• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU PANDUAN PESERTA MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN TINGKAT MAHASISWA UNIVERSITAS BRAWIJAYA KE- XII TAHUN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUKU PANDUAN PESERTA MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN TINGKAT MAHASISWA UNIVERSITAS BRAWIJAYA KE- XII TAHUN 2016"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BUKU PANDUAN PESERTA

MUSABAQAH TILAWATIL QUR’AN

TINGKAT MAHASISWA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA KE- XII

TAHUN 2016

“Andai hati kalian bersih, maka kalian tidak akan pernah bosan

merasa kenyang (bosan) dari membaca Al-Qur’an”

Utsman bin Affan. RA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

26-28 MEI 2016

(2)

LATAR BELAKANG

Al-Qur’an merupakan petunjuk kehidupan dan penentram hati dengan membaca, mendengar, menghafalkan, serta mengamalkan kandungannya. Banyak umat Islam khususnya mahasiswa di kampus-kampus yang memiliki kemampuan dalam membaca, menghafal, dan memahami Al-Qur’an dengan baik. Mahasiswa sebagaian generasi muda adalah generasi penerus bangsa dan agama. Setiap yang dilakukan oleh kaum muda melekat konsekuensi yang menghasilkan suatu karya abadi dan suatu yang berguna dalam fungsinya sebagai penopang Tri Dharma Pengguruan Tinggi.

Sebagai penggerak roda kehidupan masyarakat, hendaknya pemuda harus senantiasa aktif dan mampu memberi angin segar bagi masyarakat sebagai bentuk pengabdian dan partisipasi dalam memperbaiki kondisi ruhiyah masyarakat. Dalam rangka mewujudkan prinsip-prinsip tersebut, maka perlu adanya pembinaan mental dan spiritual bagi para mahasiswa yang merupakan bibit utama pemuda sebagai upaya untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan pemahaman dan penghayatan terhadap isi kandungan Al-Qur’an. Oleh karena itu, Universitas Brawijaya bekerja sama dengan UKM Seni Religi serta UAKI dan berinisiatif untuk mengadakan Musabaqah Tilawatil Qur’an tingkat Universitas Brawijaya yang ke XII.

Hal ini didasari juga oleh pentingnya mendalami Al-Qur’an sebagai dasar agama Islam yang merupakan pedoman hidup umat manusia. Kegiatan ini dapat pula dijadikan sarana persiapan dalam menyongsong MTQMN 2017. Selain itu sebagai kompetisi dalam mendalami Al-Qur’an. Sehingga menjadi sarana untuk memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang mengikuti MTQ.Agar kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Univesitas Brawijaya yang Ke-XII 2016 dapat berjalan dengan baik dan lancar, maka perlu disusun suatu panduan yang dapat dipakai sebagai acuan untuk penyelenggaraan kegiatan.

Tema MTQ Mahasiswa Universitas Brawijaya Ke-XII 2016 adalah

“Menciptakan Mahasiswa Berkarakter dan Berintelektual yang Berjiwa Qur’ani di Era Perkembangan Teknologi Modern”.

(3)

DASAR KEGIATAN

1. UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. PP No. 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.

3. Kepmendikbud No.155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi.

4. Polbangmawa, SK Dirjen Dikti No. 26/Dikti/Kep/1995.

5. SKB Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No. 182 A Tahun 1988 dan No. 48 Tahun 1988 tentang Organisasi Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Bab VII pasal 9 ayat 1.

TUJUAN KEGIATAN

Tujuan MTQ Mahasiswa Universitas Brawijaya Ke-XII 2016 adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dikalangan mahasiswa. 2. Meningkatkan pemahaman dan penghayatan isi kandungan al-Qur’an di

kalangan mahasiswa dalam rangka meningkatkan keimanan & ketaqwaan Kepada Allah SWT. Mengembangkan minat dan bakat mahasiswa serta melestarikan seni dan budaya bangsa Indonesia membaca al-Qur’an (Qira’atil Qur’an), menghafalkan, memahami, menulis indah (Khath al-Qur’an, kaligrafi), serta menganalisis isi kandungannya sebagai upaya meningkatkan pemahaman al-Qur’an.

3. Memupuk ukhuwah Islamiyah antar peserta dengan seluruh Fakultas di lingkungan Universitas Brawijaya dan menumbuhkan semangat pengabdian pada masyarakat dalam syiar Islam serta mempererat rasa persaudaraan sebagai warga negara kesatuan Republik Indonesia.

4. Memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk mengembangkan

kemampuannya melalui kegiatan ekstra kurikuler, baik pada tingkat perguruan tinggi, wilayah, regional, nasional, maupun internasional.

5. Terjalinnya persahabatan dan ukhuwah yang lebih erat antar mahasiswa fakultas di lingkungan Universitas Brawijaya Malang.

(4)

PELAKSANAAN KEGIATAN

1. MTQ Mahasiswa Universitas Brawijaya Ke-XII 2016 diadakan pada tanggal 26 – 28 Mei 2016.

2. MTQ Mahasiswa Universitas Brawijaya Ke-XII 2016 diadakan dua cluster.) Mahasiswa Baru (MABA) dan Mahasiswa Lama (MALA).

3. MTQ Mahasiswa Universitas Brawijaya Ke-XII 2016 dilaksanakan pada tanggal 26 (Penyisihan MABA), 27 (Penyisihan MALA), dan 28 (Grand Final).

4. MTQ Mahasiswa Universitas Brawijaya Ke-XII 2016 dilaksanakan di dalam kampus Universitas Brawijaya Malang di berbagai tempat yang sudah ditentukan.

5. Sekretariat MTQ Mahasiswa Universitas Brawijaya Ke-XII di-Sekretariat Bidang Kemahasiswaan Gedung Rektorat Lt. 3. www.kemahasiswaan.ub.ac.id

KETENTUAN UMUM

1. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada Fakultas di lingkungan Universitas Brawijaya.

2. Peserta adalah mahasiswa program D3 atau S1 (bukan S2 dan S3).

3. Peserta adalah mahasiswa yang masih aktif di Fakultas yang dapat dibuktikan dengan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) atau surat aktif.

4. Peserta harus mendapatkan surat rekomendasi atau surat tugas yang dikeluarkan oleh Dekan/Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas yang

bersangkutan.

5. Mahasiswa peserta harus didaftarkan dan tergabung dalam satu kontingen dari Fakultas yang bersangkutan.

6. Peserta musabaqah mewakili/utusan Fakultas yang bersangkutan.

7. Setiap Fakultas hanya mengirimkan 1 perwakilan dari setiap cabang (kecuali, Tilawah, Tartil, Qiro’ah Sab’ah, Hifdzhil dan Kaligrafi mendelegasikan 1 Putra dan 1 putri) untuk MALA dan MABA.

8. Setiap peserta berhak mengikuti musabaqah, maksimal 3 cabang musabaqah. 9. Musabaqah yang bersifat beregu harus beranggotakan mahasiswa yang berasal

dari satu Fakultas yang sama sesuai cluster.

10. Mahasiswa (perorangan maupun beregu) yang telah memenuhi persyaratan sebagai peserta, maka akan diberikan oleh panitia ID card sesuai fungsinya.

(5)

11. Peserta dinyatakan gugur bila tidak memenuhi persyaratan sebagai peserta seperti yang tercantum dalam pedoman ini.

KETENTUAN KHUSUS

1. Bagi Peserta yang pernah berhasil keluar sebagai Juara I Lomba MTQ Mahasiswa untuk semua cabang lomba MTQ Mahasiswa Tingkat UB tidak diperkenankan mengikuti Lomba pada cabang lomba bidang yang sama (Hanya bisa mengikuti lomba MTQ dalam cabang lomba yang berbeda).

2. Musabaqah Tilawatil Qur’an atau Lomba Membaca Al-Qur’an, sebagai

musabaqah utama dengan bacaan mujawwad. dapat diikuti oleh setiap kontingen utusan Fakultas di lingkungan Universitas Brawijaya yang terdiri atas seorang qari’ dan seorang qari’ah.

3. Musabaqah Tartilil Qur’an atau Lomba Tadarrus Al-Qur’an, dengan bacaan murattal. dapat dikuti oleh setiap kontingen utusan Fakultas, yang terdiri dari seorang putera dan seorang puteri.

4. Musabaqah Hifzhil Qur’an (MHQ) dapat diikuti oleh setiap kontingen Fakultas terdiri seorang hafizh (putera) atau seorang hafizhah (puteri) dengan 3 Kategori Lomba yaitu : Kategori 5 Juz (Juz’ 1 atau 5), Kategori 10 Juz (Juz 1 sd 10) dan Kategori 15 Juz (Juz 1 sd 15).

5. Musabaqah Fahmil Qur’an atau Lomba Pemahaman Al- Qur’an dapat dikuti oleh setiap kontingen Fakultas terdiri dari tiga orang untuk setiap regu (putera semua, puteri semua, atau campuran).

6. Musabaqah Syarhil Qur’an atau Lomba Analisis kandungan Al-Qur’an. dapat diikuti oleh semua kontingen utusan Fakultas terdiri dari tiga orang untuk setiap regu (putera semua, atau puteri semua, atau campuran), yaitu seorang bertugas membaca ayat-ayat al-Qur’an secara mujawwad, seorang sebagai penyampai sari tilawah, dan seorang lagi bertugas sebagai pensyarah.

7. Musabaqah Khathil Qur’an atau Lomba Menulis Indah ayat Al-Qur’an dapat diikuti oleh semua kontingen utusan Fakultas terdiri dari seorang khattath (putra)/khattathah (putri) dengan satu golongan, yaitu golongan dekorasi. 8. Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Al Qur’an atau Lomba Karya Tulis Ilmiah Al-

Qur’an, apat diikuti oleh semua kontingen utusan Fakultas secara perorangan (putra atauputri) atau beregu yang terdiri putera semua, atau puteri semua, atau

(6)

campuran (yang tampil dalam MTQ maksimal 3 orang).

9. Musabaqah Qira’at Sab’ah (Warasy dan Qolun) atau Lomba Baca Al Qur'an dengan menggunakan ragam bacaan yang mempunyai nilai sanad mutawatir yang dinisbatkan kepada imam qira'at tujuh, dapat diikuti oleh setiap kafilah yang terdiri dari seorang (putra) dan seorang(putri).

10. Debat Kandungan Al-Qur’an dalam bahasa Arab dapat diikuti setiap kafilah secara grup (2 orang) putra/putri, atau campuran.

11. Debat Kandungan Al-Qur’an dalam bahasa Inggris dapat diikuti setiap kafilah secara grup (2 Orang) putra/putri, atau campuran.

12. Desain Aplikasi Komputer Al-Qur’an dapat diikuti setiap kafilah secara grup (2 atau 3 orang).

OFFICIAL ATAU PENDAMPING

1. Offisial adalah mereka yang tidak ikut berlomba tetapi merupakan personil yang mempunyai tugas tertentu dalam menunjang keperluan peserta lomba dalam satu kontingen atau Fakultas.

2. Offisial dapat berasal dari kalangan mahasiswa atau dosen atau pembimbing/ pendamping mahasiswa lainnya.

PENDAFTARAN KAFILAH

1. Pendaftaran peserta ke Panitia MTQ Mahasiswa Universitas Brawijaya Ke-XXI paling lambat tanggal 17 Mei 2016 dengan menyerahkan formulir daftar kafilah yang telah diisi dan telah disahkan oleh Dekan/Pembantu Dekan Bidang

Kemahasiswaan Fakultas masing-masing dan diserahkan ke Bagian Kemahasiswaan Gedung Rektorat Lt. 3.

2. Pendaftaran tidak dipungut biaya.

PENJELASAN LOMBA / KETENTUAN MUSABAQAH

Bidang yang dimusabaqahkan sebanyak 13 (tiga belas) bidang sebagai berikut : 1. Musabaqah Tilawatil Qur’an atau Lomba Membaca Al-Qur’an sebagai

musabaqah utama dengan bacaan mujawwad. (Kode TL)

2. Musabaqah Tartilil Qur’an (Lomba Tadarrus Al-Qur’an) dengan bacaan murattal. (Kode TQ)

3. Musabaqah Hifzhil Qur’an (Lomba Menghafal Al-Qur’an) 5 juz (juz 1 s/d 5). (Kode HQ05)

(7)

4. Musabaqah Hifzhil Qur’an (Lomba Menghafal Al-Qur’an) 10 juz (juz 1 s/d 10). (Kode HQ10)

5. Musabaqah Hifzhil Qur’an (Lomba Menghafal Al-Qur’an) 15 juz (juz 1 s/d 15). (Kode HQ15)

6. Musabaqah Qira’at Sab’ah (Riwayat Warsy atau Qalun). (Kode QS).

7. Musabaqah Fahmil Qur’an atau Lomba Pemahaman Al-Qur’an. (Kode FQ). 8. Musabaqah Syarhil Qur’an atau Lomba analisis Al-Qur’an. (Kode SQ).

9. Musabaqah Khaththil Qur’an atau Lomba menulis Indah Al-Qur’an (kaligrafi). (Kode KQ).

10. Musabaqah Karya Tulis Ilmiah kandungan Al-Qur’an. (Kode KT). 11. Debat Ilmiah Kandungan Al-Qur’an dalam Bahasa Arab. (Kode DA). 12. Debat Ilmiah Kandungan Al-Qur’an dalam Bahasa Inggris. (Kode DI). 13. Musabaqah Desain Aplikasi Komputer Al-Qur’an. (Kode DK)

SISTEM MUSABAQAH

dilaksanakan dalam dua babak, yaitu BABAK PENYISIHAN dan BABAK FINAL, kecuali cabang MKQ, DAA, LKTA langsung babak FINAL.

(8)

KETENTUAN LOMBA

1. Musabaqah Tilawatil Qur’an atau Lomba Membaca Al-Qur’an

1. Musabaqah Tilawatil Qur’an adalah bidang lomba membaca Al-Qur’an dengan bacaan mujawwad, yaitu bacaan Al-Qur’an yang mengandung nilai ilmu membaca (tajwid), seni (lagu dan suara), dan etika (adab) membaca. 2. Peserta bersifat perorangan terdiri dari putra (MABA, MALA) atau Putri

(MABA, MALA).

3. Qira’at (bacaan) yang dilombakan adalah qira’at Imam Ashim riwayat Hafs dengan martabat mujawwad.

4. Maqra (materi bacaan) dari juz 1 – 30. Dalam babak penyisihan peserta wajib membaca maqra’ yang ditetapkan oleh panitia dan pada babak final peserta finalis mengajukan 3 (tiga) maqra’ pilihan, kemudian dewan hakim menetapkan salah satu dari tiga maqra’ tersebut untuk dibaca finalis.

5. Jumlah lagu minimal 5 (lima) lagu dengan lagu pertama adalah lagu Bayati/Husaini.

TAHAPAN MUSABAQAH  Babak Penyisihan

1. Maqra’ ditetapkan oleh panitia ketika Technichal Meeting (TM).

2. Penentuan nomor urut tampil dilakukan pada saat Technichal Meeting (TM). 3. Waktu penampilan : 5-6 menit.

 Babak Final

1. Finalis diharuskan mengajukan tiga maqra pilihannya yang diambil dari juz yang berbeda.

2. Maqra’ yang diajukan oleh finalis harus disampaikan dewan hakim 12 (dua belas) jam sebelum tampil dan akan ditetapkan satu dari tiga maqra’ yang diajukan finalis sesaat sebelum tampil.

3. Maqra’ yang dibaca pada babak final harus berbeda dengan maqra’ yang dibaca pada babak penyisihan.

4. Pada saat tampil, finalis membaca mushaf Al Qur’an (bukan hafalan). 5. Waktu lomba : 10–12 menit.

(9)

2. Musabaqah Tartil Qur’an

1. Musabaqah Tartilil Qur’an adalah lomba membaca Al-Qur’an secara tadarrus dengan menggunakan qira’at Imam ‘Ashim riwayat Hafs dan martabat murattal. Panjang bacaan ditentukan atas dasar banyaknya bacaan bukan lama waktu membaca.

2. Peserta bersifat perorangan terdiri dari putra (MABA, MALA) atau Putri (MABA, MALA).

3. Materi musabaqah adalah maqra’ yang ditentukan langsung oleh Dewan Hakim pada saat peserta naik mimbar tilawah.

4. Nomor urut peserta akan dibagikan ketika Technichal Meeting (TM).

TAHAPAN MUSABAQAH  Babak Penyisihan

1. Maqra’ yang dibaca ditetapkan oleh Dewan Hakim pada saat tampil sesuai dengan nomor urut tampil yang telah ditentukan.

2. Penentuan giliran tampil dilakukan pada saat Technichal Meeting (TM). 3. Waktu tampil : 5–8 menit

 Babak Final

1. Maqra’ yang dibaca ditetapkan oleh Dewan Hakim pada saat tampil, namun berbeda dengan maqra’ yang dibaca pada saat babak penyisihan.

2. Penentuan giliran tampil dilakukan sebelum acara musabaqah. 3. Waktu tampil : 5–8 menit

3. Musabaqah Qira’at Sab’ah (Riwayat Warsy atau Qalun)

1. Musabaqah Qira’at Sab’ah adalah musabaqah membaca Al Qur’an dengan menggunakan ragam bacaan yang mempunyai nilai sanad mutawatir yang dinisbatkan kepada imam qira’at tujuh. Dalam musabaqah ini hanya menggunakan qira’at riwayat Warsy atau Qalun.

2. Peserta bersifat perorangan terdiri dari putra (MABA, MALA) atau Putri (MABA, MALA).

3. Maqra’ (materi bacaan). Dalam babak penyisihan peserta wajib membaca maqra’ yang ditetapkan oleh panitia dan pada babak final peserta finalis mengajukan 3 (tiga) maqra’ pilihan dari maqra’ yang ditetapkan panitia.

(10)

Kemudian dewan hakim menetapkan salah satu dari tiga maqra’ tersebut untuk dibaca finalis.

4. Daftar maqra’ qira’at babak penyisihan dan babak final sebagai berikut : 1. Al-Baqarah 21-23 2. Al-Imran 102-103 3. Al-Imran 159-162 4. An-Nisa 1-2 5. An-Nisa 7-10 6. Bani Israil 9-12 7. Bani Israil 23-26 8. Al-Ahzab 40-44 9. Al-Fushshilat 30-33 10. Al-Hasyr 18-21

5. Jumlah lagu minimal 5 (lima) lagu. Diawali lagu Bayati dengan 3 (tiga) tangga nada.

TAHAPAN MUSABAQAH  Babak Penyisihan

1. Maqra’ ditetapkan ketika Technichal Meeting (TM)

2. Penentuan giliran tampil dilakukan ketika Technichal Meeting (TM) sebagai nomor urut tampil

3. Waktu lomba 7–10 menit

 Babak Final

1. Finalis diharuskan mengajukan tiga maqra’ pilihannya yang diambil dari Juz yang berbeda.

2. Maqra’ yang diajukan oleh finalis harus disampaikan kepada majelis hakim dua belas jam sebelum tampil dan akan ditetapkan satu dari tiga maqra’ yang

diajukan finalis 30 menit sebelum tampil.

3. Maqra’ yang dibaca pada babak final harus berbeda dengan maqra’ yang dibaca pada babak penyisihan.

4. Pada saat tampil, finalis membaca mushaf bukan dihafal. 5. Waktu lomba 10–12 menit.

(11)

4. Musabaqah Hifzhil Qur’an 5 juz, 10 juz, dan 15 juz

1. Musabaqah Hifzhil Qur’an adalah bidang musabaqah menghafal Al-Qur’an dengan bacaan murattal dan menggunakan qira’at Imam Ashim riwayat Hafs serta Mushaf Bahriah (Al-Qur’an Pojok).

2. Peserta bersifat perorangan terdiri dari putra (MABA, MALA) atau Putri (MABA, MALA).

3. Materi pertanyaan yang diambil untuk 5 juz adalah juz 1 sampai dengan juz 5, untuk 10 juz adalah juz 1 sampai dengan juz 10, dan untuk 15 juz adalah juz 1 sampai dengan juz 15 dengan panjang bacaan ditentukan Dewan Hakim

berdasarkan lamanya waktu membaca. Jumlah pertanyaan untuk masing- masing peserta 5 juz adalah juz 1 sampai dengan juz 5, untuk 10 juz adalah juz 1 sampai dengan juz 10 sebanyak 3 soal untuk babak penyisihan dan 4 soal untuk babak final. Untuk 15 juz sebanyak 4 soal untuk babak penyisihan dan 5 soal untuk babak final.

TAHAPAN MUSABAQAH  Babak Penyisihan

1. Paket soal ditentukan pada saat akan tampil.

2. Penentuan giliran tampil dilakukan ketika Technichal Meeting (TM).  Babak Final

1. Paket soal ditentukan pada saat akan tampil.

2. Penentuan giliran tampil sebelum acara final dilaksanakan.

5. Musabaqah Fahmil Al-Qur’an

1. Musabaqah Fahmil Qur’an adalah jenis lomba pemahaman atau pendalaman Al-Qur’an dengan penekanan pada pengungkapan ilmu Al-Al-Qur’an dan pemahaman kandungan ayat dalam bentuk cerdas cermat.

2. Peserta beregu (dua atau tiga orang berasal dari 1 fakultas yang sama) yang salah seorang dari regu sebagai juru bicara.

3. Musabaqah dilakukan dengan menampilkan minimal tiga regu, dengan sistem gugur dalam babak penyisihan, pemenang dibabak penyisihan akan masuk final. 4. Materi pokok, yaitu materi kuliah pendidikan agama Islam di perguruan tinggi

yang meliputi aqidah, syariah, akhlak, ulumul Qur’an, bahasa Arab, Inggris dan Indonesia menerjemahkan Al-Qur’an, Hadist, Kemasyarakatan, lingkungan

(12)

hidup, kependudukan, kesejahteraan, kerukunan, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan lainlain.

5. Materi tambahan meliputi ilmu tajwid, menjelaskan/mensyarahkan maksud ayat, ilmu tafsir, kisah-kisah dalam Al-Qur’an, sejarah Islam (Tarikh), sejarah

perkembangan Islam di Indonesia, seni baca Al Qur’an dan lain-lain.

6. Materi disajikan dalam bentuk soal yang terdiri atas dua macam, yaitu soal regu dan soal lontaran (rebutan). Pelaksanaan secara rinci akan dijelaskan oleh panitia pada pertemuan teknis.

TAHAPAN MUSABAQAH  Persiapan

Tahap ini diawali dengan pendaftaran regu dan penentuan urutan tampil.  Pelaksanaan

1. Penentuan materi

2. Setiap regu memperoleh soal regu sebanyak 10 soal dengan cara mengambil amplop soal yang telah disediakan. Selain itu dalam setiap penampilan diberikan soal lontaran sebanyak 10 soal yang diperebutkan oleh setiap regu yang tampil.

 Penampilan

1. Posisi meja regu ditentukan 30 menit sebelum lomba dimulai

2. Lama penampilan tidak dihitung dengan waktu, melainkan dengan berakhirnya pertanyaan lontaran terakhir.

 Babak Semi Final dan Babak Final

Peserta yang tampil pada babak final adalah peserta yang memperoleh nilai tertinggi pada babak penyisihan.

6.Musabaqah Syarhil Al-Qur’an

1. Musabaqah Syarhil Qur’an adalah bidang musabaqah yang mengungkapkan isi kandungan Al-Qur’an dengan cara menampilkan bacaan, puitisasi/terjemah dan uraian yang menunjukan kesatuan yang serasi. Peserta terdiri atas tiga orang (boleh laki-laki semua atau perempuan semua atau campuran), seorang pembaca ayat, seorang pembaca terjemah/puitisasi, dan seorang pengungkap isi kandungan Al-Qur’an.

2. Materi musabaqah adalah berbagai topik yang memiliki landasan ayat-ayat Al- Qur’an yang terdiri atas aqidah, ibadah, akhlak, kemasyarakatan/muamalah, dan lainnya.

3. Pengambilan nomor urut peserta dapat dilaksanakan pada saat technichal meeting (TM).

(13)

TAHAPAN MUSABAQAH  Persiapan

Tahap ini dawali dengan pendaftaran regu dan penentuan urutan tampil. Adapun topik yang dibawakan wajib dikumpulkan ketika Technichal Meeting (TM).  Penampilan

 Setiap peserta tampil di panggung secara bersama dalam satu regu.

 Ucapan salam disampaikan oleh pensyarah di awal dan diakhir penampilan  Urutan penyajian adalah pembaca ayat, penerjemah, dan pensyarah.

 Pensyarah bisa berfungsi sebagai pengatur teknik panggung  Waktu penampilan selama 12–15 menit

 Babak Final

 Penentuan regu yang masuk babak final berdasarkan perolehan nilai tertinggi, yaitu sebanyak 3 (tiga) regu.

 Materi pokok bahasan (topik) diberikan paling lambat 5 (lima) jam sebelum tampil, dan materi (topik) tersebut berbeda dengan yang disajikan pada babak penyisihan.

 Majelis Hakim menentukan nilai regu berdasarkan urutan nilai tertinggi.

7.Musabaqah Khathil Qur’an

1. Musabaqah Khathil Qur’an adalah bidang musabaqah menulis indah Al- Qur’an yang menekankan kebenaran dan keindahan tulisan menurut kaidah khath yang baku. Golongan yang dimusabaqahkan adalah golongan dekorasi.

2. Peserta bersifat perorangan terdiri dari putra (MABA, MALA) atau Putri (MABA, MALA).

3. Materi musabaqah adalah ayat-ayat tertentu yang akan disampaikan panitia pada saat pelaksanaan musabaqah dengan menggunakan kombinasi gaya tulisan khath seperti Naskhi, Riq’iy, Tsulutsi, Diwani, Farisi, Kufi dan Diwani Jali.

4. Tempat lomba merupakan arena yang antar peserta harus diberikan jarak yang cukup, menghadap ke satu arah (tidak berhadapan).

5. Perlengkapan peserta seperti meja, kursi, dan media papan/triplek (60x80 cm) disiapkan panitia.

6. Perlengkapan seperti mistar, cat berwarna, pena gambar dan perlengkapan lainnya disiapkan oleh masing-masing peserta.

(14)

TAHAPAN MUSABAQAH  Persiapan

 Penentuan tempat peserta dilaksanakan 30 menit sebelum musabaqah dimulai.  Peserta ditempatkan sesuai dengan nomor peserta pada meja (kondisional) dan

peserta mendapatkan perlengkapan.

 Panitia membagikan ayat-ayat Al-Qur’an yang dilombakan.  Waktu yang disediakan selama 8 jam.

 Babak Penyisihan dan Grand Final

Babak penyisihan dan grand final diikuti oleh semua peserta baik putra (maba, mala), putri(maba, mala). Majelis Hakim menentukan nilai berdasarkan urutan nilai tertinggi.

8.Musabaqah Karya Ilmiah Al-Qur’an

1. Peserta Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Kandungan Al-Qur’an dapat diikuti oleh perorangan atau beregu dalam 1 fakultas yang sama dengan batas maksimal 3 orang.

2. Setiap Fakultas hanya berhak mengirimkan 1 (satu) regu (MABA dan MALA) dengan 1 (satu) karya tulis ilmiah yang ditulis sesuai dengan jumlah peserta yang mengikutinya.

3. Tema Karya Tulis Ilmiah :

 Al-Qur’an dan revolusi mental  Al-Qur’andan entrepreneurship  Al-Qur’andan kepemimpinan  Al-Qur’an dan teknologi kedokteran  Al-Qur’an dan anti-korupsi

 Al-Qur’an dan pelestarian lingkungan  Al-Qur’an dan NAPZA

4. Judul karya tulis : bebas dengan mengacu pada ketujuh tema di atas. 5. Proposal HARD COPY wajib dikumpulkan Tanggal SENIN,23 MEI 2016

rangkap 3

6. Pengambilan nomor urut peserta dapat dilaksanakan pada saat technichal meeting (TM).

7. Karya yang telah dibuat dibawa dan dipresentasikan pada hari pelaksanaan lomba.

(15)

8. Sifat dan isi tulisan, pembimbingan, dan pedoman penulisan karya tulis mengacu pada pedoman umum Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKM-GT) yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi tahun 2014 (http://www.dikti.go.id).

9. Penilaian karya tulis ilmiah al-Qur’an Mahasiswa dilakukan oleh tim juri yang akan ditentukan oleh Panitia Pelaksana Musabaqah Karya Ilmiah al-Qur’an. 9.Musabaqah Debat Kandungan Al-Qur’an (Bahasa Arab)

1. Debat Ilmiah Kandungan Al-Qur’an dalam bahasa Arab adalah Perdebatan tentang suatu masalah yang disampaikan secara nalar dan argumentatif dalam bahasa Arab yang di dalamnya mengandung unsur-unsur nilai yang bersumber dari nilai Al-Qur’an dan Hadits Nabi.

2. Peserta Musabaqah ini diikuti beregu yang terdiri dari 2 orang anggota dalam 1 fakultas yang sama

3. Setiap Fakultas mengirimkan hanya 1 (satu) regu (maba dan mala). 4. Tema Debat Ilmiah Kandungan Al Qur’an sebagai berikut :

 Al- Qur’an dan ilmu pengetahuan dan teknologi  Al- Qur’an dan ekonomi

 Al- Qur’an dan sosial, budaya dan politik.

5. Judul Debat Ilmiah Kandungan Al Qur’an sebagai berikut :

6. Metode debat menggunakan sistem NUDC (National University Debating Championship) yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi tahun 2014.

10.Musabaqah Debat kandungan Al-Qur’an (Bahasa Inggris)

1. Debat Ilmiah Kandungan Al-Qur’an dalam bahasa Inggris adalah perdebatan tentang suatu masalah yang disampaikan secara nalar dan argumentatif dalam bahasa Inggris yang di dalamnya mengandung unsur-unsur nilai yang bersumber dari nilai Al-Qur’an dan Hadits Nabi.

(16)

2. Peserta Musabaqah ini diikuti beregu yang terdiri dari 2 orang anggota dalam 1 fakultas yang sama.

3. Setiap Fakultas mengirimkan hanya 1(satu) regu (MABA dan MALA). 4. Tema Debat Ilmiah Kandungan Al Qur’an sebagai berikut :

 Al- Qur’an dan ilmu pengetahuan dan teknologi  Al- Qur’an dan ekonomi

 Al- Qur’an dan sosial, budaya dan politik.

5. Judul Debat Ilmiah Kandungan Al Qur’an sebagai berikut :  Woman national leadership

 Indonesia has not ready to face ASEAN Economic Community  Television brings bad effect and lead violance today's society  Globalization reduce the national culture

 University education should be free  Fairly impotent for obscene

 Gadget influence people's behavior

6. Sistem yang digunakan dalam MTQ Mahasiswa Nasional adalah British Parliamentary (BP). Format lomba dengan sistem ini dalam setiap sesi debat terdapat empat tim grup debat, 2 (dua) tim mewakili pihak Government, yang terdiri atas Opening Government (OG) dan Closing Government (CG); 2 (dua) tim mewakili pihak Opposition, yang terdiri atas Opening Opposition (OO) dan Closing Opposition (CO).

7. Waktu debat 30 menit.

11.Musabaqah Desain Aplikasi Komputer Al-Qur’an

Musabaqah Desain Aplikasi Komputer Al-Qur’an merupakan bidang lomba aplikasi perangkat lunak tentang karya aplikasi Al Qur’an, Hadist maupun karya Islam lainnya, dengan ketentuan :

1. Setiap Fakultas hanya berhak mengirimkan 1 (satu) regu (MABA dan MALA) dengan 1 (satu) karya (MABA dan MALA).

2. Tidak ada batasan platform untuk perlombaannya dan dapat berupa aplikasi desktop, mobile, web, games, dll.

3. Karya dapat berupa pengembangan tugas kuliah yang terkait dengan kegiatan akademik kurikuler pada program studi yang diikuti anggota regu peserta.

(17)

4. Karya belum pernah mendapatkan penghargaan pada kontes lain yang sejenis, baik dalam skala lokal, nasional, maupun internasional.

5. Peserta Musabaqah ini diikuti beregu yang terdiri maksimum 3 orang anggota. 6. Setiap peserta melaksanakan PRESENTASI & PAMERAN HASIL KARYA 7. Pengumpulan proposal HARDCOPY & APLIKASI wajib dikumpulkan ketika

Technichal Meeting (TM) .

8. Video berdurasi 4-10 menit yang menyajikan profil regu pengembang aplikasi, deskripsi singkat dari aplikasi yang dibuat, bagaimana aplikasi dimanfaatkan, dan bagaimana aplikasi tersebut digunakan oleh pengguna.

9. Video karya desain aplikasi wajib diunggah di laman youtube.com dengan menyertakan URL di dalam proposal.

10. Proposal yang dituliskan dalam 10-15 halaman dengan format sebagai berikut  Judul Aplikasi

 Latar Belakang  Tujuan dan Manfaat  Batasan

 Metode

 Analisa dan Desain  Implementasi  Show Case  Dokumentasi

11. Pameran hasil karya semua peserta akan dilakukan pada tanggal 28 Mei 2016, ketika Penutupan acara MTQ UB.

12. Kriteria umum penilaian terdiri dari aspek inovasi; dampak penggunaan aplikasi terhadap pengguna/masyarakat; potensi keberlanjutan penggunaan aplikasi oleh pengguna; antarmuka dan kemudahan dalam penggunaan; proses pengembangan aplikasi yang mengikuti metode pengembangan perangkat lunak yang baik; kesesuaian dengan tema MTQ. Mahasiswa Universitas Brawijaya Ke-XII 2016.

(18)

PENUTUP

Pedoman umum ini disusun agar dimanfaatkan sebagai pedoman atau acuan para penyelenggara Musabaqah Tilawah al-Qur’an bagi Mahasiswa baik di tingkat Fakultas. Pedoman ini tidak mengatur terlalu rinci mengingat keadaan di lapangan yang bisa berubah sehingga memudahkan untuk penyesuaian dengan situasi dan kondisi, tetapi pokok-pokoknya secara garis besar tidak menyimpang. Ketentuan lebih rinci dan bersifat teknis dapat diatur pada teknical meeting sesuai keperluan.

Malang, 10 Mei 2016 Ketua Pelaksana Ttd

Akh. Muwafik Saleh, S.Sos, M.Si NIP. 197406062006041001

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini akan dibuat suatu instrumen pemodelan dinamis yang bertujuan untuk mengetahui pemodelan sistem penangkapan hingga industri cold storage di Muncar

Pemeriksaan Awam tersebut adalah wajib di bawah Seksyen 84 Akta Pengangkutan Awam Darat 2010, di mana cadangan jajaran dan maklumat lain yang berkaitan pembinaan laluan keretapi

Ini bererti bilangan stesen untuk Laluan SSP adalah 40 stesen termasuk Stesen Kwasa Damansara, Stesen Kampung Selamat dan Stesen Sungai Buloh yang sedang dibina di bawah MRT

Kelab Mont’ Elkay bukan sahaja dibina untuk kemaslahatan para penghuni LKH tetapi akan dijadikan sebagai salah satu pusat kecemerlangan latihan korporat

Penggalian untuk laluan terowong terakhir ini dijangka akan selesai pada April 2015 apabila TBM Pudu 1 menembusi dinding kekotak Stesen MRT Pasar Seni, sekali gus menandakan

Memerhati kanak- kanak dengan teliti semasa mereka bermain: • bagi memastikan keselamatan kanak- kanak; • bagi menyokong dan menggalakkan perkembangan; • bagi memastikan

Jumlah kematian etnik Melayu bagi kumpulan umur 30-49 tahun adalah lebih tinggi daripada kumpulan umur 20-39 tahun, iaitu 4709 orang , begitu juga jumlah kematian etnik

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan seperti yang dipaparkan sebelumnya, maka pada bagian ini perlu diberikan saran kepada pihak-pihak yang terkait dengan