• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI KELAYAKAN USAHA FOOD COURT PUSAT J

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "STUDI KELAYAKAN USAHA FOOD COURT PUSAT J"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI KELAYAKAN USAHA

FOOD COURT / PUSAT JAJAN ALUMNI2877

UMUM / LATAR BELAKANG

ALUMNI2877 (IKATAN ALUMNI SMAN 28 JAKARTA ANGKATAN 1977) yang bertujuan menghimpun seluruh Alumni SMAN 28 Jakarta Angkatan/Lulusan Tahun 1977 guna menyambung tali silaturahim serta memberdayakan Alumni yang saat ini sebagian besar sudah memasuki masa pensiun. Selain daripada itu, telah sama-sama kita ketahui bahwa garis hidup dari masing-masing Alumnus berbeda satu dengan yang lainnya. Untuk itu ALUMNI2877 bertekad untuk saling bahu membahu dan bergandeng tangan guna wewujudkan tali silaturahim ALUMNI2877 yang berdaya guna disisa-sisa usia ini. Salah satu pilihan untuk pemberdayaan ALUMNI2877 adalah dengan membangun dan mengelola Food Court (FC) / Pusat Jajan yang berkonsep tumbuh dengan segala fasilitasnya.

Patut disyukuri, ada salah satu alumnus yang memiliki lahan keluarga yang sangat strategis di Jalan Raya Kebagusan, Pasarminggu dan bersedia untuk melakukan kerjasama dengan ALUMNI2877 untuk membangun dan mengelola FC secara Syariah.

Sebagaimana kita ketahui bahwa setiap manusia mempunyai selera makanan yang berbeda, sehingga pengunjung FC yang datang dengan rekan atau keluarga dan ingin makan dapat memilih makanan sesuai dengan seleranya dan duduk bersama di meja dengan nyaman. Oleh karena itu konsep FC harus menarik dan mempunyai diferensiasi dengan FC lain.

1. KEPEMILIKAN DAN PENGURUS USAHA

1.1 Pemrakarsa

ALUMNI2877, berdasarkan latar belakang seperti yang diceritakan di atas, merencanakan untuk membangun dan mengelola usaha FC yang menarik pengunjung dengan makanan yang memenuhi selera orang banyak. Mengingat keterbatasan dana dalam membangun usaha tersebut, ALUMNI2877 bermaksud untuk mengajak kerjasama dengan rekan-rekan yang mampu dan berminat untuk menanamkan/menginvestasikan dananya guna memenuhi kekurangan dana yang dimiliki ALUMNI2877.

Selain itu, Penyertaan Modal dari Pemilik lahan yang nilainya akan diperhitungkan sesuai dengan kesepakatan yang disetujui bersama antara Pemilik lahan dan ALUMNI2877.

(2)

1.2 Kepemilikan Usaha

FC ini merupakan usaha Patungan yang berdasarkan kerja sama secara syariah, dimana pengurusnya adalah sebagai berikut :

Pemrakarsa : ALUMNI2877

Pemilik Lahan : KEL. BESAR BAMBANG HENDRO SUSETYO Pimpinan Usaha :

Pengurus Harian :

Karyawan : ….. orang

1.3 Modal Usaha

Modal dasar usaha dan telah disetorkan sebesar Rp 100.000 (Seratus juta dua ratus rupiah).

1.4 Aspek Legal

Sertifikat dan Surat-surat izin serta referensi yang telah dimiliki adalah:

– Sertifikat tanah Hak milik

– IMB (Izin Mendirikan Bangunan)

– Kartu tanda penduduk (KTP) / Kartu Keluarga (KK) Pemilik Lahan dan Pengurus

2. PEMASARAN

2.1. Produk & Segmentasi

Produk usaha ini adalah penyewaan kios-kios yang diperuntukan untuk makanan, minuman dan cemilan dimana hanya boleh dibangun 1 (satu) jenis makanan/minuman atau merek dalam satu komplek FC. Hal ini untuk menjaga persaingan yang tidak sehat. Namun, seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan usaha dapat dibangun lebih dari satu jenis makanan/minuman atau merek tanpa persetujuan penyewa pertama.

Segment usaha ini adalah ditujukan untuk para pengusaha makanan/minuman baik yang sudah berpengalaman ataupun yang baru.

2.2. Permintaan

(3)

Total kios yang akan dibangun sebanyak 20 unit, dengan luas 2.5 m x 3 m = 7.5 m2 per unit.

2.3. Pesaing

Lokasi FC yang akan dibangun relative jauh dari FC sejenis, maka pesaing dianggap kurang signifikan, tambahan lagi FC ini berada pada jangkauan pertama dari Ring Road TB Simatupang pada arah jalur pulang kerja ke wilayah Depok.

2.4. Analisa SWOT dan Asumsi-asumsi

STRENGTH (KEKUATAN) :

 Lokasi strategis disebelah Puskesmas yg ramai dikunjungi masyarakat.

 Lahan Luas sekitar 1.500 m2 sehingga leluasa untuk parkir kendaraan pengunjung

 Jalan Raya Kebagusan menjadi jalur alternatif favorit untuk pulang ke arah Depok

 Kontur tanah memungkinkan untuk konsep FC Taman / FC Hijau

WEAKNESS (KELEMAHAN) :

 Lahan masih mentah sehingga perlu infrastruktur yang memadai

 Pengunjung siang hari diprediksi hanya kalangan menengah ke bawah

 Pengunjung malam hari hanya mengandalkan masyarakat yang singgah pulang kantor

 Pengunjung belum familier dengan lokasi usaha yang masih baru

OPPORTUNITY (PELUANG) :

 Terbuka peluang untuk diversifikasi usaha misalnya (Lahan Parkir, Laundry, Cucian Motor, sewa ruang rapat, kamar kost, dll.)

 Masih memungkinkan untuk perluasan tempat usaha bila pertumbuhan usaha baik.

 Meningkatnya pengguna Jalan Raya Kebagusan

THREAD (ANCAMAN) :

 Pertumbuhan FC kecil sepanjang Jalan Raya Kebagusan.

 Pedagang yang menggunakan tenda bongkar pasang meningkat

 Kontinyuitas tenant/penyewa dalam menjalankan usahanya belum teruji

2.5. Strategi Bisnis/Usaha

Dari Analisa SWOT di atas, maka diperlukan Strategi Bisnis yang memadai dan relevan dengan kondisi berpedoman pada teori Strategi Pemasaran “4-P” (PRICE, PRODUCT, PLACE, PROMOTION) yang secara garis besar dijabarkan sebagai berikut :

PRODUCT / PRODUK

 Produk yang ditawarkan harus berkualitas baik dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan

 Desain harus menarik dan spesifikasi sesuai yang diperlukan pelanggan

 Dll

PRICE / HARGA

(4)

 Disesuaikan dengan daya beli pelanggan

 Margin kecil untuk memperoleh pendapatan/omzet yang besar PLACE / LOKASI / JALUR DISTRIBUSI

 Jalur Distribusi

PROMOTION / PROMOSI

 Bisa dilakukan melalui Sosmed, Media Cetak dan Televisi

 Expo, dll

2.6. Proyeksi Pendapatan/Omzet

Berdasarkan hasil Analisa SWOT dan pesaing, maka proyeksi omset ini dapat dilihat pada Cash Flow – Lampiran-1

Mengingat usaha baru dibuka, maka omset penjualan pada tahun pertama belum mencapai target, baru tahun ke-2 terisi penuh.

3. LOKASI USAHA DAN BANGUNAN/SPESIFIKASI

3.1 Lokasi Usaha

Lokasi FC di Jalan Raya Kebagusan, Pasarminggu, Jakarta Selatas. Bersebelahan dengan Puskesmas Kec. Pasarminggu dengan luas lahan 1.500 m2 expandable.

3.2 Bangunan / Spesifikasi

Bangunan FC bernuansa rumah tradisional Jawa berbentuk limasan yang terdiri dari 2 unit rumah limasan berbahan baku kayu jati. Rumah Limasan akan dibeli dari daerah Jawa Timur dan merupakan bangunan lama yang akan di bongkar dan di dirikan kembali dengan berbagai modifikasi sesuai dengan peruntukannya yaitu untuk Food Court.

Luas bangunan Limasan 1 sebagai unit utama adalah ruang terbuka (9 x 14) m2 dengan jurai / teras ( 2 x 14) m2. Bangunan ini akan dijadikan Ruang Utama tempat meja dan kursi tamu.

Luas bangunan Limasan 2 sebagai unit tambahan mempunyai ruang terbuka agak kecil berukuran sekitar (8 x 14 ) m2.

Bangunan Kios2 makanan / minuman akan dibuat di sisi kanan dan kiri serta bagian belakang bangunan.

(5)

4. ANALISA KEUANGAN

Total biaya pembangunan FC diperkirakan sebesar Rp 500.000.000,- dengan rincian sebagai berikut:

Investasi tetap:

 Pembelian Rumah Limasan 2 unit Rp

200.000.000,- Kios 20 unit & Fasilitasnya Rp

100.000.000,-Biaya Konstruksi & 100.000.000,-Biaya Lainnya :

 Konstruksi dan Biaya operasional Rp

170.000.000,-Total Rp. Rp.

__________________________________________________________________________

Sumber Dana Investasi

Kebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini berasal dari dana sendiri dan dana pinjaman dari bank. Yaitu:

Investor / Modal sendiri :

 Investasi Tetap Rp 300.000.000,- (60 %)

Penyertaan Modal

 Konstruksi dll. Rp 200.000.000,- (40%)

Total Rp 500.000.000,-Pembagian Profit Sharing/Pengembalian Investasi

Sedangkan pembayaran kredit akan dimulai dicicil pada tahun kedua operasional, dan berakhir pada tahun ke-10

Analisa Investasi

(6)

2. Internal Rate of Return (IRR) adalah tingkat bunga yang akan menjadi nilai sekarang dari

proceeds yang diharapkan yang akan diterima, sama dengan nilai sekarang dari pengeluaran modal. IRR yang baik jika lebih besar dari tingkat suku bunga bank.

Rasio Keuangan

Metode yang digunakan adalah:

Likuiditas adalah ukuran kemampuan usaha dalam memenuhi kewajiban lancarnya, minimal 1 atau 100%.

Profitabilitas

Kemampuan usaha dalam menghasilkan laba dengan jumlah harta yang telah ditanamkan, dapat diukur dengan ROI (Rate of return Of Investment) dan ROE (Rate of return On Equity). ROI dan ROE yang baik lebih besar dari suku bunga bank.

5. KESIMPULAN

Melihat dari hasil analisa Keuangan dll, maka Pembangunan tempat usaha FC ini layak untuk dilaksanakan.

6. PENUTUP

Terima kasih kepada semua pihak yg telah membantu untuk merealisasikan

pembangunan FC ALUMNI2877. Mohon maaf atas segala kesalahan.

Jakarta 17 Januari 2016

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini diharapkan agar para calon waralaba baru mampu menciptakan lapangan kerja sendiri dengan mengikuti pelatihan yang telah diberikan secara teoritis dapat menambah

Dimana pemilik usaha yang berjenis kelamin perempuan, berusia lebih tua, berpendidikan lebih tinggi, telah membuka usaha lebih lama, memiliki karyawan lebih banyak

c. Pengembalian dana dari dana SPKP hanya digunakan untuk pendanaan kegiatan SPKP kembali baik kelompok lama ataupun kelom- pok yang baru sesuai dengan ketentuan dana

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh kesimpulan dengan adanya pertimbangan aspek pasar dan perhitungan dari aspek keuangan maka rencana pengembangan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana tingkat kelayakan bisnis pelumas food grade Petro-Canada untuk industri makanan dan minuman di Jawa Timur.. Jumlah

 Koperasi Pengolahan “Asap Indah”, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah sebagai calon pengelola kendaraan berpendingin adalah koperasi yang telah memiliki legalitas

Ratna Trisula Semesta (RTS) merupakan perusahaan sub distributor makanan dan minuman, baik produk impor maupun lokal. Hingga saat ini RTS telah memiliki pangsa

Berdasarkan yang telah dijelaskan pada latar belakang penyusunan proposal kewirausahaan, rumusan masalah yang dapat diambil adalah : Menurut studi kelayakan bisnis, apakah bisnis