• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penyusunan penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada PT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penyusunan penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada PT."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Lokasi penelitian

Dalam penyusunan penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada PT. Daily Bread Food Indonesia cabang Wisma Bakrie 2 yang bergerak dibidang usaha bisnis bakery cafe dengan merek perusahaan Daily Bread yang beroperasi di Jln. H. R. Rasuna Said Kav B-2, Jakarta Selatan . Telp 021. 93650209

3.1.2 Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Daily Bread Food Indonesia didirikan oleh seorang pebisnis yang berpengalaman yaitu Eddy Sutanto pada tahun 1996. Dailybread Food International ( DFI atau Company ) adalah sebuah perusahaan Seycheles-based holding company yang mempunyai saham di PT. Dailybread Indonesia ( PTDI ), Dailybread USA and Dailybread Asia. DFI ditetapkan oleh Eddy Sutanto pada tahun 2007. PTDI baru-baru ini hanya menjalankan entitas dengan perusahaan yang beroperasional yang sepenuhnya dimiliki oleh PT. Adirasa Selaras Abadi ( ASA ), sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan roti/pastry dalam bentuk frozen yang pada akhirnya dijual pada toko Daily Bread Bakery and Cafe ( Bakery & Café ) sebagai perusahaan ketiga. Ketika fasilitas dilengkapi untuk menjalankan operasionalnya tahun 1996, akhirnya bisnis Bakery and Café ditetapkan pada tahun 1997 dan

(2)

kemudian membuka unit bisnisnya kurang lebih 40 toko yang berlokasi dalam area perkantoran dan kawasan komersial

( mall ) yaitu di Jakarta, Bandung dan Bali sebagai market segmentation. Toko Dailybread Bakery and Cafe berada di bawah pengawasan PT. Dailybread Food Indonesia ( DFIn )meskipun DFIn 100% dimiliki oleh ASA. Walaupun Bakery & Cafe menjual produk bakery yang lain, Daily Bread mempunyai product positioning yaitu French Pastries atau yang disebut dengan Croissant sebagai core productnya. Dailybread telah mendaftarkan merek dagangnya di Indonesia dan akan mengadakan merek dagang DFI untuk pasar Internasional ; Grup Perusahaan Dailybread Food ini dipimpin dan dikontrol oleh Mr. Sutanto.

Visi dari perusahaan ini adalah ”to be most admired Bakery/Cafe providing costomers with high Quality products, satisfaction through clean environment and excellent service”.

Sedangkan goal dari perusahaan ini adalah “to be market leader in food industry” 3.2. Desain Penelitian

Telah diuraikan bahwa tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah persepsi pelanggan terhadap merek Daily Bread, dengan demikian metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan untuk membuat deskriptif secara sistematis, faktual dan akurat, mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat dari populasi ( objek ) penelitian.

(3)

3.3 Variabel dan Pengukurannya 3.3.1 Definisi operasional variabel

Dalam setiap penelitian terlebih dahulu harus diperhatikan variabel-variabel yang akan diteliti ,variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah berkaitan dengan persepsi pelanggan dengan citra merek.

Persepsi pelanggan merupakan tanggapan yang diberikan responden terhadap merek Daily Bread, setiap responden memiliki karakteristik yang merupakan faktor demografi yang terdiri dari usia, pendidikan, pekerjaan dan penghasilan. Defenisi operasional merupakan semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya mengukur suatu variabel sehingga dapat menentukan apakah prosedur pengukuran yang sama akan dilakukan atau diperlukan prosedur pengukuran yang baru. Dalam penyusunan skripsi ini terdapat beberapa variabel yang harus didefenisikan yaitu:

a. Kualitas b. Image c. Harga d. Manfaat e. Tempat f. Nilai g. Pelayanan h. Produk

(4)

Tabel 3.1

Definisi operasional variabel Indikator Dimensi

Kualitas Daily Bread merupakan merek cafe yang berkualitas Daily Bread memiliki kualitas produk yang baik Mencerminkan produk bernilai tinggi

Image Coffee shop dengan internasional image Dipersepsikan oleh konsumen dengan baik Harga Harga kompetitif

Manfaat Bisa menciptakan kepuasan konsumen Mencerminkan kepribadian konsumen

Pelanggan merasa bangga ketika membeli atau menikmati produk Tempat Tempat pilihan orang berkelas

Tempat yang cocok untuk hang out Daily Bread dibuka di gedung dan mall

Memiliki interior yang modern,bersihdan relax. Nilai Memiliki citra yang baik di masyarakat

Merupakan merek yang bercitra baik dan berkelas Best of Croissants&coffee

Merek no 1 untuk Croissant Merek Bakery cafe yang prestisius

Pelayanan Pelayanan memuaskan

Produk Bermacam –macam produk Memiliki rasa yang sangat variatif Konsep produk Fresh baked everyday Sumber: Murphy John, Michael, 1998 and Plumer 1991 : 39

(5)

3.3.2 Pengukurannya

Dalam penyusunan penelitian ini, penulis membuat variabel dan pengukurannya pada konsumen, mengenai persepsi konsumen terhadap citra merek Daily Bread. Menurut Sugiyono ( 2005 ) bahwa pengukuran variabel dilakukan dengan menggunakan skala Likert yang merupakan metode pengukuran dengan skala ordinal yang dinilai berdasarkan tingkatan sebagai berikut:

Sangat Tidak Setuju (STS) skor nilai = 1 Tidak Setuju(TS) skor nilai = 2 Kurang Setuju(KS) sklor nilai = 3

Setuju(S) skor nilai = 4

Sangat Setuju(SS) skor nilai = 5

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang dipakai adalah Kuesioner. Kuesioner pengumpulan data dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan yang disusun oleh peneliti untuk diisi oleh responden, kuesioner berupa pertanyaaan-pertanyaan tertulis dan pertanyaaan-pertanyaan tertutup yang diberikan langsung kepada responden, dalam hal ini adalah pelanggan Daily Bread. Hal ini dimaksudkan agar penulis memperoleh data yang akurat.

3.5 Sumber Data

(6)

pengamatan langsung dari sumber yang diteliti. Berdasarkan pendapat Umar ( 2003 : 43 ), menyatakan bahwa data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik individu atau perorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil dari pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti. Data kuesioner dalam penelitian ini merupakan data yang diperoleh secara langsung dari jawaban responden melalui penyebaran kuesioner.

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian a. Populasi

Populasi menurut Sugiyono ( 2004 : 72 ) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari, dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dari penelitian ini adalah pelanggan Daily Bread yang beralamat di Jln. H. R. Rasuna Said Kav B-2 Jakarta Selatan, baik pelanggan regular maupun pelanggan tidak regular.

b. Sampel

Menurut Sugiyono ( 2004:73 ) Sampel adalah:

“ Bagian kecil dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut ”.

Metode pengumpulan sampel yang digunakan adalah menggunakan metode Convenience Sampling yaitu sampel yang diambil berdasarkan ketersediaan elemen dan kemudahan untuk mendapatkan responden siapa diakses oleh peneliti. Dengan demikian penulis melakukan pengambilan sampel sebanyak 50 responden melalui

(7)

kuesioner dari jumlah populasi pelanggan daily Bread, sampel ini diperoleh berdasarkan pendapat Sugiyono ( 2004 : 73 )

”sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi bila populasi besar”.

3.7 Metode analisis data

Di dalam pengolahan data penulis terlebih dahulu mengumpulkan data-data yang diperlukan. Data yang dikumpulkan biasanya disebut data mentah yang siap untuk diolah. Pengolahan data pada dasarnya adalah suatu proses untuk memperoleh data yang lebih ringkas berdasarkan suatu data kelompok mentah yang terbentuk jumlah rata-rata dan persentase yang disajikan dalam bentuk tabel atau grafik. Metode analisis data yang dipakai adalah analisis deskriptif dan statistik dengan menggunakan rumus Chi Squre sebagai berikut:

∑ ( ƒo – ƒh )

²

X

²

= ∑ —————— ƒh Keterangan : X² = Chi kuadrat

Fo = Frekuensi yang diobservasi Fh = Frekuensi yang diharapkan

Setelah didapat instrumen yang valid dan riabel, selanjutnya responden penelitian menyiapkan kuesioner untuk penelitian sebanyak 22 buah, setelah kuesioner disiapkan selanjutnya peneliti memberikan kuesioner kepada pelanggan

(8)

sesuai dengan yang dibutuhkan untuk menjawab rumusan masalah. Statistik yang digunakan untuk analisis data adalah Chi Square dengan langkah perhitungan sebagai berikut:

a) input data dari kuesioner sesuai dengan jawaban yang telah ditetapkan dalam seorang responden.

b) Menghitung frekuensi observasi (fo) c) Menghitung frekuensi harapan (fh)

d) Memasukkan nilai frekuensi observasi dan harapan itu ke dalam rumus Chi Square.

Dari nilai statistik yang didapatkan, selanjutnya diberikan interpretasi untuk mengetahui makna pada setiap nilai yang diperoleh, setelah nilai-nilai statistik diberikan interpretasi maka selanjutnya dilakukan perubahan dengan mengaitkan pada teori-teori yang relevan, terakhir adalah menarik kesimpulan dari hasil penelitian yang diperoleh dengan memberikan responden kuesioner yang didasarkan pada temuan penelitian.

Referensi

Dokumen terkait

(1) Poltekkes Kemenkes Surakarta pada dasarnya dapat menerima mahasiswa pindahan dari Perguruan Tinggi Kesehatan lain yang setingkat atau diatasnya, dari dalam maupun luar

Penelitian-penelitian terdahulu yang digunakan sebagai bahan referensi dalam penelitian antara lain:.. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Tahun 2000- 2015) ROA berpengaruh

sekunder bempa data oseanografi yang diperoleh dari Bapedda Kota Denpasar dan data kualitas perairan serta kondisi ekosistem temmbu karang sebelum kegiatan dilakukan.. Penelitian

Berkaitan dengan hal diatas dilakukan penelitian dengan bahan batu bara muda yang tak bisa dibakar, sehingga dapat diketahui layak tidaknya digunakan sebagai agregat untuk konstruksi

Strategi ini diciptakan dengan maksud mengatasi kelemahan berupa masih rendahnya realisasi pembangunan HTI Pulp di Kabupaten Pelalawan, banyaknya okupasi dan klaim

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sugianti (2009) yang menemukan bahwa terdapat hubungan nyata positif antara kondisi mental

Sedang strategi pengendaliannya menggunakan strategi pelacakan mata rantai kebelakang untuk mencari nilai parame- ter, strategi pelacakan mata rantai kedepan untuk

bahwa dengan telah dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler