• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PELAKSANAAN PAKET PEKERJAAN : PEMBANGUNAN PERUMAHAN RAKYAT DI PAPUA LOKASI : KABUPATEN WAROPEN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "METODE PELAKSANAAN PAKET PEKERJAAN : PEMBANGUNAN PERUMAHAN RAKYAT DI PAPUA LOKASI : KABUPATEN WAROPEN."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

METODE PELAKSANAAN

PAKET PEKERJAAN :

PEMBANGUNAN PERUMAHAN RAKYAT DI PAPUA LOKASI :

KABUPATEN WAROPEN. I. TAHAP PERSIAPAN

Setelah penanda tanganan Surat Perjanjian Kerja dan serah terima lapangan, kontraktor pelaksana membentuk Tim Kerja yang akan melaksanakan perkerjaan secara keseluruhan. Bersamaan dengan itu, Kontraktor melakukan survey ke lapangan dalam rangka lebih memahami secara detil situasi di lapangan, baik menyangkut hal-hal yang akan berkaitan dengan teknis pekerjaan maupun situasi dan kondisi sosial masyarakat di sekitar lokasi pekerjaan.

Agar pelaksanaan pekerjaan berjalan lancar khususnya dalam hal situasi masyarakat yang kondusif, perlu sejak awal melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada berbagai pihak, meliputi instansi terkait dan tokoh masyarakat setempat.

Pada tahap persiapan, kontraktor melakukan estimasi bahan dan material yang akan digunakan serta tenaga yang diperlukan.

Disamping hal-hal yang disebutkan diatas, kontraktor juga mempersiapkan Base Cam dapat berupa sewa rumah masyarakat setempat atau mendirikan base cam sementara untuk pemakaian selama pelaksanaan pekerjaan. Setelah Base cam sudah siap dapat segera memobilisasi peralatan sesuai dengan kebutuhan.

2. PELAKSANAAN PEKERJAAN

PEKERJAAN PENDAHULUAN

Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank

Sebelum galian tanah untuk pondasi dimulai bouwplank harus dipasang terlebih dahulu.

Bouwplank harus dijaga kedudukannya agar tetap kuat dan tidak berubah selama masa pelaksanaan. Papan bangunan (bouplank) harus memakai papan yang baik dengan tebal 2,5 - 3 cm tidak melengkung dengan sisi atas disekap / diserut rata dengan patok kayu ukuran 5/10 cm terpancang kuat. setelah bouwplank terpasang, harus dilaporkan kepada Direksi Pelaksana untuk diperiksa, agar pekerjaan selanjutnya dapat segera dilakukan.

PEKERJAAN TANAH

Untuk keperluan pondasi harus dilakukan penggalian tanah sesuai dengan gambar

RKS dan sesuatu atas petunjuk Direksi Pelaksana.

Penggalian, Peninggian kemudian peralatan tanah harus dilakukan dimana dianggap perlu untuk Pekerjaan Tanah dan urugan pasir dibawah pondasi dan

lainnya menurut petunjuk Direksi Pelaksana.

Semua bekas tanah galian yang tidak dipakai harus diangkat keluar dari halaman pekerjaan.

Bahan urugan yang diperlukan harus dari pasir urug atau bahan pasir yang baik, banyak mengandung butir-butiran serta tidak banyak mengandung bahan organik seperti misalnya akar tumbuh-tumbuhan sampah serta bahan-bahan lainnya.

PEKERJAAN PONDASI

Termasuk dalam lingkup pekerjaan ini adalah semua pekerjaan yang menggunakan bahan beton tanpa tulangan dengan campuran/komposisi 1:3:5 atau setara dengan beton mutu K-175. Terdiri dari pekerjaan lantai/rabat dan lantai kerja.

Pekerjaan ini mencakup pengadaan bahan/material, pencampuran, pemasangan/pengecoran beton untuk isian sumuran.

Komposisi campuran beton adalah 1 pc : 3pasir : 5kerikil berdasarkan berat atau volume, dengan kadar air 0,65% atau setara 35 liter air untuk perzak semen. ketebalan beton sesuai dengan gambar rencana.

(2)

PEKERJAAN DINDING

Pemasangan dinding kayu Semua permukaannya harus datar, dipasang penuh ketelitian hingga tampak rapih dan kuat sampai plafond. Semua kayu untuk jenis yang ditentukan harus dari kwalitas yang baik, tidak ada getah, celah, mata kayu yang lepas atau mati, susut pinggir-pinggirnya dimakan rayap dan cacat-cacat lainnya.

Dinding Papan tebal 3 cm bagian luar dipasang vertikal dengan rangka balok kayu 5/9 sesuai dengan gambar rencana. Seluruh lapisan dinding papan dari kayu kelas I berkualitas baik.

PEKERJAAN BETON, BESI, PLESTERAN DAN LANTAI

Pekerjaan beton diantaranya Cor beton lantai KM/WC 1 PC : 2 Psr : 3 Krl - K175 dan Plesteran 1 PC : 2 Psr Lantai KM/WC.

 Pelaksanaan pengecoran baru bisa dilaksanakan setelah direksi mengadakan

pemeriksaan terhadap pemasangan tulangan dan bekesting dan disetujui untuk dilaksanakan.

 Pelaksanaan pengecoran diluar sepengetahuan direksi atau pengawas

lapangan tidak akan diakui untuk dibayarkan.

 Sesaat sebelum pengecoran dimulai, cetakan / bekesting perlu dibasahi dengan air terlebih dahulu.

 Untuk menghindari penggumpalan campuran beton, maka pada saat

pengecoran berlangsung perlu diadakan penusukan secara berulang pada daerah tertentu yang dianggap bias terjadi penggumpalan beton.

 Campuran beton tidak boleh dijatuhkan kedalam cetakan dari ketinggian lebih

dari 1,00 M agar tidak terjadi segregasi material dan kropos.

 Setelah selesai pengecoran, kontraktor wajib melakukan penyiraman beton seperlunya bila dianggap beton mulai mengering akibat penguapan dan terik matahari. Minimal penyiraman dilaksanakan sekali dalam sehari.

PEKERJAAN KAYU, ATAP & PLAFOND

Konstruksi dan macam pekerjaan kayu menggunakan jenis kayu sebagai berikut:

Kayu ( kayu kelas I )

1. Tiang Cerucuk kayu besi 10/10 cm.

Pekerjaan yang tercakup dalam bab ini terdiri dari penyediaan semua peralatan, alat-alat, perlengkapan bantu, tenaga kerja dan pelaksanaan pekerjaan yang berhubungan peralatan dan pembuatan tiang pancang kayu dan alat-alat yang harus dipasang.

a. Persyaratan Bahan :

Tiang Pancang Kayu (Cerucuk)

Tiang Pancang Kayu adalah balok 10/10 cm kayu kelas I yang berkwalitas baik, dan tidak bercacat, pecah – pecah serta tidak terdapat kayu mudahnya ( spint )

b. Macam Pekerjaan :

Pemasangan Tiang Pancang Kayu 10/10 cm kayu kelas I dipasang vertikal ke dalam tanah keras, serta jarak antar tiang kayu di skur dengan beugel plat 4mm dilas penuh dan kayu balok 5/10 dilaksanakan sesuai gambar kerja dan disetujui Pengawas Lapangan.

2. Kolom kayu besi 10/10 cm. (lihat detail gambar) 3. Balok utama lantai 5/12. (lihat detail gambar)

4. Balok anak lantai kayu besi 5/10. (lihat detail gambar) 5. Ring Balok kayu 10/10 (lihat detail gambar)

(3)

Pekerjaan yang tercakup dalam bagian ini terdiri dari penyediaan semua peralatan, tenaga kerja dan bahan serta pelaksanaan pekerjaan pemasangan dinding bangunan.

Persyaratan Bahan : Lantai Papan

Seluruh permukaan lantai adalah dari papan kayu 3/25 cm kayu kelas I yang berkwalitas baik, tua kering dan tidak bercacat, pecah – pecah serta tidak terdapat kayu mudahnya ( spint )

Dinding Papan tebal 3 cm bagian luar dipasang vertikal dengan rangka balok kayu 5/9 sesuai dengan gambar rencana. Seluruh lapisan dinding papan dari kayu kelas I berkualitas baik.

Macam Pekerjaan :

Pemasangan seluruh lantai dengan papan kayu klas I ukuran 3/25 cm dilaksanakan sesuai gambar dan disetujui Pengawas Lapangan.

Memasang seluruh dinding luar dengan dinding papan kayu klas I. Syarat - syarat Pelaksanaan :

Lantai.

Permukaannya harus datar dan disekap halus terlebih dahulu, dipasang dengan sambungan yang rapih dan tidak berongga. serta dilaksanakan atas petunjuk pengawas lapangan.

Dinding.

Semua permukaannya harus datar, dipasang penuh ketelitian hingga tampak rapih dan kuat sampai plafond.

7. kusen, pintu dan jendela kayu 5/10.

Kusen disini meliputi kusen pintu, jendela dan ventilasi yang terbuat dari kayu besi/kayu keras kualitas terbaik, tidak cacat atau melengkung dan sebelum dipasang terlebih dahulu dimeni seluruh permukaannya.

Ukuran kayu 5/10 cm bersih (ukuran bersih/sudah disekap) dengan spenning dibuat langsung bukan ditempel kayu list sedang permukaan yang menghadap dinding/beton dibuat skur/ditarik diperkuat dengan besi angker

 3/8”, panjang minimal 10 cm dengan ujung dibengkokkan, untuk bagian

bawah kusen pintu dipasang besi ditanam dalam beton. 8. Daun jendela panil kaca 3/7 cm (lihat detail gambar)

Kontraktor diperkenankan dalam penawaranya memasukan harga semua pekerjaan kaca seperti diperlihatkan dalam gambar rencana. Harga penawaran tersebut termasuk semua pemotongan, resiko dan pemasangan. Semua pekerjaan kaca harus dilaksanakan sesuai dengan Gambar Rencana. Kaca yang digunakan harus mempunyai ketebalan minimim 5 mm dan harus dari kualitas yang baik. Kaca yang digunakan ada 1 jenis yaitu kaca riben, contoh-contoh kaca harus diserahkan kepada Direksi untuk mendapat persetujuan.

Pemasangan

Semua kaca harus dipasang dengan list kayu yang dipakukan pada kusen. List ini kemudian didempul untuk selanjutnya dilakukan penyelesaian akhir. Kontraktor harus melindungi semua pekerjaan dari kerusakan dan mengganti semua kaca yang pecah, tergores atau kaca yang tidak sempurna. Semua kaca harus bersih dan digosok pada waktu penyelesaian akhir dan sebelum penyerahan.

9. Daun Pintu panil tebal 4 cm (lihat detail gambar)

Semua pintu harus dengan persyaratan berikut dan sesuai dengan daftar yang diperlihatkan pada gambar rencana. Pada umumnya pintu dibuat dari

(4)

kayu papan klas I/besi harus datar dengan inti yang kaku kecuali jika dijelaskan lain. Semua pintu pada rumah barak petugas dipakai pintu panel, sedangkan pintu kamar mandi / WC memakai pintu panel bagian dalam dilapisi dengan seng aluminium, pintu yang dibuat harus memenuhi persyaratan yang berlaku dan harus mendapat persetujuan Direksi.

10. Kuda – kuda, Gording kayu 5/10 dan Listplank papan kayu 2/20. Kayu Kelas II (lihat detail gambar)

a. Rangka atap yang meliputi kuda-kuda, gording, dan skoor harus dipakai kayu Klas II dengan ukuran dimensi seperti tertera pada gambar rencana.

b. Semua sambungan atau hubungan antar harus disatukan baik dengan pasak kayu atau muur baut yang dilapisi dengan plat beugel seperti pada gambar kerja.

c. Kuda – kuda harus berdiri tegak lurus serta permukaan dudukan

kuda-kuda harus rata arah lurus dan diagonal.

d. Jumlah mur baut tiap sambungan disesuaikan dengan kondisi

sambungan, sedangkan diameter baut minimal Ø 12 mm. Kualitas mur baut harus kualitas baik serta baru dengan kondisi dratnya yang sempurna.

e. Semua komponen rangka atap (kuda-kuda, gording dan skoor) harus dilapisi dengan residu.

11. Semua jalusi kayu 2/8. kayu kelas I (lihat detail gambar)

12. Semua rangka plafond kayu 5/5 dan 5/7 kayu kelas II (lihat detail gambar) 13. Semua list profil plafon kayu 2/4 di Profil. (lihat detail gambar)

14. Railling kayu 5/10 dan 4/7 cm (lihat detail gambar) (lihat detail gambar) Pekerjaan Penutup Atap

a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan, peralatan dan tenaga kerja serta pelaksanaan pekerjaan pemasangan penutup atap seperti tampak pada gambar rencana.

b. Penutup atap dari bahan atap seng gelombang bjls 0,30.

c. Sebelum mendatangkan bahan ke lokasi pekerjaan, Kontraktor harus

menyerahkan contoh bahan kepada Direksi / Pengawas Lapangan untuk mendapatkan persetujuan.

d. Atap tidak cacat, lecet, karatan atau penyot atau yang diaggap cacat oleh Direksi/Konsultan Pengawas. Atap yang dianggap cacat ini harus disingkirkan dari lokasi pekerjaan.

e. Pemasangan atap disusun sesuai dengan petunjuk teknis dari pabrik

pembuatnya. Dudukan gelombang pada sambungan atap harus tepat dan tidak ada celah, bila hal tersebut terjadi, atap harus diganti sampai diperoleh sambungan gelombang atap yang tepat tanpa celah.

Pemasangan atap menggunakan paku seng, kokoh dan tidak karatan. Pekerjaan Lipsplank Papan

a.

Pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan, peralatan dan tenaga kerja serta pelaksanaan pemasangan listplank papan seperti tampak pada gambar rencana.

b.

Listplank terbuat dari kayu klas II/ matoa tebal 2,5 cm lebar 20cm kualitas terbaik, kering, lurus / tidak melengkung dan tidak retak-retak.

c.

Bila diperlukan adanya penyambungan, maka harus memakai sambungan

(5)

d.

Permukaan yang tampang halus disekap halus, rata, waterpass dan tidak bergelombang.

e.

Sebelum dilakukan pemasangan, listplank harus diberi lapisan meni sebanyak 3

lapis.

Listplank ben finishing dari cat kilap kayu sebanyak 3 kali dan menghasilkan permukaan yang halus dan licin serta mengkilap.

Pekerjaan Plafon Dan Rangka

Plafon terdiri dari bahan triplek tebal 3 mm dengan rangka kayu matoa ukuran 5/10 cm untuk balok induk dan 5/5 untuk balok pembagi dengan tiap-tiap pertemuan rangka memakai kayu klos. Sisi bawah rangka harus disekap rata (waterpass) dan dimeni sebelum dipasang plafon, sedang pemasangan tripleks memakai alur/naad lebar 5 mm.

Pada sisi tepi keliling ruangan dipasang lat/list profil kayu 3/7 cm dicat, warna ditentukan kemudian.

PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK

Pemasangan Pekerjaan Instalasi listrik dan tata letak titik lampu/stop kontak serta jenis armatur lampu yang dipakai harus dikerjakan sesuai dengan gambar Pekerjaan Instalasi listrik. Sedangkan sistem pemasangan pipa-pipa listrik pada dinding maupun beton harus ditanam (system inbouw) dan penarikan kabel (jaringan kabel) diatas plafond diikat dengan isolator khusus dengan 1,00 atau 1,20 m, atau jaringan kabel diatas plafond tersebut dimasukkan dalam pipa PVC. Khusus untuk instalasi kontak harus dilengkapi kabel orde (pertanahan) sesuai dengan peraturan yang berlaku (mencapai dan terendam air tanah). Pemasangan Pekerjaan Instalasi listrik berikut penggunaan bahan atau komponen-komponennya harus disesuaikan dengan system tegangan local 220 Volt. Daya yang digunakan 10 amperan untuk seluruh bangunan. Untuk pekerjaan Pekerjaan Instalasi listrik, atas pesetujuan direksi, pemborong boleh menunjuk pihak ketiga (instalatur yang memiliki izin usaha Pekerjaan Instalasi listrik atau izin instalatur yang masih berlaku dari Perum Listrik Negara (PLN) Pemborong tetap bertanggung jawab penuh atas pekerjaan ini sampai listrik tersebut menyala (siap digunakan). Termasuk biaya pengujian dengan pihak PLN.

PEKERJAAN SANITASI

 Air Bersih.

Kebutuhan air bersih untuk seluruh bangunan ini diambil dari jaringan air bersih yang ada dari PDAM bila ada atau mengunakan sumber air bersih terdekat seperti sumur/ sumur bor dan mata air yang diisyarakatkan dapat digunakan untuk kebutuhan air bersih sehari -hari.

 Air Kotor. Kloset duduk

Kloset duduk harus terbuat dari bahan keramik standar KIA. Septictank dan Peresapan

Bio Septictank (Fabrikasi), peresapan dan saluran-salurannya harus sesuai dengan Gambar Rencana.

Pemasangan

Kontraktor harus memeriksa dengan teliti Gambar Rencana untuk semua pemasangan sistem air kotor dan air buangan.

Rincian gambar yang diusulkan karena kondisi pekerjaan sebenarnya atau karena hal-hal lain harus diserahkan kepada Direksi untuk mendapat persetujuannya.

Pekerjaan harus disiapkan dengan baik. Ijin tertulis harus diperoleh dari Direksi sebelum melaksanakan setiap pemasangan. Apabila terjadi kerusakan terhadap

(6)

bangunan, pemipaan, perawatan dan alat-alat lain karena pemasangan sistem air kotor dan air buangan ini maka kontraktor harus memperbaikinya dengan biaya sendiri.

Lubang pipa harus ditutup dengan sumbat selama pemasangan. Fikstur dan Alat harus ditutup rapat untuk melindungi masuknya kotoran, air dan cairan kimia, atau kerusakan mekanis. pada akhir pekerjaan, Fikstur bahan dan alat harus sepenuhnya dibersihkan dan harus dalam kondisi yang memuaskan Direksi.

Kontraktor harus menjamin bahwa tidak ada fikstur, pemipaan atau alat tambahan lain yang saling menyambung antara sistem distribusi air bersih dan sistem air air kotor dan air buangan.

PEKERJAAN PENGECATAN

Sebelum diadakan pengecatan dasar, maka harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut :

- Dinding dan bagian yang akan dicat harus bebas dari

retak-retak, pecah atau kotoran yang menempel harus dibersihkan.

- Permukaan dinding sudah rata/kering dan halus serta

rapi, dianggap wajar oleh Konsultan Pengawas untuk dilapisi dengan lapisan dasar (pertama).

- Semua proses pengecatan harus mengikuti petunjuk

dari pabrik pembuat cat tersebut.

PEKERJAAN ALAT GANTUNG DAN PENGUNCI

 Semua kunci, engsel harus dilindungi dan dibungkus plastic atau tempat aslinya setelah dicoba. Pemasangan silakukan setelah bangunan di cat.

 Sekrup-sekrup harus cocok dengan bahan yang dipasang, jangan memukul

sekrup, cara mencocokkan hanya diputar sampai ujung, sekrup yang rusak waktu dipasang harus dicabut kembali dan diganti.

 Engsel pintu untuk kayu dipasang 30 cm dari tepi atas dan bawah sedang

untuk engsel ke-3 (ketiga) dipasang ditengah-tengah atau sesuai gambar.

 Semua kunci tanam harus terpasang dengan kuat pada rangka daun pintu,

dipasang setinggi 90 cm dari lantai atau sesuai gambar.

PEKERJAAN PENYELESAIAN

. Sebelum pekerjaan diserah terimakan, kontraktor diwajibkan membongkar

gudang, bangsal-bangsal kerja, membersihkan bahan-bahan bangunan, kotoran-kotoran bekas yang ada dalam kolasi bangunan, sehingga pada saat serah terima dilaksanakan, bangunan dalam keadaan bersih dan rapi. Setelah

Sebagai bagian akhir dari seluruh proses pekerjaan adalah serah terima I (pertama) pekerjaan, dimana didalamnya melibatkan pihak-pihak terkait.

Demikian Metode Pelaksanaan ini kami uraikan untuk melengkapi lampiran penawaran Pekerjaan pembangunan perumahan rakyat di papua.

Jayapura, 04 Agustus 2014 CV. GOLDEN SASABILA

NIKSON LALY, SAP DIREKTUR

Referensi

Dokumen terkait

Mengapa jenis harus disebut, tidak lain untuk mendekatkan dan mengenalkan cakupan ‘sesuatu’ yang diwakili oleh kata, istilah atau ungkapan itu, termasuk ke dalam kelompok atau

Secara Yuridis pelaksanaan akad nikah yang tidak dilangsungkan di hadapan Pegawai Pencatat Nikah (PPN) dan juga proses pencatatan nikah yang dilakukan pada kasus tersebut yang

Standar Beban Kerja adalah banyaknya jenis pekerjaan yang dapat dilaksanakan oleh sesorang tenaga kesehatan profesional dalam satu tahun kerja sesuai dengan

Data yang penulis dapatkan selama melakukan kegiatan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) adalah dengan melakukan pengamatan langsung di Desa Sepat dan

Penilaian yang reliable (ajeg) memungkinkan perbandingan yang reliable dan menjamin konsistensi. Misal, guru menilai dengan unjuk kerja, penilaian akan reliabel

(3) Proses perizinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang tidak dapat memenuhi ketentuan dalam Peraturan Walikota Probolinggo Nomor 13 Tahun 2009 tentang

Yang terakhir, penelitian selanjutnya disarankan untuk menguji relevansi nilai informasi tingkat pengungkapan modal intelektual perusahaan pada sektor yang modal

Sebab seluruh bentuk kekerasan fisik yang terjadi bersumber dari dorongan ideologi para pelakunya, baik itu dari kalangan orang-orang tidak beragama yang