemukan masalah dan rekomendasi sebai berikut:

a. Navigation

Permasalahan navigasi yang ada di website Pemerintahan kabupaten Blitar adalah tidak terintegrasi menu antara galeri dan menu lainnya seperti beranda.

Rekomendasi:

1. Jangka panjang

Mengintegrasikan menu antara menu galeri dan menu menu lainnya dengan cara merombak seluruh menu galeri dan menjadikan satu link dengan menu menu lainnya di beranda website Kabupaten Blitar. Sehingga ketika pengguna berada di halaman galeri bisa dengan mudah untuk menuju menu navigasi lainnya.

2. Jangka pendek

(9)

b. Screen-based Controls (Widgets)

Permasalahan dari Screen-based Controls (Widgets) adalah fitur dari multibahasa yang ada di website Kabupaten Blitar hanya berfungsi di satu halaman dam menu saja.

Rekomendasi:

Memperbaiki fitur multibahasa yang bisa berfungsi di seluruh elemen website dengan sekali menggunakan fitur multibahasa tersebut

6. KESIMPULAN

Hasil dari peneitian dari situs Pemerintahan Kabupaten Blitar dapat disimpukan sebagai berikut:

1. Dari penggunaan usability testing dan metode Keystorke Level Model (KLM) yang dilakukan dalam website Kabupaten Blitar didapat permasalahan sebagai berikut:

a. Ketika pengguna akan mengunjungi menu atau konten galeri yang ada di situs website Pemerintahan kabupaten blitar, pengguna dialihkan ke website lain yang bukan merupakan dari website Pemerintahan kabupaten blitar yang ada seperti gambar dibawah ini b. Reaksi yang ditunjukan di tahap

satisfaction menunjukan selain target uji kebingungan ketika menuju menu galeri yang berbeda link dengan menu menu lainnya, target uji juga kebingungan untuk mencari fitur ubah bahasa atau multibahasa yang ada di web Kabupaten Blitar

2. Dari permasalah-permasalahan yang ada penulis pemberi pemberi rekomendasi perbaikan website yang didasarkan dari buku panduan pengembangan situs situs web pemerintahan daerah peserta USDRP (Urban Sector Development Reform Project). Adapun rekomendasi perbaikan website Pemerintahan sebagai berikut

a. Navigation

1. Jangka panjang

Mengintegrasikan menu antara menu galeri dan

menu menu lainnya dengan cara merombak seluruh menu galeri dan menjadikan satu link dengan menu menu lainnya di beranda website Kabupaten Blitar. Sehingga ketika pengguna berada di halaman galeri bisa dengan mudah untuk menuju menu navigasi lainnya.

2. Jangka pendek

Membuat navigasi yang jelas untuk kembali ke beranda website Kabupaten Blitar. Ini dikarenakan link galeri dengan link menu lainnya di beranda website Kabupaten Blitar berbeda. Navigasi bisa berupa tombol back yang diberi keterangan kembali ke website Kabupaten blitar atau bisa berupa link dalam bentuk tulisan yang mencolok dan mudah dipahami kalau link tersebut menuju beranda website kabupaten blitar, bukan beranda di menu yang ada di galeri

b.

Screen-based Controls (Widgets)

Memperbaiki fitur multibahasa yang bisa berfungsi di seluruh elemen website dengan sekali menggunakan fitur multibahasa tersebut

DAFTAR PUSTAKA

Bevan, Negal. 2005. Guidelines and Standards for Web Usability. London: Proceedings of HCI International.

Nielsen, Jacob. 2012 Usability 101:Introduction to usability. [online]. Diakses April 2016 <dari

http://www.useit.com/alertbox/20030825. html>Erl,

Sauro, Jeff, 2011. Measuring task time without user. [Online]. Tersedia dari < https://measuringu.com/predicted-times/ >. Diakses April 2016

(10)

http://www.useit.com/alertbox/20030825. html>

Usability.gov, 2006. Usability Testing [online].

Tersedia di

<http://www.sability.gov/how-to-and-tool/method/usability-testing.html> diakses april 2016

Nielsen, j., 2001, Success Rate: The Simplest Usability Metric. [online]. Tersedia di https://www.nngroup.com/articles/succes s-rate-the-simplest-usability-metric/

Nielsen, j., 2001, Success Rate: The Simplest Usability Metric. [online]. Tersedia di https://www.nngroup.com/articles/succes s-rate-the-simplest-usability-metric/

Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Blitar,

[Online] tersedia di:

Gambar

Tabel 1. Definisi Variable
Tabel 4. Hasil usability Learnability
Tabel 7. Hasil usability Satisfaction

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengobatan penderita Tb paru rawat inap adalah 91 (82,73%) penderita sembuh dengan perbaikan, namun 20 (17,27 %) penderita meninggal dunia.Hasil penelitian ini

Setelah memiliki tampilan semua aplikasi yang diinstal pada komputer mungkin membingungk- an untuk beberapa pengguna sehingga kamu mungkin ingin menyembunyikan beberapa item

Pada Rapat Anggota tersebut ditelah / direview pelaksanaan kegiatan yang telah disusun dalam Rapat Anggota pada tahun sebelumnya, hambatan / masalah yang ditemui

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi hasil penelitian dengan

Untuk audit kinerja dan audit investigatif diisi dengan rincian 3 (tiga) besar kelompok temuan dan 14 (empat belas) jenis rekomendasi yang paling dominan. Untuk

Teori Governance berpandangan bahwa negara atau pemerintah di era global tidak lagi diyakini sebagai satu-satunya institusi atau aktor yang mampu secara efisien, ekonomis

NDP, Partai Bloc Quebecois dan Partai Hijau membantu pemerintahan Liberal dalam pemungutan suara sehingga memberikan suara mayoritas dalam parlemen yang kemudian

Berdasarkan hasil dari pengujian ada saran yang diberikan kepada pemerintah agar melakukan perbaikan website tersebut guna meningkatkan usabilitas website