• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Rasa Ingin Tahu a. Pengertian Rasa Ingin Tahu - PENINGKATAN RASA INGIN TAHU DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI DAN TRANSPORTASI MELALUI METODE MIND MAPPING DI KELAS IV SD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Rasa Ingin Tahu a. Pengertian Rasa Ingin Tahu - PENINGKATAN RASA INGIN TAHU DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI DAN TRANSPORTASI MELALUI METODE MIND MAPPING DI KELAS IV SD "

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori 1. Rasa Ingin Tahu

a. Pengertian Rasa Ingin Tahu

Rasa ingin tahu adalah suatu emosi yang berkaitan dengan perilaku ingin tahu seperti eksplorasi, investigasi, dan belajar, terbukti dengan pengamatan pada spesies hewan manusia dan banyak. Istilah ini juga dapat digunakan untuk menunjukkan perilaku itu sendiri disebabkan oleh emosi rasa ingin tahu. Seperti emosi rasa ingin tahu merupakan dorongan untuk tahu hal-hal baru, rasa ingin tahu adalah kekuatan pendorong utama di balik penelitian ilmiah dan disiplin ilmu lain dari studi manusia.

Rasa ingin tahu merupakan setiap perilaku alami ingin tahu, terbukti dengan pengamatan di banyak spesies hewan, dan merupakan aspek emosional dari makhluk hidup yang menimbulkan eksplorasi, investigasi dan belajar. Pada dasarnya, itu menggambarkan jumlah yang tidak diketahui mekanisme psikologis dari perilaku yang memiliki efek mendorong umat untuk mencari informasi dan interaksi dengan lingkungan alam dan makhluk lain di lingkungan.

(2)

tertentu, dan dapat ditemukan dalam genom mereka. Itu wajar yang terjadi pada manusia, hewan dan khususnya bayi / balita.

Meskipun manusia kadang-kadang dianggap sangat ingin tahu, kadang-kadang tidak begitu banyak seperti halnya pada hewan. Apa yang tampaknya terjadi adalah rasa ingin tahu manusia dikombinasikan dengan kemampuan untuk berpikir secara abstrak, menyebabkan mimesis, fantasi dan imajinasi, akhirnya menimbulkan cara unik manusia berpikir yang abstrak dan sadar.

Ada beberapa hal yang menyebabkan rasa ingin tahu sangatlah penting, khususnya bagi siswa di sekolah antara lain :

1) Rasa ingin tahu membuat pikiran siswa menjadi aktif. Tidak ada hal yang lebih bermanfaat sebagai modal belajar selain pikiran yang aktif. Siswa yang pikirannya aktif akan belajar dengan baik, sebagaimana yang dijelaskan teori kontruktivisme, di mana siswa dalam belajar harus secara aktif membangun pengetahuannya

(3)

3) Rasa ingin tahu akan membuka dunia-dunia baru yang memantang dan menarik siswa untuk mempelajarinya lebih dalam. Jika ada banyak hal yang membuat munculnya rasa ingin tahu pada diri siswa, maka jendela dunia-dunia baru yang menantang akan terbuka buat mereka. Banyak hal yang menarik untuk dipelajari di dunia ini, tetapi seringkali karena rasa ingin tahu yang rendah yang siswa miliki, membuat mereka melewatkan dunia-dunia yang menarik itu dengan entengnya.

4) Rasa ingin tahu membawa kejutan-kejutan kepuasan dalam diri siswa, dan meniadakan rasa bosan untuk belajar. Jika jiwa siswa dipenuhi dengan rasa ingin tahu akan sesuatu, maka mereka akan dengan segala keinginan dan kesukarelaan akan mempelajarinya. Setelah memuaskan rasa ingin tahunya, mereka akan merasakan betapa menyenangkannya hal tersebut. Kejutan-kejutan kepuasan ini akan meniadakan perasaan bosan belajar.

b. Cara Meningkatkan Rasa Ingin Tahu

Seorang anak yang mempunyai keingintahuan yang tinggi cenderung memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan anak biasa. Dari rasa ingin tahu muncullah ide yang membuat anak menemukan bakatnya, menjadi lebih cerdas dan bahkan dapat digolongan anak yang jenius.

(4)

kan belajar bersama sejak dini. Belajar bersama dapat membantu perkembangan otak balita. Disamping dapat membantu menciptakan anak yang cerdas, belajar bersama juga dapat menumbuhkan rasa percaya diri.

2) Belajar dengan membaca dan mendengarkan cerita, seorang anak mempunyai daya rekam yang sangat tinggi. Belajar membaca dan mendengar cerita dapat menimbulkan pertanyaan-pertanyaan yang akan dilontarkan seorang anak.

3) Belajar lewat benda, pembelajaran lewat benda atau mainan seperti puzzle dapat mendidik anak mengasah indra dan dapat juga untuk mengeluarkan rasa gembira ataupun emosi. Rasa Emosi maupun gembira dapat membantu mempercepat rasa ingin tahu seorang anak.

4) Belajar memahami, setiap orang tua harus memperlihatkan aktivitas harian yang ringan kepada seorang anak, seperti membuka botol, membuka kulkas ataupun memakai pakaian. Dengan seorang anak melihat cara kerja orang tua maka tentunya seorang anak akan mencoba meniru akibat rasa ingin tahunya berhasil anda pancing.

2. Prestasi Belajar a. Belajar

(5)

hidupnya. Menurut Slameto (2010) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku seseorang untuk memperoleh perilaku yang baru dari pengalaman yang berulang-ulang dan perubahan tersebut dapat membawa respon tertentu menuju perkembangan pribadi seutuhnya.

b. Prestasi Belajar

Menurut Arifin (2009) kata “prestasi” berasal dari bahasa

Belanda yaitu prestatie. Kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti hasil usaha. Prestasi pada umumnya berkenaan

dengan aspek pengetahuan. Prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan atau dikerjakan. Jadi prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dilambangkan melalui mata pelajaran/ lazimnya ditujukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

Menurut Ahmadi dan Supriyono (2008), ada dua faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu faktor internal dan faktor eksternal. 1) Faktor Internal (faktor dari dalam diri siswa)

(6)

a) Faktor Jasmaniah (fisiologis), misalnya penglihatan, pendengaran struktur tubuh dan sebagainya.

b) Faktor Psikologis, misalnya kecerdasan, bakat, minat, sikap, kebiasaan, kebutuhan, motivasi, emosi, dan penyesuaian diri. c) Fakor Kematangan Fisik maupun Psikis

2) Faktor Eksternal (faktor dari luar diri siswa) Yang termasuk faktor eksternal yaitu:

a) Faktor Sosial, terdiri atas lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, lingkungan kelompok.

b) Faktor budaya, seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian.

c) Faktor Lingkungan Fisik, seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, dan iklim.

d) Faktor lingkungan Spiritual atau keagamaan.

3. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SD Berdasarkan KTSP a. Pengertian IPS

(7)

ekonomi, politik, hukum, dan budaya. Pendapat tersebut sejalan dengan Sapriya (2008) menyatakan bahwa IPS merupakan sebuah mata pelajaran integrasi dari mata pelajaran sejarah, geografi, dan ekonomi serta pelajaran illmu sosial lainnya.

Dengan adanya Ilmu pengetahuan sosial di Sekolah dasar siswa diharapkan mempunyai pengetahuan dan ketrampilan dasar yang digunakan mereka dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, siswa juga diharapkan dapat mengembangkan kemampuan dan sikap yang rasional tentang gejala-gejala sosial serta perkembangan yang terjadi di dunia dari masa lampau, sekarang maupun masa yang akan datang.

b. Tujuan Pendidikan IPS

Berdasarkan Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) 2006 disebutan bahwa tujuan Ilmu pengetahuan Sosial adalah agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut :

1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya.

2) Memiliki kemampuan dasar berfikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan sosial dalam kehidupan sosial.

(8)

4) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan berkompetisi dalam masyarakat majemuk di tingkat lokal, nasional, dan global.

c. Ruang lingkup Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 1) Manusia, tempat, dan lingkungan

2) Waktu, berkelanjutan, dan perubahan 3) Sistem sosial dan budaya

4) Perilaku ekonomi dan kesejahteraan.

d. Materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi dan Transportasi

Tabel 2.1 SK dan KD IPS kelas IV semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator 2. Mengenal sumber

- Membuat diagram alur tentang proses produksi dari kekayaan alam yang tersedia - Memberikan contoh bahan

(9)

Perkembangan Teknologi Produksi

Teknologi produksi adalah teknologi yang digunakan untuk proses produksi. Teknologi sudah ada sejak zaman dahulu. Teknologi mengalami perkembangan dari masa ke masa. Teknologi modern yang ada sekarang ini berbeda dengan teknologi sederhana yang biasa dipakai orang pada zaman dahulu. Teknologi digunakan untuk melakukan kegiatan produksi, yaitu kegiatan yang menghasilkan suatu barang atau jasa. Contoh kegiatan produksi adalah pertanian yang menghasilkan bahan seperti beras, sayur dan buah-buahan.

1) Teknologi Produksi Tradisional

Teknologi tradisional adalah teknologi yang menggunakan alat yang sederhana untuk membuat barang. Pada masa lalu, orang memanfaatkan peralatan sederhana, belum dikenal mesin atau peralatan modern. Namun sampai saat ini masih ada beberapa yang menggunakan alat sederhana untuk usaha produksi.

2) Teknologi Produksi Modern

(10)

a) Menggunakan peralatan canggih;

b) Tenaga manusia yang dibutuhkan relative sedikit; c) Menimbulkan polusi;

d) Proses produksi cepat; e) Hasil produksi banyak.

Perkembangan Teknologi Komunikasi

Komunikasi artinya hubungan. Alat komunikasi artinya alat utuk melakukan hubungan. Komunikasi berarti juga kegiatan pengiriman dan penerimaan pesan atau berita. Komunikasi dilakukan antara dua orang atau lebih sehingga pesan atau berita yang dimaksud dapat dipahami. Komunikasi ada yang langsung dan ada yang tidak langsung. Dengan adanya teknologi komunikasi, kebutuhan manusia yang berupa kebutuhan komunikasi, informasi, hiburan atau lainnya bisa terpenuhi. Oleh sebab itu teknologi komunikasi sangat penting untuk kemajuan suatu bangsa.

1) Teknologi Komunikasi Tradisional

Sejak zaman dahulu sudah dilakukan komunikasi. Alat komunikasi yang digunakan sederhana, yang dinamakan teknologi komunikasi tradisional. Contoh : bedug, bendera, asap, burung merpati.

2) Teknologi Komunikasi Modern

(11)

internet. Secara garis besar alat komunikasi modern dibagi menjadi dua media komunikasi cetak dan elektronik. Contoh media komunikasi cetak : surat kabar, najalah, dan telegram. Contoh media komunikasi elektronik : radio, televise, HP, Internet.

Perkembangan Teknologi Transportasi

Transportasi adalah pengangkutan barang atau orang dari satu tempat ke tempat lain. Transportasi biasa menggunakan kendaraan. Untuk memenuhi kebutuhannya manusia memerlukan alat angkutan untuk membawa barang atau orang. Misal untuk berbelanja, bekerja dan sebagainya. Teknologi transportasi adalah teknologi yang berkaitan dengan kendaraan. Dewasa ini teknologi transportasi mengalami perkembangan. Dikenal juga teknologi transportasi tradisonal dan modern. Kita juga mengenal tiga jenis transportasi, yaitu darat, laut dan udara.

1) Teknologi Transportasi Tradisional

Zaman dahulu hewan sebagai alat angkutan manusia, juga dipakai untuk mengangkut barang yang berat. Dalam perkembangannya manusia membuat gerobak yang ditarik hewan. Gerobak, pedati itu contoh alat transportasi tradisional karena tidak menggunakan mesin.

2) Teknologi Transportasi Modern

(12)

bermotor, kendaraan dapat melaju dengan cepat, juga dapat mengangkut barang dengan jumlah besar. Mesin bermotor menggunakan bahan bakar, seperti bensin, dan solar. Saat ini sedang dikembangkan kendaraan yang hemat bahan bakar dan bebas pencemaran.

4. Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang bisa membuat siswa lebih aktif dalam kegiatan belajar di sekolah. Dengan pembelajaran kooperatif memungkinkan siswa untuk lebih mudah dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan temannya untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Roger,dkk dalam Huda (2011) pembelajaran kooperatif merupakan aktivitas pembelajaran kelompok yang diorganisir oleh satu prinsip bahwa pembelajaran harus didasarkan pada perubahan informasi secara sosial di antara kelompok-kelompok pembelajar yang di dalamnya setiap pembelajar bertanggungjawab atas pembelajarannya sendiri dan didorong untuk meningkatkan pembelajaran anggota-anggota yang lain.

(13)

Menurut Anita Lie (2000) menyebutkan pembelajaran kooperatif dengan istilah gotong-royong yaitu sistem pembelajaran yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bekerjasama denan siswa lain dalam tugas-tugas yang terstruktur. Pembelajaran kooperatif berjalan secara terarah untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan dengan jumlaah anggota kelompok umumnya terdiri dari 4-6 orang.

Ciri-ciri pembelajaran kooperatif menurut Ibrahim, dalam Taniredja (2010, 60), antara lain:

a. Siswa bekerja dalam kelompoknnya secara kooperatif untuk menuntaskan materi belajarnya.

b. Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang, dan rendah.

c. Bilamana mungkin, anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, jenis kelamin yang berbeda.

d. Penghargaan lebih berorientasi pada kelompok daripada individu.

Taniredja (2010) berpendapat bahwa terdapat enam langkah-langkah pembelajaran kooperatif, yaitu:

a. Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa

(14)

b. Menyajikan Informasi

Guru menyampaikan informasi kepada siswa denan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan.

c. Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar.

Guru menjelaskan bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien.

d. Membimbing kelompok bekerja atau belajar

Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas.

e. Evaluasi

Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari. f. Memberikan penghargaan

5. Model Pembelajaran Mind Mapping

Metode ini dikembangkan di luar negeri oleh seorang bernama Tony Buzan. Metode ini dapat digunakan dalam pembelajaran IPS dan bidang lain. Mind Map yang ditemukan oleh Tony Buzan system revolusioner dalam perencanaan dan perbuatan catatan yang telah mengubah hidup jutaan orang di selurah dunia. Pembuatan Mind Map didasarkan pada cara kerja alamiah otak dan mampu menyalakan percikan – percikan kreatifitas dalam otak karena melibatkan kedua belah otak kita.

(15)

individual items as their associations demand. Mind maps can be used to generate ideas, represent complex ideas and relationships, classify related items, and to assist one's thinking, study, writing, and decision making.(Inovation resources dalam http://Articel%20Mind% 20Mapps%20Inglish/mind-mapping00021.html)

a. Pengertian Mind Mapping

Menurut Tony Buzan (2008) ada beberapa pengertian Mind Map, adalah sebagai berikut :

1) Mind Map adalah cara mengembangkan kegiatan berpikir ke segala arah, menangkap berbagai pikiran dalam berbagai sudut.

2) Mind Map mengembangkan cara pikir divergen, berpikir kreatif,efektif, dan secara harfiah akan “ memetakan “ pikiran –

pikiran kita.

3) Mind adalah alat berpikir organisasional yang sangat hebat.

4) Mind Map adalah cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi itu ketika dibutuhkan.

5) Mind Map adalah hasil dari metode Mind Mapping yang berupa hasil visualisasi yang berupa simbol atau gambar, yang dapat digunakan sebagai ganti catatan tertulis dan hasilnya lebih cepat untuk diingat.

(16)

peta jalan kita bisa membuat pandangan secara menyeluruh tentang pokok masalah dalam suatu area yang sangat luas.

Dengan sebuah peta kita bisa merencanakan sebuah rute yang tercepat dan tepat dan mengetahui kemana kita akan pergi dan dimana kita berada. Mind mapping bisa disebut sebuah peta rute yang digunakan ingatan, membuat kita menyusun fakta dan fikiran sedemikian rupa sehingga cara kerja otak kita yang alami akan dilibatkan sejak awal sehingga mengingat informasi akan lebih mudah dan bisa diandalkan dari pada menggunakan teknik mencatat biasa.

Peta pikiran (Mind Mapping) adalah satu teknik mencatat yang mengembangkan gaya belajar visual. Peta pikiran memadukan dan mengembangkan potensi kerja otak yang terdapat di dalam diri seseorang. Dengan adanya keterlibatan kedua belah otak, maka akan memudahkan seseorang untuk mengatur dan mengingat segala bentuk informasi, baik secara tertulis maupun secara verbal. Adanya kombinasi warna, simbol, bentuk dan sebagainya. Peta pikiran yang dibuat oleh siswa dapat divariasikan setiap hari. Hal ini disebabkan karena berbedanya emosi dan perasaan yang terdapat dalam diri siswa setiap hari. Suasana menyenangkan yang diperoleh ketika berada di ruang kelas pada saat proses belajar akan mempengaruhi penciptaan peta pikiran. b. Kegunaan Mind Mapping

(17)

bisnis ataupun berkaitan dengan penggunaan pikiran Mind Map dapat digunakan untuk setiap aspek kehidupan dan dapat meningkatkan. Kemampuan belajar dan berpikir sehingga kemampuan manusia dapat lebih tinggi lagi . Mind Map adalah metode akhir Buzan yang sekarang digunakan jutaan orang diseluruh dunia mulai dari muda sampai tua, mereka berharap dengan metode ini dapat meningkatkan efektifitas kemampuan otak mereka.

Hampir sama dengan peta jalan kegunaan Mind Map adalah : 1) Memberikan pandangan menyeluruh pokok masalah yang luas. 2) Memungkinkan kita merencanakan rute atau membuat pilihan–

pilihan dan mengetahui ke mana kita akan pergi dan di mana kita berada .

3) Mengumpulkan sejumlah besar data di satu tempat .

4) Mendorong pemecahan masalah dengan membiarkan kita melihat jalan – jalan terobosan kreatif baru.

5) Menyenangkan untuk dilihat, dibaca, dicerna dan diingat.

Semua Mind Map mempunyai kesamaan ,menggunakan warna. Semuanya memiliki struktur salami yang memancar dari pusat. Dalam http://Articel%20Mind%20Mapps%20Inglish/newISS_01.htm, disebut

kan bahwa Use Symbols and Images – Pictures can help you to remember information more effectively than words, so, where a

symbol or picture means something to you, use it. (You can use photo

(18)

Oleh sebab itu bisa dikatakan metode mind map sangat efektif, bahwa penggunaan garis lengkung, simbol, kata, dan gambar yang sesuai dengan satu rangkaian aturan yang sederhana, mendasar, alami, dan sesuai dengan cara kerja otak . Dengan Mind Map, daftar informasi yang panjang bisa dialihkan menjadi diagram warna – warni, sangat teratur, dan mudah diingat yang bekerja selaras dengan cara kerja alami otak dalam melakukan bebagai hal. Mind Map dapat digunakan pada waktu :

1) Ketika ingin menemukan ide yang inovatif dan jalan keluar yang kreatif

2) Ketika ingin mengingat informasi secara efektif dan efisien artinya, sekalipun dalam tekanan, tetap saja dapat mengingat informasi itu dengan baik.

3) Ketika ingin menetapkan sebuah tujuan, dan langkah – langkah untuk mencapainya.

4) Ketika sedang berpikir untuk mengubah karier atau memulai usaha baru.

5) Ketika ingin mengadakan rapat yang efisien dan lancer.

Mind mapping sangat efektif bila digunakan untuk memunculkan

(19)

maksimal. Ada beberapa manfaat dari metode Mind Mappng, antara lain Siswa mampu merencanakan, berkomunikasi, menjadi kreatif, menghemat waktu, menyelesaikan masalah, memusatkan perhatian pada pelajaran, menyusun dan menjelaskan fikiran – fikiran, dapat mengingat dengan lebih baik, belajar lebih cepat dan efisien serta melihat visualisasi secara keseluruhan.

c. Prinsip Dasar Mind Mapping

Mind Map merupakan metode yang menggabungkan kerja otak kanan dan otak kiri yang masing – masing memiliki kelebihan dan memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda – beda untuk setiap bagian dari otak. Lazaer (2000) mengemukakan kecerdasan jamak (multi Inteligences) merupakan perkembangan mutakhir dalam bidang

inteligensi yang menjelaskan hal – hal yang berkaitan dengan jalur – jalur yang digunakan oleh manusia untuk menjadi cerdas. Macam – macam kecerdasan jamak sebagai berikut :

1) Kecerdasan verbal /linguistik adalah bagian dari kecerdasan jamak berkaitan dengan kepekaan terhadap bunyi, struktur, makna dan fungsi kata serta bahasa yang muncul melalui kegiatan bercakap- cakap , berdiskusi dan membaca.

(20)

3) Kecerdasan Intrapersonal adalah kecerdasan jamak yang berkaitan dengan kepekaan dalam melakukan intropeksi terhadap diri sendiri dan membandingkannya dengan kelemahan dan kekuatan oarang lain.

4) Kecerdasan Interpersonal adalah kecerdasan jamak yang berkaitan dengan kepekaan dalam membedakan dan merespon perilaku yang ditampilkan orang lain.

5) Kecerdasan naturalis adalah bagian dari kecerdasan jamak yang berkaitan dengan kepekaan dalam mengapresiasi alam dan lingkungan sekitar.

6) Kecerdasan musik dan irama adalah bagian dari kecersadan jamak yang berkaitan dengan kepekaan dalam mendengarkan suara . musik, dan suara lainnya.

7) Kecerdasan visual-spatial adalah bagian dari kecerdasan jamak yang berkaitan dengan kepekaan dalam memadukan kegiatan persepsi visual (mata) maupun pikiran serta kemampuan mentransformasikan persepsi visual spatial seperti yang dilakukan dalam kegiatan melukis, mendesain pola,merancang bangunan,dll.

(http/dr.psikologi.blogspot.com/2008/12/kecerdasan jamak.html.) d. Bahan Mind Map

(21)

1) Kertas kosong tak bergaris 2) Pena dan pensil berwarna 3) Otak

4) Imajinasi

e. Langkah-langkah membuat Mind Map

Berdasarkan buku pintar Tony Buzan ada tujuh langkah dalam pembuatan Mind Map, antara lain sebagai berikut :

1) Mulailah dari bagian tengah kertas kosong yang sisi panjangnya diletakkan mendatar, karena mulai dari tengah memberi kebebasan kepada otak untuk menyebar ke segala arah dan untuk mengungkapkan dirinya dengan lebih bebas dan alami.

2) Gunakan gambar atau simbol untuk ide sentral, karena sebuah gambar bermakna seribu kata dan membantu kita menggunakan imajinasi. Sebuah gambar sentral akan lebih menarik membuat kita tetap terfokus, membantu berkonsentrasi, dan mengaktifkan otak. 3) Gunakan warna, karena bagi otak warna sama menariknya dengan

gambar. Warna membuat Mind Map lebih hidup, menambah energi kepada pemikiran kreatif, dan menyenangkan.

(22)

menghubungkan cabang-cabang akan lebih mudah mengerti dan mengingat.

5) Buatlah garis melengkung, bukan lurus, karena garis lurus akan membosankan otak.

6) Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis, karena kata kunci tunggal memberi banyak daya dan fleksibilitas kepada Mind Map. Setiap kata tunggal atau gambar adalah seperti pengganda, menghasilkan sederet asosiasi , lebih bebas dan bisa memicu ide dan pikiran baru.

7) Gunakan gambar, karena seperti gambar sentral setiap gambar bermakna seribu kata.

Membuat Mind Map berdasarkan Mind Map Book ghapter Mind Mapping Guidelines” yang dikutip dari http/en Wikipedia

org/Wiki/MindMap// origin adalah sebagai berikut :

1) Pergunakan gambar, symbol, kode dan ukuran untuk seluruh Mind Map

2) Memilih kata kunci dan cetak menggunakan kertas yang kecil. 3) Tiap-tiap kata atau gambar harus berdiri sendiri dan terletak pada

garis tersediri.

4) Garis dimulai dari tengah dengan gambar sebagai topik, pergunakan sedikitnya tiga warna.

(23)

pokok) berbentuk aliran saat menjauh menjadi menyebar saat menjauhi pusat.

6) Garis pada gambar atau tulisan memiliki panjang yang sama.

7) Pergunakanlah warna dan kode sesuai keinginan untuk membuat Mind Map, berilah penegasan dan memperlihatkan hasil

penggabungan pada Mind Map. Untuk menjaga Mind Map agar jelas dengan menggunakan tingkat kecerahan, menggunakan angka atau skema yang diinginkan untuk semua cabang

f. Langkah-langkah membuat Mind Map dalam pembelajaran IPS sebagai berikut (Djamarah dan Aswan Zain : 2006) :

1) Mulailah dari bagian tengah kertas kosong yang sisi panjangnya diletakan mendatar, buatlah gambar atau simbol sesuai dengan imajinasi siswa menggunakan pensil warna sebagai ide sentral dengan menulis topik pembelajaran. Pendapat ini sejalan dengan (By ThinkBuzan - Martes, 13 Juli, 2010 dalam

http:///Articel%20Mind%20Mapps%20Inglish/how-to-mind-map-with-imindmap-a-students-guide.htm) yang mengungkapkan bahwa

Firstly start by creating your central idea. This will set the theme of

your Mind Map and should symbolise the topic you would like to

represent. When you open the iMindMap program, a choice of

central images will appear. Simply select which image you would

like to use from this menu, and you can add a short text label in the

(24)

from the selection of Mind Map images which most suit your topic or

import your own to be even more personal!

2) Dari topik pembelajaran kemudian membuat cabang-cabang sesuai dengan sup topik pembelajaran dengan menggunakan symbol gambar atau kata kunci yang dipahami oleh siswa.

3) Hubungkan cabang-cabang atau sub topik pembelajaran dari ide sentral atau topik pembelajaran ke sub topik pembelajaran tingkat dua, tiga ke tingkat selanjutnya.

4) Buatlah garis melengkung dengan warna tebal dari topic pembelajaran ke sub-sub topik pembelajaran selanjutnya.

5) Simbol gambar atau kata kunci yang dibuat sesuai dengan ide kreatif siswa.

g. Langkah-langkah Pembelajaran Mind Mapping 1) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai

2) Guru mengemukakan konsep / permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa / sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban.

3) Membentuk kelompok yang anggotanya 2 – 3 orang.

4) Tiap kelompok mengiventarisasi / mencatat alternatif jawaban hasil diskusi.

(25)

6) Dari data – data dipapan siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi pertandingan sesuai konsep yang disediakan guru. h. Kelebihan Mind Mapping

1) Cara ini cepat

2) Teknik dapat digunakan untuk mengorganisasikan ide – ide yang muncul di kepala anda.

3) Proses menggambar diagram bisa dimunculkan ide – ide yang lain. 4) Diagram yang sudah terbentuk bisa menjadi panduan untuk menulis.

B. Penelitian yang Relevan

Sesuai dengan hasil penelitian yang sudah lakukan sebelumnya menyatakan bahwa model pembelajaran mind mapping dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hasil penelitian tersebut jelas diuraikan oleh Tugiyati (2010) dengan judul “Penerapan Metode Mind Mapping Untuk Meningkatkan Penguasaan Materi IPS di SMP Muhammadiyah 1 Kalibawang Tahun Ajaran 2009/2010”. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi

Universitas Negeri Yogyakarta.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa metode pembelajaran Mind Mapping, berhasil meningkatkan partisipasi belajar siswa dan penguasaan materi

(26)

tindakan, yakni rata-rata 60, menjadi 65 pada siklus I. Capaian ketuntasan materi sebelum diberikan tindakan sebanyak 16 siswa (66,67%) meningkat menjadi 17 siswa (70,83%). Pada siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi 70 dan siswa yang telah mencapai ketuntasan sebanyak 20 siswa ( 83,33%) Pada tes akhir siklus rata-rata nilai siswa menjadi 72,50, siswa yang telah mencapai ketuntasan sebanyak 21 siswa (87,50%). Metode Mind Mapping yang divariasi dengan metode lain mampu meningkatkan penguasaan materi IPS di kelas VII A SMP Muahammadiyah I Kalibawang, karena pembelajaran dengan metode Mind Mapping dapat menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan.

Perbedaan dengan penelitian ini terletak pada variabel yang diteliti yaitu rasa ingin tahu siswa bila dilakukan pembelajaran menggunakan metode mind mapping. Sedangkan penelitian yang lalu mengenai penguasaan materi IPS jika dilakukan penerapan metode mind mapping.

C. Kerangka Pikir

(27)

Kumpulkan peta konsep yang telah di buat, lalu presentasikan tiap kelompok dan dibahas. Ajaklah seluruh kelompok untuk mengkoreksi dan mengevaluasi. Di akhir pembelajaran seluruh siswa diajak untuk merumuskan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan.

Dengan metode pembelajaran ini diharapkan dapat mengembangkan keingintahuan terhdap materi pelajaran siswa secara optimal. Berkembangnya rasa ingin tahu siswa dalam menerima materi pelajaran akan berdampak positif bagi pencapaian prestasi belajar siswa yang maksimal.

Penggunaan metode pembelajaran ini dapat meningkatkan rasa ingin tahu dan prestasi belajar siswa, seperti yang tergambar pada skema sebagai berikut :

Gambar 2.1 Skema Kerangka Berpikir

Dari skema kerangka berfikir di atas dapat didiskripsikan sebagai berikut: Pada kondisi awal peneliti masih menggunakan metode klasik, yaitu ceramah

(28)

semua berpusat pada guru sebagai sumber informasi. Hasil yang didapat setelah dilakukan pengujian siswa rasa keingintahuan terhadap materi sangat rendah sehingga prestasi belajar IPS menjadi rendah. Kemudian dilakukan perbaikan sampai dua kali siklus, yaitu pada siklus I dan siklus II peneliti melakukan tindakan mulai dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi dengan menggunakan metode pembelajaran Mind Mapping maka diakhir siklus II rasa ingin tahu siswa terhadap materi yang diajarkan meningkat sehingga prestasi belajar IPS kelas IV menjadi meningkat.

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teori dirumuskan hipotesis tindakan :

1. Metode Pembelajaran Mind Mapping dapat Meningkatkan Rasa Ingin Tahu Siswa di Kelas IV SD Negeri 3 Pasirmuncang.

Gambar

Tabel 2.1 SK dan KD IPS kelas IV semester 2
gambar bermakna seribu kata dan membantu kita menggunakan
gambar atau kata kunci yang dipahami oleh siswa.
Gambar  2.1 Skema Kerangka Berpikir

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh kebiasaan sarapan terhadap tingkat pengetahuan, status gizi dan kemampuan daya ingat anak Sekolah Dasar Lamper

Selain terdapat pada objek penelitian, penelitian tersebut bertujuan untuk pembuatan aplikasi dan apakah dengan menggunakan software (dibuat dengan Microsoft Access 2000

Jika terdapat makanan di dalam kandang, maka motor pembuang pakan akan bekerja (sisa makanan di buang ke dalam wadah daur ulang).

sedangkan pola akses yang dihasilkan proses data mining menggunakan data sesungguhnya dari webserver Universitas Respati Yogyakara adalah seperti yang ditunjukkan pada

[r]

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui karakteristik fisik dan kimia adonan kukus yang meliputi kandungan amilosa, viskositas, dan tekstur, serta kestabilan

Penelitian dilakukan untuk mengetahui perbandingan kombinasi gelatin dan CMC yang paling baik dalam pembuatan es krim, untuk mengetahui pengaruh kombinasi fat replacer

Tabel Normalitas Pengujian Aw, Kadar Air Bubuk Bumbu Mie Instan, Kadar Air Film Sebagai Pengemas Bubuk Bumbu Mie Instan, Angka TBA Bubuk Bumbu Mie Instan Selama Penyimpanan