• Tidak ada hasil yang ditemukan

03/03/2015. Agenda Teknik Dasar Pencarian Teknik Pemecahan Masalah Strategi Pencarian Mendalam Pencarian Heuristik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "03/03/2015. Agenda Teknik Dasar Pencarian Teknik Pemecahan Masalah Strategi Pencarian Mendalam Pencarian Heuristik"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Prio Handoko, S. Kom., M.T.I. Program Studi Teknik Informatika Universitas Pembangunan Jaya Jl. Boulevard - Bintaro Jaya Sektor VII Tangerang Selatan – Banten 15224

Kompetensi Dasar

Mahasiswa mendapatkan pemahaman mengenai teknik-teknik dasar pencarian dan dapat

mempraktekan dalam penyelesaian suatu kasus.

Agenda

Teknik Dasar Pencarian

Teknik Pemecahan Masalah

Strategi Pencarian Mendalam

Pencarian Heuristik

Baik atau tidaknya sebuah sistem AI dalam menyelesaikan permasalahan tergantung kepada teknik pencarian atau pelacakan yang

diterapkan.

Teknik pencarian dan pelacakan dasar:

Pencarian buta (blind search)

(2)

Pencarian merupakan teknik pemecahan masalah

Apa itu pencarian?

Pencarian adalah suatu proses mencari solusi dari suatu permasalahan melalui sekumpulan kemungkian ruang keadaan (state space).

Ruang keadaan: suatu ruang yang berisi semua

keadaan yang memungkinkan

State 3

State 2

State 1

Keadaan sekarang/awal Keadaan tujuan-solusi yang dijangkau dan perlu diperiksa apakah telah mencapai sasaran

Nilai yang diperoleh dari solusi

Keadaan

awal Eksekusi Solusi

Memeriksa

Mengeksekusi aksi yang dibolehkan untuk meemindahkan

ke keadaan berikutnya Memeriksa jika keadaan baru merupakan solusinya OK? Y Selesai T

Alur proses pencarian

Memecahkan masalah  mencari lintasan dari

keadaan sekarang  Keadaan tujuan

Representasi pemecahan masalah:

Suatu masalah pencarian  graph berarah

Keadaan  node

(3)

Pencarian memunginkan tanpa hasil/penyelesaian walaupun ruang keadaan yang mungkin telah terkunjungi seluruhnya (mendalam).

Terdapat 2 strategi pencarian yang mendalam (exhaustive search strategy):

Breadth First Search (BFS)

Depth First Search (DFS)

Breadth First Search (BFS)

Merupakan pencarian yang

dilakukan dengan mengunjungi setiap node secara sistematis pada tiap level hingga keadaan tujuan (goal state) ditemukan.

Strategi BFS menelusuri node dalam level yang sama sebelum pindah ke node pada level lainnya secara sistematis.

Permasalahan BFS

Membutuhkan memori yang besar

Membutuhkan jumlah besar pekerjaan

Tidak relevannya operator akan menambah jumlah node yang harus diperiksa

(4)

Breadth First Search (BFS) Breadth First Search (BFS)

Breadth First Search (BFS)

Depth First Search (BFS)

Merupakan pencarian yang

dilakukan dari node awal secara mendalam (deep) hingga node yang paling akhir (dead-end) atau sampai ditemukan.

Strategi DFS menelusuri dari cabang satu ke cabang lainnya, dari awal sampai akhir

(5)

Strategi DFS:

1. proses pencarian dilakukan dengan mengunjungi cabang terlebih dahulu hingga tiba di node terakhir;

2. jika tujuan yang diinginkan belum tercapai, maka pencarian dilanjutkan ke cabang sebelumnya dan turun ke bawah jika masih ada cabangannya;

3. kegiatan 1 dan 2 dilakukan terus menerus hingga diperoleh tujuan.

Kelebihan:

• waktu pencapaian ruang kedalaman singkat; • lebih efisien;

• memori yang dibutuhkan relatif sedikit.

Depth First Search (DFS) Depth First Search (DFS)

(6)

BFS - DFS Contoh:

Perhatikan gambar maze disamping ini, kemudian:

1. Gambarkan kembali node-node disamping sebagai sebuah graph!

2. Tentukan jalur terpendek antar node tersebut menggunakan teknik pencarian BFS dan DFS!

BFS - DFS Latihan:

Perhatikan gambar maze disamping ini, kemudian:

1. Gambarkan kembali node-node disamping sebagai sebuah graph!

2. Tentukan jalur terpendek antar node tersebut menggunakan teknik pencarian BFS dan DFS!

Pencarian heuristik (berdasarkan panduan – informed

search)adalah:

“metode yang digunakan dalam pencarian ruang

keadaan sebagai sebuah aturan untuk melakukan pemilihan cabang-cabang yang paling tepat untuk

mencapai solusi permasalahan yang dapat diterima”

Pencarian heuristik memiliki 4 metode pencarian: 1. Generate and Test

2. Hill Climbing 3. Best First Search 4. Simulated Annealing

(7)

Generate and test (pembangkit dan pengujian)

merupakan metode yang paling sederhana dalam pencarian heuristik

Jika pembangkit solusi yang memungkinkan (possible solution) dikerjakan secara sistematis, maka prosedur akan mencari solusinya (jika memang ada)

Algortima metode ini merupakan gabungan antara BFS dan DFS.

Generate and Test

Algoritma

1. Bangkitkan suatu solusi. Solusi dapat berupa

pembangkitan node-node tertentu dari keadaan awal.

2. Uji solusi tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk dapat memastikan apakah solusi tersebut sesuai yang diinginkan dengan cara membandingkan node-node yang dipilih dengan kumpulan tujuan yang diharapkan.

3. Ulangi langkah 1 dan 2 hingga mendapatkan solusi yang diharapkan.

Generate and Test

Generate and Test

A 2 B

3

1 5

3 3

Contoh: Permasalahan Travelling Sales Problem (TSP) Diketahui rute perjalanan yang harus dilalui seorang sales adalah seperti gambar di bawah ini. Tentukan lintasan terpendek dari permasalahan tersebut!

Generate and Test

Latihan

Diketahui rute perjalanan yang harus dilalui seorang sales adalah seperti gambar di samping ini. Tentukan lintasan terpendek dari permasalahan tersebut menggunakan metode GaT! A B C D 2 3 1 4 5 1

(8)

Tugas #1.

Menggunakan gambar rute yang sama dengan permasalahan sebelumnya, maka tentukan lintasan terpendek dari permasalahan tersebut menggunakan metode GaT! A B E D C 2 4 1 2 1 5 3 1

Hill Climbing – Steepest-Ascent HC

Metode ini mirip dengan metode GaT.

Pembedanya adalah umpan balik (feedback) yang berasal dari prosedur pengujian digunakan untuk memutuskan arah gerak dari pencarian.

Terdapat 2 macam metode HC:

1.Simple HC 2.Steepest-ascent HC Hill Climbing Contoh

Menggunakan TSP sebelumnya

Menggunakan rumusan 𝑛! 2! 𝑛−2 ! , dimana 2 adalah konstanta jumlah kota yang saling ditukarkan.

Hill Climbing – Simple HC Hill Climbing – Simple HC

Latihan

Menggunakan gambar rute yang sama dengan permasalahan sebelumnya, maka tentukan lintasan terpendek dari permasalahan tersebut menggunakan metode Simple-HC! A B C D 1 4 2 5 3 3 Bagaimana algoritmanya?

(9)

Hill Climbing – Simple HC

Tugas #2.

Menggunakan gambar rute yang sama dengan permasalahan sebelumnya, maka tentukan lintasan terpendek dari permasalahan tersebut menggunakan metode Simple-HC! A B D C E 2 3 1 4 5 1 3 2

Metode ini mirip dengan metode HC.

Pembedanya adalah gerakan pencarian tidak dimulai dari posisi paling kiri

Gerakan didasarkan pada nilai heuristik terbaik

Contoh menggunakan TSP sebelumnya!

Hill Climbing – Steepest-Ascent HC

Contoh

Menggunakan gambar rute yang sama dengan permasalahan sebelumnya, maka tentukan lintasan terpendek dari permasalahan tersebut menggunakan metode Steepest-Ascent HC!

A 2 B

3

1 4

5 1

Hill Climbing – Steepest-Ascent HC

Bagaimana algoritmanya?

Tugas #3.

Menggunakan gambar rute yang sama dengan permasalahan sebelumnya, maka tentukan lintasan terpendek dari permasalahan tersebut menggunakan metode Steepest-Ascent HC! A B C 2 4 1 2 1 5 3 1

(10)

Metode ini merupakan kombinasi dari teknik pencarian BFS dan DFS

Pencarian diperkenankan mengunjungi node yang terdapat pada level yang lebih rendah jika ternyata node pada level yang lebih tinggi ternyata memiliki nilai heuristik yang lebih buruk.

Jenis pencarian BestFS yang umum digunakan adalah disebut dengan Graf OR

Best Fit Search

Contoh:

Best Fit Search

Graf OR:

Graf yang digunakan untuk menelusuri state space ke setiap node-node yang menjanjikan solusi

Menerapkan fungsi heuristik yang memadai pada setiap simpul

Jika salah satu node tersebut merupakan sebuah solusi, maka pencarian berhenti

Jika tidak, semua node baru ditambahkan ke himpunan node yang pernah dibuat.

Best Fit Search Best Fit Search

Step 1 Step 2 Step 3 Step 4

(11)

Tugas #4.

Gambarkanlah proses pencarian solusi menggunakan Graf OR yang diwakilkan oleh node-node di samping ini.

Best Fit Search

Teknik optimalisasi numerik dengan prinsip

thermo-dynamic

Simulasi Annealing menggunakan nilai temperatur

sebagai referensi heuristik

Perhatikan penjelasan berikut!

Referensi

Dokumen terkait

Pewarnaan simpul (vertex colouring), merupakan pemberian warna atau label pada setiap simpul sehingga tidak ada 2 simpul bertetangga yang memiliki warna sama.[9].. Pewarnaan

Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional yang ditujukan untuk mengetahui pengetahuan dengan persepsi remaja tentang seks pranikah. Populasinya adalah

Hal ini dilihat dari nilai rata-rata BOD 5 dan COD pada stasiun 4 merupakan nilai rata-rata tertinggi dari stasiun lainnya yaitu sebesar 12,62 mg/L dan 15,34 mg/L

Dalam rangka pengembangan studi anak usia dini dan kebutuhan akan tempat penitian anak yang terpercaya khusus bagi karyawan, maka Universitas Muhammadiyah

kandang kuda. Kuda merupakan alat transportasi utama pada masa lalu. Maka dari itu bagi masyarakat zaman dulu satu rumah biasanya memiliki paling tidak satu

Daerah wilayahnya termasuk daerah praja (kasunanan) Surakarta Hadiningrat yang dipimpin oleh Raden Mas Said atau dengan gelar Pangeran Adipati Arya Mangkunegara

Mohon penjelasan mengenai rencana Perseroan khususnya mengenai penjualan seluruh produk hasil pertambangan apakah hanya akan d'rjual ke WHW ataukah. terdapat rencana

Berdasarkan hasil analisis kandungan logam Cr, Cu, Zn pada daging kerang (A.granosa) dengan ukuran berbeda di perairan Desa Gemuruh Pulau Kundur yaitu, dimana