UPAYA M ENINGKATKAN KEM AM PUAN
M EM BACA A L -Q U R AN DENGAN M E T O D E IQ R A '
PEN D E K A TA N TU TO R SEBAYA PA D A S IS W A
K E L A S II SD N W ATES 4 M AGELANG
TAHUN PELA JA R A N 2 0 0 7 / 2 0 0 8
S K R I P S I
SEKO
Oleh:
A LFIYAH
NIM: 11406253LAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
S A L A T I G AUPAYA MENINGKATKAN KEM AM PUAN
M EM BACA A L -Q U R AN D EN G A N M E T O D E IQ R A '
PENDE1KATAN TU TO R SEBAYA PA D A S IS W A
K ELA S II SD N W A TES 4 M AGELANG
TAHUN PELA JA R A N 2 0 0 7 / 2 0 0 8
S K
R
I P S I
<Diajukan untukjMemenufii lugas
(an Melengkapi Syarat (juna MemperoCeh
(jeCar Sarjana daCam iCmu (Tar6iyaf
Oleh:
A LFIY A H
N IM : 11406253SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
S A L A T I G ADEPARTEM EN AGAM A
r SEKOLAH TING GI AGAM A ISLAM (STAIN)
SALATIGA
Jl. Tentara Pelajar No. 2 Telp. 323706, 323433 Kode Pos 507221 Salatiga
Salatiga, 19 Agustus 2008
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Lamp : 1 (satu) naskah
Hal : Pengajuan Naskah Skripsi
Yth. Ketua STAIN
Di Salatiga
Assalamu’alaikum Wr. W'b
Bersama ini kami kirimken naskah skripsi mahasiswa :
Nama : ALFIYAH
NIM : 11 4062 53
Program Studi : Pendidikan Agama Islam (PAI)
Judul : l PAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MEMBACA AL-QUR’AN DENGAN METODE IQRA’ PENDEKATAN TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS II SDN WATES 4 MAGELANG TAHUN 2007/ 2008.
Untuk diujikan dalam sidang munaqasyah Skripsi. Demikian untuk
menjadikan periksa. Wassalmu’alaikum Wr. Wb.
Pembimbing
l £ ( i ' yU
P E N G E S A H A N S K R IP S I
Judul : UP A Y /l MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MEMBACA AL-QUR’AN DENGAN METODE
IQRA’ PENDEKATAN TUTOR SEBAYA
PADA SISWA KELAS II SDN WATES 4
MAGELANG TAHUN 2007/ 2008.
Nama : Alfiyah
NIM : 11 4062 53
Program Studi: Pendidikan Agama Islam (PAI)
Salatiga, 23 Agustus 2008
Dewan Penguji,
Ketua Sekretaris
Drs. H. Nasafi
NIP. 15020J971
Muna Erawati, Msi.
PEMERINTAH KOTA MAGELANG
DINAS PENDIDIKAN
SD N E G E R I W A TES 4 M A G ELA N G
A lam at: J L Sumba Wates Kota Magelang
Magelang, 3 Juli 2008
SUj^AT K ETER A N G A N
N O : ST.27/K-I/TL.01/I324/VII/2008
Yang bertanda tangan tangan c iibawah ini Kepala Sekolah Dasar Negeri Wates 4,
Cabang Dinas Magelang Utara, JCota Magelang Menerangkan bahwa :
Nama : ALFIYAH
NIM :11406253
Status : Mahasiswa STAIN Salatiga
Telah melaksanakan kegiatan penelitian kelas pada kelas II SD Negeri Wates 4,
Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang tahun pelajaran 2007 2008 yang
dilaksanakan pada bulan Mei sampai pertengahan Juni 2008.
Demikian keterangan ini kami buat dangan sebenar-benarnya, sesuai dengan keadaan
yang telah dilakukan/ dilaksanakan oleh saudara yang namanya tersebut di atas.
HALAMAN MOTTO
* i
(Jjp)*** *-* .1^ * ^ - f y ^ - ^ j ^ • j ! • ■ ■ . . .
Sesungguhnya Jillah tidahjnero6ah l{eadaan sesuatu /{aum
sehingga mere ha men6ah headaanyang ada pada diri merehg
sendiri
. . .(QS. J4r^ a’du 11)
(J|p
(J„jgyaS\
a
I)I
j l Sjl^ajlj
jL^aJb I
y^yZ A
1
li
^
j
UJI
tgdlllj
H ai orang-orang yang 6 zriman,jadikanlah sa6ar dan shafat seSagai
penotbngmu, Sesungguhnya Jftttah 6eserta orang-orang yang sa6ar.
(3S. JZC(Baqarah 153)
Sesungguhnya sesudah hesuRtan itu ada hemudahan. (QS
.HALAMAN PERSEMBAHAN
❖
S u a m i tercinta, y a n g telah m e m beriku m otivasi, sem angat, bim bingandalam setiap suka duka dalam segala s is i h id u p ku d e nga n segala
kesabaran, kete la te n a n serta doa d i setiap lang kah pe rjalanan
hidupku..
❖
P u tra / putriku y a n g m e lu p a ka n p e le cu t sem ang at b a g iku un tu k selaluberkarya..
♦>
Seluruh p iha k y a n g telah m em bantu m e nyelesaikan P enelitianTindakan K elas ini.
ABSTRAKSI
Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Dengan Metode Iqra’ Pendekatan Tutor Sebaya Pida Siswa Kelas II SDN Wates 4 Magelang Tahun 2007/ 2008. PTK. Alfiyah: J jrusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga.
Usaha memberikan pekjaran membaca Al Qur’an disekolah belum dapat memberikan hasil yang maksimal, dalam artian siswa 100% belum mampu membaca Al-Qur’an dengan lancar, baik, dan benar. Pembelajaran yang kondusif dan kooperatif diharapkan d ipat meningkatkan kemampuan membaca Al Qur’an siswa kelas II SDN Wates 4 Magelang melalui bantuan teman sekelas yang dijadikan sebagai tutor sebaya.
Rumusan masalah dalam penelitian ini, Apakah dengan menggunakan metode Iqro’ pendekatan tutor sebaya dapat meningkatkan kemampuan membaca Al- Qur’an pada siswa SDN Wales 4 Magelang? Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah metode Iqra’ yang diterapkan dengan benar dapat meningkatkan kemampuan membaca Al Qur’an pada siswa kelas II SDN Wates 4 Magelang.
Jenis penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua kali siklus dengan sub>ek seluruh siswa kelas II SDN Wates 4 Magelang yang berjumlah sebanyak 23 orang siswa. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan tes secara lisai, kemudian data hasil evaluasi diolah menggunakan statistik deskriptif karena berkaitan dengan pencarian rata-rata dan prosentase.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT, yang telah
memberikan rahmat, hidayah serta inayahNya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penelitian ini dengan judul “Upaya Meningkatkan Kemampuan
Membaca Al-Qur’an Dengan Metode Iqra’ Pendekatan Tutor Sebaya Pada Siswa
Kelas II SDN Wates 4 Magelang Tahun Ajaran 2007/ 2008”.
Penulis sudah berusa ia semaksimal mungkin baik doa maupun pikiran
untuk menyelesaikan penyusman PTK ini. Namun demikian penulis menyadari
karena keterbatasan ilmu dar pengetahuan yang penulis kuasai, sehingga dalam
penyajian penelitian ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu dengan
kerendahan hati penulis menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Dalam kesempatan iri perkenankan penulis menyampaikan terimakasih
kepada yang terhorm at:
1. Bapak Kastolani M. Ag. selaku dosen pembimbing yang telah banyak
membantu mengarahkan membimbing, dan memberi dorongan sampai
Penelitian Tindakan Kelas ini terselesaikan.
2. Ketua Sekolah Tirggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, beserta
jajaran dosen dan seluruh staf karyawan.
3. Bapak Ibu guru SDN Wates 4 Magelang yang ikut mendukung
penelitian yang penulis lakukan.
Magelang, 19 Agustus 2008
Penulis
viii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul... i
Halaman Pengesahan... i i Halaman Persetujuan... iii
Surat Izin Penelitian... iv
Motto ... v
C. Tujuan Penelitian... 2
D. Hipotesis Penelitian... 3
E. Manfaat Penelit: a n ... 3
F. Definisi Operasional... 3
G. Metode Penelitian... 4
H. Sistematika Pen alisan... 6
1. Pengertian Tutor Sebaya... 11
2. Fungsi dan Tujuan Pendekatan Tutor Sebaya... 12
3. Pemilihan Pendekatan Tutor Sebaya dalam Membaca Al Quran... 13
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Deskripsi Siklus 1... 15
1. Perencanaan... 15
2. Pelaksanaan... 15
4. Refleksi... 16
B. Deskripsi Siklus II... 16
1. Perencanaan... 16
2. Pelaksanaan... 17
3. Pengamatan... 17
4. Refleksi... 18
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian P ersik lu s... 19
1. Siklus 1... 19
2. Siklus II... 22
B. Pembahasan... 25
1. Ketuntasan Belajar Sisw a... 25
2. Kemampuan Guru dan Tutor dalam Mengelola Pembelajaran 25 3. Analisis Data Aspek Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik... 25
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan... ... 27
B. Saran... 27
DAFTAR PUSTAKA... 29
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Rekapitulasi Has 1 Tes Formatif Siklus 1... 20
Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Siklus I I ... 23
BABI
PEDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin
pesat, terjadilah perubahan dan perkembangan di masyarakat, yang
berpengaruh besar terhadap sistem pendidikan di Indonesia. Pada saat ini
diharapkan program pendidikan yang ada dan mampu menyediakan sumber
data diolah untuk mengatasi dan memecahkan permasalahan. Agar harapan
tersebut dapat terwujud di perlukan adanya perbaikan dan pembaharuan dalam
dunia pendidikan.
Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang
memberikan pembelajarar tentang membaca Al-Qur’an. Akan tetapi, usaha
ini belum dapat memberikan hasil yang maksimal, dalam artian siswa 100%
belum mampu membaca Al-Qur’an dengan lancar, baik, dan benar
berdasarkan pada evaluasi harian yang telah dilaksanakan.
Di Indonesia, banyak netode membaca Al Qur’an yang disusun secara
sistematis, dan diciptakan sesuai dengan tingkat perkembangan anak agar
mereka lebih mudah dalam belajar membaca, seperti metode Iqra.
Menurut HM. Budiyanto,1 kunci sukses pengajaran buku Iqra’ adalah
asistensi. Santri yang lebh tinggi pelajarannya dapat membantu menyimak
HM Budiyanto dkk Ringkasan Redaman, Pengelolaan, pembinaan dan Pengembangan (.jerakan Membaca, Menulis, Memahami, Mengamalkan, dan Memasyarakatkan Al-Onr'an.
santri lain. Sehingga, dalam hal ini asistensi/tutor sebaya dapat membantu
guru dalam memahamkan pelajaran kepada siswa
Berdasarkan pada permasalahan di atas, penulis memandang perlunya
diadakan adanya perbaikan mutu pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an dengan
mengadakan Penelitian Tindakan Kelas yang berjudul: “Upaya Meningkatkan
Kemampuan Membaca Al-Qur’an dengan Metode Iqra’ Pendekatan Tutor
Sebaya pada Siswa Kelas II SDN Wates 4 Magelang”.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar telakang masalah di atas dapat dirumuskan
permasalahan penelitian sebagai berikut: “Apakah dengan menggunakan
metode Iqro’ pendekatan tutor sebaya dapat meningkatkan kemampuan
membaca Al-Qur’an pada siswa SDN Wates 4 Magelang?”
C. TUJUAN PENELIAN
Tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah metode Iqra’ yang diterapkan dengan benar
dapat meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an pada siswa SDN
Wates 4 Megelang bagi siswa SDN Wates 4 Magelang?
2. Untuk mengetahui apakah penerapan metode Iqra’ pendekatan tutor
sebaya dapat membantu guru untuk mencapai target pembelajaran
D. HIPOTESIS TINDAKAN
Mengacu pada pengguiaan metode membaca Iqra pendekatan tutor sebaya
dalam pembelajaran membaca Al Qur’an, penulis mengajukan hipotesis:
“Dengan Metode Iqra’ pendekatan tutor sebaya dapat meningkatkan
kemampuan membaca Al-Qur’an pada siswa SDN Wates 4 Magelang.”
E. KEGUNAAN PENEL ITIAN
1. Secara teoritis, diharapkan hasil penelitian tindakan kelas ini dapat
memperkuat teori yang sudah ada.
2. Secara Praktis, dite rapkan akan membantu lembaga pendidikan dalam g
membekali para siswa sehingga mampu membaca Al Q ur’an.
F. PENEGASAN ISTILaH
Adapun definisi variabel operasional yang diajukan adalah sebagai
berikut:
1. Menurut WJS Poerwadarminta, membaca adalah melihat tulisan dan
mengerti atau dapat melisankan apa yang tertulis itu .2
Dari pengertian di atas, penulis dapat menarik pengertian bahwa
kemampuan memteca Al Qur’an adalah kecakapan yang diperagakan
oleh siswa dalam melisankan apa yang tertulis dalam Al Qur’an.
2. Metode adalah cara yang telah teratur dan terpikir dengan baik, untuk
mencapai suatu maksud. (WJS Purwadarminta, 1976)
Dari pengertian ci atas, penulis dapat menarik pengertian bahwa
metode Iqra’ ada ah cara membaca Al-Qur’an secara teratur dan
terpikir dengan baik menggunakan penduan Iqra\
3. Tutor adalah orang yang memberi pelajaran (membimbing) kepada
seseorang atau sejumlah kecil siswa.3
Pendekatan tutor sebaya adalah bagaimana mengoptimalkan
kemampuan sisw i yang berprestasi dalam satu kelas untuk
mengajarkan atau menularkan kepada teman sebaya mereka yang
kurang berprestasi. Sehingga siswa yang kurang berprestasi bisa
mengatasi ketertinggalan,"4.
G. METODE PENELITIAN
1. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas.
Menurut Suharsimi Arikunto, penelitian tindakan kelas merupakan
suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan,
yang sengaja ditimbulkan dan teijadi dalam sebuah kelas secara
bersama.5
2. Subyek Penelitian
Penelitian ini diadakan pada seluruh siswa kelas II SD Negeri
Wates 4 Magelang, pada tahun ajaran 2007/ 2008 tercatat sebanyak 33
orang siswa.
3 Ibid, him 526
1 Metode Tutor Sebava ( 'oeok Diterapkan di Aceh, http://www.suaramerdeka.com Kamis, 17 Februari 2005.
3. Langkah-langkah/ Siklus Penelitian
Prof. Suhardjono merinci kegiatan Penelitian Tindakan kelas
adalah sebagai berikut :6
a) Perencanaan
Tahapan ini berupa menyusun rancangan tindakan yang
menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan
bagaimana tindakan tersebut dilakukan.
b) Tindakan
Pada tahap ini rancangan strategi dan skenario penerapan
pembelajaran akan diterapkan.
c) Pengamatan atau observasi
Tahap ini sebenarnya berjalan bersamaan dengan pelaksanaan.
Pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang berjalan, jadi
keduanya berlangsung dalam waktu yang sama.
d) Refleksi
Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh
tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah
terkumpul, kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan
tindakan berikutnya.
4. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti menggunakan alat
berup tes dan observasi untuk mendapatkan data yang diinginkan.
Untuk evaluasi menggunakan instrumen tes lisan, yaitu evaluasi yang
dilakukan guru dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
sudah disusun terlebih dahulu. Observasi menggunakan instrumen
daftar cocok (chek list).
5. Pengumpulan Data
Data yang diperoleh penulis, dihimpun dari nilai tes kemampuan
membaca Al Qur’an secara lisan. Sedangkan untuk observasi, karena
penelitian ini bersifat kolaboratif maka pengamatan dilakukan oleh
teman sejawat yang telah ditunjuk oleh peneliti.
6. Analisis Data
Analisis data kualitatif, digunakan untuk menarik kesimpulan dari
gambaran kejadian di kelas dalam bentuk kalimat. Hasil evaluasi
berupa data kuantitatif,7 diolah dengan statistik deskriptif karena
berkaitan dengan menjumlah, merata-rata, mencari titik tengah,
mencari prosentase, dan menyajikan data yang menarik, mudah dibaca,
dan diikuti alur berpikirnya (berupa grafik, tabel, chart).
H. SISTEMATIKA PENULISAN
Sebelum menelusuri lebih jauh per bab pada halaman-halaman
yang selanjutnya penulis akan memberikan garis besar penulisan PTK ini
agar pembaca yang budiman mempunyai satu gambaran yang jelas.
Adapun sistematika penulisan adalah:
BAB I : Mengemukakan tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan, manfaat
penelitian, definisi istilah, metode penelitian dan
sistematika penulisan.
BAB II : Membahas tentang kajian teoritis yaitu Al Qur’an, meliputi
pengertian, dan keutamaan membaca Al Qur’an, metode
Iqra’ meliputi Pengertian metode Iqra, Sistematika buku
Iqra, dan Prinsip-prinsip metodologi buku Iqra. Tutor
sebaya meliputi pengertian tutor sebaya, peran tutor sebaya
dalam membaca, dan kelebihan tutor sebaya dalam
pembelajaran
BAB III : Membahas tentang pelaksanaan penelitian meliputi
deskripsi pelaksanaan siklus I dan deskripsi penelitian
siklus II
BAB IV : Membahas tentang hasil penelitian dan pembahasannya,
yaitu data dari hasil evaluasi tes lisan, pengamatan,
refleksi.
BAB V : Kesimpulan dan saran
BAB II
KAJIA
N TEORI
A. AL QUR’AN
1. Pengertian Al Qur’an
Secara bahasa Al Qur’an ( ) adalah mashdar dari kata qara a
( ^ ) yang artinya bacaan.1 Al Qur’an merupakan kalam Allah yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara Mutawatir, yang tertulis
dalam bentuk mushaf dan membacanya sebagai ibadah.2 3
Membaca adalah melihat tulisan dan mengerti atau dapat melisankan
apa yang tertulis itu/' Jadi Kemampuan membaca Al Qur’an adalah
keahlian mengerti, melisankan apa yang tertulis dalam Alqur’an
2. Keutamaan Membaca Al Qur’an
Sesungguhnya ibadah paling baik, ketaatan yang paling mulia serta
pendekataan diri kepada Allah yang paling sempurna adalah dengan
membaca Al Qur’an. Bagi pembacanya, Allah akan menyempurnakan
pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Hal ini
sesuai dengan firman Allah dalam surat Al Faathir ayat 29- 30 :
1 Mahmud Yunus, Kamus Arah-Indonesia. Jakarta: Yayasan Penyelenggara Penterjemah/ Pentafsiran Al Qur’an. 1989. him. 335.
, a . ? S a 9
^ -9 i I / | / 9 ^ ✓
!/*- ^ - ^ j j
"Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah dan
mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang kami
anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan,
mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, Agar Allah
menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada
mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
berterimaksih (memberi nikmat dan pahala) " 4 Qs. Faathir: 29-30.
3. Pelajaran Al Qur’an di Sekolah
Pelajaran Al Qur’an di sekolah diberi nama dengan Baca Tulis Al
Qur’an yaitu bagian dari sub mata pelajaran pendidikan agama Islam.
Penyelenggaraan pendidikan agama adalah tanggung jawab keluarga,
sekolah, dan masyarakat. Oleh karena itu perlu ditentukan isi dan bahan
pelajaran yang harus saling mendukung dan melengkapi.5
aSll lJ^-3 I ^ (jLSc- (jl—<uc- (jc- j
a l j j 4 j (j* j AjIc- Afal
,u a i
Dari Utsman Ibn Affan Ra., dia berkata: Rasulullah SAW. Bersabda:
Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari Al Qur’an yang dan
yang mengajarkannya. (HR. Bukhari)6
4 Mahmud Junus. Tar jamah Q ur’an Karim. Bundling PT Al Ma’arif. 1987. him 5 Udin S. Wiranaputra Strategi Belajar Mengajar Jakarta: Dep P & K 1998. him 1.18
B. METODE IQRA
1. Pengertian Metode Iqra
Metode adalah cara yang telah teratur dan terpikir dengan baik, untuk
mencapai suatu maksud. 7 Iqra’ sebenarnya adalah nama judul sebuah
buku yang berisi tuntunan belajar membaca Al Qur’an dengan cara-cara
baru yang berbeda dengan cara-cara lama, sebagaimana yang dituntunkan
o
oleh Al Qowaidul Baghdadiyah.
Dari dua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa metode Iqra’
adalah cara membaca Al Qur’an yang telah teratur dan terpikir dengan
baik, menggunakan panduan Iqra agar siswa dapat membaca lebih baik.
2. Sistematika Buku Iqra’
Buku Iqra yang kemudian di tengah masyarakat dikenal dengan istilah
“Metode Iqra” disusun dalam buku-buku kecil ukuran % (seperempat
folio) dan terbagi dalam enam jilid. Tiap jilid rata-rata memiliki 43
halaman dengan warna sampul masing-masing jilid yang berbeda-beda.
Jilid-jilid tersebut disusun berdasarkan urutan dan tertib materi yang
harus dilalui secara bertahap oleh masing-masing anak. Jika seorang anak
yang telah menyelesaikan jilid 6, bila mengajarnya sesuai petunjuk, dapat
dipastikan bahwa ia telah mampu membaca Al Qur’an dengan benar.
3. Pemilihan Metode Iqra
Banyak metode membaca Al Qur’an yang dipakai di Indonesia, seperti
metode An Nur, Metode Qiro’ati, Metode Tsaqifa dll. Setiap metode
mempunyai kelebihan dibandingkan metode yang lainnya. Kelebihan
7 Ibid
metode Iqra yang tertuang dalam Buku Iqra’ disusun berdasarkan prinsip-
prinsip sebagai berikut:
a. Mengajarkan membaca huruf-huruf Al Qur’an
b. Mengajarkan secara berangsur-angsur mulai dari kongkrit menuju yang
abstrak, dari mudah menuju yang sulit, dan dari sederhana menuju
yang komplek.
c. Prinsip CBSA (Cara Belajar Santri Aktif) yang ditandai oleh
diutamakannya belajar daripada mengajar yang menekankan keaktifan
siswa. Prinsip CBSA ini sesuai dengan prinsip- prinsip pengajaran
modem dan didukung pula oleh Imam Ghazali dalam maqalahnya.9 10
d. Pengajaran berorientasi pada tujuan, bukan alat yang digunakan.
e. Prinsip memperhatikan kesiapan, kematangan, potensi-potensi dan
tabi'at peserta didik.1"
C. TUTOR SEBAYA
1. Pengertian Tutor Sebaya
Peer Tutoring dalam bahasa Indonesia lebih dikenal dengan istilah
tutor sebaya. Ada beberapa ahli yang meneliti masalah ini diantaranya,
adalah Edward L. Dejnozken dan David E. Kopel dalam American
Education Encyclopedia menyebutkan pengertian tutor sebaya adalah
sebagai berikut: Tutor sebaya adalah sebuah prosedur siswa mengajar
siswa lainnya. Tipe pertama adalah pengajar dan pembelajar dari usia yang
Abu Tauhied MS BeberapaAspek Pendidikan Islam, IAIN Sunan Kalijaga: Yogyakarta 1990. him. 94.
sama, kedua adalah pengajar yang lebih tua usianya dari pembelajar. Tipe
yang lain kadang dimunculkan pertukaran usia pengajar.11
Kelemahannya, pendekatan tutor sebaya menjadi tidak efektif bila
dilaksanakan pada kelas yang jumlah siswanya sedikit. Dengan jumlah
siswa yang sedikit pembelajaran cukup dilaksanakan oleh guru, karena
tujuan pendekatan tutor sebaya adalah untuk meringankan tugas guru
dalam proses belajara mengajar bila jumlah siswa terlalu banyak.
2. Fungsi dan Tujuan Pendekatan Tutor Sebaya
Tutor sebaya dikenal dengan pembelajaran teman sebaya atau antar
peserta didik, hal ini bisa teijadi ketika peserta didik yang lebih mampu
menyelesaikan pekerjaannya sendiri dan kemudian membantu peserta
didik lain yang kurang mampu. Caranya, Setiap hari alokasikan waktu
khusus agar peserta didik dapat saling membantu dalam belajar. 12
Metode tutor sebaya adalah bagaimana mengoptimalkan kemampuan
siswa yang berprestasi dalam satu kelas untuk mengajarkan atau
menularkan kepada teman sebaya mereka yang kurang berprestasi.
Sehingga siswa yang kurang berprestasi bisa mengatasi ketertinggalan,13
Fungsi lain adanya tutor sebaya siswa yang kurang aktif menjadi aktf
karena tidak malu lagi untuk bertanya dan mengeluarkan pendapat secara
bebas, sebagaimana diungkapkan oleh M. Saleh Muntasir bahwa dengan
pergaulan antara para tutor dengan murid-muridnya mereka dapat
mewujudkan apa yang terpendam dalam hatinya, dan khayalannya.
11 Dikutip dari Majalah Guru SMP Negeri 1 Cidahu "DIDAKTIKA" terbit Edisi I Tahun 2006 http://www.blogger.com/feeds/
"Mengelola Kelas Inklusif Dengan Pembelajaran yang Ramah. Authentic Assessment a briefing http//home ecn ab ca/ him 14
Tutor maupun yang ditutori sama-sama diuntungkan, bagi tutor akan
mendapat pengalaman, sedang yang ditutori akan lebih kreatif dalam
menerima pelajaran. Hal tersebut dimungkinkan karena diantara siswa
telah terbentuk bahasa mereka sendiri, tingkah laku, dan juga pertanyaan
perasaaan yang dapat diterima oleh semua siswa.
Jadi, sistem pengajaran dengan tutor sebaya akan membantu siswa
yang kurang mampu atau kurang cepat menerima pelajaran dari tutornya.
Kegiatan tutor sebaya bagi siswa merupakan kegiatan yang kaya akan
pengalaman yang sebenarnya merupakan kebutuhan siswa itu sendiri.14
Bila tujuan pembelajaran telah tercapai, pengkondisian kelas, serta
jalannya pembelajaran dapat diampu kembali oleh guru untuk melakukan
pengulangan atas pengetahuan yang telah didapatkan siswa dari tutornya.
3. Pemilihan Pendekatan Tutor Sebaya dalam Membaca Al Qur’an
Tutor Sebaya merupakan salah satu strategi pembelajaran untuk
membantu memenuhi kebutuhan peserta didik. Ini merupakan pendekatan
kooperatif bukan kompetitif. Rasa saling menghargai dan mengerti dibina
di antara peserta didik melalui kerja sama.
Dalam membaca, pengajaran tutor sebaya sering digunakan untuk
membantu pembaca yang lambat atau untuk memberikan tambahan
membaca bagi semua peserta didik lebih muda. Kelebihan Tutor sebaya
dalam pembelajaran: 15
a. Memberikan pengaruh positif, baik dalam pendidikan dan sosial pada
guru, dan tutor sebaya.
14 lbid
b. Merupakan cara praktis untuk membantu secara individu dalam
membaca. Seringkali guru sering tidak punya cukup waktu untuk
memperhatikan satu per satu peserta didik.
c. Pencapaian kemampuan membaca dengan bantuan tutor sebaya
hasilnya bisa menjadi di luar dugaan (lebih baik).
d. Jumlah waktu yang dibutuhkan peserta didik untuk membaca akan
meningkat dengan strategi ini. Pembaca yang lemah memperoleh
BAB III
DESKRIPSI PENELITIAN
Penelitian tindakan kelas ini bersifat kolaboratif (saling keijasama) antara
peneliti bersama teman sejawatnya, tujuannya agar data yang diperoleh obyektif.
Teman sejawat bertugas sebagai pengawas jalannya pembelajaran membaca Al
Qur’an, dengan mengisi lembar observasi yang disediakan oleh peneliti.
Adapun Jalannya penelitian dilaksanakan dalam dua kali siklus, yaitu siklus I,
dan siklus II. Pada siklus II penelitian dihentikan karena hasil yang diperoleh telah
mencapai standar yang ditentukan.
A. DESKRIPSI SIKLUS I
1. Perencanaan
a. Guru merancang pembuatan Rencana Pengajaran I, sesuai pokok
bahasan yang diajarkan.
b. Guru merancang membentuk kelompok-kelompok kecil untuk
melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan Tutor Sebaya.
c. Guru merancang pelatihan soal dengan tes lisan sebagai evaluasi
pembelajaran membaca Al Qur’an.
d. Bersama teman sejawat, guru merancang indikator-indikator yang
digunakan dalam observasi, seperti pengamatan aspek kognitif,
psikomotorik, dan afektif sebagaimana tercantum dalam lampiran.
2. Pelaksanaan
b. Berdasarkan nilai harian, guru mengelompokkan siswa sesuai tingkat
kemampuan kognitif masing-masing siswa.
c. Beberapa siswa dengan kemampuan diatas rata-rata kelas (berdasarkan
nilai harian), ditunjuk menjadi tutor. Tutor yang dianggap paling
mampu menjelaskan pelajaran dengan baik ditempatkan bersama
kelompok yang memiliki aspek kognitif terendah untuk mengadakan
pembelajaran bersama sesuai dengan arahan guru.
d. Setelah tujuan pembelajaran tercapai, guru mengambil alih jalannya
pembelajaran dan membubarkan kelompok kemudian secara klasikal
membimbing siswa membuat kesimpulan.
e. Guru mengadakan evaluasi melalui tes lisan secara individual.
3. Pengamatan
a. Teman sejawat yang telah ditunjuk peneliti melakukan observasi
dengan mengisi form chek list yang berisi indikator kemajuan siswa
saat proses pembelajaran membaca Al Qur’an masih berlangsung.
b. Guru melakukan penilaian hasil membaca Al Qur’an yang dilakukan
siswa secara individual.
4. Refleksi
Hasil tahap pengamatan dikumpulkan untuk dianalisis dan dievaluasi
oleh peneliti kemudian peneliti dapat merefleksikan berhasil tidaknya
pembelajaran yang telah dilakukan. Hasil dari siklus I digunakan untuk
perbaikan-perbaikan pada siklus II.
B. DESKRIPSI SIKLUS II
1. Perencanaan
a. Guru merancang pembuatan Rencana Pengajaran II, sesuai pokok
b. Guru merancang membentuk kelompok-kelompok kecil untuk
melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan Tutor Sebaya.
c. Guru merancang pelatihan soal dengan tes lisan sebagai evaluasi
pembelajaran membaca Al Qur’an.
d. Bersama teman sejawat, guru mempersiapkan lembar observasi.
2. Pelaksanaan
a. Guru mengawali pembelajaran membaca Al Qur’an secara klasikal
b. Guru mengelompokkan siswa kedalam kelompoknya sesuai dengan
susunan kelompok pada siklus I.
c. Beberapa siswa dengan kemampuan diatas rata-rata kelas, ditunjuk
menjadi tutor seperti pada siklus I. Tutor yang dianggap paling mampu
menjelaskan pelajaran dengan baik ditempatkan bersama kelompok
yang memiliki aspek kognitif terendah untuk mengadakan
pembelajaran bersama sesuai dengan arahan guru.
d. Setelah tujuan pembelajaran tercapai, guru mengambil alih jalannya
pembelajaran dan membubarkan kelompok kemudian secara klasikal
membimbing siswa membuat kesimpulan.
e. Guru mengadakan evaluasi melalui tes lisan siklus II secara individual.
3. Pengamatan
a. Saat pembelajaran siklus II berlangsung, teman sejawat melakukan
observasi dengan mengisi form chek list yang berisi indikator
kemajuan siswa dalam proses pembelajaran membaca Al Qur’an
dengan pendekatan tutor sebaya.
b Guru melakukan penilaian hasil membaca Al Qur’an yang dilakukan
4. Refleksi
Guru beserta teman sejawat, merenungkan kembali berhasil tidaknya
pembelajaran yang telah dilaksanakan berdasarkan hasil observasi, dan
hasil evaluasi siswa di akhir siklusl dan II.
Yang menjadi tolok ukur keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas
ini adalah bila kemampuan membaca Al Qur’an siswa secara individu
meningkat yakni mencapai nilai rata-rata 7, serta ketuntasan secara
klasikal sebanyak 85 %.
Diharapkan setelah akhir siklus II ini, dengan penggunaan metode Iqra
pendekatan tutor sebaya dalam pengajaran membaca Al Qur’an maka
prestasi membaca Al Qur’an siswa kelas Kelas II SDN Wates 4 Magelang
BAB IV
HASIL
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Setelah penelitian selesai dilaksanakan, data hasil penelitian kemudian
dikumpulkan dan diolah sesuai dengan jenis datanya. Data pengamatan yang
berbentuk kalimat atau pernyataan-pernyataan dari peristiwa jalannya penelitian
disimpulkan melalui analisis data kualitatif, sedangkan data berupa angka-angka
(data kuantitatif) seperti hasil evaluasi lisan dianalisis menggunakan statistik
deskriptif untuk dicari rata-rata, serta prosentasenya.
A. ANALISIS DATA PENELITIAN PERSIKLUS 1. Siklus I
a. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan pembelajaran yang terdiri
dari rencana pembelajaran I, soal tes formatif I dan alat-alat pengajaran
yang mendukung. Selain itu juga dipersiapkan lembar observasi
aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran membaca Al Qur’an
dengan metode Iqra melalui tutor sebaya.
b. Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I dilaksanakan
pada tanggal 28 Mei 2008 dikelas II SDN Wates 4 Magelang dengan
jumlah siswa 33 orang. Proses belajar mengajar mengacu pada rencana
pembelajaran yang telah dipersiapkan. Pengamatan (Observasi)
Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif I
dengan tujuan untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam proses
belajar mengajar yang telah dilakukan. Adapun data hasil penelitian
pada siklus I adalah sebagai berikut:
Table 4.1
Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Siswa Pada Siklus I
No Uraian Hasil Siklus I
1 Nilai rata-rata tes formatif 69
2 Jumlah siswa yang tuntas belajar 24
3 Prosentase ketuntasan belajar 72.7 %
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa dengan menerapkan
pembelajaran membaca Al Qur’an menggunakan metode lqra melalui
tutor sebaya diperoleh nilai rata-rata kemampuan membaca siswa
adalah 69, dan ketuntasan belajar mencapai 72.7 % atau ada 24 siswa
dari 33 siswa sudah tuntas belajar.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus pertama secara
klasikal siswa belum tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh
nilai > 70 hanya sebesar 72.7 % lebih kecil dari prosentase ketuntasan
yang dikehendaki yaitu sebesar 85 %. Hal ini disebabkan karena siswa
masih merasa asing dengan pendekatan yang digunakan guru dalam
pembelajaran dengan tutor sebaya, juga faktor kurangnya kemampuan
c. Analisis Data Aspek Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik Siklus I
1) Aspek Kognitif
Dari analisis data diperoleh hasil sebanyak 24 anak (72.1 %)
memiliki aspek kognitif yang baik dan 9 anak atau (27.9 %) memiliki
aspek kognitif yang kurang.
2) Aspek Afektif
Dari analisis data diperoleh hasil sebanyak 28 anak (84 %)
memiliki aspek afektif yang baik dan 5 anak (16 %) memiliki aspek
afektif kurang.
3) Aspek Psikomotorik
Dari analisis data diperoleh hasil sebanyak 27 anak (81.8 %)
memiliki aspek psikomotor yang baik dan 6 orang anak (18.2 %)
memiliki aspek psikomotor kurang.
d. Refleksi
Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar diperoleh informasi
dari hasil pengamatan sebagai berikut:
1) Kurangnya kemampuan tutor dalam menyampaikan materi
pelajaran
2) Siswa kurang aktif selama pembelajaran berlangsung
e. Revisi
Pelaksanaan kegiatan belajar pada siklus I ini masih terdapat
kekurangan, sehingga perlu adanya revisi untuk dilakukan pada siklus
1) Tutor perlu diberi pelatihan agar terampil dalam menyampaikan
pelajaran.
2) Siswa perlu berikan semangat dan motivasi agar lebih antusias
dalam mengikut pembelajaran.
2. Siklus II
a. Tahap perencanaan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran
yang terdiri dari rencana pembelajaran 2, soal tes formatif 2 dan alat-
alat pengajaran yang mendukung. Selain itu juga dipersiapkan lembar
obsevasi aktivitas tutor dan siswa dalam pembelajaran membaca Al
Qur’an dengan metode Iqra pendekatan tutor sebaya.
b. Tahap kegiatan dan pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus II dilaksanakan
pada tanggal 31 Mei 2008 dikelas II dengan jumlah siswa 33 orang.
Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai pengajar. Adapun proses
belajar mengajar mengacu pada rencana pembelajaran dengan
memperhatikan revisi pada siklus I sehingga kesalahan atau
kekurangan pada siklus I tidak terulang lagi pada siklus II. Pengamatan
(observasi) dilaksanakan oleh teman sejawat bersamaan dengan
berlangsungnya proses belajar mengajar.
Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif dengan
tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses
formatif 2. Adapun data hasil penelitian pada siklus II adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.2
Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Siswa pada Siklus II No Uraian Hasil Siklus n
1 Nilai rata-rata tes formatif 76
2 Jumlah siswa yang tuntas belajar 29
3 Prosentase ketuntasan belajar 87.8 %
Dari tabel diatas diperoleh nilai kemampuan membaca Al Qur’an
siswa adalah 76 dan dari 33 siswa yang telah tuntas sebanyak 29 siswa
dan masih ada 4 siswa belum mencapai ketuntasan belajar. Tetapi
demikian, secara klasikal ketuntasan belajar yang telah tercapai sebesar
87.8 % (termasuk kategori tuntas. Hasil pada siklus II ini mengalami
peningkatan lebih baik dari siklus I.
Adanya peningkatan hasil belajar siswa ini karena guru
menginformasikan bahwa setiap akhir pelajaran akan diadakan tes
sehingga siswa lebih aktif dalam pembelajaran, juga peningkatan
kemampuan tutor dalam menyampaikan materi pelajaran,
c. Analisi Aspek Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik Siklus II
1) Aspek Kognitif
Dari analisis diperoleh hasil sebanyak 30 siswa (90.4 %)
memiliki aspek kognitif yang baik, dan 3 siswa (9.6%) anak yang
2) Aspek Afektif
Dari analisis diperoleh hasil sebanyak 29 siswa (87.9 %)
memiliki aspek afektif baik, dan 4 siswa (12.1 %) memiliki aspek
afektif kurang.
3) Aspek Psikomotorik
Dari analisis diperoleh hasil sebanyak 29 siswa (87.9 %)
memiliki aspek psikomotorik baik, dan 4 siswa (12.1 %) memiliki
aspek psikomotorik kurang,
d. Refleksi
Pada tahap ini akan dikaji apa yang telah terlaksana dengan baik
maupun yang masih kurang baik dalam proses belajar mengajar
dengan penerapan metode Iqra melalui tutor sebaya dalam membaca
Al Qur'an. Dari data-data yang ada, dapat diuraikan sebagai berikut:
Selama proses belajar mengajar guru maupun tutor telah
melaksanakan semua pembelajaran dengan baik. Meskipun ada
beberapa aspek yang belum sempurna, tetapi persentase
pelaksanaannya untuk masing-masing aspek cukup besar.
Berdasarkan data hasil pengamatan di akhir siklus II, diketahui
bahwa siswa aktif selama pembelajaran berlangsung.
Kekurangan pada siklus-siklus sebelumnya sudah mengalami
perbaikan dan peningkatan, sehingga menajdi lebih baik. Hasil belajar
B. PEMBAHASAN
1. Ketuntasan Belajar Siswa
Melalui hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan
metode Iqra melalui tutor sebaya memiliki dampak positif dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari semakin
mantapnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru
(ketuntasan belajar meningkat pada siklus I dan II) yaitu dari semula 60.6
% (sebelum diadakannya pembelajaran membaca Al Qur’an dengan
metode Iqra melalui tutor sebaya) menjadi 72.7 % pada siklus I dan pada
siklus II menjadi 87.8 % . Pada siklus II ketuntasan belajar siswa secara
klasikal telah tercapai.
2. Kemampuan Guru dan Tutor dalam Mengelola Pembelajaran
Fungsi guru dalam pembelajaran dengan metode Iqra lebih mengarah
kepada bagaimana mengkondisikan kelas, sedangkan tutor sebagai
penyampai materi kepada teman sekelompoknya.
Berdasarkan analisis data yang di gambarkan oleh teman sejawat,
kemampuan guru dan tutor dalam mengelola pembelajaran pada siklus I
81.15% meningkat pada siklus II menjadi 85 %. Hal ini berdampak positif
terhadap kemampuan siswa dalam membaca Al Qur’an pada tiap siklus.
3. Analisis Data Aspek Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik
a. Aspek Kognitif
Dari analisis data siklus I diperoleh hasil sebanyak 24 anak (72.1
%) memiliki aspek kognitif baik dan 9 orang anak (27.9 %) memiliki
memiliki aspek kognitif baik dan 3 siswa (9.6%) memiliki aspek
kognitif kurang.
Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran
membaca Al Qur’an dengan metode Iqra melalui pendekatan tutor
sebaya dapat meningkatkan aspek kognitif siswa.
b. Aspek Afektif
Dari analisis data siklus I diperoleh hasil sebanyak 28 anak (84 %)
memiliki aspek afektif baik dan 5 anak (16 %) memiliki aspek afektif
kurang. Pada siklus II sebanyak 29 siswa (87.9 %)) memiliki aspek
kognitif baik dan 4 siswa (12.1 %) memiliki aspek afektif kurang.
Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran
membaca Al Qur’an dengan metode Iqra melalui pendekatan tutor
sebaya dapat meningkatkan aspek afektif siswa.
c. Aspek Psikomotorik
Dari analisis data siklus I diperoleh hasil sebanyak 27 anak 81.8 %
memiliki aspek psikomotorik baik dan 6 anak atau (18.2 %) memiliki
aspek psikomotorik kurang. Pada siklus II sebanyak 29 siswa (87.9 %)
memiliki aspek psikomotorik baik dan 4 siswa (12.1 %) memiliki
aspek psikomotorik kurang.
Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran
membaca Al Qur’an dengan metode Iqra melalui pendekatan tutor
BAB V
K
ESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan selam dua siklus hasi
seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Metotode Iqra yang sistematis dapat meningkatkan kemampuan membaca
Al Qur’an pada siswa SDN Wates 4 Magelang
2. Pendekatan tutor sebaya dapat membantu guru dalam meningkatkan
kemampuan mambaca Al Qur’an siswa ditandai dengan peningkatan
ketuntasan belajar siswa yang semula 60.6 % (sebelum diadakannya
pembelajaran membaca Al Qur’an dengan metode Iqra melalui tutor
sebaya) menjadi 72.7 % pada siklus I dan pada siklus II menjadi 87.8 %.
3. Membaca Al Qur’an dengan metode Iqra melalui tutor sebaya mempunyai
pengaruh positif, yaitu dapat meningkatkan aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik siswa.
B. SARAN
Dari hasil penelitian yang diperoleh dari uraian sebelumnya agar proses
belajara mengajar membaca Al Qur’an lebih efektif dan memberikan hasil
yang optimal pada siswa, maka disampaikan saran sebagai berikut:
1 Untuk melaksanakan metode Iqra melalui tutor sebaya memerlukan
benar-benap mampu dijadikan tutor, agar pembelajaran dapat dilaksanakan
dengan baik sehingga diperoleh hasil yang maksimal.
2. Dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa, guru hendaknya lebih
sering melatih siswa dengan berbagai metode pengajaran.
3. Perlu adanya penelitian lebih lanjut, karena hasil penelitian ini hanya
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. Penelitian Tindakan Kelas. Jakart: PT. Bumi Aksara.
As’ad Human, H. (2000). Buku lqro\ Cara Cepat Belajar Membaca Al Quran. Yogyakarta: Balai Litbang LPTQ Nasional Team Tadarus AMM.
Budianto, HM. (1995). Prinsip-Prinsip Metodologi Buku Iqra. Yogyakarta: Team Tadarus AMM.
HM. Budiyanto dkk. (2003). Ringkasan Pedoman, Pengelolaan, pembinaan dan Pengembangan Gerakan Membaca, Menulis, Memahami, Mengamalkan, dan Memasyarakatkan Al-Qur’an. Yogyakarta: Yayasan Team Tadarus “AMM".
http://www.blogger.com/feeds/. Majalah Guru SMP Negeri 1 Cidahu "DIDAKTIKA" terbit Edisi 1 Tahun 2006. Diakses tanggal 24 Mei 2008. Pukul 5:04:24.
http://home.ecn.ab.ca/ Authentic Assessment: a briefing. Mengelola Kelas Inklusif Dengan Pembelajaran yang Ramah. Diakses tanggal 22 Juni 2008. Pukul 3:32:52.
MZ. Syamsuddin U. (1997) Panduan Kurikulum & Pengajaran. Jakarta. LPPTKA.
MS. Abu Tauhied. (1990). Beberapa Aspek Pendidikan Islam. Yogyakarta: IAIN Sunan Kalijaga.
Purwadarminta, WJS. (1976) Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Salih, Subhi. (1997). Mabahis f i "Ulumi Al-Quran. Mesir: Dar Al Fikri.
Suhardjono. (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Jakart: PT. Bumi Aksara.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
: Membaca Al Qur’an Surat Pendek Pilihan
KOMPETENSI DASAR
Membaca Huruf Hijaiyah Bersambung
INDIKATOR
Melafalkan huruf Hijaiyah bersambung dengan benar.
Mengulang-ulang melafalkan huruf hijaiyah bersambung dengan benar.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada akhir pelajaran siswa dapat membaca huruf Hijaiyah bersambung dengan
benar.
A. MATERI PEMBELAJARAN/ SUMBER
1. Huruf Hijaiyah bersambung.
2. Buku PAI Kelas II. M. A. Maksum, Buku Iqro’ 2, oleh KH. As’ad Humam
B. METODE DAN ALAT
1. Metode : Iqra melalui tutor sebaya
2. Media/ alat : Buku Iqra’ jilid II
C. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal/ Apersepsi
• Guru dan siswa membaca do'a belajar dan surat-surat pendek yang
sudah dihafal.
• Mengingatkan kembali tanda baca (harakat)
• Guru memberi motivasi pada siswa.
2. Kegiatan Inti
MATERI KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA
Huruf Hijaiyah - Guru menjelaskan materi - Siswa memperhatikan
Bersambung huruf hijaiyah bersambung penjelasan guru
- Guru melafalkan huruf - Siswa mencoba
hijaiyah bersambung yang melafalkan huruf
telah dituliskan hijaiyah bersambung
yang dituliskan secara klasikal
- Guru memberi tugas siswa - Siswa membaca huruf membaca huruf hijaiyah hijaiyah bersambung bersambung buku Iqra’ 2 buku Iqra’ 2 halaman 3 halaman 3 s/d 9 secara
kelompok.
s/d 9 secara kelompok
- Guru bersama siswa - Siswa membaca huruf membahas buku Iqra’ 2
halaman 3 s/d 9.
- Guru mengevaluasi hasil pembelajaran.
Hijaiyah secara individu.
D. EVALUASI SIKLUS I (Soal Terlampir)
OBS
ERVASI
AKTIVITAS BELAJAR SISWA SIKLUS KE I
NO ASPEK YANG DIAMATI JUMLAH JUMLAH Ya Tidak
Aspek Kognitif
1 Siswa mengetahui bahasa yang digunakan tutor dalam 25 6
menjelaskan materi pelajaran
2 Siswa dapat mengetahui penjelasan tutor mengenai 23 6
materi
3 Siswa dapat mengetahi maksud dari pertanyaan yang 24 5
diberi guru
4 Siswa dapat menjawab pertanyaan yang diberikan guru 24 5
5 Siswa dapat membaca huruf Hjaiyah bersambung yang 23 5
disajikan
Jumlah 119 46
Rata-rata 24 9
Prosentase 72.1 % 27.9 %
Apek Afektif
1 Siswa duduk dengan tenang saat pelajaran berlangsung 28 5
Siswa siap dengan buku atau alat pelajaran
2 Siswa tenang pada waktu guru menerangkan 30 3
3 Siswa tertarik dengan penjelasan guru 27 6
4 Siswa membaca materi yang disampaikan guru 29 4
5 Siswa aktif bertanya 30 3
6 Siswa tertarik menggunakan metode Iqra’ melalui tutor 20 13
7 sebaya 30 3
Jumlah 194 37
Rata-Rata 28 5
Prosentase 8 4 % 16%
Aspek Psikomotorik
1 Siswa cepat didalam merespon pertanyaan yang 25 8
disampaikan guru
2 Siswa terampil dalam menggunakan buku Iqra’ 29 4
Jumlah 54 12
Rata-Rata 27 6
Prosentase 8 1 8 % 18.2%
Magelang, 28 Mei 2008
Observer
OBS
ERVASI PELAKASANAAN TINDAKAN
OLEH GURU DAN TUTOR SIKLUS I
Pengampu
: Membaca Al Qur’an Surat Pendek Pilihan
: Membaca Huruf Hijaiyah Bersambung
: 70 Menit
No Hal Yang Diamati Ya Tidak Nilai Komentar Aspek Kognitif
V
1 Kemampuan menentukan buku
sumber
- 90 Baik Sekali
2 Kemampuan pengorganisasian materi
V
- 80 Baik3 Kemampuan
V
- 75 Perlu adanya tambahanmendemonstrasikan bahan mengenai makhorijul
pelajaran Huruf dengan memberi
contoh secara lisan
2 Menunjukkan sikap sensitif dan simpatik terhadap persaan dan kesukaran siswa
V 65
3 Menunjukkan sikap ramah, penuh pengertian, dan sabar
V
V
- 80
4 Menunjukkan semangat dalam mengajar
- 85
V
5 Mengembangkan hubungan
antar pribadi yang sehat dan
3 evaluasi secara lisan dan pengamatan.
Magelang, 28 Mei 2008
S o a l T e s S i k l u s I
SD
Mata Pelajaran
Kelas/ Semester
Waktu
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
: SD. Negeri Wates 4
: Pendidikan Agama Islam
: II/ 2
: 30 menit
: Membaca Al Qur’an Surat Pendek Pilihan
: Membaca Huruf Hijaiyah Bersambung
: Melafalkan Huruf Hijaiyah Bersambung Dengan Benar.
Bacalah Dengan Fasih Dan Benar !
(J-uiC.
C
l jCljJ
1
jCHJ
' i*
<J-ij
±4
J
J-5
l l i
13
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
: Pendidikan Agama Islam
: II/2
: 2 X 35 Menit (lx Pertemuan)
: Membaca Al Qur’an Surat Pendek Pilihan
KOMPETENSI DASAR
Membaca Huruf Hijaiyah Bersambung
INDIKATOR
Melafalkan huruf Hijaiyah bersambung dengan benar.
Mengulang-ulang melafalkan huruf hijaiyah bersambung dengan benar.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada akhir pelajaran siswa dapat membaca huruf Hijaiyah bersambung dengan
benar.
A. MATERI PEMBELAJARAN/ SUMBER
1. Huruf Hijaiyah bersambung.
2. Buku PAI Kelas II. M. A. Maksum, Buku Iqro’ 2, oleh KH. As’ad Humam
B. METODE DAN ALAT
1. Metode : Iqra melalui tutor sebaya
2. Media/ alat : Buku Iqra’ jilid II
C. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
a. Guru dan siswa membaca do’a belajar dan surat-surat pendek yang
sudah dihafal.
b. Guru memberi motivasi pada siswa.
c. Siswa mengulang pelajaran yang lalu
2. Kegiatan Inti
MATERI KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA
Huruf Hijaiyah - Guru menjelaskan materi - Siswa memperhatikan
Bersambung huruf hijaiyah bersambung penjelasan guru
- Guru melafalkan huruf - Siswa mencoba
hijaiyah bersambung yang melafalkan huruf
telah dituliskan hijaiyah bersambung
yang dituliskan secara klasikal
- Guru memberi tugas siswa - Siswa membaca huruf
membaca huruf hijaiyah hijaiyah bersambung
bersambung buku Iqra’ 2 buku Iqra’ 2 halaman 10 halaman 10 s/d 15 secara
kelompok.
- Guru mengevaluasi hasil pembelajaran.
s/d 15 secara kelompok
- Siswa membaca huruf Hijaiyah secara individu.
D. EVALUASI SIKLUS I (Soal Terlampir)
Mahasiswa
S o a l T e s S i k l u s I I
SD
Mata Pelajaran
Kelas/ Semester
Waktu
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
: SD. Negeri Wates 4
: Pendidikan Agama Islam
: I I / 2
: 30 menit
: Membaca Al Qur’an Surat Pendek Pilihan
: Membaca Huruf Hijaiyah Bersambung
: Melafalkan Huruf Hijaiyah Bersambung Dengan Benar.
Bacalah Dengan Fasih Dan Benar !
LPC
c3
-*j
u J U
Cl ju
l
H J
L U
-5^ j
'
(J
\ * \q
b ^
OBSERVASI
AKTIVITAS BELAJAR SISWA SIKLUS II
NO ASPEK YANG DIAMATI JU M LA H JUMLAH
Ya Tidak
Aspek Kognitif
1 Siswa mengetahui bahasa yang digunakan guru dalam 30 3
menjelaskan materi pelajaran
2 Siswa dapat mengetahui penjelasan guru mengenai materi 31 2
3 Siswa dapat mengetahi maksud dari pertanyaan yang 30 3
diberi guru
4 Siswa dapat menjawab pertanyaan yang diberikan guru 30 3
5 Siswa dapat membaca huruf Hjaiyah bersambung yang 29 4
disajikan
Jumlah 150 15
Rata-rata 30 3
Prosentase 90.9 % 9.1 %
Apek Afektif
1 Siswa dapat duduk dengan tenang saat pelajaran 29 4
berlangsung
2 Siswa siap dengan buku atau alat pelajaran 30 3
3 Siswa tenang pada waktu guru menerangkan 29 4
4 Siswa tertarik dengan penjelasan guru 31 2
5 Siswa membaca materi yang disampaikan guru 30 3
6 Siswa aktif bertanya 23 10
7 Siswa tertarik menggunakan metode Iqra’ melalui tutor 31 2
sebaya
Jumlah 203 28
Rata-rata 29 4
Prosentase 87.9 % 12.1 %
Aspek Psikomotorik
1 Siswa cepat didalam merespon pertanyaan yang 28 5
disampaikan guru
2 Siswa terampil dalam menggunakan buku Iqra’ 30 3
Jumlah 58 8
Rata-rata 29 4
Prosentase 87.9 % 12.1 %
Magelang, 31 Mei 2008
OBSERVASI PELAKASANAAN TINDAKAN
: Membaca Al Qur’an Surat Pendek Pilihan
: Membaca Huruf Hijaiyah Bersambung
: 70 Menit
No Hal Yang Diamati Ya Tidak Nilai Komentar
Aspek Kognitif
v
1 Kemampuan menentukan buku
sumber
1 Membantu siswa menumbuhkan
rasa percaya diri
- 85 Baik
V 2 Menunjukkan sikap sensitif dan
simpatik terhadap persaan dan kesukaran siswa
80 Baik
3 Menunjukkan sikap ramah, penuh pengertian, dan sabar
V V
- 85 Baik
4 Menunjukkan semangat dalam mengajar
- 85 Baik
V
5 Mengembangkan hubungan
antar pribadi yang sehat dan
" 90 Baik Sekali
2 Kemampuan menggunakan
3
tepat
Mendemonstrasikan
v
- 85 Baikkemampuan pembelajaran
dengan menggunakan metode
v
80 Baik4
yang tepat
Melakukan pelaksanaan evaluasi secara lisan dan pengamatan.
Jumlah 1105
Prosentase 8 5 %
Magelang, 4 Juni 2008
Observer
Eka Rositalia Prahesti, S. Pdi
Keterangan Nilai
> 85 = Baik Sekali
DAFTAR
K
E
LO
MP
OK B
E
LAJA
R MEMBACA A
L QU
R’AN
DENGAN T
U
T
O
R
S
EBAYA
KELOMPOK 1 KELOMPOK II
T u to r : (Dinda Shavira T u to r : (Bagas W i6ow o
Kristiyowati Anggi Tri Haryu N.
Damar Jati Herdewanto
Lastiko Wardoyo Anggun Rahmawati
Wanti Ardina Rizkiyani
Adip Fauza R Calvin Lucky B.
KELOMPOK II I KELOMPOK III
T u to r ; Isnaem J fe n d a rti T u to r : M Jftd ji (Prasetyo
Dewi Sartika M. Yusuf
Ervin Haryani Rizaldi Alfian N. Fery Noviyanto Retno Dwi Ningrum
Fathurohim Siti M ar’atul N. Leonard Candra P Salsabila A.
Wahyu Setyorini Widiyani Erviawati
KELOMPOK IV
T u to r : N u ru f ‘J lin i
Thomas Aldo S. Triany Putri S.
Tri Tomy Umi Rokyati Winddy Arfri V.
DAFTAR
NILAI MEMBACA AL-QUR’AN SEMESTER II
TAHUN AJARAN 2007 - 2008
NO KETUNTASAN
URUT NAMA NILAI Ya T idak
1 Kristiyowati 60 ?
2 Damar Jati 60
V
3 Lastiko Wardoyo 60
V
4 Wanti 60
V
5 Adi p Fauza R 60
V
6 Anggi Tri Haryu N. 60
V
7 Herdewanto 60
V
8 Anggun Rahmawati 70
V
9 Ardina Rizkiyani 70
V
10 Calvin Lucky B. 60
V
11 Dewi Sartika 70
V
12 Dinda Shavira 80
V
13 Ervin Haryani 60
V
14 Fery Noviyanto 70
V
15 Fathurohim 60
V
16 Bagas Wibowo 70
V
17 Isnaeni Hendarti 80
V
18 Leonard Candra P 70
V
19 M. Adji Prasetyo 80
V
20 M. Yusuf 70
V
21 Nurul ‘Aini 70
V
22 Rizaldi Alfian N. 70
V
23 Retno Dwi Ningrum 70
V
24 Siti Mar’atul N. 70
V
25 Salsabila A. 60
V
26 Thomas Aldo S. 60
V
27 Triany Putri S. 60
V
28 Tri Tomy 60
V
29 Umi Rokyati 70
V
30 Winddy Arfri V. 70
V
31 Wahyu Setyorini 70
V
32 Widiyani Erviawati 70
V
33 Yussika 70
V
JUMLAH 2200 20 13
RATA-RATA 67
DAFTAR N
ILAI
MEMBACA A
L-QU
R’AN
SIKLUS I
3 Lastiko Wardoyo 60
v
4 Wanti 60
V
8 Anggun Rahmawati 70
V
9 Ardina Rizkiyani 70
V
V
10 Calvin Lucky B. 60
V
11 Dewi Sartika 70
12 Dinda Shavira 80
V
13 Ervin Haryani 60
16 Bagas Wibowo 80
V
17 Isnaeni Hendarti 80
V
18 Leonard Candra P 70
V
19 M. Adji Prasetyo 80
V
20 M. Yusuf 70
V
21 Nurul ‘Aini 80
V
22 Rizaldi Alfian N. 70
V
23 Retno Dwi Ningrum 70
a
/
24 Siti Mar’atul N. 70
V
25 Salsabila A. 70
V
26 Thomas Aldo S. 60
V
31 Wahyu Setyorini 70
V
32 Widiyani Erviawati 70
V
33 Yussika 70
V
JUMLAH 2270 24 9
RATA-RATA 69
RE
KA
P
I
T
ULASI HASIL
EVA
LUASI
1 Kristiyowati 60 60 70
2 Damar Jati 60 70 80
3 Lastiko Wardoyo 60 60 70
4 Wanti 60 60 60
5 Adip Fauza R 60 70 80
6 Anggi Tri Haryu N. 60 60 70
7 Herdewanto 60 70 80
8 Anggun Rahmawati 70 70 80
9 Ardina Rizkiyani 70 70 70
10 Calvin Lucky B. 60 60 60
11 Dewi Sartika 70 70 70
12 Dinda Shavira 80 80 90
13 Ervin Haryani 60 60 70
14 Fery Noviyanto 70 70 80
15 Fathurohim 60 60 60
16 Bagas Wibowo 70 80 90
17 Isnaeni Hendarti 80 80 90
18 Leonard Candra P 70 70 80
19 M. Adji Prasetyo 80 80 90
20 M. Yusuf 70 70 80
21 Nurul ‘Aini 70 80 90
22 Rizaldi Alfian N. 70 70 80
23 Retno Dwi Ningrum 70 70 70
24 Siti Mar’atul N. 70 70 80
25 Salsabila A. 60 70 70
26 Thomas Aldo S. 60 60 60
27 Triany Putri S. 60 70 80
28 Tri Tomy 60 60 70
29 Umi Rokyati 70 70 80
30 Winddy Arfri V. 70 70 80
31 Wahyu Setyorini 70 70 80
32 Widiyani Erviawati 70 70 70
33 Yussika 70 70 80
JUMLAH 2210 2270 2510